Khamis, 18 Oktober 2018

Penghujung Akhir Zaman. Halal yang xhalal pun ada angkara menipu. Nauzubillahminzalik. 8455.



Semakin menjadi-jadi Islam Malaysia dikhianati kafir laknatullah. Berkat doa sentiasa, Allah lindungi kita Umat Islam, dari termakan terminum benda-benda yang haram disisi Allah. Allah tempat kita memohon pertolongan dan perlindungan. Aamiin Ya Robbalalaamiin. 
Former Malaysia DPM Zahid Hamidi Arrested By Anti-Graft Agency
 

(CNA) – Malaysia’s former deputy prime minister Ahmad Zahid Hamidi was arrested by the country’s anti-graft agency on Thursday (Oct 18).

He faces several charges linked to the alleged misappropriation of funds from a welfare foundation that he chairs.

Dr Ahmad Zahid is also the president of the United Malays National Organisation (UMNO). He has been called in to the Malaysian Anti-Corruption Commission (MACC) several times for questioning. 

In a statement, MACC saidDr Ahmad Zahid was arrested at 3.15pm at the agency’s headquarters in Putrajaya. 

It added that he faces several charges under the Malaysian Anti-Corruption Commission Act 2009 and the Anti-Money Laundering, Anti-Terrorism Financing and Proceeds of Unlawful Activities Act 2001.

He will be charged on Friday at 8am at the Kuala Lumpur Sessions Court. 

https://www.malaysia-today.net/2018/10/18/former-malaysia-dpm-zahid-hamidi-arrested-by-anti-graft-agency/
Foto: Sebanyak 6.000 lembar adonan roti canai dan 360 lembar adonan chapati disita. (Foto: Bernama)

Malaysia Sita 6.000 Adonan Roti Canai Berlogo Halal Ilegal 
Kamis, 18 Oktober 2018 13:52

KIBLAT.NET, Kuala Lumpur – Pihak berwenang Malaysia telah menyita 6.000 potong adonan roti canai dan 360 lembar adonan roti chapati karena menyertakan logo halal tidak resmi. Demikian kata Menteri Perdagangan dan Konsumen Departemen Urusan Selangor, Rabu (17/10/2018).

“Delapan pekerja asing sedang membuat adonan ketika otoritas keagamaan Islam menggerebek perusahaan itu di Setia Alam pada hari Senin,” kata pejabat penegak hukum kementerian, Azman Adam.

Adonan roti canai dikemas ke dalam 60 kotak, sementara adonan chapati dikemas dalam 12 kotak. Kotak-kotak itu diberi label dengan logo halal ilegal.

“Investigasi awal menemukan pemilik perusahaan dengan sengaja menunjukkan logo halal di kotak-kotak ketika mereka tidak mengajukan permohonan dari Departemen Pengembangan Islam Malaysia,” kata Azman.

“Adonan itu dihargai RM3.063 (Rp11,2 juta),” tambahnya.

Penggerebekan dilakukan setelah pihak berwenang menerima keluhan dari masyarakat terhadap perusahaan tak dikenal, yang telah beroperasi selama sembilan bulan.

Sertifikasi Halal di Malaysia

Jabatan Kemajuan Islam Malaysia (JAKIM) sebagai pihak yang mengeluarkan sertifikasi produk halal. Seperti yang dilakukan Lembaga Pengkajian Pangan, Obat-obatan, dan Kosmetik Majelis Ulama Indonesia (LPPOM MUI),

Proses pengajuan sertifikasi halal melalui sistem e-Halal. Direktur JAKIM Datuk Othman Mustapha, mengatakan pemilik perusahaan harus melaporkan seluruh bahan yang digunakan, siapa pemasok bahan tersebut, dan apakah si pemasok sudah memperoleh sertifikat halal.

“Kami sangat berhati-hati dengan masalah ini. Jika kami meragukan bahannya, kami akan mengambil sampel dan mengirimkannya ke Departemen Kimia untuk diaudit,” kata Mustapha seperti dikutip Detik.com dari Bernama.


Selain itu, audit juga dilaksanakan di pabrik pengolahan untuk memastikan aspek halal dipatuhi. “Bahan akan dicek apakah sudah dilaporkan, di antaranya melalui faktur pembelian. Proses produksi juga ditekankan, termasuk alur pengolahan, peralatan, serta kebersihan lingkungan dan pekerja,” ujar Mustapha.

JAKIM telah mewajibkan perusahaan multinasional menerapkan sistem jaminan halal atau menunjuk auditor internal untuk mengawasi proses produksi. Auditor harus memastikan prosesnya sesuai dengan persyaratan halal.

“Baru-baru ini kami sepakat bahwa perusahaan harus melakukan pengawasan sendiri dengan mengirimkan sampel bahan ke laboratorium terakreditasi,” kata Mustapha.
Setelah sertifikat halal keluar, inspeksi mendadak (sidak) dilakukan di pabrik minimal setahun sekali. Untuk perusahaan di sektor tinggi risiko seperti produk berbahan daging, lemak, dan rumah potong hewan serta perusahaan tanpa sistem jaminan halal atau auditor internal, sidak akan dilaksanakan beberapa kali setahun.

Jika ada keluhan dari masyarakat, JAKIM bersama lembaga berwenang seperti Kementerian Perdagangan Dalam Negeri, Koperasi, dan Konsumerisme, Kementerian Kesehatan, Departemen Kesehatan Hewan, Bea Cukai, dan badan setempat akan menggelar sidak.

Menurut Mustapha, pelanggaran kecil akan diberi peringatan. Namun jika pelanggarannya besar, sertifikasi halal bisa ditarik.

Sumber: Channel News Asia
Redaktur: Ibas Fuadi
https://www.kiblat.net/2018/10/18/malaysia-sita-6-000-adonan-roti-canai-berlogo-halal-ilegal/
Surah Al Kahfi (No fail-43525016_611604945904197_7671572998163267584_n).mp4
DAP Has Been Fighting BN Even Before BN Was Formed
By MT Webmaster  On Oct 18, 2018
Finance Twitter says DAP has ben fighting the evil Barisan Nasional for 61 years even before Barisan Nasional was formed 45 years ago in 1973

Among the four component parties of the new Pakatan Harapan government, it appears only DAP is extremely concerned about the risk of becoming a devil itself. After 61 years of fighting the evil Barisan Nasional (BN) government, the Democratic Action Party (DAP) realises that its May 9th victory at overthrowing the corrupt BN regime hadn’t come easy. (Finance Twitter)

https://www.malaysia-today.net/2018/10/18/dap-has-been-fighting-bn-even-before-bn-was-formed/

Did You Earn Those Titles? Kadir Jasin Asks Pakatan’s New ‘Datuks’
By MT Webmaster  On Oct 18, 2018

(MMO) – Pakatan Harapan (PH) leaders should hold themselves to a higher standard by making sure any state award carrying honorary titles they accept is based on merit, the media and communications adviser to the Prime Minister’s Office said.
Datuk A. Kadir Jasin reminded the leaders that they rose to power in a “New Malaysia” and should therefore strive to distinguish themselves from those in the former Barisan Nasional government they replaced.

“I agree with DAP’s stance of discouraging its leaders from taking on titles, and instead focus on fulfilling the rakyat’s trust,” he said in his latest blog entry, wading into the “Datukship” controversy following a public chiding expressed by DAP secretary-general Lim Guan Eng Sunday against his party members who recently accepted state awards.

The veteran journalist said if PH leaders considered themselves “better than BN leaders”, they should make more effort to prove it to the public who would assess them based on their dedication and service.

He added that accepting awards without a service record would give the impression that they are no different from the former BN ministers whom he described as “obsessed with titles, positions and wealth”.

“The question is, were they given the titles because of their position or because of their great deeds to society, state and country?

“If they were awarded for their services, what are those services since becoming ministers? Forgive me for saying so but it remains unclear as to what they have done to merit such titles,” he said.

Kadir acknowledged that there are PH leaders with a track record of public service while they were in the Opposition, but noted that they were in the minority.

“Social media interactions have clearly shown that the majority of the rakyat disagree and even expressed disgust at the awarding of the titles.

“We are rearranging our priorities and political behaviour. Our movements are being watched by all parties,” he said.

Kadir also noted that PH leaders may come under criticism from supporters but urged them to stick to their principles.

“To me it is not a question of protest against the supremacy of the Malay Rulers or anything, but an issue of policy. In fact all PH parties should emphasise service to the rakyat and form a more egalitarian environment, and not extend the practices of feudalism, class, and caste.

“I hope in the New Malaysia we can rectify the honour and nobility of the nation’s institutions so that each of them will be in the places allotted to them by the Constitution. Remember that we do not stand upon the Constitution but are instead bound by it,” he said.

Last Saturday, several ministers and state assemblymen received the Darjah Mulia Seri Melaka carrying the ‘Datuk’ title in conjunction with Governor of Melaka Tun Dr Mohd Khalil Yaakob’s 80th birthday celebration.

https://www.malaysia-today.net/2018/10/18/did-you-earn-those-titles-kadir-jasin-asks-pakatans-new-datuks/

Jangan berdatuk tetapi kaki songlap, rakus, sombong, sign lucah, bongkak, kleptokrasi sedunia. - macam satu parti yg kalah teruk PRU ke 14 9 Mei 2018. 

Ahmad Zahid Tolak Ikat Jamin – Isteri
By MT Webmaster  On Oct 18, 2018
(Bernama) – Presiden UMNO, Datuk Seri Ahmad Zahid Hamidi menolak cadangan peguamnya bagi membuat permohonan kebenaran untuk diikat jamin supaya tidak ditahan di lokap Suruhanjaya Pencegahan Rasuah Malaysia (SPRM) hari ini.

Perkara itu dimaklumkan isterinya, Datin Seri Hamidah Khamis ketika ditemui pemberita di pekarangan bangunan SPRM.

“Peguam nak bagi dia keluar tetapi dia tak nak. Dia (Ahmad Zahid) akan di sini sampai esok pagi dan dari sini (Ibu Pejabat SPRM) pergi ke mahkamah  (Kuala Lumpur),” katanya.

Ditanya mengenai perasaannya, Hamidah berkata: “Saya ok”. “Dulu, masa dia (Ketua) Pemuda UMNO, dia ditahan 10 hari (di bawah ISA),.. jangan bimbang, doakan untuknya,” kata Hamidah.

SPRM hari ini memaklumkan penahanan Ahmad Zahid berhubung kes salah guna kuasa, pecah amanah dan pengubahan wang haram melibatkan dana sebuah yayasan.

Ahmad Zahid akan menghadapi beberapa pertuduhan di bawah Akta Suruhanjaya Pencegahan Rasuah Malaysia (SPRM) 2009 dan Akta Pencegahan Pengubahan Wang Haram, Pencegahan Pembiayaan Keganasan dan Hasil Daripada Aktiviti Haram (AMLATFPUAA) 2001.

Bekas Timbalan Perdana Menteri itu akan dibawa ke Mahkamah Sesyen Kuala Lumpur esok pada 8 pagi untuk menghadapi pertuduhan tersebut.

https://www.malaysia-today.net/2018/10/18/ahmad-zahid-tolak-ikat-jamin-isteri/

Terkini: Analisa Bandingan PRU 13 Dan PRU 14 Untuk Kerusi Parlimen Dan DUN
7:44 AM
Sentiasa ada kelebihan di balik kekalahan, Allah SWT. tangguhkan  kemenangan. Bersabarlah wahai Ansorullah. 
Kejayaan Pasti Tiba
Terkini: Analisa Bandingan PRU 13 Dan PRU 14 Untuk Kerusi Parlimen Dan DUN | SEDAKA Sejahtera™
http://sedakasejahtera.blogspot.com/2018/05/terkini-analisa-bandingan-pru-13-dan.html

Tiada ulasan: