بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ , الْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ , الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ , مَالِكِ يَوْمِ الدِّينِ , إِيَّاكَ نَعْبُدُ وَإِيَّاكَ نَسْتَعِينُ , اهْدِنَا الصِّرَاطَ المُسْتَقِيمَ , صِرَاطَ الَّذِينَ أَنْعَمْتَ عَلَيْهِمْ , غَيْرِ المَغْضُوبِ عَلَيْهِمْ وَلاَ الضَّالِّينَ.
. 006. Nota Buat Pengunjung Blog..
Penjelasan dan Tata Cara Sujud Sahwi, Sujud Tilawah dan Sujud Syukur.
Murtakibudz Dzunub - Pada kesempatan kali ini saya akan
menguraikan sedikit tentang penjelasan dan tata cara melakukan sujud
sahwi, sujud tilawah dan sujud syukur. Dengan harapan semoga bisa
membawa kemanfaatan, agar supaya kita (muslim) dalam melakukan suatu
ibadah memang benar-benar tahu akan ilmunya, tentu saja dengan penuh
pengharapan dan keihlasan bisa diterima disisi Allah sebagai amal baik.
Sujud sahwi adalah sujud yang dilakukan ketika musholli (orang yang
melakukan shalat) lupa mengerjakan tahiyyat/tasyahud awal atau qunut dan
yang lainnya saat kita lupa atau ragu sudah meninggalkan salah satu
rukun shalat. Sedang hukumnya adalah sunat mu'akad.
Tata Cara Sujud Sahwi
Dikerjakan setelah tahiyat akhir sebelum salam dengan dua kali sujud
yang diantara keduanya dilakukan duduk (duduk diantara dua sujud).
Niat Sujud Sahwi
Niat Sujud Sahwi
نويت سجود السهو لله تعلى
(Nawaitu Sujuudassahwi Lillaahi Ta'alaa)
Bacaan Sujud Sahwi
سبحان من لا ينام ولا يسهو
(Subhaana man laa yanaamu wa laa yashu)
Sujud Tilawah dilakukan ketika kita sedang membaca ataupun mendengar ayat 'sajdah' (seperti ayat واسجد وقترب ), maka kita disunatkan (sunat mu'akad) melakukan sujud tilawah.
Caranya ada dua macam:
1. Ketika kita berada dalam shalat.
Begitu selesai membaca ayat sajdah, maka langsung melakukan sujud. Dan
setelah selesai melakukan sujud tilawah diteruskan melakukan shalat.
2. Ketika diluar shalat.
Begitu selesai membaca atau mendengar ayat sajdah, maka langsung
menghadap qiblat dan niat melakukan sujud tilawah. Bertakbir (seperti
takbirotul ihrom) kemudian langsung sujud, setelah itu bertakbir untuk
duduk kemudian salam (seperti dalam shalat biasa).
Niat Sujud Tilawah
نويت سجود التلاوة لله تعلى
(Nawaitu Sujuudattilaawati Lillaahi Ta'alaa)
Bacaan Sujud Tilawah
سَجَدَ وَجْهِيَ لِلَّذِيْ خَلَقَهُ وَصَوَّرَهُ وَشَقَّ سَمْعَهُ وَبَصَرَهُ، فَتَبَارَكَ اللهُ أَحْسَنُ الْخَالِقِيْن
Sujud syukur adalah sujud yang dilakukan ketika seorang muslim mendapat nikmat yang berlebih atau selamat dari musibah.
Niat Sujud Syukur
نويت سجود الشكر لله تعلى
(Nawaitu Sujuudasysyukri Lillaahi Ta'alaa)
Bacaan Sujud Syukur
سُبْحَانَكَ اَللَّهُمَّ اَنْتَ رَبِّي حَقَّا حَقَّا، سَجَدْتُ لَكَ يَارَبِّ تَعَبُّدًا وَرِقًّا. اَللَّهُمَّ اِنَّ عَمَلِي ضَعِيْفٌ فَضَاعِفْ لِي , اَللَّهُمَّ قِنِي عَذَابَكَ يَوْمَ تُبْعَثُ عِبَادُكَ وَتُبْ عَلَيَّ اِنَّكَ اَنْتَ التَّوَّابُ الرَّحِيْمُ
"Subhânakallâhumma Anta Rabbî haq-qan haqqâ, sajadtu laka yâ Rabbî
ta-’abbudan wa riqqâ. Allâhumma inna ‘amalî dha’îfun fadha’i lî.
Allâhumma qinî ‘adzâbaka yawma tub’atsu ‘ibâduka wa tub ‘alayya innaka
Antat tawwâbur Rahîm."
Artinya:
"Maha Suci Engkau. Ya Allah, Engkaulah Tuhaku yang sebenarnya, aku
sujud kepada-Mu ya Rabbi sebagai pengabdian dan penghambaan. Ya Allah,
sungguh amalku lemah, maka lipat gandakan pahalanya bagiku. Ya Allah,
selamatkan aku dari siksa-Mu pada hari hamba-hamba-Mu dibangkitkan,
terimalah taubatku, sesunguhnya Engkau Maha Menerima taubat dan Maha
Penyayang."
Catatan: Pada waktu melakukan sujud syukur disyaratkan harus menghadap qiblat dan suci dari hadats dan najis.
Sumber: Penjelasan dan Tata Cara Sujud Sahwi, Sujud Tilawah dan Sujud Syukur.
.
Zulfarizan Zakaria "FABI
AYYI AALA IRABBIKUMA TUKAZZHIBAN" = Nikmat Tuhan Manakah Yang Engkau
Hendak Dustakan?........muhasabah buat diri kite ni belake kerana Allah
S.W.T.....
Perhatian:
Pemaparan tajuk-tajuk, gambar-gambar dan segala bagai, adalah pandangan
dan pendapat peribadi yang lebih menjurus kepada sikap dan sifat untuk
menjadi lebih baik dengan mengamalkan gaya hidup menurut perentah dan
larangan Allah S.W.T., antaranya bersikap dengan tiada prasangka, tidak
bertujuan untuk kebencian, tidak berkeperluan untuk bersubahat dengan
perkara bohong dan tiada kaitan dan berkepentingan dengan mana-mana
individu. Jujur., aku hanyalah hamba Allah S.W.T., yang hina dina.
BERSANGKA BAIK KERANA ALLAH S.W.T..
Tiada ulasan:
Catat Ulasan