Isnin, 15 Julai 2013

955. Empat Kelebihan Syurga.


بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ  , الْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ , الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ ,  مَالِكِ يَوْمِ الدِّينِ , إِيَّاكَ نَعْبُدُ وَإِيَّاكَ نَسْتَعِينُ , اهْدِنَا الصِّرَاطَ المُسْتَقِيمَ  , صِرَاطَ الَّذِينَ أَنْعَمْتَ عَلَيْهِمْ , غَيْرِ المَغْضُوبِ عَلَيْهِمْ وَلاَ الضَّالِّينَ.


Assalamualaikum w.b.t/السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُه
Meja www.peceq.blogspot.com 
Munafik dan kafir laknatullah sebenarnya pemberontak dan pengganas. KLIK UNTUK KE MENU UTAMA. eaho™. >>> ... ENTRY SETERUSNYA <<< . eaho ('_') Google Translate ('_') . 
Follow my tweet: (AlWaser) . 

05 Julai 2013 - Empat kelebihan Syurga dibanding kenikmatan dunia. 

DALAM hidup ini terdapat dua unsur yang saling berlawanan. Keduanya datang silih berganti seperti siang dan malam, senang dan susah, sehat dan sakit. Jika salah satu unsur tersebut tidak ada atau dihilangkan, maka kehidupan di dunia ini tidak dapat berjalan.
Di akhirat pun demikian, ada 2 hal yang saling berlawanan yaitu surga dan neraka. Namun bedanya jika di dunia kesenangan dan kesusahan menjadi satu, Sedangkan di akhirat keduanya dipisahkan. Orang baik tempatnya di surga bersama dengan segala kesenangan yang ada di dalamnya. Sedangkan orang jahat berada di neraka bersama dengan segala penderitaan yang telah disiapkan.  
Kehidupan di surga layaknya kehidupan di dunia; ada langit, tanah, sungai, pepohonan, tempat tinggal, pakaian, pasar dan sebagainya. Tetapi kualitas dan kuantitasnya jauh berbeda dengan apa yang ada di dunia.
Selain itu, ada beberapa perbedaan yang sangat mencolok antara kenikmatan yang ada di surga dengan kenikmatan yang ada di dunia, diantaranya;
Pertama, di surga manusia tidak mungkin mati. kematian adalah sesuatu yang menyebabkan kenikmatan menjadi tidak bernilai. Untuk apa manusia mengejar kesenangan dan kenikmatan dunia jika toh ujung-ujungnya ia akan merasakan sakitnya kematian.
Orang yang hidupnya bergelimang harta dan kesenangan dunia tidak jauh berbeda dengan orang yang hidup miskin dan menderita ketika kematian menghampirinya. Yang akan membedakan hanyalah amal yang mereka lakukan selama hidup di dunia.
Kedua, di surga manusia tidak akan sakit. Sakit dalam bentuk apapun tidak akan ada lagi di surga. Hati yang terluka, kaki yang tertusuk duri dan tubuh yang terbaring lemah di peraduan hanya terjadi di dunia.
Ketiga, di surga manusia tidak menjadi tua. Kecantikan dan ketampanan akan segera pudar ketika manusia memasuki masa tua. Sampai detik ini pun belum ada obat-obatan yang mampu menjadikan kulit manusia tetap kencang dan cantik selamanya.
Maka dari itu, merugilah orang-orang yang menghabiskan harta dan umurnya hanya untuk mengejar kesenangan dunia. Karena tubuh ini semakin hari akan semakin tua dan kehidupan ini semakin hari akan semakin berat.
Keempat, di surga manusia tidak pernah sedih. Banyak sekali kejadian di dunia ini yang menyebabkan hati manusia bersedih. Entah itu kematian, kehilangan benda yang disayangi, kekurangan makanan dan yang lainnya. Itu terjadi karena kenyataan yang terjadi di lapangan sering tidak sesuai dengan apa yang diinginkan oleh hati.
Berbeda dengan kehidupan di surga, setiap keinginan yang terbersit dalam pikiran akan dapat diwujudkan secara langsung tanpa harus sabar menunggu apalagi sampai mengalami kegagalan. Disana tidak ada sesuatupun yang tidak disukai oleh manusia yang menyebabkan hatinya bersedih. Semua sesuai dengan apa yang diinginkannya bahkan lebih.
Keempat perbedaan ini terangkum dalam hadits dari Abu Said al-Khudri dan Abu Hurairah r.a bahwasannya Rasulullah Saw bersabda:

Seorang penyeru menyerukan (pada hari kiamat): sesungguhnya kalian hidup dan tidak akan mati selamanya, kalian sehat dan tidak akan sakit selamanya, kalian muda dan tidak akan tua selamanya, kalian bersenang-senang dan tidak akan bersedih selamanya. Itulah firman Allah Azza wa Jalla, “Dan itulah surga yang diwariskan kepada kamu disebabkan amal-amal yang dahulu kamu kerjakan.” [QS. al-A’raf: 43] [HR. Muslim No. 2837]

Kiranya keempat kelebihan ini sudah cukup untuk menjadikan kenikmatan dunia tidak ada artinya jika dibandingkan dengan surga. Maka dari itu, bershabarlah atas semua ujian hidup di dunia. Tetaplah bertaqwa kepada Allah Swt. dimanapun kita berada. [Azam] 
Zulfarizan Zakaria "FABI AYYI AALA IRABBIKUMA TUKAZZHIBAN" = Nikmat Tuhan Manakah Yang Engkau Hendak Dustakan?........muhasabah buat diri kite ni belake kerana Allah S.W.T..... 

"..KEHIDUPAN DUNIA HANYALAH Kesenangan YANG MEMPERDAYA" [QS. AL 'IMRAN (3):185].  

Firman Allah S.W.T., yang bermaksud: Wahai orang yang beriman! Janganlah kamu mengambil orang yang bukan daripada kalangan kamu (seperti Yahudi, Nasrani, dan Munafiq) menjadi teman karib (yang dipercayai). Mereka tidak akan berhenti berusaha mendatangkan kesusahan kepada kamu. Mereka sukakan apa yang menyusahkan kamu. Telah pun nyata (tanda) kebencian mereka pada pertuturan mulut mereka, dan apa yang tersembunyi oleh hati mereka lebih besar lagi. Sesungguhnya Kami telah jelaskan kepada kamu ayat ayat (Kami), jika kamu memahaminya (memikirkannya).” - [Al Quran Surah Al Imran ayat 118-120] 
Baca Juga:
Firman Allah S.W.T., yang bermaksud: “Perkataan yang baik dan pemberian maaf, lebih baik dari sedekah yang diiringi dengan sesuatu yang menyakitkan (perasaan penerima). Allah Maha Kaya lagi Maha Penyantun.” (Al Baqarah: 263).  

Tiada ada daya dan kekuatan kecuali dengan pertolongan Allah.  

Firman Allah S.W.T., yang bermaksud: “Mereka yang berjuang di jalan Kami nescaya Kami tunjukkan jalan-jalan Kami. Sesungguhnya Allah berserta orang yang berbuat baik.” (Al Ankabut: 69).

"Sesungguhnya hanyalah kepada Allah aku mengadukan kesusahan dan kesedihanku." (QS. Yusuf: 86).  


Semasa hidup sederhanakanlah kegembiraan. Supaya wujud keseimbangan jiwa dan roh, bila menerima kesedihan yang pasti ditemui juga. Mengingatkan diri sendiri menjadi keutamaaan sebelum mengingatkan orang lain . In Syaa Allah ''palis'' sekali dari sifat-sifat sombong dan keji. Semuanya kerana Allah S.W.T.. Amin Ya Rob.  (Peceq Admin).  

Perhatian: Pemaparan tajuk-tajuk, gambar-gambar dan segala bagai, adalah pandangan dan pendapat peribadi yang lebih menjurus kepada sikap dan sifat untuk menjadi lebih baik dengan mengamalkan gaya hidup menurut perentah dan larangan Allah S.W.T., antaranya bersikap dengan tiada prasangka, tidak bertujuan untuk kebencian, tidak berkeperluan untuk bersubahat dengan perkara bohong dan tiada kaitan dan berkepentingan dengan mana-mana individu. Jujur., aku hanyalah hamba Allah S.W.T., yang hina dina. BERSANGKA BAIK KERANA ALLAH S.W.T.. 

KLIK UNTUK KE MENU UTAMA. eaho™. >>> ... ENTRY SETERUSNYA <<< .  eaho™.   ('_') Google Translate ('_') .  

Tiada ulasan: