Selasa, 25 September 2018

Senjata perang. 8251.


Ini Bahayanya jika AS Tak Serahkan Jet F-35 ke Turki


Jum'at, 20 Juli 2018 - 14:04 WIB
Ini Bahayanya jika AS Tak Serahkan Jet F-35 ke Turki
Pesawat jet tempur siluman F-35 produksi Lockheed Martin, Amerika Serikat. Foto/REUTERS

WASHINGTON - Menteri Pertahanan Amerika Serikat (AS) James Norman Mattis minta Kongres agar tidak menyingkirkan Turki dari program jet tempur siluman F-35lantaran Ankara membeli sistem rudal pertahanan S-400 Rusia. Mattis memperingatkan dampak bahaya yang dialami program itu jika Turki disingkirkan dan tak memperoleh jet tempur tersebut.

Senat AS telah meloloskan rancangan undang-undang (RUU) kebijakan pertahanan pada bulan Juni dengan klausul bipartisan tambahan yang memblokir transfer jet tempur F-35 ke Turki. Selain akuisisi S-400 Rusia, penahanan seorang pastor AS oleh Ankara dijadikan alasan.

Jet tempur siluman F-35 merupakan program jet tempur bersama negara-negara NATO. Turki sebagai anggota NATO ikut andil besar, terutama dalam hal pendanaan. 

"Pada saat ini, saya menentang penghapusan Turki dari (program) F-35," tulis Mattis dalam suratnya kepada Ketua Komite Layanan Bersenjata Parlemen (House of Representatives), Mac Thornberry. Surat itu sebelumnya dirahasiakan.

Mengutip laporan Bloomberg, Jumat (20/7/2018), surat serupa juga dikirim ke Komite Angkatan Bersenjata Senat AS.

Mattis mengatakan kepada anggota parlemen bahwa Turki telah menginvestasikan USD1,25 miliar ke dalam program pengembangan F-35. Menurut Mattis, penjualan jet tempur itu harus tetap dilanjutkan.

"Jika rantai pasokan Turki terganggu hari ini, itu akan menghasilkan jeda produksi pesawat, menunda pengiriman 50-75 jet dan akan memakan waktu sekitar 18-24 bulan untuk re-source parts yang dibuat oleh perusahaan Turki," lanjut surat Mattis.

Turki telah komitmen akan membeli 100 pesawat tempur F-35 Lightning II produksi Lockheed Martin tersebut. Saat ini, pilot-pilot Ankara sudah mulai latihan mengoperasikan dua jet tempur yang secara simbolik diserahkan ke Turki di Pangkalan Angkatan Udara Luke di Arizona.

Sekadar diketahui, Turki dan Rusia menandatangani kesepakatan pada Desember 2017 di mana Moskow akan memasok Ankara dengan sistem rudal surface-to-air S-400. Kesepakatan itu membuat para pejabat Pentagon dan NATO khawatir, karena Turki bisa membocorkan kelemahan F-35 ketika mengoperasikannya bersamaan dengan S-400.

(mas)
Ini Bahayanya jika AS Tak Serahkan Jet F-35 ke Turki
https://international.sindonews.com/read/1323523/42/ini-bahayanya-jika-as-tak-serahkan-jet-f-35-ke-turki-1532070234

Kawasaki H2R Tekuk Kecepatan Jet Tempur F 16 & Mobil F1



AS Siap Kirim F-35 untuk Tempur dengan Rusia dan Suriah


Jum'at, 14 September 2018 - 08:03 WIB
AS Siap Kirim F-35 untuk Tempur dengan Rusia dan Suriah
Pesawat-pesawat jet tempur siluman F-35 di atas dek kapal induk USS Essex. Foto/US Navy
WASHINGTON - Amerika Serikat memiliki kapal induk yang menjadi tuan rumah pesawat jet tempur siluman F-35B di Timur Tengah saat Rusia mengancam pasukan Washington di Suriah. Jika pertempuran pecah, Amerika Serikat tidak akan punya pilihan selain mengirim jet tempur canggih tersebut.

Moskow dan sekutunya, rezim Damaskus, telah meluncurkan serangan terhadap Provinsi Idlib, wilayah terakhir yang dikuasai pemberontak di negara itu. Washington juga telah memprediksi akan ada penggunaan senjata kimia dalam prosesnya.

Pemerintah Suriah telah dikaitkan dengan 33 kasus penggunaan senjata kimia terhadap rakyatnya sendiri selama tujuh tahun perang sipil. Bersama Moskow, pasukan rezim Presiden Bashar al-Assad juga dituduh Barat telah melakukan kejahatan perang seperti pemboman tanpa pandang bulu terhadap rumah sakit dan sekolah.

Sedangkan Moskow dan medianya menuduh teroris dan kelompok pemberontak yang didukung Barat sudah merencanakan dan bersiap menjalankan serangan senjata kimia terhadap anak-anak dan keluarga di Idlib untuk membenarkan Amerika Serikat dan sekutunya untuk menyerang rezim Assad.

Rusia telah membuat klaim seperti itu sebelumnya, dan itu tidak menghentikan AS untuk menyerang Suriah di masa lalu. Kali ini, ketika Suriah dan Rusia menyaksikan kemenangan berdarah atas para pemberontak yang tersisa, Rusia telah mengirim telegraf bahwa pihaknya akan menyerang balik AS jika rudal Washington mengenai sasaran Suriah atas tuduhan penggunaan senjata kimia.

Rusia duduk diam ketika AS membombardir Suriah dua kali sebelumnya. Kali ini, Washington mengancam akan menghantam rezim Assad "lebih kuat".

Dengan armada kecil kapal Rusia di Mediterania, Moskow telah mengambil langkah-langkah untuk terlihat lebih berkomitmen untuk mencegah rezim Assad diserang Washington dan sekutunya.

Dalam menghadapi kehadiran Angkatan Laut Rusia yang sangat besar di Laut Tengah yang memeluk pesisir Suriah, AS tidak memiliki kelompok tempur kapal induk di mana pun di dekat wilayah tersebut.

Namun AS memang memiliki USS Essex, sebuah kapal induk helikopter kecil Angkatan Laut AS yang dimodifikasi untuk membawa pesawat jet tempur siluman F-35B. USS Essex dan kapal-kapal yang menyertainya di Terusan Suez dan kapal-kapal perang Rusia di Laut Mediterania merupakan salah satu konsentrasi terbesar dari kekuatan angkatan laut yang pernah melaut.

Juru bicara Korps Marinir AS Kapten Christopher Harrison mengatakan kepada USNI News bahwa F-35B yang sudah lama ditunggu-tunggu debutnya telah memperbarui perangkat lunak yang memberinya “kemampuan tempur secara penuh” 

Kemampuan F-35, yang diklaim melebihi apa pun yang F/A-18 miliki, bisa diandalkan di lingkungan seperti Suriah.

Rezim Assad sendiri telah mengembangkan sistem rudal pertahanan yang dipasok Rusia, dan menciptakan beberapa ruang udara paling menantang di dunia. Hanya jet tempur siluman dengan sensor canggih, seperti F-35B, yang bisa dengan aman mengambil misi pertempuran di wilayah udara Suriah.

AS Siap Kirim F-35 untuk Tempur dengan Rusia dan...
https://international.sindonews.com/read/1338126/42/as-siap-kirim-f-35-untuk-tempur-dengan-rusia-dan-suriah-1536886983

“Kemampuan F-35 untuk beroperasi di wilayah yang diperebutkan, termasuk lingkungan anti-access/area-denial yang tidak dapat ditembus oleh (jet) tempur lama, memberikannya (kekuatan) lebih mematikan dan fleksibilitas kepada komandan kombatan daripada platform tempur lainnya,” kata Harrison, yang dilansir Business Insider, Jumat (14/9/2018).

F-35B AS belum pernah merasakan pertempuran. Tembakan rudal di wilayah itu  telah menjatuhkan jet tempur Israel, Suriah, dan Rusia selama perang berlangsung. Suriah sendiri sejatinya telah melihat debut tempur F-35I Israel dan jet tempur Su-22 miliknya telah ditembak jatuh jet tempur F-18 Super Hornet Amerika Serikat pada tahun 2017 lalu.

Jika Rusia serius mendukung sekutunya dan membalas serangan AS, tidak diragukan lagi Moskow membutuhkan kekuatan udara untuk melakukannya. Tetapi, AS bukan saja memiliki pesawat siluman F-35 yang siap menyerang Rusia dengan sesuatu yang belum pernah terlihat, namun mereka juga memiliki pangkalan udara yang cukup besar di kawasan Timur Tengah yang membuat ancaman Moskow terlihat kurang serius.

(mas)
AS Siap Kirim F-35 untuk Tempur dengan Rusia dan... | Halaman 2
https://international.sindonews.com/read/1338126/42/as-siap-kirim-f-35-untuk-tempur-dengan-rusia-dan-suriah-1536886983/13

US Defence News
Diterbitkan pada 22 Jul 2018

Menteri Pertahanan Amerika Serikat (AS) James Norman Mattis minta Kongres agar tidak menyingk1rkan Turki dari program jet t3mpur siluman F-35 lantaran Ankara membeli sistem rud4l pertahan4n S-400 Rusia. Mattis memperingatkan dampak bah4ya yang dialami program itu jika Turki disingkirk4n dan tak memperoleh jet t3mpur tersebut.

Senat AS telah meloloskan rancangan undang-undang (RUU) kebijakan pertahan4n pada bulan Juni dengan klausul bipartisan tambahan yang membl0kir transfer jet t3mpur F-35 ke Turki. Selain akuisisi S-400 Rusia, penahan4n seorang pastor AS oleh Ankara dijadikan alasan.

Dua jet tempur Rusia melintas, Inggris terkejut


Kamis, 24 April 2014 - 12:14 WIB
Dua jet tempur Rusia melintas, Inggris terkejut
Dua pesawat jet tempur Inggris, Thypoon melesat setelah dua pesawat jet tempur Rusia melintas. Foto: BBC/PA.
Sindonews.com – Aksi dua pesawat jet tempur Rusia yang melintasi wilayah udara di dekat Inggris dan beberapa negara Eropa, membuat militer Inggris terkejut. Militer Inggris bereaksi cepat dengan menerbangkan pesawat jet tempur Thypoon untuk menyelidiki aksi pesawat tempur Rusia itu.

Manuver militer Rusia itu terjadi saat situasi di Ukraina memanas. (Baca: Pasukan AS bermunculan, 2 jet tempur Rusia lintasi Eropa).

Demikian keterangan Kementerian Pertahanan Inggris (MoD). Pesawat jet tempur Inggris langsung lepas landas dari pangkalan St Andrews untuk menyusul laju dua pesawat jet tempur Rusia. Menurut MoD insiden seperti itu pernah terjadi delapan kali pada tahun lalu.

Aksi dua pesawat jet tempur Rusia juga terlacak di wilayah udara di dekat Skotlandia. Kendati demikian, MoD memastikan laju dua pesawat jet tempur Rusia berada di rute internasional. ”Mereka sangat berhak untuk melakukannya,” bunyi pernyataan MoD, semalam (23/4/2014) seperti dilansir BBC.

Aksi militer Rusia ternyata juga dilakukan di wilayah laut. Di mana, kapal perang Inggris mengintai sebuah kapal penghancur milik Rusia yang melewati wilayah Inggris. Inggris mengerahkan kapak HMS Dragon setelah mengetahui ada gerakan dari kapal militer Rusia dari arah Portsmouth menuju perairan utara Skotlandia.

Menteri Pertahanan Philip Hammond, mengatakan aksi militer Rusia itu sejatinya sebagai aksi untuk memata-matai Inggris.”Peristiwa baru-baru telah meningkatkan kesadaran adanya aktivitas militer Rusia, tetapi kita selalu rutin dimata-matai,  diidentifikasi dan dikawal oleh Angkatan Udara dan Angkatan Laut Rusia dari wilayah udara internasional,” katanya

(mas)
Dua jet tempur Rusia melintas, Inggris terkejut
https://international.sindonews.com/read/857183/41/dua-jet-tempur-rusia-melintas-inggris-terkejut-1398316471

Rusia Munculkan Lagi Kapal Perang Terbesar dan Menakutkan


Kamis, 10 Maret 2016 - 10:04 WIB
Rusia Munculkan Lagi Kapal Perang Terbesar dan Menakutkan
Kapal perang raksaa Rusia tipe Kirov Class. | (Wikimedia Commons)
MOSKOW - Rusia tiba-tiba memunculkan lagi kapal perang terbesar dan menakutkan jenis penjelajah Kirov Class Battlecruiser, Pyotr Veliky. Kapal bertenaga nuklir yang kerap disebut sebagai “mimpi buruk Amerika” itu dikembangkan akhir 1970.

Kantor berita Rusia, Itar-Tass, pada Kamis (10/3/2016), melaporkan, kapal raksasa yang pernah muncul di era Perang Dingin itu dimunculkan kembali dengan persenjataan canggih.
 
Kapal Pyotr Velikiy hanya salah satu dari empat kapal yang mirip dari kelasnya yang pernah muncul dalam beberapa dekade terakhir. Sekarang, Moskow menghidupkan kembali kapal itu dengan “adik-adik”-nya, termasuk kapal Laksamana Nakhimov.
 
Selama Perang Dingin, Rusia membangun empat kapal perang raksasa dengan panjang 252 meter dan berat 28 ribu ton. Kapal Pyotr Velikiy telahmenjadi ancaman bagi armada kapal induk Angkatan Laut AS.
 
Dengan runtuhnya Uni Soviet, Rusia mengeluarkan dana besar untuk membiayai perawatan kapal-kapal perang terbesar itu.
 
Kapal Laksamana Nakhimov yang dilengkapi rudal nuklir sedang mengalami modernisasi di pelabuhan Severodvinsk.  Kapal Nakhimov pertama memasuki layanan pada tahun 1988, tetapi telah berkarat di dermaga selama 15 tahun terakhir.

Namun, media Rusia melaporkan bahwa, kapal itu akan kembali beroperasi pada akhir tahun depan dengan senjata baru yang mematikan. Di antaranya rudal rudal Kalibr yang pernah digunakan di Suriah beberapa waktu lalu dan rudal Zircon hipersonik yang siap pakai tahun 2020.
 
Untuk mengakomodasi rudal-rudal tersebut, Rusia berencana untuk merombak sistem peluncuran vertikal kapal. Menurut catatan Navyrecognation.comkontrak untuk perombakan itu saja nilainya 2,56 miliar rubel, atau sekitar USD33,5 juta.


Kremlin belum secara resmi mengkonfirmasi penghidupan kapal-kapal perang terbesarnya itu. Belum jelas, apa tujuan Rusia mengaktifkan kembali kapal-kapal bertenaga nukir tersebut.

(mas)
Rusia Munculkan Lagi Kapal Perang Terbesar dan Menakutkan
https://international.sindonews.com/read/1091761/41/rusia-munculkan-lagi-kapal-perang-terbesar-dan-menakutkan-1457579061

Kapal Selam Rusia Perkuat RI, Negara Tetangga Gemetar


Senin, 28 September 2015 - 21:01 WIB
Kapal Selam Rusia Perkuat RI, Negara Tetangga Gemetar
Kapal Selam Kilo Class buatan Rusia (alutsista.net)
JAKARTA - Rencana Pemerintah Indonesia untuk membeli kapal selam jenis Kilo Class dari Rusia mendapatkan dukungan.  

Anggota Komisi I DPR Sukamta mengatakan mendukung semangat TNI membeli kapal tersebut. 

"Ini juga terlihat dari usulan anggaran tambahan TNI sebesar Rp35 triliun tempo hari, di mana usulan anggaran tambahan untuk TNI AL adalah sekitar Rp14,5 triliun, ini nominal terbesar dibanding TNI AD dan TNI AU," kata Sukamta melalui keterangan tertulis yang diterima Sindonews, Senin (28/9/2015). 

Dia menilai usulan tersebut wajar karena Indonesia adalah negara maritim. Sekitar 70% wilayah Indonesia adalah laut. "Keamanan di laut harus juga diprioritaskan," tutur Sukamta. 

Dia menginginkan kekuatan pertahanan laut Indonesia mumpuni agar disegani oleh negara lain.

Politikus dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS) menilai saat ini kapal selam Kilo Class buatan Rusia paling canggih.

"Ini pasti impian TNI AL untuk memilikinya. Sama seperti pesawat Sukhoi Su-35 yang jadi mimpinya TNI AU," katanya. 

Dia mengatakan, memiliki alat utama sistem persenjataan (alutsista) canggih bisa menggetarkan negara-negara tetangga. 

"Kita bisa disegani di lautan. Terlebih lagi kita sebentar lagi menghadapi MEA (masyarakat Ekonomi ASEAN). Belum lagi Konflik Tiongkok Selatan juga seperti bom waktu. Pertahanan dan keamanan di laut menjadi mendesak untuk dipenuhi," katanya. 

Kapal Selam Rusia Perkuat RI, Negara Tetangga Gemetar
https://nasional.sindonews.com/read/1048718/14/kapal-selam-rusia-perkuat-ri-negara-tetangga-gemetar-1443448801

Su-35 Rusia Dinilai Kalahkan Jet F-35, Australia Tak Terima


Rabu, 5 September 2018 - 00:16 WIB
Su-35 Rusia Dinilai Kalahkan Jet F-35, Australia Tak Terima
Pesawat jet tempur F-35 buatan Lockheed Martin Amerika Serikat. Foto/The Australian
CANBERRA - Menteri Pertahanan (menhan) baru Australia Christopher Pyne tak terima jet tempur F-35 yang baru dibeli dikritik kalah cepat oleh jet tempur Su-35 Rusia. Pyne mengatakan, dia memiliki 100 persen keyakinan bahwa jet tempur kebanggan NATO itu merupakan senjata paling mematikan di dunia.

Komentar menteri itu sebagai tanggapan atas kritik dari jurnalis bisnis veteran Robert Gottliebsen, dan mantan pilot pesawat Angkatan Udara Australia (RAAF) Peter Goon.

Australia membayar sekitar 17 miliar dolar untuk memperoleh 72 unit pesawat tempur produksi Lockheed Martin Amerika Serikat (AS) tersebut.

Goon mengatakan, dia telah melakukan simulasi yang menunjukkan jet tempur baru Rusia yang dibeli China bisa overfly dan melesat lebih cepat dari jet tempur Australia. Menurut Goon, jet tempur buatan Rusia bisa digunakan untuk meluncurkan serangan pengeboman di Darwin atau pangkalan Tindal di Northern Territory.

Sedangkan Gottliebsen pada pekan ini meluncurkan kritik pedas terhadap pertahanan Australia yang dia sebut melakukan penyembunyian besar-besaran tentang jet tempurnya. Menurutnya, jet tempur Australia telah usang oleh pesawat baru Rusia dan China yang bisa terbang lebih cepat dan lebih tinggi.

Pyne membantah keras klaim tersebut.

"Setiap saran yang saya terima, setiap briefing, dari kepala Angkatan Udara ke penerbang yang menerbangkan F-35A telah disepakati bahwa platform ini adalah yang paling mematikan dan dapat dioperasikan dengan platform lain di ruang pertempuran yang sama di dunia," katanya.

Pyne mengatakan, kritik tersebut tidak memiliki akses ke semua informasi yang tersedia untuk pemerintah.

"Saya tentu saja tidak bermaksud untuk memberikan saran di bawah pendapat orang-orang yang tidak mengetahui rahasia tingkat pembagian intelijen yang sama dengan pemimpin yang memberi nasihat kepada pemerintah Australia," ujarnya, seperti dikutip dari The Australian, Rabu (5/9/2018).

Goon, yang bertugas di RAAF selama 15 tahun, mengajukan diagram yang menunjukkan apa yang dia yakini akan terjadi jika jet tempur Sukhoi Su-35 yang baru-baru ini diakuisisi oleh China diadu dengan aset udara utama Australia, termasuk pesawat tempur F-35 dalam pertempuran di Laut Timor.

Skenario ini melibatkan F-35 dan F-18 Hornet Australia yang dikerahkan dalam peran defensif, dan didukung oleh pesawat peringatan dini Wedgetail dan pesawat tanker pengisian bahan bakar sebagai bagian dari kekuatan untuk menggagalkan serangan oleh jet tempur Sukhoi Su-35s Flanker.

Goon mengatakan Flanker akan "supercruise" di sekitar Mach 1,8 tanpa menggunakan afterburner mereka dan pada ketinggian sekitar 55.000 kaki (16.700 m) jauh di atas F-35 dan F-18 Hornet yang harus berada sekitar 30.000-35.000 kaki (10.670m).

Su-35 Rusia Dinilai Kalahkan Jet F-35, Australia...
https://international.sindonews.com/read/1335704/40/su-35-rusia-dinilai-kalahkan-jet-f-35-australia-tak-terima-1536081387

Su-35 Rusia Dinilai Kalahkan Jet F-35, Australia Tak Terima

Rabu, 5 September 2018 - 00:16 WIBviews: 124.7
"F-35 mungkin bisa menembakkan rudal ke Flanker, tetapi mereka (pilot Flanker) hanya akan bersendawa di afterburner mereka dan berlari lebih cepat dari rudal, yang akan semakin lambat saat mereka naik ke ketinggian Flanker," kata Goon.

Goon mengatakan Flanker kemudian akan menembakkan rudal mereka terhadap pesawat Australia. "Kenyataannya adalah mereka dapat menembakkan rudal dari tingkat tinggi, yang berarti mereka melemparkan tombak mereka dari puncak punggungan ke lembah sementara kami mencoba untuk menembak dari lembah ke punggungan," katanya.

Goon menambahkan, setelah jet Rusia berhasil melewati F-35, mereka bisa mengambil pesawat tanker pengisian bahan bakar

Seorang juru bicara Lockheed Martin mengatakan F-35 adalah kekuatan multiplier yang menyediakan kesadaran situasional lengkap untuk pilot dan di seluruh pasukan operasi yang secara signifikan meningkatkan kemampuan platform berbasis udara dan darat.

Menurutnya, sistem sensor dan komunikasi canggih dan sangat terintegrasi memberi pilot keunggulan perang yang unggul atas musuh.

(mas)
Su-35 Rusia Dinilai Kalahkan Jet F-35, Australia... | Halaman 2
https://international.sindonews.com/read/1335704/40/su-35-rusia-dinilai-kalahkan-jet-f-35-australia-tak-terima-1536081387/13

Israel Ultimatum Warga Palestina 8 Hari untuk Tinggalkan Khan al-Ahmar


Senin, 24 September 2018 - 07:31 WIB
Israel Ultimatum Warga Palestina 8 Hari untuk Tinggalkan Khan al-Ahmar
Para demonstran mengibarkan bendera Palestina untuk mendukung penduduk desa Khan al-Ahmar yang akan diusir paksa Israel. Foto/REUTERS/Mohamad Torokman
TEPI BARAT - Pemerintah Israel mengultimatum warga Palestina yang tinggal di desa Khan al-Ahmar agar hengkang dalam tempo delapan hari. Desa Badui di Tepi Barat yang diduduki Israel itu akan dihancurkan.

Ultimatum diumumkan pada hari Minggu atau beberapa pekan setelah Mahkamah Agung Israel menolak banding warga Palestina terhadap upaya pembongkaran desa dan rumah-rumah mereka.

"Berdasarkan keputusan Mahkamah Agung, penduduk Khan al-Ahmar menerima pemberitahuan hari ini yang mengharuskan mereka untuk menghancurkan semua struktur di situs itu pada 1 Oktober 2018," kata unit kementerian pertahanan Israel yang mengawasi urusan sipil di Tepi Barat dalam sebuah pernyataan, seperti dikutip dari Al Jazeera, Senin (24/9/2018).

"Jika Anda menolak, pihak berwenang akan menegakkan perintah pembongkaran sesuai keputusan pengadilan dan hukum," lanjut pernyataan tersebut.

Rencana Israel untuk menghancurkan desa yang dihuni 180 orang itu telah dikritik oleh pemerintah Otoritas Palestina dan memicu kecaman masyarakat internasional.

Awal bulan ini, Inggris, Prancis, Jerman, Italia dan Spanyol memperbarui seruannya untuk Israel agar tidak menghancurkan desa tersebut. Mereka memperingatkan konsekuensi bagi penduduk, serta prospek solusi dua negara untuk Israel dan Palestina.

"Tidak ada yang akan pergi. Kami harus diusir dengan paksa," kata juru bicara desa setempat, Eid Abu Khamis, kepada Al Jazeera. Menurutnya, pertemuan warga akan diadakan untuk membahas masalah ini.

"Jika kami ingin mengambil insentif ini, kami akan mengambilnya 30 tahun lalu, insentif terus berdatangan tetapi kami semua menolak," ujar Khamis. "Kami tinggal di tanah kami, kami tidak akan pergi dengan paksa."

Yousef Abu Dahouk, 37, seorang ayah empat anak, mengatakan kepada Al Jazeerabahwa pasukan Israel memasuki desa dan mengayunkan persenjataan berat di depan anak-anak dekat sekolah yang juga diperkirakan akan dihancurkan.

"Pasukan Israel mencoba memasuki sekolah tetapi para aktivis mencegah mereka. Setelah itu, mereka berjalan di sekitar desa, di antara rumah-rumah dan menjelajahi tempat itu, mencoba mencari tahu berapa banyak aktivis yang ada. Lalu mereka pergi," ujarnya.

Khan al-Ahmar terletak beberapa kilometer dari Yerusalem, desa yang berada di antara dua pemukiman ilegal Israel, Maale Adumim dan Kfar Adumim. Khan al-Ahmar ingin dikembangkan oleh pemerintah Israel.

Penghapusan desa Badui memungkinkan pemerintah Israel untuk secara efektif memotong Tepi Barat menjadi dua.

Israel Ultimatum Warga Palestina 8 Hari untuk Tinggalkan...
https://international.sindonews.com/read/1340695/43/israel-ultimatum-warga-palestina-8-hari-untuk-tinggalkan-khan-al-ahmar-1537749084

Israel Ultimatum Warga Palestina 8 Hari untuk Tinggalkan Khan al-Ahmar


Senin, 24 September 2018 - 07:31 WIB
Penduduk desa itu adalah anggota suku Badui Jahalin, yang diusir dari tanah mereka di gurun Naqab (Negev) oleh militer Israel pada 1950-an. Mereka mengungsi dua kali sebelum mereka menetap di Khan al-Ahmar, jauh sebelum pemukiman ilegal di sekitarnya ada.

Mereka terdiri dari sekitar 40 keluarga yang tinggal di tenda-tenda dan gubuk-gubuk yang oleh Perjanjian Oslo 1993 dinyatakan sebagai Area C. Desa itu masuk wilayah Tepi Barat dan berada di bawah kendali administrasi dan keamanan Israel.

Keputusan Mahkamah Agung Israel beberapa pekan lalu sebagian besar didasarkan pada premis bahwa desa itu dibangun tanpa izin Israel. Namun, warga Palestina mengatakan mustahil memperoleh izin karena Israel sedang gencar memperluas permukiman ilegal untuk warga Yahudi Israel.

Data PBB menunjukkan otoritas Israel hanya menyetujui 1,5 persen dari semua permintaan izin oleh warga Palestina antara 2010 dan 2014.

Pada awal Juli, buldoser Israel menghancurkan sejumlah tenda dan bangunan lain di Khan al-Ahmar, yang memicu konfrontasi dengan penduduk setempat. 

(mas)
Israel Ultimatum Warga Palestina 8 Hari untuk Tinggalkan... | Halaman 2
https://international.sindonews.com/read/1340695/43/israel-ultimatum-warga-palestina-8-hari-untuk-tinggalkan-khan-al-ahmar-1537749084/13

Turki Bakal Balas jika AS Hentikan Penjualan Jet Tempur F-35


Senin, 7 Mei 2018 - 10:50 WIB
Turki Bakal Balas jika AS Hentikan Penjualan Jet Tempur F-35
Pesawat jet tempur generasi kelima F-35 Joint Strike Fighter produksi Lockheed Martin Amerika Serikat. Foto/REUTERS
ANKARA - Pemerintah Turki menyatakan akan membalas jika Amerika Serikat (AS) menghentikan penjualan pesawat jet tempur siluman generasi kelima F-35 kepada Ankara.

Kongres AS telah melakukan langkah-langkah baru untuk menghentikan pemerintah menjual jet tempur proyek gabungan NATO itu kepada Turki. Tindakan Kongres Washington itu sebagai respons karena Ankara membeli sistem rudal pertahanan S-400 dari Rusia.

"Tidak tepat bagi mereka untuk berbicara dengan kami dengan cara mengancam. Jika mereka mengambil langkah sesaat ketika kami mencoba untuk memperbaiki hubungan bilateral kami, mereka pasti akan mendapat respons dari Turki. Tidak ada lagi yang lama bagi Turki," kata Menteri Luar Negeri Mevlüt Çavuşoğlu kepada penyiar CNN Türk dalam sebuah wawancara 6 Mei 2018.

"Kami memberi tahu AS tentang tanggapan kami. Saya mengatakan ini kepada Menteri Luar Negeri AS (Michael Pompeo) dalam pertemuan kami di Brussels," ujar Çavuşoğlu.

Baca: Para Senator AS Coba Cegah Transfer Jet Tempur F-35 ke Turki

Pernyataan Çavuşoğlu tersebut sebagai tanggapan atas langkah-langkah baru di Kongres AS yang meminta pemerintah Presiden Donald Trump menjatuhkan sanksi sanksi kepada Turki karena hubungannya dengan Rusia semakin erat, khususnya setelah kedua negara mencapai kesepakatan pembelian S-400.

"Mereka seharusnya tidak mempertanyakan hubungan baik kami dengan Rusia. Barat harus meninggalkan pemahaman ini. Negara-negara di geografi ini harus mengejar kebijakan yang seimbang. Keanggotaan NATO kami bukanlah halangan bagi kami untuk menjalin hubungan baik dengan negara lain. Tidak ada yang bisa membantah bahwa Turki mencari alternatif untuk keanggotaan NATO-nya," ujar diplomat top Ankara itu, seperti dikutip Hurriyet Daily.
Baca juga: Kecam Pembelian S-400 Rusia, AS: Turki Harusnya Beli Senjata NATO

Menurut Çavuşoğlu, AS harus memahami bahwa Washington tidak dapat lagi menerapkan kebijakannya sendiri di negara lain di dunia dan tidak dapat memberikan sanksi kepada negara lain secara sepihak.

"Ada PBB dan organisasi internasional lainnya. Semua negara harus mematuhi resolusi yang diambil oleh organisasi-organisasi ini. Tetapi saya tidak berkewajiban untuk menyetujui keputusan yang diambil oleh suatu negara. Oleh karena itu, upaya AS untuk menjatuhkan sanksi kepada kami adalah tidak logis dan salah. Saya akan membalas (dalam kasus F-35 ini)," ujarnya.

"Apa yang akan terjadi kemudian?" tanya dia.“Jika AS memberlakukan sanksi atau mengambil langkah ke arah ini, Turki akan benar-benar menanggapi ini. Tapi ini bukan sesuatu yang kami inginkan. Mengapa itu harus terjadi? Dengan demikian, AS harus menghentikan pendekatan ini." 

(mas)
Turki Bakal Balas jika AS Hentikan Penjualan Jet...
https://international.sindonews.com/read/1303606/43/turki-bakal-balas-jika-as-hentikan-penjualan-jet-tempur-f-35-1525665012

Kelemahan Jet Tempur F-35 Terbongkar jika Turki Operasikan S-400 Rusia


Senin, 16 Juli 2018 - 12:42 WIB
Kelemahan Jet Tempur F-35 Terbongkar jika Turki Operasikan S-400 Rusia
Pesawat jet tempur siluman F-35 produksi Lockheed Martin, Amerika Serikat. Foto/REUTERS
BRUSSELS - Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) semakin khawatir dengan Turki yang akan mengoperasikan pesawat jet tempur F-35 dan sistem rudal pertahanan S-400 Rusia secara bersamaan. Jika itu terjadi, kelemahan jet tempur siluman kebanggaan NATO itu bisa diekspos Ankara.

"Apa pun yang bisa dilakukan oleh S-400 yang memberikannya kemampuan untuk lebih memahami kapabilitas seperti F-35, jelas bukan untuk keuntungan bagi koalisi," kata Komandan NATO Jenderal Tod Wolters kepada Reuters, Senin (16/7/2018).

Turki sudah mencapai kesepakatan dengan Rusia untuk membeli sistem S-400. Pengiriman pertama dari senjata pertahanan canggih itu akan berlangsung akhir 2019.

Parahnya, Ankara juga telah memperoleh jet tempur F-35 dari kontraktor pertahanan Amerika Serikat (AS) Lockheed Martin sebanyak dua unit. Namun, serah terima kedua jet tempur itu berlangsung di AS dan kedua pesawat masih di negeri Paman Sam tersebut untuk latihan bagi para pilot Ankara.

Senat AS telah meloloskan undang-undang untuk memblokir pengiriman F-35 ke Ankara. Pemerintah Washington juga bertekad untuk menahan kedua jet tempur itu sampai Ankara membatalkan kesepakatan pembelian S-400 Rusia.

"Sampai saat ini belum diketahui berapa banyak, untuk berapa lama dan seberapa dekat pesawat tempur dapat dioperasikan di dekat sistem S-400 untuk menjaga kemampuan radar-mengelaknya secara rahasia," kata Jenderal Wolters. 

"Semua itu harus ditentukan. Kami tahu sekarang ini adalah tantangan," ujarnya.

Pada akhir tahun depan, Inggris, Norwegia, Italia, dan Belanda akan memiliki sekitar 66 pesawat tempur F-35 Lightning II. Sedangkan pengiriman untuk Turki belum bisa dipastikan karena masalah itu. Padahal, Ankara sudah membeli 116 unit F-35 di bawah kesepakatan program Joint Strike Fighter yang ditandatangani pada tahun 2014 dan 2016. 

Dalam kesepakatan itu, pengiriman untuk Ankara seharusnya dilakukan pada 2018-2019,

Sementara itu, Moskow dan Ankara juga menandatangani kesepakatan senilai USD2,5 miliar untuk pengadaan S-400 Triumph Rusia pada Desember tahun lalu. Meskipun ada tekanan dari AS, Ankara sejauh ini telah berulang kali menyatakan bahwa akuisisi sistem pertahanan Rusia akan berjalan seperti yang direncanakan. 

(mas)
Kelemahan Jet Tempur F-35 Terbongkar jika Turki...
https://international.sindonews.com/read/1322130/41/kelemahan-jet-tempur-f-35-terbongkar-jika-turki-operasikan-s-400-rusia-1531719733

Software Bermasalah, AS Tunda Serangkaian Tes Jet Tempur F-35


Sabtu, 15 September 2018 - 08:17 WIB
Software Bermasalah, AS Tunda Serangkaian Tes Jet Tempur F-35
Pesawat F-35 Lightning II Joint Strike Fighter (JSF) produksi Lockheed Martin Amerika Serikat. Foto/CC BY-SA 2.0/mashleymorgan/F-35 Lightning II
WASHINGTON - Sistem software (perangkat lunak) pada pesawat F-35 Lightning II Joint Strike Fighter (JSF) Lockheed Martin Amerika Serikat (AS) masih bermasalah. Hal itu membuat serangkaian tes yang dirancang untuk memastikan pesawat dapat melakukan berbagai misi yang relevan selama operasional mengalami penundaan.

Serangkaian tes yang ditunda itu adalah Uji Operasional Awal dan Evaluasi (IOT&E). Masalah itu terungkap dari memo internal yang ditandatangani oleh Robert Behler, Direktur IOT&E Departemen Pertahanan AS tertanggal 24 Agustus 2018.

Memo itu juga diperoleh Project on Government Oversight (POGO) atau Proyek Pengawasan Pemerintahan yang dipublikasikan 12 September 2018.

Behler mengatakan pada 24 Agustus bahwa dia menunda IOT&E sampai program F-35 memperbarui versi perangkat lunak operasi pesawat, file misi-data, Autonomic Logistics Information System (ALIS), dan perangkat lunak Air-to-Air Range Infrastructure (AARI).

Dan Grazier, fellow militer POGO, mengatakan kepada Janes.com bahwa penundaan ini signifikan karena akan menunda momen saat program F-35 dapat memulai produksi penuh (FRP) secara legal.

Versi berikutnya dari perangkat lunak operasi F-35, yang dikenal sebagai 30R02 dan dijadwalkan akan diturunkan dalam dua bulan ke depan, akan memungkinkan pesawat untuk melakukan beberapa misi tempur utama, termasuk serangan strategis, pengadangan udara, serangan balik, dan serangan elektronik. 

Behler menambahkan, program ini menggunakan versi perangkat lunak AARI yang sama di seluruh IOT&E resmi. 

Perangkat lunak F-35 yang saat ini digunakan, yang dikenal sebagai 30R00, memiliki kekurangan dengan AARI yang dibahas dalam perangkat lunak follow-up 30R02. AARI, katanya, harus berfungsi secara memadai untuk memastikan hasil tes akurat, dapat dimengerti, dan dapat dipertahankan.

"Mengubah versi perangkat lunak AARI di tengah-tengah IOT&E berpotensi mengakibatkan inkonsistensi dalam pengumpulan data dan memengaruhi validitas dan kecukupan tes dan evaluasi," kata Behler, yang dilansir Sabtu (15/9/2018).

Grazier mengatakan AARI adalah sistem pada rentang uji yang mensimulasikan tembakan rudal musuh. Menurutnya, untuk konsisten dengan tujuan pengujian, perangkat lunak yang sama harus digunakan untuk mengendalikan variabel selama proses pengujian. Jika tidak, penguji tidak akan dapat mengevaluasi F-35 dengan benar karena akan memiliki variabel yang berbeda yang terlibat.

(mas)
Software Bermasalah, AS Tunda Serangkaian Tes Jet...
https://international.sindonews.com/read/1338402/42/software-bermasalah-as-tunda-serangkaian-tes-jet-tempur-f-35-1536974233

Turki Klaim Terima Jet Tempur F-35 Besok meski Diblokir Senat AS


Rabu, 20 Juni 2018 - 11:39 WIB
ANKARA - Pemerintah Turki mengklaim akan menerima pengiriman pertama pesawat jet tempur siluman F-35 dari Washington Kamis (21/6/2018) besok. Padahal, Senat Amerika Serikat (AS) sudah mengesahkan rancangan undang-undang (RUU) pemblokiran pasokan pesawat tempur tersebut ke Ankara.

Menteri Luar Negeri (Menlu) Turki Mevlut Cavusoglu pada hari Selasa mengatakan upacara serah terima pesawat jet F-35 akan berlangsung pada 21 Juni 2018. Senat AS memblokir pengiriman pesawat canggih itu ke Turki karena Ankara membeli sistem rudal pertahanan S-400 Rusia.

"Telah ada upaya di Senat AS mengenai pengiriman F-35. Dua pesawat tempur akan dikirimkan kepada kami pada 21 Juni dan ada juga upaya (untuk memblokir pengiriman ini). Kami tidak dapat mempertahankan hubungan yang sehat seperti itu," kata Cavusoglu dalam sebuah wawancara dengan NTV. 

Menlu Cavusoglu menegaskan bahwa Turki adalah sekutu terpenting AS. Dia mencontohkan kesepakatan kedua negara terkait operasi Ankara di Manbij, Suriah utara sebagai bukti kuatnya hubungan tersebut.

"Turki tidak akan mengambil risiko sekutunya di Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO). Senat AS tidak dapat menyajikan pembelian S-400 dari Rusia sebagai dalih," ujarnya, yang dilansir Rabu (20/6/2018).

Perdana Menteri Turki Binali Yildirim juga mengecam keras keputusan Senat AS yang memblokir pengiriman F-35 ke Turki."Keputusan itu merupakan perkembangan yang tidak menguntungkan," ujar Yildirim.

"Turki bukan tanpa alternatif. Upaya tersebut disesalkan dan bertentangan dengan jiwa kemitraan strategis," kata Yildirim. 

Senat AS pada hari Senin mengesahkan RUU kebijakan pertahanan termasuk amandemen yang melarang penjualan pesawat jet tempur F-35 ke Turki. Senat yang dikendalikan Partai Republik memberikan suara 85-10 untuk pengesahan RUU yang akan menjadi Undang-Undang Otorisasi Pertahanan Nasional (NDDA) untuk Tahun Fiskal 2019.

Dalam amandemen RUU tersebut, para senator mengutip penahanan pastor AS Andrew Brunson atas tuduhan terlibat terorisme serta keputusan pemerintah Turki untuk membeli sistem pertahanan udara S-400 dari Rusia sebagai salah satu alasan pemblokiran.

Turki memesan 100 pesawat jet tempur F-35, 30 di antaranya telah disetujui AS. Pesawat yang dipesan oleh Turki adalah F-35B, salah satu varian F-35 yang bisa lepas landas vertikal (STOVL).

Pesawat jet tempur siluman generasi kelima itu sejatinya adalah program gabungan dari negara-negara NATO. Selain Turki, AS, Inggris, Italia, Belanda, Kanada, Australia, Norwegia dan Denmark merupakan anggota peserta program tersebut. Pembuatan pesawat ini adalah kontraktor pertahanan AS Lockheed Martin.

Turki sendiri telah menjalin kerja sama dengan Lockheed Martin sejak tahun 1990-an, yakni ketika Ankara membeli jet tempur F-16. Perusahaan Turki kemudian melanjutkan kerja sama di bidang pengembangan sistem dan latihan sebagai bagian dari proyek F-35. 

(mas)
Turki Klaim Terima Jet Tempur F-35 Besok meski Diblokir...
https://international.sindonews.com/read/1314894/43/turki-klaim-terima-jet-tempur-f-35-besok-meski-diblokir-senat-as-1529469557

Kawasaki H2R Tekuk Kecepatan Jet Tempur F 16 & Mobil F1


Senin, 24 September 2018 - 13:57 WIB
Kawasaki H2R Tekuk Kecepatan Jet Tempur F 16 & Mobil F1
Festival kedirgantaraan dan teknologi pertama kali diadakan di Turki. FOTO/ Ist
JAKARTA - Festival kedirgantaraan dan teknologi pertama kali diadakan di Turki, Teknofest Istanbul dirayakan dengan mengelar adu kecepatan antara Motor Kawasaki H2R dan jet tempur F16. 

Seperti dilansir dari  interestingengineering, para pembalap bersaing sengit di landasan pacu 400 meter, termasuk pembalap dengan jet tempur dan jet pribadi yang berada di sebelah jalur balap mobil di bandara internasional baru Istanbul.

Jet tempur F-16 milik tim demonstrasi penerbangan populer, SoloTürk dari Angkatan Udara Turki. Belum lagi adalah mobil balap F1 Redbull yang dipandu oleh pengemudi Redbull F1, Jake Dennis.

Turut serta se Tesla P100DL yang dipandu oleh pemandu wisata Emma Kimilainen,  Lotus Evora 430 GT, sebuah Aston Martin Vantage, jet pribadi Challenger 605 dan Kawasaki H2R yang dikendarai oleh juara dunia, Kenan Sofuoğlu.

Sofuoglu, yang mengendarai sepeda motor Kawasaki H2R menjadi pemenang dalam balapan epik ini. Sedetik kemudian pembalap Inggris Formula 1 Jake Dennis, yang mengendarai mobil Red Bull, menyusul.

Jet F-16 Solo Turki berada di posisi ketiga. Tempat keempat ditempati Tesla P100DL yang dikemudikan oleh Emma Kimilainen.

Yagiz Avci yang mengendarai Aston Martin New Vantage, Toprak Razgatlioglu yang mengendarai Lotus Evora GT 430, dan Challenger 605 berada di urutan berikutnya.

Mengutip Khaleej Times, Minggu (23/9/2018), berikut spesifikasi mobil, sepeda motor hingga jet tempur yang terlibat balapan.

Lotus Evora GT 430
Kecepatan tertinggi: 196 mph (315km/jam)
Horsepower: 430 bhp (320 kW)
Ukuran mesin: 3.500 cc
Harga: 112.500 poundsterling

Mobil Red Bull Formula1 RB14
Kecepatan tertinggi: ~ 210mph
Ukuran mesin: 1.600 cc
Harga: tidak diketahui

Jet Tempur F-16
Kecepatan tertinggi: 1.500 mph
Thrust: 27.000 lbs
Harga: 11 juta poundsterling

Challenger 605
Kecepatan tertinggi: 541mph (870km/jam)
Thrust: 17.458 lbs
Harga: 20,5 juta poundsterling

Kawasaki H2R Tekuk Kecepatan Jet Tempur F 16 & Mobil...
https://autotekno.sindonews.com/read/1340777/121/kawasaki-h2r-tekuk-kecepatan-jet-tempur-f-16-mobil-f1-1537772272

Kawasaki H2R Tekuk Kecepatan Jet Tempur F 16 & Mobil F1


Senin, 24 September 2018 - 13:57 WIB
Kawasaki Ninja H2R
Kecepatan tertinggi: 250mph (400km/jam)
Horsepower: 310 bhp (230 kW)
Ukuran mesin: 998 cc
Harga: 42.000 poundsterling

Tesla P100DL
Kecepatan tertinggi: 155mph (250km/jam)
Horsepower: 778 bph (585 kW)
Range: 0-62 mph (100km/jam) dalam 2,1 detik
Harga: 85.000-110.000 poundsterling

Aston Martin New Vantage
Kecepatan tertinggi: 195mph (315km/jam)
Horsepower: 503bhp (375 kW)
Ukuran mesin: 4.000 cc
Harga: 120.900 poundsterling 

(wbs)
Kawasaki H2R Tekuk Kecepatan Jet Tempur F 16 & Mobil... | Halaman 2
https://autotekno.sindonews.com/read/1340777/121/kawasaki-h2r-tekuk-kecepatan-jet-tempur-f-16-mobil-f1-1537772272/13

Tiada ulasan: