Ahad, 28 Januari 2018

7042. Dari Anas bin Malik, Aisyah radhiyallahu ‘anha, Rasulullah SAW berkata “Doa yang lebih sering diucapkan Rasulullah SAW adalah doa sapu jagad yang artinya “Ya Allah, berikanlah kepada Kami kebaikan di dunia, berikan pula kebaikan di akhirat dan lindungilah Kami dari adzab Neraka”.” (HR. Bukhari).

ﺑِﺴْــــــــــــــــﻢِ ﺍﻟﻠﻪِ ﺍﻟﺮَّﺣْﻤَﻦِ ﺍﻟﺮَّﺣِﻴْـــﻢ

ماشاءالله

سبحان الله

الله اکبر

    سُبْحَانَ اللَّهِ اَللَّهُمَّ صَلِّي عَلَى سَيّدنَا مُحَمَّدٍ وَ عَلَى آلۓِ سَيّدنَا مُحَمَّدٍ الحمد لله رب العالمين، والصلاة والسلام على أشرف المرسلين، وعلى آله وصحبه أجمعين

اَلْحَمْدُ ِللهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ وَالْعَاقِبَةُ لِلْمُتَّقِيْنَ وَلاَ عُدْوَانَ إِلاَّ عَلَى الظَّالِمِيْنَ وَالصَّلاَةُ وَالسَّلاَمُ عَلَى أَشْرَفِ اْلأَنْبِيَاءِ وَالْمُرْسَلِيْنَ وَعَلَى ءَالِهِ وَصَحْبِهِ أَجْمَعِيْن

Allah berfirman yang bermaksud; “Kehidupan dunia hanyalah kesenangan yang memperdaya.” (QS: Al Imran 3:185) 


أَعُوْذُ بِاللهِ مِنَ الشَّـيْطٰنِ الرَّجِيْمِ

بسم الله الرحمن الرحيم
السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ


الحمد لله رب العالمين، والصلاة والسلام على أشرف المرسلين، 

وعلى آله وصحبه أجمعين

Mutiara Hikmah

💞💓 TENTANG MAKAN 💓💞

Assalaamu'alaikum Warahmatullaahi Wabarakaatuh

Bismillahirrahmanirrahiim..

Orang-orang yang sedang makan, melakukan aktivitas yang sama, yaitu sama-sama menyuap dan mengunyah makanan, lalu menelannya. Namun pada keduanya dapat berlaku suasana rohani yang berbeda.

Dia yang telah menyaksikan begitu nyatanya, menyaksikan bagaimana Allah merawat dirinya dan memenuhi kebutuhannya, mendatangkan makanan dari tempat yang jauh. Mengolahnya hingga siap terhidang menjadi sajian yang siap disantap, maka nyata baginya Maha Pengasih dan Penyayangnya Dia.

Bagi yang lain, semua yang terjadi terlihat biasa-biasa saja, merupakan rutinitas belaka, tiada yang istimewa, maka sedikitpun tiada ia memperoleh pelajaran dari hal yang dialaminya.

Demi masa, sesungguhnya manusia berada dalam kerugian..
Sungguh telah merugilah dirinya, tiada memperoleh manfaat dan dari segala pentarbiyahan Allah bagi dirinya..

Sebab tiada lebih yang ia dapatkan, kecuali ia hanya tahu bahwa, kenyangnya menghilangkan lapar, dan adanya kenyang sebab masuknya makanan yang mengganjal perutnya.
Mutiara Hikmah

السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُه

HADITS HARI INI

Dari Anas bin Malik radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

يَأْتِى عَلَى النَّاسِ زَمَانٌ الصَّابِرُ فِيهِمْ عَلَى دِينِهِ كَالْقَابِضِ عَلَى الْجَمْرِ

“Akan datang kepada manusia suatu zaman, orang yang berpegang teguh pada agamanya seperti orang yang menggenggam bara api.” (HR. Tirmidzi no. 2260.)

Penjelasan
Dijelaskan dalam Tuhfatul Ahwadzi bahwa di zaman tersebut, orang yang berpegang teguh dengan agama hingga meninggalkan dunianya, ujian dan kesabarannya begitu berat. Ibaratnya seperti seseorang yang memegang bara (nyala) api.

Ath Thibiy berkata bahwa maknanya adalah sebagaimana seseorang tidak mampu menggenggam bara api karena tangannya bisa terbakar sama halnya dengan orang yang ingin berpegang teguh dengan ajaran Islam saat ini, ia sampai tak kuat ketika ingin berpegang teguh dengan agamanya. Hal itu lantaran banyaknya maksiat di sekelilingnya, pelaku maksiat pun begitu banyak, kefasikan pun semakin tersebar luas, juga iman pun semakin lemah.

Ilustrasi. Foto: Hijaz

Sudah Baca Al-Qur’an Setiap Hari?

MEMILUKAN itu saat Allah memberikan kita 1.440 menit dalam satu hari, tapi tidak ada jatah 5 menitpun untuk membaca Al-Qur’an di dalamnya.
Artinya, kita tidak bisa meluangkan waktu kita untuk membaca Al-Qur’an meski itu hanya 0,347% dari ribuan menit tersebut. Padahal 0,347% itu lebih kecil dari 1% bahkan lebih kecil dari 0,5%. Tidakkah kita merasa malu?
Sementara di hari yang sama kita punya ratusan menit untuk menonton film, menonton video musik, menonton acara yang tidak berfaedah bahkan acara yang berpotensi mematikan hati, membaca fiksi, dan membicarakan perkara yang tidak mendatangkan manfaat baik di dunia maupun di akhirat.
Iman itu memang kadang turun, tapi ia akan kembali naik dengan melakukan ketaatan. Daripada tidak membaca Al-Qur’an dengan alasan “saya sedang futhur” bukankah lebih baik beristighfar dan berusaha bangkit lagi untuk taat pada-Nya?

Ah…
Tapi memang kita seringkali lupa bahwa suatu hari nanti kita akan meninggalkan dunia ini.
Seringkali lupa bahwa kematian itu bukan akhir dari segalanya karena akan ada balasan untuk tiap amalan.
Lupa bahwa setiap satu huruf Al-Qur’an itu bernilai 10 kebaikan.
Dan lupa bahwa Al-Qur’an yang kita baca itu (kalau kita baca) akan menjadi saksi yang meringankan kita di hadapan Allah kelak.
Allaahummaghfirlanaa..
Semoga Allah memudahkan kita untuk istiqamah membaca Al-Qur’an setiap hari, tidak hanya hari ini, tapi hingga mati. []
Kirim RENUNGAN Anda lewat imel ke: islampos@gmail.com, paling banyak dua (2) halaman MS Word. Sertakan biodata singkat dan foto diri. 
Subhanallah. Inilah Kedahsyatan Doa Sapu Jagad

Sahabat, Anda pasti pernah mendengar doa yang berbunyi “Rabbana atina fiddunya hasanah, wa fil-akhirati hasanah, wa qina 'adzabannar”.
.
Ya, ini adalah doa sapu jagad yang ringkas namun penuh makna.
Doa ini menurut para ulama mencakup seluruh permintaan manusia.

Karena itu dinamakan doa sapu jagad.

Pasalnya seluruh permohonan manusia pada hakikatnya tidak lepas dari kebahagiaan dunia dan akhirat.
.
Dari Anas bin Malik, Aisyah radhiyallahu ‘anha, Rasulullah SAW berkata “Doa yang lebih sering diucapkan Rasulullah SAW adalah doa sapu jagad yang artinya “Ya Allah, berikanlah kepada Kami kebaikan di dunia, berikan pula kebaikan di akhirat dan lindungilah Kami dari adzab Neraka”.” (HR. Bukhari).
.
Doa sapu jagad termasuk dari surah Al-baqarah ayat 200 dan ayat 201.

Meski banyak dipanjatkan dalam majelis, namun tidak banyak yang tahu apa sebenarnya manfaat dari bacaan doa ini.
Padahal dalam ajaran Islam, doa yang sering dipanjatkan oleh Rasulullah SAW adalah doa yang mustajab.
.
Doa ini disyari’atkan untuk dibaca di segala kondisi

1. Doa sapu jagad mencakup tiga hal yaitu meminta kenikmatan dunia, kenikmatan akhirat dan terbebas dari api neraka. Bukankah ini yang tujuan hidup manusia, tidak hanya melulu doa untuk di dunia, namun juga berdoa untuk kehidupannya di akhirat kelak. Sehingga jika sering memanjatkan doa ini, Insyaallah dikabulkan Allah SWT sebab termasuk doa yang sering dipanjatkan Nabi Muhammad.
.
2. Doa sapu jagad juga dipercaya bisa mendatangkan jodoh yang soleh dan soleha. Hal ini berdasarkan tafsir dari Ibnu Abbas Abbas rodhiyallohu ‘anhuma, yang mengatakan bahwa makna hasanah atau kebahagian dunia salah satunya adalah menikahi orang yang shaleh dan soleha. Maka dari itu, sering membaca doa ini setelah shalat bisa mendekatkan jodoh.
.
3. Meski pendek dan ringkas, ternyata doa ini juga mencakup dengan nikmat sehat yang diinginkan manusia. Membaca doa ini sehabis shalat, insyaallah bisa selalu menyehatkan tubuh lahir dan batin.
.
4. Doa ini juga bisa melapangkan hati orang yang mendapat musibah. Nabi Muhammad SAW pernah membaca doa ini ketika menjenguk kerabatnya yang sedang sakit. Dan Allah pun menyembuhkannya.
.
5. Dalam doa ini juga terdapat kata “wa fil âkhirati hasanah”, yang artinya “dan juga kebahagiaan akhirat”. Yang dimaksud dengan hasanah di akhirat adalah : terbebas dari rasa takut, di Padang Mahsyar mendapat naungan Allah, meraih syafaat dari Rasulullah saw, mendapat hisab yang ringan, selamat dalam menyeberangi jembatan antara dua tepi neraka jahannam, selamat dari kebangkrutan pahala, mendapat ampunan dan ridha Allah, menikmati surga yang abadi dan puncaknya dapat bertemu dengan Allah SWT.
.
6. Akhirnya, doa “sapu jagat” itu dipungkas dengan “wa qinâ ‘adzbânnâr” yang artinya “dan hindarkanlah kami adzab api neraka”. Kenapa doa ini diakhiri dengan permintaan terhindarnya dari api neraka?” Karena kebaikan di akhirat – seperti masuk surga – bisa jadi diperoleh setelah mengalami siksa terlebih dahulu. Maka penggalan ketiga dalam doa ini menjadi penting. Semoga!!! Walahu A’lam
.
Subhanallah, Demikianlah sahabatku Mukjizat Al-Quran. begitu luar biasa dan ampuhnya do’a sapu jagad ini, begitu ringkas, namun makna yang dikandung begitu mendalam.
Itulah do’a yang seharusnya bisa kita rutinkan.

Semoga bermanfaat dan terimakasih sudah membaca.
Silahkan bagikan ke semua sahabat dan saudara anda, semoga dapat menambah ilmu dan iman kita.

Aamiin Ya Rabbal'aalamiin

Berbagi Ilmu & Kebaikan

#RefleksiDiri..
Assalamu'alaykum Warahmatullahi Wabarakatuhu..
Bismillahirrahmaanirrahiimi..
 🌹🌹 ... "Dan terang benderanglah Padang Mahsyar dengan cahaya (keadilan) Rabbnya; dan diberikanlah buku catatan amal masing-masing dan didatangkanlah para nabi dan saksi-saksi dan diberi keputusan di antara mereka dengan adil, sedang mereka tidak dirugikan" ... (QS Az-Zumar, 39:69)
■ Tidak ada seorang pun yang bisa menghindari alam Mahsyar. Inilah satu momen penting setelah tiupan kebangkitan yang menjadi bagian dari perjalanan manusia menuju dua tempat balasan: SURGA atau *NERAKA
Dipadah Mahsyar inilah, Allah Ta'ala akan hadirkan aneka situasi yang tidak pernah dialami manusia sebelumnya, di antaranya: manusia akan digiring ke tempat perhitungan amal (hisâb), lalu digiring ke surga atau neraka..
Maka, Al-Quran menjelaskan sejumlah keadaan manusia di Mahsyar,
antara lain:
1 Manusia akan dikumpulkan dalam keadaan tak beralas kaki, telanjang dan tak berkhitan, seperti keadaan mereka saat dilahirkan (QS 18:48)
2 Mereka akan dibawa ke hadapan Allah dengan berbaris (QS 18:48)
3 Mereka tidak bisa membantah lagi berbicara sepatah kata pun (QS 20:108, 77:35-6)
4 Mereka panik, kaget, dan lupa semua hal kecuali dirinya sendiri (QS 22:1-2, 31:33)
5 Mereka melupakan nasab dan keluarganya. Setiap orang sibuk dengan urusannya sendiri (QS 23:101, 31:33)
6 Mereka akan tunduk berlutut (QS 45:28) 7. Mereka dihadapkan kepada Allah tanpa ada suatu pun yang bisa disembunyikan dari-Nya
(QS 69:18)..
Umurku adalah amanah-MU.., Seperdetik pun telah berkurang.. Sedang Amalanku belumlah bertambah..😢

اَللهُمَّ هَوِّنْ عَلَيْنَا فِى سَكَرَاتِ الْمَوْتِ وَالنَّجَاةَ مِنَ النَّارِ وَالْعَفْوَ عِنْدَ الْحِسَابِ

ALLOOHUMMA HAWWIN 'ALAINAA FII SAKARAATIL MAUTI WANNAJAATA MINAN NAARI WAL 'AFWA 'INDAL HISAABI

Ya Allah, mudahkanlah kami saat pencabutan nyawa, selamat dari api neraka dan mendapat kemaafan ketika amal diperhitungkan..

#SelfReminder
Salam Santun Ukhuwah Sahabat Fillah..
Wassalamu'alaykum Warahmatullahi Wabarakatuhu...
Pastikan alas kaki petak pemanduan kenderaan kita, tidak menghalang gerak kerja kaki semasa pemanduan. 

Daftar Isi Al-Quran dan Terjemahan - Silakan Klik untuk membacanya:
  1. Surat Al Fatihah (Pembukaan)
  2. Surat Al Baqarah (Sapi Betina)
  3. Surat Ali 'Imran (Keluarga 'Imran)
  4. Surat An Nisa' (Wanita)
  5. Surat Al Ma'idah (Hidangan)
  6. Surat Al An'am (Binatang Ternak)
  7. Surat Al A'raf  (Tempat Tertinggi)
  8. Surat Al Anfal (Rampasan Perang)
  9. Surat At Taubah (Pengampunan)
  10. Surat Yunus (Nabi Yunus A.S.)
  11. Surat Hud (Nabi Huud A.S.)
  12. Surat Yusuf (Nabi Yusuf A.S.)
  13. Surat Ar Ra'd (Guruh)
  14. Surat Ibrahim (Nabi Ibrahim A.S.)
  15. Surat Al Hijr (Daerah Pegunungan)
  16. Surat An Nahl (Lebah)
  17. Surat Al Israa' (Memperjalankan Di Malam Hari)
  18. Surat Al Kahfi (Gua)
  19. Surat Maryam (Maryam)
  20. Surat Thaha (Thaahaa)
  21. Surat Al Anbiya' (Kisah Para Nabi)
  22. Surat Al Hajj (Ibadah Haji)
  23. Surat Al Mu'minun (Orang Mukmin)
  24. Surat An Nur (Cahaya)
  25. Surat Al Furqaan (Pembeda)
  26. Surat Asy Syu'ara' (Penyair)
  27. Surat An Naml (Semut)
  28. Surat Al Qashash (Cerita)
  29. Surat Al 'Ankabuut (Laba-Laba)
  30. Surat Ar Ruum (Bangsa Rumawi)
  31. Surat Luqman (Luqman)
  32. Surat As Sajdah ((Sujud)
  33. Surat Al Ahzab (Golongan Yang Bersekutu)
  34. Surat Saba' (Kaum Saba')
  35. Surat Fathir (Pencipta)
  36. Surat Yaasiin
  37. Surat Ash Shaffat (Yang Bershaf-Shaf)
  38. Surat Shaad
  39. Surat Az Zumar (Rombongan-Rombongan)
  40. Surat Al Mu'min (Orang Yang Beriman)
  41. Surat Fushshilat (Yang Dijelaskan)
  42. Surat Asy Syuura (Musyawarah)
  43. Surat Az Zukhruf (Perhiasan)
  44. Surat Ad Dukhaan (Kabut)
  45. Surat Al Jaatsiyah (Yang Berlutut)
  46. Surat Al Ahqaaf (Bukit Pasir)
  47. Surat Muhammad (Nabi Muhammad SAW)
  48. Surat Al Fath (Kemenangan)
  49. Surat Al Hujuraat (Kamar-Kamar)
  50. Surat Qaaf
  51. Surat Adz Dzaariyaat (Angin Yang Menerbangkan)
  52. Surat Ath Thuur (Bukit)
  53. Surat An Najm (Bintang)
  54. Surat Al Qamar (Bulan)
  55. Surat Ar Rahmaan (Yang Maha Pemurah)
  56. Surat Al Waaqi'ah (Hari Kiamat)
  57. Surat Al Hadid (Besi)
  58. Surat Al Mujadilah (Wanita Yang Mengajukan Gugatan)
  59. Surat Al Hasyr (Pengusiran)
  60. Surat Al Mumtahanah (Wanita Yang Diuji)
  61. Surat Ash Shaff (Barisan)
  62. Surat Al Jumu'ah (Hari Jum'at)
  63. Surat Al-Munafiqun (Orang-Orang Munafik)
  64. Surat At Taghabun (Hari Ditampakkan Kesalahan-Kesalahan)
  65. Surat Ath Thalaaq (Talak)
  66. Surat At Tahrim (Mengharamkan)
  67. Surat Al Mulk (Kerajaan)
  68. Surat Al Qalam (Pena)
  69. Surat Al Haqqah (Kiamat)
  70. Surat Al Ma'arij (Tempat-Tempat Naik)
  71. Surat Nuh (Nabi Nuh A.S)
  72. Surat Al Jin (Jin)
  73. Surat Al Muzzammil (Orang Yang Berselimut)
  74. Surat Al Muddatstsir (Orang Yang Berselimut)
  75. Surat Al Qiyamah (Hari Kiamat)
  76. Surat Al Insaan (Manusia)
  77. Surat Al Mursalat (Malaikat-Malaikat Yang Diutus)
  78. Surat An Naba´ (Berita Besar)
  79. Surat An Naazi´ (Malaikat-Malaikat Yang Mencabut)
  80. Surat 'Abasa (Bermuka Masam)
  81. Surat At Takwir (Menggulung)
  82. Surat Al Infithar (Terbelah)
  83. Surat Al Muthaffifiin (Orang-Orang Yang Curang)
  84. Surat Al Insyiqaaq (Terbelah)
  85. Surat Al Buruuj (Gugusan Bintang)
  86. Surat Ath Thaariq (Yang Datang Di Malam Hari)
  87. Surat Al A´Laa (Yang Paling Tinggi)
  88. Surat Al Ghaasyiyah (Hari Kiamat)
  89. Surat Al Fajr (Fajar)
  90. Surat Al Balad (Negeri)
  91. Surat Asy Syams (Matahari)
  92. Surat Al Lail (Malam)
  93. Surat Adh Dhuhaa (Waktu Dhuha)
  94. Surat Alam Nasyrah /Al Insyirah (Bukankah Kami Telah Melapangkan)
  95. Surat At Tiin (Buah Tin)
  96. Surat Al 'Alaq (Segumpal Darah)
  97. Surat Al Qadr (Kemuliaan)
  98. Surat Al Bayyinah (Bukti Yang Nyata)
  99. Surat Al Zalzalah (Goncangan)
  100. Surat Al 'Adiyat (Kuda Perang Yang Berlari Kencang)
  101. Surat Al Qari'ah (Hari Kiamat)
  102. Surat At Takatsur (Bermegah-Megahan)
  103. Surat Al 'Ashr (Masa)
  104. Surat Al Humazah (Pengumpat)
  105. Surat Al Fiil (Gajah)
  106. Surat Quraisy (Suku Quraisy)
  107. Surat Al Ma'un (Barang-Barang Yang Berguna)
  108. Surat Al Kautsar (Nikmat Yang Banyak)
  109. Surat Al Kafirun (Orang-Orang Kafir)
  110. Surat An Nashr (Pertolongan)
  111. Surat Al Lahab (Gejolak Api)
  112. Surat Al Ikhlas (Memurnikan Keesaan Allah)
  113. Surat Al Falaq (Waktu Subuh)
  114. Surat An Naas (Manusia)
....................................

Tiada ulasan: