Selasa, 25 September 2018

Tidak bimbangkah jika kita jadi begini, setelah Allah cabut nyawa kita n die. Nauzubillahminzalik. 8252.



Foto Al Umairahtul Jannah.
Suka Halaman Ini · 19 September     
السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ 
بِسْمِ اللهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ  

KEMATIAN DALAM KEADAAN LEKA - DALAM KEADAAN TIDAK BERSEDIA 

Rancanglah kematian kamu dengan penuh bekalan untuk perjalanan yang jauh.


Sibuk kejar kehidupan dunia?

Wang berguni pun tak cukup?

Kerja sepenuh masa?

Rindu orang itu, orang ini? 

Cemburu orang itu dengan orang ini?

Dengki hati jadi mainan? 

Lewat bangun solat Subuh, tapi lebih risau lewat nak pergi kerja. Tak risau sangat solat lambat. Balik rumah dah lewat, solat Asar ke mana, solat Maghrib ke mana. 

Perut lapar, cari makanan. Duit takde, pergi bank. Rasa tak tenang, ada benda tak kena, pakai earphone, dengar lagu apa-apa. Duduk di kawasan lapang, tenangkan fikiran. Al Quran tak bersentuh, Masjid tak jejak.

Benda sama lagi dibuat. Sambil online, tiba-tiba terbaca satu tweet,
“Buat apa pun, jangan lupa, ALLAH nampak semuanya. Malaikat mencatat.”

Tanpa rasa tersentuh, hati mula kata, “Benda dah selalu diingatkan.
Aku tahulah ALLAH tu Maha Melihat. Malaikat tu sentiasa mencatat.”

Teruskan dengar pula lagu Mr Saxobeat, online lagi. Main game. Tanpa rasa diperhatikan, sebenarnya Malaikat maut daripada pagi pandang kita.

Terbangun solat subuh lewat, ALLAH tahu. Malaikat kiri kanan tahu. Malaikat maut pun tahu. Sambung dengar lagu Starships pula. Sibuk-sibuk dengar, mulut pun ikut sekali menyanyi. 

Baca Al Quran? Ala nanti-nanti boleh. Malaikat maut menjengah lagi.

Tiba-tiba terdengar azan. Tengah syok online ni. Tengok jam. Awal lagi. Teruskan online dulu, lagi sepuluh minit solatlah!! sepuluh minit, tengok jam, cipta alasan lain pula. Sampai dah tinggal lima minit waktu nak habis, baru pulun lari pergi wudhuk, nak solat. Itu Alhamdulillah solat. Yang terus tak solat sebab alasannya dah terlewat? Guane tu?

Malaikat maut ziarah lagi.

Nasib tak nampak je Malaikat maut tu. Kalau nampak, confirm masing-masing tak ada masa nak buat benda lagha. Setiap masa pun nak buat baik je.

Baru nak tutup mata, nak tidur. Tiba-tiba ada orang ketuk pintu. Ah sudah. Siapa pulak nak kacau aku ni.

“Nak apa?” Kasar intonasi. Bengang kononnya ada orang kacau waktu mengantuk macam ni.

“Nak nyawa kamu. Masa kamu di dunia sudah tamat. Wahai anak Adam, ini adalah waktu pertemuan kembali antara seorang hamba dengan Pencipta segala ciptaan” Tergamam.

Ah Macam mana ni. Aku belum sempat baca Quran. Aku dah lama tak solat taubat. Solat aku yang lepas-lepas ni yang aku sengaja tinggal nak buat macam mana. Mati mana boleh tangguh lagi. Aduh. tepuk dahi!

Esok dah janji dengan kawan nak main futsal. Dah janji nak mesej awek. Esok kena hantar paper work, deadline. Macam mana ni. Lalu Malaikat maut pun masuk ke dalam bilik. Dengan muka cuak, cuba merayu mohon ditangguhkan waktu mati. Kita lupa, Malaikat maut itu sentiasa memerhati. Tunggu masa nak ambil nyawa. 

Selama ni leka dengan dunia. Bila tiba hari kematian, baru yakin yang mati tu bila-bila. Tapi… semuanya dah terlambat. Jadi, mulai dari sekarang. Rancanglah kematian sebaik-baiknya. Nak mati dalam keadaan sudah bertaubat, atau nak mati dalam keadaan sibuk buat maksiat? Jaga aurat wahai sahabat²ku... Laki² dan perempuan...


۞اَللهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ۞

#AssalammualaikumCinta #TaubatKeranaAllah #HijrahMuslimah #HijrahKeranaAllah #MuhasabahDiri #HambaBerdosa #HambaYangHina #SemogaIstiqomah #LillahiTaala

² 
Foto Ustadz Nur Maulana.
Halaman Disukai · 6 September
"KISAH YANG MUNGKIN NYATA" (luangkan waktu sedikit untuk mebacanya)

Seperti biasa saya sehabis pulang kantor tiba di rumah langsung duduk bersantai sambil melepas penat, Istri yang cantiek dan manis, Anak-anak yang gagah-gagah dan Cantik-cantik datang berhamburan memeluk dan menerima tangan di ciumi sambil mengucapkan salam. Ternyata Dirumah sudah kumpul, ada Ibu, Bapak dan Adik-adik ku bersilaturahim kerumah ku, begitu gembira dan cerianya mereka semuanya.

Dengan duduk bersandar saya sepertinya sangat enggan untuk membersihkan diri dan langsung sholat. Sementara ibu dan bapak serta adek2 sedang berkumpul di ruang tengah.

Dalam kelelahan tadi, saya disegarkan dengan adanya angin dingin sepoi-sepoi yang menghembus tepat di muka saya.

Selang beberapa lama seorang yang tak tampak mukanya berjubah putih dengan tongkat ditangannya tiba-tiba sudah berdiri di depanku dengan sangat kaget kedatangannya yang tiba2 itu Saya mengucapkan Salam dan dia menjawab salam tersebut orang asing yang datang itu.

Sebelum sempat bertanya.....siapa dia...tiba2 saya merasa dada saya sesak... sulit untuk bernafas.... namun saya berusaha untuk tetap menghirup udara sebisanya.

namun Yang saya rasakan waktu itu ada sesuatu yang berjalan pelan-pelan dari dadaku...... terus berjalan.....kekerongkonganku....sakittttttttt........sakit...... rasanya. Keluar airmataku menahan rasa sakitnya,.... Oh Ya Allah ada apa dengan diriku..... ……………Astagfirullohal'adzim....Laailahailallah...Muhammadarosulullah..

Dalam kondisi yang masih sulit bernafas tadi, benda tadi terus memaksa untuk keluar dari tubuhku... kkhh.........khhhh..... kerongkonganku berbunyi. Sakit rasanya, amat teramat sakit.

Inikah yang dinamakan syakaratul maut...
Inikah yang dinamakan kembali kepada Mu Ya Allah.....
Inikah yang dinamakan orang meninggalkan dunia ....
begitu sakitnyaaaaa....Ya Allah....Ya Rabb....

Seolah tak mampu aku menahan benda tadi... Badanku gemetar... peluh keringat mengucur deras.... mataku terbelalak.....air mataku seolah tak berhenti.

Tangan & kakiku kejang2 sedetik setelah benda itu meninggalkan aku. Aku melihat benda tadi dibawa oleh orang misterius itu...pergi...berlalu begitu saja....hilang dari pandangan. Namun setelah itu.........aku merasa aku jauh lebih Ringan, sehat, segar, cerah... tidak seperti biasanya.

Aku heran... dan Kaget...Terlihat Ibu, Bapak & adek2 ku yang sedari tadi ada diruang tengah, tiba2 terkejut berhamburan ke arahku.....
Terlihat Istri ku dan Anak-Anak ku berhamburan ke arahku.....sambil histeris menangis sejadi-jadinya......

Di situ aku melihat ada seseorang yang terbujur kaku ada tepat di bawah sofa yang kududuki tadi. Badannya dingin kulitnya membiru. siapa dia???????...

Mengapa Bapak, Ibu dan Adek-adeku memeluknya ! sambil menangis...???
Mengapa Istriku dan Anak-anak ku Mereka menjerit...histeris ... seolah tak mau melepaskan orang yang terbujur kaku tadi...??? Siapa dia.............????????

Betapa terkejutnya aku ketika wajahnya dibalikkan....dia........dia.......dia mirip dengan aku....ada apa ini Ya Allah...????????

Aku mencoba menarik tangan Istriku tapi tak mampu....
Aku mencoba menarik tangan ibu tapi tak mampu.....
Aku mencoba merangkul Istriku & Anak ku tapi tak bisa.....
Aku mencoba merangkul adek2 ku tapi tak bisa......
Aku mencoba jelaskan kalau itu bukan aku......
Aku coba jelaskan kalau aku ada di sini..
Aku mulai berteriak.....tapi mereka seolah tak mendengarkan
Aku Seolah mereka tak melihatku...dan mereka terus-menerus menangis....
Aku sadar..aku sadar bahwa orang misterius tadi adalah Malaikat utusan Allah SWT yang telah membawa rohku
Aku telah mati...aku telah mati.

Aku telah meninggalkan mereka ..
Tak kuasa aku menangis....berteriak......
Aku tak kuat melihat mereka menangisi mayatku.
Aku sangat sedih.. selama hidupku belum banyak yang kulakukan untuk membahagiakan Istri & Anak-anak ku, ibu dan bapak serta adek-adek ku. Belum banyak yang bisa kulakukan ! untuk membimbing mereka.

Tapi waktuku telah habis.......masaku telah terlewati.... aku sudah tutup usia pada saat aku terduduk di sofa setelah lelah seharian bekerja.

Sungguh bila aku tahu aku akan mati, aku akan membagi waktu kapan harus bekerja, beribadah, untuk keluarga dll. Aku menyesal aku terlambat menyadarinya. Aku mati dalam keadaan belum sholat.

Ya Allah....jika kau ijinkan keadaanku masih hidup dan masih bisa kembali maka aku tidak akan menyia-nyiakan hidup ini dan aku akan amat sangat bahagia.
Tak Terasa Adzan Awal pun berkumandang dimasjid yang nun jauh disana begitu memilukan...begitu merdunya...dan dengan mengucap puji syukur kepada Allah subhanahuwata'ala ternyata aku masih hidup tertidur di sofa...dan segera aku langsung melaksanak Sholat Isya..dan Sholatul Laill (tahajud) bersimpuh memohon maaf kepada Allah semua dosa-dosa yang telash dilakukan baik yang terasa maupun yang tidak terasa begitu sakitnyaaaaa Ya Allah....

Aku MASIH mempunyai waktu untuk bersimpuh,
Aku MASIH mempunyai waktu untuk membahagiakan Orang tua ku
Aku MASIH mempunyai waktu untuk membahagiakan Istri & Anak-anak
Aku MASIH mempunyai waktu untuk mendidik Istri & Anak-anak sesuai Al-Qur'an dan Al-Hadist.

Dengan mengakui segala dosa & berbuat kebaikan sehingga bila maut menjemputku kelak aku telah berada pada keadaan yang lebih siap.

Teriring Do'a buat Ibuku tercinta...Rabbighfirlii waliwaalidayya warhamhumma kamaa rabbayaanii shaghiiran. Ya Allah Ya Tuhan kami, ampunilah dosaku dan dosa ayah dan ibuku serta kasihilah mereka sebagaimana kasih mereka padaku sewaktu aku masih kecil.

Rabbanaa hab lanaa min azwaajinaa wa dzurriyyatinna qurrata a'yunin waj'alnaa limuttaqiina imaaman. Ya Allah Ya Tuhan kami, karuniakanlah kepada kami dari isteri-isteri kami dan anak-cucu kami yang menyenangkan kami dan jadikanlah kami sebagai ikutan bagi orang-orang yang bertaqwa. (QS. Al-Furqan, 74)

Allaahummaj'al khayra 'umrii aakhirahu wa khayra 'amalii khawaatiimahu wa khayra ayyaamii yawma lliqaa'ika. Ya Allah, jadikanlah sebaik-baiknya umurku pada ujungnya dan sebaik-baiknya amalku adalah pada ujung akhirnya, dan sebaik-baiknya hariku adalah pada saat aku menemui-Mu. Aamiin

Ya Allah, ampunilah dosaku, dosa ibu bapa ku, keluarga ku,saudaraku dan setiap orang yang bilang "aamiin" dan jangan Engkau cabut nyawa kami saat tubuh kami tak pantas berada di SurgaMu.Aamiin...
.
Sobat sekarang anda memiliki dua pilihan ,
1. Membiarkan sedikit pengetahuan ini hanya dibaca disini
2. Membagikan pengetahuan ini kesemua teman facebookmu , insyallah bermanfaat dan akan menjadi pahala bagimu. Aamiin..
Boleh di SHARE sebanyak mungkin!!

Dengan tulisan ini, semoga sahabat-sahabat Facebook, menyadari, merenungkan, merasakan pada hati masing-masing sehingga membuka hati yang terkunci dengan ke imanan untuk segera melaksanakan perintah-perintah dari Allah SWT.silakan d share..


Tiada ulasan: