Isnin, 27 April 2020

Apa adanya dengan kita yang semuanya adalah pinjaman. 10252


“Kita tiada hak hakimi keikhlasan.” Hanya Allah Yang Maha Hak menghakimi hamba-hamba Nya. Bila kita berhujah, berpendapat dan berpandangan positif, maka baiklah hasilnya. Kata itu DOA. 

رعد الكردي - القرآن الكريم تحميل و استماع
https://www.tvquran.com/ar/scholar/224/profile/%D8%B1%D8%B9%D8%AF-%D8%A7%D9%84%D9%83%D8%B1%D8%AF%D9%8A
http://tvquran.com/ar/scholar/224/profile/%D8%B1%D8%B9%D8%AF-%D8%A7%D9%84%D9%83%D8%B1%D8%AF%D9%8A

Apakah Waktu Imsak Bid'ah?
Waktu Imsak Bid'ah? dan Hukum Makan Ketika Mendengar Azan Shubuh

Waktu Imsak Bid'ah? dan Hukum Makan Ketika Mendengar Azan Shubuh

BID'AHNYA IMSAK


Berkata al-Imam Ibnu Utsaimin rahimahullah

"Ini termasuk bid'ah. Tidak ada asalnya dalam sunnah. Bahkan yang sunnah adalah sebaliknya. Karena Allah berkata dalam kitab-Nya yang mulia:


وَكُلُوا وَاشْرَبُوا حَتَّىٰ يَتَبَيَّنَ لَكُمُ الْخَيْطُ الْأَبْيَضُ مِنَ الْخَيْطِ الْأَسْوَدِ مِنَ الْفَجْرِ ۖ


Makan dan minumlah kalian hingga tampak jelas bagi kalian benang putih dari benang hitam (yaitu) fajar (shadiq)

Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda:

"Sesungguhnya Bilal mengumandangkan adzan ketika masih malam. Maka makan dan minumlah kalian hingga mendengar adzannya Ibnu Ummi Maktum. Karena dia tidaklah adzan kecuali setelah terbitnya fajar (shadiq)." (Muttafaqun 'alaih)

Dan imsak (menahan diri) yang dilakukan sebagian manusia adalah bentuk penambahan terhadap apa yang Allah wajibkan. Maka hal itu adalah batil. Itu adalah bentuk tanaththu' (sikap ekstrem) dalam agama Allah. Padahal Rasulullah shallallahu alaihi wasallam telah bersabda:

"Binasalah orang-orang yang berlebih-lebihan, binasalah orang-orang yang berlebih-lebihan, binasalah orang-orang yang berlebih-lebihan." (H.R. Muslim)


Fatawa Arkanil Islam hal 482
Thuwailibul 'Ilmisy Syar'i (TwIS)
https://telegram.me/salafysitubondo



Muraja'ah (korektor): al-Ustadz Musa bin Hadi hafizhahullah
2 Ramadhan 1441 / 25 April 2020



BATAS MAKAN SAHUR / HUKUM IMSAK


Di sampaikan oleh :
Al-Ustadz Luqman Ba'abduh Hafidzahullah

(Durasi 11:59) | Klik tombol play untuk mendengarkan





https://t.me/salafy_sorongraya


BID'AHNYA IMSAK SEBELUM FAJAR

🌱قال الشيخ الألباني رحمه الله : على حديث :

إذاسمع أحدكم النداءوالإناء في يده فلايضعه حتى يقضي حاجته:

من فوائدهذا الحديث إبطال بدعة الإمساك قبل الفجر بنحو ربع ساعة .

📝[( ‏تمام المنة في التعليق على فقه السنة (418 )]


Berkata Asy Syeikh Al Albani rahimahullah tentang hadits;

"Apabila salah seorang kalian mendengar adzan, sedangkan gelas minuman berada di tangannya, maka hendaknya ia tidak menaruhnya hingga ia menuntaskan keperluannya (terhadap minuman tersebut)

(Lanjut kata beliau) diantara faedah hadits tersebut, adalah batilnya Bid'ah Imsak sebelum (terbit) fajar sekitar seperempat jam (15 menit).

Tamamul Minnah fii Ta'liq 'ala Fiqhis Sunnah 418

HUKUM MAKAN DAN MINUM KETIKA TELAH ADZAN


Asy Syaikh Shalih Fauzan bin Abdillah al Fauzan حفظه الله

Pertanyaan: Apakah boleh makan dan minum ketika adzan telah berkumandang?

Jawaban: Jika muadzin adzan tepat ketika fajar telah terbit, maka tidak boleh lagi untuk makan dan minum, jika sang muadzin telah memulai adzannya.

Adapun jika muadzin mendahulukan adzannya sebelum terbitnya fajar, maka tidak mengapa untuk tetap makan dan minum.

Sebagaimana sabda Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam:

“Sesungguhnya Bilal adzan ketika waktu masih malam, maka tetaplah kalian makan dan minum sampai adzan dikumandangkan oleh Ibnu Ummi Maktum”.

Karena Ibnu Ummi Maktum tidaklah beliau adzan kecuali dikatakan padanya: “waktu telah subuh!” dikarenakan beliau seorang yang buta kedua matanya, sehingga beliau tidak akan adzan sampai dikatakan kepadanya: “asbahta” -yaitu waktu subuh telah masuk-.

Sumber: http://www.alfawzan.af.org.sa/



MENYIKAPI MAKAN DAN MINUM SAAT ADZAN SUBUH DI BULAN PUASA

Dijawab oleh Ustadz Zuhair Syarif Hafizhahullah


Pertanyaan :


Bismillah. Assalamualaikum.. Ustadz, mau bertanya.
Apa benar bolehnya melanjutkan makan dan minum itu pada saat adzan pertama ( pada zaman rasulullah adzan Shubuh pertama zaman rasulullah oleh umi maktum) Dan pada saat adzan kedua oleh bilal karena pada zaman rasulullah adzan subuh ada 2 kita tidak boleh makan minum lagi seperti pada saat azan kedua oleh bilal?



Bagaimana menyikapi ini ustadz.
Karena kita sekarang adanya cuma satu kali. Mengenai bolehnya makan minum di saat adzan karena ada yang beranggapan yang boleh itu pada saat adzan pertama. Barakallah fikum



Jawaban :


Di dalam hadits Abdullah bin Umar Radhiyallahu, Rasulullah shalallahu alaihi wasallam bersabda:

ان بلالا يؤذن بليل فكلوا واشربوا حتى يؤذن ابن ام مكتوم. متفق عليه

"Sesungguhnya Bilal adzan di waktu malam, maka makan dan minumlah kalian sampai Ibnu ummi Maktum mengumandangkan adzan". Muttafqun'alaih

Hadits ini menunjukkan adanya dua adzan pada waktu subuh. Adzan pertama dikumandangkan pada malam hari untuk membangunkan orang yang tidur agar shalat malam dan makan sahur bagi yang hendak puasa.

Sedangkan adzan yang kedua dilakukan pada saat terbit fajar Shodiq, tanda masuk  waktu shalat subuh dan waktu star untuk berpuasa. Sehingga bagi yang berpuasa untuk menghentikan makan sahurnya pada saat itu.

Pernah dikumandangkan adzan subuh dalam keadaan segelas air berada di tangan Umar, maka beliau bertanya kepada Rasulullah shalallahu alaihi wasallam apakah boleh meminumnya? Lantas beliau memerintahkan agar Umar meminumnya.


Hadits diatas dan atsar Umar ini menunjukkan tidak adanya syariat imsak.
Wallahu a'lam



Sumber : WhatsApp Salafy Bengkulu
Dipublikasikan || https://t.me/qowwamussunnah



Sumber: 
Atsar ID | Arsip Fawaid Salafy
Surat Al-Kafirun dan Terjemahan


أَعُوْذُ بِاللهِ مِنَ الشَّـيْطٰنِ الرَّجِيْمِ
بسم الله الرحمن الرحيم
Surat Al-Kafirun Ayat 1
 Katakanlah: "Hai orang-orang kafir,
Surat Al-Kafirun Ayat 2
 Aku tidak akan menyembah apa yang kamu sembah.
Surat Al-Kafirun Ayat 3
 Dan kamu bukan penyembah Tuhan yang aku sembah.
Surat Al-Kafirun Ayat 4Dan aku tidak pernah menjadi penyembah apa yang kamu sembah,




Surat Al-Kafirun Ayat 5

dan kamu tidak pernah (pula) menjadi penyembah Tuhan yang aku sembah.
Surat Al-Kafirun Ayat 6





Untukmu agamamu, dan untukkulah, agamaku."
Sumber: 

Surat Al-Kafirun dan Terjemahan - Al Qur'an dan Terjemahan

“Moga Allah Beri Kekuatan Kepada Ustaz Ebit Lew”
by Oh! Semput
 
Baru-baru ini hangat diperkatakan apabila ada beberapa pihak seolah tidak berpuas hati dengan kerja kebajikan yang dilakukan oleh Ustaz Ebit Lew. Lebih sebak apabila pendakwah berbangsa Cina itu tampil memohon maaf jika ada kurang senang dengannya.

Bagaimanapun, ramai golongan agamawan tampil memberikan sokongan serta berdiri teguh di bekakang Ustaz Ebit Liew yang tidak tahu erti penat dalam membantu mereka yang kesusahan.


Tidak ketinggalan, Pencetus Ummah Azman selaku rakan seperjuangan dalam dunia dakwah turut memberi sokongan serta mendoakan semoga Allah SWT memberikan kekuatan kepada Ustaz Ebit Lew untuk meneruskan niat murninya itu.


Menerusi perkongsian di Instagram itu, PU Azman turut mengatakan pasti ada sebab seseorang itu memperlihatkan sedekahnya. Antara tujuannya adalah untuk memberikan contoh yang baik kepada masyarakat.


PU Azman turut menyebut, dalam hal ini Ustaz Ebit Liew, Dato Alif Syukri dan sesiapa saja yang rajin kita tengok memberi infaq, insyaAllah adalah wakil ummah untuk mengembangkan sebuah empayar infaq.


SUMBER ASAL
“Moga Allah Beri Kekuatan Kepada Ustaz Ebit Lew” 

Biodata Ustaz Ebit Lew
* Biodata Ustaz Ebit Lew

Nama Penuh : Ebit Irawan Bin Ibrahim Lew @ Lew Yun Pau
Tarikh Lahir : 21 Disember 1984
Umur: 36 Tahun 
Asal : Muadzam Shah, Pahang Darul Makmur
Keluarga: Anak ke-3 dari 12 orang adik-beradik
Bangsa : Cina
Agama: Islam
Status : Berkahwin
Pendidikan :

SK Bukit Ridan (1991-1996)
SMK Muadzam Shah (1997-1999)
SM Teknik Johor Bahru (2000-2001)
SMK Abdul Rahman Talib (2002-2003)
Universiti Putra Malaysia (UPM)

*Ustaz Ebit Liew*
*21 Pesanan Bermakna Dari Beliau*
Posted on April 21, 2020 

1- “Walaupun kita miskin, tapi bila kita ada agama, kita bahagia”

2- “Kita solat bukan sebab kita baik, tapi sebab kita hamba Allah.”

3- “Siapa betulkan solat, Allah betulkan hidup dia.”

4- “Ketika kita ingat Allah, Allah ingat kita. Ketika kita lupa Allah, Allah tetap ingat kita.”

5- “Kita selalu ingat apa yang kita nak dari Allah, tapi kita selalu lupa apa yang Allah nak dari kita.”

6- “Melihat bukan dengan mata tapi dengan hati. Hati yang kenal Allah SWT akan sentiasa belajar mencari kebaikan orang.”

7- “Kemusnahan hidup seseorang bermula apabila dia mula bersangka buruk terhadap sekelilingnya. Dan kemuncak kemusnahannya adalah apabila dia mula bersangka buruk dengan Tuhan.”

8- “Tak mengapa orang hina atau aibkan kita, kita bukan hidup untuk penghormatan manusia tapi hanya untuk Allah sayang.”

9- “Segemuk-gemuk ikan pasti ada tulangnya. Sekurus-kurus ikan pasti ada dagingnya. Sebaik-baik orang pasti ada buruknya. Seburuk-buruk orang pasti ada baiknya. Buang yang keruh ambil yang jernih, carilah baik dalam buruk orang, itulah akhlak. Carilah buruk dalam kebaikan diri sendiri, itulah ikhlas.”

10- “Untuk Allah bantu kita, kita kena dapat doa orang yang makbul doanya. Pertama doa mak ayah kita. Kedua, doa isteri. Ketiga, doa orang baik-baik serta kawan-kawan kita walau melalui ucapan di Facebook. Doakanlah semula kebaikan buat mereka.”

11- “Bila kita bawa orang yang jauh dari Allah kembali kepada Allah,itulah cinta yang sebenar.”

12- “Biar apa orang nak kata, yang penting kita hidup untuk Allah sayang.”

13- “Kita cuba tutup kesedihan dengan hiburan. Tetapi, akhirnya tiada apa yang kita dapat. Kerana ubat kesedihan adalah sujud dan mengadu kepada Allah.”

14- “Dalam hidup ini, kita kena ingat Allah sentiasa sayang kita. Bila Allah sayang dia beri kebaikan, dia beri kita hati yang tenang. Jadi kita kena banyak puji Tuhan.”

15- “Bila kita dakwah orang tapi orang tak dengar, kita doa; Ya Allah, mereka tak tahu, tak faham, mereka lupa. Ya Allah, beri hidayah kepada dia.”

16- “Segala benda tak ada yang kebetulan, tak sengaja dan sengaja, itu semua Allah dah aturkan. Allah dah pertemukan. Tujuannya untuk kebaikan.”

17- “Wanita ini amat lembut dan dijadikan untuk disayangi, dikasihi dan dibimbing untuk masuk syurga. Allah jadikan mereka untuk melengkapi kita. Pasti tidak ada silap. Silap hanya bagaimana diri kita menyingkapi dan melaluinya.”

18- “Semua manusia ada hati dan keinginan untuk jadi baik.”

19- “Jangan risau kalau kita buat baik orang tak nampak, yang penting Allah nampak.”

20- “Bila cinta kerana Allah, untuk Allah sayang. Cinta itu akan kekal. Tapi jika cinta selain dari itu belum ada jaminan apa-apa. Berusaha mengasihi keluarga kita kerana Allah untuk redha Allah.”

21- “Kita sentiasa mengharapkan kasih sayang daripada manusia. Namun para sahabat hanya mengharapkan kasih sayang daripada Allah. Anugerah yang sebenar-benarnya adalah daripada Allah. Orang yang paling disayangi oleh ramai orang boleh jadi akan dibenci sekelip mata. Tetapi itu tidak penting, yang penting apabila Allah sayang.”

*Pesanan Bermakna Dari Ustaz Ebit Liew*
https://belogsjm.blogspot.com/2020/04/biodata-ustaz-ebit-lew.html


25 April 2020
Mula Masuk Islam Sejak Umur 12 Tahun, Ini Biodata Lengkap Pendakwah Bebas, Ustaz Ebit Lew
Beliau cukup terkenal dengan keperibadiannya yang suka membantu orang. 
Ustaz Ebit Lew bukanlah satu nama yang asing malah cukup dikenali dalam kalangan rakyat Malaysia khususnya yang beragama Islam.
Digelar sebagai pendakwah bebas, Ustaz Ebit Lew kini cukup mendapat perhatian netizen susulan daripada keprihatinnya membantu golongan yang kurang berkemampuan dalam menghadapi Perintah Kawalan Pergerakan (PKP). 

Meskipun ada sesetengah pihak yang dilihat 'kurang senang' dengan beliau, insan ini bagaimanapun tidak pernah kenal erti berputus asa malah terus giat menjalankan aktiviti badan kebajikannya bagi memastikan nasib golongan yang kurang bernasib baik ini terbela dan terjaga.

Di sebalik sifat terpuji yang ditonjolkan beliau ketika ini, ramai pasti tertanya-tanya siapakah insan yang bernama Ebit Lew ini sebenarnya
Sebenarnya, Ustaz Ebit Lew adalah berketurunan Cina dan beliau mula mendapat hidayah dan memeluk Islam seawal umur 12 tahun.

Selepas memeluk Islam, beliau giat mendalami ajaran ini dan tidak pernah lelah untuk cuba mengajak keluarganya memeluk Islam.

Untuk biodata penuh mengenai beliau, teruskan membaca di bawah:

Nama Penuh : Ebit Irawan Bin Ibrahim Lew @ Lew Yun Pau
Tarikh Lahir : 21 Disember 1984
Umur: 36 Tahun
Asal : Muadzam Shah, Pahang Darul Makmur
Keluarga: Anak ke-3 dari 12 orang adik-beradik
Bangsa : Cina
Agama: Islam
Status : Berkahwin

Ustaz Ebit Lew telah mendapatkan pendidikan di:
  1. SK Bukit Ridan (1991-1996)
  2. SMK Muadzam Shah (1997-1999)
  3. SM Teknik Johor Bahru (2000-2001)
  4. SMK Abdul Rahman Talib (2002-2003)
  5. Universiti Putra Malaysia (UPM)
Pencapaian terbesar beliau pastilah apabila beliau dianugerahkan seorang isteri yang solehah bersama empat orang anak
Namun selain itu, antara pencapaian lain beliau adalah: 
  • Penerima Anugerah Maulidur Rasul Peringkat Kebangsaan Tahun 1437H/2015M.
  • Penceramah Motivasi/Perunding Latihan di Excel Training di bawah bimbingan Dato’ Dr Hj Mohd Fadzilah Kamsah dan Prof Hanim Tahir selama 4 tahun.
  • Memberi ceramah di seluruh Malaysia, Indonesia, Thailand, Pakistan, India, dan Singapura.
  • Penceramah slot motivasi pagi, Slot Islam Agamaku, Islam Itu Indah, Usrah Nurani dan lain-lain di radio IKIM.fm dan Sinar.fm.
  • Telah mengendalikan lebih 1,000 kursus di agensi-agensi kerajaan dan swasta.
  • Panel jemputan dalam beberapa slot sama ada di TV, radio dan juga turut aktif sebagai pengarang di akhbar dan majalah.
Kini selain menjadi seorang penceramah bebas, Ustaz Ebit Lew juga merupakan Pengarah Urusan Transform Training & Consultancy, Perunding Latihan, Penceramah Motivasi. - says

Sumber di: 


Jangan Kecam Ustaz ‘Favourite’ Aku – Zarina Anjoulie Pertahankan Ustaz Ebit Lew
muhaza April 22, 2020

Sejak beberapa hari lalu, nama Ustaz Ebit Lew terpalit dengan pelbagai tuduhan dan kecaman daripada segelintir pihak yang tidak senang melihat dia melakukan kerja amal dan membantu sebuah keluarga miskin baru-baru ini. Agak sedih apabila tuduhan itu ada yang dibuat oleh golongan agamawan sendiri.


Tidak berpuas hati dengan mereka yang hanya tahu mengkritik dan mengecam Ebit Lew, pelakon Zarina Anjoulie tampil mempertahankan pendakwah bebas itu. Dia menempelak golongan yang menganggap segala usaha Ebit Lew menghulurkan sumbangan sebagai satu perbuatan yang riak.


Menurut Zarina, Ebit Lew telah banyak memberikan inspirasi buat dirinya melakukan kebaikan dari segi tingkah laku sehinggalah aktiviti kebajikan.


Malah, Zarina juga kagum dengan pendekatan Ebit Lew yang dianggap amat lemah lembut dan sangat menghormati masyarakat tidak kira bangsa atau agama.


Segala amal kebajikan yang dimuat naik oleh Ebit Lew bukanlah bermaksud dia sengaja ingin menunjuk-nunjuk ataupun riak tetapi sebagai bukti segala dana yang disumbangkan telah disalurkan kepada mereka yang memerlukan.

zarina anjoulie ustaz ebit
Terdahulu, Sedar banyak pihak yang salah faham, Ebit Lew menerusi laman Facebooknya mencoretkan ucapan maaf kepada semua pihak dan berniat untuk menyakitkan hati sesiapa. Pada masa yang sama, mengingatkan dia hanya seorang mualaf yang sedang belajar mendalami agama Islam dan bukannya Ustaz.

Luahan menyentuh hati itu mendapat pelbagai reaksi daripada netizen yang sentiasa mendoakan agar Ebit Lew tidak berputus asa dengan segala kritikan yang dilemparkan dan terus membantu golongan yang memerlukan.


sumber: beautifulnara.com #superpantas

Sumber: 
#Hiburan: Jangan Kecam Ustaz ‘Favourite’ Aku – Zarina Anjoulie Pertahankan Ustaz Ebit Lew

Surat Al-Kafirun dan Terjemahan

رَبَّنَا ظَلَمْنَا أَنْفُسَنَا وَإِنْ لَّمْ تَغْفِرْلَنَا وَتَرْحَمْنَا لَنَكُوْنَنَّ مِنَ الْخَاسِرِيْنَ

رَبَّنَا ءَاتِنَا فِى الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِى اْلآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ

وَصَلَّى الله ُعَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى ءَالِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلَّمَ

وَالْحَمْدُ ِللهِ رَبِّ الْعَالَمين

Daftar Isi Al-Quran dan Terjemahan - Silakan Klik untuk membacanya:

  1. Surat Al Fatihah (Pembukaan)
  2. Surat Al Baqarah (Sapi Betina)
  3. Surat Ali 'Imran (Keluarga 'Imran)
  4. Surat An Nisa' (Wanita)
  5. Surat Al Ma'idah (Hidangan)
  6. Surat Al An'am (Binatang Ternak)
  7. Surat Al A'raf  (Tempat Tertinggi)
  8. Surat Al Anfal (Rampasan Perang)
  9. Surat At Taubah (Pengampunan)
  10. Surat Yunus (Nabi Yunus A.S.)
  11. Surat Hud (Nabi Huud A.S.)
  12. Surat Yusuf (Nabi Yusuf A.S.)
  13. Surat Ar Ra'd (Guruh)
  14. Surat Ibrahim (Nabi Ibrahim A.S.)
  15. Surat Al Hijr (Daerah Pegunungan)
  16. Surat An Nahl (Lebah)
  17. Surat Al Israa' (Memperjalankan Di Malam Hari)
  18. Surat Al Kahfi (Gua)
  19. Surat Maryam (Maryam)
  20. Surat Thaha (Thaahaa)
  21. Surat Al Anbiya' (Kisah Para Nabi)
  22. Surat Al Hajj (Ibadah Haji)
  23. Surat Al Mu'minun (Orang Mukmin)
  24. Surat An Nur (Cahaya)
  25. Surat Al Furqaan (Pembeda)
  26. Surat Asy Syu'ara' (Penyair)
  27. Surat An Naml (Semut)
  28. Surat Al Qashash (Cerita)
  29. Surat Al 'Ankabuut (Laba-Laba)
  30. Surat Ar Ruum (Bangsa Rumawi)
  31. Surat Luqman (Luqman)
  32. Surat As Sajdah ((Sujud)
  33. Surat Al Ahzab (Golongan Yang Bersekutu)
  34. Surat Saba' (Kaum Saba')
  35. Surat Fathir (Pencipta)
  36. Surat Yaasiin
  37. Surat Ash Shaffat (Yang Bershaf-Shaf)
  38. Surat Shaad
  39. Surat Az Zumar (Rombongan-Rombongan)
  40. Surat Al Mu'min (Orang Yang Beriman)
  41. Surat Fushshilat (Yang Dijelaskan)
  42. Surat Asy Syuura (Musyawarah)
  43. Surat Az Zukhruf (Perhiasan)
  44. Surat Ad Dukhaan (Kabut)
  45. Surat Al Jaatsiyah (Yang Berlutut)
  46. Surat Al Ahqaaf (Bukit Pasir)
  47. Surat Muhammad (Nabi Muhammad SAW)
  48. Surat Al Fath (Kemenangan)
  49. Surat Al Hujuraat (Kamar-Kamar)
  50. Surat Qaaf
  51. Surat Adz Dzaariyaat (Angin Yang Menerbangkan)
  52. Surat Ath Thuur (Bukit)
  53. Surat An Najm (Bintang)
  54. Surat Al Qamar (Bulan)
  55. Surat Ar Rahmaan (Yang Maha Pemurah)
  56. Surat Al Waaqi'ah (Hari Kiamat)
  57. Surat Al Hadid (Besi)
  58. Surat Al Mujadilah (Wanita Yang Mengajukan Gugatan)
  59. Surat Al Hasyr (Pengusiran)
  60. Surat Al Mumtahanah (Wanita Yang Diuji)
  61. Surat Ash Shaff (Barisan)
  62. Surat Al Jumu'ah (Hari Jum'at)
  63. Surat Al-Munafiqun (Orang-Orang Munafik)
  64. Surat At Taghabun (Hari Ditampakkan Kesalahan-Kesalahan)
  65. Surat Ath Thalaaq (Talak)
  66. Surat At Tahrim (Mengharamkan)
  67. Surat Al Mulk (Kerajaan)
  68. Surat Al Qalam (Pena)
  69. Surat Al Haqqah (Kiamat)
  70. Surat Al Ma'arij (Tempat-Tempat Naik)
  71. Surat Nuh (Nabi Nuh A.S)
  72. Surat Al Jin (Jin)
  73. Surat Al Muzzammil (Orang Yang Berselimut)
  74. Surat Al Muddatstsir (Orang Yang Berselimut)
  75. Surat Al Qiyamah (Hari Kiamat)
  76. Surat Al Insaan (Manusia)
  77. Surat Al Mursalat (Malaikat-Malaikat Yang Diutus)
  78. Surat An Naba´ (Berita Besar)
  79. Surat An Naazi´ (Malaikat-Malaikat Yang Mencabut)
  80. Surat 'Abasa (Bermuka Masam)
  81. Surat At Takwir (Menggulung)
  82. Surat Al Infithar (Terbelah)
  83. Surat Al Muthaffifiin (Orang-Orang Yang Curang)
  84. Surat Al Insyiqaaq (Terbelah)
  85. Surat Al Buruuj (Gugusan Bintang)
  86. Surat Ath Thaariq (Yang Datang Di Malam Hari)
  87. Surat Al A´Laa (Yang Paling Tinggi)
  88. Surat Al Ghaasyiyah (Hari Kiamat)
  89. Surat Al Fajr (Fajar)
  90. Surat Al Balad (Negeri)
  91. Surat Asy Syams (Matahari)
  92. Surat Al Lail (Malam)
  93. Surat Adh Dhuhaa (Waktu Dhuha)
  94. Surat Alam Nasyrah /Al Insyirah (Bukankah Kami Telah Melapangkan)
  95. Surat At Tiin (Buah Tin)
  96. Surat Al 'Alaq (Segumpal Darah)
  97. Surat Al Qadr (Kemuliaan)
  98. Surat Al Bayyinah (Bukti Yang Nyata)
  99. Surat Al Zalzalah (Goncangan)
  100. Surat Al 'Adiyat (Kuda Perang Yang Berlari Kencang)
  101. Surat Al Qari'ah (Hari Kiamat)
  102. Surat At Takatsur (Bermegah-Megahan)
  103. Surat Al 'Ashr (Masa)
  104. Surat Al Humazah (Pengumpat)
  105. Surat Al Fiil (Gajah)
  106. Surat Quraisy (Suku Quraisy)
  107. Surat Al Ma'un (Barang-Barang Yang Berguna)
  108. Surat Al Kautsar (Nikmat Yang Banyak)
  109. Surat Al Kafirun (Orang-Orang Kafir)
  110. Surat An Nashr (Pertolongan)
  111. Surat Al Lahab (Gejolak Api)
  112. Surat Al Ikhlas (Memurnikan Keesaan Allah)
  113. Surat Al Falaq (Waktu Subuh)
  114. Surat An Naas (Manusia)
....................................

Tiada ulasan: