Allahu Akbar.
Dikandani ngandani, raa gelem manut. Nauzubillahminzalik.
BERITA TERKAIT
Seruan buat diri sendiri.
Allah turunkan bala (ujian) musibah, mala petaka... Muga Allah ampuni mereka. Innalillahiwainnailaihirojiun. Rugi kepada yang tidak sempat bertaubat. Nauzubillahminzalik.
BNPB: Kerugian Pasca Bencana Sulteng Rp 13,82 Trilyun
Ahad, 21 Oktober 2018 18:56
KIBLAT.NET, Jakarta – Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Sutopo Purwo Nugroho telah melakukan penghitungan cepat untuk dampak bencana di Sulawesi Tengah. Menurutnya, perhitungan sementara kerugian dan kerusakannya adalah 13,82 trilyun.
“Tim Rehabilitasi dan Rekonstruksi BNPB terus melakukan pendataan dan melakukan kaji cepat untuk menghitung dampak bencana. Hasil perhitungan sementara terhadap kerugian dan kerusakan akibat bencana berdasarkan data per 20/10/2018, mencapai lebih dari 13,82 trilyun rupiah. Diperkirakan dampak kerugian dan kerusakan akibat bencana ini akan bertambah,” katanya kepada Kiblat.net melalui rilisnya pada Ahad (21/10/2018).
Ia memaparkan bahwa dari Rp 13,82 trilyun dampak ekonomi akibat bencana tersebut, kerugian mencapai Rp 1,99 trilyun dan kerusakan mencapai Rp 11,83 trilyun. Dampak kerugian dan kerusakan akibat bencana ini meliputi 5 sektor pembangunan yaitu kerugian dan kerusakan di sektor permukiman mencapai Rp 7,95 trilyun.
“Sedangkan kerugian dan kerusakan di sektor infrastruktur Rp 701,8 milyar, sektor ekonomi produktif Rp 1,66 trilyun, sektor sosial Rp 3,13 tilyun, dan lintas sektor mencapai Rp 378 milyar,” paparnya.
Sutopo menjelaskan, dampak kerugian dan kerusakan di sektor permukiman adalah paling besar karena luas dan masifnya dampak bencana. Hampir sepanjang pantai di Teluk Palu bangunan rata tanah dan rusak berat. Sebab, terjangan tsunami dengan ketinggian antara 2,2 hingga 11,3 meter dengan landaan terjauh mencapai hampir 0,5 km telah menghancurkan permukiman disana.
BACA JUGA Update Korban Bencana Sulteng: 2.113 orang meninggal dan 1.309 hilang
“Begitu juga adanya amblesan dan pengangkatan permukiman di Balaroa. Likuifaksi yang menenggelamkan permukiman di Petobo, Jono Oge dan Sibalaya telah menyebabkan ribuan rumah hilang,” ulasnya.
Berdasarkan sebaran wilayah, kata dia, maka kerugian dan kerusakan di Kota Palu mencapai Rp 7,63 trilyun, Kabupaten Sigi Rp 4,29 trilyun, Donggala Rp 1,61 trilyun dan Parigi Moutong mencapai Rp 393 milyar.
“Diperkirakan untuk membangun kembali daerah terdampak bencana nantinya pada saat periode rehabilitasi dan rekonstruksi akan memerlukan anggaran lebih dari Rp 10 trilyun,” tukasnya.
Reporter: Taufiq Ishaq
BACA JUGA Update Korban Bencana Sulteng: 2.113 orang meninggal dan 1.309 hilang
“Begitu juga adanya amblesan dan pengangkatan permukiman di Balaroa. Likuifaksi yang menenggelamkan permukiman di Petobo, Jono Oge dan Sibalaya telah menyebabkan ribuan rumah hilang,” ulasnya.
Berdasarkan sebaran wilayah, kata dia, maka kerugian dan kerusakan di Kota Palu mencapai Rp 7,63 trilyun, Kabupaten Sigi Rp 4,29 trilyun, Donggala Rp 1,61 trilyun dan Parigi Moutong mencapai Rp 393 milyar.
“Diperkirakan untuk membangun kembali daerah terdampak bencana nantinya pada saat periode rehabilitasi dan rekonstruksi akan memerlukan anggaran lebih dari Rp 10 trilyun,” tukasnya.
Reporter: Taufiq Ishaq
Editor: Izhar Zulfikar
https://www.kiblat.net/2018/10/21/bnpb-kerugian-pasca-bencana-sulteng-rp-1382-trilyun/
- Ratna Sarumpaet, Operasi Plastik atau Operasi Intelijen?
- Kasus Sukmawati Mendadak Dihentikan, Gabungan Advokat Ajukan Praperadilan
- Khutbah Jumat: Cara Orang Mukmin Menghadapi Musibah Gempa
- Tengku Zulkarnain: Polri Bukan Alat untuk Gebuk Mahasiswa
- Tito Karnavian Disebut Terima Rp 8 Miliar, Ini Jawaban Mabes Polri
- Polda Bali Benarkan Acara Mister dan Miss Gaya Dewata Berbau LGBT
- Berbau LGBT, Acara Mister dan Miss Gaya Dewata Ditolak Muhammadiyah Bali
- Laporan Farhat Abbas Dianggap Sia-sia
- MUI Bali Minta Aparat Bubarkan Mister dan Miss Gaya Dewata 2018
Tiada ulasan:
Catat Ulasan