Ahad, 21 Januari 2018

6973. Khabbab hampir tidak tertinggal dalam berbagai pertempuran di medan jihad. Pada Perang Badr, ia bertugas menjaga kemah Rasulullah pada malam sebelum perang dan ia melihat Nabi SAW shalat semalaman hingga menjelang fajar. Ketika Khabbab bertanya tentang shalat yang sangat panjang itu, Nabi SAW menjawab, “Itu adalah shalat yang penuh harapan dan ketakutan, aku berdoa kepada Allah dengan tiga permintaan, dua dikabulkan dan satu lagi dicegahNya. Aku berdoa: Ya Allah, janganlah umatku Engkau binasakan sampai habis karena kelaparan, dan Dia mengabulkannya. Aku berdoa : Ya Allah, Janganlah umatku engkau binasakan sampai habis karena serangan musuh, dan Dia mengabulkannya. Aku berdoa : Ya Allah, janganlah terjadi perpecahan dan perselisihan di antara umatku, maka Dia mencegah doaku ini.” “Ya Rasulullah ﷺ, sungguh jika engkau menyatakan lapar, kami tidak akan tinggal diam,” ujar Shabat bergelar Al-Faruk itu. “Tidak para sahabatku. Aku tahu, apa pun akan engkau korbankan demi Rasulmu ini. Tetapi apa yang akan aku jawab di hadapan Allah nanti, apabila aku sebagai pemimpin, menjadi beban bagi ummatnya? Biarlah kelaparan ini sebagai hadiah.”

ﺑِﺴْــــــــــــــــﻢِ ﺍﻟﻠﻪِ ﺍﻟﺮَّﺣْﻤَﻦِ ﺍﻟﺮَّﺣِﻴْـــﻢ

ماشاءالله

سبحان الله

الله اکبر

    سُبْحَانَ اللَّهِ اَللَّهُمَّ صَلِّي عَلَى سَيّدنَا مُحَمَّدٍ وَ عَلَى آلۓِ سَيّدنَا مُحَمَّدٍ الحمد لله رب العالمين، والصلاة والسلام على أشرف المرسلين، وعلى آله وصحبه أجمعين

اَلْحَمْدُ ِللهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ وَالْعَاقِبَةُ لِلْمُتَّقِيْنَ وَلاَ عُدْوَانَ إِلاَّ عَلَى الظَّالِمِيْنَ وَالصَّلاَةُ وَالسَّلاَمُ عَلَى أَشْرَفِ اْلأَنْبِيَاءِ وَالْمُرْسَلِيْنَ وَعَلَى ءَالِهِ وَصَحْبِهِ أَجْمَعِيْن

Allah berfirman yang bermaksud; “Kehidupan dunia hanyalah kesenangan yang memperdaya” (QS: Al Imran 3:185) 

أَعُوْذُ بِاللهِ مِنَ الشَّـيْطٰنِ الرَّجِيْمِ

بسم الله الرحمن الرحيم

السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ


الحمد لله رب العالمين، والصلاة والسلام على أشرف المرسلين، 

وعلى آله وصحبه أجمعين

Paparan 6973. 
1. Demi Allah Aku Tidak Akan Mengikatnya Dengan Tali. 
2. Kami Yakin Engkau Sedang Sakit, Ya Rasul. 
3. Laporan: Populasi Muslim Di Berlin Terus Meningkat. 
4. Hai Bilal, Cepatlah Datang Temui Rasulullah! 
5. Pemimpin Terbaik. 
6. Hanya 1 Dari 100 Rahmat Allah Diturunkan Ke Bumi. 
7. Wah, Asinan Pedas Nikmat. 
8. AS Enggan Tarik Pasukan Dari Suriah (Syria), Ini Alasannya. 
Extra: Tubuh Anjing Tetap Utuh Meski Terjebak 60 Tahun Dalam Rongga Pohon, Ini Penyebabnya. 

SIRAH
1. Demi Allah Aku Tidak Akan Mengikatnya Dengan Tali. 

KHABBAB bin Arats adalah seorang sahabat Muhajirin yang memeluk Islam pada masa-masa awal, ketika umat Islam belum mencapai dua puluh orang. Ia berasal dari golongan lemah, yakni hanya seorang budak yang bertugas membuat pedang atau peralatan dari besi lainnya. 

Sebagaimana sahabat-sahabat yang masuk Islam pada periode awal, ia mengalami penyiksaan yang tidak tanggung-tanggung. Statusnya sebagai budak membuat tuannya, Ummu Anmar bebas menyiksa dirinya. Ia diseterika dengan besi panas yang merah menyala, dipakaikan baju besi kemudian dijemur di panas padang pasir, juga pernah diseret di atas timbunan bara sehingga lemak dan darahnya mengalir mematikan bara tersebut. 

Khabbab pernah mengeluhkan beratnya siksaan yang dialaminya kepada Nabi SAW, beliau yang saat itu tengah bersandar pada Ka’bah beralaskan burdah, bersabda,”Wahai Khabbab, orang-orang yang sebelum kalian pernah disisir kepalanya dengan sisir besi, sehingga terlepas tulang dari daging dan uratnya, tetapi ia tidak berpaling dari agamanya. Ada pula yang dipenggal lehernya hingga kepalanya putus, namun ia tetap teguh dengan agamanya. Sungguh Allah SWT akan memenangkan perjuangan agama ini sehingga suatu saat nanti, orang akan berkendaraan dari Shan’a hingga Hadramaut tanpa merasa takut kecuali hanya kepada Allah, sampai serigala bisa berdampingan dengan kambing (tanpa memangsanya). Namun sungguh kalian adalah orang yang suka tergesa-gesa.” Mendengar penuturan beliau itu, Khabbab pun ikhlas dengan penderitaannya dan berteguh dengan keimanannya. 

Ketika Islam telah mengalami kejayaan dan berbagai harta kekayaan melimpah, Khabbab justru duduk menangis sambil berkata, “Tampaknya Allah telah memberikan ganjaran atas segala penderitaan yang kita alami, aku khawatir tidak ada lagi ganjaran yang kita terima di akhirat, setelah kita terima berbagai macam kemewahan ini!” 

Setelah itu Khabbab meletakkan seluruh hartanya pada bagian rumahnya yang terbuka dan mengumumkan agar siapa saja yang memerlukan untuk mengambilnya tanpa meminta ijin dirinya. Ia berkata, “Demi Allah aku tidak akan mengikatnya dengan tali (yakni, tidak mempertahankan hartanya tersebut), dan tidak akan melarang orang yang akan meminta/mengambilnya!!” 

Setelah Khabbab terbebas dari perbudakannya karena ditebus dan dimerdekakan oleh Abu Bakar, ia berkhidmad untuk belajar Al Qur’an dan akhirnya menjadi salah seorang yang ahli (Qari) dalam Al Qur’an. Ia tengah mengajarkan Al Qur’an kepada Fathimah binti Khaththab dan suaminya ketika Umar datang menghajar keduanya karena keIslamannya. Tetapi peristiwa itu justru menjadi pemicu Umar memeluk Islam. 

Khabbab hampir tidak tertinggal dalam berbagai pertempuran di medan jihad. Pada Perang Badr, ia bertugas menjaga kemah Rasulullah pada malam sebelum perang dan ia melihat Nabi SAW shalat semalaman hingga menjelang fajar. Ketika Khabbab bertanya tentang shalat yang sangat panjang itu, Nabi SAW menjawab, “Itu adalah shalat yang penuh harapan dan ketakutan, aku berdoa kepada Allah dengan tiga permintaan, dua dikabulkan dan satu lagi dicegahNya. Aku berdoa: Ya Allah, janganlah umatku Engkau binasakan sampai habis karena kelaparan, dan Dia mengabulkannya. Aku berdoa : Ya Allah, Janganlah umatku engkau binasakan sampai habis karena serangan musuh, dan Dia mengabulkannya. Aku berdoa : Ya Allah, janganlah terjadi perpecahan dan perselisihan di antara umatku, maka Dia mencegah doaku ini.” []
Foto: wallpaperscraft.com
Referensi: 
101 Sahabat Nabi/Hepi Andi Bustomi/Pustaka Al-Kautsar  

SIRAH. 
2. Kami Yakin Engkau Sedang Sakit, Ya Rasul. 

TAK ada orang yang patut kita teladani selain Rasulullah ﷺ. Semua riwayat tentang kesehariannya selalu menarik untuk diketahui dan disimak. 

Dalam sebuah riwayat, Rasulullah tengah menjadi Imam Shalat. Saat menjadi makmum, para sahabat mendengar suara gesekan seperti beradunya sendi-sendi ketika Rasulullah setiap kali melakukan rukun dalam Shalat. 

Dengan rasa penasaran, usai shalat Umar bin Khattab menanyakan hal itu kepada Rasulullah. “Ya Rasulullah, sepertinya engkau tengah menanggung penderitaan yang amat berat, apakah engkau sakit, Ya Rasul?” “Tidak. Alhamdulillah, aku sehat dan segar.”

“Lalu mengapa setiap kali engkau menggerakkan tubuh, kami mendengar seolah-olah sendi bergesekan di tubuh engkau? Kami yakin engkau sedang sakit…” Rasulullah tak tega melihat kecemasan yang nampak pada wajah para shahabat. 

Beliau  ﷺ kemudian membuka jubahnya. Kini terlihatlah perut Rasulullah yang kempis dengan lilitan kain berisi batu kerikil di dalamnya. Itu beliau lakukan untuk menahan rasa lapar. Ternyata bunyi yang timbul setiap kali Rasulullah ﷺ bergerak berasal dari batu tersebut. 

“Ya Rasulullah , sungguh jika engkau menyatakan lapar, kami tidak akan tinggal diam,” ujar Shabat bergelar Al-Faruk itu. “Tidak para sahabatku. Aku tahu, apa pun akan engkau korbankan demi Rasulmu ini. Tetapi apa yang akan aku jawab di hadapan Allah nanti, apabila aku sebagai pemimpin, menjadi beban bagi ummatnya? Biarlah kelaparan ini sebagai hadiah.” [] 

Sumber: 
Muslimahzone 
Dunia. 
Muslim Berlin - Solat Jenazah. Foto: Shabestan

3. Laporan: Populasi Muslim Di Berlin Terus Meningkat. 

JERMAN—Jumlah populasi Muslim di Berlin dikabarkan telah mengalami peningkatan drastis dibandingkan dengan pemeluk agama-agama lainnya.

Shabestan mengutip laporan yang dikeluarkan pemerintah ibu kota Jerman pada Kamis (18/1/2018) menunjukkan bahwa agama Islam merupakan agama yang terpesat mengalami perkembangan di Berlin.

Menurut laporan, populasi warga Muslim mengalami peningkatan sebesar sembilan persen dari seluruh jumlah penduduk Berlin.

Akan tetapi, angka ini masih sebuah kemungkinan, karena menentukan jumlah populasi warga Muslim di kota ini masih sangat sulit lantaran mereka belum memiliki struktur yang jelas. Berbeda dengan warga Kristen. Gereja bisa mendeteksi jumlah pengikut Kristen secara detail dari pajak yang mereka terima secara tetap.

Angka kelahiran warga Muslim memang cukup tinggi. Untuk itu, jumlah mereka selalu mengalami kenaikan secara signifikan. Berlin juga masih menerima para imigran Muslim dengan tangan terbuka dalam rentang waktu dua tahun terakhir.

Dalam 10 tahun terakhir, jumlah pengikut Kristen mengalami penurunan sebesar 25 hingga 30 persen. Angka penduduk Berlin meningkat dari 3.5 juta orang menjadi 3.7 juta orang. Sementara itu, para pengikut Kristen yang pada tahun 2006 berjumlah 700 ribu orang menurun menjadi 584.731 orang pada akhir tahun 2016.

Muslim merupakan minoritas terbesar di Jerman. Pada era 1900-an Jerman telah menjadi salah satu pusat kajian Islam terpenting di dunia. Pusat Islam Hamburg merupakan salah satu pusat Islam internasional di negara ini. []

SUMBER: 
SHABESTAN
Sirah. 
4. Hai Bilal, Cepatlah Datang Temui Rasulullah! 
BILAL RA adalah sahabat kepercayaan Rasulullah SAW yang bertugas mengurus keuangannya. Apabila datang seseorang kepada beliau dalam keadaan lapar, beliau akan menyuruh Bilal RA untuk melayani keperluan orang tersebut karena Rasulullah SAW tidak pernah menyimpan sesuatu untuk diberikan. Selanjutnya, Bilal RA akan mencari pinjaman demi melaksanakan tugas Rasulullah tersebut. 

Suatu hari seorang musyrik mendatangi Bilal RA Ia mengetahui bahwa Bilal RA selalu mencari pinjaman untuk memenuhi perintah Rasulullah SAW. Kemudian ia menyusun tipu daya agar Bilal RA tunduk menjadi budaknya. Ia pun menawarkan bantuan yang sebenarnya adalah tipu muslihatnya kepada Bilal RA, “Ketahuilah bahwa aku adalah orang yang paling banyak harta bendanya. Jika kamu menghendaki pinjaman, datanglah kepadaku. Dengan senang hati, aku akan membantumu.” Mengingat bahwa tidak semua orang senang diutangi, Bilal RA pun menerima tawaran tersebut seraya berkata, “Ini adalah tawaran terbaik yang pernah saya terima.” 

Sejak saat itu, Bilal RA. selalu meminjam uang kepada orang musyrik tersebut untuk memenuhi keperluan orang-orang yang Rasulullah SAW kehendaki. Menjelang jatuh tempo, orang musyrik itu bersama centeng-centengnya mendatangi Bilal RA yang sedang berwudu sebelum mengumandangkan azan di masjid. Orang itu menghardiknya, “Hai Habsyi! Waktumu tinggal empat hari lagi! Jika kamu belum melunasi pinjamanmu kepadaku hingga akhir bulan ini, kamu akan kembali menjadi hamba sahaya yang menggembalakan kambing-kambingku!” ancamnya. 

Tawaran yang menyenangkan dahulu menjadi ancaman yang menakutkan. bagi Bilal RA Ia khawatir kebebasan menjalani ibadah kepada Allah SWT akan kembali terpasung. Kemudian seusai shalat Bilal RA mengemukakan permasalahannya kepada Rasulullah SAW, “Wahai Rasulullah, kita memiliki pinjaman yang akan jatuh tempo empat hari lagi. Jika aku tidak sanggup membayarnya, ia akan menjadikanku sebagai budaknya. Padahal, engkau dan aku tidak memiliki apa pun untuk membayarnya. Oleh karena itu, izinkan aku untuk mencari pengganti utang-utang tersebut.” 

Setelah berkata demikian, Bilal RA pun pulang ke rumah dan mempersiapkan pedang, perisai, sepatu, dan perbekalan. Ia belum tahu akan ke mana kakinya membawa pergi. menjelang keberangkatannya, seorang utusan Rasulullah SAW datang berlari menemuinya. Ia berkata, “Hai Bilal! Cepatlah datang menemui Rasulullah!” Dengan segera, Bilal RA pun mendatangi Rasulullah SAW 

Bilal RA bahagia dengan apa yang dilihatnya. Empat ekor unta bersama muatannya duduk di hadapan Rasulullah SAW. Melihat kedatangan Bilal RA, Rasulullah SAW  bersabda, “Wahai Bilal! Berita gembira datang untukmu. Allah telah memberikan ini semua untuk melunasi utang-utangmu. Barang-barang ini telah dikirim sebagai hadiah dari ketua kaum Fida’ (penjamin utang)!” Alhamdulillah, Bilal RA mengucapkan rasa syukur kepada Allah SWT atas pertolongan-Nya, akhirnya ia terbebas dari utang.[] 

Sumber: 
Dikutip Dari Ceritainspirasimuslim

Turkey-Konstantinopel
Sirah. 
5. Pemimpin Terbaik. 
MUHAMMAD Al Fatih, Seorang Pemimpin Besar Dalam Catatan Sejarah Peradaban Islam. Namanya Begitu Harum Di Dunia Sebagai Penakluk Konstantinopel. 

Mengapa Dia Begitu Istimewa?Sejak Kecil Muhammad Al Fatih Berada Dalam Bimbingan Seorang Mufti Di Istana Sultan Murad Syeikh Aaq Syamsuddin. Dia Sering Membacakan Hadis Rasulullah SAW Dari Abdullah Bin Amru Bin Ash.

Dalam Hadis Itu Diriwayatkan Bahwa Suatu Ketika Sahabat Rasulullah Yang Zuhud, Putra Penakluk Mesir Itu Pernah Ditanya, “Mana Yang Lebih Dulu Dibebaskan, Konstantinopel Atau Roma?” Ia Pun Menjawabnya Seperti Jawaban Rasulullah Ketika Diatanyai Pertanyaan Yang Sama. Abdullah Bin Amru Bin Ash Berkata, “Kota Heraklius Lebih Dahulu. Yang Menaklukannya Adalah Sebaik-Baik Pasukan. Dan, Pemimpinnya Adalah Sebaik-Baik Panglima.” Hadis Itu Begitu Meresap Di Hati Al Fatih. Ia Pun Senantiasa Berdoa Kepada Allah, “Ya Allah, Jadikan Aku Sebaik-Baik Pemimpin, Atau Sebaik-Baik Prajurit!” Doa Itu Ia Barengi (sertai/disertai/diiringi) Dengan Usaha. 

Al Fatih Menjauhi Kehidupan Mewah Istana, Berguru Pada Para Ulama Dan Lebih Khusyu Dalam Beribadah. Pada Usia 23 Tahun, Doa Al Fatih Terwujud. Ia Berdiri Di Atas Mimbar Sebagai Pemimpin Pasukan Yang Namanya Harum Sepanjang Masa. 

Di Sepertiga Malam Terakhir Menjelang Penyerbuan Yang Mengabadi Dalam Sejarah, Ia Membuka Suara Di hadapan Pasukannya.“Saudara-Saudaraku Di Jalan Allah, Amanah Yang Dipikulkan Ke Pundak Kita Menuntut Hanya Yang Terbaik Yang Layak Mendapatkannya,” Ujar Al Fatih. 

Inilah Istimewanya Muhammad Al Fatih.“Tujuh Ratus Tahun Lamanya Nubuat Rasulullah Telah Menggerakan Para Mujahid Tangguh, Tetapi Allah Belum Mengizinkan Mereka Memenuhinya.” 

Ungkap Al Fatih Seraya Meneruskan, “Aku Katakan Pada Kalian Sekarang, Yang Pernah Meninggalkan Sholat Fardhu Sejak Baligh, Silakan Duduk!” Tak Ada Seorang Prajurit Pun Yang Bergeming. Mereka Semua Tegak Berdiri. 

“Yang Pernah Meninggalkan Puasa Ramadhan, Silakan Duduk!” 

“Yang pernah mengkhatamkan al Quran melebihi sebulan, silakan duduk!” Kali ini, beberapa prajurit terduduk sambil berlinang air mata. Mereka merasakan pedih karena tersisih dari pasukan. 

“Yang pernah kehilangan hafalan al Quran, silakan duduk!” Lebih banyak yang kini merasakn sedih. mereka terduduk lemas karena kehilangan kesempatan menjadi prajurit terbaik. 

“Yang pernah meninggalkan sholat malam sejak baligh, silakan duduk!” Makin sedikit yang bertahan dalam posisi berdiri. 

“Yang pernah meninggalkan puasa Ayyamul Bidh, silakan duduk!” Kali ini semuanya terduduk lemas. Hanya satu orang yang masih berdiri tegak. Dialah Muhammad Al Fatih sendiri. 

Sang sultan yang jadi pemimpin pasukan penakluk Konstantinopel. Melalui kepemimpinannya lah kota tersebut bisa dikuasai pemerintahan Islam. Al Fatih melakukan strategi yang luar biasa, sesuatu yang sulit diduga dan tak terpikirkan sebelumnya. Ia menyeberangkan kapal-kapal perang ke Konstantinopel, bukan melalui perairan yang sulit ditembus. Melainkan lewat jalur darat. Dengan apa? Kapal-kapal itu diseberangkan dengan memanfaatkan kayu gelondongan yang dilumuri lemak sapi. Benar apa yang disebutkan dalam hadis Rasul. Tak sembarang prajurit yang turut dalam pertempuran menyejarah itu. Dan, hanya pemimpin terbaiklah yang beroleh Kemenangan. [] 

SUMBER: 
JALAN CINTA PARA PEJUANG | SALIM A. FILLAH | PRO-U MEDIA
Foto: Savitry 'Icha' Khairunnisa/Islampos 
ISLAM 4 BEGINNER

6. Hanya 1 Dari 100 Rahmat Allah Diturunkan Ke Bumi. 

ALLAH telah ciptakan rahmat. Terbagi atas 100 bagian. Di akhirat ada 99, ia tahan. Di dunia satu bagian, ia turunkan. Maka dengan satu bagian di dunia setiap makhluk seluruh alam semesta berkasih sayang saling mencintai. Sehingga seekor kuda ia angkat kakinya. Khawatir dirinya menginjak sang anak semata.

Bisakah kita membayangkan seberapa besar rahmat Allah? Rasululah memberikan gambaran cukup jelas. Apabila seluruh rahmat yang Allah berikan di dunia ini kepada makhluk dikumpulkan, mulai dari Nabi Adam hingga kiamat datang maka itu baru 1/100 atau satu persen dai keseluruhan rahmat yang Allah miliki.

Nabi SAW sengaja memberikan contoh yang sangat ringan dan sederhana. Yaitu bagaimana induk kuda yang dengan rarhmat-Nya mengangkat kaki agar sang anak yang masih kecil tidak terinjak oleh kakinya. Itulah salah satu dari rahmat Allah yang turun di dunia. Kita pun bisa merasakan sendiri berbagai macam rahmat Allah yang selama ini kita terima. 

Suatu ketika kita berbuat salah kepada seseorang. Kesalahan yang kita lakukan kepadanya cukup berat sehingga orang tersebut marah besar kepada kita. Pada saat kita datang ke rumahnya untuk meminta maaf, perasaan kita takut sekali sebelum memasuki rumahnya. Kitapun minta maaf atas segala kesalahan yang kita lakukan tanpa sengaja itu dan siap menerima dampratan orang tersebut. 

Tanpa diduga, tidak seperti dibayangkan, orang tersebut menerima permintaan maaf kita dan menyambut kita dengan ramah. “Sudah lupakan saja. Kita mulai hari kita dengan yang lebih baik,” sambil mempersilakan kita mencicipi hidangan yang disuguhkannya istrinya. 

Seketika itu lega dan gembiralah hati kita. Itulah sekelumit kecil rahmat yang Allah berikan keepada orang tersebut untuk dibagi kepada kita.

Kalau mendapatkan sekelumit itu saja sudah cukup membahagiakan kita beberapa hari,apalah kiranya kalau kita menerima rahmat-Nya yang beribu bahkan berjuta kali lipat dari itu? Allah sudah menjamin 99 persen rahmat yang dimiliki-Nya untuk diberikan kepada mereka yang masuk surga. []

Sumber: 
Hikmah dari Langit/Yusuf Mansur/Pena Pundi Aksara/Januari 2007
Hanya 1 dari 100 Rahmat Allah Diturunkan ke Bumi - Islampos

7. Wah, Asinan Pedas Nikmat. 

Foto: IndonesiaKaya.com
ANDA menyukai makanan yang pedas? Nah, makanan kali ini paling pas bagi Anda. Ya, “Asinan”, sensasi pedas yang begitu menggiurkan. Tapi ingat lho, makan makanan ini tidak boleh ketika perut kosong, melainkan harus sudah diisi oleh makanan yang menyehatkan lainnya. 

Jika Anda penasaran seperti apa sensasi pedas dari asinan, yuk membuatnya di rumah. Begini nih cara pembuatannya. 

Bahan: ½ kg mentimun - ¼ tauge - 10 buah jambu merah - ¼ bunga kol 
Bumbu: Garam secukupnya - 1 ons cabe - 3 gandu gula merah - Cuka secukupnya 

Cara membuat: 
1. Mentimun, jambu merah, bunga kol dan bengkuang dipotong-potong sesuai selera. Lalu, simpan di wadah yang telah disediakan. Jangan lupa masukkan tauge. 
2. Semua bumbu dihaluskan. Setelah itu campur dengan cuka dan beri air secukupnya. Aduk hingga rata. 
3. Bumbu yang telah dihaluskan, tuangkan ke dalam bahan-bahan yang telah dipotong. 
4. Agar lebih nikmat, tambahkan dengan kacang goreng. Dan asinan siap disajikan. [] 

Keterangan: Tingkat kepedasan Anda sendiri yang menentukan. 

Sumber: disarikan dari Eti Sumiati, Ibu rumah tangga di Purwakarta Jawa Barat 
Tentara Amerika Serikat tengah beroperasi. Foto: Shabestan

8. AS Enggan Tarik Pasukan Dari Suriah (syria), Ini Alasannya. 

AMERIKA SERIKAT— Sekretaris Negara Amerika Serikat (AS) Rex Tillerson dilaporkan telah mengumumkan mengenai strategi AS di Suriah dalam sebuah pidato resminya.
Menurut laporan Shabestan pada Kamis (18/1/2018), upaya diplomatik AS di Suriah akan berfokus pada langkah-langkah stabilisasi dan solusi politik untuk konflik di sana, namun tidak pada pembangunan Negara.
Sementara itu, Amerika Serikat telah mengirim tambahan diplomat ke Suriah sejak Mei 2016 untuk membantu mengatasi konflik di negara tersebut.
“Sejak Mei 2016, AS telah mengirim tambahan diplomat ke daerah-daerah yang terkena dampak di Suriah yang bekerja dengan PBB, mitra kami dalam koalisi global untuk mengalahkan Daesh dan berbagai organisasi non-pemerintah,” kata Tillerson.
Selain itu, Sekretaris Negara AS mengatakan bahwa AS akan mempertahankan kehadiran militer di Suriah untuk memastikan bahwa kelompok teroris Daesh tidak muncul kembali di negara tersebut.

“AS akan mempertahankan kehadiran militer di Suriah yang berfokus untuk memastikan Daesh tidak dapat muncul kembali,” pungkas Tillerson dalam sebuah pidato mengenai strategi AS di Suriah.
Tillerson mencatat bahwa kemungkinan penarikan AS dari Suriah kemungkinan akan membantu Presiden Bashar Assad dan memberi Iran kesempatan untuk memperkuat perannya di wilayah tersebut.
Suriah telah dilanda perang sipil sejak tahun 2011, di mana pasukan rezim Assad membantai kelompok-kelompok anti-Assad. (Assad syiah bunuh Muslim Sunni +++) 
Masyarakat internasional telah mengambil sejumlah langkah yang bertujuan untuk menyelesaikan krisis, termasuk melalui negosiasi di Jenewa dan Astana. Putaran terakhir perundingan Jenewa yang disahkan PBB berlangsung pada bulan Desember.
Keterlibatan Militer AS di Suriah belum disetujui oleh Dewan Keamanan PBB atau pemerintah Suriah. []
Sumber:
AS Enggan Tarik Pasukan dari Suriah, Ini Alasannya - Islampos
+++ peceq blogger.

رَبَّنَا ظَلَمْنَا أَنْفُسَنَا وَإِنْ لَّمْ تَغْفِرْلَنَا وَتَرْحَمْنَا لَنَكُوْنَنَّ مِنَ الْخَاسِرِيْنَ

رَبَّنَا ءَاتِنَا فِى الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِى اْلآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ

وَصَلَّى الله ُعَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى ءَالِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلَّمَ

وَالْحَمْدُ ِللهِ رَبِّ الْعَالَمين

Daftar Isi Al-Quran dan Terjemahan - Silakan Klik untuk membacanya:
  1. Surat Al Fatihah (Pembukaan)
  2. Surat Al Baqarah (Sapi Betina)
  3. Surat Ali 'Imran (Keluarga 'Imran)
  4. Surat An Nisa' (Wanita)
  5. Surat Al Ma'idah (Hidangan)
  6. Surat Al An'am (Binatang Ternak)
  7. Surat Al A'raf  (Tempat Tertinggi)
  8. Surat Al Anfal (Rampasan Perang)
  9. Surat At Taubah (Pengampunan)
  10. Surat Yunus (Nabi Yunus A.S.)
  11. Surat Hud (Nabi Huud A.S.)
  12. Surat Yusuf (Nabi Yusuf A.S.)
  13. Surat Ar Ra'd (Guruh)
  14. Surat Ibrahim (Nabi Ibrahim A.S.)
  15. Surat Al Hijr (Daerah Pegunungan)
  16. Surat An Nahl (Lebah)
  17. Surat Al Israa' (Memperjalankan Di Malam Hari)
  18. Surat Al Kahfi (Gua)
  19. Surat Maryam (Maryam)
  20. Surat Thaha (Thaahaa)
  21. Surat Al Anbiya' (Kisah Para Nabi)
  22. Surat Al Hajj (Ibadah Haji)
  23. Surat Al Mu'minun (Orang Mukmin)
  24. Surat An Nur (Cahaya)
  25. Surat Al Furqaan (Pembeda)
  26. Surat Asy Syu'ara' (Penyair)
  27. Surat An Naml (Semut)
  28. Surat Al Qashash (Cerita)
  29. Surat Al 'Ankabuut (Laba-Laba)
  30. Surat Ar Ruum (Bangsa Rumawi)
  31. Surat Luqman (Luqman)
  32. Surat As Sajdah ((Sujud)
  33. Surat Al Ahzab (Golongan Yang Bersekutu)
  34. Surat Saba' (Kaum Saba')
  35. Surat Fathir (Pencipta)
  36. Surat Yaasiin
  37. Surat Ash Shaffat (Yang Bershaf-Shaf)
  38. Surat Shaad
  39. Surat Az Zumar (Rombongan-Rombongan)
  40. Surat Al Mu'min (Orang Yang Beriman)
  41. Surat Fushshilat (Yang Dijelaskan)
  42. Surat Asy Syuura (Musyawarah)
  43. Surat Az Zukhruf (Perhiasan)
  44. Surat Ad Dukhaan (Kabut)
  45. Surat Al Jaatsiyah (Yang Berlutut)
  46. Surat Al Ahqaaf (Bukit Pasir)
  47. Surat Muhammad (Nabi Muhammad SAW)
  48. Surat Al Fath (Kemenangan)
  49. Surat Al Hujuraat (Kamar-Kamar)
  50. Surat Qaaf
  51. Surat Adz Dzaariyaat (Angin Yang Menerbangkan)
  52. Surat Ath Thuur (Bukit)
  53. Surat An Najm (Bintang)
  54. Surat Al Qamar (Bulan)
  55. Surat Ar Rahmaan (Yang Maha Pemurah)
  56. Surat Al Waaqi'ah (Hari Kiamat)
  57. Surat Al Hadid (Besi)
  58. Surat Al Mujadilah (Wanita Yang Mengajukan Gugatan)
  59. Surat Al Hasyr (Pengusiran)
  60. Surat Al Mumtahanah (Wanita Yang Diuji)
  61. Surat Ash Shaff (Barisan)
  62. Surat Al Jumu'ah (Hari Jum'at)
  63. Surat Al-Munafiqun (Orang-Orang Munafik)
  64. Surat At Taghabun (Hari Ditampakkan Kesalahan-Kesalahan)
  65. Surat Ath Thalaaq (Talak)
  66. Surat At Tahrim (Mengharamkan)
  67. Surat Al Mulk (Kerajaan)
  68. Surat Al Qalam (Pena)
  69. Surat Al Haqqah (Kiamat)
  70. Surat Al Ma'arij (Tempat-Tempat Naik)
  71. Surat Nuh (Nabi Nuh A.S)
  72. Surat Al Jin (Jin)
  73. Surat Al Muzzammil (Orang Yang Berselimut)
  74. Surat Al Muddatstsir (Orang Yang Berselimut)
  75. Surat Al Qiyamah (Hari Kiamat)
  76. Surat Al Insaan (Manusia)
  77. Surat Al Mursalat (Malaikat-Malaikat Yang Diutus)
  78. Surat An Naba´ (Berita Besar)
  79. Surat An Naazi´ (Malaikat-Malaikat Yang Mencabut)
  80. Surat 'Abasa (Bermuka Masam)
  81. Surat At Takwir (Menggulung)
  82. Surat Al Infithar (Terbelah)
  83. Surat Al Muthaffifiin (Orang-Orang Yang Curang)
  84. Surat Al Insyiqaaq (Terbelah)
  85. Surat Al Buruuj (Gugusan Bintang)
  86. Surat Ath Thaariq (Yang Datang Di Malam Hari)
  87. Surat Al A´Laa (Yang Paling Tinggi)
  88. Surat Al Ghaasyiyah (Hari Kiamat)
  89. Surat Al Fajr (Fajar)
  90. Surat Al Balad (Negeri)
  91. Surat Asy Syams (Matahari)
  92. Surat Al Lail (Malam)
  93. Surat Adh Dhuhaa (Waktu Dhuha)
  94. Surat Alam Nasyrah /Al Insyirah (Bukankah Kami Telah Melapangkan)
  95. Surat At Tiin (Buah Tin)
  96. Surat Al 'Alaq (Segumpal Darah)
  97. Surat Al Qadr (Kemuliaan)
  98. Surat Al Bayyinah (Bukti Yang Nyata)
  99. Surat Al Zalzalah (Goncangan)
  100. Surat Al 'Adiyat (Kuda Perang Yang Berlari Kencang)
  101. Surat Al Qari'ah (Hari Kiamat)
  102. Surat At Takatsur (Bermegah-Megahan)
  103. Surat Al 'Ashr (Masa)
  104. Surat Al Humazah (Pengumpat)
  105. Surat Al Fiil (Gajah)
  106. Surat Quraisy (Suku Quraisy)
  107. Surat Al Ma'un (Barang-Barang Yang Berguna)
  108. Surat Al Kautsar (Nikmat Yang Banyak)
  109. Surat Al Kafirun (Orang-Orang Kafir)
  110. Surat An Nashr (Pertolongan)
  111. Surat Al Lahab (Gejolak Api)
  112. Surat Al Ikhlas (Memurnikan Keesaan Allah)
  113. Surat Al Falaq (Waktu Subuh)
  114. Surat An Naas (Manusia)
....................................
Extra: Tubuh Anjing Tetap Utuh Meski Terjebak 60 Tahun Dalam Rongga Pohon, Ini Penyebabnya. 
Seekor anjing terawetkan secara alami di dalam rongga pohon oak chestnut. Anjing tersebut ditemukan oleh seorang penebang kayu yang bekerja The Georgia Kraft Corp pada 1980-an.
Diperkirakan jika anjing tersebut berlari ke lubang pohon tersebut untuk mengejar sesuatu pada 1960-an. Namun sayang, ketika akan keluar, rongga pohon tersebut menyempit dan membuat anjing malang ini terjebak.
Meski terjebak selama 60 tahun, tubuh anjing ini terawetkan secara alami. Melihat hal ini, sang penebang membawa batang pohon tersebut ke Southern Forest World, sebuah museum di Waycross, Georgia.

Hingga saat ini, anjing tersebut masih dalam pose yang sama di batang pohon itu. Lalu bagaimana bisa tubuh anjing itu tetap utuh di dalam rongga pohon padahal tidak diawetkan?

Seorang antropolog biologi di University of West Florida, Kristina Killgrove, menjelaskan bagaimana hal tersebut bisa terjadi.

Menurutnya, hal ini mungkin terjadi karena pohon oak chestnut yang menjebak anjing malang itu seolah menjadi peti matinya. Pohon oak chestnut sendiri diketahui mengandung tanin, yaitu zat yang biasanya digunakan untuk melapisi kulit binatang untuk mencegah pembusukan.
Tanin adalah “pengering” alami atau bahan yang menyerap kelembapan dan mengeringkan sekitarnya. Lingkungan yang memiliki kelembapan rendah akan menghentikan aktivitas mikroba.
Seperti yang diketahui, penyebab pembusukan pada jasad manusia atau hewan adalah mikroba dalam tubuh yang tak terkendali akibat proses biologis. Mikroba mulai “memakan” tubuh dan mikroorganisme dalam usus juga memulai pembusukan.
“Mereka tumbuh, mereka bereproduksi, dan mereka mulai mengambil alih tubuh,” kata Killgrove dikutip dari Newsweek, Jumat (19/01/2018).

Dengan kata lain, saat tanin dari pohon oak chestnut tersebut menyerap kelembapan di sekitar mayat anjing itu, tak akan ada pembusukan. []
Sumber: 
Tubuh Anjing Tetap Utuh Meski Terjebak 60 Tahun dalam Rongga Pohon, Ini Penyebabnya - Inspira Data

Tiada ulasan: