Isnin, 22 Oktober 2018

AS terag-terang tali barut yahudi untuk menjahanamkan Islam. 8493.


Koalisi [Gabungan] AS Mengaku Hancurkan Masjid di Deir Zour
Senin, 22 Oktober 2018 06:15
Foto: Bangunan hancur akibat bom koalisi AS/ilustrasi [sumber: Reuters]

KIBLAT.NET, Deri Zour – Koalisi anti Daulah Islamiyah (ISIS) pimpinan Amerika Serikat, Ahad (21/10), mengaku menargetkan sebuah masjid di provinsi Deir Zour, Suriah, yang diklaim dijadikan pangkalan militer.

Sementara itu, organisasi pengawas HAM Suriah (SOHR) mengatakan puluhan sipil tewas akibat serangan itu. “Kami menghancurkan sebuah masjid yang dikelilingi militan ISIS dan dijadikan pangkalan militer di kota Sousse untuk mempertahankan wilayah terakhir mereka,” kata pernyataan koalisi seperti dilansir Reuters, Ahad.

Pernyataan itu menambahkan, sedikitnya 12 ISIS tewas dalam serangan itu. “Pangkalan militer tersebut” hancur dan tidak bisa digunakan lagi. Para ekstremis menggunakan pangkalan itu untuk menyerang pasukan koalisi dan sekutu. Juru bicara koalisi AS, Sean Ryan, menekankan bahwa masjid tersebut target sah menurut “undang-undang”. Hal itu karena ISIS melanggar aturan, menjadikan masjid sebagai pangkalan militer. 

Di sisi lain, SOHR melaporkan bahwa sebanyak 41 sipil tewas dalam serangan tersebut. Di antarnaya puluhan anak-anak. “Mayoritas korban warga Irak dari sanak kerabat pejuang ISIS,” kata lembaga yang bermarkas di Inggris itu. 

Seperti biasa, saat dimintai komentar adanya laporan korban sipil jubir koalisi hanya mengatakan, “kami akan menyelidiki setiap tuduhan jatuhnya korban sipil.” SOHR menunjukkan, koalisi membombardir daerah itu pada Kamis dan Jumat.

Koalisi AS Mengaku Hancurkan Masjid di Deir Zour
https://www.kiblat.net/2018/10/22/koalisi-as-mengaku-hancurkan-masjid-di-deir-zour/
Foto
TITIAN 
Ulama
Foto
FOKUS
Ilustrasi bencana

Ini adalah kisah nyata seorang pria bernama Ibnu Jad'an yang disampaikan oleh Dr. Saleh as-Saleh Rahimahullah. Kejadiannya 



Baik slogan love has no limit  dan love has no label adalah pihak yang sama. Pro-LGBT.
 Ahad, 21/10/2018 07:15 


Khutbah Jumat: Cara Orang Mukmin Menghadapi Musibah Gempa

Foto

Bom Mobil Guncang Pusat Kota Idlib 
Senin, 22 Oktober 2018 07:37 
KIBLAT.NET, Idlib – Setidaknya tiga orang tewas dan sejumlah lainnya luka-luka ketika sebuah mobil berisi bom meledak di lingkungan Al-Qusour di pusat Idlib, Suriah utara, pada Ahad (21/10).

Menurut portal enabbaladi.net, satu dari tiga korban tewas tersebut anak kecil. Sementara korban luka-luka sebanyak 10 sipil, berdasarkan data awal dan kemungkinan bertambah.

Ledakan tersebut sangat besar. Sejumlah bangunan di sekitar lokasi rusak dan lubang besar besar mengagah di lokasi ledakan.

Relawan Whits Helmet bergegas ke tempat ledakan untuk mengevakuasi para korban selamat ke pusat-pusat medis terdekat. Warga dan relawan lainnya berupaya memadamkan api dan mencari korban lain di sekitar.

Insiden itu terjadi beberapa hari setelah pejuang menarik senjata berat dari zona demiliterisasi sebagai realisasi kesepakatan Turki-Rusia.

Idlib dan sekitarnya hidup dalam kewaspadaan. Meski serangan udara rezim sudah tak lagi terjadi namun kelompok penjahat dan sel rezim beroperasi. Mereka menyamar menjadi warga sipil dan menculik para petugas medis, aktivis dan komandan pejuang.

Para pejuang berupaya keras menangani hal tersebut. Serangkaian operasi keamanan dan penangkapan terus dilakukan terhadap lokasi-lokasi yang diduga markas kelompok pengacau itu. Para pejuang mengatakan, sebagian mereka sel tidur ISIS dan sebagian lain sel rezim.

Dua hari yang lalu, faksi Jabhah Wathaniyah lit Tahrir (JWT) membongkar sebuah sel yang dikatakannya beroperasi di bawah komando rezim di desa timur Idlib. Pengungkapan itu terjadi tidak sengaja saat JWT melakukan penggerebekan kelompok penjual obat bius.


Menurut JWT, pihaknya menyita bahan peledak buatan rusia, sabuk bom dan berbagai bom di lokasi penggerebekan. 

Ha’iah Tahrir Al-Syam (HTS) juga terus menggencarkan operasi keamanan di wilayah-wilayah yang sudah dibebaskan. Namun HTS lebih kerap melakukan penggerebekan terhadap terduga sel-sel ISIS. 

Banyaknya penculikan dan pembunuhan misterius telah membuat banyak petugas medis meninggalkan Idlib. Mereka takut keselamatan nyawa karena mahalnya keamanan di rumah terakhir oposisi Suriah itu.

Sumber: Enabbaladi.net
Redaktur: Sulhi El-Izzi
Berbagi Ilmu & Kebaikan - Google+
https://plus.google.com/communities/103471626542613787876

Tiada ulasan: