Allah سُبْحَانَهُ وَتَعَالَى (Subḥānahu Wa Taʿālā)
Allah ﷻ dan Rasulullah ﷺ
Allah سُبْحَانَهُ وَتَعَالَى memberikan dipensasi kepada hamba-hamba Nya seperti dalam firman-Nya dalam surat Al Fath ayat 17: “Tiada dosa atas orang-orang buta, atas orang-orang pincang dan atas orang sakit untuk tidak ikut berperang.”
Kisahkanlah pada Kami Tentang Dirimu, Wahai Rasulullah ﷺ?
Yudi
KETIKA Halimah As-Sadiyyah membawa Muhammad ﷺ dan menyerahkannya kembali pada ibunya, dengan heran Aminah bertanya, “Kenapa engkau mengantarkannya kembali kepadaku wahai ibu susuan bukankah sebelumnya engkau sendiri yang meminta agar ia tinggal bersamamu?”
Halimah menjawab, “Benar apa yang aku katakan. Namun kini Allah telah membesarkan anakku dan aku telah menyelesaikan apa yang menjadi tugasku. Aku khawatir karena banyak kejadian aneh yang terjadi padanya. Jadi kini aku kembalikan ia (Rasulullah ﷺ) padamu sebagaimana yang engkau kehendaki.”
Ibunya berkata, ”Ada apa denganmu? Katakanlah sejujurnya!” Ibunya tidak membiarkanku pergi begitu saja, aku harus bercerita tentang apa yang terjadi pada anaknya kepadanya. Ibunya berkata, “Adakah engkau takut setan mengganggu dirinya?”
Halimah menjawab, “Benar!”
Ibunya berkata, “Demi Allah, sekali-kali tidak!! Setan tidak mungkin memiliki kemampuan untuk merasukinya. Anakku akan memegang perkara besar di belakang hari. Maukah aku ceritakan padamu tentang perihal dia?”
Halimah berkata, “Tentu saja saya mau.”
Ibunya berkata, “Saat mengandungnya aku melihat cahaya keluar dariku yang dengan sinar tersebut aku bisa melihat istana-istana Busra, di kawaan Syam. Sungguh aku belum pernah melihat kandungan yang lebih ringan dan lebih gampang darinya. Ketika aku melahirkannya, ia meletakkan kedua tangannya di bumi sedangkan kepalanya menghadap ke langit. Biarkan dia, dan pulanglah engkau dengan tenang!”
Ibnu Ishaq bercerita, Tsaur bin Yazid berkata kepadaku dari dari beberapa orang berilmu dan aku kira berasal dari Khalid bin Ma’dan Al-Kalaiyyu, bahwa beberapa sahabat berkata kepada Rasulullah Shallalahu ‘alaihi wasallam, “Kisahkanlah pada kami tentang dirimu, wahai Rasulullah ﷺ!”
Rasulullah Shallalahu ‘alaihi wasallam bersabda, “Baiklah, aku ada adalah berkat doa ayahku Ibrahim dan berita gembira saudaraku Isa bin Maryam. Ketika ibuku mengandungku, ia melihat cahaya keluar dari perutnya, yang dengannya dia melihat istana-istana di kawasan Syam. Aku disusui di Bani Sa’ad bin Bakr. Ketika aku sedang bersama saudaraku di belakang rumah menggembalakan kambing, tiba-tiba datang dua orang yang berpakaian serba putih menghampiriku sambil membawa cawan dari emas yang penuh berisi es. Mereka mengambilku lalu membelah perutku lalu mengeluarkan hatiku, membelahnya, mengeluarkan gumpalan hitam dari hatiku lalu mereka melemparnya. Setelah itu mereka berdua mencuci hati dan perutku dengan es yang telah dibersihkan. Salah seorang dari keduanya berkata kepada sahabatnya, ‘Timbanglah dia dengan sepuluh orang dari umatnya.’ Dia menimbangku dengan sepuluh orang umatku namun ternyata aku lebih berat daripada mereka. Orang pertama berkata lagi, ‘Timbanglah dengan seratus orang dari umatnya.’ Orang kedua menimbangku dengan seratus orang dari umatku, namun ternyata aku lebih berat daripada mereka. Orang pertama berkata lagi, ‘Timbanglah dengan seribu orang dari umatnya.’ Orang kedua menimbangku dengan seribu orang dari umatku namun ternyata aku lebih berat daripada mereka. Orang pertama berkata, ‘Biarkan dia. Demi Allah, seandainya engkau menimbangnya dengan seluruh umatnya, pastilah ia lebih berat daripada timbangan mereka’.”
BACA JUGA: Cara Memakai Siwak Seperti Rasulullah
Ibnu Ishaq berkata bahwa Rasulullah Shallalahu ‘alaihi wasallam bersabda, “Tidak ada seorang nabi pun yang tidak pernah tidak menggembala kambing.”
Beliau ditanya, “Engkau juga, wahai Rasulullah ﷺ?”
Rasulullah Shallalahu ‘alaihi wasallam bersabda, “Benar, termasuk diriku.” []
Referensi: Sirah Nabawiyah perjalanan lengkap Kehidupan Rasulullah/ Asy Syaikh Al Muhaddits Muhammad Nashiruddin Al Albani/ Akbar Media
Orang yang Membawa Syariat Isa bin Maryam
Yudi
AWAL kemunculan agama Kristen di Najran adalah bahwa seorang sisa pengikut Nabi Isa bin Maryam yang bernama Faymiyun, seorang yang sangat saleh seorang mujtahid yang gigih dan seorang yang zuhud dari dunia, seorang yang doanya mustajab sedang melakukan pengembaraan dan dia singgah di berbagai kota dan desa. Dan tidaklah dia mengenal sebuah desa kecuali dia akan keluar menuju ke desa lain yang dia tidak ketahui. Dia tidak pernah makan apapun kecuali dari hasil tangannya sendiri. Dia seorang ahli bangunan yang berkubang dengan tanah dan sangat menghormati hari Ahad.
Jika hari Ahad tiba maka dia tidak melakukan pekerjaan apapun. Dia akan keluar ke sebuah tanah lapang lalu melaksanakan salat hingga menjelang malam.
BACA JUGA: Tidak Ada Paksaan dalam Agama
Ketika berada di salah satu desa di Syam dan melakukan pekerjaannya itu secara sembunyi-sembunyi. Ternyata ada seseorang yang menangkap dengan cermat perilaku baiknya, orang itu bernama Shaleh. Shaleh sangat mencintainya satu hal yang belum pernah dia rasakan pada siapa pun sebelum ini. Shaleh pun mengikutinya ke mana pun dia pergi. Faymiyun tidak menyadari apa yang dilakukan oleh Shaleh itu. Hingga suatu hari Ahad dia keluar ke tanah lapang sebagaimana biasa dia lakukan sebelum ini. Shaleh pun mengikutinya, sementara Faymiyun tidak tahu. Maka Shaleh melihat dengan sembunyi-sembunyi apa yang dia lakukan di sana karena dia tidak ingin diketahui tempatnya berada.
Faymiyun berdiri untuk melakukan shalat. Tatkala dia sedang melakukan shalat, tiba-tiba ada seekor ular berkepala tujuh mendekatinya. Tatkala Faymiyun melihat, maka dia berdoa agar diselamatkan dari ular itu. Seketika itu juga ular berbahaya itu mati. Peristiwa itu di- saksikan oleh Shaleh namun dia tidak menyadari apa yang menimpa ular ganas berkepala tujuh itu. Dia mengkhawatirkan ada sesuatu yang terjadi atas dirinya sehingga dia tidak mampu mengendalikan diri, lalu berteriak: Wahai Faymiyun ular besar sedang mendekatimu, namun dia tidak menoleh dan melanjutkan salatnya hingga selesai. Saat malam menjelang dia pun pulang.
Faymiyun kini menyadari bahwa dirinya telah dikenal dan Shaleh telah mengenal posisinya. Maka Shaleh pun berkata, “Wahai Faymiyun, Demi Allah, ketahuilah bahwa aku tidak pernah mencintai sesuatupun sebagaimana aku mencintaimu. Aku ingin senantiasa menemanimu dan ingin bersamamu kemanapun engkau berada.”
Faymiyun berkata, “Terserah, engkau tahu sendiri bagaimana kondisiku, jika kau merasa kuat untuk menjalaninya, maka ikutilah aku!”
Maka Shaleh pun menemaninya di mana pun dia berada.
Hampir saja orang-orang desa itu mengalami sebuah guncangan menyaksikan beberapa hal aneh yang muncul darinya. Di mana jika ada seseorang yang dia dapatkan sedang sakit maka dia pun berdoa dan orang itu pun sembuh. Tapi jika dia dipanggil untuk untuk mendatangi orang yang sakit dia tidak datang. Suatu waktu ada seseorang yang memiliki anak yang buta dan dia pun menanyakan tentang Faymiyun dan dikatakan kepadanya bahwa dia tidak akan datang jika dia panggil oleh seseorang, namun dia adalah seorang pekerja bangunan yang mendapatkan upah.
Lelaki itu pun datang menemui anaknya dan meletakkannya di sebuah kamar lalu lalu dia menutupinya dengan kain. Kemudian lelaki menemuinya dan dia pun berkata, “Wahai Faymiyun sesungguhnya aku menginginkan sesuatu untuk dikerjakan di rumahku. Maka berangkatlah bersamaku hingga engkau melihat kondisinya dan aku pun akan memberimu bayaran atas pekerjaanmu tersebut.”
Maka dia pun berangkat bersama lelaki itu hingga dia memiliki kamar tempat anaknya diletakkan. Lalu Faymiyun berkata, “Apa yang hendak engkau kerjakan di rumahmu ini?”
Lelaki tadi menjawab, “Ini dan ini.”
Lalu lelaki itu menyingkapkan kain yang menutup sang anak seraya berkata, “Wahai Faymiyun anakku adalah salah seorang hamba dari hamba-hamba Allah dan dia telah ditimpa penyakit sebagaimana yang engkau saksikan. Maka doakanlah agar dia sembuh!”
Faymiyun pun mendoakan anak itu, maka bangkitlah anak itu seperti seorang yang tidak menderita mengalami sakit apapun. Tahulah Faymiyun bahwa dirinya kini telah diketahui oleh banyak orang untuk itulah dia segera keluar meninggalkan desa tersebut yang ditemani oleh Shaleh.
Tatkala dia sedang berjalan di sebagian negeri Syam dia melewati sebuah pohon yang sangat besar, tiba-tiba seseorang memanggilnya dari arah pohon itu, “Wahai Faymiyun!”
Faymiyun menjawab, “Ya!”
Dia berkata, “Aku masih menunggumu dan aku senantiasa berkata kapan dia akan datang? Hingga aku kini mendengar suaramu maka tahulah bahwa engkau adalah dia. Janganlah engkau pergi sebelum mendoakan aku di atas kuburku. Aku akan sekarat.”
Maka lelaki itu pun meninggal dan dia pun berdiri sambil berdoa hingga orang-orang di sekitarnya menguburkannya.
Lalu Faymiyun pun pergi dan tetap diikuti oleh Shaleh hingga akhirnya datang ke sebagian negeri Arab dan penduduknya melakukan tindakan yang keji pada keduanya. Mereka kemudian dibawa oleh sebagian pelancong orang Arab lalu keduanya oleh mereka dan dijual di Najran.
Orang-orang Najran waktu itu menganut agama orang-orang Arab dengan menyembah sebuah pohon kurma yang sangat tinggi yang berada di tengah- tengah mereka dan mereka memiliki perayaan hari raya tahunan. Jika hari raya tahunan itu datang maka mereka menggantungkan setiap baju yang indah dan perhiasan wanita yang mereka dapatkan kemudian keluar ke pohon tersebut lalu mereka tinggal seharian di sana. Salah seorang yang sangat terkenal di antara mereka membeli Faymiyun sedangkan yang lain membeli Shaleh.
Faymiyun senantiasa melakukan qiyamullail di tempat orang yang membelinya itu. Dan setiap kali melakukan shalat malam itu rumah itu menjadi benderang tanpa ada lampu di dalamnya. Tuannya melihat peristiwa tersebut dan dia sangat kagum dan takjub. Maka dia pun menanyakan tentang agamanya dan dia pun memberitahukannya.
Faymiyun berkata padanya, “Sesungguhnya kalian berada dalam kebatilan sesungguhnya pohon kurma ini tidak akan pernah mendatangkan bahaya dan tidak juga bisa mendatangkan manfaat dan jika aku berdoa kepada Tuhan yang aku sembah untuk membinasakannya pasti Dia akan menghancurkannya. Dia adalah Allah yang tidak ada sekutu apapun bagi-Nya.”
Maka berkatalah tuannya, “Kerjakanlah karena sesungguhnya jika engkau mampu melakukan itu kami akan masuk agamamu dan kami akan meninggalkan agama yang selama ini kami anut.”
Faymiyun bangkit kemudian bersuci dan melakukan shalat dua rakaat kemudian dia berdoa kepada Allah untuk membinasakan pohon kurma besar itu. Allah mengirimkan angin kencang yang membuat pohon itu tercerabut ke akar-akarnya dan kemudian tumbang.
Maka orang-orang Najran pun masuk dan memeluk agama yang dia peluk dan Faymiyun membawa mereka pada syariat Isa bin Maryam ‘Alaihissalam. Setelah itu terjadilah peristiwa-peristiwa penyimpangan yang menimpa atas pemeluk agama mereka di berbagai negeri. Maka sejak saat itulah muncul agama Kristen di negeri Najran di negeri Arab. []
Referensi: Sirah Nabawiyah perjalanan lengkap Kehidupan Rasulullah/ Asy Syaikh Al Muhaddits Muhammad Nashiruddin Al Albani/ Akbar Media
Mereka Semua Pergi ke Surga, Haruskah Aku Tinggal Duduk-duduk Bersama Kali…
Sumber: Yudi, Islampos - Maka berkatalah tuannya, "Kerjakanlah karena sesungguhnya jika engkau mampu melakukan itu kami akan masuk agamamu dan kami akan meninggalkan agama yang selama ini kami anut." The post Orang yang Membawa Syariat Isa bin Maryam appeared first on Islampos.
BERSPONSOR
HASIL UNTUK CARA SHOLAT DAN BACAANNYA
https://www.islampos.com/membaca-bacaan-shalat-hanya-dalam-hati-sah-shalat-nya-105202/Ada beberapa pertanyaan mendasar di sekitar kita mengenai tata cara shalat. Dan untuk pertanyaan seperti itu sebetulnya hanya butuh jawaban yang ...
Tanpa Kita Sadari, Ini 5 Gejala Ringan Terinfeksi Virus Corona, Termasuk Sering ke Toilet
Minggu, 12 April 2020 08:05
Stocktrek Images/Getty Images
Ilustrasi Virus Corona (Stocktrek Images/Getty Images) SERAMBINEWS.COM - Para ahli mengatakan ada beberapa indikator lain atau gejala ringan yang bisa menunjukkan bahwa seseorang telah mengidap virus corona (Covid-19).
Gejala ringan dapat terjadi sebelum seseorang mengalami gejala utama, yakni demam, hingga sesak napas. Berikut gejala-gejala ringan yang mungkin saja tak disadari bisa saja menjadi awal voris corona menjangkiti tubuh.
1. Sering ke Toilet - Dilansir dari The Sun, gejala ringan tersebut di antaranya sering pergi ke toilet.
Meskipun tidak ada jumlah normal namun orang yang positif Virus Corona membutuhkan lebih banyak waktu dari biasanya. Dokter 4 U GP Dr Diana Gall menjelaskan kepada Express: "Masalah pencernaan dan perubahan kebiasaan buang air besar sehingga menjadi lebih sering pergi ke toilet, kadang-kadang merupakan tanda pertama bahwa Anda mengalami sesuatu, bukan hanya dengan coronavirus ini."
"Namun, diare telah dilaporkan sebagai gejala awal pada pasien yang kemudian dites positif untuk Covid-19." Sebuah studi baru, yang diterbitkan dalam American Journal of Gastroenterology, menganalisis data 204 pasien dengan Covid-19 di provinsi Hubei China dan menemukan hampir 50 persen mengalami diare, muntah, atau sakit perut.
• Dekati Api Sambil Bawa Botol Isi Hand Sanitizer, Bocah 3 Tahun Terbakar
• Diduga Provokator Penolakan Pemakaman Jenazah COVID-19, Tiga Warga Jadi Tersangka
• Oknum Polantas Ludahi dan Pungli Pengemudi Mobil Plat Aceh, Polda Sumut Minta Propam Proses Pelaku
2. Infeksi mata - The British Association of Otorhinolaryngology, yang mewakili para ahli kedokteran telinga, hidung dan tenggorokan, menjelaskan bahwa konjungtivitis infeksi mata mungkin juga merupakan tanda idap virus corona.
Dalam sebuah pernyataan, dokumen tersebut mengatakan bukti dari negara lain bahwa titik masuk untuk virus corona sering di daerah mata, hidung dan tenggorokan.
Sebuah penelitian yang diterbitkan dalam JAMA Ophthalmology menemukan bahwa 31,6 persen dari 38 pasien dengan covid-19 di rumah sakit di provinsi Hubei memiliki gejala yang berkaitan dengan mata, meskipun penelitian lebih lanjut diperlukan dalam skala yang lebih besar.
3. Kehilangan bau dan rasa - Sejumlah orang yang mengalami infeksi virus corona pertama kali melaporkan kehilangan indra penciuman atau rasa.
Diperkirakan kehilangan kemampuan untuk mencium atau merasakan bisa disebabkan oleh virus yang menghancurkan sel-sel di hidung dan tenggorokan.
Para ahli mengatakan itu adalah sesuatu yang biasa dialami orang-orang setelah memiliki jenis virus corona lainnya, seperti flu biasa. Prof Carl Philpott, dari Norwich Medical School di UEA, mengatakan: "Coronavirus sebelumnya telah dikaitkan dengan apa yang kami sebut sebagai kehilangan penciuman pasca-virus, ini adalah penciuman yang berlanjut setelah masuk angin."
"Ada banyak virus pernapasan yang berpotensi menyebabkan masalah dengan reseptor bau." "Sejauh ini dengan Covid-19, kehilangan bau tampaknya bersifat sementara tetapi hanya seiring waktu berlalu kita akan tahu berapa banyak orang yang memiliki kehilangan yang lebih permanen."
Ryan Van Waterschoot berakhir di rumah sakit selama 10 hari dengan coronavirus, dan kehilangan indera penciuman dan rasa adalah beberapa gejala pertama.
Hanya sehari setelah kehilangan kedua inderanya, ia merasakan gejala dari kelelahan menjadi tidak bisa bergerak hanya dalam satu hari. Hal tersebut terjadi sebelum suhunya naik dan ia dilarikan ke rumah sakit, di mana ia diberi oksigen selama lima hari.
• Ajak Lakukan Penjarahan hingga Pembakaran, Polisi Tangkap 5 Pelaku Provokator terkait PSBB
• Ini Doa Pagi dan Sore Hari, Meminta Perlindungan kepada Allah SWT
• 2.000 Orang Mati dalam Sehari di Amerika Serikat Akibat Virus Corona, Rekor Pertama di Dunia
4. Sulit Fokus dan Konsentrasi - Beberapa orang mungkin mengalami Foggy Head, juga dikenal sebagai kelelahan mental, sebagai gejala lain dari coronavirus.
Foggy Head memiliki arti mereka merasa seakan kabut menyeliputi otak atau pikirannya, membuat mereka sulit fokus, konsentrasi sulit mencerna informasi, dan pelupa. Ini tidak secara resmi dianggap sebagai gejala tetapi merupakan indikator lain yang dilaporkan dialami oleh mereka yang mengalami penyakit virus corona.
Thea Jourdan (50) mengatakan dia tidak mengalami batuk atau demam, sebaliknya dirinya mengalami gejala Covid-19 dimulai dengan rasa geli di tenggorokan dan sakit kepala.
Ibu tiga anak, dari Hampshire ini mengatakan dia kemudian mulai mengalami Foggy Head. "Awalnya saya merasa lelah, seolah-olah tidak punya pilihan selain pergi ke tempat tidur. Saya tidak punya batuk dan saya tidak demam." "Tapi aku punya sensasi aneh tentang sesuatu yang berada jauh di dalam paru-paruku, hampir seperti menghirup bedak." "Aku juga punya Foggy Head. Aku bahkan tidak bisa mengisi formulir dari sekolah anak-anak. Aku hanya ingin tidur."
5. Kelelahan - Gejala lain yang dilaporkan pasien coronavirus adalah perasaan sangat lelah sebelum gejala berkembang.Menurut sebuah laporan dalam Journal of American Medical Association, hingga 44 persen dari mereka yang dirawat di rumah sakit dengan Covid-19 melaporkan kelelahan dan kelelahan.
Artikel ini telah tayang di Tribunambon.com dengan judul 5 Gejala Ringan Terinfeksi Virus Corona yang Mungkin Tak Disadari, Termasuk Sering ke Toilet. Sumber:
Serambi Indonesia - Gejala ringan dapat terjadi sebelum seseorang mengalami gejala utama, yakni demam, hingga sesak napas.
Yudi, Islampos - 1 hour ago
Nahimunkar.org, Nahimunkar - 21 minutes ago
sitifatimah, Portal Islam dan Melayu | ISMAWeb - 1 hour ago
Nahimunkar.org, Nahimunkar - 1 hour ago
Saturday, April 11, 2020
DR MUSA NORDIN BUKAN NAMA KECIL DALAM BIDANG PERUBATAN
DR PRUBATAN VS DR SURAT..TAPI DR SURAT MENYURAT NAMPAK LEKEH ILMU..
Nama Dr Musa Nordin bukan kecil dalam alam perubatan Malaysia. Saya sendiri kenal nama ini sewaktu masih seorang pelajar perubatan. Nama beliau mula naik sekitar 2010 sewaktu aktif dalam VIVA Palestina yang giat membantu penduduk Gaza.
Beliau seorang yang turun padang dan ligat dalam kesukarelawan perubatan di Malaysia malah seluruh dunia. Tahun 2017 namanya diangkat media di Malaysia sewaktu beliau dianugerahkan Pencapaian Sepanjang Hayat Gabungan Persatuan Perubatan Islam Sedunia (FIMA) yang disampaikan oleh Presiden Erdogan.
Dr Musa Nordin terkenal ‘garang’ dan provokatif dalam tulisan-tulisan dan penampilan beliau di TV. Antara quote yang diambil Dr Musa yang tidak boleh saya lupa ialah dalam artikel beliau yang membela houseman/junior doctor yang dianggap sesetengah senior doctor sebagai “lowest form of life, even lower than the amoeba.”
Banyak doktor-doktor yang berkhidmat dalam KKM sekarang pernah menerima sentuhan IMARET (Islamic Medical Association of Malaysia Relief Team) seawal mereka pelajar universiti dan kenal dengan sosok Dr Musa Nordin yang mendokongnya. Sesetengah orang, walau pun melawak nampak serius, tapi ada orang yang serius tapi tetap nampak lawak.
‘Kesilapan’ Dr Musa ialah meneruskan corak penulisan beliau yang biasanya provokatif dalam isu keperluan PPE yang menerusi pemerhatian beliau di lapangan tidak mencukupi. Malang bila ‘my plea to MOH’ (Rayuan saya kepada MOH) terutamanya frasa ‘ivory tower’ diterjemahkan sebagai serangan kepada MOH setelah ditambah rencah sana sini oleh portal-portal politik dan penulis yang senada.
Lagi malang apabila netizen lebih sudu dari kuah sampai sanggup menghina penampilan fizikal Dr Musa Nordin. Jijik.
Dr Noor Hisham Abdullah nama besar. Dr Musa Nordin nama besar. Sesekali mereka kritikal terhadap satu sama lain untuk kebaikan Malaysia. Kita (terutama kaki politik 24 jam) jangan jadi batu api.
Dr Hafez Iftiqar Termizi, MBBS
~ MHDaily
Sumber:
WARTAWAN RASMI LAMAN REFORMASI: DR MUSA NORDIN BUKAN NAMA KECIL DALAM BIDANG PERUBATAN
sitifatimah, Portal Islam dan Melayu | ISMAWeb - 2 hours ago
fazleen safina, Portal Islam dan Melayu | ISMAWeb - 31 minutes ago
Kisah Akhir Khayat Seorang yang Hobi Mencela Agama
Yudi
SEORANG pemuda tengah mengendarai mobil dengan kecepatan yang sangat tinggi. Antara kota Mekah dan Jeddah, ia lalui dengan kecepatan di atas rata-rata. Tak lama kemudian, ia mengalami kecelakaan yang sangat mengerikan.
Sesaat sebelum insiden terjadi, ia sedang menyalakan tape recordernya dengan mendengarkan lagu-lagu Barat seperti yang biasa didengarkan orang-orang. Setelah itu, insiden tabrakan terjadi dan orang yang melihat ke mobilnya mengatakan bahwa ia telah meninggal.
BACA JUGA: Keutamaan Mengajar dan Belajar Ilmu Agama
Seorang yang shaleh turun dari mobilnya ketika sedang lewat di jalan itu. Ketika orang-orang melihat pemuda yang mengalami kecelakaan itu, mereka menemukannya sudah mendekati ajalnya. Mereka berkata: “Ini adalah kesempatan untuk mengingatkannya untuk berdzikir kepada Allah dan membimbingnya untuk mengucapkan kalimat Laa ilaaha illallaah. Mudah-mudahan saja ia dapat melafazhkannya”.
Karena barangsiapa yang akhir ucapannya di kehidupan dunia ini adalah laa ilaaha illallaah, maka ia akan masuk surga.
Orang-orang shaleh itu berkata: “Kami senang jika Allah menyelamatkan pemuda ini dari api neraka Jahannam melalui perantara kami. Maka kami pun mendekati pemuda itu dan membimbingnya untuk melafazhkan kalimat tauhid”. Mereka berkata: “Hai saudaraku! Ucapkanlah laa ilaaha illallaah!”.
Namun apa yang diucapkan oleh pemuda itu?
BACA JUGA: Islam, Antara Agama dan Ideologi
Ia mengucapkan kata-kata yang merendahkan dirinya di dunia dan akhirat. Ia mengucapkan: “Aku tidak akan pernah melakukan shalat dan tidak akan pernah berpuasa. Sungguh terlaknat agamamu”.
Kalimat-kalimat seperti itulah yang biasa ia ucapkan. Jika beberapa orang shaleh menemuinya dan mengingatkannya untuk melakukan shalat, ia menjawab, “Aku tidak akan pernah shalat dan tidak akan pernah puasa.” Jika mereka menasehatinya, ia justru mencela dan mengejek agama.
Sumber: Kisah-Kisah Su’ul Khatimah/Manshur bin Nashir al-’Awaji/Darussunnah
Mereka Semua Pergi ke Surga, Haruskah Aku Tinggal Duduk-duduk Bersama Kalian?
Sodikin
“YA ALLAH, jangan kembalikan aku ke keluargaku, dan limpahkanlah kepadaku kesyahidan.” Itulah seuntai doa itu keluar dari mulut seorang sahabat yang bernama `Amru bin Jamuh ra.
Ketika itu ia bersiap-siap untuk mengenakan baju perangnya dan bermaksud untuk berangkat bersama-sama kaum muslimin menuju ke medan perang Uhud. Kesempatan tersebut adalah merupakan kali pertama bagi `Amru terjun ke medan pertempuran. Hal ini disebabkan karena kaki beliau pincang.
Dan Allah سُبْحَانَهُ وَتَعَالَى memberikan dipensasi seperti dalam firman-Nya dalam surat Al Fath ayat 17: “Tiada dosa atas orang-orang buta, atas orang-orang pincang dan atas orang sakit untuk tidak ikut berperang.”
Karena kepincangan itulah yang menyebabkan `Amru bin Jamuh tidak wajib untuk ikut berperang. Di samping juga karena keempat anaknya telah pergi ke medan perang semuanya. Dan tidak ada seorangpun yang menduga bahwa `Amru dengan keadaannya yang seperti itu akhirnya ikut memanggul senjata dan turut bergabung dengan kaum Muslimin lainnya untuk berperang.
Sebenarnya kaumnya telah mencegahnya agar dia tidak berangkat dengan mengatakan: “Sadarilah wahai saudara `Amru, bahwa engkau dalam kondisi pincang. Tak usahlah ikut berperang bersama Nabi ﷺ. Namun `Amru dengan penuh keyakinan menjawab: “Mereka semua telah pergi ke surga, apakah aku harus tinggal duduk-duduk bersama kalian?”
BACA JUGA: Pengembala Kambing yang Syahid
Meski `Amru berkeras untuk berangkat berperang, kaumnya tetap mencegahnya untuk pergi ke medan perang Uhud. Karena itu `Amru kemudian menghadap Rasulullah ﷺ dan berkata kepada beliau: “Wahai Rasulullah ﷺ. Kaumku mencegahku pergi berperang bersama dengan Tuan. Demi Allah, aku ingin menginjak surga dengan kakiku yang pincang ini.” Rasulullah ﷺ berkata: ”Engkau dimaafkan. Berperang tidak wajib atas dirimu.” Amru bin Jamu kemudian menjawab:”Aku tahu itu wahai Rasulullah ﷺ. Tetapi aku ingin berangkat ke sana.” Kata `Amru tetap berkeras.
Melihat semangat yang begitu kuat, Rasulullah ﷺ kemudian bersabda kepada kaum `Amru: “Biarkan dia pergi. Semoga Allah menganugerahkan kesyahidan kepadanya.”
Maka dengan terpincang-pincang `Amru akhirnya bisa ikut juga berperang di barisan depan bersama seorang anaknya. Mereka berperang dengan gagah berani. Mereka seakan-akan berteriak: “Aku mendambakan surga, aku mendambakan mati” sampai akhirnya ajal menemui mereka.
Setelah perang usai kaum wanita yang ikut ke medan perang semuanya pulang. Di antara mereka ada Aisyah. Di tengah perjalanan pulang itu `Aisyah melihat Hindun, istri `Amru bin Jamuh yang sedang menuntun unta ke arah Madinah. `Aisyah bertanya: “Bagaimana beritanya?”
“Baik-baik , Rasulullah ﷺ selamat Musibah yang ada ringan-ringan saja. Sedang orang-orang kafir pulang dengan kemarahan” jawab Hindun. Aisyah bertanya “Mayat siapakah di atas unta itu?” Hindun menjawab: “Saudaraku, anakku dan suamiku.”
“Akan dibawa ke mana?” Tanya Aisyah, hindun menjawab:”Akan dikubur di Madinah.”
Setelah itu Hindun melanjutkan perjalanan sambil menuntun untanya ke arah Madinah. Namun untanya berjalan terseot-seot lalu merebah. “Barangkali terlalu berat,” kata `Aisyah. “Tidak. Unta ini kuat sekali. Mungkin ada sebab lain.” Jawab Hindun. Ia kemudian memukul unta tersebut sampai berdiri dan berjalan kembali, namun binatang itu berjalan dengan cepat ke arah Uhud dan lagi-lagi merebah ketika di belokkan ke arah Madinah. Menyaksikan pemandangan aneh itu, Hindun kemudian menghadap kepada Rasulullah ﷺ dan menyampaikan peristiwa yang dialaminya: “Hai Rasulullah ﷺ. Jasad saudaraku, anakku dan suamiku akan kubawa dengan unta ini untuk dikuburkan di Madinah. Tapi binatang ini tak mau berjalan bahkan berbalik ke Uhud dengan cepat.”
Rasulullah ﷺ berkata kepada Hindun: “Sungguh unta ini sangat kuat. Apakah suamimu tidak berkata apa-apa ketika hendak ke Uhud?” Hindun menjawab: ”Benar ya Rasulullah ﷺ. Ketika hendak berangkat dia menghadap ke kiblat dan berdoa: “Ya Allah, janganlah Engkau kembalikan aku ke keluargaku dan limpahkanlah kepadaku kesyahidan.” Karena itulah unta ini tidak mau berangkat ke Madinah. Allah سُبْحَانَهُ وَتَعَالَى tidak mau mengembalikan jasad ini ke Madinah” kata beliau lagi.”
“Sesungguhnya di antara kamu sekalian ada orang-orang jika berdoa kepada Allah سُبْحَانَهُ وَتَعَالَى benar-benar dikabulkan. Di antara mereka itu adalah suamimu, `Amru bin Jumuh,” sambung Nabi ﷺ. Setelah itu Rasulullah ﷺ memerintahkan agar ketiga jasad itu dikuburkan di Uhud. Selanjutnya beliau berkata kepada Hindun: “Mereka akan bertemu di surga. `Amru bin Jumuh, suamimu; Khulad, anakmu; dan Abdullah, saudaramu.”
“Ya Rasulullah ﷺ. Doakan aku agar Allah سُبْحَانَهُ وَتَعَالَى mengumpulkan aku bersama mereka, kata Hindun memohon kepada Nabi ﷺ. []
SUMBER: IKADI
Serambi Indonesia - 1 hour ago
fazleen safina, Portal Islam dan Melayu | ISMAWeb - 1 hour ago
Lambakan warga China, mana mereka ‘menyorok’?
Tangkap tali barut, jangan diulang sikap sambil lewa kerajaan dahulu
12/04/2020
NEGARA pernah dikejutkan dengan penangkapan 680 warga China yang aktif menjalankan aktiviti sindiket penipuan pelaburan dalam talian terbesar di Cyberjaya. Kemudian, 87 lagi ditahan di beberapa unit kondominium di sekitar Setiawalk, Puchong juga menjalankan skim pelaburan dan perjudian dalam talian.
Paling mengejutkan apabila Jabatan Imigresen Malaysia pernah mengesahkan hampir 95 peratus dari kira-kira 141,000 pelancong India dan China tidak mempunyai rekod kembali ke negara asal bermula pada tahun 2012 hingga 2016.
Pada 2003, dilaporkan seramai 500,000 pelancong China datang ke negara ini tetapi statistik menunjukkan hanya 315,000 pelancong warganegara itu pulang ke negara asal.
Ia menjadikan baki 175,000 lagi warga China yang berada di negara ini tidak dapat dikesan.
Pedang yakin kebanyakan mereka pasti tinggal secara haram, mereka pasti tidak memiliki dokumen perjalanan yang sah. Persoalannya mana mereka menghilang? Mana mereka bersembunyi?
Sehingga hari ini, dalang yang membawa masuk dan mengumpulkan semua warganegara China untuk menjalankan operasi jenayah di Malaysia pun belum dikesan. Rayuan pada kerajaan – tangkap segera tali barut yang menyembunyikan mereka!
Jangan kerana kepentingan pihak tertentu untuk mempertahankan kuasa politik, kedaulatan dan keselamatan negara tergadai di tangan orang asing.
Pedang bersetuju dengan kenyataan Naib Presiden ISMA, Prof Zainur Rashid Zainuddin bahawa isu lambakan warga Cina ini bukan hanya melibatkan isu politik semata-mata, tetapi juga bakal menggugat keselamatan dan kedaulatan negara.
Katanya, tidak mustahil mereka berpotensi menjadi pengundi yang boleh memilih Ahli Parlimen atau ADUN (Ahli Dewan Undangan Negeri) di mana-mana negeri tempat yang mereka duduk.
Pedang ‘sakit hati’ dengan keputusan kerajaan Pakatan Harapan apabila meluluskan dasar kemasukan tanpa visa kepada warga China dan India mulai 1 Januari 2020.
Paling tak masuk akal bila kerajaan PH tdak menghentikan pengecualian visa 15 hari, yang diberikan untuk pelancong dari China, walaupun pada penghujung Januari Malaysia sudah berdepan ancaman COVID-19.
Kononnya wabak belum serius, belum kritikal. Jadi tidak perlu larang kemasukan pelancong dari Wuhan, China. Itu jawapan dari pemimpin nombor satu negara ketika PH memerintah.
Inilah padahnya. Rakyat terpaksa menanggung. Coronavirus merebak dengan cepat.
Justeru, Pedang sarankan kerajaan baharu dipimpin Tan Sri Muhyiddin Yassin termasuk Kementerian Dalam Negeri untuk menangani isu ini dengan lebih tegas. Jangan diulang sikap sambil lewa dua kerajaan terdahulu.
Mohon kesilapan kerajaan lama diperbetulkan segera. Buktikan pada rakyat. Kerajaan PN mengutamakan keselamatan negara.
Kata Pedang: Perketat undang-undang. Jika mereka gagal kemuka surat beranak asli, hantar balik negara asal.
Penafian: Kata Pedang adalah segmen lidah pengarang Ismaweb.net, tidak mewakili pendirian rasmi Ikatan Muslimin Malaysia (Isma), sebuah pertubuhan Islam dan Melayu sederhana.
Sumber:
Lambakan warga China, mana mereka 'menyorok'? - Portal Islam dan Melayu | ISMAWeb
Nahimunkar.org, Nahimunkar - 54 minutes ago
KASKUS - Forum Threads - 59 minutes ago
larasetiani, Islampos - 57 minutes ago
kerengga, KERENGGA - 54 minutes ago
Adzab Kubur, Apakah Berlangsung Terus-Menerus Sampai Hari Kiamat?
Posted on by Nahimunkar.org
Kajian Islam
Adzab Kubur, Apakah Berlangsung Terus-Menerus Sampai Hari Kiamat?
Ilustrasi Kuburan di Pekanbaru/ foto okz
Adzab kubur yang dirasakan penghuni kubur ada dua macam, yaitu adzab kubur yang terus-menerus sampai hari kiamat dan adzab kubur yang bersifat sementara.
Di antara dalil yang menunjukkan adanya adzab kubur secara terus-menerus sampai hari kiamat adalah firman Allah Ta’ala,
فَوَقاهُ اللَّهُ سَيِّئاتِ مَا مَكَرُوا وَحاقَ بِآلِ فِرْعَوْنَ سُوءُ الْعَذابِ (45) النَّارُ يُعْرَضُونَ عَلَيْها غُدُوًّا وَعَشِيًّا وَيَوْمَ تَقُومُ السَّاعَةُ أَدْخِلُوا آلَ فِرْعَوْنَ أَشَدَّ الْعَذابِ (46)
“Maka Allah memeliharanya dari kejahatan tipu daya mereka, dan Fir’aun beserta kaumnya dikepung oleh adzab yang amat buruk. Kepada mereka ditampakkan neraka pada pagi dan petang, dan pada hari terjadinya kiamat, (dikatakan kepada malaikat), ‘Masukkanlah Fir’aun dan kaumnya ke dalam azab yang sangat keras.'” (QS. Al-Mu’min [40]: 45-46).
Fakhruddin Ar-Razi Asy-Syafi’i rahimahullah dalam kitab tafsirnya berkata,
وَأَيْضًا لَا يَمْتَنِعُ أَنْ يَكُونَ ذِكْرُ الْغُدْوَةِ وَالْعَشِيَّةِ كِنَايَةً عَنِ الدَّوَامِ كَقَوْلِهِ وَلَهُمْ رِزْقُهُمْ فِيها بُكْرَةً وَعَشِيًّا [مَرْيَمَ: 62]
“Demikian juga, disebutkannya (kata) “pagi dan petang” tidaklah menghalangi (bahwa yang dimaksud adalah) ungkapan atas (adzab kubur yang berlangsung) terus-menerus, sebagaimana firman Allah Ta’ala,
وَلَهُمْ رِزْقُهُمْ فِيها بُكْرَةً وَعَشِيًّا
‘Bagi mereka rizkinya di surga itu tiap-tiap pagi dan petang.’ (QS. Maryam [19]: 62)” (Mafaatihul Ghaib, 27/522).
Adapun dalil dari As-Sunnah adalah hadits yang diriwayatkan dari Samrah bin Jundab tentang mimpi Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam dalam sebuah hadits yang panjang, di dalamnya diceritakan,
أَمَّا الَّذِي رَأَيْتَهُ يُشَقُّ شِدْقُهُ، فَكَذَّابٌ يُحَدِّثُ بِالكَذْبَةِ، فَتُحْمَلُ عَنْهُ حَتَّى تَبْلُغَ الآفَاقَ، فَيُصْنَعُ بِهِ إِلَى يَوْمِ القِيَامَةِ، وَالَّذِي رَأَيْتَهُ يُشْدَخُ رَأْسُهُ، فَرَجُلٌ عَلَّمَهُ اللَّهُ القُرْآنَ، فَنَامَ عَنْهُ بِاللَّيْلِ وَلَمْ يَعْمَلْ فِيهِ بِالنَّهَارِ، يُفْعَلُ بِهِ إِلَى يَوْمِ القِيَامَةِ
” … Adapun orang yang kamu lihat mulutnya ditusuk dengan besi adalah orang yang suka berdusta dan bila berkata selalu berbohong, maka dia dibawa hingga sampai ke ufuq lalu dia diperlakukan seperti itu hingga hari kiamat. Adapun orang yang kamu lihat kepalanya dipecahkan adalah seorang yang telah diajarkan Al Qur’an oleh Allah lalu dia tidur pada suatu malam namun tidak melaksanakan Al Qur’an pada siang harinya, lalu dia diperlakukan seperti itu hingga hari kiamat … ” (HR. Bukhari no. 1297).
Juga berdasarkan hadits yang diriwayatkan dari Abu Hurairah, Rasululllah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
بَيْنَمَا رَجُلٌ يَمْشِي فِي حُلَّةٍ، تُعْجِبُهُ نَفْسُهُ، مُرَجِّلٌ جُمَّتَهُ، إِذْ خَسَفَ اللَّهُ بِهِ، فَهُوَ يَتَجَلْجَلُ إِلَى يَوْمِ القِيَامَةِ
“Ketika seorang lelaki berjalan dengan menggunakan jubahnya, dan berjalan dengan rasa sombong dengan rambutnya yang disisir, lalu ia ditelan (oleh bumi), dan ia akan tetap berguncang-guncang (di dalam perut bumi) hingga datang hari kiamat.” (HR. Bukhari no. 5789).
Berdasarkan dalil-dalil di atas, maka orang-orang kafir tidaklah berhenti untuk diadzab kubur sampai hari kiamat. Kecuali mereka akan “istirahat” (tidur sejenak atau tidak diadzab) di antara dua tiupan sangkakala pada hari kiamat [1]. Hal ini berdasarkan firman Allah Ta’ala,
وَنُفِخَ فِي الصُّورِ فَإِذَا هُمْ مِنَ الْأَجْدَاثِ إِلَى رَبِّهِمْ يَنْسِلُونَ (51) قَالُوا يَا وَيْلَنَا مَنْ بَعَثَنَا مِنْ مَرْقَدِنَا هَذَا مَا وَعَدَ الرَّحْمَنُ وَصَدَقَ الْمُرْسَلُونَ (52)
“Dan ditiuplah sangkalala (yang ke dua), maka tiba-tiba mereka keluar dengan segera dari kuburnya (menuju) kepada Tuhan mereka. Mereka berkata, ‘Aduhai celakalah kami! Siapakah yang membangkitkan kami dari tempat tidur kami (kubur)?’ Inilah yang dijanjikan (Tuhan) yang Maha Pemurah dan benarlah rasul-rasul(Nya).” (QS. Yasin [36]: 51-52).
Di dalam Tafsir Jalalain dijelaskan,
لِأَنَّهُمْ كَانُوا بَيْن النَّفْخَتَيْنِ نَائِمِينَ لَمْ يُعَذَّبُوا
“Karena mereka (orang-orang kafir, pen.) tidur -di antara dua tiupan sangkakala-, (yaitu mereka) tidak diadzab.” (Tafsir Jalalain, 1/584).
Ibnu Katsir rahimahullah menjelaskan,
قال أبي بن كعب رضي الله عنه وَمُجَاهِدٌ وَالْحَسَنُ وَقَتَادَةُ: يَنَامُونَ نَوْمَةً قَبْلَ الْبَعْثِ. قَالَ قَتَادَةُ: وَذَلِكَ بَيْنَ النَّفْخَتَيْنِ
“Ubay bin Ka’ab radhiyallahu ‘anhu, Mujahid, Al-Hasan, dan Qatadah mengatakan,’Mereka tidur sebelum dibangkitkan.’ Qatadah berkata,’Yaitu ketika di antara dua tiupan (sangkakala).” (Tafsir Ibnu Katsir, 6/581).
Adapun orang-orang yang berbuat maksiat, namun masih beriman, maka ada di antara mereka yang diadzab secara terus-menerus sampai hari kiamat; dan ada yang diadzab sementara waktu saja dan kemudian selesai. Hal ini mungkin disebabkan karena kecilnya dosa yang dilakukan, sehingga mendapatkan adzab sesuai dengan kadar dosanya tersebut, atau mungkin juga disebabkan karena adanya doa, istighfar, sedekah, atau sebab-sebab yang lainnya. (Lihat Al-Imaanu bima Ba’dal Maut, hal. 95-96).
Di antara dalil yang menunjukkan hal tersebut adalah hadits yang diriwayatkan oleh Ibnu ‘Abbas radhiyallahu ‘anhuma, beliau menceritakan,
مَرَّ النَّبِيُّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بِقَبْرَيْنِ، فَقَالَ: «إِنَّهُمَا لَيُعَذَّبَانِ، وَمَا يُعَذَّبَانِ فِي كَبِيرٍ، أَمَّا أَحَدُهُمَا فَكَانَ لاَ يَسْتَتِرُ مِنَ البَوْلِ، وَأَمَّا الآخَرُ فَكَانَ يَمْشِي بِالنَّمِيمَةِ» ثُمَّ أَخَذَ جَرِيدَةً رَطْبَةً، فَشَقَّهَا نِصْفَيْنِ، فَغَرَزَ فِي كُلِّ قَبْرٍ وَاحِدَةً، قَالُوا: يَا رَسُولَ اللَّهِ، لِمَ فَعَلْتَ هَذَا؟ قَالَ: «لَعَلَّهُ يُخَفِّفُ عَنْهُمَا مَا لَمْ يَيْبَسَا»
“Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam melewati dua makam, kemudian berkata,’Sesungguhnya mereka sedang diadzab. Tidaklah mereka diadzab karena perkara yang besar (menurut pandangan mereka, pen.). Adapun salah satunya, dia tidak melindungi diri dari air kencing. Sedangkan yang lain, dia suka berbuat namimah (adu domba.)’ Kemudian beliau mengambil pelepah kurma basah, dan membelahnya (secara vertikal, pen.) dan menancapkan setiap belahan ke masing-masing makam. Para sahabat berkata,’Wahai Rasulullah, mengapa Engkau melakukan hal ini?’ Rasulullah bersabda,’Semoga mereka diringankan adzabnya, selama (pelepah kurma ini) belum mengering.'” (Muttafaq ‘alaih).
Demikianlah pembahasan tentang dua jenis adzab kubur, semoga Allah Ta’ala menyelamatkan kita dari adzab kubur yang mengerikan.
***
Selesai disusun di malam hari, 8 Rabiul Akhir 1436
Yang selalu membutuhkan ampunan Rabb-nya,
Penulis: M. Saifudin Hakim
Catatan kaki:
[1] Menurut pendapat yang lebih tepat, tiupan sangkakala pada hari kiamat berlangsung dua kali, yaitu tiupan (pertama) yang menyebabkan kematian dan tiupan (ke dua) yang menyebabkan dibangkitkannya seluruh manusia dari kubur. Semoga Allah Ta’ala memudahkan kami untuk menyusun tulisan tersendiri dalam masalah ini.
Artikel Muslim.Or.Id 21 Februari 2015
(nahimunkar.org)
AMIR Wartawan Rasmi LR, WARTAWAN RASMI LAMAN REFORMASI - 5 minutes ago
AMIR Wartawan Rasmi LR, WARTAWAN RASMI LAMAN REFORMASI - 7 minutes ago
Serambi Indonesia - 7 minutes ago
AMIR Wartawan Rasmi LR, WARTAWAN RASMI LAMAN REFORMASI - 8 minutes ago
kerengga, KERENGGA - 14 minutes ago
Tribunnews.com - 58 minutes ago
Tribunnews.com - 59 minutes ago
Tribunnews.com - 1 hour ago
Tribunnews.com - 1 hour ago
Rusydan, News – Kiblat - 2 hours ago
AMIR Wartawan Rasmi LR, WARTAWAN RASMI LAMAN REFORMASI - 29 minutes ago
AMIR Wartawan Rasmi LR, WARTAWAN RASMI LAMAN REFORMASI - 30 minutes ago
BBC News Indonesia - Berita - 44 minutes ago
KASKUS - Forum Threads - 59 minutes ago
[CENTER][img]https://s.kaskus.id/images/2020/04/11/10554366_202004110936550047.png[/img][/CENTER] [B][CENTER][SIZE=4]Tertipu, Beli masker 36 juta yang datang ribuan kardus berisi batu bata! Siapa yang tega melakukan penipuan ini?[/SIZE][/CENTER][/B] [JUSTIFY]Masker adalah benda yang sangat dibutuhkan saat ini, di tengah penyebaran pandemi virus covid-19 yang semakin lama semakin luas dan memakan banyak korban, masker ditetapkan sebagai alat pelindung diri oleh WHO. Semua masyarakat di Dunia ...
KASKUS - Forum Threads - 59 minutes ago
[SPOILER=Surveilans kota][img]https://s.kaskus.id/images/2020/04/12/8905587_202004120342040096.jpg[/img] [SIZE=3]© Graziano Panfili[/SIZE] [SIZE=4]Badai akan berlalu. Namun, pilihan yang kita ambil saat ini bisa mengubah kehidupan kita bertahun-tahun ke depan.[/SIZE][/SPOILER] Umat manusia kini sedang menghadapi krisis global yang mungkin menjadi krisis terbesar di dalam generasi kita. Keputusan-keputusan yang diambil oleh pemerintah dan rakyat dalam beberapa pekan mendatang bisa jadi akan...
KASKUS - Forum Threads - 59 minutes ago
[Justify] [img]https://s.kaskus.id/images/2020/04/12/1625773_202004120533120522.jpg[/img] Pandemi virus Corona telah menyebar hampir ke seluruh negara di dunia. Tak terkecuali Meksiko yang terkenal dengan geng-geng narkoba yang kejam dan sadis. Meski penyebarannya masih kurang lebih setara Indonesia, namun pemerintah Meksiko telah mengambil kebijakan Lockdown untuk memutus mata rantai penyebarannya. Negara itu menerapkan Lockdown hingga tanggal 30 April 2020. Lantas, apa saja yang dilakuk...
KASKUS - Forum Threads - 59 minutes ago
[center][img]https://s.kaskus.id/images/2020/04/12/4598365_20200412042139.jpg[/img][/center] Jika tahun 2020 mengajarkan kita sesuatu, mungkin itu adalah kiamat atau akhir dunia yang hanya terlihat menyenangkan di dunia imajinasi [i]- setidaknya di film Hollywood.[/i] Namun ada satu yang nyata, bukan imajinasi, tentunya tidak menyenangakan, dan tidak dapat kita hindari, yaitu tabrakan Asteroid ke Bumi. [center][b]Apakah hal tersebut akan menjadi akhir dunia? Tak ada yang tau. [/b][/ce...
AMIR Wartawan Rasmi LR, WARTAWAN RASMI LAMAN REFORMASI - 1 hour ago
AMIR Wartawan Rasmi LR, WARTAWAN RASMI LAMAN REFORMASI - 1 hour ago
Daftar Isi Al-Quran dan Terjemahan - Silakan Klik untuk membacanya:
- Surat Al Fatihah (Pembukaan)
- Surat Al Baqarah (Sapi Betina)
- Surat Ali 'Imran (Keluarga 'Imran)
- Surat An Nisa' (Wanita)
- Surat Al Ma'idah (Hidangan)
- Surat Al An'am (Binatang Ternak)
- Surat Al A'raf (Tempat Tertinggi)
- Surat Al Anfal (Rampasan Perang)
- Surat At Taubah (Pengampunan)
- Surat Yunus (Nabi Yunus A.S.)
- Surat Hud (Nabi Huud A.S.)
- Surat Yusuf (Nabi Yusuf A.S.)
- Surat Ar Ra'd (Guruh)
- Surat Ibrahim (Nabi Ibrahim A.S.)
- Surat Al Hijr (Daerah Pegunungan)
- Surat An Nahl (Lebah)
- Surat Al Israa' (Memperjalankan Di Malam Hari)
- Surat Al Kahfi (Gua)
- Surat Maryam (Maryam)
- Surat Thaha (Thaahaa)
- Surat Al Anbiya' (Kisah Para Nabi)
- Surat Al Hajj (Ibadah Haji)
- Surat Al Mu'minun (Orang Mukmin)
- Surat An Nur (Cahaya)
- Surat Al Furqaan (Pembeda)
- Surat Asy Syu'ara' (Penyair)
- Surat An Naml (Semut)
- Surat Al Qashash (Cerita)
- Surat Al 'Ankabuut (Laba-Laba)
- Surat Ar Ruum (Bangsa Rumawi)
- Surat Luqman (Luqman)
- Surat As Sajdah ((Sujud)
- Surat Al Ahzab (Golongan Yang Bersekutu)
- Surat Saba' (Kaum Saba')
- Surat Fathir (Pencipta)
- Surat Yaasiin
- Surat Ash Shaffat (Yang Bershaf-Shaf)
- Surat Shaad
- Surat Az Zumar (Rombongan-Rombongan)
- Surat Al Mu'min (Orang Yang Beriman)
- Surat Fushshilat (Yang Dijelaskan)
- Surat Asy Syuura (Musyawarah)
- Surat Az Zukhruf (Perhiasan)
- Surat Ad Dukhaan (Kabut)
- Surat Al Jaatsiyah (Yang Berlutut)
- Surat Al Ahqaaf (Bukit Pasir)
- Surat Muhammad (Nabi Muhammad SAW)
- Surat Al Fath (Kemenangan)
- Surat Al Hujuraat (Kamar-Kamar)
- Surat Qaaf
- Surat Adz Dzaariyaat (Angin Yang Menerbangkan)
- Surat Ath Thuur (Bukit)
- Surat An Najm (Bintang)
- Surat Al Qamar (Bulan)
- Surat Ar Rahmaan (Yang Maha Pemurah)
- Surat Al Waaqi'ah (Hari Kiamat)
- Surat Al Hadid (Besi)
- Surat Al Mujadilah (Wanita Yang Mengajukan Gugatan)
- Surat Al Hasyr (Pengusiran)
- Surat Al Mumtahanah (Wanita Yang Diuji)
- Surat Ash Shaff (Barisan)
- Surat Al Jumu'ah (Hari Jum'at)
- Surat Al-Munafiqun (Orang-Orang Munafik)
- Surat At Taghabun (Hari Ditampakkan Kesalahan-Kesalahan)
- Surat Ath Thalaaq (Talak)
- Surat At Tahrim (Mengharamkan)
- Surat Al Mulk (Kerajaan)
- Surat Al Qalam (Pena)
- Surat Al Haqqah (Kiamat)
- Surat Al Ma'arij (Tempat-Tempat Naik)
- Surat Nuh (Nabi Nuh A.S)
- Surat Al Jin (Jin)
- Surat Al Muzzammil (Orang Yang Berselimut)
- Surat Al Muddatstsir (Orang Yang Berselimut)
- Surat Al Qiyamah (Hari Kiamat)
- Surat Al Insaan (Manusia)
- Surat Al Mursalat (Malaikat-Malaikat Yang Diutus)
- Surat An Naba´ (Berita Besar)
- Surat An Naazi´ (Malaikat-Malaikat Yang Mencabut)
- Surat 'Abasa (Bermuka Masam)
- Surat At Takwir (Menggulung)
- Surat Al Infithar (Terbelah)
- Surat Al Muthaffifiin (Orang-Orang Yang Curang)
- Surat Al Insyiqaaq (Terbelah)
- Surat Al Buruuj (Gugusan Bintang)
- Surat Ath Thaariq (Yang Datang Di Malam Hari)
- Surat Al A´Laa (Yang Paling Tinggi)
- Surat Al Ghaasyiyah (Hari Kiamat)
- Surat Al Fajr (Fajar)
- Surat Al Balad (Negeri)
- Surat Asy Syams (Matahari)
- Surat Al Lail (Malam)
- Surat Adh Dhuhaa (Waktu Dhuha)
- Surat Alam Nasyrah /Al Insyirah (Bukankah Kami Telah Melapangkan)
- Surat At Tiin (Buah Tin)
- Surat Al 'Alaq (Segumpal Darah)
- Surat Al Qadr (Kemuliaan)
- Surat Al Bayyinah (Bukti Yang Nyata)
- Surat Al Zalzalah (Goncangan)
- Surat Al 'Adiyat (Kuda Perang Yang Berlari Kencang)
- Surat Al Qari'ah (Hari Kiamat)
- Surat At Takatsur (Bermegah-Megahan)
- Surat Al 'Ashr (Masa)
- Surat Al Humazah (Pengumpat)
- Surat Al Fiil (Gajah)
- Surat Quraisy (Suku Quraisy)
- Surat Al Ma'un (Barang-Barang Yang Berguna)
- Surat Al Kautsar (Nikmat Yang Banyak)
- Surat Al Kafirun (Orang-Orang Kafir)
- Surat An Nashr (Pertolongan)
- Surat Al Lahab (Gejolak Api)
- Surat Al Ikhlas (Memurnikan Keesaan Allah)
- Surat Al Falaq (Waktu Subuh)
- Surat An Naas (Manusia)
Tiada ulasan:
Catat Ulasan