Jumaat, 26 Julai 2013

1097. Sujud Sahwi, Sujud Tilawah dan Sujud Syukur.

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ  , الْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ , الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ ,  مَالِكِ يَوْمِ الدِّينِ , إِيَّاكَ نَعْبُدُ وَإِيَّاكَ نَسْتَعِينُ , اهْدِنَا الصِّرَاطَ المُسْتَقِيمَ  , صِرَاطَ الَّذِينَ أَنْعَمْتَ عَلَيْهِمْ , غَيْرِ المَغْضُوبِ عَلَيْهِمْ وَلاَ الضَّالِّينَ.

Assalamualaikum w.b.t/السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُه
. 006. Nota Buat Pengunjung Blog..
Penjelasan dan Tata Cara Sujud Sahwi, Sujud Tilawah dan Sujud Syukur. 

Murtakibudz Dzunub - Pada kesempatan kali ini saya akan menguraikan sedikit tentang penjelasan dan tata cara melakukan sujud sahwi, sujud tilawah dan sujud syukur. Dengan harapan semoga bisa membawa kemanfaatan, agar supaya kita (muslim) dalam melakukan suatu ibadah memang benar-benar tahu akan ilmunya, tentu saja dengan penuh pengharapan dan keihlasan bisa diterima disisi Allah sebagai amal baik. 
Sujud sahwi adalah sujud yang dilakukan ketika musholli (orang yang melakukan shalat) lupa mengerjakan tahiyyat/tasyahud awal atau qunut dan yang lainnya saat kita lupa atau ragu sudah meninggalkan salah satu rukun shalat. Sedang hukumnya adalah sunat mu'akad.
Tata Cara Sujud Sahwi
Dikerjakan setelah tahiyat akhir sebelum salam dengan dua kali sujud yang diantara keduanya dilakukan duduk (duduk diantara dua sujud).

Niat Sujud Sahwi

نويت سجود السهو لله تعلى

(Nawaitu Sujuudassahwi Lillaahi Ta'alaa)
Bacaan Sujud Sahwi

سبحان من لا ينام ولا يسهو

(Subhaana man laa yanaamu wa laa yashu)
Sujud Tilawah dilakukan ketika kita sedang membaca ataupun mendengar ayat 'sajdah' (seperti ayat  واسجد وقترب ), maka kita disunatkan (sunat mu'akad) melakukan sujud tilawah.
Caranya ada dua macam:
1. Ketika kita berada dalam shalat.
Begitu selesai membaca ayat sajdah, maka langsung melakukan sujud. Dan setelah selesai melakukan sujud tilawah diteruskan melakukan shalat.
2. Ketika diluar shalat.
Begitu selesai membaca atau mendengar ayat sajdah, maka langsung menghadap qiblat dan niat melakukan sujud tilawah. Bertakbir  (seperti takbirotul ihrom) kemudian langsung sujud, setelah itu bertakbir untuk duduk kemudian salam (seperti dalam shalat biasa).
Niat Sujud Tilawah

نويت سجود التلاوة لله تعلى

(Nawaitu Sujuudattilaawati Lillaahi Ta'alaa)
Bacaan Sujud Tilawah

سَجَدَ وَجْهِيَ لِلَّذِيْ خَلَقَهُ وَصَوَّرَهُ وَشَقَّ سَمْعَهُ وَبَصَرَهُ، فَتَبَارَكَ اللهُ أَحْسَنُ الْخَالِقِيْن

Sujud syukur adalah sujud yang dilakukan ketika seorang muslim mendapat nikmat yang berlebih atau selamat dari musibah. 
Niat Sujud Syukur

نويت سجود الشكر لله تعلى

(Nawaitu Sujuudasysyukri Lillaahi Ta'alaa)
Bacaan Sujud Syukur

سُبْحَانَكَ اَللَّهُمَّ اَنْتَ رَبِّي حَقَّا حَقَّا، سَجَدْتُ لَكَ يَارَبِّ تَعَبُّدًا وَرِقًّا. اَللَّهُمَّ اِنَّ عَمَلِي ضَعِيْفٌ فَضَاعِفْ لِي , اَللَّهُمَّ قِنِي عَذَابَكَ يَوْمَ تُبْعَثُ عِبَادُكَ وَتُبْ عَلَيَّ اِنَّكَ اَنْتَ التَّوَّابُ الرَّحِيْمُ

"Subhânakallâhumma Anta Rabbî haq-qan haqqâ, sajadtu laka yâ Rabbî ta-’abbudan wa riqqâ. Allâhumma inna ‘amalî dha’îfun fadha’i lî. Allâhumma qinî ‘adzâbaka yawma tub’atsu ‘ibâduka wa tub ‘alayya innaka Antat tawwâbur Rahîm."
Artinya:
"Maha Suci Engkau. Ya Allah, Engkaulah Tuhaku yang sebenarnya, aku sujud kepada-Mu ya Rabbi sebagai pengabdian dan penghambaan. Ya Allah, sungguh amalku lemah, maka lipat gandakan pahalanya bagiku. Ya Allah, selamatkan aku dari siksa-Mu pada hari hamba-hamba-Mu dibangkitkan, terimalah taubatku, sesunguhnya Engkau Maha Menerima taubat dan Maha Penyayang."
Catatan: Pada waktu melakukan sujud syukur disyaratkan harus menghadap qiblat dan suci dari hadats dan najis.

Sumber: Penjelasan dan Tata Cara Sujud Sahwi, Sujud Tilawah dan Sujud Syukur.
.

Zulfarizan Zakaria "FABI AYYI AALA IRABBIKUMA TUKAZZHIBAN" = Nikmat Tuhan Manakah Yang Engkau Hendak Dustakan?........muhasabah buat diri kite ni belake kerana Allah S.W.T..... 

Perhatian: Pemaparan tajuk-tajuk, gambar-gambar dan segala bagai, adalah pandangan dan pendapat peribadi yang lebih menjurus kepada sikap dan sifat untuk menjadi lebih baik dengan mengamalkan gaya hidup menurut perentah dan larangan Allah S.W.T., antaranya bersikap dengan tiada prasangka, tidak bertujuan untuk kebencian, tidak berkeperluan untuk bersubahat dengan perkara bohong dan tiada kaitan dan berkepentingan dengan mana-mana individu. Jujur., aku hanyalah hamba Allah S.W.T., yang hina dina. BERSANGKA BAIK KERANA ALLAH S.W.T..

Tiada ulasan: