بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ , الْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ , الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ , مَالِكِ يَوْمِ الدِّينِ , إِيَّاكَ نَعْبُدُ وَإِيَّاكَ نَسْتَعِينُ , اهْدِنَا الصِّرَاطَ المُسْتَقِيمَ , صِرَاطَ الَّذِينَ أَنْعَمْتَ عَلَيْهِمْ , غَيْرِ المَغْضُوبِ عَلَيْهِمْ وَلاَ الضَّالِّينَ.
. 006. Nota Buat Pengunjung Blog.. KLIK UNTUK KE MENU UTAMA. eaho™.
"..KEHIDUPAN DUNIA HANYALAH KESENANGAN YANG MEMPERDAYA" [QS. AL 'IMRAN (3):185]
Firman Allah Ta’ala yang bermaksud:“Janganlah orang-orang
mukmin mengambil orang-orang kafir menjadi auliya dengan meninggalkan
orang-orang mukmin. Barang siapa berbuat demikian, niscaya lepaslah ia dari
pertolongan Allah kecuali karena (siasat) memelihara diri dari sesuatu yang
ditakuti dari mereka. Dan Allah memperingatkan kamu terhadap diri (siksa) Nya.
Dan hanya kepada Allah kembali (mu)”(QS. Al Imran: 28).
Menjadikan Orang Kafir Sebagai Auliya, Sifat Orang
Munafik. Firman Allah Ta'ala yang bermaksud: “Khabarkanlah kepada orang-orang
munafik bahwa mereka akan mendapat siksaan yang pedih (iaitu) orang-orang yang
mengambil orang-orang kafir menjadi teman-teman penolong dengan meninggalkan
orang-orang mukmin. Apakah mereka mencari kekuatan di sisi orang kafir itu?
Maka sesungguhnya semua kekuatan kepunyaan Allah“ (QS. An Nisa: 139).
Ibnu Abbas radhiallahu’anhu menjelaskan makna ayat
ini:“Allah Subhanahu Wa Ta’ala melarang kaum mu’minin untuk menjadikan orang
kafir sebagai walijah (orang dekat, orang kepercayaan) padahal ada orang
mu’min. Kecuali jika orang-orang kafir menguasai mereka, sehingga kaum mu’minin
menampakkan kebaikan pada mereka dengan tetap menyelisihi mereka dalam masalah
agama. Inilah mengapa Allah Ta’ala berfirman yang bermaksud: ‘kecuali karena (siasat)
memelihara diri dari sesuatu yang ditakuti dari mereka‘” (Tafsir Ath Thabari, 6825).
Menjadikan Orang Kafir Sebagai Auliya, Dipertanyakan
Imannya. Sebagaimana firman Allah swt yang bermaksud: “Sekiranya mereka beriman
kepada Allah, kepada Nabi (Musa) dan kepada apa yang diturunkan kepadanya
(Nabi), niscaya mereka tidak akan mengambil orang-orang musyrikin itu menjadi
penolong-penolong, tapi kebanyakan dari mereka adalah orang-orang yang
fasik“(QS. Al Maidah: 81).
Namun dasarnya mereka itu adalah orang-orang yang gemar engkar perintah Allah SWT dengan berbuat maksiat, serta gemar menganggap halal apa yang Allah SWT haramkan dengan lisan dan perbuatan mereka” (Tafsir Ath Thabari, 10/498).Imam Mujahid menafsirkan bahawa yang dimaksud oleh ayat ini adalah kaum munafik .(Tafsir Ath Thabari, 10/498).
Water drops on a spider web.
Zulfarizan Zakaria "FABI
AYYI AALA IRABBIKUMA TUKAZZHIBAN" = Nikmat Tuhan Manakah Yang Engkau
Hendak Dustakan?........muhasabah buat diri kite ni belake kerana Allah
S.W.T.....
Tiada ulasan:
Catat Ulasan