Selasa, 23 Oktober 2018

Tentu arah dari tidak tentu arah. 8501.


https://www.kiblat.net/2018/10/23/turki-peringatkan-kampanye-militer-targetkan-jihadis-di-idlib/
Menanti Kepahlawanan Turki di Idlib

Turki Peringatkan Kampanye Militer Targetkan Jihadis di Idlib

Foto: Militer Turki di Suriah.
KIBLAT.NET, Idlib – Kantor berita Rusia Sputnik, Senin (22/10), mengungkapkan bahwa Turki telah mengeluarkan peringatan kepada organisasi jihadis yang menolak keluar dari zona demiliterisasi di Idlib. Ankara memperingatkan, militer Suriah akan menggelar operasi militer terhadap mereka dalam waktu dekat.
Sputnik menunjukkan, seperti dilansir Midle East Monitor, Ankara mengirim pesan verbal dan tegas kepada organisasi-organisasi itu bahwa terus menganggu perjanjiannya dengan Rusia di Idlib akan menyebabkan pertempuran besar.
Organisasi-organisasi jihadis masih menempatkan pasukannya di zona demiliterisasi. Mereka menolak kesepakatan Turki-Rusia karena dianggap pengkhianatan terhadap darah para Syuhada.
Organisasi jihad yang disinyalir cabang resmi Organisasi Al-Qaidah di Suriah, Hurrasuddin, dengan tegas menolak kesepakatan Turki-Rusia. Sementara Hai’ah Tahrir Al-Syam (HTS), dalam pernyataan resmi juga, menunjukkan antara sikap menolak dan menerima. Menurut lembaga pengawas HAM Suriah (SOHR), hal itu karena HTS terpecah dua kubu dalam menyikapi kesepakatan tersebut.
Menurut lembaga yang bermarkas di Inggris itu, kubu pertama menerima kesepakatan Turki-Rusia. Kubu kedua, mereka menolak perjanjian. Kubu kedua ini dikenal tidak memiliki hubungan dengan intelijen Turki, bertolak belakang dengan kubu pertama yang berhubungan baik dengan intelijen Negara tetangga Suriah itu.
Menurut SOHR, mayoritas kubu pertama para pejuang asli Suriah yang bergabung HTS. Adanya kedekatan anggota HTS dengan intelijen Turki juga menyebabkan keluarnya sebagian pejuang asing  dan berpindah ke barisan Hurrasuddin.
Moskow menempatkan Turki sebagai pihak yang paling bertanggung jawab atas suksesnya penerapan kesepakatan di Idlib. Hal itu karena Ankara dianggap memiliki hubungan dengan organisasi-organisasi “ektremis” di wilayah itu dan memiliki belasan pos pengawas militer di Idlib.
Turki bergerak ke segala arah untuk memastikan perjanjian tidak runtuh, terutama karena ini akan menjadi kemunduran bagi semua upaya untuk memperkuat kehadirannya di Idlib dan mencegah gelombang perpindahan ke wilayahnya.
Runtuhnya perjanjian itu akan memberikan legitimasi bagi Presiden Suriah Bashar Al-Assad dan pasukan sekutu untuk menyerang Idlib dan merebut provinsi terakhir oposisi itu dengan dalih memerangi “teroris”.
Menurut sumber aliansi faksi oposisi pro Turki, Jabhah Wathaniyah lit Tahrir (JWT), Ankara akan meningkatkan tekanan pada Jabhah Nusrah (baca: HTS) dan kelompok militan serta kelompok yang masuk dalam daftar “teroris”, seperti Hizb Al-Islamy At-Turksitani, Hurrasuddin dan kelompok-kelompok lokal member Al-Qaidah, untuk menarik senjata berat dan pasukannya dari zona demiliterisasi, yang meliputi pedesaan Lattakia, Idlib dan Hama.
Perkembangan itu datang menyusul berakhirnya batas waktu yang diberikan Moskow kepada Ankara untuk membujuk faksi “ekstremis” meninggalkan zona demiliterisasi pada Senin (22/10).
Rusia memberi waktu tambahan bagi Turki untuk menerapkan butir kedua perjanjian. Tetapi tampaknya tidak ada indikasi nyata kelompok-kelompok tersebut menerima kesepakatan Idlib.
Menteri Luar Negeri Suriah, Walid Al-Moallem, mengomentari situasi di Idlib mengatakan bahwa kondisi di sana tidak memuaskan. Masih ada kelompok bersenjata menolak mematuhi kesepakatan Turki-Rusia.
Namun, ia menekankan bahwa Damaskus memberi waktu pada Rusia untuk membuat keputusan akhir tentang apakah gencatan senjata dilanjutkan atau runtuh, atau apakah semua kelompok bersenjata akan mematuhi perjanjian tersebut.
Rusia percaya bahwa Idlib tidak akan aman dalam waktu dekat terutama mayoritas faksi “esktremis” tidak menunjukkan tanda-tanda melaksanakan perjanjian yang disepakati di Kota Sochi, Rusia, itu.
Sumber: Midle East Monitor
Redaktur: Sulhi El-Izzi

http://dobuhdo.com/my/23-gambar-yang-tidak-boleh-dilupai-yang-membuat-kami-kagum.html
23 GAMBAR YANG TIDAK BOLEH DILUPAI YANG MEMBUAT KAMI KAGUM
SEBAHAGIAN DARIPADA HAKIM YANG 'PENUH PERHATIAN' PADA SUKAN EROPAH DI BAKU, AZERBAIJAN
OCT 17, 2018 AT 10:32 AM

Klik 'Seterusnya' untuk terus membaca

Kadang-kadang, anda melihat gambar yang membawa keluar semua emosi dari dalam. Selalunya, ini disebabkan sudut yang dipilih dengan tepat atau gambar yang diambil pada masa yang tepat. Kadang-kadang, ia boleh menjadi gambar landskap yang menawan atau fenomena semula jadi yang mengagumkan. Tapi dalam kebanyakan kes, ia boleh menjadi sesuatu yang mudah seperti merekod kehidupan seharian kita dari seluruh dunia.

23 GAMBAR HEBAT TEMPAT TERBIAR


Klik 'Seterusnya' untuk terus membaca
Terdapat banyak tempat di luar sana yang manusia telah biarkan sejak berkurun lamanya, membiarkan alam semula jadi mengambil balik. Mereka selalunya nampak cantik dan juga menakutkan pada masa yang sama.
KAMPUNG PERIKANAN YANG TERBIAR DI YANGTZE RIVER, CHINA
Klik 'Seterusnya' untuk terus membaca
Terdapat banyak tempat di luar sana yang manusia telah biarkan sejak berkurun lamanya, membiarkan alam semula jadi mengambil balik. Mereka selalunya nampak cantik dan juga menakutkan pada masa yang sama.

https://www.kiblat.net/2018/10/23/operasi-infiltrasi-taliban-kembali-tewaskan-tentara-nato/
Operasi Infiltrasi Taliban Kembali Tewaskan Tentara NATO

Operasi Infiltrasi Taliban Kembali Tewaskan Tentara NATO

Foto: Anggota Taliban dan bendera tauhid
KIBLAT.NET, Herat – Operasi infiltrasi Taliban Afghanistan kembali menewaskan tentara NATO. Kali ini, sedikitnya satu tentara NATO tewas akibat serangan di provinsi Herat, sebagaimana pernyataan NATO pada Senin (22/10).
NATO mengatakan bahwa salah satu anggota tewas dan dua lainnya luka-luka dalam serangan yang biasa disebut “serangan dari dalam” itu. Tidak dijelaskan lebih rinci insiden tersebut.
“Laporan awal menunjukkan serangan itu dilakukan oleh salah satu anggota pasukan keamanan Afghanistan,” kata pernyataan NATO tanpa penjelasan lebih rinci, termasuk kewarganegaraan korban.
Juru bicara Taliban dalam surat elektronik yang diterima Reuters mengatakan bahwa itu merupakan operasinya.
Para pejabat lokal menambahkan, insiden tersebut terjadi di distrik Shinddad, selatan Herat. Wilayah itu, kata mereka, penuh dengan anggota Taliban.
“Serangan dari dalam” sangat merepotkan pasukan asing. Serangan ini hampir tak terdeteksi. Pasalnya, penyerang merupakan anggota pasukan bersenjata pemerintah yang telah bergabung Taliban secara sembunyi-sembunyi. Ini bukan insiden pertama yang menimpa pasukan NATO.
NATO telah melakukan langkah-langkah keamanan lebih ketat untuk melindungi anggotanya dari serangan semacam ini. Bulan lalu, Menteri Pertahanan AS Jim Mattise mengatakan akan menggelar pelatihan dan persiapan untuk menghadapi serangan dari dalam.
Beberapa hari lalu, serangan seperti ini terjadi dalam pertemuan komandan baru NATO dan para petinggi Kandahar. Panglima NATO selamat, namun gubernur dan kepala polisi serta kepala intelijen provinsi tewas akibat serangan yang diakui Taliban itu.
Sumber: Reuters
Redaktur: Sulhi El-Izzi


Tiada ulasan: