5305. Jodoh kita tak akan tertukar dengan orang lain?
بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ , الْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ , الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ , مَالِكِ يَوْمِ الدِّينِ , إِيَّاكَ نَعْبُدُ وَإِيَّاكَ نَسْتَعِينُ , اهْدِنَا الصِّرَاطَ المُسْتَقِيمَ , صِرَاطَ الَّذِينَ أَنْعَمْتَ عَلَيْهِمْ , غَيْرِ المَغْضُوبِ عَلَيْهِمْ وَلاَ الضَّالِّينَ.
السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُه
Assalamualaikum warohmatullahi wabarakatuh.
الحمد لله رب العالمين، والصلاة والسلام على أشرف المرسلين، وعلى آله وصحبه أجمعين
RISALAH KECIL UNTUK SATU PENCARIAN
Jodoh :
“Jangan Kau Tanya Kapan Aku Datang”
Banyak yang nge-galau bertanya dan meminta.
“jodoh-ku datangnya kapan?”
Segambreng status di jejaring social yang sebegitu resahnya menanti jodoh, malu jika ditanya ‘kapan nikah?’
atau mulai jeoules dengan foto temen yang wara-wiri begitu mesrah duduk dipelaminan,
’giliran gue kapan?’
Ada juga yang nulis status di-akun facebook-nya,”Capeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeekk…
Trs di beranda ada upload-an foto2 praweding dan nikahan hasil fotographer gitu.
Terus kita kapan????
*Ngomong ama tembok*
(Afwan)
Wajar siih, keresahan itu akan terus datang menghantui,
apa lagi jika umur nominalnya sebegitu banyak-nya,
( Lahirnya se-angkatan jamu nyonya Nyengir…eh salah, nyonya Menir ) Kuping mulai panas ngedenger ketika ada yang bertanya,
”kapan nyusul?”Atau
ada undangan pernikahan temen yang datang terus-menerus evry weekday
selalu of the road menghadiri resepsi entah itu temen, saudara apa lagi!
Pertanyaanya masih klasik dan itu-itu aja.
( rasanya mau bawa golok
sambil teriak,’sekali lagi ada yang nanya jangan salahin gue kalo nih
golok nancep di kepala!’...ih Angkeeer!!!)
Stop!!!
Jangan terus-terusan nge-galau!!
Sekarang silahkan bertanya kepada sahabat kita yang tidak lain,
’hati kecil’
mau-kah menikah terburu-buru dan asal comot calon pasangan dengan bibit, bebet dan bobot-nya nggaaaaaak jelas?!”
silahkan terus bersabar mencari yang terbaik demi masa depan kita yang baik.
Tidak salah jika cinta harus memilih, namun bukan berarti mencari yang
super-super perfect, cukup dengan mengenal bagaimana dengan ibadah-nya?
Bukan acuan utama dengan profesi yang ia sedang geluti, cukup dia
bertanggung jawab dengan apa yang sudah ‘diamanahkan’ oleh Allah Ta'ala,
yakni pasangan sehidup-semati-nya, buat apa profesi dan kekayaan yang
mapan tetapi tidak menghargai serta menganggap diri kita tidak beda-nya
budak materi yang ia miliki, dan kebebasan serta hak kita tidak ia
penuhi serta mengabaikan kewajibannya.
Atau memilih pasangan yang dilihat paras dan indah-nya tubuh?!
Kasihan jika hanya ada yang mencari pasangan memasukan kriteria ini dalam prioritas utama.
Selamat!
Sebentar lagi anda akan merasakan keresahaan dan sibuk menjaga orang
yang kita sayangi lantaran banyak yang antri untuk siap-siap
menggantikan posisi kita.
Terus kalau paras sudah tidak rupawan lagi?
Apa iya cinta kita akan tetap abadi?
Pahamilah,
“mungkin salah pilih presiden 5 tahun kita akan menyesal,
salah pilih jodoh se-umur hidup akan meninggalkan luka”
Jadi,
mulai sekarang jangan terlalu cemburu melihat orang begitu mesrah
peluk-pelukan di atas motor, atau mulai keki ketika ada orang yang
begitu mesrah pacaran dan dianter jemput pasangannya.
Belum tentu di rumah mereka tidak bertengkar gara-gara cembur, atau satu sama lain tidak saling mengerti.
Bahkan bisa jadi, selama satu minggu hanya malam minggu saja terlihat
akur, lalu bagaimana dengan hari Senin, Selasa, Rabu, Kamis, dan Jum’at
bisa jadi perang besar mereka alami, kita tidak pernah tahu bukan?
Bersabarlah Dalam Menanti Jodoh
Jodoh kita tak akan tertukar dengan orang lain, orang baik itu
jodoh-nya lama, karena meraka-lah orang-orang pilihan, dibandingkan
harus terburu-buru dalam menanti pasangan di plaminan kita kelak.
Tidak perlu mencari yang sempurna, tetapi dia mampu menyempurnakan
kekurangan yang kita miliki, tak perlu yang kaya raya seperti Sulaiman
dan Bilqis atau Khadijah, tetapi cari-lah pasangan yang dia pandai
bersyukur dengan rezeki yang Allah sudah berikan untuk menafkahi rumah
tangga, dan Halal.
Cantik dan Rupawan itu mudah kita dapatkan,
tetapi yang indah akhlaknya, santun perangai-nya, hanya bisa dimiliki
mereka yang memang mau berbenah diri dan memperbaiki akhlak-nya,
( No More Broken Heart ( Jatuh Cinta Berjuta Pahalanya ))
bagaimana konsep jodoh itu yang sebenar-nya, dan jangan bermimpi Kucing
memilki pasangan seekor Macan, sebab Kucing jodoh-nya Kucing.
Tak akan minyak menyatu dengan Air.
Mohon jangan patah hati, ketika ia tidak berjodoh dengan kita,
yakin-lah Allah sedang mempersiapkan bidari dan bidadara tanpa sayap
yang diutus untuk menemani hari-hari kita, saat ini dan selama-nya.
Bukan yang mencintai kita hanya gara-gara ke-elokan fisik belaka, atau
yang diam-diam mengincar harta yang kita miliki, setelah kita jatuh
miskin belum tentu ia akan menemani dan merawat kita ketika jatuh sakit.
ALLAH begitu sayang-nya dengan kita, dengan melepas tali kasih yang memang bukan tambatan hati.
Jangan menangis dan jangan juga bersedih, Allah tidak membiarkan kamu
terluka dan teraniaya dengan kisah cinta semu yang berujung pada ‘luka
batin’ sehingga berdampak merusak diri kita sendiri.
Apa-kah dengan perpisahan yang terjadi seakan esok bumi akan berhenti berputar, dan matahari tak lagi menghangatkan kita.
Kembalikan semua-nya kepada pemilik cinta, Dia-lah yang akan menentukan
mana yang terbaik untuk kita, dia yang menghapus air mata ketika kita
menangis, dia yang akan menyanggah langkah kaki kita ketika lunglai
untuk berjalan, melangkah dan menitih jalan hidup yang tidak semudah
dengan rencana manusia.
Carilah pasangan hidup yang disaat ia
dekat memberikan kita kenyaman, dan ketika jauh rindu ini sebegitu
dahsyat-nya hingga menghantarkan kita ke tepian do’a serta sujud, sebab
hati ini percaya bahwa ia kan menjaga cinta dan hati-nya hanya untuk
kita.
Yuk sama-sama berdo’a….
Duhai Sang Pencipta….
Kami yakin jodoh ini tak akan tertukar,
sebab Engkau telah siap-kan dia yang akan memberikan rasa aman dan nyaman untuk ku.
Tak perlu dia yang kaya raya seperti Sulaiman dan Bilqis, cukup-lah ia
yang selalu bersyukur atas rezeki yang Engkau berikan, dengan begitu
kami memiliki kekayaan hati yang lebih dari materi yang kelak akan
hilang di telapak tangan, seperti debu yang tertiup angin.
Wahai Calon Pasangan-ku Kelak….
Aku akan terus bersabar menanti-mu, sampai tiba saat-nya Allah mempertemukan dalam samudara cinta yang tidak akan bertepi.
Engakulah yang akan menghantarkan ku kepada titik kesempurnaan,
sebab kekurangan yang aku miliki, dan engakulah penyekat air mata-ku
disaat aku menangis yang tak kuasa mengarungi keras-nya hidup.
Ya Allah,….
Kini aku pasrahkan semua kepada-Mu, kutitipkan dia kepada-Mu, jika ia
jauh dekatkan-lah, jika jodohku harus menanti waktu yang tak tentu,
percepatlah karena aku tak sabar ingin memiliki keturunan yang ia
berpegang teguh kepada ajaran-Mu.
Rabb-ku yang Cinta-Nya Melebihi dari Murkah-Nya.
Jangan biarkan cinta buta menghampiri kami, hingga mengahalangi kami
untuk bersujud kepada-Mu, Tuntulah kami dan hantarkan kami dalam MIHRAB
CINTA-MU...
Aamiin ya Allah...
In sha Allah...
Indahnya berbagi
Sumber:
21hb Mac ·
(
www.facebook.com)
Tiada ulasan:
Catat Ulasan