Khamis, 6 Februari 2020

Arah mana kehidupan manusia setelah melepasi 1400 Hijrah. 9720


Antara akhlak Rasulullah ﷺ didalam hadis ialah "Suka memudahkan dan tidak suka menyulitkan." 

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ  , الْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ , الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ ,  مَالِكِ يَوْمِ الدِّينِ , إِيَّاكَ نَعْبُدُ وَإِيَّاكَ نَسْتَعِينُ , اهْدِنَا الصِّرَاطَ المُسْتَقِيمَ  , صِرَاطَ الَّذِينَ أَنْعَمْتَ عَلَيْهِمْ , غَيْرِ المَغْضُوبِ عَلَيْهِمْ وَلاَ الضَّالِّينَ.


Allah ﷻ dan Rasulullah ﷺ
Allah ﷻ dan Rasulullah ﷺ
Allah ﷻ dan Rasulullah ﷺ

foto sekadar hiasan.

Sederhana, Inilah Bentuk [Gambaran] Kamar Mandi di Rumah Nabi ﷺ
by Eneng Susanti

NABI Muhammad  dikenal sebagai sosok yang bersahaja. Hal ini juga tampak dari bangunan rumah yang ditinggalinya [didiami] bersama istrinya. Dalam buku Islam di Amerika karya Almarhum KH Ali Mustafa Yaqub disebutkan, rumah Nabi Muhammad  tak memiliki kamar mandi yang lengkap dengan bak mandinya. Dalam sebuah riwayat, Aisyah, istri Nabi , pernah menurutkan bahwa dirinya mandi bersama Nabi  dengan menggunakan timba besar yang disebut faraq.

BACA JUGA: Rumah Tempat Kelahiran Nabi Muhammad , yang Mana?

Demikian pula istri Rasulullah  lainnya, Maimunah. Menurutnya, dia selalu menyiapkan air untuk mandi Nabi . Bahkan pada waktu hari pembebasan Kota Makkah (fathu-Makkah) pada tahun ke-8 Hijriah, Rasulullah  mandi di tempat yang agak terbuka. Sehingga putri Beliau , Fatimah, membuat tabir agar tidak dilihat orang.

Sedangkan kamar kecil atau toilet rumah Nabi  pun tidak tertutup rapat. Beliau berpendapat, boleh jadi toilet tersebut memakai pintu, tetapi hanya separuhnya saja. Kesederhanaan Nabi  bahkan dari toiletnya pun dapat diperkirakan sama di seluruh rumah-rumah Nabi  beserta istrinya. Ketiadaan toilet tersebut bahkan jadi salah satu asbab turunnya sebuah ayat Al Quran terkait hijab. 

Aisyah menuturkan bahwa istri-istri Nabi  pada malam hari keluar dari rumah untuk membuang hajat. Mereka tidak memakai hijab (kerudung), karena pada waktu itu mereka belum diwajibkan mengenakan hijab. Umar bin Khattab kemudian memberikan saran kepada istri para Nabi  agar mengenakan hijab ketika keluar rumah. Namun Rasulullah  belum segera melaksanakan saran tersebut.

BACA JUGA: Menengok ‘Rumah’ Nabi Musa di Saudi

Namun ketika suatu malam, istri Nabi  bernama Saudah binti Zam’ah, keluar dari rumah tanpa mengenakan hijab untuk membuang hajat, sementara Umar mengetahuinya. Karena beliau kerap menginginkan istri-istri Nabi  agar menggunakan hijab, beliau pun ‘mengkritik’ Saudah dengan memanggil-manggil. “Ingatlah, saya tahu kamu Saudah.” Peristiwa ini kemudian menjadi sebab turunnya ayat hijab berupa perintah Allah kepada Nabi agar memerintahkan istri-istri dan muslimah untuk berhijab. []

Referensi: Islam di Amerika/Karya: KH Ali Mustafa Yaqub/Tahun: 2009
https://www.islampos.com/sederhana-inilah-bentuk-kamar-mandi-di-rumah-nabi-180385/
2020 Tahun Keruntuhan?
by M Rizal Fadillah (Pemerhati Politik)

PRESIDEN  Soeharto dulu diangkat kembali menjadi Presiden oleh MPR pada tahun 1997 setelah Pemilu di tahun tersebut. Banyak suara yang menganjurkan agar Pak Harto tidak melanjutkan kepemimpinannya. Dirasakan sudah cukup menjabat dan agar dapat mengakhiri dengan baik.  

Akan tetapi beberapa pembisik mendorong agar terus lanjut memimpin. Bisikan maut “rakyat masih membutuhkan Pak Harto” menyebabkan “racun”  tersebut akhirnya diminum. 

Pada tahun 1998 terjadilah gelombang aksi yang tak terprediksi. 

Ketidakpuasan rakyat memuncak dan Pak Harto tak mampu mengendalikan kondisi ekonomi.  Akhirnya semangat reformasi berhasil menjatuhkan Bapak Jenderal dari singgasananya. Kekuasaan telah menemukan momen untuk akhir ajalnya. Turun dengan tragis dalam proses tuntutan hukum. Karena pertimbangan kesehatan maka penuntutan terhenti. SKP3 dikeluarkan.

Presiden Jokowi terpilih kedua tahun 2019 dengan berbagai upaya. Indikasi curang yang melibatkan KPU berproses hingga sidang MK. Namun MK membuldozer gugatan pasangan Prabowo-Sandi. Dikalahkan dengan telak. Prabowo menyerah dan siap mengabdi sebagai menteri. 

Setelah Jokowi dilantik KPK dilemahkan dengan Revisi UU KPK. Nyatanya memang KPK lumpuh. Menghadapi kasus suap PDIP saja nampaknya KPK belepotan. Upaya Menangkap Harun berputar-putar. Cerita membosankan. 

Kini tahun 2020 penuh dengan misteri. 

Misteri untuk berapa lama bertahan. Orang dekat Presiden sudah mulai goyah. Moeldoko Ketua KSP ditarget Jiwasraya. Erick Thohir menteri BUMN meramal dirinya tidak akan lama menjadi menteri. Sri Mulyani bongkar rahasia soal sakit perut dan janji palsu Jokowi. Yasonna siap-siap mundur terbentur Sompy. Deni Siregar  sang pemuja Jokowi membuat sensasi dengan bernyanyi mengecam para menteri. Menyebut kinerja Jokowi di periode ini lebih buruk. 

Peristiwa masa Pak Harto mungkinkah akan terulang, yakni menteri-menteri yang berlepas diri? Balik badan menyelamatkan diri. Megawati tersinggung dengan langkah KPK yang mengejar kader dan melawan dengan menusukkan pedang Jiwasraya ke Istana. 

Jokowi adalah figur lemah, kekuatannya ada di lingkaran orang-orang yang berebut menjadi penentu. Ketika pembantu tak mampu diarahkan, para menteri berjalan sendiri, pendukung rakus menikmati kue di berbagai posisi, maka sinyal akhir kekuasaan semakin mendekat. Jika andalan rezim Jokowi di periode kedua adalah China maka kini China sedang bermasalah. Virus corona menjadi lawan prioritas. Jokowi coba melompat ke sana sini hingga ke Timur Tengah. Tapi itu bisa tak berarti. Ia sudah terkepung dari semua sisi.

China bisa marah karena terkhianati. Ia coba menggertak dengan manuver coast guard di Kepulauan Natuna. Namun sang virus terlalu cepat datang hingga konsentrasi menjadi hilang. Situasi domestik rawan dan perlu penanganan. Xi Jinping mulai seperti orang sinting.  Panik warganya diusir-usir. Etnis China dibenci dan “ditakuti” karena sumber dan penyebar penyakit. 

2020 tahun rawan bagi rezim. Analis moderat sudah sampai pada pernyataan “tidak akan kuat hingga 2024”. Sementara angin bertiup tak terduga. Jiwasraya menjadi pembuka malapetaka bagi istana. Kasus semakin banyak terbuka. Rakyat gelisah tak jelas akan dibawa kemana oleh sang pemimpin.  Bisa-bisa 2020 menjadi tahun Jokowi “hands up” tak mampu berdiri lagi.

Rakyat tentu berfikir mencari opsi yang terbaik. Negeri tak bisa dibiarkan tenggelam bersama kerakusan para penikmat kekuasaan.

Bandung, 5 Februari 2020
tilik.id/ Rabu, 05 Februari 2020 | 13:02
ilustrasi keruntuhan Romawi kuno/ foto idntimes
(nahimunkar.org)
https://www.nahimunkar.org/2020-tahun-keruntuhan/

Daftar Isi Al-Quran dan Terjemahan - Silakan Klik untuk membacanya:
  1. Surat Al Fatihah (Pembukaan)
  2. Surat Al Baqarah (Sapi Betina)
  3. Surat Ali 'Imran (Keluarga 'Imran)
  4. Surat An Nisa' (Wanita)
  5. Surat Al Ma'idah (Hidangan)
  6. Surat Al An'am (Binatang Ternak)
  7. Surat Al A'raf  (Tempat Tertinggi)
  8. Surat Al Anfal (Rampasan Perang)
  9. Surat At Taubah (Pengampunan)
  10. Surat Yunus (Nabi Yunus A.S.)
  11. Surat Hud (Nabi Huud A.S.)
  12. Surat Yusuf (Nabi Yusuf A.S.)
  13. Surat Ar Ra'd (Guruh)
  14. Surat Ibrahim (Nabi Ibrahim A.S.)
  15. Surat Al Hijr (Daerah Pegunungan)
  16. Surat An Nahl (Lebah)
  17. Surat Al Israa' (Memperjalankan Di Malam Hari)
  18. Surat Al Kahfi (Gua)
  19. Surat Maryam (Maryam)
  20. Surat Thaha (Thaahaa)
  21. Surat Al Anbiya' (Kisah Para Nabi)
  22. Surat Al Hajj (Ibadah Haji)
  23. Surat Al Mu'minun (Orang Mukmin)
  24. Surat An Nur (Cahaya)
  25. Surat Al Furqaan (Pembeda)
  26. Surat Asy Syu'ara' (Penyair)
  27. Surat An Naml (Semut)
  28. Surat Al Qashash (Cerita)
  29. Surat Al 'Ankabuut (Laba-Laba)
  30. Surat Ar Ruum (Bangsa Rumawi)
  31. Surat Luqman (Luqman)
  32. Surat As Sajdah ((Sujud)
  33. Surat Al Ahzab (Golongan Yang Bersekutu)
  34. Surat Saba' (Kaum Saba')
  35. Surat Fathir (Pencipta)
  36. Surat Yaasiin
  37. Surat Ash Shaffat (Yang Bershaf-Shaf)
  38. Surat Shaad
  39. Surat Az Zumar (Rombongan-Rombongan)
  40. Surat Al Mu'min (Orang Yang Beriman)
  41. Surat Fushshilat (Yang Dijelaskan)
  42. Surat Asy Syuura (Musyawarah)
  43. Surat Az Zukhruf (Perhiasan)
  44. Surat Ad Dukhaan (Kabut)
  45. Surat Al Jaatsiyah (Yang Berlutut)
  46. Surat Al Ahqaaf (Bukit Pasir)
  47. Surat Muhammad (Nabi Muhammad SAW)
  48. Surat Al Fath (Kemenangan)
  49. Surat Al Hujuraat (Kamar-Kamar)
  50. Surat Qaaf
  51. Surat Adz Dzaariyaat (Angin Yang Menerbangkan)
  52. Surat Ath Thuur (Bukit)
  53. Surat An Najm (Bintang)
  54. Surat Al Qamar (Bulan)
  55. Surat Ar Rahmaan (Yang Maha Pemurah)
  56. Surat Al Waaqi'ah (Hari Kiamat)
  57. Surat Al Hadid (Besi)
  58. Surat Al Mujadilah (Wanita Yang Mengajukan Gugatan)
  59. Surat Al Hasyr (Pengusiran)
  60. Surat Al Mumtahanah (Wanita Yang Diuji)
  61. Surat Ash Shaff (Barisan)
  62. Surat Al Jumu'ah (Hari Jum'at)
  63. Surat Al-Munafiqun (Orang-Orang Munafik)
  64. Surat At Taghabun (Hari Ditampakkan Kesalahan-Kesalahan)
  65. Surat Ath Thalaaq (Talak)
  66. Surat At Tahrim (Mengharamkan)
  67. Surat Al Mulk (Kerajaan)
  68. Surat Al Qalam (Pena)
  69. Surat Al Haqqah (Kiamat)
  70. Surat Al Ma'arij (Tempat-Tempat Naik)
  71. Surat Nuh (Nabi Nuh A.S)
  72. Surat Al Jin (Jin)
  73. Surat Al Muzzammil (Orang Yang Berselimut)
  74. Surat Al Muddatstsir (Orang Yang Berselimut)
  75. Surat Al Qiyamah (Hari Kiamat)
  76. Surat Al Insaan (Manusia)
  77. Surat Al Mursalat (Malaikat-Malaikat Yang Diutus)
  78. Surat An Naba´ (Berita Besar)
  79. Surat An Naazi´ (Malaikat-Malaikat Yang Mencabut)
  80. Surat 'Abasa (Bermuka Masam)
  81. Surat At Takwir (Menggulung)
  82. Surat Al Infithar (Terbelah)
  83. Surat Al Muthaffifiin (Orang-Orang Yang Curang)
  84. Surat Al Insyiqaaq (Terbelah)
  85. Surat Al Buruuj (Gugusan Bintang)
  86. Surat Ath Thaariq (Yang Datang Di Malam Hari)
  87. Surat Al A´Laa (Yang Paling Tinggi)
  88. Surat Al Ghaasyiyah (Hari Kiamat)
  89. Surat Al Fajr (Fajar)
  90. Surat Al Balad (Negeri)
  91. Surat Asy Syams (Matahari)
  92. Surat Al Lail (Malam)
  93. Surat Adh Dhuhaa (Waktu Dhuha)
  94. Surat Alam Nasyrah /Al Insyirah (Bukankah Kami Telah Melapangkan)
  95. Surat At Tiin (Buah Tin)
  96. Surat Al 'Alaq (Segumpal Darah)
  97. Surat Al Qadr (Kemuliaan)
  98. Surat Al Bayyinah (Bukti Yang Nyata)
  99. Surat Al Zalzalah (Goncangan)
  100. Surat Al 'Adiyat (Kuda Perang Yang Berlari Kencang)
  101. Surat Al Qari'ah (Hari Kiamat)
  102. Surat At Takatsur (Bermegah-Megahan)
  103. Surat Al 'Ashr (Masa)
  104. Surat Al Humazah (Pengumpat)
  105. Surat Al Fiil (Gajah)
  106. Surat Quraisy (Suku Quraisy)
  107. Surat Al Ma'un (Barang-Barang Yang Berguna)
  108. Surat Al Kautsar (Nikmat Yang Banyak)
  109. Surat Al Kafirun (Orang-Orang Kafir)
  110. Surat An Nashr (Pertolongan)
  111. Surat Al Lahab (Gejolak Api)
  112. Surat Al Ikhlas (Memurnikan Keesaan Allah)
  113. Surat Al Falaq (Waktu Subuh)
  114. Surat An Naas (Manusia)





Tiada ulasan: