بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ , الْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ , الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ , مَالِكِ يَوْمِ الدِّينِ , إِيَّاكَ نَعْبُدُ وَإِيَّاكَ نَسْتَعِينُ , اهْدِنَا الصِّرَاطَ المُسْتَقِيمَ , صِرَاطَ الَّذِينَ أَنْعَمْتَ عَلَيْهِمْ , غَيْرِ المَغْضُوبِ عَلَيْهِمْ وَلاَ الضَّالِّينَ.
Assalamualaikum
w.b.t/السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُه
Berantas
Sihir, Santet, Tenun, Teluh, Guna-Guna, Kesurupan Dengan Ruqyah Syar’iah (2 –
Habis)
By Saefullah on June 6, 2013.
By Saefullah on June 6, 2013.
D.
Banyak
berlindung dengan kalimat-kalimat Allah yang sempurna.
Hendaklah
dibaca pada malam hari dan siang hari ketika berada di suatu tempat, ketika
masuk ke dalam suatu bangunan, ketika berada di tengah padang pasir, di udara
atau di laut.
Sabda Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam : “Barangsiapa singgah di suatu tempat dan dia mengucapkan: ‘A’uudzu
bi kalimaatillahi attaammaati min syarri maa khalaq’ (aku berlindung dengan
kalimat-kalimat Allah yang sempurna dari kejahatan makhluk ciptaanNya), maka
tidak ada sesuatu pun yang membahayakannya sampai ia pergi dari tempat itu.”
E.
Membaca do’a
di bawah ini masing-masing tiga kali pada pagi hari dan menjelang malam :
“Dengan nama Allah, yang
bersama namaNya, tidak ada sesuatu pun yang membahayakan, baik di bumi maupun
di langit dan Dia Maha Mendengar dan Maha Mengetahui.” (HR. Abu Daud dan
At-Tirmidzi)
Bacaan-bacaan
dzikir dan ta’awwudz ini merupakan sebab-sebab yang besar untuk memperoleh
keselamatan dan untuk menjauhkan diri dari kejahatan sihir atau kejahatan
lainnya. Yaitu bagi mereka yang selalu mengamalkannya secara benar disertai
keyakinan yang penuh kepada Allah, bertumpu dan pasrah kepadaNya dengan lapang
dada dan hati yang khusyu’.
Kedua:
Bacaan-bacaan seperti ini juga merupakan senjata ampuh untuk menghilangkan
sihir yang sedang menimpa seseorang, dibaca dengan hati yang khusyu’, tunduk
dan merendahkan diri, seraya memohon kepada Allah SWT agar dihilangkan bahaya dan
malapetaka yang dihadapi. Do’a-do’a berdasarkan riwayat yang kuat dari
Rasulullah SAW untuk menyembuhkan penyakit yang disebabkan oleh sihir dan lain
sebagainya adalah sebagai berikut:
1.
Rasulullah
Shallallahu ‘alaihi wa sallam me-ruqyah (mengobati dengan membaca ayat-ayat
Al-Qur’an atau do’a-do’a) sahabat-sahabatnya dengan bacaan:
Artinya: “Ya Allah, Tuhan segenap manusia….! Hilangkanlah sakit dan
sembuhkanlah, Engkau Maha Penyembuh, tidak ada penyembuhan melainkan
penyembuhan dariMu, penyembuhan yang tidak meninggalkan penyakit.” (HR.
Al-Bukhari).
2.
Do’a yang
dibaca Jibril , ketika meruqyah Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam.
“Dengan nama Allah, aku meruqyahmu
dari segala yang menyakitkanmu, dan dari kejahatan setiap diri atau dari
pandangan mata yang penuh kedengkian, semoga Allah menyembuhkanmu, dengan nama
Allah aku meruqyahmu.” Bacaan ini hendaknya diulang tiga kali.
3.
Pengobatan
sihir cara lainnya, terutama bagi laki-laki yang tidak dapat berjimak dengan
istrinya karena terkena sihir. Yaitu, ambillah tujuh lembar daun bidara yang
masih hijau, ditumbuk atau digerus dengan batu atau alat tumbuk lainnya,
sesudah itu dimasukkan ke dalam bejana secukupnya untuk mandi; bacakan ayat
Kursi pada bejana tersebut; bacakan pula surat Al-Kafirun, Al-Ikhlas, Al-Falaq,
An-Naas, dan ayat-ayat sihir dalam surat Al-A’raf ayat 117-119, surat Yunus
ayat 79-82 dan surat Thaha ayat 65-69.
Surat Al-A’raf
ayat 117-119 yang bunyinya: “Dan Kami wahyukan kepada Musa:
‘Lemparkanlah tongkatmu!’ Maka sekonyong-konyong tongkat itu menelan apa yang
mereka sulapkan. Karena itu, nyatalah yang benar dan batallah yang selalu
mereka kerjakan. Maka mereka orang-orang yang hina.”
Surat Yunus
ayat 79-82: “Fir’aun berkata (kepada pemuka kaumnya):
‘Datangkanlah kepadaku semua ahli sihir yang pandai’. Maka tatkala ahli-ahli
sihir itu datang, Musa berkata kepada mereka: ‘Lemparkanlah apa yang hendak
kamu lemparkan’.
Maka setelah mereka lemparkan, Musa berkata: ‘Apa yang kamu
lakukan itu, itulah sihir, sesungguhnya Allah akan menampakkan ketidakbenaran
mereka. Sesungguhnya Allah tidak akan membiarkan terus berlangsung pekerjaan
orang-orang yang membuat kerusakan. Dan Allah akan mengokohkan yang benar
dengan ketetapanNya, walaupun orang-orang yang berbuat dosa tidak
menyukai(nya).”
Surat Thaha
ayat 65-69 yang bunyinya : “Mereka bertanya,’Hai Musa
(pilihlah), apakah kamu yang melemparkan (dahulu) atau kamilah yang mula-mula
melemparkan?’ Musa menjawab,’Silahkan kamu sekalian melemparkan’. Maka
tiba-tiba tali-tali dan tongkat-tongkat mereka, terbayang oleh Musa seakan-akan
ia merayap cepat lantaran sihir mereka. Maka Musa merasa takut dalam hatinya.
Kami berfirman: ‘Janganlah kamu takut, sesungguhnya kamulah yang paling unggul
(menang). Dan lemparkanlah apa yang ada di tangan kananmu, niscaya ia akan
menelan apa yang mereka perbuat, sesungguhnya apa yang mereka perbuat itu
adalah tipu daya tukang sihir (belaka). Dan tidak akan menang tukang sihir itu
dari mana saja ia datang.”
Setelah selesai
membaca ayat-ayat tersebut di atas hendaklah diminum sedikit airnya dan sisanya
dipakai untuk mandi.
Dengan cara ini
mudah-mudahan Allah Subhanahu wa Ta'ala menghilangkan penyakit yang sedang
dideritanya.
4.
Cara
pengobatan lainnya, sebagai cara yang paling bermanfaat ialah berupaya
mengerahkan tenaga dan daya untuk mengetahui di mana tempat sihir terjadi, di
atas gunung atau di tempat manapun ia berada, dan bila sudah diketahui tempatnya,
diambil dan dimusnahkan sehingga lenyaplah sihir tersebut.
Inilah beberapa
penjelasan tentang perkara-perkara yang dapat menjaga diri dari sihir dan usaha
pengobatan atau cara penyembuhannya, dan hanya kepada Allah kita memohon
pertolongan.
Adapun pengobatan
dengan cara-cara yang dilakukan oleh tukang-tukang sihir, yaitu dengan
mendekatkan diri kepada jin disertai dengan penyembelihan hewan, atau cara-cara
mendekatkan diri lainnya, maka semua ini tidak dibenarkan karena termasuk
perbuatan syirik paling besar yang wajib dihindari.
Demikian pula
pengobatan dengan cara bertanya kepada dukun,’arraaf (tukang ramal) dan
menggunakan petunjuk sesuai dengan apa yang mereka katakan. Semua ini tidak
dibenarkan dalam Islam, karena dukun-dukun tersebut tidak beriman kepada Allah;
mereka adalah pendusta dan pembohong yang mengaku mengetahui hal-hal ghaib, dan
kemudian menipu manusia.Ada istilah dalam bahasa sunda dukun lintuh panyakit
matuh. InsyAllah di tulisan selanjutnya akan disampaikan ciri ciri orang yang
terkena gangguan jin.
________
Diasuh oleh Oleh:
Yudhistira Adi Maulana, Penggagas rumah sehat Bekam Ruqyah Centre
Purwakarta yang berasaskan pengobatan Thibbunnabawi. Alamat: Jl. Veteran No.
106, Kebon Kolot Purwakarta, Jawa Barat, Telf. 0264-205794. Untuk pertanyaan
bisa melalui SMS 0817 920 7630 atau PIN BB 26A D4A 15.
"..KEHIDUPAN DUNIA HANYALAH Kesenangan YANG
MEMPERDAYA" [QS. AL 'IMRAN (3):185].
Firman Allah S.W.T., yang bermaksud: Wahai orang yang
beriman! Janganlah kamu mengambil orang yang bukan daripada kalangan kamu
(seperti Yahudi, Nasrani, dan Munafiq) menjadi teman karib (yang dipercayai).
Mereka tidak akan berhenti berusaha mendatangkan kesusahan kepada kamu. Mereka
sukakan apa yang menyusahkan kamu. Telah pun nyata (tanda) kebencian mereka
pada pertuturan mulut mereka, dan apa yang tersembunyi oleh hati mereka lebih
besar lagi. Sesungguhnya Kami telah jelaskan kepada kamu ayat ayat (Kami), jika
kamu memahaminya (memikirkannya).” - [Al Quran Surah Al Imran
ayat 118-120] .
Baca Juga:
Zulfarizan Zakaria "FABI AYYI AALA IRABBIKUMA
TUKAZZHIBAN" = Nikmat Tuhan Manakah Yang Engkau Hendak
Dustakan?........muhasabah buat diri kite ni belake kerana Allah
S.W.T.....
Firman Allah
S.W.T., yang bermaksud: “Perkataan yang baik dan pemberian maaf, lebih baik
dari sedekah yang diiringi dengan sesuatu yang menyakitkan (perasaan penerima).
Allah Maha Kaya lagi Maha Penyantun.” (Al Baqarah: 263).
Tiada ada daya
dan kekuatan kecuali dengan pertolongan Allah SWT.
Firman Allah S.W.T., yang bermaksud: “Mereka yang berjuang di jalan Kami nescaya Kami tunjukkan jalan-jalan Kami. Sesungguhnya Allah berserta orang yang berbuat baik.” (Al Ankabut: 69).
"Sesungguhnya hanyalah kepada Allah aku mengadukan kesusahan dan kesedihanku." (QS. Yusuf: 86).
Semasa hidup sederhanakanlah kegembiraan. Supaya wujud keseimbangan jiwa dan roh, bila menerima kesedihan yang pasti ditemui juga. Mengingatkan diri sendiri menjadi keutamaaan sebelum mengingatkan orang lain . In Syaa Allah ''palis'' sekali dari sifat-sifat sombong dan keji. Semuanya kerana Allah S.W.T.. Amin Ya Rob. (pCq).
Perhatian: Pemaparan tajuk-tajuk, gambar-gambar dan segala
bagai, adalah pandangan dan pendapat peribadi yang lebih menjurus kepada sikap
dan sifat untuk menjadi lebih baik dengan mengamalkan gaya hidup menurut
perentah dan larangan Allah S.W.T., antaranya bersikap dengan tiada prasangka,
tidak bertujuan untuk kebencian, tidak berkeperluan untuk bersubahat dengan
perkara bohong dan tiada kaitan dan berkepentingan dengan mana-mana individu.
Jujur., aku hanyalah hamba Allah S.W.T., yang hina dina. BERSANGKA BAIK KERANA
ALLAH S.W.T..
KLIK UNTUK KE MENU UTAMA. eaho™. >>> ... ENTRY SETERUSNYA <<< . eaho™. ('_') Google Translate ('_') .
Tiada ulasan:
Catat Ulasan