Jumaat, 4 Oktober 2013

1914. Multitasking.


بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ  , الْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ , الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ ,  مَالِكِ يَوْمِ الدِّينِ , إِيَّاكَ نَعْبُدُ وَإِيَّاكَ نَسْتَعِينُ , اهْدِنَا الصِّرَاطَ المُسْتَقِيمَ  , صِرَاطَ الَّذِينَ أَنْعَمْتَ عَلَيْهِمْ , غَيْرِ المَغْضُوبِ عَلَيْهِمْ وَلاَ الضَّالِّينَ.

Assalamualaikum w.b.t/السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُه
Meja www.peceq.blogspot.com
Multi Tasking.
Bahasa Indonesia. 
Bahasa Melayu Malaysia di ruang selanjutnya. 

Multitasking atau melakukan beberapa aktivitas sekaligus seringkali dilakukan karena dapat menghemat waktu. Namun tahukah Anda bahwa melakukan multitasking dapat berdampak buruk bagi kesehatan dan hubungan sosial?

Berikut adalah beberapa bahaya yang dapat diakibatkan oleh multitasking seperti dilansir dari She Knows:

1. Membahayakan Fisik
Di era modern ini, mengetik SMS atau BBM sambil menyetir mobil bukanlah pemandangan langka. Padahal, hal tersebut sangatlah berbahaya karena saat melakukan multitasking pikiran seseorang menjadi tidak fokus sehingga dapat mengakibatkan kecelakaan. Mulai sekarang, hindarilah mengetik pesan di gadget Anda selagi menyetir.

2.Menghancurkan Hubungan
Saat sedang berbicara, lawan bicara mengharapkan perhatian penuh dari Anda. Jika Anda sibuk mengetik pesan, mendengarkan musik, atau menonton televisi saat sedang berbicara dengan keluarga ataupun rekan kerja, maka mereka merasa omongnannya tidak diperhatikan dan pada akhirnya dapat merusak hubungan baik yang telah terjalin.

3. Menyakiti Perasaan Orang Lain
Lawan bicara akan berpikir bahwa topik pembicaraannya tidak menarik atau tidak penting jika Anda melakukan kegiatan lain saat sedang berbicara dengannya. Selain itu, mereka juga bisa menganggap Anda adalah orang yang tidak sopan karena sibuk sendiri saat diajak bicara. Anda tidak mau dicap buruk seperti itu, bukan?

4. Fokus Mendengarkan
Dengan fokus mendengarkan saat berbicara dengan orang lain, Anda memberikan kesan positif seperti perhatian dan menghargai orang lain. Untuk itu, mulailah hindari melakukan multitasking dalam kegiatan sehari-hari agar hubungan dan kesehatan Anda menjadi lebih baik serta hidup terasa lebih bahagia.

Sumber : alasan-mengapa-multitasking

Bahasa Melayu Malaysia.

Multitasking atau melakukan beberapa aktiviti sekaligus dalam satu masa, seringkali dilakukan dengan tanggapan boleh menjimatkan masa. Bagaimanapun tahukah anda bahawa melakukan multitasking boleh memberi kesan buruk bagi kesihatan dan hubungan sosial?

1 . Membahayakan FizikalDi era moden ini, menaip SMS atau BBM ketika memandu kereta adalah pemandangan yang biasa berlaku. Padahal, perkara tersebut sangatlah berbahaya, kerana waktu melakukan multitasking,  seseorang akan kehilangan penumpuan, sehingga boleh menyebabkan kemalangan. Mulai sekarang, hindarilah menaip mesej di alat anda selagi masih memandu .

2. Menghancurkan HubunganKetika sedang bercakap, teman berbual mengharapkan perhatian penuh daripada anda. Jika anda sibuk menaip mesej, mendengar muzik atau menonton televisyen ketika sedang bercakap dengan keluarga ataupun rakan sekerja, maka mereka merasa percakapannya tidak diambil perhatian dan akhirnya boleh merosakkan hubungan baik yang sedia terjalin.

3. Menyakiti Perasaan Orang LainKawan berbual akan berfikir bahawa tajuk perbualannya tidak menarik atau tidak penting, jika anda melakukan aktiviti-aktiviti lain ketika sedang bercakap dengannya. Selain itu, mereka juga boleh menganggap anda adalah orang yang tidak sopan kerana sibuk dengan hal sendiri sewaktu diajak berbual. Anda tidak mahu dianggap buruk seperti itu, bukan?

4. fokus MendengarMemberi tumpuan ketika sedang berbual dengan orang lain. Anda sebenarnya telah memberikan kesan positif seperti perhatian dan menghargai orang lain . Untuk itu, elakkanlah melakukan multitasking dalam kegiatan sehari-hari agar hubungan dan kesihatan anda menjadi lebih baik serta hidup mejadi lebih bahagia.

Baca Juga: Blogku rangkai. (Surah Al-Fatihah: Huraiannya)

Perhatian: Pemaparan tajuk-tajuk, gambar-gambar dan segala bagai, adalah pandangan dan pendapat peribadi yang lebih menjurus kepada sikap dan sifat untuk menjadi lebih baik dengan mengamalkan gaya hidup menurut perentah dan larangan Allah S.W.T., antaranya bersikap dengan tiada prasangka, tidak bertujuan untuk kebencian, tidak berkeperluan untuk bersubahat dengan perkara bohong dan tiada kaitan dan berkepentingan dengan mana-mana individu. Jujur., aku hanyalah hamba Allah S.W.T., yang hina dina. BERSANGKA BAIK KERANA ALLAH S.W.T..
rvu.

Tiada ulasan: