Rabu, 20 Mac 2019

Islam Agama Allah dan Rasulullah ﷺ Pesuruh Nya. 9271.


Ummu Kultsum, Putri Rasulullah  yang Cantik Jelita
by Rifki M Firdaus
kaum perempuan bernasib tragis
Foto hanya ilustrasi. Sumber: Fine Art America

UMMU Kultsum adalah adik Ruqayyah ra., putri Rasulullah SAW. Ia telah menikah dengan Utaibah bin Abu Lahab, saudara Utaibah yang telah menikahi Ruqayyah, sebelum mereka mengenal Islam. Lalu ketika Rasulullah SAW. telah diangkat menjadi Nabi, ia dan saudara-saudaranya memeluk Islam dengan lapang dada.

Dan dakwah Nabi SAW. yang selalu ditentang oleh Abu lahab beserta keluarganya ini, menyebabkan Allah telah mewahyukan kepada Nabi SAW. firman-Nya yang berbunyi, “Maka celakalah kedua tangan Abu Lahab,” (Al-lahab: 1). 

Setelah turun ayat ini, Abu lahab berkata kepada Utaibah anaknya, “Kepalaku tidak halal bagi kepalamu selama kamu tidak menceraikan putri Nabi.” Maka dia pun menceraikan istrinya, Ummu Kultsum begitu saja. Utaibah mendatangi Nabi SAW. dan mengatakan kata-kata yang menyakitkan hati Rasulullah SAW. 

Atas periakuan itu, maka Rasulullah SAW. telah berdoa kepada Allah, agar mengirimkan anjing-anjing-Nya untuk membinasakan Utaibah. Dan apa yang telah didoakan oleh Nabi SAW. terhadap Utaibah itu benar-benar terjadi. Dalam suatu perjalanan, seekor singa yang ganas memilih Utaibah di antara teman-temannya untuk diterkam kepalanya. Utaibah mati dalam keadaan yang sangat mengerikan. 


Setelah bercerai, maka Ummu Kultsum kembali tinggal bersama Rasulullah SAW. di Mekkah. Dia ikut hijrah ke Madinah ketika Rasulullah SAW. berhijrah, kemudian tinggal di sana bersama keluarga Rasulullah SAW. 

Ruqayyah dan Ummu Kultsum adalah dua orang saudara yang perjalanan hidup mereka hampir sama. Mereka berdua terlahir dari bapak yang sama, ibu yang sama, suami mereka pun kakak beradik yang namanya mempunyai arti yang sama; Utbah dan Utaibah, mempunyai mertua yang sama, masuk Islam pada hari yang sama, bercerai pada hari yang sama, dan setelah perceraian itu, mereka mempunyai suami yang sama pula.

Ketika Ruqayyah meninggal dunia, maka Utsman bin Affan ra. menikahi Ummu Kultsum yang masih perawan yang belum terjamah oleh Utaibah. Pada waktu itu adalah bulan Rabi’ul-Awwal, tahun ke-3 Hijriyah. Dan keduanya baru berkumpul pada bulan Jumadits-Tsani. Mereka hidup bersama sampai Ummu Kultsum meninggal dunia tanpa mendapatkan seorang anak pun. Ummu Kultsum meninggal dunia pada bulan Sya’ban tahun ke-9 Hijriyah. Rasulullah SAW. berkata, “Seandainya aku mempunyai sepuluh orang putri, maka aku akan tetap menikahkan mereka dengan Utsman.”


Ummu Kultsum adaiah seorang wanita yang cantik. la senang memakai jubah sutra yang bergaris. Pada hari wafatnya, jenazahnya telah dimandikan oleh Asma’ binti Umais dan Shafiah binti Abdul Muthalib. jenazahnya ditempatkan di atas sebuah keranda yang terbuat dari batang pohon palem yang baru dipotong. Dan pada saat penguburannya, Rasulullah SAW. duduk di dekat kuburan Ummu Kultsum dengan berlinangan air mata. Beliau berkata, “Siapa di antara kalian yang tidak bercampur dengan istrinya tadi malam?’ 

Abu Thalhah ra. berkata, “Aku, ya Rasulullah SAW.” Lalu Rasul menyuruhnya, “Turunlah kamu.” Maka Abu Thalhah turun dan menguburkan Ummu Kultsum ra. []


Ketika Rasulullah ﷺ Gulat Melawan Orang Quraisy Terkuat
Tetapi Allah Mengenali Mereka
Foto: Wikipedia

IBNU Ishaq mengatakan, “Abu Ishaq bin Yasar berkata kepadaku: Rukanah bin Abdu Yazid bin Hisyam bin Abdul Muthallib bin Abdu Manaf adalah orang Quraisy yang paling kuat. Suatu hari ia bersama Rasulullah ﷺ di suatu kampung Mekah (sebelum hijrah).

Rasulullah ﷺ berkata kepadanya: Wahai Rukanah, tidakkah engkau bertakwa kepada Allah dan menerima dakwahku?

Rukanah menjawab: Seandainya aku mengetahui apa yang engkau serukan itu adalah kebenaran, pasti aku akan mengikutimu.


Rasulullah ﷺ menimpali: Bagaimana kiranya kukalahkan engkau dalam gulat. Apakah engkau akan meyakini kebenaran perkataanku?

Rukanah menjawab: Iya.

Rasulullah  berseru: Ayo berdiri. Akan kukalahkan engkau.”

Abu Ishaq melanjutkan kisahnya, 

“Rukanah pun menyambut tantangan itu. Keduanya pun duel gulat. Rasulullah ﷺ menyergapnya dan berhasil menjatuhkannya. Rukanah pun tak berdaya.

Penasaran dengan kekalahannya, Rukanah berkata: ‘Kita ulangi wahai Muhammad’. Keduanya pun kembali bergulat.

Rukanah kembali berkata: ‘Wahai Muhammad, luar biasa, kau berhasil mengalahkanku!’ 

Rasulullah ﷺ bersabda: ‘Yang lebih luar biasa dari ini pun akan kutunjukkan jika engkau mau. Jika engkau bertakwa kepada Allah dan menaatiku’.

‘Apa itu?’ Tanya Rukanah.

Nabi ﷺ menjawab: ‘Akan kupanggil pohon yang engkau lihat itu. Dan dia akan datang kepadaku’.

‘Panggillah’, tantang Rukanah.

Pohon itu pun datang hingga ke hadapan Rasulullah ﷺ. Kemudian Rasulullah ﷺ berkata kepada pohon itu: ‘Kembalilah ke tempatmu’. Pohon itu pun kembali ke tempatnya semula.


Rukanah pun pergi menuju kaumnya. Ia berkata, ‘Wahai anak-anak Abdu Manaf, mereka telah menyihir masyarakat. Demi Allah, aku tidak pernah melihat penyihir yang lebih sakti darinya’. 

Kemudian Rukanah mengabarkan apa yang ia lihat.” (Sirah Nabawiyah Ibnu Hisyam, tahqiq al-Halabi, 1: 390-391).

Dalam riwayat al-Baladzuri disebutkan bahwa Rukanah-lah yang menantang Rasulullah ﷺ bergulat. Ia dikabarkan tentang Nabi ﷺ. Lalu Rukanah menemui beliau di salah satu bukit di Mekah. Rukanah mengatakan, “Wahai anak saudaraku –karena sama-sama bani Abdu Manaf-, telah sampai kabar tentangmu kepadaku. Aku tidak mengenal engkau sebagai pembohong. Jika engkau mengalahkanku (dalam gulat), maka aku yakin engkau orang yang benar”. Nabi ﷺ pun bergulat dengannya sebanyak tiga kali.

Abu al-Yaqzhan mengatakan: Ketika Rukanah datang kepada Nabi ﷺ untuk memeluk Islam di hari Fathu Mekah, ia berkata, “Demi Allah, aku mengetahui jika engkau bergulat denganku, engkau akan mendapat pertolongan dari langit”. Kemudian ia pindah ke Madinah dan tinggal di sana hingga wafat di awal pemerintahan Muawiyah radhiallahu ‘anhu (Ansabul Asyraf oleh al-Baladzuri, 1: 155, 9: 392-392. Ia memiliki penguat dalam riwayat at-Tirmidzi 1784, Abu Dawud 4078, dan al-Hakim 5903).[]

Sumber: kisahmuslim

Ini 10 Kemuliaan Ummul Mukminin Aisyah yang Harus Anda Ketahui
“Fabiayyi ‘aalaa’i Rabbikumaa Tukadzdzibaan” Mengapa Diulang sampai 31 Kali?
Foto: Pinterest

BELIAU adalah Ummul Mukminin Ummu Abdillah Aisyah binti Abu Bakr, Shiddiqah binti Shiddiqul Akbar, istri tercinta Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam. Beliau lahir empat tahun setelah diangkatnya Muhammad menjadi seorang Nabi. Beliau adalah salah satu wanita yang memiliki banyak kemuliaan dan keutamaan. 

Berikut ini

1. Beliau adalah satu-satunya istri Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam yang dinikahi tatkala gadis, berbeda dengan istri-istri Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam yang lain karena mereka dinikahi tatkala janda.

Aisyah sendiri pernah mengatakan, “Aku telah diberi sembilan perkara yang tidak diberikan kepada seorang pun setelah Maryam. Jibril telah menunjukkan gambarku tatkala Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam diperintah untuk menikahiku, beliau menikahiku tatkala aku masih gadis dan tidaklah beliau menikahi seorang gadis kecuali diriku, beliau meninggal dunia sedang kepalanya berada dalam dekapanku serta beliau dikuburkan di rumahku, para malaikat menaungi rumahku. 

Al-Quran turun sedang aku dan beliau berada dalam satu selimut, aku adalah putri kekasih dan sahabat terdekatnhya, pembelaan kesucianku turun dari atas langit, aku dilhairkan dari dua orang tua yang baik, aku dijanjikan dengan ampunan dan rezeki yang mulia.” (Lihat al-Hujjah Fi Bayan Mahajjah (2/398))

2. Beliau adalah orang yang paling dicintai oleh Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam dari kalangan wanita.

Suatu ketika Amr bin al-Ash bertanya kepada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, “Wahai Rasulullah, siapakah manusia yang paling engkau cintai?” Beliau menjawab, “Aisyah.” “Dari kalangan laki-laki?” tanya Amr. Beliau menjawab, “Bapaknya.” (HR. Bukhari (3662) dan Muslim (2384)) 

Maka pantaskah kita membenci apalagi mencela orang yang paling dicintai oleh Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam? Mencela Aisyah berarti mencela, menyakiti hati, dan mencoreng kehormatan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam. Na’udzubillah.

3. Aisyah adalah wanita yang paling alim daripada wanita lainnya.

Berkata az-Zuhri, “Apabila ilmu Aisyah dikumpulkan dengna ilmu seluruh para wanita lain, maka ilmu Aisyah lebih utama.” (Lihat Al-Mustadrak Imam Hakim (4/11))

Berkata Atha’, “Aisyah adalah wanita yang paling faqih dan pendapat-pendapatnya adalah pendapat yang paling membawa kemaslahatan untuk umum.” (Lihat al-Mustadrok Imam Hakim (4/11)) Berkata Ibnu Abdil Barr, “Aisyah adalah satu-satunya wanita di zamannya yang memiliki kelebihan dalam tiga bidang ilmu: ilmu fiqih, ilmu kesehetan, dan ilmu syair.”

4. Para pembesar sahabat apabila menjumpai ketidakpahaman dalam masalah agama, maka mereka datang kepada Aisyah dan menanyakannya hingga Aisyah menyebutkan jawabannya.

Berkata Abu Musa al-Asy’ari, “Tidaklah kami kebingungan tentang suatu hadits lalu kami bertanya kepada Aisyah, kecuali kami mendapatkan jawaban dari sisinya.” (Lihat Shahih Sunan at-Tirmidzi (3044))

5. Tatkala istri-istri Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam diberi pilihan untuk tetap bersama Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam dengan kehidupan apa adanya, atau diceraikan dan akan mendapatkan dunia, maka Aisyah adalah orang pertama yang menyatakan tetap bersama Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bagaimanapun kondisi beliau sehingga istri-istri Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam yang lain mengikuti pilihan-pilihannya. 

6. Syari’at tayammum disyari’atkan karena sebab beliau, yaitu tatkala manusia mencarikan kalungnya yang hilang di suatu tempat hingga datang waktu Shalat namun mereka tidak menjumpai air hingga disyari’atkanlah tayammum.

Berkata Usaid bin Khudair, “Itu adalah awal keberkahan bagi kalian wahai keluarga Abu Bakr.” (HR. Bukhari (334))

7. Aisyah adalah wanita yang dibela kesuciannya dari langit ketujuh. 

Prahara tuduhan zina yang dilontarkan orang-orang munafik untuk menjatuhkan martabat Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam lewat istri beliau telah tumbang dengan turunnya 16 ayat secara berurutan yang akan senantiasa dibaca hingga hari kiamat. 

Allah Subhanahu wa Ta’ala mempersaksikan kesucian Aisyah dan menjanjikannya dengan ampunan dan rezeki yang baik. Namun, karena ketawadhu’annya (kerendahan hatinya), Aisyah mengatakan, “Sesungguhnya perkara yang menimpaku atas diriku itu lebih hina bila sampai Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman tetangku melalui wahyu yang akan senantiasa dibaca.” (HR. Bukhari (4141))

Oleh karenanya, apabila Masruq meriwayatkan hadits dari Aisyah, beliau selalu mengatakan, “Telah bercerita kepadaku Shiddiqoh binti Shiddiq, wanita yang suci dan disucikan.”

8. Barang siapa yang menuduh beliau telah berzina maka dia kafir, karena Al-Quran telah turun dan menyucikan dirinya, berbeda dengan istri-istri Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam yang lain.

9. Dengan sebab beliau Allah Subhanahu wa Ta’ala mensyari’atkan hukuman cambuk bagi orang yang menuduh wanita muhShanat (yang menjaga diri) berzina, tanpa bukti yang dibenarkan syari’at.

10. Tatkala Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam sakit, Beliau memilih tinggal di rumah Aisyah dan akhirnya Beliau pun meninggal dunia dalam dekapan Aisyah.

Berkata Abu Wafa’ Ibnu Aqil, “Lihatlah bagaimana Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam memilih untuk tinggal di rumah Aisyah tatkala sakit dan memilih bapaknya (Abu Bakr) untuk menggantikannya mengimami manusia, namun mengapa keutamaan agung semacam ini bisa terlupakan oleh hati orang-orang Rafidhah padahal hampir-hampir saja keutamaan ini tidak luput sampaipun oleh binatang, bagaimana dengan mereka?”

Sumber: kisahmuslim

Aisyah Bersedih Melihat Kecantikan Wanita Ini
by yudi
lamaran khadijah
Foto: Pexels

SYAHIDNYA Abu Salamah diterima dengan pasrah dan penuh kesabaran oleh sang istri Ummu Salamah. Beliau lantas berdoa, “Ya Allah selamatkanlah aku dari musibah yang menimpaku”.

Ia tidak menuntut dirinya untuk berkata, “…dan berilah aku ganti yang lebih baik.” Padahal sebelum Abu Salamah wafat. Abu Salamah berdoa kepada Allah agar mengganti suami yang lebih baik untuk Ummu Salamah.


Pasalnya, Ummu Salamah sendiri mungkin masih mempertanyakan: “Siapakah yang mungkin lebih baik daripada Abu Salamah?”

Setelah masa ‘iddah-nya berakhirnya, datanglah sejumlah sahabat untuk meminangnya. Demikianlah kebiasaan kaum Muslimin untuk menghormati para laki-laki dengan menjaga istri yang mereka tinggalkan karena gugur di medan jihad. Abu Bakar ash-Shiddiq r.a. mendatangi Ummu Salamah untuk melamar, tetapi Ummu Salamah menolaknya dengan halus.

Selanjutnya, datanglah Umar ibn Khaththab r.a. dan Umar pun mendapat jawaban yang sama dengan Abu Bakar. Pada saat itu Rasulullah ﷺ telah memikirkan tentang wanita yang mulia ini. Wanita mukminah sejati yang setia dan sabar. Beliau melihat bahwa tidaklah adil jika Ummu Salamah dibiarkan seorang diri seperti itu tanpa ada orang yang mengurusnya. 

Suatu hari Rasulullah ﷺ datang untuk melamar Ummu Salamah. Ummu Salamah hampir tidak percaya dengan lamaran Rasulullah ﷺ, hingga ia teringat ucapan Abu Salamah mengenai pengganti dirinya.

Dalam hati, Ummu Salamah berulang-ulang mengucapkan, “Inilah yang lebih baik.” Namun, kejujuran dan keimanannya telah membuatnya banyak berpikir dan berusaha membuka kekurangannya kepada Rasulullah ﷺ

Ia berkata, , “Wahai Rasulullah ﷺ sesungguhnya aku adalah wanita yang sangat pencemburu dan aku takut jika engkau nanti melihat sesuatu padaku yang menyebabkan turunnya azab Allah kepadaku. Aku adalah wanita yang sudah tua dan memiliki banyak anak.”

Rasulullah ﷺ menjawab, “Adapun engkau mengatakan bahwa dirimu adalah wanita yang sudah tua maka aku lebih tua daripada engkau dan bukanlah suatu aib jika dikatakan: menikah dengan orang yang lebih tua.’ Engkau juga mengatakan: ‘Sesungguhnya, aku adalah ibu dari anak-anak yatim,’ maka mereka semua adalah tanggung jawab Allah dan Rasul-Nya. Engkau pun mengatakan: Aku adalah wanita yang sangat pencemburu,’ maka aku berdoa semoga Allah menghilangkan sifat itu.” 

Akhirnya, Ummu Salamah menerima lamaran Rasulullah ﷺ dan berkata, “Allah telah memberi ganti dari Abu Salamah dengan yang lebih baik, yakni Rasulullah shalallahu alaihi wasallam.” 


Pernikahan pun dilangsungkan pada bulan yang penuh berkah, bulan Syawwal 4 H. Ummu Salamah telah menjadi ibu bagi kaum Mukminin. Dengan sekuat tenaga, ia menjalani hidup dalam rumah tangga Rasulullah ﷺ. Ia sangat memperhatikan kedudukannya dan selalu menjaga cinta dan kerukunan sesama Ummahatul Mukminin.

Sayyidah Aisyah binti Abi Bakar r.a. mengatakan, “Ketika Rasulullah shalallahu alaihi wasallam menikahi Ummu Salamah, aku merasa sangat sedih oleh karena kecantikan Ummu Salamah hingga aku pun pernah berjalan sembunyi-sembunyi demi bisa melihatnya dan ternyata kecantikannya jauh dari yang digambarkan.” []

Sumber: Biografi 39 Tokoh Wanita Pengukir Sejarah Islam/ Penulis: Bassam Muhammad Hamami/ Penerbit: Qisti Press/ 2017

70 Nama Sahabat Nabi ﷺ yang Syahid di Perang Uhud 
by yudi
perang uhud
MASA Perang Uhud merupakan masa yang begitu menyakitkan sepanjang peperangan. Umat muslim mendapatkan kekalahan, bahkan banyak dari kaum muslim yang menjadi syuhada. Bukan hanya itu jenazah mereka sampai dicincang oleh kaum musyrik karena dendam atas kekalahan di perang Badar.

Kebanyakan riwayat bersepakat bahwa jumlah prajurit yang gugur adalah tujuh puluh orang, mayoritas mereka dari kalangan Anshar, di mana telah gugur di antaranya dari suku Aus dan Khazraj serta dari kaum Muhajirin.


Berikut diantara sahabat Rasulullah SAW yang gugur dalam perang Uhud:

1. Hamzah bin Abdul Muthalib
2. Abdullah bin Jahsyi
3. Mush’ab bin Umair
4. Salamah bin Tsabit bin Wahsyi
5. Amru bin Tsabit bin Wahsyi
6. Tsabit bin Wahsyi
7. Rifa’ah bin Wahsyi
8. Husail bin Jabir
9. Saifi bin Qaizhi
10. Habbab bin Qaizhi
11. ‘Abbad bin Sahli
12. Al-Harits bin Anas bin Muadz
13. Iyas bin Aus
14. Ubaid bin At-Taihan
15. Habib bin Yazid bin Taimi
16. Yazid bin Hathib bin Ymaiyah bin Rafi
17. Abu Sufian bin Al-Harits bin Qais bin Zaid
18. Hanzalah bin ‘Amir
19. Unais bin Qatadah
20. Shammas bin Uthman
21. Amru bin Muadz bin An-Numan
22. Al-Harits bin Anas bin Rafi
23. Imarah bin Ziad
24. Abu Habbah bin Umar bin Tsabit
25. Abdullah bin Jabir bin An-Nu’man
26. Abu Saad Khaitsamah bin Khaitsamah
27. Abdullah bin Salamah
28. Subai’ bin Hathib bin Al-Harits
29. ‘Amr bin Qais
30. Tsabit bin ‘Amr bin Qais
31. Tsabit bin ‘Amr bin Zaid
32. ‘Amir bin Mukhallid
33. Abu Hurairah bin Al-Harits bin Alqamah bin ‘Amr
34. ‘Amr bin Muthraf ‘Alqamah bin ‘Amr
35. ‘Aus bin Tsabit bin Al-Mudzir
36. Anas bin An-Nadhri
37. Qais bin Mukhallid
38. Kaisan maula Bani ‘Adi bin an-Najjâr
39. Salim bin Al-Harits
40. Nu’man bin ‘Al-Harits
41. Kharijah bin Zaid bin Abu Zuhair
42. Saad bin Ar-Rabi’ bin ‘Amr bin Abu Zuhair
43. Aus bin Al-Arqam
44. Malik bin Sinan
45. Sa’id bin Suwaid
46. ‘Utbah bin Rabi’
47. Tsa’labah bin Sa’ad bin Malik
48. Saqaf bin Farwah bin Al-Budai
49. ‘Abdullah bin ‘Amr bin Wahab
50. Dhmrah bin ‘Amr bin Ka’b bin ‘Amr bin al-Juhani
51. ‘Ubaid bin Al-Mu’alla
52. Malik bin Tumailah
53. Harits bin ‘Udai bin Khursyah
54. Malik bin Iyas
55. Iyas bin Udai
56. ‘Amr bin Iyas
57. Naufal bin ‘Abdullah
58. ‘Abbas bin ‘Ubadah
59. Nu’man bin Malik bin Tsa’labah
60. Al-Mujdar bin Zaid
61. ‘Ubadah bin Al-Hashas
62. Rifa’ah bin ‘Amr
63. ‘Abdullah bin ‘Amr
64. ‘Amru bin Al-Jamuh
65. Abu Aiman , Maula ‘Amr bin Hadidah
66. Abu Aiman, Maula ‘Amr bin Al-Jamuh
67. Salim bin ‘Amr bin Hadidah
68. Antarah maula Salim
69. Sahl bin Qais bin Abu Ka’ab
70. Dzakwan bin ‘Abdu Qais. []

Sumber: Majalah As-Sunnah Edisi 06-07/Tahun XI/1428H/2007M 

Inilah Sahabat Nabi ﷺ yang Sebarkan Islam di Cina
sahabat nabi yang sebarkan islam di cina
Umat Muslim yang ada di negeri Cina. Foto: pitribe.com


Masjid di China Ini Dibangun Sahabat Nabi ﷺ 
Masjid di China Ini Dibangun Sahabat Nabi
Foto: easy tour china
GUANGZHOU—Islam bukan hanya ada di Indonesia atau Arab Saudi saja. Di negara yang mayoritas non muslim seperti China, Islam juga ada. Bahkan, syiar Islam sudah masuk ke negeri tirai bambu sejak masa khalifah Usman bin Affan. Masjid Saad bin Abi Waqqas di Guangzhou adalah buktinya.

Di kota terbesar di selatan China itu, masjid tersebut berdiri sebagai salah satu masjid tertua di dunia. Di sana, Masjid Saad bin Abi Waqqas ini  juga dikenal dengan nama Masjid Huaisheng.


Siapa itu Saad bin Abi Waqqas? Pencinta sirah nabawiyah psti tahu siapa dia. Saad bin Abi Waqqas merupakan sahabat Nabi yang telah menyebarkan Islam hingga ke China pada pertengahan abad ke-7. Dia lah yang membangun masjid bersejarah itu.

Ada yang menyebutkan bahwa masjid ini mulai dibangun pada saat Dinasti Tang, pada saat Guangzhou menjadi pusat perdagangan di Tiongkok. Oleh karena itu,  banyak saudagar dari Arab yang akhirnya menetap di sana.

Masjid Saad bin Abi Waqqas berdiri di atas lahan seluar 5 hektar. Pemandangan di sekitarnya sangan asri. Uniknya bangunan yang ada di dalam are Masjid Huaisheng ini tidak seperti masjid pada umumnya, melainkan bentuk arsitekturnya lebih menyerupai kelenteng.


Masjid ini menjadi salah satu destinasi utama wisata muslim di Guangzhou. Karena disebutkan terdapat makam Saad bin Abi Waqqas di dalam area masjid ini, tidak sedikit wisatawan muslim dari berbagai macam negara berkunjung ke masjid ini untuk melakukan ibadah, ataupun untuk berdoa di makan tersebut.

Dalam catatan sejarah, Saad bin Abi Waqqas di masa tuanya menjadi utusan Khalifah Usman bin Affan untuk menyebarkan Islam ke China mulai tahun 650 pada masa Kaisar Gao Zong dari Dinasti Tang. Dia tercatat meninggal di Guangzhou tahun 674. []

SUMBER: DETIK

Dimana Sa’ad bin Abi Waqqas Dimakamkan?
by Mila
Dimana Sa’ad bin Abi Waqqas Dimakamkan?
Foto: Pinterest

MENURUT catatan resmi dari Dinasti Tang yang memerintah pada tahun 618-905 M dan didasarkan pada catatan serupa dalam buku “A Brief Study of Introduction of Islam to China” karya Chen Yuen, Islam pertama kali datang ke China sekitar tahun 30 H atau 651 M.

Disebutkan, Islam masuk ke China melalui utusan yang dikirim oleh Khalifah Utsman (23-35 H / 644-656 M). Menurut catatan Tschih Lui, penulis Muslim China pada abad ke-18 dalam karyanya “Chee Chea Sheehuzoo” (Tentang Kehidupan Nabi), Islam dibawa ke China oleh sebuah delegasi yang dipimpin oleh Sa’ad bin Abi Waqqas.

Untuk pertama kalinya, Islam datang ke China yang dibawa oleh Sahabat Nabi bahwa Sa’ad bin Abi Waqqas, bersama dengan sahabat lainnya, di tahun 616 M. Setelah kunjungan pertamanya. Sa’ad kemudian kembali ke Saudi. Dia kembali ke China 21 tahun kemudian atau pada masa pemerintahan Utsman, dan datang dengan salinan Al-Quran.

Utsman selama kekhalifahannya sedang menyalin Quran dan menyebarkannya ke berbagai tempat, demi menjaga kemurnian kitab suci ini. Pada kedatangannya yang kedua di tahun 650, Sa’ad berlayar melintasi lautan Hindi China Sea ke pelabuhan di Guangzhou.

Kemudian dia berlayar ke Chang’an atau sekarang dikenal sebagai Xi’an melalui rute yang kemudian dikenal sebagai Silk Road. Rombongan sahabat dan Sa’ad bin Abi Waqqash tiba dengan hadiah dan diterima dengan baik oleh kaisar Dinasti Tang, Kao-Tsung (650-683). Tapi Islam sebagai agama tidak secara langsung diterima oleh kaisar.

Setelah diselidiki secara menyeluruh, sang kaisar memberinya izin untuk pengembangan Islam yang ia rasakan sesuai dengan ajaran Konfusius. Namun, kaisar merasa bahwa kewajiban sholat lima kali sehari dan puasa sepanjang bulan saat Ramadhan terlalu banyak untuknya sampai dia tidak memeluk Islam.

Namun, dia mengizinkan Sa’ad bin Abi Waqqas dan para sahabatnya untuk mengajar Islam kepada orang-orang di Guangzhou. Oleh orang Tionghoa, Islam disebut sebagai liao Jiao Yi atau agama asli. Makkah disebut sebagai tempat kelahiran Buddha Ma-hia-wu atau Rasulullah (saw).

Sa’ad bin Abi Waqqas kemudian menetap di Guangzhou dan dia mendirikan Huaisheng yang menjadi salah satu tonggak sejarah paling berharga dalam sejarah Islam di China. Masjid ini menjadi masjid tertua yang ada di daratan China dan ia sudah berusia 1300 tahun berada di jalan Ta Lu Guang.

Wisatawan yang tiba di Guangzhou merasa tidak lengkap jika tidak menginjakkan kaki di makam Sa’ad bin Abi Waqqas. Namun, ada yang bilang, Sa’ad bin Abi Waqqas meninggal di Baqi ‘, dekat Madinah, dan dimakamkan makam daerah sahabat.

Meski tidak diketahui secara pasti dimana Sa’ad bin Abi Waqqas meninggal dan dimakamkan, namun dipastikan hal tersebut memiliki peran penting dalam perkembangan Islam di China. []


Kala Kaisar Ming Sanjung Rasulullah ﷺ dalam ‘Pujian 100 Kata’

ISLAM dan peradaban Cina, telah lama bersentuhan. Pada 616-618 Masehi, Saad bin Abi Waqqas bersama tiga orang lainnya berkunjung ke negeri tirai bambu tersebut.

Di masa kekhalifahan Usman, beberapa kali utusan dakwah dan dagang dikirim ke wilayah yang kala itu dibawah Dinasti Tang.

Seperti diketahui Islam berkembang di jalur Sutra dan kawasan daratan Cina, seperti Xinjiang-dikenal dengan muslim Uyghur, hingga Ningxia, Gansu, Qinghai dan Xi’an.

Kedekatan Islam dengan dunia Cina kemudian memunculkan kekaguman dari seorang Kaisar Cina di Masa Dinasti Ming. Ia adalah Kaisar Hongwu (1368-1398 Masehi) yang sangat menyanjung Islam dan Nabi Muhammad SAW, hingga terciptalah puisi ‘Pujian 100 Kata’.

Kaisar Hongwu adalah kaisar pertama Dinasti Ming setelah digulingkannya Dinasti Yuan berbangsa Mongol, yang ikut mengenalkan Islam ke seantero Cina. Kekaguman Kaisar Hongwu terhadap Islam dan Nabi Muhammad SAW ini dituangkannya dalam puisi ‘Pujian 100 Kata’-The Hundred-word Eulogy atau (百字讃-bǎizìzàn).

Berikut puisi ‘Pujian 100 Kata’ tersebut:

“Sejak penciptaan alam semesta, Allah telah menunjuknya sebagai pemimpin keyakinan yang agung, Dari Barat ia lahir, Menerima Kitab Suci, Buku dari tiga puluh bagian (Juz), Untuk memandu semua ciptaan, Tuan dari semua Penguasa, Pemimpin di antara orang-orang yang suci, Dengan dukungan dari langit, Untuk melindungi umat-Nya, Yang mengerjakan ibadah lima waktu, Dalam diam berharap perdamaian, Hatinya terpaut ke Allah, Memberi kekuatan masyarakat miskin, Menyelamatkan mereka dari malapetaka, Membawa kegelapan menuju cahaya, Mengajak jiwa dan ruh menjauhi kesalahan, Sebuah rahmat bagi semesta alam, Meninggalkan ketertinggalan menuju keagungan, Menaklukkan segala kejahatan, Agama-Nya murni dan benar, Muhammad Sang Agung dan Mulia.”

Saat ini, salinan puisi ‘Pujian 100 Kata’ Kaisar Hongwu terpajang di beberapa masjid di Nanjing, Cina.

Kaisar Hongwu mewasiatkan beberapa salinan puisi ini untuk disimpan di masjid yang dibangun di Xijing dan Nanjing dan kota-kota komunitas muslim di Yunan selatan, Fujian dan Guangdong. []

Sumber: Republika.

Di Kepulauan Seribu, IslamposAid Salurkan Waqaf 30 Buku Iqra dan 10 Quran
Di Kepulauan Seribu, IslamposAid Salurkan Waqaf 30 Buku Iqra dan 10 Quran
ISLAMPOSAID kembali menyalurkan bantuan berupa waqaf Al-Quran dan Buku Iqro. Tercatat 30 buku Iqro dan 10 Quran diserahkan ke Majlis Ta’lim Nurul Hamzah, Jalan Pulau Sabarita Rt 02/03, Kelurahan Pulau Harapan, Kecamatan Kepulauan Seribu Utara, Kabupaten Administrasi Kepulauan Seribu.
Pengurus majelis menyampaikan terima kasih kepada para pembaca Islampos yang sudah mempercayakan donasinya lewat IslamposAid. “Terima kasih, bantuan ini sangat bermanfaat bagi kami,” ujar pengurus.
Sekitar dua tahun terakhir ini IslamposAid membuka donasi waqaf Al-Quran, sedangkan untuk buku Iqro baru berjalan selama satu tahun.
Untuk donasi waqaf, melalui:
1. Bank SyariahMandiri
No.Rek: 7095 055 553 a.n: Yayasan Islampos Aid Media

2. Bank Muamalat
No.Rek: 1060 011 324 a.n: Yayasan Islampos Aid Media

3. Bank BCA
No.Rek: 231 328 6045 a.n: Yayasan Islampos Aid Media
Untuk memudahkan laporan, mohon menyertakan 01 di belakang nomimal donasi. Misalnya100.001 atau konfirmasi donasi lewat SMS/WA:
NAMA_WAQAF QURAN_DOMISILI_NOMINAL
Dikirim ke nomor: 0818-0997-6622 (Dini)
Donasi waqaf sudah termasuk biaya teknis dan operasional.
Laporan Waqaf Quran insyaAllah akan kami update setiap hari Sabtu.
Jazakumullah khairan katsira. []
YAYASAN ISLAMPOSAID MEDIA berdiri tahun 2015 dan sudah disahkan dalam akta nomor 29 Tanggal 24 Agustus 2015 yang dibuat oleh Notaris Sanggra Aderio Anggestha, S.H., M.KB. Diputuskan oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia Nomor AHU-0011717. AH, 01, 04. Tahun 2015

Dubes Australia: Penyerangan di Selandia Baru Bertentangan dengan Nilai Agama
Dubes Australia: Penyerangan di Selandia Baru Bertentangan dengan Nilai Agama
Duta Besar (Dubes) Australia untuk Indonesia Gary Quinlan. Foto: Rhio/Islampos

JAKARTA—Duta Besar (Dubes) Australia untuk Indonesia Gary Quinlan tidak membenarkan aksi yang dilakukan oleh Warga Negara Australia Brenton Tarrant (28), menyerang dua masjid di Christchurch, Selandia Baru, Jumat (15/3/2019) lalu.

“Hal ini juga diakui oleh bangsa Australia bahwa kejadian pembunuhan itu adalah sesuatu yang bertentangan dengan nilai agama dan nilai yang dikandung Australia,” ujarnya saat bertemu dengan pimpinan Majelis Ulama Indonesia (MUI) di Gedung MUI, Jakarta, Selasa (19/3).


Gary menilai, sejak peristiwa di Christchurch, seluruh pemerintah dan masyarakat di Australia menganggap aksi Brenton Tarrant tak sekadar penembakan, melainkan terorisme.

“Bahkan Australia sudah menggunakan istilah teroris bukan hanya sekadar penembak. Dalam hal ini kita memiliki sikap sama (melawan terorisme),” ungkapnya.

Dirinya menekankan, Australia pada dasarnya merupakan negara yang sangat terbuka terhadap para imigran dari wilayah manapun.

Ia menyampaikan, proses pembangunan di Australia juga tak lepas dari kontribusi para imigran.


Seperti diketahui, Brenton Tarrant (28), ditangkap polisi Selandia Baru tak lama setelah melancarkan serangan di masjid.

Serangan teror itu, menewaskan 50 orang dan melukai 50 lainnya. Peristiwa terjadi di dua masjid, yakni masjid Al Noor dan masjid Linwood, yang berjarak sekitar lima kilometer satu sama lain. []

REPORTER: RHIO

Mantan Ketua Geng Motor di Austalia Ini Jadi Mualaf
by Eneng Susanti
Mantan Ketua Geng Motor di Austalia Ini Jadi Mualaf
Foto: adelaidenow.com.au

HIDAYAH bisa datang kapanpun dan kepada siapapun. Tak terkecuali kepada seorang mantan ketua geng motor seperti Vinco Focarelli.

Focarelli adalah pria kelahiran Italia yang pernah berstatus sebagai warga Australia. Ia sempat menjadi pemimpin tertinggi Comanchero, geng motor paling terkenal di Negeri Kanguru. Dia pernah dituduh melakukan sejumlah tindakan kriminal, dari kepemilikan senjata ilegal hingga narkoba. Ia juga pernah menghadapi enam kali percobaan pembunuhan, serta pernah merasakan hidup di penjara.


Namun, pada 2017, ketika dia melarikan diri dari deportasi Australia, ia memutuskan menjadi mualaf. Segera setelah memeluk Islam, Focarelli menjalani kehidupan baru yang sangat kontras dengan dirinya di masa lalu. Dia berganti nama menjadi Imran Abdul Salam dan kini dikabarkan aktif berkegiatan positif.

Ia adalak aktivis yang supel dan inspiratif. Tak jarang ia memberikan ceramah motivasi tentang perjalanannya menjadi pribadi yang lebih baik dari sebelumnya. Ia juga pernah aktif terlibat dalam beberapa pekerjaan kemanusiaan seperti mengorganisir konvoi makanan untuk para pengungsi Yaman. Sebelumnya, ia juga sempat mendirikan restoran Italia halal La Fig Cucina di Adelaide, yang mendapatkan tanggapan positif berbagai pihak.

“Saya percaya ketika Anda melakukan hal baik, kebaikan akan datang kembali kepada Anda,” kata Focarelli dalam iklan “Bayan Token” berdurasi tiga menit di Youtube. “Bagaimanapun Allah telah memerintahkan perbuatan baik dilakukan dengan niatan yang juga baik,” lanjutnya.

Focarelli diangkat menjadi duta mata uang kripto Syariah pada tahun lalu. Bayan Token yang diiklankannya merupakan produk kripto token yang berbasis syariah, sangat sesuai dengan ajaran Islam karena mendanai proyek-proyek yang bermanfaat bagi umat.


“Hasil penjualan dari penjualan Bayan Token akan mendanai beberapa proyek yang akan memastikan integritas dari token Bayan sebagai token yang berharga,” kata perusahaan token dalam situs resminya. Iklan yang dimaksud sempat menarik perhatian publik Malaysia secara luas. Juru bicara Bayan Token mengatakan, Focarelli merupakan orang yang rajin memberikan ceramah tentang kebaikan.

“Seorang pengkhotbah yang rajin tentang kebaikan dan kebaikan, dia sangat bersemangat dan berharap untuk melakukan kebaikan yang lebih besar,” tutur juru bicara Bayan Token kepada media. []

SUMBER: NEWS.COM.AU

Pengakuan Keluarga Soal Brenton Tarrant, Si Pelaku Teror di 2 Masjid Selandia Baru
by Eneng Susanti
Inilah Sederet Reputasi Selandia Baru sebelum Terjadi Aksi Teror
Inilah Sederet Reputasi Selandia Baru sebelum Terjadi Aksi Teror
Foto: VOCM

CHRISTCHURCH — Keluarga Brenton Tarrant, teroris yang menyerang jamaah Muslim di masjid di Christchurch, Selandia Baru, mengaku sangat terpukul. Mereka tak menyangka Tarrant bisa melakukan perbuatan sadis itu.

“Kami semua ditampar, kami tidak tahu harus berpikir apa. Sekarang semua orang baru saja hancur,” kata nenek Tarrant, Marie Fitzgerald, seperti dikutip dari The Straits Times, Ahad (17/3/2019).


Demikian juga Paman Tarrant, Terry Fitzgerald. Dia awalnya tak percaya keponakannya adalah pelaku penembakan masjid di Christchurch.

“Pertama-tama saya berkata, ‘tidak, itu tidak mungkin’, tapi kemudian saya melihat fotonya,” ucapnya.

Menurut Marie, Tarrant tidak pernah menunjukkan dia tertarik atau mengagumi ideologi nasionalis kulit putih. Kendati demikian, hal itu mulai terlihat setelah Tarrant melakukan perjalanan ke Eropa.

“Hanya sejak dia bepergian ke luar negeri, saya pikir anak itu telah berubah sepenuhnya,” ujarnya.

Dia mengungkapkan, saat ini ibu dan adik Tarrant yang tinggal di daerah Dunedin, dijaga ketat aparat kepolisian. Bahkan anggota keluarga lainnya tidak diizinkan menghubungi mereka.

“Polisi akan melakukan tugasnya dan melindungi mereka, itulah yang mereka butuhkan, dan tidak ada kontak telepon, mereka mengatakan Anda tidak bisa menghubungi mereka,” kata Marie.


Kini, Tarrant telah menjalani persidangan pada Sabtu. Dia didakwa dengan satu pasal pembunuhan berdasarkan Undang-Undang Kejahatan. Namun, jaksa diperkirakan akan mengajukan tuntutan lain terhadap Tarrant.

Tarrant didakwa atas aksi teror yang dilakukannya di dua masjid di Cristchurch. Aksi itu menewaskan setidaknya 50 orang meninggal. Sementara lebih dari 30 lainnya masih menjalanin perawatan di rumah sakit. []

SUMBER: THE STRAIT TIMES

'Mana tanggungjawab kamu?' - Zuckerberg diminta perjelas kegagalan tapis video tragedi Christchurch
Astro AwaniAgensi | Diterbitkan pada Mac 19, 2019 23:11 MYT 
'Mana tanggungjawab kamu?' - Zuckerberg diminta perjelas kegagalan tapis video tragedi Christchurch
Mark Zuckerberg diminta bagi pihak Facebook menjelaskan bagaimana video kekejaman itu boleh tersiar di platform medianya. -Gambar fail

KERAJAAN New Zealand meminta penjelasan daripada Ketua Pegawai Eksekutif (CEO) tiga platform media sosial ternama dunia berhubung penyiaran insiden tragis serangan dua masjid di Christchurch pada Jumaat.

CEO Facebook, Mark Zuckerberg, CEO Twitter, Jack Dorsey, dan CEO Google, Sundar Pichai digesa menjelaskan bagaimana cara mereka mengawal kandungan siaran di platform media sosial masing-masing.


Tiga syarikat berteknologi Amerika Syarikat itu dihujani dengan kritikan bertubi-tubi dari pelbagai pihak serata dunia selepas mereka didakwa gagal mengenal pasti dan menghentikan siaran serta penyebaran rakaman insiden serangan yang berlaku pada Jumaat.



Tragedi yang mengorbankan 50 jemaah ketika solat Jumaat itu disiarkan secara langsung menerusi media sosial Facebook milik suspek pengganas Brenton Tarrant.


Ketua Pegawai Eksekutif Vodafone New Zealand, Spark dan 2degrees berkata mereka telah mengambil langkah yang sebelum ini belum pernah dilakukan untuk mengenal pasti dan menangguhkan akses yang menyiarkan rakaman video serangan berkenaan.


Mereka turut menyeru syarikat teknologi tinggi untuk menyekat atau memadamkan kandungan yang berkaitan dengan keganasan.



"Walaupun pengendali rangkaian sosial telah berusaha memadamkan video kejadian pada Jumaat itu sejurus mengetahuinya, ia masih tersebar luas dan tidak sepatutnya disiarkan di internet,” menurut kenyataan bersama yang dikeluarkan syarikat berkenaan di laman web mereka.



Perdana Menteri New Zealand Jacinda Ardern pada Selasa menegaskan bahawa kerajaan negara itu akan menyiasat peranan media sosial yang dimainkan dalam serangan berdarah tersebut.



“Kita tidak boleh hanya berdiam diri dan menerima kenyataan bahawa platform ini hanya wujud begitu sahaja dan apa yang dikatakan atau disiarkan bukanlah tanggungjawab mereka!” tegas Ardern dalam ucapannya di Parlimen pada Selasa.



"Mereka adalah penerbit, bukan hanya penyiar. Mana mungkin mengaut keuntungan tanpa mengambil kira tanggungjawab."



Terdahulu, Persatuan Pengiklan New Zealand dan Majlis Komunikasi Komersial menarik balik iklan di platform media sosial tersebut yang didakwa gagal menapis siaran rakaman insiden tragis itu dan mengeluarkan satu kenyataan bersama mempertikaikannya.



"Jika pemilik laman web dapat menyasarkan iklan kepada pengunjung dalam kurang sesaat, kenapa teknologi sama tidak dapat digunakan untuk mencegah kandungan negatif yang disiar secara langsung?" menurut kenyataan bersama itu.






Francais makanan segera Burger King, ASB Bank, Kiwibank, ANZ Bank New Zealand, Bank of New Zealand dan Lotto New Zealand dilapor turut bertindak memboikot platform media sosial itu.



Terkait Penembakan Masjid di Selandia Baru, Begini Respons Facebook dan Youtube
facebook
Ilustrasi Fcebook. Foto: Daily Mail
SELANDIA BARU–Facebook telah bergerak cepat untuk menghapus rekaman yang menunjukkan penembakan ke sebuah masjid di Selandia Baru, Jumat (15/3/2019).

40 Muslim diyakini meninggal dunia akibat aksi penembakan brutal di dua masjid di kota Christchurch, Selandia Baru.

Perdana menteri Selandia Baru Jacinda Ardern membenarkan soal total korban tewas dan mengatakan sedikitnya 20 lainnya terluka parah.


Menurut komisaris polisi Selandia Baru Mike Bush, sebuah video streaming disiarkan live di jejaring sosial oleh tersangka saat melakukan penembakan, sehingga mendorong polisi Selandia Baru untuk segera bertindak.

“Polisi sadar ada rekaman yang sangat menyedihkan terkait dengan insiden di Christchurch yang beredar online. Kami mendesak agar tautan tersebut tidak dibagikan. Kami sedang berupaya untuk menghapus rekaman apa pun soal penembakan,” kata polisi.

Facebook mengatakan kepada CNET bahwa pihaknya telah menghapus rekaman penembakan brutal dan juga menarik posting “pujian atau dukungan” terhadap aksi penembakan yang menewaskan puluhan Muslim tersebut.

“Polisi Selandia Baru memberi tahu kami sebuah video di Facebook tidak lama setelah streaming penembakan secara live dimulai dan kami menghapus akun Facebook penembak dan videonya,” kata Mia Garlick, seorang perwakilan Facebook di Selandia Baru.

“Kami juga menghapus segala pujian atau dukungan untuk kejahatan dan penembak atau penembak segera setelah kami sadar. Kami akan terus bekerja secara langsung dengan Polisi Selandia Baru ketika tanggapan dan penyelidikan mereka berlanjut,” ujar Mia.


“Kami berbelasungkawa kepada para korban, keluarga mereka dan umat Islam yang terpengaruh oleh tindakan mengerikan ini,” tambahnya.

Dalam tweet yang dikirim dari akun resminya, YouTube juga berkomitmen untuk menghapus semua rekaman aksi paling mengerikan dalam sejarah Selandia Baru tersebut. []

SUMBER: CNET

Soal Penembakan Selandia Baru, Media Cina: Negara-negara Barat Mulai Melemah
by Sodikin
selandia baru
Petugas medis mengangkut seorang korban luka-luka dalam penembakan di masjid kota Christchurch, Selandia Baru, Jumat (15/3/2019). Foto: VOA /AP

CINA–Surat kabar nasional Cina, Global Times menyebut bahwa aksi teror di Christchurch Selandia Baru menunjukkan bahwa negara-negara Barat mulai melemah.

Seperti dilansir news.com.au, Senin (19/3/2019), dalam editorial terbarunya, Global Times yang dikendalikan oleh Partai Komunis Cina itu memberi peringatan berbunyi: “Negara Barat memasuki masa problematik yang menyerang fondasinya.”

Disebutkan Global Times bahwa penembakan brutal di Selandia Baru ‘mengekspose cacat negara-negara Barat’. Global Times juga mengkritik imigrasi warga muslim dan demokrasi.


“Imigran, khususnya muslim, tidak bisa berintegrasi ke dalam masyarakat Barat,” sebut Global Times dalam editorial-nya.

Global Times dalam editorialnya bahwa pandangan supremasi kulit putih yang dipegang teguh pelaku teror di Christchurch ‘jelas merefleksikan terungkapnya populisme ultra-sayap kanan’ di negara-negara Barat.

“Keuntungan yang dimiliki negara-negara Barat sungguh luar biasa, namun kemampuan adaptasi diri melemah dan sejumlah penyesuaian terkadang menyerah pada populisme,” sebut Global Times dalam editorialnya.

Sebelumnya, diketahui bahwa pelaku teror yang bernama Brenton Tarrant (28) juga menyebut Cina dalam manifestonya yang diposting online sebelum penembakan brutal yang menewaskan 50 muslim itu. “Negara yang nilai politik dan sosialnya paling mendekati dengan nilai yang saya pegang adalah Republik Rakyat Cina,” tulis Tarrant.


Editorial Global Times ini juga berbeda dengan pernyataan yang disampaikan Presiden Cina Xi Jinping tak lama setelah aksi teror di dua masjid Christchurch pada Jumat (15/3/2019) lalu. Dalam pernyataannya saat itu, Presiden Xi ‘menyampaikan simpati mendalam dan belasungkawa tulus atas nama rakyat Cina. [] 

SUMBER: DETIK 

Kesaksian Warga Selandia Baru yang Tinggal di Belakang Masjid Tempat Penembakan Brutal
by yudi
Kesaksian Warga Selandia Baru
Anggota keluarga menunggu untuk mendapatkan akses setelah penembakan Christchurch. Foto: The Guardian

CHRISTCHURCH—Empat puluh orang dilaporkan meninggal dunia ditembak mati dan 20 lainnya cedera dalam insiden serangan di dua masjid selama sholat Jumat siang (15/03/2019) di Christchurch, Selandia Baru.

Perdana Menteri Jacinda Ardern langsung memberikan pernyataan bahwa ini salah satu hari paling gelap di Selandia Baru.


Seorang warga bernama Hassan, 29, yang tinggal di belakang masjid di jalan Dale, berada di masjid Linwood ketika penembakan dimulai. Hassan mendengar suara tembakan di masjid dan para wanita berteriak “jangan datang ke sini” pada para penembak. Hassan menyebut polisi datang dalam 5 hingga 10 menit.

Hassan juga menceritakan, penembak berteriak, melambaikan pistolnya dengan liar dan menembakkannya ke segala arah. Dia kemudian meninggalkan masjid.


Hassan berasal dari Sri Lanka dan telah tinggal di Selandia Baru selama 6 bulan. Dia datang ke Selandia Baru untuk bekerja dan mencari peluang.

“Saya pikir Selandia Baru adalah negara yang aman dan damai untuk semua orang. Saya datang ke sini karena saya tahu tidak ada perang. Polisi mengatakan kepada saya, “Maaf, ini pertama kalinya di negara ini.” Saya tidak tahu siapa yang mati atau hidup. Aku menunggu.” []

SUMBER: THE GUARDIAN

Karena Al-Fathihah, Atheis Heather Masuk Islam
Karena Al-Fathihah, Atheis Heather Masuk Islam
Foto: Jooinn
DI MASA lalu hanya ada dua momen percakapan dengan Tuhan yang diingat oleh Heather; di setiap pernikahan dan pemakaman. Selebihnya, hidupnya sama sekali tanpa Tuhan.
Perempuan ini memilih menjadi atheis dikarenakan tidak mendapatkan apapun dalam semua ajaran agama yang ia pelajari, mulai dari Taoisme, Budhisme, dan Yahudi. Heather pun hidup bebas. Gampang ditebak, ia melahirkan anak di luar nikah.

Situasi kian runyam ketika ia harus membesarkan anaknya itu sendiri.

Merasa tidak kuat, ia serahkan anaknya itu untuk diadopsi. “Saya terdiam, dan merasa malu kepada Tuhan,” ujarnya.


Meskipun menjadi Atheis, tidak serta merta ia berhenti mencari kebenaran hakiki.  Suatu hari, ia bertemu dengan seorang Kristen yang mengalami pencerahan.

“Setiap kali mendengar kisahnya, saya merasa sinis. Saya benar-benar tidak peduli,” katanya. Setelah itu, Heather terus mendengar perempuan itu bercerita hal yang logis. Sempat, Heather dibuat kesal. Tetapi sikapnya yang acuh membuatnya tidak berkomentar sinis.

Ketika ia mulai bekerja, yang menjadi bosnya adalah seorang Muslim. Ketimbang perempuan tadi, ia lebih menerima berdiskusi tentang Islam dan Muslim bersama bos-nya itu. Oleh bosnya itu, Heather diberikan pandangan yang lain tentang Islam dan Muslim. 

“Saya diminta baca Al-Quran, lalu berdebat soal isinya,” kenang dia. Ia baca surat pertama, Al-Fatihah. Dari isinya, Heather melihat banyak kemiripan dalam beberapa hal pada ajaran Kristen. Pada bahasan kebenaran, ia sayai kebenaran sejati itu tidak pernah terbantahkan. Selesai membaca ayat itu, ia mendapati satu kesimpulan. “Inilah agama yang saya cari,” katanya.


Dari sekian hal yang dipelajari Heather tentang Islam, ada satu hal yang mengganjalnya. Banyak informasi yang mengatakan Islam identik dengan terorisme. Tapi, dalam hatinya itu mengatakan sebaliknya. Islam tidak terkait dengan bom bunuh diri, pembajakan atau hal negatif lainnya.

Melihat masalah ini, ia gunakan akal pikirannya. “Saya gunakan otak saya. Selanjutnya, saya tahu apa yang saya lsayakan. Saya menjadi Muslimah,” ujarnya. Setelah menjalani kehidupan sebagai Muslimah, Heather pun menikah dengan bosnya itu. []

SUMBER: ONISLAM

Di Balik Dinding Penuh Botol Minuman Keras, Ulama Ini Ajarkan Islam secara Diam-diam
by yudi
ulama islam
Ilustrasi Muslim Rusia. Foto: The Interpreter

AKU, seorang Muslim Rusia. Aku mengenal Islam dari seorang ulama yang mengajarkannya secara diam-diam, di tengah kuatnya hegemoni komunis yang mengusai negeri ini. Kini, usiaku telah menginjak sembilan puluh lima tahun.

Saat itu aku baru menginjak usia dua puluh lima tahun. Penganut Islam ditindas, agama itu seolah tak diizinkan hidup di Rusia. 


“Kami (*Muslim—red) membangun rumah besar dengan ruang terbuka di tengah-tengahnya. Di sisi-sisi lorong rumah, kami akan membangun ruang kedap suara. Ada sebuah pintu rahasia, yang mengarah dari aula menuju ruang ini. Di tempat ini, kami menempatkan botol-botol minuman keras, menempatkan potret Lenin dan tokoh komunis lainnya, layar televisi juga memasang poster-poster pornografi dekat dengan dinding di mana pintu rahasia itu terletak.” 

“Setiap kali polisi datang dan menggeledah rumah, mereka tidak akan menemukan apa-apa. Mereka hanya akan melihat botol-botol minuman keras, dan menganggap bahwa keyakinan penghuninya selaras dengan ideologi mereka sendiri. Mereka pergi dengan puas, tertipu oleh apa yang mereka amati. Mereka tak menyadari, hanya beberapa meter dari botol-botol minuman keras itu, anak-anak muda tak berdosa tengah membaca Qur’an.”

“Kami akan mengunci diri dalam ruangan itu selama enam bulan pada satu waktu, mengajar anak-anak bagaimana membaca Qur’an. Bahkan Sahih Bukhari juga diajarkan di sana. Melampaui batas-batas ruang mereka. Angin kelam komunisme bertiup, berlangsung tanpa henti. Tetapi dibalik itu semua, wahyu Allah dan NabiNya sedang dibacakan dan dihafal.”

BACA JUGA: Sejarah Islam di China 

Hanya Allah yang dapat membalas jasa dan dedikasi mereka dalam melestarikan iman umat Islam di daerah penindasan yang penuh dengan ketidakadilan ini. Kontribusi mereka sangat berharga, ini seharusnya menginspirasi umat Islam untuk konsisten mendedikasikan diri mengajarkan Islam meskipun dalam masa-masa sulit. []

Sumber: Pearls from the Path – Fascinating Anecdotes From Islamic History – Volume 2 – Compiled by Moulana Afzal Ismail.

Sejarah Islam di China
Sejarah Islam di China
Foto: Atheistrepublic

KAPAN Islam pertama kali menyentuh daratan China? Para peneliti dan sejarawan telah berupaya mengungkap jawabannya. Namun, kesimpulan atas pertanyaan tersebut berbeda-beda.

Teori yang paling populer disampaikan oleh sejarawan kontemporer Chen Yuan. Menurutnya, Islam diperkenalkan di China pada tahun kedua kaisar Yonghui dari Dinasti Tang (651 M). Chen Yuan menemukan catatan aktual ‘Sejarah Tang’ dan ‘Cefu Yuanghui (Panduan buku)’. 


Berdasarkan catatan tersebut diketahui, pada tahun kedua kekaisaran Yonghui, kaisar Gaozong dari Dinasti Tang, Khalifah ketiga Arabia Othman (644-656 M) mengirim utusan diplomatik ke Chang’an, ibu kota Tang, untuk memperkenalkan kekhalifahan Islam.

Kedatangan Islam di China terjadi melalui rute darat dan laut. Pada tahun ke-9 Yongyuan, masa Kaisar Hanhe dari Dinasti Han, pemerintahan China berhasil mencapai jazirah Arab melalui misi diplomatik. Sebelumnya, Dinasti Han menguasai berbagai daerah seperti Xinjiang dan Asia Tengah.

Dinasti Tang dan Song (618-1279 M) adalah periode awal Islam di China. Muslim pada saat itu terdiri dari pedagang, tentara dan utusan diplomatik dari Arab, Persia dan negara lainnya. Para muslim yang telah menetap di China disebut Zhu Tang (orang asing yang tinggal di China). 

Mereka berbaur dan menikahi wanita Tionghoa. Keturunan mereka menjadi warga asli Fan Ke (muslim asing). Untuk memenuhi kebutuhan ibadah dan adat, dibangunlah masjid-masjid, seperti: masjid Huaisheng di Guangzhou, Masjid Qinjing di Quanzhou, masjid Xianhe di Yangzhou, masjid Fenghuang di Hangzhou. Selanjutnya,pemerintah membangun Fan Xue (sekolah untukorang asing), yang dikelola oleh muslim sendiri.


Sedangkan, penyebaran Islam dari perbatasan barat China berhubungan dengan sejarah dinasti Karakitai. Di akhir masa Dinasti Tang, etnis Hui Hu (suku kuno yang mememeluk Islam) bermigrasi ke barat. Mereka kemudian menyerahkan diri kepada Garluq dan membangun sebuah rezim Hui Hu baru yang disebut Karakitai.

Karakitai ini berlangsung selama 370 tahun, sejak pertengahan abad ke-9 hingga awal abad ke-13. 

Seiring perjalanan sejarah komunitas Hui di China kemudianberkembang menjadi 10 kelompok/etnis, salah satunya adalah etnis Uighur. []

Sumber: ISLAM IN CHINA, Mengenal Islam di Negeri Leluhur/ Karya: Mi Shoujiang dan You Jia/ Penerbit: Lkis Pelangi Aksara/ Tahun: 2014

Operasi Kecantikan, Apa Hukumnya dalam Islam?
by Sodikin
Ibu dan Bayinya Meninggal Usai Dokter Lakukan Operasi Sesar dalam Keadaan Mabuk
Ilustrasi Foto: Reuters

SETIAP orang pasti ingin memiliki penampilan yang menarik. Apalagi bagi kaum hawa yang selalu ingin terlihat sempurna dan tampil cantik. Sayangnya demi mendapatkan kecantikan, beberapa perampuan rela menempuh cara-cara yang tidak baik bahkan cenderung melawan kodrat Allah SWT. Salah satunya adalah operasi kecantikan. Bagaimana Islam memandang hal ini dan apa hukumnya?

Aturan umum dalam Islam adalah seseorang harus puas dengan apa yang telah Allah anugerahkan kepadanya. Seseorang seharusnya tidak menghabiskan terlalu banyak waktu atau uang demi mengubah wajah atau tubuh agar terlihat cantik ataupun tampan.


Alih-alih membuang-buang waktu disibukkan dengan wajah atau bentuk tubuh, seseorang lebih baik memberikan banyak waktu untuk beribadah kepada Allah SWT dan beramal shaleh.

Allah SWT berfirman: “Dan Aku benar-benar akan menyesatkan mereka, dan akan membangkitkan angan-angan kosong pada mereka dan akan menyuruh mereka (memotong telinga-telinga binatang ternak), lalu mereka benar-benar memotongnya, dan akan aku suruh mereka (mengubah ciptaan Allah), lalu benar-benar mereka mengubahnya. Barangsiapa yang menjadikan syaitan menjadi pelindung selain Allah, maka sesungguhnya ia menderita kerugian yang nyata,” (QS An Nisa: 119).

Rasulullah SAW juga mengutuk tukang tato dan orang yang bertato dan orang yang memperpendek gigi dan orang yang giginya dipersingkat.  (Muslim)

Dalam hadits lain, Nabi ﷺ dilaporkan mengutuk para wanita yang memperlebar jarak di antara gigi mereka demi kecantikan.


Atas dasar ayat Alquran dan Hadits Nabi ﷺ yang disebutkan di atas, para ahli hukum Islam menganggap semua operasi kosmetik  haram, kecuali jika operasi dilakukan untuk memperbaiki cacat yang menyebabkan kesulitan bagi seseorang secara fisik atau psikologis atau untuk meningkatkan kinerjanya.

Dalam buku terkenal  Al-Fatawa Al-Hindiyyah, disebutkan bahwa jika seseorang memiliki jari ‘ekstra’ di tangannya atau masalah serupa, maka tidak ada salahnya untuk menghilangkannya. []

SUMBER: ABOUTISLAM/ PENULIS: Dr. Muzammil H. Siddiq

Penyerang Dua Masjid di Selandia Baru Ditangkap Polisi Saat Menuju Lokasi Ketiga
VERONIKA YASINTA Kompas.com - 20/03/2019, 13:11 WIB
Petugas polisi berada di Christchurch, Selandia Baru pada Senin (18/3/2019). (AFP/Anthony Wallace)
Petugas polisi berada di Christchurch, Selandia Baru pada Senin (18/3/2019). (AFP/Anthony Wallace)

CHRISTCHURCH, KOMPAS.com — Pelaku teror yang menyerang dua masjid di Christchurh, Selandia Baru, pada Jumat lalu, sedang menuju lokasi penembakan ketiga sebelum akhirnya ditangkap oleh polisi.

Demikian pernyataan dari pejabat tinggi kepolisian Selandia Baru seperti diwartakan CNN pada Rabu (20/3/2109).

Sebanyak 50 orang terbunuh ketika seorang pria bersenjata memberondong jemaah di dua masjid pada pekan lalu.


Pelaku diidentifikasi bernama Brenton Tarrant, seorang pria Australia berusia 28 tahun.
Kepala Polisi Mike Bush memuji tindakan responden pertama di tempat kejadian kurang dari enam menit setelah mendapat informasi pertama tentang terjadinya penembakan.
"Dalam 21 menit (dari panggilan pertama), orang yang sekarang ditahan telah ditangkap dan menjauh dari potensi membahayakan lebih lanjut dari publik," katanya, dikutip dari ABC.

"Kami sangat yakin telah menghentikan dia dalam perjalanannya menuju lokasi serangan berikutnya," ujarnya.

"Nyawa lain dapat diselamatkan oleh personel kami yang berani," katanya.

Kini polisi secara resmi telah mengidentifikasi dan memulangkan 21 jenazah korban penembakan. Dua pemakaman telah digelar pada Rabu (20/3/2019) pagi.

Mereka yang dimakamkan hari ini adalah Khalid Mustafa (44) dan putranya yang berusia 15 tahun, Hamza Mustafa.

Bush berharap semua korban dapat diidentifikasi secara formal hingga hari ini.

Dia mengatakan, pemulangan jenazah ke keluarga mereka untuk segera mengebumikan korban menjadi prioritas, sekaligus menghargai penguburan dalam hukum Islam dilakukan secepatnya.


"Kami memiliki lebih dari 120 orang yang terlibat dalam proses ini, yang berfokus pada memulangkan korban kepada keluarga," katanya.

Sementara itu, PM Selandia Baru Jacinda Ardern kembali ke Christchurch pada Rabu untuk memberikan dukungan kepada mereka yang terdampak dalam tragedi penembakan. "Ada perasaan di antara warga Selandia Baru, mereka ingin menunjukkan dukungan dan cinta mereka kepada komunitas Muslim," tuturnya.

https://internasional.kompas.com/read/2019/03/20/13114631/penyerang-dua-masjid-di-selandia-baru-ditangkap-polisi-saat-menuju

Korban Teror Selandia Baru Dikebumikan, Ratusan orang Hadiri Pemakaman
Korban Teror Selandia Baru Dikebumikan, Ratusan orang Hadiri Pemakaman

CHRISTCHURCH — Dua korban teror di masjid An Noor, Christchurch, dimakamkan pada Rabu (20/3/2019). Keduanya adalah ayah dan anak, Khaled dan Hamza. Mereka merupakan korban pertama yang dikebumikan pasca aksi teror di Selandia Baru.

Ratusan orang menghadiri pemakaman perdana ini. Sebagian besar dari mereka adalah Muslim. Mereka saling berpelukan dan menyemangati di area pemakaman di Christchurch dekat Masjid Lindwood.


Masjid Linwood adalah satu dari dua masjid yang menjadi sasaran penembakan Brenton Tarrant, pria 28 tahun asal Australia. Satu masjid lainnya adalah Masjid An-Noor, tempat tertembaknya Khaled dan Hamza.

Mereka ditembak mati saat sedang menunaikan ibadah salat Jumat di Masjid Al-Noor, masjid pertama yang diserang Tarrant. Adik Hamza, Zaid, juga terkena tembakan namun berhasil selamat. Zaid menghadiri pemakaman dengan menggunakan kursi roda.

Selain Zaid, hadir pula Abdul Aziz, ‘pahlawan masjid’ yang berhadapan langsung dengan pelaku teror di masjid Linwood. Abdul Aziz berhasil merampas senjata si pelaku dan bahkan mengejarnya hingga penjahat itu kabur. 

Di pemakaman dua pengungsi Suriah itu, Abdul Aziz dipeluk banyak orang yang menghargai keberaniannya.

Terkait pemakaman, ada keluhan yang datang dari pihak keluarga korban. Dalam Islam, penyelenggaraan jenazah harus disegerakan, namun karena proses identifikasi yang lamban, hal itu jadi terkendala.

Dari 50 korban tewas, baru enam yang sudah dikembalikan ke keluarga masing-masing.


Komisioner Kepolisian Selandia Baru Mike Bush mengatakan proses penyerahan jenazah memang relatif lamban karena pihaknya harus memastikan 100 persen identitas tiap-tiap korban.

Otoritas Selandia Baru mengaku melakukan yang terbaik untuk segera menyelesaikan proses autopsi dan identifikasi. []


Penderitaan Muslim Uighur, Krisis Hak Asasi Manusia yang Diabaikan Dunia
by yudi

larangan china untuk muslim uighur

SEJAK April 2017, pihak berwenang Cina telah menahan setidaknya 800.000 dan mungkin lebih dari dua juta warga Uighur, etnis Kazakh dan anggota minoritas Muslim lainnya. Mereka diduga ditahan di “kamp pendidikan ulang”. Hal ini diungkapkan pejabat Departemen Luar Negeri Amerika Serikat, Scott Busby, sebelum Kongres pada 4 Desember.

Pemerintah Cina awalnya menyangkal adanya kamp-kamp ini. Namun, akhirnya mereka mengakui bahwa kamp ini hanyalah pusat pelatihan kejuruan, pendidikan untuk “memerangi ekstremisme”.


Ada yang mengatakan bahwa penahanan warga Uighur merupakan salah satu krisis hak asasi manusia yang paling diabaikan di dunia.

Ilshat Hassan, seorang aktivis Uighur dan presiden Asosiasi Amerika Uyghur, dipaksa meninggalkan Cina pada tahun 2003 dan harus terpisah dari keluarganya sejak saat itu.

“Mereka (polisi) menggunakan listrik, tongkat, dan mereka menyetrum saya dua kali ketika saya diinterogasi,” kenang Hassan ketika menjadi guru di sebuah perguruan tinggi pelatihan kejuruan, dan telah ditangkap dua kali, dipukuli dan disetrum.


Karena kehilangan kontak dengan keluarganya, saudara perempuan, dan dua keponakannya, Hassan menduga mereka telah ditangkap.

Pada Wawancara Khusus UpFront, Ilshat Hassan menceritakan kisahnya dan merefleksikan berita terbaru tentang orang-orang Uighur di Cina. []

SUMBER: AL JAZEERA

Kekang Uighur, Rezim Cina Terapkan Kampanye Anti-Halal
by Sodikin
Kekang Uighur, Rezim Cina Terapkan Kampanye Anti-Halal
Tentara Cina. Foto: DW

CINA—Pada Oktober 2018 rezim Cina di kawasan otonomi Xinjiang telah menerapkan kampanye “anti-halal.” Alasannya untuk “menghentikan penetrasi Islam dalam kehidupan sekuler yang bisa memicu ekstremisme. Mayoritas penduduk Xinjiang berasal dari etnis Uighur dan beragama Islam.

Dalam sebuah pertemuan, para pemimpin Partai Komunis di ibu kota Xinjiang, Urumqi, memimpin para kader untuk mendeklarasikan tekad untuk “bertarung dalam pertempuran melawan pan-halalisasi.”


Cina sering dikecam kelompok-kelompok hak asasi manusia dan pemerintahan asing karena laporan-laporan tentang tindakan keras dan pelanggaran HAM. Sekitar 1 juta warga dari etnis Uighur berada dalam tahanan aparat keamanan.

Pemerintah Cina di Beijing membantah adanya pelanggaran hak-hak umat Muslim di Xinjiang dan menyatakan, langkah keras diperlukan untuk menindak ekstremisme dan perpecahan di wilayah tersebut.

Harian pemerintah Global Times melaporkan, “tuntutan bahwa berbagai hal yang tidak mungkin halal harus mendapat label halal” telah memicu permusuhan terhadap agama dan memungkinkan Islam menembus kehidupan sekuler.

Sebagai bagian dari kampanye anti-halal tersebut, jaksa kepala Uighur di Urumqi lshat Osman menulis sebuah artikel berjudul: “Teman, Anda tidak perlu mencari restoran khusus halal untuk saya.”


Warga Cina secara teoritis bebas mempraktekkan agama apa pun, tetapi mereka telah mengalami peningkatan pengawasan karena pemerintah berusaha mengawasi lebih ketat kegiatan ibadah agama.

Partai Komunis Cina Agustus 2018 mengeluarkan seperangkat peraturan yang direvisi yang mengatur perilaku anggotanya, mengancam hukuman atau pengusiran bagi siapa pun yang berpegang teguh pada suatu keyakinan agama. []

SUMBER: DW

Heather Matthews; Asalnya Gila Pesta dan Seks, Masuk Islam, dan Berhijab
Heather Matthews; Asalnya Gila Pesta dan Seks, Masuk Islam, dan Berhijab
Foto: YouTube

PENAMPILAN Heather Matthews  berubah drastis sejak masuk Islam. Dulu ia seorang perempuan “gila pesta” dengan penampilan super-minim. Kini berhijab atau mengenakan jilbab setelah memeluk agama Islam. Baginya Islam mengenalkannya pada kesejatian cinta dan kebahagiaan, yang tidak ia jumpai di gaya hidup lamanya.

Matthews, ibu dua anak itu, masuk Islam, dua bulan setelah pulang dari liburan di Ibiza. Ia kini bahkan mengatakan, foto-foto liburannya di Ibiza, tanpa jilbab, adalah sebuah bukti kekeliruan bagaimana dunia Barat mendefinisikan kecantikan.

“Aku melihat cara gadis-gadis masa kini berperilaku dan berdandan, mati-matian menciptakan imej untuk mereka tunjukkan pada orang lain, terutama para pria,” kata dia. “Ini adalah soal menghormati diri sendiri. Jika Anda berpakaian dan berperilaku dengan cara tertentu, baik atau buruk, itu akan mempengaruhi cara orang memperlakukan Anda.”


“Islam mengajarkan pada saya tentang kesejatian cinta, bukan hasrat palsu dan nafsu. Saat ini saya bahkan memandang perjodohan adalah hal yang logis.”

Studi kelompok lintas agama, Faith Matters menemukan, jumlah warga Inggris yang akhirnya memeluk agama Islam saat ini melewati angka 100.000, dua kali lipat dalam 10 tahun terakhir. Laporan tersebut juga menyebut, dua per tiganya adalah perempuan, dengan rata-rata usia 27 tahun. Seperti halnya Matthews.

Jalannya menuju Islam diawali justru ketika ia meyakinkan mantan suaminya, Jerrome, yang baru saja menjadi muslim, bahwa Islam adalah agama yang salah. Ia yang curiga pada Islam, mulai banyak membaca untuk mendukung argumennya.

Meski mereka bercerai tahun lalu, Heather Matthews terus mempelajari Islam dan makin mengerti. Akhirnya, empat minggu lalu ia mengucap kalimat syahadat di depan ulama lokal. “Aku saat ini memiliki saudari-saudari muslim, mereka membelikan aku hijab dan buku-buku Islami untuk merayakannya. Ini luar biasa.”

Keputusannya itu menimbulkan reaksi dari teman-teman dan keluarga. Juga kenalannya yang kebetulan berpapasan, ternganga melihat kepalanya berjilbab. “Saat memakai jilbab, aku bisa tersenyum pada orang, tanpa membuat mereka berpikir, itu godaan secara seksual,” kata dia seperti dilansir Daily Mail.

Matthews juga sepakat dengan aturan Islam, yang melarang hubungan seks di luar pernikahan. Juga menyimpan kecantikan hanya untuk suami. Ia kini berhenti minum alkohol, hanya mengonsumsi makanan halal, dan berniat puasa penuh di Bulan Ramadhan.

Tak ada paksaan dalam beragama

Meski menemukan ketenangan dalam Islam, Matthews tak akan memaksakan agama barunya pada dua putrinya, Ellah (5) dan Halle (2) hasil pernikahannya dengan Jerrome. Ia memberi kesempatan pada dua putrinya untuk menemukan jalan hidupnya sendiri.


Seperti halnya dirinya. “Orang bisa saja berprasangka, aku dalam tekanan. Tapi tidak. Aku perempuan yang kuat, percaya diri, dan berpikiran bebas,” kata dia. “Aku mungkin masuk kategori orang-orang yang dianggap tak mungkin masuk Islam.”

Namun, Matthews yakin, ia tak menyesali keputusannya. “Mungkin mengejutkan, namun aku memilih Islam demi cinta dan kebahagiaan. Yang jelas hidupku telah berubah.” []

SUMBER: DAILYMAIL

Carissa, Penulis Asal Amerika yang Masuk Islam karena Jilbab
Carissa, Penulis Asal Amerika yang Masuk Islam karena Jilbab
Foto: OnIslam

BANYAK wanita Amerika Serikat yang mengenakan jilbab setelah menjadi mualaf. Namun, tidak demikian dengan Carissa D. Lamkahouan. Ia telah mengenakan jilbab sebelum masuk Islam. Dan dari pengalamannya yang unik tentang jilbab itu, ia kemudian bersyahadat.

Seperti dirilis onislam pada pekan lalu, Carissa menuliskan kisahnya. Selama hampir satu setengah tahun, Carissa mempelajari agama Islam, prinspi-prinsip dan karakteristiknya.

“Tentu saja, sebagai seorang wanita, saya sangat tertarik terutama pada isu-isu perempuan. Dan jilbab sebagai identitas muslimah yang khas, membuat saya sangat tertarik,” tuturnya.

Dan entah mengapa, Carissa menemukan dirinya terpesona dengan wanita yang mengenakan jilbab.


Seiring berjalannya studi Islam-nya, Carissa rajin pergi ke toko buku dan membaca dengan teliti referensi Islam dalam versi bahasa Inggris. Baik Al Quran, hadits maupun kisah-kisah Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam dan para sahabatnya. 

Dan pada suatu hari, ia menemukan jilbab di barisan abaya. Carissa yang tertarik dengan benda itu kemudian menemukan keberanian untuk mencoba. “Itu penutup kepala pertama yang saya beli,” kenangnya. Ketika memakainya untuk pertama kali, Carissa merasakah sesuatu yang aneh.

“Saya melihat sekilas diriku di cermin, terus terang saya terkejut dengan kain hijau di atas kepalaku itu. Saya melihat bayangan saya sebagai orang yang berbeda, asing. Ada stereotif negatif dalam bayangan wanita berjilbab seperti digambarkan oleh media,” tambahnya.

Namun, itu tidak berlangsung lama. Carissa dengan cepat kembali ke alam rasionalnya. “Bahwa saya membelinya untuk dipakai jika saya perlu untuk pergi ke masjid,” katanya dalam hati, mengingat tujuannya untuk mempelajari Islam lebih dalam dengan mengunjungi masjid-masjid.

“Sekarang saya menyadari bahwa membeli jilbab saat itu adalah langkah awal saya mendapatkan hidayah,” tuturnya.

Beberapa bulan berlalu. Namun Carissa belum mendapatkan kesempatan untuk memakai jilbab itu seperti rencananya. Di samping, ia tidak terlalu suka dengan warna dan model jilbab tersebut. Hingga kemudian, ia pun membeli jilbab yang ia sukai saat kembali ke toko buku.

Carissa kemudian mulai memakai jilbabnya dalam berbagai kesempatan. Saat berkunjung ke toko makanan halal, saat ke toko buku, dan beberapa kesempatan yang lain, ia menutup rambutnya dengan jilbab. Hingga suatu malam, ia pergi bersama sang suami dengan memakai jilbab. Di situlah perubahan besar terjadi.


“Aku merasa aman dan nyaman. Aku tak lagi mendapati pandangan laki-laki menganggu yang tertuju padaku.”

Carissa pun makin terbiasa memakai jilbab. Dan seiring semakin dalam ia mempelajari Islam, akhirnya ia juga memutuskan untuk bersyahadat.

Kini Carissa merasakan martabat dan kemuliannya sebagai wanita dengan jilbab sebagai mahkotanya. Ia tak lagi takut digoda lelaki, dan lebih dari itu, ia menyadari bahwa memakai jilbab adalah ibadah kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala. []

SUMBER: ONISLAM

Rasyid Masuk Islam Setelah Tadinya Mengajak Teman Keluar dari Islam
by Mila
Rasyid Masuk Islam Setelah Tadinya Mengajak Teman Keluar dari Islam
Foto: YouTube

NAMAKU Rasyid. Aku berasal dari Florida, Amerika. Usiaku 24 tahun. Aku masuk Islam pada Desember 2004, saat itu aku baru berumur 17 tahun. Saat ini aku bekerja sebagai tekhnisi lab mata.

ku ingin bercerita tentang bagaimana aku masuk Islam, dan mungkin memberikan sedikit nasihat bagi mereka yang tengah mencari jalan hidupnya, insyaAllah.
Persepsiku Terhadap Islam

Sebelum memeluk Islam, aku tidak mengetahui banyak tentang Islam, kupikir karena waktu itu bagaimana media memberitakan tentang Islam, sehingga aku tak ingin mengetahui Islam.

Jadi awalnya begini, ada seorang teman sekolah yang ingin berpindah agama, saat itu kami adalah teman baik. Dibesarkan di lingkungan Kristen, dan kemudian mengetahui bahwa seorang teman yang sama-sama bersekolah bersama meninggalkan agama yang kucintai, benar-benar membuatku terpukul.

Akhirnya aku menganggap hal itu secara pribadi seperti layaknya aku melakukan perang salib untuk membawanya kembali ke gereja, memberikannya kesaksian dan segalanya, tapi tanpa mengetahui apapun tentang agama yang ia anut sekarang.


Aku melakukan usaha terbaikku, dan akhirnya meneliti Islam sendirian dan dengan bertanya padanya juga. Akhirnya kami banyak melakukan diskusi, dan dia banyak mengajariku berbagai hal tentang Islam, dan aku? Aku tak dapat berkata apa-apa karena aku tak mengetahui sebelumnya, semua hal tampak masuk akal bagiku. Ketika hal ini berlangsung, misiku sebenarnya adalah membawanya keluar dari Islam, namun justru aku yang tertarik pada Islam. 

Yaa, aku tidak pergi mencari kebenaran seperti kebanyakan orang. Tetapi kukira Allah menunjukkanku pada Islam dengan cara-Nya,

Awalnya, aku harus jujur bahwa hidupku belum sepenuhnya berubah karena masa lalu. Gaya hidupku tidak berubah banyak. Aku hanya menjalani ibadah-ibadah harian dan berhenti memakan babi. Namun Alhmdulillah, aku tidak minum alkohol, sehingga aku tak perlu benar-benar meninggalkannya.  []

SUMBER: ONISLAM

Kala Pria Skotlandia Ini Masuk Islam karena Mendengar Adzan
by Adam 
Kala Pria Skotlandia Ini Masuk Islam karena Mendengar Adzan
Foto: CNN.com

SEORANG pria setengah baya asal Skotlandia memeluk agama Islam melalui pencariannya tentang Islam. Keinginan untuk mempelajari Islam, muncul  saat ia pergi pertamakali ke sebuah masjid dan mendengar adzan saat liburan di sebuah pantai di Turki. Suara adzan yang didengarnya itu membuatnya memiliki banyak pertanyaan tentang Islam, sehingga ia memutuskan untuk mempelajarinya.

Di tempat tinggalnnya di dataran tinggi skotlandia, Inverness. Ia pergi ke toko buku lokal dan membeli Qur’an dan mulai membaca. Saat membaca, ia selalu meminta petunjuk Tuhan untuk membimbingnya dalam perjalanannya mencari kebenaran.

Banyak berdoa dan Berlutut

“Al-Qur’an benar-benar mengguncang saya. Ini buku yang cukup menakutkan untuk dibaca karena memberitahu Anda begitu banyak tentang diri Anda. Beberapa hal yang saya tahu tentang diri saya yang tidak benar. Jadi saya memutuskan untuk membuat beberapa perubahan,” ujar pria Skotlandia ini.

“Saya tahu bahwa saya bisa berhenti membaca Al-Qur’an dan menghentikan proses setiap saat, tapi saya juga tahu bahwa ini sama artinya dengan saya menyerah,”

“Dan saya tahu apa hasil akhir dari proses ini: Saya akan menjadi seorang Muslim,” tambahnya.

Dia terus membaca Al-Quran. Dia membacanya tiga kali dalam sehari. Menyerap setiap ayat Qur’an yang ia baca. Dia cukup nyaman dengan kegiatan ini.

Bagian tersulit yang ia alami adalah ‘siapa saya dana akan kemana saya? Akankah jika saya menjadi seorang Muslim, saya akan menjadi aneh? Menggunakan pakaian yang berbeda? Dan berbicara berbeda di mata orang lain? Apa yang akan keluarga saya, teman-teman dan rekan kerja saya pikirkan tentang diri saya?’ begitu kurang lebih kecemasannya.

Dilansir Independent, yang paling penting ia pikirkan adalah siapa diri saya dan apa yang akan ia lakukan.

Akhirnya, ia memutuskan untuk melakukan pencarian online, mencari cerita dari orang-orang yang telah melalui pengalaman ini sendiri tentang Islam. 

Rupanya apa yang ia lakukan belum bisa menjawab rasa ingin tahunya yang tinggi tentang Islam, karena setiap pngalaman dan cerita yang ia dapatkan dari orang lain masing-masing memiliki keunikannya tersendiri.

Langkah selanjutnya, ia mulai memanfatkan kesempatan terbesarnya untuk mencari tahu tentang Islam di media Online. Ia mencari tahu tentang bagaimana tatacara berdoa dalam bahasa Arab, mendengarkan musik Islami, membaca dan mendengarkan Al-Quran. 

Musik Islami yang ia dengarkan, ternyata menjadi kunci awal untuk memahami Islam.


Proses pencarian ini berlangsung selama 18 bulan. Ia melalui semua proses ini sendiri, belum tanpa bantuan seorang Muslim. Setelah 18 bulan, Ia sudah merasa bahwa dirinya adalah seorang Muslim. Ia melakukan sholat lima waktu, berpuasa di bulan Ramadhan serta makan dan minum yang hanya dibolehkan dalam perintah Islam.

Tak lama setelah itu, ia mulai menyadari bahwa ada sebuah masjid kecil disekitar tempat tinggalnya. Mereka terkejut melihatnya dan tidak tahu apa yang harus dilakukan dengannya saat itu, kecuali untuk membukakan pintu masjid dan serta menyambutnya. Hingga akhirnya, Kini ia seutuhnya menjadi seorang Muslim di Skotlandia. []



 ﷺ 
 ﷺ

Sister Aisha Jibril, Sang Pilot Masuk Islam
by Adam
Sister Aisha Jibril, Sang Pilot Masuk Islam
Foto: GoogleImage
Oleh: bidadari_azzam

SISTER Aisha Jibril Alexander, seorang pilot maskapai penerbangan yang telah menemukan ke Islam. Perjalanan spritualnya sangat luar biasa.

Pada tahun 2001 sister Aisha memiliki pertemuan pertama dengan Islam ketika bekerja untuk sebuah Perusahaan Kanada yang dimiliki oleh orang Islam, ia berkarir dan mengutamakan proffesionalisme. Relokasi bersama keluarga, nilai-nilai religi tetap dianut oleh keluarga mereka, sebagaimana orang katolik yang ‘taat’ pada umumnya.

“Saya menikah tahun 2003, pernikahan yang sayangnya ditandai dengan kekerasan dalam rumah tangga, tetapi keluar dari episode sedih itu, saya punya anak tersayang yang kini berusia delapan tahun. Suami saya saat itu tidak percaya pada Tuhan atau saya harus mengatakan ia percaya pada caranya sendiri, ia menarik saya jauh dari Tuhan bahkan dari agama Kristen, itu adalah episode yang paling menyedihkan dalam hidup saya,” kenangnya.

Baginya, keberuntungan besar datang, saat ia memiliki kesempatan untuk tinggal di Malaysia (yang disebutnya sebagai sebuah negara yang mengakui tiga agama; Islam terutama, Hindu dan Budha), ada pembelajaran dirinya mengenai Islam dalam keseharian.

“Kemudian saya tinggal di Amerika Selatan dan saya bekerja di Amerika Serikat sebagai Corporate Pilot, sekarang saya seorang pilot maskapai penerbangan dengan tujuan utama flight ke Asia, Timur Tengah dan Eropa. Sayangnya menjadi satu-satunya pilot wanita, hampir setiap di mana saya pergi, saya menghabiskan waktu kosong dengan kesepian, sebagian besar rekan-rekan saya menghabiskan waktu luang mereka di klub-klub malam dan bar, dan saya sedang mencari sesuatu yang lain yang saya tidak bisa menemukannya–tidak pernah ketemu di sebuah klub atau bar, jadi saya mendedikasikan waktu luang saya untuk melanjutkan studi universitas secara online.

“Namun tidak ada waktu untuk Tuhan selain sedikit doa di pagi hari dan mungkin terkadang di malam hari, jadi saya tumbuh sebagai wanita karir tapi timbul pertanyaan, ‘Bagaimana dengan kehidupan setelah ini?’…” Demikian renungan mendalam bagi Aisha. 

“Ketika saya melakukan perjalanan ke Timur Tengah, selalu merasakan sesuatu yang istimewa di dalam perjalanan, di sana saya merasa seperti berpakaian dengan cara yang lebih baik dari ‘yang saya biasanya lakukan’, misal celana jins ketat, celana ketat dan atasan busana, tanpa lengan… tapi saya tidak merasa seperti berpakaian (kalau masih seperti itu) di Timur Tengah, apalagi di tempat ‘suci, dimana tempat yang lima kali sehari harus berdoa kepada Tuhan’, saya merasa malu, sungguh tak enak hati…

“Saya kira ini adalah ciri perubahan, kecondongan hatiku. Sekali di Bahrain sambil menunggu pesawat disiapkan, saya download Quran dan saya mulai berdoa, mencoba berdoa (seperti ajaran Quran) setiap hari di pagi hari sebelum sarapan. Ada perenungan mendalam, hidup saya ini kok cuma batas makan, minum, kerja, tidur, lalu olahraga dan tidur, makan lagi, tidur lagi… ah….”

“Tetapi bagaimana dengan kehidupan rohani saya, bahkan ketika saya kembali ke rumah, saya tidak memimpin (membimbing) anak saya, saya tidak mengajarinya berdoa. Sebelumnya di pencarian saya untuk menemukan Tuhan, saya pergi dari gereja Katolik ke gereja Baptis dan setelah upacara baptisan, kita hanya kembali ke gereja beberapa kali, terutama karena jadwal yang ketat di tempat kerja dan jujur–rasanya biasa saja, tak ada sesuatu yang hilang, hampa…” urai sister Aisha.


Lantas sister ini merenung, “Apakah Allah hadir dalam hidup saya? Ya, memang, tapi Dia memiliki rencana yang lebih baik untuk saya ini. Saya pikir, Dia hanya menunggu saya untuk menyadari bahwa hidup saya tidak hanya untuk bekerja dan membayar biaya hidup (tagihan-tagihan utang), Dia tahu bahwa saya punya lebih banyak tanggung jawab terhadap diri sendiri dan anak saya. Banyak tanggung jawab dalam hidup, dan Allah sudah mengetuk pintu hati supaya terbuka dan saya takut untuk membuka hati…

“Tadinya saya pikir, hanya dengan berbicara kepada Tuhan di pikiran saya sepanjang hari dan menyebutkan namanya berkali-kali dalam sehari, sudah cukup untuk memberi makan jiwaku… tapi tidak, ternyata itu tidak cukup, Tuhan tahu bahwa saya punya banyak problema, memikul beban berat, kebutuhan jiwa raga amat mendesak, dan Dia menyelamatkan hidup saya.” Masya Allah!

Islam adalah agamaNya, sister Aisha menyatakan (panggilan hati) untuk shahadat di Timur Tengah, getar dalam hatinya sangat kencang, “Ketika mendengar Adzan, pada saat itu saya harus menutup mata saya dengan sun-glass di depan pilot lain yang berada bersamaku dalam perjalanan ke restoran, karena mata saya ditutupi derasnya air mata … Saya seolah merasa seperti mengatakan; “Berhenti! Saya harus bergabung, ini panggilan sholat (doa). Saya masih ingat salah satu dari mereka (teman non Islam) mengolok-olok lagu-lagu dari Quran, dan saya merasa sangat marah, di dalam hati kuteriakkan memanggilnya ‘Bodoh, kamu tidak sadari bahwa Adzan adalah panggilan untuk berdoa kepada Allah? Kamu tidak pedulikan ‘bermain-main’ dengan ayat al-Quran adalah dosa,’ tapi kata-kata tidak datang keluar dari tenggorokan, justru air mata terus mengalir…

“Pada malam itu setelah makan malam, saya meraih karpet di kamar, entah kenapa, saya membungkuk dan bersujud. Setelah malam itu, pencarian saya mulai lebih kuat dari sebelumnya, saya menonton video, membaca (penjelasan arti) Quran pada penerbangan panjang saya, menanyakan banyak hal kepada kumpulan atau organisasi Islam untuk menemukan jawaban-jawaban, dan akhirnya suatu hari di Argentina saat beristirahat setelah penerbangan. “Saya mendaftar pada program tentang kajian Islam di negara ini, juga saya browsing untuk mencari tentang Islam di Amerika Selatan, dan saya menemukan bahwa saya bukan satu-satunya Hispanik yang tertarik pada Islam, tak terbayangkan, rupanya jumlah masyarakat Amerika dan Eropa yang muslim memang banyak sekali. Saya berkomitmen untuk kembali ke Argentina segera dan mengunjungi Masjid terbesar di Benua Amerika.

“Tiga bulan berlalu dan saya ditugaskan lagi untuk perjalanan ke Argentina, syukurlah! Setelah tiba, saya membuat janji dan pergi mengunjungi Masjid, bertemu dengan Sheikh, seseorang dari Arab Selatan yang memimpin Masjid, kami berbicara selama sekitar tiga jam dan sebelum saya pergi, dia bertanya ‘Apakah kamu ingin memeluk Islam segera?’, ‘Ya!’ kata saya, sejujurnya ada rasa takut karena mungkin tidak datang kembali ke Argentina atau mungkin tidak memiliki kesempatan itu lagi.” 

Alhamdulillah, sekarang dirinya muslimah.

Setahap demi setahap, Aisha meniadakan minum-minum (beralkohol), “Dulu minum beralkohol pun, tujuanku lain, karena saya ingin mencari Tuhan…” ujarnya. Aisha mengamankan dapurnya dari menu babi, Alhamdulillah ia membeli abaya, jilbab, kemeja lengan panjang yang sederhana, dan kini telah menjadi ‘fashion’ pilihannya.

“Di tempat kerja, saya harus banyak berjuang, di perusahaan tempat saya bekerja, kebanyakan orang bias tentang Islam…” sedikit keluhannya tentang banyak ummat islam yang masih menzalimi diri dengan melanggar aturanNya, semisal meminum khamr dan berzina. 

“Ibuku sangat senang, bahagia dengan perubahan positif saya dan dia belajar setiap hari lebih banyak tentang Islam dan dia merasa bangga saya menjadi seorang Muslim dan sekarang anak saya, berusia 8 tahun juga telah kembali (pada fitrah) dengan kemauannya sendiri bersedia memeluk Islam. Ia senang bahwa kami berada di jalan ini, jalan ‘aman’, dan bercita-cita dapat berjumpa Sang Pencipta yang sudah menciptakan hidup kami ini.

“Mimpi saya sebagai Muslim yang baru bahwa saya dapat mempelajari ilmu-ilmu Islam dan membantu sanak-keluarga yang berjuang dalam hidup untuk menerima agama ini, untuk masuk Islam, saya ingin fokus pada bantuan terhadap anak-anak …


“Saya pikir mengkonversi kepada iman (keyakinan) yang baru lebih sulit bagi orang tua (dengan tanggung jawab anak-anak) karena mereka dapat mudah bingung, hal ini adalah alasan mengapa saya ingin berkonsentrasi pada anak-anak dari keluarga para muallaf di masa depan.

“Saya juga ingin sebagai Pilot Muslimah dapat menunjukkan kepada dunia bahwa Islam bukanlah penyerahan atau penindasan yang banyak digosipkan media, dan mengalahkan gagasan bahwa Islam menolak wanita karir, semua hal ada aturan, kejadian seperti saya adalah kehendak Allah Yang Maha Menentukan.

“Aisha Jibril, saya pilih nama hijrah ini. Aisha berarti New Life bagiku, dan memang Islam adalah kehidupan baru bagi saya, Jibril, karena ia adalah utusan Allah, saya kagum, dan saya dalam kebahagiaan Islam, jadi saya ingin dipanggil dengan nama indah dan penuh kedamaian. Doakan yah…” Sister Aisha Jibril menguntai senyuman.

Ahlan wa sahlan, sister, barokalloh! []
(@bidadari_azzam, KL akhir des 2013)

Merasa Dimuliakan dalam Islam, Mantan Model Pakaian Dalam Ini Jadi Mualaf
by Eneng Susanti
Ini Tips Jaga Kesehatan Rambut bagi Muslimah Berhijab
Ilustrasi. Foto: HIJABERS

Dia merupakan model seksi pakaian dalam wanita. Kehidupannya mulai berubah ketika dia berlibur ke Tunisia. Ia masuk Islam kemudian. Pada awalnya wanita yang berusia 24 tahun itu, bertemu dengan seorang pria asal Tunisia. Pria itu bernama Mohmmed Salah. Dia mencoba memberanikan dirinya untuk berkenalan dengan pria itu. Dimulai dari perkenalan itulah mulai terjalin hubungan diantara mereka. 


Mohammed Salah adalah pria yang beragama Islam. Dia mengajarkan pada Carley mengenai Islam. Dari pengajaran itulah Carley mulai menyadari bahwa apa yang dia lakukan selama ini adalah salah. Wanita beranak satu ini pun sangat menyesali perbuatannya.

Carley mulai tertarik dengan ajaran Islam. Dia mempelajari bahwa dalam Islam wanita sangatlah dimuliakan. Dia merasa bahwa selama ini hidupnya begitu liar. Apalagi gaya hidup pemuda pemudi Inggris seperti minum alkohol dan pergi ke klub malam juga sangat dekat dengan kehidupannya.

Akhirnya, dia mulai bertekad untuk memeluk Islam. Namun, keluarga dan fansnya menolak. Teman-temannya pun tak mendukung pertunangannya dengan Salah. Hal itu tidak menyurutkan niatnya untuk memeluk Islam. Bahkan, dia bertekad untuk meninggalkan masa lalunya termasuk karirnya dalam dunia modeling. 


Carley memilih untuk membina rumah tangga dengan Salah. Setelah menikah dia memutuskan untuk pindah dari Inggris ke Tunisia. Dia juga membawa Alanah, anaknya yang masih berusia dua tahun. Dia pun bertekad untuk menutup auratnya dengan berhijab. []

SUMBER: KISAH MUALAF
https://www.islampos.com/merasa-dimuliakan-dalam-islam-mantan-model-pakaian-dalam-ini-jadi-mualaf-139419/

Dokter Amerika Ini Masuk Islam Karena Satu Ayat
Kisah Seorang Dokter Amerika yang Masuk Islam Karena Satu Ayat Alquran
Foto: Lazis Wadah

Beberapa tahun yang lalu, seorang teman bercerita kepadaku tentang kisah masuknya seorang dokter Amerika ke dalam Islam. Dari apa yang kuingat dari kisah yang indah ini adalah: kisah ini terjadi pada salah satu rumah sakit di Amerika Serikat.
Di rumah sakit tersebut, seorang dokter muslim bekerja dengan keilmuan yang sangat baik, sehingga memberi pengaruh besar untuk mengenal beberapa dokter Amerika. Dan dia, dengan kemampuan tersebut mengundang decak kagum mereka. Diantara para dokter Amerika ini, dia mempunyai satu teman akrab yaitu orang yang memiliki kisah ini. Mereka berdua selalu bertemu dan keduanya bekerja pada bagian persalinan.
Pada suatu malam, di rumah sakit tersebut terjadi dua peristiwa persalinan secara bersamaan. Setelah kedua wanita itu melahirkan, dua bayi tersebut tercampur dan tidak ada yang mengetahui masing-masing pemilik kedua bayi yang berjenis kelamin laki-laki dan perempuan itu.
Kerancuan ini terjadi disebabkan kecerobohan perawat yang seharusnya dia menulis nama ibu pada gelang yang diletakkan di tangan kedua bayi tersebut. Dan ketika kedua dokter tersebut tahu bahwa mereka berada dalam kebingungan; Siapakah ibu bayi laki-laki dan siapakah ibu bayi perempuan, maka dokter Amerika berkata kepada dokter Muslim,
“Engkau mengatakan bahwasanya Al-Quran telah menjelaskan segala sesuatu dan engkau mengatakan bahwasanya Al-Quran itu mencakup semua permasalahan-permasalahan apapun. Maka tunjukkanlah kepadaku cara mengetahui siapa ibu dari masing-masing bayi ini …”
Dokter Muslim itupun menjawab, “Ya, Al-Quran telah menerangkan segala sesuatu dan akan aku buktikan kepadamu tentang hal itu. Biarkan kami mendiagnosa ASI kedua ibu dan kami akan menemukan jalan keluar.”
Setelah nampak hasil diagnosis, dengan sangat percaya diri dokter muslim itu memberitahu temannya si dokter Amerika, siapakah ibu sebenarnya dari masing-masing bayi tersebut.
Dokter Amerika itupun terheran heran dan bertanya, “Bagaimana kamu tahu?”
Dokter Muslim menjawab, “Sesungguhnya hasil yang nampak menunjukkan bahwasanya kadar banyaknya ASI pada payudara ibu si bayi laki-laki dua kali lipat kandungannya dibandingkan ibu si bayi perempuan. Perbandingan kadar garam dan vitamin pada asi si ibu bayi laki-laki itu juga dua kali lipat dibanding ibu si bayi perempuan.”
Kemudian dokter Muslim tersebut membacakan ayat Al-Quran yang dia jadikan dasar argumen dari jalan keluar itu,
“Bagi laki laki seperti bagian dua perempuan.”
Dan setelah mendengarkan dokter Amerika itu arti ayat tersebut, dia jadi bengong, dan dia menyatakan keislamannya secara spontan tanpa ragu ragu. Maha Suci Allah Robb semesta alam. []

Sebuah Kisah Indah Keluarga Temukan Islam
by Adam
Sebuah Kisah Indah Keluarga Temukan Islam
Foto: Istimewa

SEMOGA Allah memberi mereka semua perlindungan hingga sampai ke Jannah-Nya, aamiin…
“Kedua orang tua saya adalah Aussie, mereka bercerai ketika saya masih kecil karena ayah amat kasar. Kami masih memiliki masalah dengan dia. Saya belum melihatnya atau berbicara dengannya dalam 12 tahun terakhir. Mama memiliki empat anak dari dia…” Sister memulai bercerita.
Setelah perceraian,ibunya berteman dengan seorang muslim Lebanon. Kemudian menuju kedekatan hubungan, mereka hidup bagai suami-istri, kebiasaan di Australia. “Ini seperti masa berlatih dan mereka memiliki adik bungsu saya. Mereka selalu on-off , sering bertengkar, namun berbaikan kembali… Lelaki itu katanya banyak berbohong, dan dia berselingkuh. Jadi ibuku ‘putus’ dengan dia lalu melanjutkan hidupnya. Ibuku benar-benar lembut hati.” Sambungnya.
Mereka ini tidak tahu banyak tentang Islam, “Kita semua paling tahu adalah Ramadhan dan eid … Namun saya diajarkan untuk menjadi Katolik yang cukup religious.Saya dididik untuk pergi ke studi Alkitab dan segala sesuatu terkait hal itu. Tetapi semakin saya belajar, semakin bingung jadinya.”
Alasan sister terungkap dalam percakapannya yang ramah, “Aku mulai bertanya dan mereka mengatakan Anda hanya harus percaya. Saya berpikir itu tidak cukup bagiku untuk berdiri di atas muka bumi. Setiap saya tanyakan kalimat-kalimat al-kitab yang berbeda-beda, hanya ‘anda harus percaya saja’, Jadi saya meninggalkan catholism…”
“Saya masih percaya ada Tuhan, namun menjadi seorang yang bingung… Saudara bungsu kami dan ayah telah berada di Lebanon selama lebih dari dua tahun, kala itu (ayah kedua) anaknya menikah dan ibu nya sakit. Sebelum ia meninggalkan kami semua, ia mengirimsepupunya ke rumah kami. Ia adalah muslim berusia dua puluh tujuh tahun dengan istri dan seorang putri cantik berusia empat tahun. Kami menjadi seperti kakak dan adik, saat yang tepat waktu itu karena saya sedang kebingungan mencari jalan Tuhan….”
Masya Allah!
“TemanTerbaik, Sepupu ayah itu agamis, saya lega menceritakan segala sesuatu jika ada problema, dia pun berbagi kisah mengenai segala hal dalam drama kehidupan manusia… Tapi sekali lagi, Subhanallah kita tidak berbicara tentang agama. Dia sangat hormat, dia menghargai kami sekeluarga sehingga kami sungguh menyayangi keluarganya pula dan ia mau menyempatkan waktu membantuku merayakan ulang tahun, juga kesibukan keluarga saat Natal…” Kenangnya.
“Pada September 2012 kami akan ada pembaptisan, ia datang di pagi hari untuk melihat apakah (kakak beradik) kita memerlukan sesuatu dan untuk memeriksa kami apakah sudah siap, sudah selesai sarapan, dan lainnya, (sebenarnya dia melakukan ini setiap hari)…”
Saudaraku mengomentari satu hal, “Kenapa sih kita harus dibaptis untuk ‘dilindungi’… Apakah Yesus memang mengajarkan hal ini?”
“Pikirku…Kami kakak beradik semua tak ada yang bisa menjawabnya, rasanya segala kejanggalan memang tiada habisnya dalam kehidupan kami yang hampa.” Masa remaja sister kita ini dihiasi dengan pencarian terhadap robbul ‘izzati.
Subhanalloh setiap kali upacara itu, si pembaptis akan menuangkan air di salah satu kepala bayi yang dibaptis, setiap bayi di dalam ruangan akan berteriak. Bahkan orang-orang dalam kerumunan riuh, “Saya pikir itu menyeramkan… Saya tak menerima hal ini!
Kita harus ada pengakuan dosa dan kulihat ibuku pernah dipukul dalam acara dengan ‘imam’, lalu kita harus menerima hal itu… Lanjutannya, ‘imam’ mulai merokok dan minum dengan remaja-remaja.Apaan sih ini??? Saya yakin bahwa ‘agama’ bukan begini….”
Hari yang heboh itu ditutup dengan kejutan besar dan menyedihkan. “Ketika kami sampai di rumah, kami diberitahu oleh keluarga ayah bahwa sepupunya itu meninggal dunia….dia yang mendamaikan kami telah meninggal…Allah yarhamu. Ini mencabik hatiku… Tapi kita sekeluarga menjadi benar-benar dekat dengan istri dan putrinya. Istrinya dan saya menjadi diskusi, berbicara tentang agama, dia sangat religius.
Tapi jujur hati ini berkata (bahwa sikap agamis dan busananya) itu membuat segala hal lebih masuk akal. Dia membawa saya, ibu saya dan kakak saya ke istri syekh. Ia menjawab segala keluh dan tanya kami, dan kami Alhumdulillah hijrah kembali pada Islam di malam itu! Kami tak mau menunda, semua kegelisahan dan pertanyaan kami dapat dijawab oleh Islam, kami ngeri membayangkan bahwa kematian bisa datang sekarang juga! Seminggu kemudian saudara laki-lakiku berusia 14 tahun juga hijrah kepada Islam, Alhamdulillah, subhanallah dia sekarang ingin didoakan supaya bisa menjadi (insya Allah) sheikh!  Aameen….”
Sungguh maha benar segala firmanNya, “Dan orang-orang yang bersungguh-sungguh untuk (mencari keridhaan) Kami, benar-benar akan Kami tunjukkan kepada mereka jalan-jalan Kami. Dan sesungguhnya Allah benar-benar bersama orang-orang yang berbuat kebaikan” (QS al-’Ankabuut: 69)
“Wallah… perasaan kalian kalau sudah dapatkan ‘predikat beragama Islam’ ketika  kamu pertama mengatakan syahadat, aaaah itulah yang ada dalam perasaanku, rasanya bertobat, saat itu seperti cahaya telah datang menghampirimu… seperti kamu terbang, bagaikan tubuh kita seringan bulu, saya yakin bahwa apa yang kami lakukanadalah hal yang benar! Kami berbahagia dengan jalan hidup, ada tujuan pasti dalam Islam! Dan Alhumdulillah tidak satupun dari kita yang ‘mengurai-urai cerita lama dalam kekeliruan agama yang dulu’, tak ada satu pun dari kami yang berniat untuk berbalik dari kebenaran sejati ini, Tolong doakan…” Ujarnya menutup kisah dengan berbinar.
Allahu Akbar! Semoga keharuan akan kisah keluarga muslim muallaf Aussie ini memercikkan bulir semangat dan inspirasi buat kita semua, sebagai muslimin yang senantiasa bersyukur atas segala nikmatNya, Barokalloh!
Wallohu a’lam bisshowab. []
(@bidadari_azzam, Salam perjuangan… KL 13 April 2014)
*Penulis adalah ananda dari bapak H. Muhammad Holdoun Syamsuri TM Moorsid dan ibunda Hj. Sahla binti H. Majid, kelahiran Palembang 19 Juni 1983, blogger sejak 2007, mantan pelajar berprestasi Indonesia. Ia merupakan supporter setia suami saat bertugas menyelesaikan projek IT SAP di berbagai negara, pembimbing para muallaf dengan aktif sebagai koordinator muslimah di Islamic-Centre Krakow, Poland. Sarjana Ilmu Komunikasi, ibu tiga jagoan, sahabat pendidik dan pengamat TKI, peserta kelas Quran Hadits di Ampang Putra-KL. #PeduliKanker Saat ini aktif pula menjadi sukarelawan pengurusan jenazah muslimah.dll. Buku karyanya antara lain Catatan CintaNya di Krakow, Antologi “Indahnya Persahabatan” (2012), Sajak Mengeja Masa (Kumpulan Puisi)~2013. Silaturrahim di :Twitter ID : @bidadari_azzam, FB akun : Sry Bidadari Azzam Dua

Tiada ulasan: