Khamis, 28 Februari 2019

Jihad kerana Allah Subhanahu Wa Ta’ala. 9205.


TITIAN


Imarah Afghanistan: Perjuangan Kami Tanpa Hutang Budi
Kamis, 28 Februari 2019 16:20 
Foto: Imarah Islam Afghanistan
KIBLAT.NET, Kabul – Imarah Islam Afghanistan atau Taliban, menegaskan bahwa para mujahidin tidak mendapatkan bantuan dana dan militer dari negara manapun. Taliban mengatakan bahwa perjuangan mereka adalah jihad karena Allah Subhanahu wa ta’ala.

Pernyataan Taliban tersebut untuk membantah citra negatif yang disebarkan musuh tentang Imarah Islam. Lebih jelas, Taliban menjelaskan hal itu dalam rilisnya pada 19 Februari 2019 berjudul “Perjuangan Kami Tanpa Hutang Budi” berikut ini:

Musuh terus berupaya mengaitkan keberhasilan Imarah Islam dengan pihak lain dan menciptakan kesalahpahaman di antara masyarakat tentang Imarah Islam melalui berbagai cara, sehingga memperpanjang serangkaian penindasan terhadap rakyat Afghanistan.

Namun, orang-orang Afghanistan sangat mengenal Mujahidin; mereka sendiri telah menyaksikan karakter baik mereka. Sekarang jelas bahwa propaganda melawan Mujahidin adalah salah satu upaya terakhir musuh yang lelah dan kalah.

Untuk waktu yang lama, konflik di Kabul telah membuat tuduhan tentang beberapa negara tetangga yang memberikan bantuan militer dan keuangan kepada Mujahidin. Melalui tuduhan tak berdasar dan teori konspirasi yang agak lucu, musuh berupaya mengalihkan perhatian publik di tempat lain sehingga menutupi kegagalan militer dan politiknya.

Selama delapan belas tahun jihad yang diberkati, Mujahidin telah mencapai banyak tonggak penting di seluruh Afghanistan, menyebabkan kesusahan besar bagi musuh. Akibatnya, musuh menghubungkan kemenangan ini dengan upaya orang lain. Misalnya, mereka mengklaim bahwa tentara dan pasukan komando dari negara tetangga bertempur bersama Mujahidin.

Semua pujian adalah karena Allah bahwa di bawah kepemimpinan Imarah Islam, jihad dan perlawanan rakyat Afghanistan menuju kemenangan penuh. Jihad kami tidak terikat pada kemurahan hati negara, lembaga atau kelompok mana pun. Sebaliknya, bantuan Allah SWT bersama Mujahidin, itu saja sudah cukup bagi mereka.

Tidak ada negara yang menyediakan bantuan militer atau keuangan untuk Imarah Islam. Ini hanya tuduhan yang tidak ada bukti. Namun, kendati demikian Imarah Islam memiliki hubungan diplomatik dengan negara-negara tetangga dan lainnya, telah berpartisipasi dalam berbagai konferensi dan pertemuan dan mempresentasikan sikapnya di hadapan dunia.

Dari hubungan semacam itu, jelas tidak dapat dibenarkan bahwa Taliban tunduk pada negara, lembaga atau kelompok mana pun. Seharusnya tetap jelas bahwa Taliban independen dan tidak memerlukan bantuan dari orang lain.

Imarah Islam sedang berupaya melalui segala cara yang mungkin untuk membebaskan Afghanistan dan menerapkan syariat Islam di dalamnya. Selain melakukan perjuangan bersenjata skala besar, juga melalui jalur politik.

Musuh dapat mencoba untuk menodai citra Mujahidin semau mereka, mencoba untuk menyesatkan publik dengan mengaitkan hubungan diplomatik Imarah Islam dengan negara-negara asing dengan bantuan militer. Tetapi publik sadar akan sifat palsu dari klaim tersebut. Kegagalan upaya propaganda tersebut telah mengecewakan musuh dan akan menjadi sarana kekecewaan lebih lanjut di masa depan juga, InsyaAllah.

Sumber: Alemarah
Redaktur: Ibas Fuadi

BERITA TERKAIT


Imarah Afghanistan: Perjuangan Kami Tanpa Hutang Budi - Kiblat

SPRM beku akaun, sita aset pemimpin PAS 
tyrazalhe 28/02/2019
KUALA LUMPUR, 23 Jamadilakhir 1440H, Khamis – Suruhanjaya Pencegahan Rasuah Malaysia (SPRM) hari ini membekukan akaun bank serta menyita beberapa aset, termasuk kereta mewah disyaki milik beberapa pemimpin PAS berhubung siasatan dakwaan parti itu menerima RM90 juta daripada 1Malaysia Development Bhd (1MDB).
Tanpa memperincikan maklumat rampasan, sumber ketika dihubungi Bernama mengesahkan perkara itu.
“Ya, SPRM ada menyita beberapa aset, “ katanya ringkas.
Pagi tadi, Setiausaha Agung PAS, Datuk Takiyuddin Hassan memberi keterangan lebih empat jam di Ibu Pejabat SPRM di Putrajaya berkaitan siasatan kes itu.

Sebelum ini, beberapa individu dipanggil SPRM untuk memberi keterangan berhubung siasatan itu antaranya Anggota Parlimen Bachok, Nik Mohamad Abduh Nik Abdul Aziz, bekas timbalan presiden PAS, Datuk Dr Nasharudin Mat Isa dan Naib Presiden Parti Amanah Negara (Amanah), Datuk Husam Musa.- Bernama
SPRM beku akaun, sita aset pemimpin PAS - Portal Islam dan Melayu | ISMAWeb









Tiada ulasan: