Isnin, 4 Mac 2019

Jangan kejami diri sendiri. 9213.





TITIAN

Ngeri, Beginilah Kaum Pengumbar Syahwat yang Diazab!
Ahad, 3 Maret 2019 17:06\
KIBLAT.NET – Ngeri, Beginilah Kaum Pengumbar Syahwat yang Diazab! Surat Al-Haqqah menceritakan banyak peristiwa umat masa lalu yang mendustakan nabi-nabi mereka. Di antaranya adalah kaum nabi Luth dan Syuaib.
Sisa-sisa azab bagi mereka masih ada hingga hari ini. Anehnya, jarang yang dapat mengambil pelajaran, kecuali yang dirahmati Allah.

Sebagian orang malah berangan-angan untuk liburan ke sana. Bagaimana Quran mengingatkan kita tentang mereka?

Editor Video: Salem
Redaktur: Salem
https://youtu.be/GNcBI1Vzu14
https://www.kiblat.net/2019/03/03/ngeri-beginilah-kaum-pengumbar-syahwat-yang-diazab/
Ngeri, Beginilah Kaum Pengumbar Syahwat yang Diazab! - Kiblat

Ini Sebabnya Tak Boleh Menatap Layar Ponsel di Kegelapan
BILL CLINTEN
Kompas.com - 02/03/2019, 17:03 WIB
Ilustrasi pengguna memandang perangkat dalam kondisi gelap
Ilustrasi pengguna memandang perangkat dalam kondisi gelap(TheGuardian)
KOMPAS.com - Gelombang cahaya biru ( blue light) dari layar komputer, gadget, dan perangkat elektronik lain diketahui berdampak buruk bagi mata. Itulah sebabnya ponsel modern dilengkapi fitur "blue light filter" untuk meminimalisir kerusakan yang ditimbulkan.
Sebuah studi yang dilakukan oleh Universitas Toledo, Amerika Serikat, memaparkan bahwa blue light dapat mempercepat kebutaan di mata dengan memicu macular degeration, sebuah kondisi gangguan pengelihatan yang banyak ditemukan di kalangan orang berusia lanjut. 

Macular degeneration terjadi ketika bagian tengah retina mata mengalami kerusakan karena sel-sel penerima cahaya (photoreceptor) mati.


Akibatnya, penderita macular degeneration mengalami kesulitan melihat karena bidang tengah di area pandangan menjadi buram, lalu bisa berlanjut menjadi gelap sama sekali (kebutaan parsial).

Molekul beracun
Bagaimana cahaya biru dari ponsel memicu macular degeneration? Penelitian Universitas Toledo tadi menjelaskan bahwa sel photoreceptor membutuhkan molekul bernama retinal untuk bisa menangkap cahaya dan meneruskan sinyal pengelihatan ke otak.

Molekul retinal yang merupakan salah satu derivatif dari vitamin-A diproduksi di dalam mata. Nah, apabila terpapar cahaya biru, molekul retinal bisa mengalami reaksi berantai yang akhirnya menimbulkan molekul kimia beracun.


Molekul kimia beracun inilah yang kemudian membunuh sel-sel photoreceptor sehingga memicu kondisi macular degeneration tadi.

"Sel-sel photoreceptor tidak bisa dipulihkan. Begitu mati, maka mereka akan mati selamanya," ujar Kasun Ratnayake, salah satu anggota tim peneliti Universitas Toledo, dalam sebuah keterangan tertulis yang dipublikasikan tahun lalu.

Jangan menatap layar di kegelapan
Molekul kimia beracun hasil pemaparan cahaya biru terhadap retinal ini juga berbahaya bagi jenis sel lain dalam tubuh manusia. Ketika tim peneliti memapar sel jantung dan neuron dengan kombinasi retinal dan cahaya biru, sel-sel itu pun juga mati. 

"Racun yang ditimbulkan oleh blue light bersifat universal, bisa membunuh tipe sel apapun," jelas Dr. Ajith Karunarathne, asisten profesor Universitas Toledo yang terlibat dalam penelitian, sebagaimana dirangkum KompasTekno dari The Guardian, Sabtu (2/3/2019).


Molekul beracun hanya timbul dari paparan cahaya biru terhadap retinal. Warna lain seperti hijau, kuning, atau merah tidak memicu reaksi serupa. Cahaya biru memang memiliki gelombang lebih pendek dan energi lebih tinggi dibandingkan warna lain.

Untuk melindungi mata dari paparan cahaya biru yang intens, Karunarathne menyarankan pengguna gadget agar tidak menatap layar ponsel atau tablet di kegelapan. Fitur "blue light filter" dalam hal ini juga bisa dimanfaatkan.

Lalu, saat memakai perangkat di luar ruangan, disarankan memakai kacamata hitam yang menyaring cahaya biru dan ultra violet.

Berita Terkait
https://tekno.kompas.com/read/2019/03/02/17030087/ini-sebabnya-tak-boleh-menatap-layar-ponsel-di-kegelapan


Tiada ulasan: