Ahad, 12 April 2020

Membenarkan ulama palsu akan mengundang binasanya bumi. 10176


Kepala negara/negeri Islam pun masih ada yang terus melanggar perintah dan larangan Allah. Apa lagi rakyat jelata... Nauzubillah Min Zalik.

Firman Allah سُبْحَانَهُ وَتَعَالَى‎‎ dalam Surah Al-Tahrim, ayat 8:

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا تُوبُوا إِلَى اللَّهِ تَوْبَةً نَّصُوحًا عَسَى رَبُّكُمْ أَن يُكَفِّرَ عَنكُمْ سَيِّئَاتِكُمْ وَيُدْخِلَكُمْ جَنَّاتٍ تَجْرِي مِن تَحْتِهَا الْأَنْهَارُ يَوْمَ لَا يُخْزِي اللَّهُ النَّبِيَّ وَالَّذِينَ آمَنُوا مَعَهُ نُورُهُمْ يَسْعَى بَيْنَ أَيْدِيهِمْ وَبِأَيْمَانِهِمْ يَقُولُونَ رَبَّنَا أَتْمِمْ لَنَا نُورَنَا وَاغْفِرْ لَنَا إِنَّكَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ

Maksudnya, “Wahai orang-orang yang beriman! Bertaubatlah kamu kepada Allah dengan “Taubat Nasuha”, mudah-mudahan Tuhan kamu akan menghapuskan kesalahan-kesalahan kamu dan memasukkan kamu ke dalam Syurga yang mengalir di bawahnya beberapa sungai, pada hari Allah tidak akan menghinakan Nabi dan orang-orang yang beriman bersama-sama dengannya; cahaya (iman dan amal soleh) mereka, bergerak cepat di hadapan mereka dan di sebelah kanan mereka (semasa mereka berjalan); mereka berkata (ketika orang-orang munafik meraba-raba dalam gelap-gelita): “Wahai Tuhan kami! Sempurnakanlah bagi kami cahaya kami, dan limpahkanlah keampunan kepada kami; sesungguhnya Engkau Maha Kuasa atas tiap-tiap sesuatu” (Al Quran Surah Al-Tahrim, ayat 8)


Masihkah Kita Ingin Berpura-pura?
Sabtu, 11 April 2020 21:48 WIB
OLEH: M. Nigara

SEKALI lagi, Allah azza wa jalla sesungguhnya masih sangat sayang pada kita, umat manusia abad 21 ini. Covid-19 yang sengaja tak dapat dilihat dengan mata telanjang, tapi sangat menakutkan karena sangat mematikan itu, pastilah merupakan alat koreksi dan introspeksi untuk kita.

Kita tidak dikirimi teguran-teguran seperti umat-umat terdahulu. Teguran yang menjadi azab, mematikan dan menghancurkan. Bahkan tidak sedikit yang langsung terhapus dari muka bumi.

Al Quran, telah menuliskan bagaimana kisah kaum-kaum sebelum kita ditegur dan diazab.

Banjir sangat dahsyat pernah menenggelamkan bumi untuk menyapu kaum yang durhaka di zaman Nabi Nuh. Lalu, kaum yang juga durhaka di zaman Nabi Luth pun terkubur dalam lahar dingin yang membuat mereka membatu.

Kemudian kaum yang durhaka di zaman Nabi Ilyas, diterpa kering-kerontang yang sangat panjang. Jangankan secangkir, setetes embun pun tak turun. Sungguh tak terbayang siksa dunianya, dan belum siksa akhirat.

Dan kaum Tsamud yang hebat. Konon manusia sampai akhir zaman pun tak mampu menandingi kehebatannya dalam mengubah gunung menjadi gedung. Itulah kaum yang mendurhakai Nabi Saleh.

Allah kirimkan gempa yang luar biasa. Tidak hanya itu, Allah juga menurunkan petir yang memecakan telinga serta meluluh-lantakan mereka. Sungguh mengerikan.

Kita dikirimi Covid-19. Tidak ada gedung yang runtuh, tidak ada tsunami, tidak ada gempa yang menghancurkan. Tidak ada petir yang memekkan telinga.

Tujuannya hanya satu: Kembali padaNya. Ya, kembali kepada Sang Khalik yang maha segalanya. Tidak lagi meminta kepada selain Allah.

PURA-PURA

Diakui atau tidak, disadari atau tidak, kita selama ini sering tidak lagi bermohon kepadaNya. Kita telah banyak melakukan penyimpangan-penyimpangan.

Mesjid-mesjid masih penuh, Tapi, prilaku yang menonjol justru jauh dari agamis.

Gereja, vihara, dan kelenteng masih pula didatangi umat. 

Kita lebih mementingkan keduniaan. Lebih mementingkan pribadi ata golongan. Bahkan jika ada kebaikan, keramahan, yang muncul, terkesan hanya jadi simbol-simbol belaka.

Ada memang ulama dan pemuka agama yang nyaris sesuai dengan pedoman keagamaan, tapi jumlahnya sangat sedikit. Itu pun posisinya terjepit dan terhimpit.

Suaranya nyaris tak mampu menembus dinding-dinding kepalsuan yang sudah dibentangkan. Suaranya nyaris tenggelam ditelan hiruk-pikuk perlombaan kepentingan sesaat.

Bukan, bukan hanya di Indonesia, tapi juga di planet bumi. Orang-orang lurus nyaris tergerus.

Jadi, jika Allah turunkan Covid-19 sebagai teguran, mudah-mudahan tidak berubah menjadi azab, tidakkah kita bersyukur? Tidakkah kita ingin segera memperbaiki kehidupan ini?

Atau, kita masih ingin berpura-pura? Kita masih ingin terus memangsa segala? Kita masih tetap menikmati segala dosa?

Tidakkah kita ingin segera kembali hanya padaNya? Masihkah kita ingin tetap memuja selain Dia, Sang Khalik? Masihkah kita ingin menyatakan: Akulah yang terbaik! Masihkah kita ingin menyebut itu?

Dua ayat QS Ibrahim ini sengaja saya angkat untuk mengingatkan saya dan kita semua:

Tidakkah kamu perhatikan, bahwa sesungguhnya Allah telah menciptakan langit dan bumi dengan hak? Jika Dia menghendaki, niscaya Dia membinasakan kamu dan mengganti(mu) dengan makhluk yang baru. (QS Ibrahim 19)

Dan yang demikian itu sekali-kali tidak sukar bagi Allah. (QS Ibrahim 20)

Jika Allah tak sayang lagi dengan kita, maka mudah bagiNya untuk berbuat apa saja. Jadi, sekali lagi, Allah memberi kita peringatan. Teguran indah dan teguran ringan.

Ayo hentikan kepentingan sektoral. Ayo berpikir dan bertindak bukan untuk diri sendiri atau kelompok. Ayo kita kedepankan kepentingan yang panjang bukan kepentingan sesaat yang lebih mengutamakan mudarat.

Jangan lagi kita berbohong untuk melindungi kepentingan tertentu. Jangan lagi kita rela mati-matian membela orang yang kita dukung, apalagi faktanya orang itu banyak menimbulkan kesengsaraan.

Lihatlah QS Ibrahim ayat 22, sudah tegas dituliskan Syaitan dan Iblis pun kelak akan mengingkari para pemujanya. Apalagi hanya manusia yang bukan siapa-siapa.

Begini bunyi artinya:

"Sesungguhnya Allah telah menjanjikan kepadamu janji yang benar, dan akupun telah menjanjikan kepadamu tetapi aku menyalahinya. Sekali-kali tidak ada kekuasaan bagiku terhadapmu, melainkan (sekedar) aku menyeru kamu lalu kamu mematuhi seruanku, oleh sebab itu janganlah kamu mencerca aku akan tetapi cercalah dirimu sendiri. Aku sekali-kali tidak dapat menolongmu dan kamupun sekali-kali tidak dapat menolongku. Sesungguhnya aku tidak membenarkan perbuatanmu mempersekutukan aku (dengan Allah) sejak dahulu".

Masihkah kita tetap tak ingin menyadarinya? Masihkan kita anggap Covid-19 itu adalah hanya proses biasa? Masihkah kita yakin tanpa bantuan Allah kita mampu menyelesaikan semua ini?

Seberapa kuatkah kita tanpa campur-tangan Sang Khalik? Yakinkah kita satu menit ke depan, satu jam ke depan, satu hari, minggu, bulan, atau tahun ke depan kita masih ada? Atau yakinkah kita orang-orang yang kita puja, kita dukung kelak dapat menolong kita?

Atau sekuat apa pun kekuasaan kita, setinggi apa pun jabatan kita, sebanyak apa pun kekayaan kita, ketika datang waktunya, bisakah kita manfaatkan semua itu? Atau bisakah kita tukar tiket kematian yang datang dengan segala keduniaan? Atau dapatkah kita tukar nyawa kita dengan nyawa orang yang kita dukung? Atau maukah kita menukar nyawa irang kita puja dengan nyawa kita?

Kita pasti tahu jawabannya.

Jadi, masihkah hati kita membatu? Padahal jelas Allah masih memberi kita kesempatan. Dan, selagi masih ada kasih dan sayang Allah, ayo kita pergunakan untuk perbaikan dan kebaikan.

Mari kita berdoa agar sisa usia kita bermanfaat untuk orang banyak. Kita berdoa semoga kita tidak ada dalam pusaran corona. Kira berdoa agar teguran ini segera berlalu. Aamiin ya Rabb...

Semoga bermanfaat...
*M. Nigara, Wartawan Senior
M. Nigara
M. Nigara (dok pribadi)

Sumber:
Masihkah Kita Ingin Berpura-pura? - Tribunnews.com
Tribunners

tumpang sekole...? nasi kandaq kedai mamak, anak mami juai pesemboq, lepaih baca jangan dok syiok, kalu-kalu SB jengok kot dapoq...

12 April 2020

Kluster kedai gunting rambut...

Aku tak tahu..Bagaimana kabinet.. MKN ,Menteri ekonomi cara mereka berfikir.. Bagaimana nak gerakkan Ekonomi.. Lalu mencadangkan Kedai Gunting rambut.. Kedai rawatan urut dan bekam Tradisional dibuka...Sedangkan inilah satu bentuk Kontak rapat...Satu bentuk keadaan boleh berlakunya jangkitan..

Agaknya masa mesyuarat,Menteri Menteri pakat sembang mcm ni..Datuk Seri, rambut jemaah menteri kita ni dah panjang..saya cadangkan Kedai gunting rambut dibuka.. Lepas tu sorang Menteri lagi cadang, Badan saya ni dah letih..Mungkin kita bukan kedai rawatan Tradisional..Kedai Bekam dan urut..

Sepatutnya kita kena berfikir bagaimana nak menggerakkan Ekonomi..Atau menolong kelompok yang kais pagi makan pagi.. bergaji harian, Bukan berfikir bagaimana nak urus rambut kita yang panjang...sektor paling besar adalah kelompok retailer.. pernah kita tanya apa nasib mereka ini..

Tapi yang terima Nasib yang teruk..Perniagaan yang takda kaitan dengan kontak rapat..Umpamanya Syarikat Printing.. Syarikat service, Komputer,Mobile dan aksesori..Syarikat retail dan Kedai makan..Food Truck, jauh lebih baik mereka dibenarkan beroperasi, walaupun sampai 10 malam mencari rezeki.. hatta yang berniaga , retailer di Pasaraya dan mall ,Pernah kita dengan Kluster Pasaraya ? tidak..

Imej mungkin mengandungi: 4 orang, teks
Sebagai Contoh, Kedai Food Truck, Penjaja tepi jalan..Contact depa hanya ketika mereka buat bayaran..begitu juga yang jual Burger..Mereka ini tidak terdedah..Lantak lah depa nak meniaga sampai pulukl 12 malam pun..Tetapi perniagaan depa dipaksa tutup..Begitu juga peniaga pasar Tani dan Pasar malam..

Malangnya kelompok yang kais pagi makan pagi..Kelompok gaji hari ini terjejas teruk.. Tapi apakah kita nak biarkan kelompok perawat Tradisional..atau pemotong rambut, atau pemotong rumput sekalipun ini dibiarkan tanpa Pendapatan..Disinilah model Singapura boleh digunakan pakai, gantian pendapatan pada mereka yang bekerja sendiri..

Imej mungkin mengandungi: satu atau lebih orang dan luaran
Itu sebab aku kata sejak awal..Depa dari soal pengurusan Ekonomi..atau Bantuan sara hidup bagi yang kehilangan pekerjaan..Bukan saja dibuat secara rambang..tapi tidak bersasar..

Terus terang aku rasa.. Aku pelik cara Menteri dan depa yang jaga keselamatan ini berfikir..memang Ekonomi kita teruk lah kalau kelompok ni memerintah..depa tak faham apa pun..

Tapi kita fikir balik..Apa yang boleh kita harap..memang depa Kerajaan tebuk Atap.. lebih kurang gerombolan dalam cerita Ali Baba yang duduk dalam Gua la.. - Ipohmali


Sebulan kalu tak gunting rambut kurang2 dah tumbuh panjang dah oii..

Ada Menteri nk kasi barber beroperasi la, kasi org pegi dobi laa, mtk pelajar2 IPT blk kampung laa, itu la ini laaa.

Dr Noorhisam, secara indirectly merayu2 kt TV menolak cadangan Menteri2 bodoh ni. Merayu2 mtk org duduk rumah, jgn keluar utk mnjayakan rancangan yg dh dibuat utk mngurangkan jumlah pesakit drp dijangkiti.... Kesian tngok dia.

Duduk rumah diam2 laa bangang. PKP paham tak PKP...??? Bodo pnya semburit...! - Azhar


Gara-gara membenarkan kedai gunting rambut beroperasi hingga dibalun berjemaah tentera bawang, akhirnya tembelang diri sendiri yang terbongkar.

Rupanya kaki semburit tegar Azmin Ali menggunting rambut di sebuah salon mewah bernama Truefitt and Hill. Tak perlu buat penjarakkan sosial pun kedai macam tu.


Yang diutamakannya, rambut stail longkang yang perlu ‘ditatarias’ maklumlah dia kan penganut tegar agama pintu belakang.

Manalah otak dia mampu fikir pasal kedai gunting rambut yang sewa separuh kedai, yang sesak, yang orang menunggu sambil baca suratkhabar semalam.

Tak cukup dengan itu, kartel pengkhianat si kitol semburitnya turut sama dibelasah bertalu-talu di Twitter.


Imej mungkin mengandungi: teks

Tiada penerangan foto disediakan.


Hairdressers Association Has More Common Sense Than Cabinet...

Malaysian Hairdressing Association(MHA) disagrees resuming business,says saving lives are more important,not appearance,

During the implementation of the restrictive movement control order in Malaysia, all hair salon businesses are not recommended to resume operations.

Therefore, the Malaysian Hairdressing Association has conducted a questionnaire survey. Statistics show that 91% of hairdressers do not agree that the hair salon should resume business during this period.

Malaysian Hairdressing Association Press Release....

The points listed below are mainly to protect the safety of all hairdressers, customers, and all family and friends involved.

1. It is impossible to maintain a distance of 1 meter during haircutting. Both the customer and the hairdresser are in a state of being easily infected by the virus.

2. Haircut should not be listed as a necessary essential service, no matter long hair or short hair, the most important thing for now is to stay alive.

The purpose of the restrictive of movement control order is to save people's lives, not their appearance.

3. The haircut service cannot be resumed during the critical period because there is a high  chance of spreading the virus infection.

4. It may add unnecessary trouble to the police, and there will be more people on the road going out for haircuts. At the same time, this might allow the robberies to take advantage, hair salons might be their target. 

Imej mungkin mengandungi: 2 orang, teks mungkin yang mengatakan '91 1% % PERSATUAN PENDANDAN RAMBUT (MHA) TOLAK AZMIN "Dalam kenyataan mHa nenyatakan mustahil untuk diamalkan jarak sosial ketika menggunting rambut." MALAYMAIL, 11 April 2020.'
5. This action might be added as one larger source of virus transmission.

6. It may cause the restriction of movement control order to extend again.

7. If the virus is spread in the hairdressing industry, this will harm the customers' confidence  level towards the hairdressing industry in the future.

Therefore, Malaysian Hairdressing Association .. .calls on the government to .. revoke the permit for hair salons to resume business during this critical period.  - Malaysian Hairdressing Association,11/04/2020

Ostb comments....

Bravo Hairdressers Association. 

I think after 3 weeks of the Ministers realised that their hair is getting longer. They figured out the easiest solution - tell the barbers to open shop. 

Obviously, very obviously there was no other thought process involved.

Just like minum air suam, ke sini ke sana tik tok video, kita akan mengkaji air jamban, yang akan mati Covid ONE PERCENT sahaja  and all the other crap that is coming out of the Ministers.   

Anyway here is a suggested solution ?? - outsyedthebox





Imej mungkin mengandungi: 1 orang, teks mungkin yang mengatakan 'MCA kawan kite.. Dah berapa kali bisu kena jerkah dgn "kawan kite" tu..?'
Mana suara Pas? Takkan diam saja. Dah jadi khadam MCA ke?
Imej mungkin mengandungi: kucing, teks mungkin yang mengatakan 'E Ko cakar Sofa biar aku Curi Ikan. Ko amik Menteri, aku amik GLC. PERIKATAN KUCING NASIONAL Berita Mimpi Ana Ghoib'



cheers.

tumpang sekole...?: Kluster kedai gunting rambut...

Daftar Isi Al-Quran dan Terjemahan - Silakan Klik untuk membacanya:
  1. Surat Al Fatihah (Pembukaan)
  2. Surat Al Baqarah (Sapi Betina)
  3. Surat Ali 'Imran (Keluarga 'Imran)
  4. Surat An Nisa' (Wanita)
  5. Surat Al Ma'idah (Hidangan)
  6. Surat Al An'am (Binatang Ternak)
  7. Surat Al A'raf  (Tempat Tertinggi)
  8. Surat Al Anfal (Rampasan Perang)
  9. Surat At Taubah (Pengampunan)
  10. Surat Yunus (Nabi Yunus A.S.)
  11. Surat Hud (Nabi Huud A.S.)
  12. Surat Yusuf (Nabi Yusuf A.S.)
  13. Surat Ar Ra'd (Guruh)
  14. Surat Ibrahim (Nabi Ibrahim A.S.)
  15. Surat Al Hijr (Daerah Pegunungan)
  16. Surat An Nahl (Lebah)
  17. Surat Al Israa' (Memperjalankan Di Malam Hari)
  18. Surat Al Kahfi (Gua)
  19. Surat Maryam (Maryam)
  20. Surat Thaha (Thaahaa)
  21. Surat Al Anbiya' (Kisah Para Nabi)
  22. Surat Al Hajj (Ibadah Haji)
  23. Surat Al Mu'minun (Orang Mukmin)
  24. Surat An Nur (Cahaya)
  25. Surat Al Furqaan (Pembeda)
  26. Surat Asy Syu'ara' (Penyair)
  27. Surat An Naml (Semut)
  28. Surat Al Qashash (Cerita)
  29. Surat Al 'Ankabuut (Laba-Laba)
  30. Surat Ar Ruum (Bangsa Rumawi)
  31. Surat Luqman (Luqman)
  32. Surat As Sajdah ((Sujud)
  33. Surat Al Ahzab (Golongan Yang Bersekutu)
  34. Surat Saba' (Kaum Saba')
  35. Surat Fathir (Pencipta)
  36. Surat Yaasiin
  37. Surat Ash Shaffat (Yang Bershaf-Shaf)
  38. Surat Shaad
  39. Surat Az Zumar (Rombongan-Rombongan)
  40. Surat Al Mu'min (Orang Yang Beriman)
  41. Surat Fushshilat (Yang Dijelaskan)
  42. Surat Asy Syuura (Musyawarah)
  43. Surat Az Zukhruf (Perhiasan)
  44. Surat Ad Dukhaan (Kabut)
  45. Surat Al Jaatsiyah (Yang Berlutut)
  46. Surat Al Ahqaaf (Bukit Pasir)
  47. Surat Muhammad (Nabi Muhammad SAW)
  48. Surat Al Fath (Kemenangan)
  49. Surat Al Hujuraat (Kamar-Kamar)
  50. Surat Qaaf
  51. Surat Adz Dzaariyaat (Angin Yang Menerbangkan)
  52. Surat Ath Thuur (Bukit)
  53. Surat An Najm (Bintang)
  54. Surat Al Qamar (Bulan)
  55. Surat Ar Rahmaan (Yang Maha Pemurah)
  56. Surat Al Waaqi'ah (Hari Kiamat)
  57. Surat Al Hadid (Besi)
  58. Surat Al Mujadilah (Wanita Yang Mengajukan Gugatan)
  59. Surat Al Hasyr (Pengusiran)
  60. Surat Al Mumtahanah (Wanita Yang Diuji)
  61. Surat Ash Shaff (Barisan)
  62. Surat Al Jumu'ah (Hari Jum'at)
  63. Surat Al-Munafiqun (Orang-Orang Munafik)
  64. Surat At Taghabun (Hari Ditampakkan Kesalahan-Kesalahan)
  65. Surat Ath Thalaaq (Talak)
  66. Surat At Tahrim (Mengharamkan)
  67. Surat Al Mulk (Kerajaan)
  68. Surat Al Qalam (Pena)
  69. Surat Al Haqqah (Kiamat)
  70. Surat Al Ma'arij (Tempat-Tempat Naik)
  71. Surat Nuh (Nabi Nuh A.S)
  72. Surat Al Jin (Jin)
  73. Surat Al Muzzammil (Orang Yang Berselimut)
  74. Surat Al Muddatstsir (Orang Yang Berselimut)
  75. Surat Al Qiyamah (Hari Kiamat)
  76. Surat Al Insaan (Manusia)
  77. Surat Al Mursalat (Malaikat-Malaikat Yang Diutus)
  78. Surat An Naba´ (Berita Besar)
  79. Surat An Naazi´ (Malaikat-Malaikat Yang Mencabut)
  80. Surat 'Abasa (Bermuka Masam)
  81. Surat At Takwir (Menggulung)
  82. Surat Al Infithar (Terbelah)
  83. Surat Al Muthaffifiin (Orang-Orang Yang Curang)
  84. Surat Al Insyiqaaq (Terbelah)
  85. Surat Al Buruuj (Gugusan Bintang)
  86. Surat Ath Thaariq (Yang Datang Di Malam Hari)
  87. Surat Al A´Laa (Yang Paling Tinggi)
  88. Surat Al Ghaasyiyah (Hari Kiamat)
  89. Surat Al Fajr (Fajar)
  90. Surat Al Balad (Negeri)
  91. Surat Asy Syams (Matahari)
  92. Surat Al Lail (Malam)
  93. Surat Adh Dhuhaa (Waktu Dhuha)
  94. Surat Alam Nasyrah /Al Insyirah (Bukankah Kami Telah Melapangkan)
  95. Surat At Tiin (Buah Tin)
  96. Surat Al 'Alaq (Segumpal Darah)
  97. Surat Al Qadr (Kemuliaan)
  98. Surat Al Bayyinah (Bukti Yang Nyata)
  99. Surat Al Zalzalah (Goncangan)
  100. Surat Al 'Adiyat (Kuda Perang Yang Berlari Kencang)
  101. Surat Al Qari'ah (Hari Kiamat)
  102. Surat At Takatsur (Bermegah-Megahan)
  103. Surat Al 'Ashr (Masa)
  104. Surat Al Humazah (Pengumpat)
  105. Surat Al Fiil (Gajah)
  106. Surat Quraisy (Suku Quraisy)
  107. Surat Al Ma'un (Barang-Barang Yang Berguna)
  108. Surat Al Kautsar (Nikmat Yang Banyak)
  109. Surat Al Kafirun (Orang-Orang Kafir)
  110. Surat An Nashr (Pertolongan)
  111. Surat Al Lahab (Gejolak Api)
  112. Surat Al Ikhlas (Memurnikan Keesaan Allah)
  113. Surat Al Falaq (Waktu Subuh)
  114. Surat An Naas (Manusia)

Tiada ulasan: