بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ , الْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ , الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ , مَالِكِ يَوْمِ الدِّينِ , إِيَّاكَ نَعْبُدُ وَإِيَّاكَ نَسْتَعِينُ , اهْدِنَا الصِّرَاطَ المُسْتَقِيمَ , صِرَاطَ الَّذِينَ أَنْعَمْتَ عَلَيْهِمْ , غَيْرِ المَغْضُوبِ عَلَيْهِمْ وَلاَ الضَّالِّينَ.
Assalamualaikum w.b.t/السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُه
Munafik dan kafir laknatullah sebenarnya pemberontak dan pengganas.
Islam Agama Ku.
Dosa Besar Memakan Harta Anak Yatim
Tanbihun.com – Dalam kitab ri’ayatal himmah jilid 2, Syaikh Ahmad Rifa’i melanjutkan penjelasan dosa-dosa besar yang nomer empat dengan nadhoman ; kapingpat mangan arto anak yatim tan udzur, artinya ; dosa besar ke empat adalah ; memakan harta anak yatim.
Perbuatan memakan harta anak yatim
biasanya juga dilakukan secara sembunyi-sembunyi. Yang saya maksudkan
disini ialah oleh pihak wali dan penanggung jawab, karena disamping dia
yang dipercaya, juga karena tidak ada pihak lain yang menjadi lawannya
selain anak yatim itu sendiri. Sementara si anak masih terlalu kecil
untuk mengerti permasalahan.
Oleh karena itu, mengkategorikan perbuatan
ini sebagai dosa besar adalah wajib. Hal ini berbeda dengan perampasan,
karena biasanya perampasan dilakukan secara terang-terangan, dan juga
berbeda dengan pengkhianatan terhadap barang titipan, karena pihak yang
menitipkan dapat menuntut ganti kepadanya.
Sesungguhnya memakan harta anak yatim
adalah dosa besar yang membinasakan. Kalau ditinjau dari pendapat para
ulama, tidak ada perbedaan antara makan yang sedikit atau banyak
sekalipun satu biji yang dimakan.
Allah SWT berfirman dalam Surat Ad
Dhuha 9-10: “Ada pun terhadap anak yatim makan janganlah kamu berlaku
sewenang-wenang dan terhadap orang yang meminta-minta makan janganlah
kamu menghardiknya.”Dalam Surat Al Ma’un ayat 1-3: “Tahukah kamu orang
yang mendustakan agama? Itulah orang yang menghardik anak yatim dan
tidak menganjurkan memberi makan orang miskin.”
Allah SWT berfirman:
“Sesungguhnya orang-orang yang memakan harta anak-anak yatim dengan
zalim, pada hakikatnya mereka itu hanya memakan api dalam perutnya,
kelak mereka akan masuk ke neraka sair.” (An Nisaa’ 10)Allah SWT
berfirman: “Dan janganlah kamu sekalian mendekati harta anak yatim
kecuali dengan cara yang lebih bermanfaat. (Al Israa’ 34)
“Dan mereka
bertanya kepadamu tentang anak yatim, katakanlah: Mengurus mereka secara
patut adalah kepadamu tentang baik dan jika kamu bergaul dengan mereka,
maka mereka adalah saudaramu dan Allah mengetahui siapa yang berbuat
kerusakan dari yang mengadakan perbaikan. (Al Baqarah 220)
Imam Bukhari dan Imam Muslim
meriwayatkan dari Abu Hurairah ra, bahwasanya Rasulullah SAW bersabda:
Hindarilah tujuh perkara yang membinasakan. Para sahabat bertanya:
“Wahai Rasulullah SAW apakah itu?” Rasulullah SAW bersabda:
1. Syirik,
2. Berbuat sihir,
3. Membunuh orang yang diharamkan oleh Allah untuk dibunuh kecuali
dengan alasan yang benar (menurut ajaran agama),
4. Memakan riba,
5.
Memakan harta anak yatim,
6. Berpaling di waktu peperangan (bukan untuk
bersiasat akan tetapi lantaran takut kepada musuh),
7. menuduh zina
kepada wanita mukmin yang sudah bersuami yang tidak terlintas di hatinya
untuk menjalankan kejelekan.
Diriwayatkan oleh AL Hakim dan Al Baihaqi
dari Abu Hurairah ra, Rasulullah SAW bersabda: Empat orang, wajib bagi
Allah tidak memasukan mereka ke surga dan tidak diberi karunia untuk
merasakan nikmatnya di surga. Mereka adalah orang yang suka minum
khamar, pemakan harta riba, pemakan harta anak yatim dengan jalan yang
di tepat dan orang yang durhaka kepada kedua orang tuanya.”
Rasulullah
SAW bersabda: Tiga orang yang berdoa kepada Allah Yang Maha Mulia lagi
Maha Agung, tidak dikabulkan:
1. seorang lelaki yang mempunyai istri
yang berakhlak jahat, tetapi tidak mau menceraikannya,
2. Orang lelaki
yang mempunyai harta kepada lelaki lain, tetapi tidak disaksikan kepada
orang lain lagi,
3. Lelaki yang menyerahkan hartanya kepada orang yang
bodoh.
Allah SWT berfirman: Dan janganlah kamu berikan kepada orang-orang
yang belum sempurna akalnya (anak yatim piatu yang belum balig atau
orang dewasa yang tidak bisa mengaturnya.”
(Diriwayatkan oleh AL Hakim
dari Abu Musa ra.) Dalam tafsir
Al Qurtubi ada hadis dari Abu Said Al Kudry ra sesungguhnya Rasulullah
SAW bersabda: Pada malam aku di-Israilkan oleh Allah, aku melihat kaum
yang bibirnya laksana bibir unta. Dan sesungguhnya ada malaikat yang
diserahi tugas menarik bibir mereka. Kemudian mulut mereka itu diisi
dengan batu yang besar dan nanti akan keluar dari pantat mereka. Lalu
aku (Muhammad) bertanya: “Wahai Jibril, siapakah itu?” Jibril menjawab:
“Mereka adalah orang-orang yang memakan harta anak yatim dengan zalim.”
____________________________________________________________
sumber :
- Kitab Ri’ayatal himmah jilid 2 bab dosa-dosa besar
- At-taubah ila Allah wa Mukaffirat adz-Dzunub karya Imam Ghozali penerjamah Saifuddin Zuhri
- http://www.lidahwali.com/index.php?option=com_content&task=view&id=170&Itemid=188
(http://tanbihun.com/tasawwuf/tasawuf/dosa-besar-memakan-harta-anak-yatim/) .
"..KEHIDUPAN DUNIA HANYALAH Kesenangan YANG MEMPERDAYA" [QS. AL 'IMRAN (3):185].
Firman Allah S.W.T., yang bermaksud: Wahai orang yang beriman! Janganlah kamu mengambil orang yang bukan daripada kalangan kamu (seperti Yahudi, Nasrani, dan Munafiq) menjadi teman karib (yang dipercayai). Mereka tidak akan berhenti berusaha mendatangkan kesusahan kepada kamu. Mereka sukakan apa yang menyusahkan kamu. Telah pun nyata (tanda) kebencian mereka pada pertuturan mulut mereka, dan apa yang tersembunyi oleh hati mereka lebih besar lagi. Sesungguhnya Kami telah jelaskan kepada kamu ayat ayat (Kami), jika kamu memahaminya (memikirkannya).” - [Al Quran Surah Al Imran ayat 118-120] .
Baca Juga:
Firman Allah S.W.T., yang
bermaksud: “Perkataan yang baik dan pemberian maaf, lebih baik dari
sedekah yang diiringi dengan sesuatu yang menyakitkan (perasaan
penerima). Allah Maha Kaya lagi Maha Penyantun.” (Al Baqarah: 263).
Tiada ada daya dan kekuatan kecuali dengan pertolongan Allah.
Firman Allah S.W.T., yang
bermaksud: “Mereka yang berjuang di jalan Kami nescaya Kami tunjukkan
jalan-jalan Kami. Sesungguhnya Allah berserta orang yang berbuat baik.”
(Al Ankabut: 69).
"Sesungguhnya hanyalah kepada Allah aku mengadukan kesusahan dan kesedihanku." (QS. Yusuf: 86).
"Sesungguhnya hanyalah kepada Allah aku mengadukan kesusahan dan kesedihanku." (QS. Yusuf: 86).
Semasa hidup sederhanakanlah kegembiraan. Supaya wujud keseimbangan jiwa dan roh, bila menerima kesedihan yang pasti ditemui juga. Mengingatkan diri sendiri menjadi keutamaaan sebelum mengingatkan orang lain . In Syaa Allah ''palis'' sekali dari sifat-sifat sombong dan keji. Semuanya kerana Allah S.W.T.. Amin Ya Rob. (Peceq Admin).
Perhatian: Pemaparan tajuk-tajuk, gambar-gambar dan segala bagai, adalah pandangan dan pendapat peribadi yang lebih menjurus kepada sikap dan sifat untuk menjadi lebih baik dengan mengamalkan gaya hidup menurut perentah dan larangan Allah S.W.T., antaranya bersikap dengan tiada prasangka, tidak bertujuan untuk kebencian, tidak berkeperluan untuk bersubahat dengan perkara bohong dan tiada kaitan dan berkepentingan dengan mana-mana individu. Jujur., aku hanyalah hamba Allah S.W.T., yang hina dina. BERSANGKA BAIK KERANA ALLAH S.W.T..
vmct7.
7tcmv.
Tiada ulasan:
Catat Ulasan