Selasa, 18 Februari 2020

Setiap titisan airmata saya di sejadah itulah yang biasanya menjadi kekuatan diri saya. Tinggal bersama keluarga yang belum memeluk Islam. Allah ﷻ saja yang tahu. 9760


Allah menciptakan manusia dan mengurniakan mereka dengan belas kasihan yang banyak. Inilah yang dikatakan Al-Quran:

ﺑِﺴْــــــــــــــــﻢِ ﺍﻟﻠﻪِ ﺍﻟﺮَّﺣْﻤَﻦِ ﺍﻟﺮَّﺣِﻴْـــﻢ

Tidakkah kamu memperhatikan bahawa Allah telah memudahkan untuk kegunaan kamu apa yang ada di langit dan yang ada di bumi, dan telah melimpahkan kepada kami nikmat-nimatNya yang zahir dan yang batin? Dalam pada itu, ada di antara manusia orang yang membantah mengenai (sifat-sifat) Allah dengan tidak berdasarkan sebarang pengetahuan atau sebarang petunjuk; dan tidak juga berdasarkan mana-mana Kitab Allah yang menerangi kebenaran. (Surah Luqman 31:20)

Dan juga orang-orang yang membelanjakan hartanya dengan menunjuk-nunjuk kepada manusia (riak), dan mereka tidak pula beriman kepada Allah dan tidak juga beriman kepada hari akhirat. Dan sesiapa yang (mengambil) Syaitan itu menjadi kawannya, maka seburuk-buruk kawan ialah syaitan. (Surah An-Nisaa' 4:38)

Dan apakah (kerugian) yang akan menimpa mereka jika mereka beriman kepada Allah dan hari akhirat, serta mereka mendermakan sebahagian dari apa yang telah dikurniakan Allah kepada mereka? Dan (ingatlah) Allah sentiasa Mengetahui akan keadaan mereka. (Surah An-Nisaa' 4:39

Al-Qur'an menceritakan tentang umat Islam yang sedar, mencatat ciri-ciri mereka, di antaranya kepercayaan kepada Hari Penghakiman.

Dan Dia lah yang memulakan kejadian sekalian makhluk, kemudian Ia mengembalikannya (hidup semula sesudah mereka mati), sedang perlaksanaan yang demikian amatlah mudah bagiNya. Dan bagiNyalah jua sifat yang tertinggi di langit dan di bumi, dan Dia lah jua Yang Maha Kuasa, lagi Maha Bijaksana. (Surah Ar-Ruum 30:27)

"Maka adakah patut kamu menyangka bahawa Kami hanya menciptakan kamu (dari tiada kepada ada) sahaja dengan tiada sebarang hikmat pada ciptaan itu? Dan kamu (menyangka pula) tidak akan dikembalikan kepada Kami?" (Surah Al-Mu'minuun 23:115

Maka (dengan yang demikian) Maha Tinggilah Allah Yang Menguasai seluruh alam, lagi Yang Tetap Benar; tiada Tuhan melainkan Dia, Tuhan yang mempunyai Arasy yang mulia. (Surah Al-Mu'minuun 23:116

(Nabi Muhammad merayu dengan) berkata: "Wahai Tuhanku, hukumkanlah (di antara kami dengan mereka) dengan yang benar; dan Tuhan kami ialah Yang Melimpah-limpah rahmatNya yang dipohonkan pertolonganNya terhadap apa yang kamu sifatkan itu". (Surah Al-Anbiyaa' 21:112)

Al-Quran menggambarkan kebangkitan manusia oleh Pencipta:

Ia mengeluarkan sesuatu yang hidup dari benda yang mati, dan mengeluarkan benda yang mati dari sesuatu yang hidup, serta menghidupkan bumi sesudah matinya; dan sedemikian itulah kamu akan dikeluarkan (hidup semula dari kubur). (Surah Ar-Ruum 30:19) 

ﺑِﺴْــــــــــــــــﻢِ ﺍﻟﻠﻪِ ﺍﻟﺮَّﺣْﻤَﻦِ ﺍﻟﺮَّﺣِﻴْـــﻢ

Tirulah Ayyub yang berkata, Innii masanidha-dhurru wa-anta arhamur-raahimiin. Semoga Allah pun berberkendak fastajabnaa lahuu, fakasyafnaa maa bihii min dhurrin. Atau, kenapa tak kita lingkari lingkungan hidup kita dengan ayat Kursi atau banyak sekali ayat lainnya? Kita sudah baca shalawat untuk Nabi tiap hari, bukan? Nah, kita perbanyak jumlahnya dan kita perdalam kekhusyukannya. Semoga Nabi pun mengirim salam kepada kita, karena beliau adalah Rasuulun min-anfusikum ’aziizun ’alaihi ’anittum hariitsun ’alaikum bil mu’miniina ra’uufur-rahiim. Atau dengan begitu banyak lainnya ayatullah yang mahasakti, yang apabila ia dibacakan maka suyyirat bihil-jibaalu au quthi’at bihil-ardhu au kullima bihil-mautaa. Tidak percayakah Saudaraku akan kesaktian mukjizat Al-Qur`an? Ia tidak hanya sakti segala kesastraannya saja, tapi juga sakti dan mahabenar segala dimensinya. Ia adalah karya Allah, sehingga segala yang difirmankan-Nya laa raiba fiihi. Bahkan api tak membakar Ibrahim, bahkan hujan diperkenankan turun oleh istisqa’ kita bersama. Tak ada yang mustahil bagi-Nya. Kalau Ia mau, Maa amarnaa illaa waahidatun kalahmin bil-bashor. 


رَبَّنَا آتِنَا فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِي الآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ

"Ya Tuhan kami, berilah kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat dan peliharalah kami dari siksa neraka." (QS. Al Baqoroh 201.)

1. Senantiasa Bersyukur Atas Nikmat dan Karunia Dari Alloh Subhanahu wa Ta'ala

2. Istiqomah Dalam menjalanan Ibadah (Wajib maupun Sunnah)


3. Dikaruniai Keluarga Yang Solihah, Sakinah Mawaddah wa Rohmah (Istri yang Solihah, Putra/Putri yang Soleh/Solihah, serta Family Yang Baik)


4. Dikumpulkan Dengan Masyarakat/Lingkungan Yang Sholeh


5. Dikaruniai Rizki Yang Halal dan Barokah


6. Senantiasa Gemar/Semangat Mencari Ilmu-Ilmu Agama Untuk meningkatkan Ibadah Kepada Allah.


7. Sabar Dalam Menjalani Kehidupan (Sabar Menjalankan PerintahNya dan Menjauhi LaranganNya, Sabar Dalam Mencari KaruniaNya, Sabar Dalam Menjalani UjianNya, Sabar Dalam Musibah) disertai dengan keikhlasan semata-mata mengharap Ridho Alloh Subhanahu wa Ta'ala.


Dari ‘Aisyah radhiyallahu ‘anha, beliau berkata, 


كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَسْتَحِبُّ الْجَوَامِعَ مِنْ الدُّعَاءِ وَيَدَعُ مَا سِوَى ذَلِكَ

“Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam menyukai doa-doa yang singkat padat, dan meninggalkan selain itu.” (HR. Abu Daud no. 1482, dikatakan shahih oleh Syaikh Al Albani)


Hadits ini menunjukkan beberapa hal:


Dianjurkannya do’a dengan lafadz yang ringkas namun mengandung banyak makna kebaikan.


Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam telah diberi keistimewaan dengan jawami’ul kalim, yaitu diberikan kalimat-kalimat yang ringkas ketika diucap namun mengandung banyak makna dalam hukum dan ilmu.


Kalimat yang paling baik adalah kalimat yang sedikit (ringkas), namun syarat makna. Oleh karena itu, sangat dianjurkan seseorang menggapai maksud dari pembicaraan dengan kalimat yang mudah, namun sarat makna.

Di antara do’a ringkas, namun penuh makna adalah do'a sapu jagad: 



اللَّهُمَّ آتِنَا في الدُّنْيَا حَسَنَةً ، وَفِي الآخِرَةِ حَسَنَةً ، وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ

“Allahumma (Robbana) aatina fid dunyaa hasanah, wa fil akhiroti hasanah, wa qinaa ‘adzaban naar.”

Dari Anas bin Malik, beliau mengatakan,


كَانَ أكثرُ دعاءِ النبيّ - صلى الله عليه وسلم - : (( اللَّهُمَّ آتِنَا في الدُّنْيَا حَسَنَةً ، وَفِي الآخِرَةِ حَسَنَةً ، وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ )) متفقٌ عَلَيْهِ .
“Doa yang lebih sering diucapkan Rasulullah shallAllahu wa'alaihi wa sallam adalah Allahumma aatina fid dunyaa hasanah, wa fil akhiroti hasanah, wa qinaa ‘adzaban naar (Ya Allah, berikanlah kepada Kami kebaikan di dunia, berikan pula kebaikan di akhirat dan lindungilah Kami dari adzab Neraka).” (HR. Bukhari no. 4522 dan Muslim no. 2690)

Muslim menambahkan, 


إِذَا أَرَادَ أَنْ يَدْعُوَ بِدَعْوَةٍ دَعَا بِهَا فَإِذَا أَرَادَ أَنْ يَدْعُوَ بِدُعَاءٍ دَعَا بِهَا فِيهِ

“Jika Anas ingin menyeru dengan suatu seruan, beliau membaca do’a ini dan jika beliau ingin berdo’a dengan suatu do’a, beliau pun membaca do’a ini.”

Beberapa pelajaran dalam hadits ini: Dianjurkan untuk merutinkan do’a ini karena lafadznya begitu ringkas, namun mengandung permintaan kebaikan dunia dan akhirat.

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam paling sering membaca do’a ini karena do’anya sungguh penuh makna yaitu mencakup tiga hal: [1] meminta kenikmatan di dunia, [2] meminta kenikmatan di akhirat, serta [3] agar terbebas dari api neraka. Semoga Allah menganugerahkan kita tiga hal ini.


Permintaan kebaikan di dunia yang dimaksudkan dalam do’a ini mencakup nikmat sehat, rumah yang lapang, istri yang penuh dengan kebaikan, rizki yang luas, ilmu yang bermanfaat, amal sholih, kendaraan yang menyenangkan, pujian yang baik serta kebaikan-kebaikan lainnya dengan berbagai ungkapan dari pakar tafsir. Masya Allah ... luar biasa cakupan do’a sapu jagad ini. Sampai-sampai meminta istri yang sholihah pun sudah tercakup di dalamnya.


Adapun kebaikan di akhirat yang diminta dalam do’a ini tentu saja lebih tinggi dari kebaikan di dunia yaitu dimasukkannya ke dalam surga, dibebaskan dari rasa khawatir (takut) dan diberi kemudahan dalam hisab (perhitungan amalan) di akhirat.


Adapun permintaan diselamatkan dari siksa neraka mengandung permintaan agar kita dibebaskan dari berbagai sebab yang menjerumuskan ke dalam neraka yaitu dengan dijauhkan dari berbagai perbuatan yang haram dan dosa, dan diberi petunjuk untuk meninggalkan hal-hal syubhat (yang masih samar/abu-abu) dan hal-hal yang haram. –Inilah penjelasan Ibnu Katsir rahimahullah yang kami sarikan dari kitab tafsirnya ketika menjelaskan surat Al Baqarah ayat 201-.


Begitu luar biasa dan ampuhnya do’a sapu jagad ini, begitu ringkas, namun makna yang dikandung begitu mendalam. Itulah do’a yang seharusnya bisa kita rutinkan.
Para sahabat begitu semangat dalam memperhatikan ajaran Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, sehingga mereka pun begitu semangat dalam menjalani ajaran Allah dan Rasul-Nya.

Semoga yang sedikit ini bermanfaat.


Referensi:


Bahjatun Naazhirin Syarh Riyadhish Sholihin, Salim bin ‘Ied Al Hilali, cetakan Dar Ibnul Jauzi, cetakan pertama, tahun 1430 H.


Tafsir Al Qur’an Al ‘Azhim, Ibnu Katsir, Dar Thoyibah, cetakan kedua, tahun 1420 H



Waminallahi at taufiq wal hidayah.
Wallahu a'lam.

***
Allah Maha Melihat. Allah Maha Mendengar. Nak sorok mana yang bersifat hamba dan bersifat baharu dan semua manusia yang bakal mati. Allah berfirman yang bermaksud: Dan tidaklah kehidupan dunia ini melainkan senda gurau dan main-main, dan sesungguhnya akhirat itulah yang sebenarnya kehidupan, kalau mereka mengetahui.” (QS .Alankabuut: 64).

Allah ﷻ dan Rasulullah ﷺ
Allah ﷻ dan Rasulullah ﷺ
Allah ﷻ dan Rasulullah ﷺ

Antara akhlak mulia Rasulullah ﷺ didalam hadis ialah Suka memudahkan dan tidak suka menyulitkan.” 

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ  , الْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ , الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ ,  مَالِكِ يَوْمِ الدِّينِ , إِيَّاكَ نَعْبُدُ وَإِيَّاكَ نَسْتَعِينُ , اهْدِنَا الصِّرَاطَ المُسْتَقِيمَ  , صِرَاطَ الَّذِينَ أَنْعَمْتَ عَلَيْهِمْ , غَيْرِ المَغْضُوبِ عَلَيْهِمْ وَلاَ الضَّالِّينَ.


Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh/السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُه

Berebut-rebut berbuat baik kepada diri sendiri kerana Allah Subhanahu Wa Ta'ala. 

Rasulullah ﷺ selalu berdzikir kepada Allah ﷻ ketika datangnya angin kencang berhembus. 

Hal ini merupakan bentuk rasa syukur kepada Allah ﷻ yang telah menciptakan adanya angin. 

Seperti apa dzikir yang diutarakan oleh Rasul tersebut? Aisyah RA berkata, “Apabila angin kencang berhembus, Rasulullah ﷺ mengucapkan, ‘Allahumma inni as aluka khairahaa wa khaira maa fiihaa wa khaira maa arsalta bihi wa a’uudzu bika min syarrihaa maa fii haa wa syarri maa arsalta bihi,’ 

Maksudnya: “Ya Allah, aku memohon kepada-Mu akan kebaikannya, kebaikan yang dikandungnya dan kebaikan yang Engkau kirimkan bersamanya. Dan aku berlindung kepada-Mu akan kejahatannya yang dikandungnya dan kejahatan yang Engkau kirimkan bersamanya,” (HR. Muslim).

TEGURAN UNTUK PARA PENINGGAL SOLAT. KONGSI BIAR SEMUA SAMA-SAMA TERASA
MYINFOMAYA.COM - Admin

Kalau ada kawan yang selalu tinggal solat tapi dah tak tahu nak tegur macamana, share saja nasihat ini di FB anda. Sekurang-kurangnya tanggungjawab anda menegur sudah terlepas.

Saya puji Allah, sebagai tuhan yang maha besar, maha agung, maha berkuasa, maha pencipta dan maha pengampun. Yang mana, pengampunan Allah bukanlah calang-calang pengampunan. Kalau kita, bila ada orang buat salah pada kita berkali-kali, kemudian dia minta maaf, kemudian dia buat balik dan minta maaf semula, rasa-rasanya kita nak maafkan ke dia? Kalaupun kita maafkan dia, kita still tak boleh lupakan salah dia pada kita, yang mana akhirnya bila bergaul dengan dia, kita akan rasa tak sedap hati.

Tapi pengampunan Allah bukan begitu!

Walaupun kita berkali-kali melakukan dosa banyak gila bapak, lepas tu kita kononya minta ampun, lepas tu kita ulang balik, kemudian buat balik, selagi kita minta ampun, selagi itulah Allah ampunkan.

Bukan itu sahaja, specialnya pengampunan Allah ialah: “Allah maafkan segala salah kita dan melayan kita seolah-olah kita LANGSUNG TAK PERNAH melakukan dosa padaNya!!!!!”

Ya Allah, ya Allah. Tak tahu nak hurai macamana. Walaupun kita buat salah dan mungkir janji pada Allah, kita tipu Allah berkali-kali, selagi kita menangis meminta ampun pada Allah, Allah akan tersenyum kegembiraan, lantas mengampunkan kita. Baca isu taubat di SINI.

Mana nak dapat tuhan yang begini baik? Mana nak dapat? Allahlah satu-satunya tuhan yang layak di sembah dan di puji. Hanya dia yang layak kerana dia memang layak! Tapi wahai kawan….

Tapi wahai kawan-kawan yang saya sayang sekalian….

Kenapa?

Kenapa kita seolah-olah langsung tak hargai nikmat ini? Kenapa kita susah sangat nak membalas jasa Allah setelah Allah berkali-kali menghulurkan kasih-sayangNya pada kita? Kenapa? Saya malas nak sentuh isu-isu lain pada kali ini. Saya nak sama-sama kita renungi, bagaimakah SOLAT kita. Kita mendabik dada mengatakan kita cinta Allah, kita semangat melaungkan nak pemerintahan yang adil, kita semangat berselewat pada nabi, NAMUN, perkara ASAS sebagai orang islam, kita abai.

Saya kira, saya tak perlu hurai betapa RAMAINYA orang yang tak solat. Betapa ramainya orang yang meninggalkan solat dengan sengaja dan mengabaikannya. Mungkin mereka benci Allah, mereka rasa Allah ni tak layak di hargai. Hidup dia hanya fikirkan cinta orang ini, cinta orang itu, putus cinta sini sana, pergi wayang, main game macam apa, dengar lagu-lagu yang berunsur haram (Baca di SINI) sehingga HATI MATI, dan langsung kita tak Nampak Allah dalam kehidupan kita. Seolah-olah, tuhan kita adalah nafsu. Apa yang kita nak jawab pada Allah? Berangan nak masuk syurga?

Atas faktor inilah, saya ingin membawa semua pembaca agar sama-sama kita berubah, faham akan perkara ini, supaya kita yang dulunya malas nak solat, benci solat, menyampah dengan solat, KEMBALI sedar, bertaubat, menangis pada Allah atas kebodohan dan kelemahan kita.

Saya kategorikan sikap orang islam berkenaan solat ni kepada TIGA golongan: 

1) Golongan yang meninggalkan solat.

2) Golongan yang solat, tapi tak berjemaah.

3) Golongan yang solat berjemaah.

Adapun, saya bahagikan penulisan saya kali ini pada 3 sudut besar agar sama-sama dapat manfaat:

1) Untukmu, wahai golongan yang meninggalkan solat.

2) Isu Qodho’ solat.

3) Isu Solat Jemaah.

UNTUKMU, WAHAI GOLONGAN YANG MENINGGALKAN SOLAT.

Awal-awal ni, saya minta maaf, kalau teguran saya kali ni lebih berbentuk ancaman. Sebab, jujur saya kata, dah ramai gila bapak orang abaikan solat ni. Tinggalkan dengan rileksnya, lepas tu bagi alasan:

“Saya nak solat, tapi saya rasa beraaaat sangat…”

“Saya pun tak tahu, saya faham kewajipan solat. Tapi seolah-olah ada benda yang menghalang saya untuk solat….”

Dan banyak lagi alasan. Maka, saya fikir lama gakla, macamana nak bagi kita semua dah tak berani langsung untuk tinggalkan solat ni. Maka, saya dah buat keputusan, untuk guna cara yang agak kasar sedikit. Supaya, korang SENTAP. Biarlah korang benci saya, asalkan, korang jaga solat!

Ada dua jenis orang yang tinggal solat ni. Pertama, SENGAJA. Kedua, TAK SENGAJA. Contoh sengaja ialah dia memang tinggalkan tanpa sebarang keuzuran. Dia tak tenat, dia sempurna, dia tak gila. Entah apahal dia tinggal solat. Main bola bajet terel boleh je. Gi wayang dengan member, selamba je. Solat yang tak sampai 5 minit dah terketar-ketar. Apakah ini? Contoh tak sengaja ialah dia terlajak tidur. TAPI, kalau dah hari-hari terlajak, tu bukan tak sengaja. Itu sengaja namanya!! Usahalah sikit pasang alarm, suruh orang kejut, dan lain-lain. Dah tahu susah nak bangun, takde usaha langsung. Kadang-kadang, dah bangun, pastu tidur balik. Pergh.. Apakah ini wahai kawan?

Baiklah.

Korang tahu tak, apa balasan orang yang tinggalkan solat? Korang tahu tak? Ataupun, korang ingat, kalau tak solat, lepas tu taubat, settle. TAK! Korang wajib qodho segala solat yang korang tinggalkan. Kenapa? Kenapa? Dosa-dosa lain, kita taubat, Allah boleh ampunkan. Tapi, kenapa solat, kena qodho balik? Maka, saya akan kemukakan beberapa ANCAMAN YANG ALLAH DAN RASUL ANCAM bagi orang yang tak solat 5 waktu ni. Jom tengok satu-satu, dan, check diri, menangislah!

1) Nabi ﷺ bersabda: “Pemisah antara seseorang dengan kekufuran adalah solat..”

Lihatlah, sedar tak sedar, bila kita tinggalkan solat, kita seolah-olah dah jadi KAFIR. Bahkan, banyak ulama telah menyatakan bahawa, kalau kita tinggalkan satu solat dengan sengaja TANPA SEBARANG UZUR, maka kita telah jatuh kafir. Dan balasan bagi orang kafir ialah, neraka selama-lamanya. Selama-lamanya!

Adakah bila kau sanggup tinggalkan solat lagi bila kau dah tahu perkara ini? Orang yang beriman, dia akan menyesal, menangis dan bertaubat…

2) Nabi ﷺ bersabda: “Barangsiapa yang meninggalkan solat sehingga terluput waktunya, kemudian dia mengqodho’nya, maka dia akan di SEKSA ke dalam neraka selama 1 huqub. Satu huqub bersamaan 80 tahun, dan satu tahun terdiri dari 360 hari. Dan sehari di akhirat bersamaan dengan 1000 tahun dunia!”

Gila! Ini baru satu waktu solat! Bayangkan, kalau kita tinggalkan walau hanya 1 waktu solat dengan sengaja, kita akan di seksa dalam neraka selama (360x1000x80) 28,800,000 hari di dalam neraka!!

Ini baru satu waktu beb! Bayangkan berapa banyak kali dah kita tinggalkan solat dengan rileksnya, sampai dah tak ingat berapa banyak kali!

Ya rabb. Tak menggeletar ke badan kita bila fikir benda ni? Tak menangis ke kita? Tak takut ke kita? Tak menyesal ke kita? Ya Allah, ya Allah!

3) Nabi ﷺ bersabda: “Kedudukan solat di sisi islam adalah umpama kepala pada badan…”
Korang rasa, kalau korang takde kepala, korang boleh hidup tak? Komfem tak! Tahu tak korang, solat adalah perkara pertama yang akan di Tanya selepas iman di akhirat nanti. Yang mana, andai solat kita lepas, maka amalan lain akan mudah untuk lepas. Tapi, bila solat tak lepas, MUSTAHIL amalan lain akan lepas.

Kerana bila kita tinggalkan solat, semua amalan baik kita Allah tak akan terima!!!

Saya tak mahu letak banyak lagi hadis nabi yang berunsur ancaman bagi orang yang meninggalkan solat. Saya harap, jika ada antara pembaca entri kali ini yang pernah meninggalkan solat, saya amat harap korang dapat baca sambil menangis teresak-esak.

Kerana, hati yang hidup, akan mudah terasa. Tapi hati yang mati, takkan rasa apa-apa. Seperti mayat. Tikamlah, bakarlah, kelarlah, mana rasa apa-apa!

Saya ulang:

“Hati yang MATI, mana rasa apa-apa bila tengok maksiat. Mana rasa apa-apa bila buat maksiat. Macam mayat. Kelarlah, tikamlah, bakarlah, mana rasa apa!!”

Saya yakin. Saya amat yakin, bila korang baca ni, korang rasa sangat bersalah. Hati korang berdebar. Korang menangis, korang menyesal dan mengimbau dosa-dosa lalu. Korang rasa nak bertaubat. Korang rasa dah tak nak tinggalkan solat lagi. Korang nak jaga solat 5 waktu dengan sempurna! Tapi……….

Timbul persoalan yang biasa di utarakan:

“Ustaz, saya nak berubah. Saya nak bertaubat. Saya dah tak nak tinggalkan solat lagi. Saya tak nak! Adakah Allah akan ampunkan saya? Dan adakah saya perlu QODHO’ SEMULA solat yang saya tinggalkan? Jika ya, saya dah tak ingat berapa banyak yang saya tinggalkan. Macamana saya nak qodho sebab banyak sangat? Tolong saya ustaz….”

Saya rasa, hampir 100 soalan orang Tanya pada saya masalah ini di ask.fm saya. Saya yakin korang IKHLAS nak BERUBAH DAN BERTAUBAT. Jadi, saya akan usaha untuk bantu korang tentang isu qodho solat ni. Insyallah. Moga cara ini korang dapat buat!

ISU QODHO’ SOLAT

Sebagai ASAS, saya nak nyatakan di sini bahawa qodho solat adalah WAJIB. Samada kita tinggalkan solat dengan sengaja ataupun tak sengaja, kita wajib qodho juga. Kerana solat adalah merupakan HUTANG kita pada Allah. Allah dan nabi nak ajar kita bahawa solat ni bukan benda main-main. Boleh tinggalkan, lepas tu taubat dan tak payah qodho. Senanglah macam tu.

Qodho solat adalah WAJIB!

Maka, bagaimana nak qodho kalau dah banyak sangat kita tinggalkan sampai kita LUPA berapa banyak?? Maka, qaedah yang ulama beri ialah: “Qodho’lah sebanyak-banyaknya solat kita sehingga kita rasa kita dah qodho LEBIH dari yang kita tinggalkan..”

Maka, mungkin kelihatan BERAT kalau kita dah banyak sangat tinggal solat. Tapi, hakikatnya, takdelah berat mana. Kalau kita terlepas drama-drama best, boleh je kita sanggup qodho balik episode-episod drama yang kita tertinggal kat TV dengan kita download kat internet? Boleh pulak.
Perkataan “BERAT” adalah ALASAN orang-orang yang tak ikhlas dalam berubah. Time nak berubahpun, still ikut NAFSU. Nak yang mudah-mudah dan sesuai dengan nafsu dia. Kalau time nak berubah pun kita ikut suruhan nafsu, bila lagi kita nak ikut suruhan Allah??

Saya ulang:

“Kalau time nak berubah pun kita ikut suruhan nafsu, bila lagi kita nak ikut suruhan Allah??”
Maka, di sini, saya kemukakan STEP MUDAH untuk qodho solat:

1) Ulama menyarankan, setiap kali kita habis solat satu waktu, selepas tu kita kita qodho solat waktu tu. Erk. Macam berbelit je ayat saya. Takpe, saya bagi contoh:

“Kalau kita tengah solat subuh misalnya, selepas kita solat subuh tu, kita bangun untuk solat subuh GANTI. Bermakna, satu kita solat subuh hari tu, satu lagi ialah solat subuh qodho. Begitu juga time zohor. Lepas solat zohor, bangun dan qodho solat zohor. Asarpun macam tu. Maghrib isyakpun macam tu. Means, setiap hari, setiap waktu solat, kita solat DUA KALI. Satu solat betul, satu solat qodho’…”

Faham tak?

Means, kalau korang berterusan buat macam ni selama DUA tahun, means korang dah berjaya qodho solat 2 tahun korang. Kalau korang dah 5 tahun tinggal solat. Dan korang bertaubat dan tak tinggal solat lagi, maka, kalau berterusan guna cara ni, korang automatik dah dapat qodho solat yang korang tinggalkan selama 5 tahun.

Sekali gus, korang tak rasa BERAT. Kalau cara macam ni pun rasa berat, apa lagi yang korang nak? Kalau tak nak susah-susah, macamana nak masuk syurga wahai kawan? Buat je. Kalau korang betul-betul ikhlas dalam berubah dan bertaubat, nescaya korang akan rasakan perkara yang berat itu sebagai satu kemanisan!!!!!

2) Kalau kita rajin sikit, buatlah lebih sikit. Yang pasti, solat qodho ni boleh buat bila-bila. Lepas subuh ke, petang ke, malam ke, tengah malam ke, tengahari ke, bila-bila boleh. Faham?

3) Ada orang Tanya: “Apa niat solat qodho ye?”

Maka, actually simple je.
Kalau nak qodho subuh:
“Sahaja aku solat fardhu subuh, 2 rakaat, qodho kerana Allah..”
Kalau nak qodho zohor:
“sahaja aku solat fardu zohor, 4 rakaat, qodho kerana Allah..”
Begitulah asar, maghrib dan isyak. Macam biasa niatnya, just tambah “qodho’”. Faham kan? Harap-harap faham. Korangkan smart dan bergaya.
So,TIGA point tentang isu qodho ni, saya harap korang semua JELAS. Jangan rasa beban. Saya ulang balik ayat saya di atas:
“Kalau kita terlepas drama-drama best, boleh je kita sanggup qodho balik episode-episod drama yang kita tertinggal kat TV dengan kita download kat internet? Boleh pulak…”
“Perkataan “BERAT” adalah ALASAN orang-orang yang tak ikhlas dalam berubah. Time nak berubahpun, still ikut NAFSU. Nak yang mudah-mudah dan sesuai dengan nafsu dia. Kalau time nak berubah pun kita ikut suruhan nafsu, bila lagi kita nak ikut suruhan Allah..??”

ISU SOLAT JEMAAH

Ni lagi satu benda saya nak utarakan. Ada jenis orang, solat 5 waktu dah jaga dah, tapi entah apahal, dia dengan bangga dan rilexnya tak pergi surau/masjid untuk solat Jemaah. Apakah? Jap, sebelum saya bebel panjang-panjang, saya nak nyatakan, solat berjemaah ni KHUSUS pada lelaki je. Wanita tak di sunatkan pergi surau/masjid. So, saya nak tegur lelaki yang jaga solat, tapi tak gi berjemaah akt surau.

Nak mengamuk sikit.

Kawanku, kenapa kau susah sangat nak pergi surau? Sembang agama lebat, nak jatuhkan kerajaan zalimlah, nak menegakkan khalifah di muka bumilah, ya hanana sini sana, belajar agama tinggi-tinggi, tapi time azan, tak pergi surau. Apa ni?

Tahu tak, apa yang nabi ancam bagi orang yang dengar azan, tapi tak pergi solat berjemaah kat surau? Baca ni, kemudian, muhasabahlah diri, menangislah dan taubatlah!

1) Nabi ﷺ bersabda: “Barangsiapa mendengar seruan azan, tetapi tidak memenuhinya (tak pergi solat berjemaah di masjid) tanpa sebarang uzur yang menghalanginya, maka solat yang dia kerjakan tidak akan diterima!! Maka sahabat bertanya:” Apakah uzurnya?” Nabi ﷺ menjawab: “Ketakutan atau sakit…”(HR Abu dawud, Ibn Hibban dan Ibn Majah).

Maksud “Solatnya tak akan di terima” ialah, solatnya itu tak dapat pahala, walaupun kewajipan solatnya dah tertunai. Tapi, ada sahabat dan tabiin berpendapat bahawa, tinggalkan solat Jemaah kat masjid tanpa uzur adalah HARAM.

Ibn Abbas ada riwayatkan satu hadis: “Barangsiapa yang dengar azan, tapi dia tak memenuhinya dengan solat berjemaah, bermakna, dia tak nak kebaikan dan dia tak layak mendapat kebaikan!!”

Bak kata Abu hurairah: “Barangsiapa dengar azan tapi tak solat berjemaah, maka lebih baik kita tuangkan cairan timah yang mendidih ke dalam telinga dia!!!”

Kawan, sekarang dah maju. Kita dah tahu waktu solat, dah ada kalendar. Jangan bagi alasan tak dengar azan. Orang beriman, takkan bagi alasan. Kalau dah malas tu, mengaku je. Jangan tipu diri sendiri!

2) Nabi ﷺ bersabda: “Aku teringin nak memerintahkan para pemuda agar mengumpulkan KAYU BAKAR untukku, kemudian aku datang ke rumah orang-orang yang solat di rumah mereka tanpa uzur, lalu aku mahu BAKAR rumah-rumah mereka!!!!”(HR muslim)

Tak rasa sedih ke? Tak sentap ke? Nabi ﷺ mana pernah rasa benci pada umat dia. Nabi ﷺ amat sayang dan cintakan umatnya. Nabi ﷺ tak sanggup tengok umatnya berada dalam kesusahan walaupu sedikit. TETAPI, hadis kat atas menunjukkan betapa NABI ﷺ MARAH GILA kepada orang yang tak solat Jemaah kat masjid! Adakah kita boleh mendabik dada kata kita cinta Nabi ﷺ dengan berqasidah semata, tapi solat Jemaah tak jaga???

Saya rasa, cukup dua hadis tu untuk sedarkan para LELAKI sekalian akan betapa pentingnya solat Jemaah ni. Ni bukan isu kecik brader. Ni isu besar syeikh… Kalau kau tak solat Jemaah, mungkin kau bukan lelaki. Sebab biasanya perempuan je yang solat kat rumah ni. Tak payah bajet hensem, bajet maskulin, bajet awesome, bajet jambu, bajet macho, tapi solat kat rumah..MALU SYEIKH!!!

PENUTUP

Sebagai pengakhiran, saya tak tahu nak cakap macamana lagi. Saya hanya mampu menyampaikan. Akhirnya, yang buat keputusan untuk bertaubat dan berubah adalah diri kita sendiri. Usahlah merungut, susahlah, penatlah, beratlah. Kerana MERUNGUT bukan sifat orang beriman.

Kalau kita betul-betul nak berubah, nescaya kita takkan beri walau SATU PUN ALASAN. Hendak 1000 daya, tak nak 1000 dalih!! Itulah prinsip yang kita kena pegang. Kalau kita ni nak berubah jadi baik, perkara pertama kita kena ubah ialah SOLAT KITA. Kerana mustahil kita akan jadi baik, kalau solat kita hancur.

Tahu tak kita??

“Sebelum Nabi ﷺ wafat, yang mana, Nabi ﷺ langsung tak larat untuk bangun, tetapi Baginda ﷺ tetap mahu pergi masjid untuk solat berjemaah, dan menyuruh sahabat MENGUSUNGNYA. Sahabat papah Nabi ﷺ, sehingga kaki Nabi ﷺ terheret kat tanah lantaran badan Baginda ﷺ yang terlalu lemah. Itulah solat terakhir nabi. Kemudian, Baginda ﷺ wafat…”

Nabi ﷺ nak ajar ummatnya, Nabi ﷺ nak ajar kita, susah mana pun, jangan sesekali tinggal solat.

Tahukah kita?

“Umar Alkhattab, ketika di tikam oleh Abu Lu’lu’, kemudian pengsan. Perkara pertama yang bermain di fikirannya setelah beliau sedar ialah SOLAT. Beliau meminta sahabat mengambilkan wudhuk untuknya, supaya beliau dapat solat. Dan akhirnya meninggal…”

Tetapi kita pada hari ini bagaimana? Langsung tak hargai Allah dan Rasul, terlalu mengikut nafsu, lantas berangan-angan untuk mendapat syurga? Menangislah pada Allah. Taubatlah padaNya. Cukuplah masa silam kita yang gelap. Mulakan hidup baru.

Saya doakan insyallah. Maafkan salah silap saya, andai terkasar bahasa di dalam entri kali ini. Demi Allah, penulisan ini untuk diri saya yang hina ini. Doakan saya juga.

Wallahua’lam.

Sumber : tarbiahsentap.com
https://www.myinfomaya.com/2018/11/25/teguran-untuk-para-peninggal-solat-kongsi-biar-semua-sama-sama-terasa-3/

Antara pengalaman orang: 

Malangnya bila saya ke masjid berhampiran, mereka dok tanya saya, ko kafir buat apa sini, nak tanam bom kat surau / masjid kami ni? atau, ”betui ka ko ni dah masuk islam, jgn² nak menyamar atau mengintip” allahu, saya berjalan menuju tabung masjid nak sedekah, mereka ikut saya, seperti takut saya nak kopak tabung tu. selipar saya bertukar setiap kali saya balik dari masjid. kadang² saya terus balik xda beralas kaki. bila orang tahu saya adalah pesakit di hospital mental, saya dilarang terus jejak masjid. saya tidak mahu solat di rumah, kerna kotor dan busuk, bapak saya yang saya jaga sering buang air sebarangan. mak saya pula sering masak makanan daging kinzir hingga bau masuk ke bilik saya. saya tidak solat kerna saya sakit jiwa, sakit liver dan badan saya susut 10kg dlm setahun. walaupun begitu bila ada masa saya betul² rasa saya mampu dan yakin saya boleh solat, saya buat. dulu saya buat tahjud selama setahun. malangnya saya gagal istiqomah kerna menjaga ayah yang nyanyuk dan uzur, sambil saya juga sering uzur. ujian ini payah bagi saya namun saya tetap teruskan sedaya saya mampu. setiap titisan airmata saya di sejadah itulah yang biasanya menjadi kekuatan diri saya. tinggal bersama keluarga yang belum memeluk islam Allah s.w.t saja yang tahu. sekian.

Beriman dengan Al Quran. Daftar Isi Al Quran dan Terjemahan: Sila Klik Untuk Membaca dan Mengkajinya. 
  1. Surat Al Fatihah (Pembukaan)
  2. Surat Al Baqarah (Sapi Betina)
  3. Surat Ali 'Imran (Keluarga 'Imran)
  4. Surat An Nisa' (Wanita)
  5. Surat Al Ma'idah (Hidangan)
  6. Surat Al An'am (Binatang Ternak)
  7. Surat Al A'raf  (Tempat Tertinggi)
  8. Surat Al Anfal (Rampasan Perang)
  9. Surat At Taubah (Pengampunan)
  10. Surat Yunus (Nabi Yunus A.S.)
  11. Surat Hud (Nabi Huud A.S.)
  12. Surat Yusuf (Nabi Yusuf A.S.)
  13. Surat Ar Ra'd (Guruh)
  14. Surat Ibrahim (Nabi Ibrahim A.S.)
  15. Surat Al Hijr (Daerah Pegunungan)
  16. Surat An Nahl (Lebah)
  17. Surat Al Israa' (Memperjalankan Di Malam Hari)
  18. Surat Al Kahfi (Gua)
  19. Surat Maryam (Maryam)
  20. Surat Thaha (Thaahaa)
  21. Surat Al Anbiya' (Kisah Para Nabi)
  22. Surat Al Hajj (Ibadah Haji)
  23. Surat Al Mu'minun (Orang Mukmin)
  24. Surat An Nur (Cahaya)
  25. Surat Al Furqaan (Pembeda)
  26. Surat Asy Syu'ara' (Penyair)
  27. Surat An Naml (Semut)
  28. Surat Al Qashash (Cerita)
  29. Surat Al 'Ankabuut (Laba-Laba)
  30. Surat Ar Ruum (Bangsa Rumawi)
  31. Surat Luqman (Luqman)
  32. Surat As Sajdah ((Sujud)
  33. Surat Al Ahzab (Golongan Yang Bersekutu)
  34. Surat Saba' (Kaum Saba')
  35. Surat Fathir (Pencipta)
  36. Surat Yaasiin
  37. Surat Ash Shaffat (Yang Bershaf-Shaf)
  38. Surat Shaad
  39. Surat Az Zumar (Rombongan-Rombongan)
  40. Surat Al Mu'min (Orang Yang Beriman)
  41. Surat Fushshilat (Yang Dijelaskan)
  42. Surat Asy Syuura (Musyawarah)
  43. Surat Az Zukhruf (Perhiasan)
  44. Surat Ad Dukhaan (Kabut)
  45. Surat Al Jaatsiyah (Yang Berlutut)
  46. Surat Al Ahqaaf (Bukit Pasir)
  47. Surat Muhammad (Nabi Muhammad SAW)
  48. Surat Al Fath (Kemenangan)
  49. Surat Al Hujuraat (Kamar-Kamar)
  50. Surat Qaaf
  51. Surat Adz Dzaariyaat (Angin Yang Menerbangkan)
  52. Surat Ath Thuur (Bukit)
  53. Surat An Najm (Bintang)
  54. Surat Al Qamar (Bulan)
  55. Surat Ar Rahmaan (Yang Maha Pemurah)
  56. Surat Al Waaqi'ah (Hari Kiamat)
  57. Surat Al Hadid (Besi)
  58. Surat Al Mujadilah (Wanita Yang Mengajukan Gugatan)
  59. Surat Al Hasyr (Pengusiran)
  60. Surat Al Mumtahanah (Wanita Yang Diuji)
  61. Surat Ash Shaff (Barisan)
  62. Surat Al Jumu'ah (Hari Jum'at)
  63. Surat Al-Munafiqun (Orang-Orang Munafik)
  64. Surat At Taghabun (Hari Ditampakkan Kesalahan-Kesalahan)
  65. Surat Ath Thalaaq (Talak)
  66. Surat At Tahrim (Mengharamkan)
  67. Surat Al Mulk (Kerajaan)
  68. Surat Al Qalam (Pena)
  69. Surat Al Haqqah (Kiamat)
  70. Surat Al Ma'arij (Tempat-Tempat Naik)
  71. Surat Nuh (Nabi Nuh A.S)
  72. Surat Al Jin (Jin)
  73. Surat Al Muzzammil (Orang Yang Berselimut)
  74. Surat Al Muddatstsir (Orang Yang Berselimut)
  75. Surat Al Qiyamah (Hari Kiamat)
  76. Surat Al Insaan (Manusia)
  77. Surat Al Mursalat (Malaikat-Malaikat Yang Diutus)
  78. Surat An Naba´ (Berita Besar)
  79. Surat An Naazi´ (Malaikat-Malaikat Yang Mencabut)
  80. Surat 'Abasa (Bermuka Masam)
  81. Surat At Takwir (Menggulung)
  82. Surat Al Infithar (Terbelah)
  83. Surat Al Muthaffifiin (Orang-Orang Yang Curang)
  84. Surat Al Insyiqaaq (Terbelah)
  85. Surat Al Buruuj (Gugusan Bintang)
  86. Surat Ath Thaariq (Yang Datang Di Malam Hari)
  87. Surat Al A´Laa (Yang Paling Tinggi)
  88. Surat Al Ghaasyiyah (Hari Kiamat)
  89. Surat Al Fajr (Fajar)
  90. Surat Al Balad (Negeri)
  91. Surat Asy Syams (Matahari)
  92. Surat Al Lail (Malam)
  93. Surat Adh Dhuhaa (Waktu Dhuha)
  94. Surat Alam Nasyrah /Al Insyirah (Bukankah Kami Telah Melapangkan)
  95. Surat At Tiin (Buah Tin)
  96. Surat Al 'Alaq (Segumpal Darah)
  97. Surat Al Qadr (Kemuliaan)
  98. Surat Al Bayyinah (Bukti Yang Nyata)
  99. Surat Al Zalzalah (Goncangan)
  100. Surat Al 'Adiyat (Kuda Perang Yang Berlari Kencang)
  101. Surat Al Qari'ah (Hari Kiamat)
  102. Surat At Takatsur (Bermegah-Megahan)
  103. Surat Al 'Ashr (Masa)
  104. Surat Al Humazah (Pengumpat)
  105. Surat Al Fiil (Gajah)
  106. Surat Quraisy (Suku Quraisy)
  107. Surat Al Ma'un (Barang-Barang Yang Berguna)
  108. Surat Al Kautsar (Nikmat Yang Banyak)
  109. Surat Al Kafirun (Orang-Orang Kafir)
  110. Surat An Nashr (Pertolongan)
  111. Surat Al Lahab (Gejolak Api)
  112. Surat Al Ikhlas (Memurnikan Keesaan Allah)
  113. Surat Al Falaq (Waktu Subuh)
  114. Surat An Naas (Manusia)

Tiada ulasan: