Selasa, 18 Disember 2018

New face. 8897.




BERITA TERKAIT

Australia Bahas Pemindahan Kedutaan di Israel ke Al-Quds

Rabu, 12 Desember 2018 10:30

Keamanan Israel Tangkap Pemuda yang Beribadah di Al-Aqsha

Rabu, 6 Juni 2018 13:18

200 Ribu Jamaah Padati Masjid Al-Aqsha di Jumat Kedua Ramadhan

Sabtu, 26 Mei 2018 09:21

Ikuti AS dan Guatemala, Paraguay Buka Kedutaan untuk Israel di Al-Quds

Selasa, 22 Mei 2018 14:00

Dijaga Ketat, Warga Palestina Tepi Barat Hendak Tunaikan Shalat Jumat

Jum'at, 18 Mei 2018 16:37

Australia Akui Al-Quds Ibukota Israel, Begini Tanggapan Tegas Malaysia
Senin, 17 Desember 2018 08:07
Foto: Perdana Menteri Malaysia, Mahatir Muhammad
KIBLAT.NET, Bangkok – Perdana Menteri Malaysia Mahathir Mohamad, Ahad (16/12), mengkritik langkah Australia mengakui Al-Quds (Yerusalem) Barat ibu kota Israel. Ia mengatakan bahwa pengakuan tersebut bukan hak Negara-negara.

“Al-Quds harus tetap seperti sekarang dan bukan ibu kota Israel,” kata Mahathir kepada Reuters di sela-sela konferensi di Bangkok.
Ia menekankan bahwa Al-Quds akan selalu menjadi bagian Palestina. Negara-negara tidak mempunyai hak untuk membagi-bagi Al-Quds dan mengakuinya sebagai ibukota Israel.

Perdana Menteri Australia, Scott Morrison, beberapa hari lalu akhirnya mengumumkan bahwa negaranya mengakui Al-Quds sebagai ibukota Israel, untuk mengikuti langkah sekutunya, Amerika Serikat. Akan tetapi, pihaknya belum memindahkan ibukota ke kota Palestina yang dijajah itu.

Mayoritas penduduk Malaysia yang beragama Islam mendukung kemerdekaan Palestina. Kuala Lumpur menginginkan Palestina berdaulat dan bersebelahan dengan Israel.

Al-Quds sendiri menjadi salah satu hambatan terbesar untuk mencapai kesepakatan antara Israel dan Palestina. Bangsa Yahudi meyakini bahwa Al-Quds timur akan menjadi ibukotanya di masa datang, sebagaimana yang dijanjikan dalam kitab mereka.

Sumber: Reuters
Redaktur: Sulhi El-Izzi
https://www.kiblat.net/2018/12/17/australia-akui-al-quds-ibukota-israel-begini-tanggapan-malaysia/


Tiada ulasan: