بِسْمِ
اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ , الْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ
, الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ , مَالِكِ يَوْمِ الدِّينِ , إِيَّاكَ نَعْبُدُ
وَإِيَّاكَ نَسْتَعِينُ , اهْدِنَا الصِّرَاطَ المُسْتَقِيمَ , صِرَاطَ
الَّذِينَ أَنْعَمْتَ عَلَيْهِمْ , غَيْرِ المَغْضُوبِ عَلَيْهِمْ وَلاَ
الضَّالِّينَ.
Assalamualaikum w.b.t/السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُه
Ahad, 13 Muharram 1435 H / 17 November 2013
Munafik dan kafir laknatullah adalah pemberontak dan pengganas sebenar.
Islam Agama Ku.
Innalilla hiwainna ilaihirojiun.
Seandainya Bukan Karena Perempuan dan Ghanimah?
Utsman bin Abi Nus’ah khianati perjuangan Islam kerana Puteri Minnin.
Ruhul Jihad yang membara di setiap dada Para Mujahid. Mereka hanya mendambakan upah dari Robb-Nya. Syurga. Di pelupuk mata Para Mujahid itu terbayang indahnya janji Allah Azza Wa Jalla, yang sangat menyenangkan.
Mereka berlomba mendapatkannya. Siang malam para mujahid berperang
melawan orang-orang kafir, tanpa henti-henti. Mereka berlomba menyosong
datangya kematian, yang akan membawanya kepada kemuliaan di sisi-Nya.
Akhirnya, Benua Eropah dikenal dengan ‘Balad Syuhada’ (Tanah bagi Para
Syuhada), kerana banyaknya Para Mujahid yang syahid di Benua itu. Para Mujahid yang gagah dan berani, serta ikhlas, mereka mendambakan janji
dari Robb-Nya, terus maju, memasuki jantung Eropah, itulah sekelumit kisah
para Tabi’in, yang ditulis oleh Abdurrahman Rafat Basya.
Semangat Jihad yang belum pernah dalam sejarah penaklukan. Kecuali saat
itu. Hampir seluruh daratan Eropa menjadi milik umat Islam. Kerana
kecermalangan Para Pemimpinnya dan keteguhan Para Mujahid, yang
berperang dengan pasukan Eropah. Mereka memenangkannya. Sepanyol dan
Perancis telah ditakluk. Perjuangan mereka terus memasuki daratan Eropah,
hingga menjelang Jerman.
Kemenangan pasukan Islam, saat Bani Umayyah dipimpin oleh Umar bin Abdul
Aziz. Selesai pemakaman Pak Ciknya Khalifah Sulaiman bin Abdul Malik dan
Umar usai pula membersihkan tangannya dari tanah-tanah, Khalifah yang
baru itu, mengganti sejumlah Gabnur. Di antara penjawat baru yang
dilantik itu, As-Samah bin Malik al-Khaulani yang bertanggung jawab atas
seluruh Andalusia, yang sekarang adalah Sepanyol dan beberapa wilayah
Perancis.
As-Samah bin Malik al-Khaulani bercita-cita menggabungkan daratan
Andalusia (Sepanyol) dengan Perancis. Maka langkah pertama yang
dilakukannya ialah menakluki Norbone, yang dekat dengan Spanyol. Pasukan
Islam yang dipimpin Al-Khaulani itu menyisir pegunungan Pyrenees menuju
kota Norbonne. Kota ini menjadi kunci untuk memasuki kota-kota Perancis
lainnya.
Seperti biasanya pasukan Islam sebelum menakluki kota itu, memberikan
pilihan kepada penduduk, mereka memeluk Islam atau membayar jizyah.
Tetapi mereka menolak untuk memeluk Islam dan membayar jizyah. Kerana
mereka menolak, perang tidak dapat dielakkannya. Kota itu dikepung
selama empat bulan dan akhirnya menyerah, sesudah terjadi pertempuran
yang sangat dahsyat yang belum pernah terjadi di sepanjang sejarah
Eropah.
Sasaran berikutnya adalah Toulouse, yang menjadi Ibu Kota Octania.
Pasukan Islam yang sudah berada berhampiran wilayah itu, masuk dengan
menggunakan senjata yang belum pernah mereke kenal. Setelah hampir Kota Octania jatuh ke tangan Muslimin telah terjadi peristiwa yang menghambat
kemenangan.
Tatkala itu, Raja Octania yang mengunjungi para raja-raja di seluruh
Eropah, mengajak mereka bergabung menghadapi pasukan Islam, yang dipimpin
Al-Khaulani. Pasukan Islam yang sudah berada di ambang pintu dan mengancam Octania.
Berkumpullah pasukan Salib yang berjumlah sangat besar.
Untuk
mengambarkan itu, sampai seorang sejarawan mengatakan, betapa gemuruh
pasukan Salib itu, hingga debu-debu yang mengepul menutupi kota Rhone,
siang yang terang oleh matahari itu, menjadi gelap akibat debu, dari
kaki-kaki kuda dan askar pasukan Raja Octania.
Perang tidak dapat dielakkan. Gemuruh perang begitu dahsyat. Dua pasukan
bertemu dan As-Samah bin Malik Al-Khaulani selalu berada di garis
depan. Pada pertempuran yang sangat dahsyat itu, As-Samah terkena panah dan renahnya Panglima Tertinggi yang perkasa itu menemui
syahidnya.
Saat terdengar Panglimanya As-Samah gugur, Pasukan Islam menjadi
kocar-kacir. Di saat itu pula, tampil seorang Generasi Tabi’in, mengambil alih kepeimpian dari As-Samah. Seorang yang terbilang dan disegani
bernama Abdurrahman al-Ghafiqi. Dengan lahirnya Panglima Perang yang
baru itu, berhasil menyelamatkan pasukan Islam, yang mengalami kepanikan
itu.
Abdurrahman Al-Ghafiqi itu mempunyai cita-cita yang sama dengan
tokoh-tokoh Islam lainnya, seperti Musa bin Nushair hingga As-Samah bin
Malik Al-Khaulani, yang ingin menaklukkan Spanyol, Perancis, Italia,
Jerman hingga Konstantinopel. Abdurrahman yakin akan dapat
mewujudkan impiannya itu.
Suatu senja Abdurrahman Al-Ghafiqi mengundang seorang dzimmi (tawanan perang) keturunan
Perancis yang terikat dengan perjanjian. Lalu, Abdurrahman bertanya,
“Mengapa raja kalian, Carll tidak turun untuk membantu raja-raja lainnya
yang berperang dengan kami?”, tanya Al-Ghafiqi. “Wahai Gabnur, anda
telah menepati janji kami. Anda berhak kami percayai”, ucap seorang
dzimmi itu.
Musa bin Nushair telah berhasil menaklukkan Sepanyol. Kemudian ingin
melanjutkan perluasan wilayahnya sampai menjangkau Perancis, melalui Pyerennes. Perjuangan itu berlanjut dan yang akan menentukan masa depan
Islam di Benua Eropah.
Satu dialog raja-raja kecil dengan Maha Raja, yang mempunyai pengaruh
di Benua Eropah dan dia berkata, “Masalah ini sudah saya fikirkan
secara mendalam dan saya mengira untuk saat ini tidak perlu menghadapi
mereka secara langsung.
Mereka orang-orang yang bermental waja. Mereka
kaum yang memiliki Aqidah yang kukuh, sehingga tidak menghiraukan jumlah
dan senjata. Mereka mempunyai Iman dan Kejujuran yang jauh lebih berharga
dibandingkan senjata, pakaian perang atau kuda.
Kerana itu, lebih baik
kita membiarkan mereka, Kaum Muslimin terus mengumpul harta dan ghanimah,
lalu membangun rumah dan gedung-gedung serta melipatgandakan jumlah
budak laki-laki dan perempuan dan lihatlah, mereka akan berebut
kekuasaan. Pada saat itu itu kita boleh menewaskan mereka dengan mudah
tanpa banyak pengorbanan”, ucap Maha Raja itu.
Mendengar dialog itu, Abdurrahman Al-Ghafiqi sangat terkejut. Betapa,
beliau sudah mengelilingi kota-kota dan desa-desa di wilayah Andalusia dan mendidik mereka dengan Iman, tetapi Maha Raja itu, masih dapat
mengatakan akan mengalahkannya, hanya akibat umat Islam terlena oleh
banyaknya ghanimah.
Tetapi sejarah menyatakan inilahnya pahitnya kehidupan, yang tidak
dapat ditolak oleh sesiapa pun. Perjalanan kehidupan kaum Muslimin selalunya ada orang-orang yang terlena oleh kehidupan dunia. Hal ini sering terjadi dan tidak dapat dihindari. Seandainya bukan harta dan kehidupan duniawi,
Benua Eropah sudah menjadi Negara-negara Muslim.
Pengkhianatan pertama dilakukan oleh Utsman bin Abi Nus’ah, Amir
Penjaga Perbatasan yang dipercayai oleh Panglima Perang Abdurrahman
Al-Ghafiqi. Dalam hal dia dipercayai untuk memimpin pasukan depan diperbatasan untuk menghadapi musuh.
Tetapi pilihan Abdurrahman itu
keliru dan orang yang dipercayainya itu, telah melakukan pengkhianatan. Oleh kerana jawatannya
itu Utsman bin Abi Nus’ah telah menculik puteri Raja Octania, yang bernama Minnin. Minnin
terkenal sangat jelita, berdarah bangsawan, masih belia dan sebagai
penghuni istana. Puteri Minnin inilah yang membuat Utsman bin Abi Nus’ah
tergila-gila.
Akibat sudah tergila-gila dengan kecantikan puteri Minnin, Utsman bin Abi Nus’ah yang dipercayai oleh Abdurrahman Al-Ghafiqi,
telah membuat perjanjian perdamaian dengan Raja Octania. Utsman memberi
jaminan keamanan kepada Raja Octania.
Begitulah, ketika datang perintah untuk menyerbu wilayah Octania, maka
Utsman bin Abi Nus’ah menjadi tidak tentu arah untuk melaksanakannya. Khabar telah sampai ke telinga Abdurrahman Al-Ghafiqi yang menjadi sangat marah, akibat
pengkhianatan yang dilakukan oleh Utsman. “Perjanjian yang anda lakukan tidak sah, maka tidak ada keharusan prajurit Islam
mentaatinya” Ujar Abdurrahman.
Selanjutnya Panglima Perang Islam itu, mengirimkan pasukan untuk
menangkap Utsman bin Abi Nus’ah pengkhianat. Pasukan yang diutus itu
berhasil menakluki Octania dengan pertempuran di atas gunung dan Utsman bin
Nus’ah telah dibunuh dengan banyak tusukan pedang.
Minnin, puteri Raja
Octania itu telah ditangkap dan kemudian di kirim ke Damaskus. Saat melihat
puteri Minnin itu, Abdurrahman Al-Ghafiqi memalingkan wajahnya, kerana puteri itu terlalu cantik.
Perang terus memuncak merebutkan wilayah Perancis, yang luas dan
pasukan berhasil menguasai kota-kota penting. Raja Octania yang lolos
itu, kembali berperang dengan jumlah pasukan yang lebih besar.
Kemenangan oleh pasukan Islam, memasuki wilayah Perancis, seperti Lyon,
Boerdeaux, yang merupakan pintu masuk yang sangat penting mengausai
Perancis dan hanya seratus batu lagi masuk kota Paris. Dunia Eropah sangat tersentak melihat Perancis selatan telah dikuasai pasukan Islam
yang dipimpin Abdurrahman al-Ghafiqi.
Ghanimah begitu melimpah. Bangunan tenda-tenda yang besar-besar sudah
tidak dapat menampung lagi, ghanimah dari hasil peperangan itu. Panglima Perang Abdurrahman Al-Ghafiqi terus bertempur dengan gagah
berani, menyapu pasukan Salib, yang ingin mencuba mengahalanginya. Akhirnya kota Tours ditawan, kota Perancis yang sangat indah, penuh dengan
bangunan tua yang sangat indah dan menyimpan berbagai benda yang
berharga.
Ketika itu, saat bulan Sya’ban 104 Hijriyah Abdurrahman Al-Ghafiqi
bersama pasukan yang perkasa memasuki kota Poiters. Mereka disambut oleh
pasukan besar Eropah yang dipimpin oleh Karel Martel. Perang yang amat
dahsyat antara kedua belah pihak, yang kemudian dikenal dengan Balad
Syuhada’ Kerana banyaknya para syuhada yang gugur di medan perang itu.
Saat inilah pasukan Islam mulai hilang konsentrasinya, Karl
Martel menyiasati dengan melalui jalan belakang menyerang tempat-tempat
penyimpanan ghanimah, tenda-tenda yang ada di tempat padang yang sangat
luas itu dibakar oleh pasukan Karel Martel.
Sungguh sangat getir, ketika itu pasukan Islam dalam puncak kejayaannya,
punggung-punggung pasukan Islam sudah terlalu berat dengan beban
ghanimah, yang memberatkan gerak langkah mereka. Mereka tergoda dengan
ghanimah, yang menyebabkan mereka melupakan tujuan asal yang ingin
mendapatkan kejayaan Islam dan kemuliaan di sisi-Nya. Di saat itu pula,
tiba-tiba panglima perang Abdurrahman Al-Ghafiqi tewas terkena panah.
Inilah menandakan berakhirnya satu episode perjuangan yang penuh dengan
kemenangan, akhirnya gagal, kerana godaan duniawi. Andai kata
mereka tidak tergoda oleh duniawi, mungkin sekarang seluruh Benua Eropah sudah menjadi milik kaum muslimin, sehingga pemeluknya bebas
melaksanakan syariah-Nya. Tetapi, Allah S.W.T., memberikan ujian kepada kaum Muslimin dan gagal menghadapi ujian itu.
Wallahu’alam. (Mh)
Diedit dari sumber asal - eramuslim
BACA JUGA: Usaha menipu Umat Islam Ulasan pCq: Bukan sekadar sedih dan trajis dengan peristiwa di atas tetapi harus diingat dengan apa yang terjadi dewasa ini. Bermula 1948 negara haram yahudi terbentuk dengan tipu daya kafir laknat. Tipu dayanya berleluasa hingga sekarang kerana dendam mereka terhadap Islam, yang hampir-hampir dilupakan oleh sebahagian Muslim yang hidup dewasa ini.
Pembentukan Pertubuhan Bangsa-Bangsa Bersatu hanyalah sebagai helah kafir laknatullah untuk menjadikan mereka penjenayah berlesen menyerang sesuka hati Negara dan Umat Islam dengan alasan yang langsung tiada bukti kukuh dan nampak direka-reka, seperti apa yang terjadi di Afghanistan dan Iraq.
Apa yang berlaku di Syria, Libya, Algeria dan Mesir, lebih kepada talam dua muka dan pengkhianatan, melalui resapan anasir serta ideologi kafir laknatullah dari barat dan juga yahudi laknatullah. Setakat ini mereka kafir laknatullah berjaya memporak perandakan Umat Islam. Mereka sedang bergembira dan bertepuk tangan kegirangan kerana doktrin mereka berjaya membantutkan Iman Umat Islam.
Perang demi perang di benua Eropah itulah yang telah menjadikan mereka kaum kafir laknatullah dari generasi ke generasi berikutnya berdendam dengan Umat Islam sepanjang hayat dunia. Mereka mula menjajah bumi Islam dari Afrika hingga ke Timur. Mereka impot kaum kafir ke negara Islam yang dijajah dan dijarah hasil mahsulnya. Atas alasan sebagai tenaga buruh. Untuk merdeka sebagai syarat utama kenalan terima tenaga buruh impot itu tadi sebagai sebahagian rakyat.
Secara halus perkara ini akan dapat menyeimbangi dan menyaingi jumlah Muslim sesebuah negara yang sebelumnya majoriti penganut Islam. Hal ini dirancang begitu lecek supaya Islam tidak lebih sebagai nama sahaja dalam negara tersebut. Tidak lebih hanya di atas kertas. Kafir laknatullah juga merencanakan pemimpin dan pelapis pemimpin yang bertuankan mereka, walau pun mereka telah memerdekakan negara tersebut.
Dengan berbekalkan tinggalan kumpulan pemimpin-pemimpin tempatan yang berwajahkan dan berideologikan barat, pertamanya mereka mewajarkan doktrin demokrasi dan mereka cipta serta merangka perlembagaan sesebuah negara rakyat majoriti Islam dengan mengenepikan Hukum Islam tertegak di negara tersebut.
Siapa yang sedar perkara ini telah direncanakan sehinggakan ramai termasuk pemimpin itu tadi tidak sedar diperalatkan oleh kaum kafir laknatullah dari barat dalam usaha meruntuhkan Hukum Islam bagi sesebuah negara majoriti Islam. Sekarang mereka kafir laknatullah cukup gembira bila pemimpin beragama Islam tidak berencana menegakkan Hukum Islam di negara mereka. Ya, sekarang sudah pun keluar alasan dan tentangan Hukum Islam tidak sesuai, tidak wajar bagi sebuah negara kerana adanya non muslim.
Keadaan inilah akhirnya akan memuncakkan perang akhir zaman, setelah ramai Umat Islam mulai sedar ditipu bulat-bulat berkurun-kurun lamanya, melalui pelbagai organisasi yang kononnya organisasi bebas dan adil tetapi penipu berat. Ramai Umat Islam kembali kepada Al Quran dan Hadis, tibalah masanya pengkhianat dan talam dua muka yang berpura-pura Islam mendapat pengajaran yang setimpal dengan kekuasaan dan izin Allah S.W.T..
Benar seperti kata penulis artikal eramuslim di atas "Andai kata mereka tidak tergoda oleh duniawi, mungkin sekarang seluruh Benua Eropah sudah menjadi milik kaum muslimin, sehingga pemeluknya bebas melaksanakan syariah-Nya. Tetapi, Allah S.W.T., memberikan ujian kepada kaum Muslimin dan gagal menghadapi ujian itu."
SUMBERKAN DIA: eramuslim & wasukalu
Dari Koleksi: (atsixty-zakriali.blogspot.com)-_-.
PEMIMPIN YANG MENIPU RAKYAT !!::::.::: Ka’ab bin Ujrah r.a. berkata bahawa Rasulullah s.a.w bersabda: Akan datang di kemudian hari nanti, setelah aku tiada; beberapa pemimpin yang berdusta dan berbuat aniaya. Maka barang siapa yang membenarkan kedustaan mereka dan membantu (menyokong) tindakan mereka yang aniaya itu, maka ia bukan termasuk umatku, dan bukanlah aku daripadanya. Dan ia tidak akan dapat sampai datang ke telaga (yang ada di syurga);- (Riwayat Tirmidzi, Nasae’i dan Hakim).
HUKUMAN MENUDUH TANPA EMPAT ORANG SAKSI::::::: Firman Allah S.W.T dalam AL QURAN SURAH AL-NUR AYAT 4 yang bermaksud: "Orang yang melemparkan TUDUHAN (ZINA/LIWAT) kepada seseorang yang terpelihara kehormatannya, kemudian mereka tidak membawakan EMPAT ORANG SAKSI, maka sebatlah mereka DELAPAN PULUH KALI sebatan dan jangan lah kamu menerima penyaksian mereka itu selama-lamanya; kerana mereka adalah orang yang FASIQ."
============================================================="..KEHIDUPAN DUNIA HANYALAH KESENANGAN YANG MEMPERDAYA" [QS. AL 'IMRAN (3):185]
FIRMAN ALLAH S.W.T., YANG BERMAKSUD: Wahai orang yang beriman! Janganlah kamu mengambil orang yang bukan daripada kalangan kamu (seperti Yahudi, Nasrani, dan Munafiq) menjadi teman karib (yang dipercayai). Mereka tidak akan berhenti berusaha mendatangkan kesusahan kepada kamu. Mereka sukakan apa yang menyusahkan kamu. Telah pun nyata (tanda) kebencian mereka pada pertuturan mulut mereka, dan apa yang tersembunyi oleh hati mereka lebih besar lagi. Sesungguhnya Kami telah jelaskan kepada kamu ayat ayat (Kami), jika kamu memahaminya (memikirkannya).” - [Al Quran Surah Al Imran ayat 118-120]
Baca juga:Penyakit Hasad Dengki.
Semasa hidup sederhanakanlah kegembiraan. Supaya wujud keseimbangan jiwa dan roh, bila menerima kesedihan yang pasti ditemui juga. Mengingatkan diri sendiri menjadi keutamaaan sebelum mengingatkan orang lain . In Syaa Allah ''palis'' sekali dari sifat-sifat sombong dan keji. Semuanya kerana Allah S.W.T.. Amin Ya Rob. (pCq).
Perhatian: Pemaparan tajuk-tajuk, gambar-gambar dan segala bagai, adalah pandangan dan pendapat peribadi yang lebih menjurus kepada sikap dan sifat untuk menjadi lebih baik dengan mengamalkan gaya hidup menurut perentah dan larangan Allah S.W.T., antaranya bersikap dengan tiada prasangka, tidak bertujuan untuk kebencian, tidak berkeperluan untuk bersubahat dengan perkara bohong dan tiada kaitan dan berkepentingan dengan mana-mana individu. Jujur., aku hanyalah hamba Allah S.W.T., yang hina dina. BERSANGKA BAIK KERANA ALLAH S.W.T..
eaho™.
('_') Google Translate ('_') .
Tiada ulasan:
Catat Ulasan