Jumaat, 30 November 2018

Taliban sebagai benteng terakhir Afghanistan dari perompakan hasil bumi oleh kuasa jahat asing. 8757.


30 Warga Tewas Akibat Serangan AS, NATO Salahkan Taliban


Foto: Peta Provinsi Helmand
KIBLAT.NET, Helmand – Misi Dukungan NATO di Afghanistan telah meluncurkan penyelidikan serangan udara AS yang mematikan dua hari lalu yang menewaskan setidaknya 30 jiwa.
Mayor Bariki Mallya, juru bicara misi, mengatakan bahwa serangan udara di distrik Garmsir provinsi Helmand dilakukan oleh pasukan AS atas permintaan pasukan Afghanistan yang mengejar militan Taliban yang dipersenjatai dengan senapan mesin berat.
“Untuk membela diri, pasukan darat disebut serangan udara. Setelah pemogokan, ada ledakan sekunder di dalam suatu senyawa. Pada saat pemogokan, pasukan darat tidak mengetahui adanya warga sipil di dalam atau di sekitar kompleks; mereka hanya tahu bahwa Taliban adalah kami yang membangun gedung itu sebagai posisi bertarung,” katanya.
Dia kemudian mengklaim bahwa Taliban menggunakan warga sipil, terutama anak-anak, sebagai perisai manusia.
Noor Ullah, seorang penduduk distrik itu, mengatakan bahwa dua pria lansia, empat wanita dan sejumlah anak kecil kehilangan nyawa mereka dalam serangan udara AS ini.
Pada hari Rabu (28/11/2018), Tolo News melaporkan bahwa setidaknya 30 orang, termasuk wanita dan anak-anak, tewas dalam serangan udara. Otoritas provinsi mengklaim 15 Taliban tewas dalam insiden itu.
Ini adalah insiden kedua dari semacam itu di provinsi yang sama. Awal pekan ini, operasi udara dan darat serupa menyebabkan 16 orang, kebanyakan anak-anak, terluka di daerah Baba Ji Helmand.
Korban sipil dalam serangan udara telah menunjukkan lonjakan yang tajam, meningkat 52 persen dalam enam bulan pertama tahun 2018 dibandingkan tahun lalu. Sebanyak 149 warga sipil tewas dan 200 terluka pada paruh pertama tahun 2018.
Sumber: World Bulletin
Redaktur: Ibas Fuadi
30 Warga Tewas Akibat Serangan AS, NATO Salahkan Taliban - Kiblat
https://www.kiblat.net/2018/11/30/30-warga-tewas-akibat-serangan-as-nato-salahkan-taliban/

SIGAR: Taliban Sekarang Lebih Kuat dari Sejak Tahun 2001


Foto: Taliban
KIBLAT.NET, Kabul – Penguasaan pasukan keamanan Afghanistan terhadap ibu kota Kabul telah merosot dalam beberapa bulan terakhir, selain menderita kerugian tinggi dalam perang melawan Taliban.
Misi NATO pimpinan AS di Afghanistan, Resolute Support, Rabu (31/10/2018) merilis angka yang menunjukkan pasukan Afghanistan menguasai atau mempengaruhi 55,5 persen kota.
“Angka itu turun 0,7 persen dari kuartal sebelumnya,” demikian menurut otoritas pengawasan terkemuka pemerintah AS tentang rekonstruksi Afghanistan (SIGAR). Angka ini menandai tingkat terendah sejak catatan pertama kali disimpan pada November 2015.
SIGAR menambahkan bahwa 12 persen distrik Kabul berada di bawah kendali atau pengaruh Taliban, dengan 32 persen dianggap “diperebutkan”.
Tahun lalu, Presiden AS Donald Trump mengungkap strategi perang baru Afganistan untuk menguatkan kembali ribuan pasukan di sana.
AS telah bertempur di Afghanistan sejak 2001, yang menjadi perang terpanjang Amerika. AS memiliki sekitar 15.000 tentara yang dikerahkan.
Meskipun AS tahun lalu setuju untuk mengklasifikasikan jumlah korban Afghanistan, lebih dari 5.000 telah tewas setiap tahun menurut angka SIGAR yang diterbitkan.
Tetapi SIGAR masih mengakui dalam laporan terbarunya bahwa jumlah korban tewas adalah yang tertinggi yang pernah terjadi.
“Dari periode 1 Mei hingga data terkini pada 1 Oktober 2018, jumlah rata-rata korban (pasukan Afghanistan) yang diderita adalah yang terbesar yang pernah terjadi selama periode seperti itu,” katanya.
Laporan itu juga mencatat bahwa Taliban sekarang menguasai lebih banyak wilayah daripada kapan saja sejak 2001.
Awal pekan ini, Menteri Pertahanan AS Jim Mattis mengatakan lebih dari 1.000 pemuda Afghanistan tewas atau terluka pada bulan Agustus dan September.
Sumber: Alaraby
Redaktur: Ibas Fuadi
SIGAR: Taliban Sekarang Lebih Kuat dari Sejak Tahun 2001 - Kiblat
https://www.kiblat.net/2018/11/02/sigar-taliban-sekarang-lebih-kuat-dari-sejak-tahun-2001/

Afghanistan: Senjata Taliban Lebih Unggul dari Pasukan Pemerintah


Foto: Pejuang Taliban terus menggelorakan jihad mengusir penjajah dan pemerintah boneka Afghanistan
KIBLAT.NET, Kabul – Wakil Perdana Menteri Afghanistan, Muhammad Muhaqqiq, mengatakan bahwa gerakan Taliban Afghanistan lebih unggul dalam hal senjata dan peralatan militer daripada pasukan pemerintah yang didukung internasional. Hal itu diungkapkannya dalam wawancara dengan kantor berita Rusia, Sputnik, pada Senin (26/11).
“Taliban lebih unggul dalam hal senjata, dan dukungan yang saya tidak tahu siapa yang memberi dukungan itu, sementara pemerintah Afghanistan yang didukung oleh masyarakat internasional tidak memiliki keunggulan ini,” ungkapnya.
Ia melanjutkan, Taliban memiliki peralatan untuk melihat di kegalapan malam, senjata laser, senapan sniper canggih dan peralatan tempur lainnya untuk pertempuran darat. Banyak pasukan kami menderita kerugian akibat senjata-senjata itu. Mereka memiliki kelimpahan di semua bidang.
Ia menambahkan bahwa pasukan internasional dan AS di Afghanistan saat ini sudah kelelahan dan tidak memiliki lagi motivasi untuk berperang. Mereka sedang mencari cara untuk keluar dan melarikan diri dari Afghanistan.
“Mereka (AS) tidak memiliki semangat untuk berperang dan hanya fokus melindungi kota-kota besar. Mereka tidak menyadari situasi di Afghanistan. Posisi mereka saat ini bagaimana menarik diri sementara Taliban terus bergerak,” pungkasnya.
Perlu diketahui, Afghanistan merupakan Negara terkorup di dunia. Korupsi terjadi di semula lini, terutama militer. Beberapa bulan lalu, sebuah laporan menunjukkan para jenderal Afghanistan membuat nama fiktif dalam daftar prajurit aktif untuk mendapatkan kucuran gaji bulanan.
Selama ini Taliban mendapat senjata dari rampasan perang. Seperti diketahui, gerakan itu telah bertempur selama belasan tahun sehingga tidak menutup kemungkinan senjata-senjata canggih itu didapat dari tangan musuh.
Sumber: Sputnik
Redaktur: Sulhi El-Izzi
Afghanistan: Senjata Taliban Lebih Unggul dari Pasukan Pemerintah
https://www.kiblat.net/2018/11/27/afghanistan-senjata-taliban-lebih-unggul-dari-pasukan-pemerintah/

Pemimpin Taliban Seru Rakyat Afghanistan Shalat Istisqa’


Foto: Mullah Haibatullah Akhunzadah, pemimpin Taliban
KIBLAT.NET, Kabul – Pemimpin Imarah Islam Afghanistan (Taliban), Haibatullah Akhunzadah, Selasa (30/10), menyeru umat Islam Afghanistan menggelar Shalat Istisqa’ atas bencana kekeringan yang menimpa Negara itu. Kekeringan telah mengancam gagal panen dan matinya hewan ternak.
“Kami wasiatkan kepada seluru warga untuk menggelar Shalat Istisqa’ dan meminta hujan,” kata Akhunzadah dalam taujihnya kepada rakyat Afghanistan yang dipublikasikan melalui Channel Telegram.
Ia juga mengimbau rakyat untuk banyak beristighfar dan bertaubat. Karena kedua hal tersebut termasuk penyebab turunnya hujan seperti disebutkan dalam QS. Hud: 52.
Kelaparan dan kekeringan, imbuhnya, merupakan ujian dari Allah kepada para hambanya. Bencana ini juga pernah dialami oleh Rasullah dan para sahabatnya di tahun enam hijriyah.
Kemudian, Rasullah memerintahkan umat Islam menggelar Shalat Istisqa’. Mereka memohon dengan merendahkan diri dan menggelar shalat dua rekaat berjamaah serta memperbanyak istighfar dan taubat sampai kemudian Allah menurunkan hujan.
Ia menjelaskan bahwa saat ini Negara Afghanistan kita dan Negara tetangga mengalami kekerangan dan kelaparan. Tak ada air untuk ladang dan sawah. Kekeringan telah mengancam ternak dan sawah. Orang-orang dan hewan mengalami banyak persoalan akibat hujan tidak turun dan kekeringan.
“Untuk itu, umat Islam harus memperhatikan seluruh syarat Istisqa, memperbanyak taubat dan istighfar dan menundukkan diri pada Allah sampai Allah memberi rahmatnya, menurunkan hujan yang menumbuhkan tumbuhan dan mengairi ternak,” tutupnya.
Sumber: El-Emaraa
Redaktur: Sulhi El-Izzi
Pemimpin Taliban Seru Rakyat Afghanistan Shalat Istisqa'
https://www.kiblat.net/2018/10/31/pemimpin-taliban-seru-rakyat-afghansitan-shalat-istisqa/

Pakistan Bebaskan Mantan Orang Nomor Dua Taliban


Foto: Para pejuang Taliban/ilustrasi
KIBLAT.NET, Islamabad – Pemeritah Pakistan dikabarkan membebaskan mantan orang nomor dua Taliban, Mulla Abdul Ghani Pradar. Pembebasan pemimpin senior pejuang itu setelah Islamabad bermusyawarah dengan AS.
Harian onine Al-Araby Al-Jadid, Rabu (24/10), melansir dari sumber senior di dalam gerakan Taliban, mengatakan bahwa Pradar dibebaskan dari salah satu penjara di dekat ibukota Islamabad. Ia dipindahkan ke hotel di kota Karashi dan akan dilepas 10 hari mendatang.
Akan tetapi, sumber lain menyebutkan wakil pendiri gerakan Taliban itu sudah berada di hotel beberapa hari lalu dan dibebaskan pada Rabu.
Kabar ini beredar setelah beberapa hari lalu media sosial dan sebagian media Pakistan meramaikan berita pembebasan Pradar. Namun saat itu belum ada konfirmasi dari pihak resmi.
Menurut sumber, pembebasan Pradar terjadi sebagai hasil pembicaraan antara pemimpin Pakistan dan utusan AS untuk rekonsiliasi, Zalmay Khalilzad. Pembicaraan itu digelar di Pakistan saat Khalilzad berkunung ke Negara itu.
Pembebasan Pradar merupakan tuntutan paling penting yang diminta pemerintah Afghanistan dalam beberapa tahun terakhir. Kabul melihat, Pradar termasuk pemimpin senior Taliban yang mendukung negosiasi dan memiliki pengaruh luas.
Pradar sebelumnya menjabat wakil Mulla Umar, pendiri Taliban. Ia ditangkap oleh pasukan keamanan Pakistan di kota Karachi pada 2010.
Sementara itu, belum ada komentar resmi dari Taliban terkait pembebasan ini.
Sumber: Al-Araby Al-Jadid
Redaktur: Sulhi El-Izzi
Pakistan Bebaskan Mantan Orang Nomor Dua Taliban
https://www.kiblat.net/2018/10/25/pakistan-bebaskan-mantan-orang-nomor-dua-taliban/

Hoaks, Jubir Taliban Sebut Ulama Korban Serangan Kabul ‘Murtad’


Foto: Potret sekolah di bawah kekuasaan Taliban.
KIBLAT.NET, Kabul – Imarah Islam Afghanistan atau Taliban diterpa isu hoaks terkait serangan pada pertemuan Maulid Nabi di dalam hotel Uranoos di Kabul. Lewat akun Twitter palsu, jubir Taliban mengklaim serangan dan menyebut ulama yang ikut perayaan dengan “murtad”.
Menurut Taliban, pihak intelijen Kabul yang membuat akun dan pernyataan tersebut dengan cara mengambil screen shot halaman twitter dari juru bicara Imarah Islam, Zabihullah Mujahid kemudian mengeditnya.
“Kami menolak fabrikasi dan penipuan ini dan meminta media untuk menghindari berkolaborasi dengan plot intelijen musuh dan menahan diri dari menyebarkan hal itu,” kata Taliban.
“Frase dan kata-kata yang digunakan dalam gambar photoshopped bukan frase media Imarah Islam atau kata-kata yang digunakan oleh juru bicara kami.”
Kata yang dimaksud berbunyi “ulama murtad pemerintahan Kabul diserang”. Taliban mencatat bahwa para ulama terbunuh dalam serangan tidak terkait dengan pemerintahan Kabul, tetapi mereka adalah ulama Afghanistan biasa yang tinggal di Kabul, memiliki Imamah, mengajar pekerjaan, mengajar dan menginstruksikan orang-orang dalam hal-hal terkait Syariah dan telah mengadakan pertemuan dalam kapasitas pribadi.

Pernyataan jubir Taliban yang sudah diedit
“Frasa dan pernyataan Imarah Islam yang diterbitkan selama delapan belas tahun tidak pernah menggunakan kata ‘murtad’ untuk menggambarkan orang-orang yang terkait dengan pemerintahan Kabul,” jelas Taliban.
Taliban mengatakan bahwa gambar editan photoshop awalnya di-tweet dari akun yang dibuat pada hari yang sama dan hanya memiliki dua pengikut. “Beberapa orang menggunakan penipuan dan tipuan ini untuk mencoba dapat mendorong irisan antara bangsa dan Mujahidin dan merugikan pemikiran umum,” kata Taliban.
Taliban menyakini bahwa upaya-upaya seperti itu tidak akan dapat menyesatkan warga Afghanistan dan membangkitkan kecemasan mereka. Kelompok itu kemudian meminta agar media dapat memahami tidak larut untuk mengabarkan isu-isu semacam itu.
Sumber: Alemarah
Editor: M. Rudy
Hoaks, Jubir Taliban Sebut Ulama Korban Serangan Kabul 'Murtad' - Kiblat
https://www.kiblat.net/2018/11/22/hoaks-jubir-taliban-sebut-ulama-korban-serangan-kabul-murtad/

Helikopter Militer Afghanistan Nabrak Gunung, Dua Pejabat Tinggi Tewas


Foto: Ilustrasi
KIBLAT.NET, Furah – Sebuah helikopter militer Afghanistan jatuh di barat daya Negara itu pada Rabu (31/10). Helikopter tersebut mengangkut sejumlah pejabat penting.
Menurut keterangan sejumlah pejabat Afghanistan yang dihimpun Reuters, heli tersebut mengangkut sebanyak 25 orang, termasuk Kepala Dewan Daerah dan komandan militer senior yang perperan kunci dalam operasi menghadapi Taliban di provinsi Furah. Seluruh penumpang tewas.
Juru bicara pemerintahan daerah Furah, Nashir Mahri, mengatakan bahwa helikopter tersebut merupakan satu dari dua helikopter yang berkonvoi. Kedua pesawat itu lepas landas dari provinsi Furah menuju provinsi Herat.
Menurut keterangannya, salah satu helikopter kehilangan kendali dalam kondisi jarak pandang minim sehingga menabrak gunung.
Di antara penumpang adalah Nekmatollah Khalil, wakil komandan Korps Angkatan Darat di Wilayah Barat, dan Farid Bekhtwar, kepala Dewan Daerah Farah. Mahri mengatakan bahwa para korban lainnya adalah para tentara dan anggota dewan serta para kru.
Bakhtwar adalah komandan militer inti dalam perang menghadapi pejuang Taliban untuk mengamankan kota Farah pada Mei lalu. Saat itu, Taliban mengepung kota tersebut dan mengancam merebut ibukota provinsi tersebut.
Pejuang Taliban mengatakan bertanggung jawab atas jatuhnya helikopter tersebut.
Sumber: Reuters
Redaktur: Sulhi El-Izzi
Helikopter Militer Afghanistan Nabrak Gunung, Dua Pejabat Tinggi Tewas
https://www.kiblat.net/2018/11/01/helikopter-militer-afghanistan-nabrak-gunung-dua-pejabat-tinggi-tewas/

Tiada ulasan: