Jumaat, 26 Januari 2018

7022. Dalam Sunan ibn Majah, Shahih Ibn Khzaimah, dan Mustadrak al-Hakim diriwayatkan dari Abu Umamah bahwa Rasulullah SAW bersabda, “Isa AS berseru, ‘Bukakan pintu!’ Mereka lalu membukanya dan di balik pintu itu ada Dajjal bersama 70.000 Yahudi, yang semuanya membawa pedang dan perisai. Ketika Dajjal memandang Isa, dia luluh laksana garam mencair di air, lalu melarikan diri. Isa AS mengejarnya sampai di gerbang Ludd Timur, kemudian membunuhnya dan Allah mengalahkan Yahudi,” (Shahih al-Jami’ ash-Shaghir, VI, h. 275, no 7752).

ﺑِﺴْــــــــــــــــﻢِ ﺍﻟﻠﻪِ ﺍﻟﺮَّﺣْﻤَﻦِ ﺍﻟﺮَّﺣِﻴْـــﻢ

ماشاءالله

سبحان الله

الله اکبر

    سُبْحَانَ اللَّهِ اَللَّهُمَّ صَلِّي عَلَى سَيّدنَا مُحَمَّدٍ وَ عَلَى آلۓِ سَيّدنَا مُحَمَّدٍ الحمد لله رب العالمين، والصلاة والسلام على أشرف المرسلين، وعلى آله وصحبه أجمعين

اَلْحَمْدُ ِللهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ وَالْعَاقِبَةُ لِلْمُتَّقِيْنَ وَلاَ عُدْوَانَ إِلاَّ عَلَى الظَّالِمِيْنَ وَالصَّلاَةُ وَالسَّلاَمُ عَلَى أَشْرَفِ اْلأَنْبِيَاءِ وَالْمُرْسَلِيْنَ وَعَلَى ءَالِهِ وَصَحْبِهِ أَجْمَعِيْن

Allah berfirman yang bermaksud; “Kehidupan dunia hanyalah kesenangan yang memperdaya.” (QS: Al Imran 3:185) 


أَعُوْذُ بِاللهِ مِنَ الشَّـيْطٰنِ الرَّجِيْمِ

بسم الله الرحمن الرحيم
السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ


الحمد لله رب العالمين، والصلاة والسلام على أشرف المرسلين، 

وعلى آله وصحبه أجمعين
.
“Kandaya 7022”: 
1. Pada Akhir Zaman, Beginilah Pembunuhan Nabi Isa Terhadap Dajjal. 
2. Saat Haid, Jangan Biarkan Setan Menjamah Dirimu Ukhti!. 
3. Jangan Diam Saja, Begini Caranya Menjemput Jodoh. 
4. Wanita Bersuci Dari Nifas, Ini Dia Waktunya. 

Foto: Pixabay
UNCATEGORIZED

1. Pada Akhir Zaman, Beginilah Pembunuhan Nabi Isa Terhadap Dajjal. 
TELAH kita ketahui bahwasanya di akhir zaman kelak, Nabi Isa AS akan turun ke muka bumi. Kedatangan Nabi Isa ini akan menyadarkan orang-orang yang memeluk kitab yang dipegangnya dulu (Kitab Injil) sehingga banyak dari mereka yang masuk Islam. 

Bukan hanya itu, Nabi Isa juga bertugas berada di jajaran kaum Muslimin untuk membunuh musuh terbesar umat Islam Dajjal. Pekerjaan pertama yang akan dilakukan oleh Nabi Isa AS adalah menghadapi Dajjal. Setelah turun Isa AS menuju ke Baitul Maqdis tempat Dajjal dikepung oleh pasukan Muslim. Isa AS memerintahkan mereka untuk membuka pintu. 

Dalam Sunan ibn Majah, Shahih Ibn Khzaimah, dan Mustadrak al-Hakim diriwayatkan dari Abu Umamah bahwa Rasulullah SAW bersabda, “Isa AS berseru, ‘Bukakan pintu!’ Mereka lalu membukanya dan di balik pintu itu ada Dajjal bersama 70.000 Yahudi, yang semuanya membawa pedang dan perisai. Ketika Dajjal memandang Isa, dia luluh laksana garam mencair di air, lalu melarikan diri. Isa AS mengejarnya sampai di gerbang Ludd Timur, kemudian membunuhnya dan Allah mengalahkan Yahudi,” (Shahih al-Jami’ ash-Shaghir, VI, h. 275, no 7752). 

Dalam Shahih Muslim diriwayatkan dari Abu Hurairah bahwa Rasulullah SAW mengabarkan tentang turunnya Isa AS dan shalatnya bersama orang-orang Mukmin, kemudian bersabda, “Ketika musuh Allah melihat Isa, ia pun meleleh seperti melelehnya garam dalam air. Seandainya Isa membiarkannya, ia akan meleleh sampai binasa. Namun, Allah membunuhnya lewat tangan Isa, agar Isa memperlihatkan kepada mereka darah musuh itu dalam peperangannya.” 
Rahasia luluhnya Dajjal adalah Allah memberikan kepada Isa AS bau khusus yang kalau dicium oleh orang kafir, dia akan mati. 

Dalam sebuah hadis yang panjang dalam Shahih Muslim dari An-Nawwas ibn As-Sam’an, Rasulullah SAW bersabda, “Saat dia dalam keadaan demikian, Allah mengutus Isa ibn Maryam. Isa turun di menara putih di timur Damaskus, dalam pakaian yang dicelup dengan Wars dan Za’faran, sambil bergantung dengan kedua tangannya di sayap dua Malaikat. Jika Isa menggerakkan kepalanya, berteteslah air dan jika dia mengangkat kepala, biji-biji perak laksana mutiara berjatuhan darinya. Setiap orang kafir yang mencium baunya akan mati… Isa mengejar Dajjal sampai ke gerbang Ludd lalu membunuhnya. Kemudian Isa mengusap wajah-wajah mereka dan menceritakan kepada mereka derajat mereka di surga.” 

Rahasia mengapa Isa AS tidak membiarkan Dajjal mati sendiri adalah untuk mematahkan kekuatan dan fitnah makhluk itu. Dengan menyaksikan pembunuhan dan kematiannya, manusia menjadi yakin bahwa Dajjal adalah makhluk yang lemah dan dapat dikalahkan, dan klaimnya adalah palsu dan dusta. [] 

Sumber: 
Ensiklopedia Kiamat/Karya: Dr. ‘Umar Sulaiman Al-Asyqar/Penerbit: Serambi

Foto: Middle East Eye
DUNIA WANITA
2. Saat Haid, Jangan Biarkan Setan Menjamah Dirimu Ukhti!. 


KEBANYAKAN para wanita mengalami peristiwa kerasukan setan pada saat mereka sedang mengalami masa haid. Pada masa haid, jiwa seorang wanita menjadi labil.
KEBANYAKAN para wanita mengalami peristiwa kerasukan setan pada saat mereka sedang mengalami masa haid. Pada masa haid, jiwa seorang wanita menjadi labil. Oleh karenanya, kekurangan itu pasti dimanfaatkan oleh setan.  

Maka dari itu, perlu engkau ketahui di sini beberapa faktor penyebab setan merasuki tubuh seseorang, diantaranya: 

1. Suka Berlama-lama Duduk di Depan Cermin untuk Berhias atau Lainnya. 

Perbuatan seperti ini mengandung unsur kekaguman terhadap diri sendiri, mengagumi keelokan paras, penampilan dan bentuk fisik sendiri tanpa menyebut nama Allah Subhanahu wa Ta’ala. 

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam telah mengajarkan apa yang harus kita ucapkan ketika kita kagum terhadap keelokan diri kita, beliau bersabda: “Ya Allah, sebagaimana Engkau telah mengelokkan parasku maka elokkan juga akhlak,” (Shahih; diriwayatkan dari ‘Aisyah radhiallahu ‘anhuma silakan lihat Al-Jami’ hal. 280 hadits no. 1307). 

2. Telanjang atau Membuka Aurat. 

Terkadang seorang wanita yang suka menyendiri di kamar pribadi mereka dengan melepas seluruh pakaiannya atau duduk di depan cermin untuk memperhatikan wajah dan tubuhnya sendiri, tidak menyadari bahwasannya ada mata yang lain sedang memperhatikannya ketika ia melepaskan pakaiannya! 

“Sesungguhnya setan dan pengikut-pengikutnya melihat kamu dari suatu tempat yang kamu tidak bisa melihat mereka.” (QS. Al-A’raf: 27) 

3. Melakukan Masturbasi. 

a. Karena ketika melakukannya ia melepaskan pakaiannya dan menampakkan auratnya. 

b. Menyalurkan nafsu sex dengan cara yang haram. 

4. Menyaksikan Pornografi dan Pornoaksi. 

Seperti majalah-majalah atau video-video cabul dan porno. Apalagi sekarang ini banyak bermunculan majalah-majalah maupun video-video seperti itu, wal iyadzubillah. 

5. Suka Berlama-lama di Kamar Mandi dan Terkadang Sambil Bernyanyi-nyanyi. 

Ini sering dilakukan oleh sebagian wanita. Setan sangat menyukai hal ini apalagi bila diiringi dengan suara merdu sehingga menarik perhatian mereka untuk menguasai dirinya. 

6. Suka Menyendiri dan Menyepi. 

Menyendiri yang dimaksud di sini adalah menyendiri yang diisi dengan lamunan dan berkhayal tanpa diiringi aktivitas ibadah. Ini sering dilakukan oleh sebagian wanita untuk mengisi waktu kosongnya. Ingatlah bahwa setan suka bersama orang yang menyendiri, dengan dua orang setan akan menjauh. Di kala menyendiri ini sering terlintas pikiran-pikiran kotor dan keinginan-keinginan jahat dan buruk. Maka dari itu janganlah suka menyendiri yang tanpa disertai ibadah, seperti dzikir, tilawah Al-Qur’an, berdoa dan bersitighfar dan sejenisnya. []

Sumber: 

Foto: Google
UNCATEGORIZED

3. Jangan Diam Saja, Begini Caranya Menjemput Jodoh. 
MUSLIMAH yang belum memiliki pasangan kadang bingung harus melakukan apa agar cepat mendapatkan calon suami. Jika kita melihat kebiasaan masyarakat Indonesia, biasanya yang berusaha mencari adalah para lelaki, sedangkan wanita hanya diam, menunggu dan berdoa. 

Apakah benar menunggu saja adalah pilihan yang tepat untuk mewujudkan sebuah pernikahan? Walaupun segala keputusan ada di tangan Allah, kita sebagai manusia diperintahkan untuk berikhtiar. 

Beberapa cara berikut ini mungkin dapat dilakukan oleh seorang muslimah agar tidak hanya diam menunggu ‘keajaiban’ sampai jodoh datang: Tidak ada yang tahu dari mana jodoh kita berasal. Bisa saja dekat, bisa juga jauh. Maka, kita sebagiknya membuka pintu ke segala arah yang mungkin menjadi jalan datangnya jodoh kita. 

Caranya dengan memperluas jaringan sosial. Salah satu cara untuk menemukan jodoh yang tepat adalah mengungkapkan niat kita untuk menikah kepada orang tua. Sebab, pada dasarnya merekalah yang memiliki kewajiban menikahkan kita. Siapa tau mereka memiliki calon yang tepat untuk menjadi pasangan hidup kita. 

Insya Allah pilihan orang tua itu adalah pilihan yang terbaik. Karena, mereka lah yang paling memahami dan menyayangi kita. Hal yang sama bisa kita lakukan pada orang-orang yang mampu menjadi perantara pertemuan kita dengan sang jodoh. 

Kita bisa menyampaikan niat menikah kepada murabi, guru atau teman. Namun, pastikan mereka tidak memiliki kepentingan tertentu yang menyebabkan pemilihan pasangan menjadi tidak objektif. 

Menawarkan diri langsung seperti yang dicontohkan Ibunda Khadijah juga boleh kita lakukan. Umirul Mukminin, Khadijah Radhiyallahu Anha adalah wanita tangguh yang berani menyampaikan niatnya untuk menikah dengan Rasulullah SAW. 

Bukan karena harga dirinya yang rendah, tapi sungguh ia ikhlas untuk membantu Muhammad SAW dalam suka dan dukanya. Khadijah menawarkan dirinya demi kebaikan. Dan, itu adalah sebuah jalan meraih kemuliaan di sisi Allah. 

Catatan pentingnya adalah lelaki yang kita tawarkan haruslah lelaki yang shaleh dan mampu mendekatkan kita kepada Allah.

Kadang Allah menahan jodoh, hingga kita dianggap siap dan sepadan dengan orang yang telah Allah persiapkan menjadi pasangan hidup kita. 

Sebelum diri kita sepadan maka Allah akan terus menguji kita. Ingat bahwa jodoh adalah cerminan diri. maka perbaiki terus akhlak yang dimiliki agar kita juga mendapatkan jodoh yang baik sesuai keinginan kita.

Percayalah Allah Maha Pengasih dan Maha Penyayang juga Maha Adil dan Maha Mengetahui yang terbaik untuk kita. Maka, selain berikhtiar kita juga harus senantiasa berdo’an dan meningkatkan ketakwaan kepada Allah SWT. [] 

Sumber: 
Jangan Diam Saja, Begini Caranya Menjemput Jodoh - Islampos
4. Wanita Bersuci Dari Nifas, Ini Dia Waktunya. By Adam

Foto: Images Guru
SEBAGAI seorang wanita ia diberi anugerah untuk melahirkan seorang anak di dalam rahimnya. Ia memiliki kehebatan yang sangat luar biasa, karena mampu mengangkat beban makhluk hidup lain pada tubuhnya. Namun, setelah proses melahirkan itu, maka seorang wanita akan mengalami nifas.

Ketika nifas, maka seorang wanita tidak diperbolehkan untuk melaksanakan shalat. Hal ini dikarenakan adanya darah yang masih keluar dari vaginanya. Lalu, berapa lama wanita nifas harus menanti sampai suci dan wajib shalat?

Batas maksimalnya empat puluh hari. Batas minimalnya tidak ada. Kalau seminggu, sepuluh hari atau berapa saja di bawah empat puluh hari tidak keluar darah, dia menjadi suci. Karenanya ia wajib shalat serta puasa, tentunya didahului dengan mandi.

Apabila darah masih saja keluar setelah empat puluh hari, perlu untuk diperiksa ke dokter. Karena itu bukanlah darah nifas lagi. Melainkan darah yang dikeluarkan dari suatu penyakit.

Hadis dari Ummu Salamah RA, ia berkata, “Para wanita di masa Rasulullah SAW menanti berakhirnya nifas sampai empat puluh hari,” (HR. Alkahmsah kecuali An-Nasa’i). []

Sumber: 
Anda Bertanya Islam Menjawab/Karya: Prof. Dr. M. Mutawalli as-Sya’rawi/Penerbit: Gema Insani

Daftar Isi Al-Quran dan Terjemahan - Silakan Klik untuk membacanya:
  1. Surat Al Fatihah (Pembukaan)
  2. Surat Al Baqarah (Sapi Betina)
  3. Surat Ali 'Imran (Keluarga 'Imran)
  4. Surat An Nisa' (Wanita)
  5. Surat Al Ma'idah (Hidangan)
  6. Surat Al An'am (Binatang Ternak)
  7. Surat Al A'raf  (Tempat Tertinggi)
  8. Surat Al Anfal (Rampasan Perang)
  9. Surat At Taubah (Pengampunan)
  10. Surat Yunus (Nabi Yunus A.S.)
  11. Surat Hud (Nabi Huud A.S.)
  12. Surat Yusuf (Nabi Yusuf A.S.)
  13. Surat Ar Ra'd (Guruh)
  14. Surat Ibrahim (Nabi Ibrahim A.S.)
  15. Surat Al Hijr (Daerah Pegunungan)
  16. Surat An Nahl (Lebah)
  17. Surat Al Israa' (Memperjalankan Di Malam Hari)
  18. Surat Al Kahfi (Gua)
  19. Surat Maryam (Maryam)
  20. Surat Thaha (Thaahaa)
  21. Surat Al Anbiya' (Kisah Para Nabi)
  22. Surat Al Hajj (Ibadah Haji)
  23. Surat Al Mu'minun (Orang Mukmin)
  24. Surat An Nur (Cahaya)
  25. Surat Al Furqaan (Pembeda)
  26. Surat Asy Syu'ara' (Penyair)
  27. Surat An Naml (Semut)
  28. Surat Al Qashash (Cerita)
  29. Surat Al 'Ankabuut (Laba-Laba)
  30. Surat Ar Ruum (Bangsa Rumawi)
  31. Surat Luqman (Luqman)
  32. Surat As Sajdah ((Sujud)
  33. Surat Al Ahzab (Golongan Yang Bersekutu)
  34. Surat Saba' (Kaum Saba')
  35. Surat Fathir (Pencipta)
  36. Surat Yaasiin
  37. Surat Ash Shaffat (Yang Bershaf-Shaf)
  38. Surat Shaad
  39. Surat Az Zumar (Rombongan-Rombongan)
  40. Surat Al Mu'min (Orang Yang Beriman)
  41. Surat Fushshilat (Yang Dijelaskan)
  42. Surat Asy Syuura (Musyawarah)
  43. Surat Az Zukhruf (Perhiasan)
  44. Surat Ad Dukhaan (Kabut)
  45. Surat Al Jaatsiyah (Yang Berlutut)
  46. Surat Al Ahqaaf (Bukit Pasir)
  47. Surat Muhammad (Nabi Muhammad SAW)
  48. Surat Al Fath (Kemenangan)
  49. Surat Al Hujuraat (Kamar-Kamar)
  50. Surat Qaaf
  51. Surat Adz Dzaariyaat (Angin Yang Menerbangkan)
  52. Surat Ath Thuur (Bukit)
  53. Surat An Najm (Bintang)
  54. Surat Al Qamar (Bulan)
  55. Surat Ar Rahmaan (Yang Maha Pemurah)
  56. Surat Al Waaqi'ah (Hari Kiamat)
  57. Surat Al Hadid (Besi)
  58. Surat Al Mujadilah (Wanita Yang Mengajukan Gugatan)
  59. Surat Al Hasyr (Pengusiran)
  60. Surat Al Mumtahanah (Wanita Yang Diuji)
  61. Surat Ash Shaff (Barisan)
  62. Surat Al Jumu'ah (Hari Jum'at)
  63. Surat Al-Munafiqun (Orang-Orang Munafik)
  64. Surat At Taghabun (Hari Ditampakkan Kesalahan-Kesalahan)
  65. Surat Ath Thalaaq (Talak)
  66. Surat At Tahrim (Mengharamkan)
  67. Surat Al Mulk (Kerajaan)
  68. Surat Al Qalam (Pena)
  69. Surat Al Haqqah (Kiamat)
  70. Surat Al Ma'arij (Tempat-Tempat Naik)
  71. Surat Nuh (Nabi Nuh A.S)
  72. Surat Al Jin (Jin)
  73. Surat Al Muzzammil (Orang Yang Berselimut)
  74. Surat Al Muddatstsir (Orang Yang Berselimut)
  75. Surat Al Qiyamah (Hari Kiamat)
  76. Surat Al Insaan (Manusia)
  77. Surat Al Mursalat (Malaikat-Malaikat Yang Diutus)
  78. Surat An Naba´ (Berita Besar)
  79. Surat An Naazi´ (Malaikat-Malaikat Yang Mencabut)
  80. Surat 'Abasa (Bermuka Masam)
  81. Surat At Takwir (Menggulung)
  82. Surat Al Infithar (Terbelah)
  83. Surat Al Muthaffifiin (Orang-Orang Yang Curang)
  84. Surat Al Insyiqaaq (Terbelah)
  85. Surat Al Buruuj (Gugusan Bintang)
  86. Surat Ath Thaariq (Yang Datang Di Malam Hari)
  87. Surat Al A´Laa (Yang Paling Tinggi)
  88. Surat Al Ghaasyiyah (Hari Kiamat)
  89. Surat Al Fajr (Fajar)
  90. Surat Al Balad (Negeri)
  91. Surat Asy Syams (Matahari)
  92. Surat Al Lail (Malam)
  93. Surat Adh Dhuhaa (Waktu Dhuha)
  94. Surat Alam Nasyrah /Al Insyirah (Bukankah Kami Telah Melapangkan)
  95. Surat At Tiin (Buah Tin)
  96. Surat Al 'Alaq (Segumpal Darah)
  97. Surat Al Qadr (Kemuliaan)
  98. Surat Al Bayyinah (Bukti Yang Nyata)
  99. Surat Al Zalzalah (Goncangan)
  100. Surat Al 'Adiyat (Kuda Perang Yang Berlari Kencang)
  101. Surat Al Qari'ah (Hari Kiamat)
  102. Surat At Takatsur (Bermegah-Megahan)
  103. Surat Al 'Ashr (Masa)
  104. Surat Al Humazah (Pengumpat)
  105. Surat Al Fiil (Gajah)
  106. Surat Quraisy (Suku Quraisy)
  107. Surat Al Ma'un (Barang-Barang Yang Berguna)
  108. Surat Al Kautsar (Nikmat Yang Banyak)
  109. Surat Al Kafirun (Orang-Orang Kafir)
  110. Surat An Nashr (Pertolongan)
  111. Surat Al Lahab (Gejolak Api)
  112. Surat Al Ikhlas (Memurnikan Keesaan Allah)
  113. Surat Al Falaq (Waktu Subuh)
  114. Surat An Naas (Manusia)
....................................

Tiada ulasan: