بِسْمِ
اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ , الْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ
, الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ , مَالِكِ يَوْمِ الدِّينِ , إِيَّاكَ نَعْبُدُ
وَإِيَّاكَ نَسْتَعِينُ , اهْدِنَا الصِّرَاطَ المُسْتَقِيمَ , صِرَاطَ
الَّذِينَ أَنْعَمْتَ عَلَيْهِمْ , غَيْرِ المَغْضُوبِ عَلَيْهِمْ وَلاَ
الضَّالِّينَ.
Assalamualaikum w.b.t/السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُه
Munafik dan kafir laknatullah adalah pemberontak dan pengganas sebenar.
Islam Agama Ku.
Thursday, 14 November , 2013.
Kamis, 07 Juni 2012
KUNCI KEBERHASILAN SINGAPURA MENJADI NEGARA MAJU
1. Pendahuluan
Negara Singapura terletak di ujung
selatan Semenanjung Malaya, 137 km dari utara khatulistiwa. Negara ini terpisah
dengan Malaysia di selat Johor utara, dan dari kepulauan Riau dengan Selat
Singapura selatan. Letak geografis Singapura memang sangat strategis sehingga
pernah menjadi pangkalan militer Inggris pada masa Perang Dunia II dan menjadi
kota pelabuhan dagang.
Awalnya Singapura bernama Temasek
yang dalam bahasa Jawa artinya adalah ‘Kota Laut’. Kemudian setelah lepas dari
penjajahan Inggris, Temasek berganti nama menjadi Singapura yang berasal dari
bahasa Melayu, arti Singapura adalah ‘Kota Singa’.
Singapura juga dihuni oleh
berbagai macam etnis, terdiri dari etnis China, Melayu, India, berbagai
keturunan Asia, dan Kaukasoid yang berjumlah sekitar lima juta orang hingga
saat ini.
Walaupun Singapura memiliki luas
wilayah yang sangat sempit dan sumber daya alam yang tidak begitu melimpah,
Singapura mampu menjadi salah satu negara maju di kawasan Asia Tenggara.
Singapura berhasil mendapat gelar negara dengan pertumbuhan ekonomi tercepat di
dunia, dengan pertumbuhan PDB 17,9% pada pertengahan 2010 setelah berkurang
-6,8% pada kuartal keempat tahun 2009.
Sebagai negara maju, Singapura
mendapatkan peringkat pertama dalam Indeks Kualitas Hidup, yang merupakan
terbaik di Asia dan peringkat sebelas di dunia. Perkiraan PDB Singapura tahun
2012 mencapai $194.918 miliar, atau $40.336 perkapita.
Kemajuan Singapura ini sangatlah
kontras apabila dibandingkan dengan Indonesia. Luas wilayah Singapura memang
tidak ada apa-apanya dibandingkan dengan Indonesia, apalagi melihat kekayaan
alamnya. Kekayaan alam Indonesia jauh lebih berlimpah dibandingkan dengan
Singapura yang kecil dan jumlah penduduknya sangat sedikit.
Indonesia merupakan negara besar di
kawasan Asia Tenggara yang letak geografisnya sangat strategis sehingga pada
masa lampau Indonesia banyak disinggahi oleh pedagang-pedagang dari Eropa,
China, dan Arab, hingga akhirnya Indonesia terjajah selama berabad-abad.
Indonesia memiliki luas wilayah yang luas, baik darat maupun laut. Indonesia
memiliki kekayaan alam yang sangat berlimpah, seperti hasil laut, hasil hutan,
pertambangan, pertanian, dan lain sebagainya. Indonesia juga merupakan negara
dengan jumlah penduduk terbesar keempat di dunia yang artinya memiliki banyak
tenaga untuk membangun Indonesia menjadi negara yang unggul daripada
negara-negara lainnya.
Namun Singapura ternyata lebih
beruntung daripada Indonesia yang terlahir kaya namun tetap menjadi negara
berkembang setelah sekian lama. Singapura ternyata lebih berhasil membangun
negaranya menjadi sangat maju tanpa harus bergantung dengan kekayaan alam semata.
Singapura juga memiliki sumber daya manusia yang sangat berkualitas sehingga
jumlah penduduk yang sedikit itu mampu membangun negaranya menjadi lebih makmur
mengalahkan Indonesia dengan jumlah penduduk besar namun masih lemah secara
sumber daya manusia.
Lalu apa saja faktor yang
menyebabkan Singapura mampu menjadi negara yang unggul walaupun tidak didukung
oleh sumber daya alam yang cukup? Tulisan ini akan mengulas hal-hal yang
menjadi faktor yang mendukung kemajuan Singapura sehingga diharapkan hal-hal
tersebut dapat menjadi inspirasi bagi kita bangsa Indonesia untuk menjadi lebih
maju.
2. Pembahasan
Kemajuan
Singapura tidak dapat dipisahkan oleh peran besar sosok Lee Kuan Yew.
Ia telah menjadi Perdana Menteri sejak tahun 1959, sebelum bergabung dengan
Malaysia. Sebagai elite PeopleAction Party (PAP), ia juga dikenal
sebagai pemimpin yang otoriter dan mampu mempertahankan kekuasaan tujuh periode
berturut-turut (1963, 1968, 1972. 1976, 1980, 1984, dan 1988)
Pada
tahun 1961, Tunku Abdul Rahman, Perdana Menteri Malaysia mengemukakan idenya
untuk membentuk Malaysia menjadi sebuah federasi dari beberapa negara, yaitu
Federation of Malaya, Singapore, Brunei, Kalimantan Utara (sekarang Sabah), dan
Sarawak.
Akhirnya, pada 16 September 1963 Malaysia berdiri, yang di dalamnya
terdapat sebelas negara anggota Federation of Malaya, Singapura, Sabah, dan
Sarawak.
Namun
karena banyak perbedaan yang terjadi antara pemerintah Malaysia dengan
pemerintah Singapura, akhirnya Singapura memutuskan berpisah dengan Malaysia
pada 9 Agustus 1965, melalui proses referendum.
Saat
berpisah dengan Malaysia, Singapura merupakan negara kecil yang keadaan
ekonominya masih setara dengan Chile, Argentina, dan Mexico. Tapi sekarang
dalam perkembangannya, pendapatan perkapita Singapura telah lima kali
lebih banyak dari negara-negara tersebut.
Walau
dengan keadaan negara yang serba kekurangan pada saat itu, Lee Kuan Yew tetap
optimis mampu membangun negaranya. Menurut Lee Kuan Yew, kunci keberhasilan
Singapura dalam menjadi negara maju adalah karena tekad dan kerja keras dari
rakyatnya.
Lee Kuan Yew memimpin negaranya seperti memimpin sebuah perusahaan,
yang membutuhkan tekad, kerja keras, dan displin tinggi. Jadi tidak heran kalau
ia menerapkan sistem pemerintahan yang otoriter demi mencapai tujuan-tujuan
negaranya.
Strategi
pembangunan yang digunakan oleh Lee Kuan Yew adalah bina bangsa (nation building)
dan orientasi pembangunan pada pertumbuhan ekonomi. Ia memilih proses
bina bangsa karena Singapura merupakan negara kecil yang multietnis yang selalu
rawan konflik.
Dengan melakukan bina bangsa, ia menanamkan semangat
nasionalisme yang tinggi terhadap rakyatnya. Jika rasa nasionalisme benar-benar
tertanam secara kuat dalam tiap individu, niscaya tidak akan ada
konflik-konflik karena perbedaan etnis, agama, ataupun bahasa, sehingga diharapkan
rakyat akan tetap terintegrasi dan memunculkan kestabilan untuk mendukung
pemerintah.
Kemudian
yang kedua adalah orientasi pembangunan pada pertumbuhan ekonomi. Dengan
orientasi pembangunan seperti ini maka pemerintahnya akan menerapkan kebijakan
publik yang rasional dan selalu memikirkan efisiensi dan efektivitasnya.
Hal
pertama yang dilakukan oleh pemerintah Singapura adalah menutup saluran
demokrasi, karena demokrasi dianggap sebagai penghambat pembangunan. Apalagi
dengan komposisi negara yang multietnis dan dikhawatirkan akan memunculkan
konflik sosial. Karena itu pemerintah Singapura tersentralisasi demi mencapai
efisiensi dan juga menetapkan aturan-aturan yang keras dan tegas. Misalnya
aturan-aturan untuk menekan kelompok oposisi dan pembatasan hak berpendapat
bagi rakyat.
Hukuman akan selalu didapat apabila ada orang-orang yang menentang
kebijakan pemerintah. Penerapan sistem otoritarian tersebut ternyata berhasil
untuk mewujudkan ketertiban dalam negara Singapura, melaksanakan pasar ekonomi
terbuka, dan pemerintahan yang bebas korupsi.
Mengapa
rakyat Singapura tetap bertahan dengan otoriterisme yang diterapkan pemerintah
Singapura saat itu? Apakah rakyat tidak melakukan perlawanan? Dapat kita lihat
sebagai contoh, di Indonesia terjadi peristiwa Mei 1998 berupa demonstrasi
besar-besaran yang akhirnya mampu menggulingkan pemerintahan Orde Baru yang
otoriter dan memunculkan era reformasi.
Hal itu
terjadi karena apa yang telah dilakukan oleh pemerintah Singapura semata-mata
demi memajukan dan menyejahterakan rakyat Singapura itu sendiri, walaupun harus
dengan jalan antidemokrasi dan otoriter. Dengan pemerintahan yang otoriter
tersebut pemerintah Singapura telah terbukti mampu membangun negaranya menjadi
negara maju dan mewujudkan kesejahteraan bagi rakyatnya.
Dengan demikian, tidak
ada alasan bagi rakyat Singapura untuk tidak mendukung pemerintahnya. Demokrasi
dinilai layak dijalankan pada sebuah negara dengan kehidupan ekonomi dan
politik yang stabil dan kondisi warga negaranya yang sudah berpendidikan.
Sadar
akan pentingnya pengetahuan sebagai penentu kesuksesan masa depan, pendidikan
kemudian menjadi salah satu fokus pembangunan pemerintah Singapura. Sistem
pendidikan yang diterapkannya pun berorientasi pada minat dan bakat siswa
sehingga mampu mengembangkan potensi para siswanya.
Keunikan
pendidikan di Singapura yang maju adalah karena bahasa pengantarnya yang
multibahasa (bahasa Inggris, Melayu, Mandarin, dan Tamil) karena warga
negaranya yang multietnis pula. Selain itu kurikulum pendidikan di Singapura
juga sangat berorientasi pasa semangat wirausaha yang sangat mementingkan
adanya inovasi, kreasi, juga kemampuan berkompetisi para siswanya. Silabus dan
kurikulum yang ada selalu dievaluasi oleh Departemen Pendidikan.
Mereka selalu
menyisipkan hal-hal baru ke dalam silabusnya agar pendidikan dan pengetahuan
siswanya di sana selalu up to
date. Setelah lulus dan memasuki dunia kerja pemerintah
memberikan banyak pelatihan kerja yang profesional hingga mampu mengembangkan
keterampilan siswa-siswanya.
Walaupun
Singapura merupakan negara maju yang rata-rata penduduknya sudah mampu,
pemerintah tidak lantas menyamaratakan semua dengan menetapkan biaya pendidikan
yang mahal, tapi tetap memberikan keringanan bagi warganya yang tidak mampu
dengan memberikan beasiswa. Biaya sekolah di sana pada dasarnya cukup murah,
hanya saja diperlukan sedikit tambahan biaya untuk sarana penunjangnya seperti
buku, atau transportasi.
Hal
yang mendukung kemajuan pendidikan Singapura adalah kualitas tenaga pengajar
dan perhatian pemerintahnya terhadap guru. Pemerintah memberikan gaji yang
memadai bagi guru dan dosen sehingga minat warganya untuk menjadi guru sangat besar.
Bahkan yang berminat menjadi guru di sana tidak hanya berasal dari dalam negeri
sendiri tapi juga dari luar negeri.
Dari
ulasan tadi, dapat dilihat bahwa terdapat dua pandangan yang telah berhasil
dipatahkan oleh Lee Kuan Yew, yaitu semakin lama berkuasa, akan semakin korup,
dan seorang diktator tidak akan mampu menyejahterakan rakyat. Selama ini image seorang
diktator adalah berkuasa demi kepentingan pribadi dan kelompok semata, yang
cenderung korup dan rakyat menderita karenanya. Namun Lee Kuan Yew berhasil
membuktikan bahwa suatu negara juga bisa maju dan sejahtera walaupun tanpa
demokrasi dan pemerintahan yang otoriter.
Setelah
negaranya menjadi maju, Lee Kuan Yew sebagai pemimpin tidak lantas lupa diri.
Ia tetap menjadi sosok yang sederhana, bersih, jujur dan bebas korupsi. Ia rela
memotong gajinya sendiri dan menaikkan gaji para pejabat yang lain.
Sebenarnya
gaya kepemimpinan Lee Kuan Yew tidak jauh berbeda dengan Soeharto, yaitu
pemimpin yang otoriter. Mereka berdua pun mampu membawa negaranya ke arah
kemajuan pada masa itu, namun ada satu kekurangan yang luput dari perhatian
Soeharto, yaitu melakukan regenerasi kepemimpinan.
Setelah Lee Kuan Yew tidak
lagi menjabat, ia menyerahkan kepemimpinan pada orang kepercayaannya, yaitu Goh
Chok Tong. Sementara Lee Kuan Yew menjabat sebagai Menteri Senior sehingga
secara tidak langsung ia masih mengendalikan negara melalui Goh Chok Tong.
Sebenarnya
dibalik itu, ia juga telah menyiapkan masa depan Singapura dengan melakukan
regenerasi kepemimpinan kepada anaknya, Lee Hsie Long yang dikenal sebagai ‘Big
Lee’. Regenerasi yang dilakukan Lee Kuan Yew terhadap anaknya sendiri bukan
semata-mata nepotisme belaka, namun karena kemampuan dan kerja keras anaknya
sendiri.
Tidak heran jika dunia mengakui bahwa Big Lee lebih hebat daripada
ayahnya. Ia pun berhasil mempertahankan kemajuan yang telah diperoleh Singapura
yang berjuang dari nol hingga seperti sekarang ini.
Ada
satu petikan dari Lee Kuan Yew Kuan Yew yang menurut saya sangat berkesan dan
merupakan kunci dari keberhasilan Singapura mencapai kemajuan. Pada New York
Times, Lee Kuan Yew pernah berkata,”If
I had oil and gas I’d have a different people, with different motivations and
expectations, it’s because we dont have oil and gas and they know that we don’t
have, and they know that this progress comes from their efforts, so please do
it and do it well.”
3. Kesimpulan
Singapura
pada masa awal berdirinya bukanlah sebuah negara maju. Ia hanya sebuah negara
kecil yang pernah dijajah oleh Inggris dan dijadikan pusat perdagangan dan
pangkalan militer. Singapura memiliki wilayah yang sangat sempit dan sumber
daya alam yang tidak melimpah. Kemajuan Singapura tidak dapat dipisahkan oleh
peran sosok Lee Kuan Yew sebagai seorang founding fathersSingapura.
Ia menerapkan pemerintahan yang
otoriter untuk menciptakan kestabilan sosial politik di negaranya yang terdiri
dari berbagai etnis yang rawan konflik, demi kelangsungan pembangunan Singapura
itu sendiri. Selain hal tersebut, Lee Kuan Yew juga sangat memperhatikan
pendidikan warga negaranya.
Kualitas pendidikan di Singapura memang sangat
bermutu, terbukti dari keunggulan para lulusannya. Pemerintah Singapura juga
sangat memperhatikan kesejahteraan guru sehingga mereka mempunyai tenaga
pengajar yang berkualitas.
Dibalik itu semua, kunci keberhasilan Singapura pada
dasarnya adalah tekad dan kerja keras para rakyatnya di tengah segala
keterbatasan yang ada, mereka mempunyai disiplin yang tinggi dan penuh semangat
untuk mencapai kesejateraan dan memajukan negaranya.
Singapura juga dihuni oleh berbagai macam etnis, terdiri dari etnis China, Melayu, India, berbagai keturunan Asia, dan Kaukasoid yang berjumlah sekitar lima juta orang hingga saat ini.
Sebagai negara maju, Singapura mendapatkan peringkat pertama dalam Indeks Kualitas Hidup, yang merupakan terbaik di Asia dan peringkat sebelas di dunia. Perkiraan PDB Singapura tahun 2012 mencapai $194.918 miliar, atau $40.336 perkapita.
Indonesia memiliki luas wilayah yang luas, baik darat maupun laut. Indonesia memiliki kekayaan alam yang sangat berlimpah, seperti hasil laut, hasil hutan, pertambangan, pertanian, dan lain sebagainya. Indonesia juga merupakan negara dengan jumlah penduduk terbesar keempat di dunia yang artinya memiliki banyak tenaga untuk membangun Indonesia menjadi negara yang unggul daripada negara-negara lainnya.
Akhirnya, pada 16 September 1963 Malaysia berdiri, yang di dalamnya terdapat sebelas negara anggota Federation of Malaya, Singapura, Sabah, dan Sarawak.
Lee Kuan Yew memimpin negaranya seperti memimpin sebuah perusahaan, yang membutuhkan tekad, kerja keras, dan displin tinggi. Jadi tidak heran kalau ia menerapkan sistem pemerintahan yang otoriter demi mencapai tujuan-tujuan negaranya.
Dengan melakukan bina bangsa, ia menanamkan semangat nasionalisme yang tinggi terhadap rakyatnya. Jika rasa nasionalisme benar-benar tertanam secara kuat dalam tiap individu, niscaya tidak akan ada konflik-konflik karena perbedaan etnis, agama, ataupun bahasa, sehingga diharapkan rakyat akan tetap terintegrasi dan memunculkan kestabilan untuk mendukung pemerintah.
Hukuman akan selalu didapat apabila ada orang-orang yang menentang kebijakan pemerintah. Penerapan sistem otoritarian tersebut ternyata berhasil untuk mewujudkan ketertiban dalam negara Singapura, melaksanakan pasar ekonomi terbuka, dan pemerintahan yang bebas korupsi.
Dengan demikian, tidak ada alasan bagi rakyat Singapura untuk tidak mendukung pemerintahnya. Demokrasi dinilai layak dijalankan pada sebuah negara dengan kehidupan ekonomi dan politik yang stabil dan kondisi warga negaranya yang sudah berpendidikan.
Mereka selalu menyisipkan hal-hal baru ke dalam silabusnya agar pendidikan dan pengetahuan siswanya di sana selalu up to date. Setelah lulus dan memasuki dunia kerja pemerintah memberikan banyak pelatihan kerja yang profesional hingga mampu mengembangkan keterampilan siswa-siswanya.
Setelah Lee Kuan Yew tidak lagi menjabat, ia menyerahkan kepemimpinan pada orang kepercayaannya, yaitu Goh Chok Tong. Sementara Lee Kuan Yew menjabat sebagai Menteri Senior sehingga secara tidak langsung ia masih mengendalikan negara melalui Goh Chok Tong.
Tidak heran jika dunia mengakui bahwa Big Lee lebih hebat daripada ayahnya. Ia pun berhasil mempertahankan kemajuan yang telah diperoleh Singapura yang berjuang dari nol hingga seperti sekarang ini.
Ia menerapkan pemerintahan yang otoriter untuk menciptakan kestabilan sosial politik di negaranya yang terdiri dari berbagai etnis yang rawan konflik, demi kelangsungan pembangunan Singapura itu sendiri. Selain hal tersebut, Lee Kuan Yew juga sangat memperhatikan pendidikan warga negaranya.
Kualitas pendidikan di Singapura memang sangat bermutu, terbukti dari keunggulan para lulusannya. Pemerintah Singapura juga sangat memperhatikan kesejahteraan guru sehingga mereka mempunyai tenaga pengajar yang berkualitas.
Dibalik itu semua, kunci keberhasilan Singapura pada dasarnya adalah tekad dan kerja keras para rakyatnya di tengah segala keterbatasan yang ada, mereka mempunyai disiplin yang tinggi dan penuh semangat untuk mencapai kesejateraan dan memajukan negaranya.
DAFTAR PUSTAKA
Buku
Information Division, Ministry of Communications and
Information. 1985. Singapore Facts
and Pictures 1985. Singapore :
Ministry of Communications and Information
Internet
Anonim. (2012, Mei 12). Lee Kuan Yew. Dipetik Mei
17, 2012, dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas: http://id.wikipedia.org
Anonim. (2012, Mei 12). Singapura. Dipetik Mei
17, 2012, dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas: http://id.wikipedia.org
Ilham, M. (2012, Mei 17). Diktator Itu Bernama Lee
Kuan Yew . Dipetik Mei 20, 2012, dari Kompasiana: http://www.kompasiana.com
Muharromah, D. O. (2010, Januari 14). Analisis
Pemikiran Politik Lee Kuan Yew: Hubungan Strategis Antara Otoriterisme,
Demokrasi, dan Kebijakan Pembangunan. Dipetik Mei 20, 2012, dari All About
Domestic and International: http://go-one-go.blogspot.com
Seth Mydans, W. A. (2007, Maret 29). Lee Kuan Yew,
Founder of Singapore, Changing with Times.Dipetik Mei 17, 2012, dari New
York Times: http://nytimes.com
Subardo, R. (2012, April 17). Antara Soeharto,
Mahathir, dan Lee Kuan Yew. Dipetik Mei 17, 2012, dari Kompasiana: http://kompasiana.com
Zakaria, F. (1994, April ). A Conversation With Lee
Kuan Yew. Dipetik Mei 17, 2012, dari Foreign Affairs: http://www.foreignaffairs.com
"..KEHIDUPAN DUNIA HANYALAH KESENANGAN YANG MEMPERDAYA" [QS. AL 'IMRAN (3):185]
FIRMAN ALLAH S.W.T., YANG BERMAKSUD: Wahai orang yang beriman! Janganlah kamu mengambil orang yang bukan daripada kalangan kamu (seperti Yahudi, Nasrani, dan Munafiq) menjadi teman karib (yang dipercayai). Mereka tidak akan berhenti berusaha mendatangkan kesusahan kepada kamu. Mereka sukakan apa yang menyusahkan kamu. Telah pun nyata (tanda) kebencian mereka pada pertuturan mulut mereka, dan apa yang tersembunyi oleh hati mereka lebih besar lagi. Sesungguhnya Kami telah jelaskan kepada kamu ayat ayat (Kami), jika kamu memahaminya (memikirkannya).” - [Al Quran Surah Al Imran ayat 118-120]
KLIK UNTUK KE MENU UTAMA. eaho™. >>>Entry sebelumnya ... Entry seterusnya<<<
Baca juga:
Penyakit Hasad Dengki.
Semasa hidup sederhanakanlah kegembiraan. Supaya wujud keseimbangan jiwa dan roh, bila menerima kesedihan yang pasti ditemui juga. Mengingatkan diri sendiri menjadi keutamaaan sebelum mengingatkan orang lain . In Syaa Allah ''palis'' sekali dari sifat-sifat sombong dan keji. Semuanya kerana Allah S.W.T.. Amin Ya Rob. (pCq).
Perhatian: Pemaparan tajuk-tajuk, gambar-gambar dan segala bagai, adalah pandangan dan pendapat peribadi yang lebih menjurus kepada sikap dan sifat untuk menjadi lebih baik dengan mengamalkan gaya hidup menurut perentah dan larangan Allah S.W.T., antaranya bersikap dengan tiada prasangka, tidak bertujuan untuk kebencian, tidak berkeperluan untuk bersubahat dengan perkara bohong dan tiada kaitan dan berkepentingan dengan mana-mana individu. Jujur., aku hanyalah hamba Allah S.W.T., yang hina dina. BERSANGKA BAIK KERANA ALLAH S.W.T..
eaho™.
('_') Google Translate ('_') .
Tiada ulasan:
Catat Ulasan