Khutbah Jumat: Kemuliaan dan Keutamaan Istighfar- Ust. Abdul Kholid, MA.
Jum'at, 1 Maret 2019 18:16
KIBLAT.NET- Allah adalah dzat yang maha pengampun. Allah berfirman, “wahai anak Adam seandainya dosa-dosamu sampai pada puncak-puncak langit, kemudian kamu memohon ampunan kepadaku, maka Aku akan mengampunimu dan tidak mempedulikan dosa-dosamu.
Wahai anak Adam seandainya kamu mendatangiku dengan membawa sepenuh bumi kesalahan dan dosa. Akan tetapi saat engkau meninggal dunia tidak menyekutukanku dengan sesuatu apapun maka aku akan mendatangimu dengan sepenuh bumi pula ampunan.” Hal ini adalah bukti kasih sayang Allah kepada hambaNya.
Editor: Ghulam Nazih
- Khutbah Jumat: Tiga Golongan yang Dimurkai Allah
- Kesaksian Mengejutkan Imam Besar Istiqlal tentang Amrozi
- Putri Gus Dur Klaim RUU P-KS Rekomendasi Ulama
- Khutbah Jumat: Tiga Wasiat Al-Quran Ketika Kaum Muslimin Lemah
- Khutbah Jumat: Beribadah Demi Mendapatkan Materi
- Dikenal Sebagai Oposan, Rocky Gerung Malah Dukung Caleg PDIP
- Ini Alasan Facebook Blokir Akun Abu Janda
- PSI Ingin Hapus Peraturan Pendirian Rumah Ibadah, Hamdan Zoelva: Itu Wacana Ngawur
- Immanuel Ebenezer Bukan Pertama, Ini Daftar Pendukung Jokowi yang Dipolisikan
Penyamun MRT didakwa [METROTV]
Nur Lela Zulkipli nurlela@nstp.com.my
LELAKI yang merompak dan mencederakan wanita di dalam lif dekat Stesen Transit Aliran Massa (MRT) Taman Mutiara, Cheras pada 14 Februari lalu didakwa di Mahkamah Sesyen Kuala Lumpur, hari ini.
Tertuduh, G Thinathayaalan, 26, yang juga pekerja pembaikan pendingin hawa bagaimanapun mengaku tidak bersalah selepas pertuduhan dibacakan terhadapnya di hadapan Hakim Mahyun Talib.
Mengikut pertuduhan, tertuduh didakwa dengan sengaja melakukan rompak sehingga menyebabkan kecederaan terhadap mangsa yang juga pengurus bank, Lee Meei Shan, 48, di dalam lif Stesen Transit Aliran Massa (MRT) Taman Mutiara pada 6.45 pagi.
PEKERJA pembaikan penghawa dingin, G Thinathayaalan, 25 yang dirakam membelasah dan menyamun wanita dalam kejadian di lif di Stesen Transit Aliran Massa (MRT) Taman Mutiara, Cheras, dua minggu lalu, didakwa di Mahkamah Sesyen. FOTO Mahzir Mat Isa
Tertuduh didakwa dengan sengaja melarikan kad pengenalan, lesen memandu, kad ATM Maybank dan Hong Leong, kad kredit Maybank dan CIMB dan wang tunai RM400. Pertuduhan itu didakwa mengikut Seksyen 394 Kanun Keseksaan, yang boleh dihukum penjara maksimum 20 tahun dan denda atau sebat.
Pendakwaan yang dikendalikan Timbalan Pendakwa Raya Timbalan Pendakwa Raya N Joy Jothi tidak menawarkan jaminan kerana ia adalah satu kejadian yang kejam terhadap mangsa. “Kes ini juga sudah menjadi tular memandangkan ia dirakam melalui kamera litar tertutup (CCTV). “Mohon jaminan tidak dibenarkan berikutan kejadian ini adalah sangat kejam,” katanya.
Tertuduh yang tidak diwakili peguam tidak membuat sebarang rayuan untuk dijamin. Mahkamah kemudiannya tidak membenarkan jaminan dan menetapkan 15 Mac bagi tarikh sebutan dan serahan dokumen. Pada 14 Februari lalu, mangsa dikatakan berada dalam lif berkenaan bersama tertuduh sebelum dibelasah dan disamun lelaki itu. Akibat kejadian itu, mangsa cedera di dahi dan badan serta dirawat di hospital.
Berita berkaitan
Artikel ini disiarkan pada : Jumaat, 1 Mac 2019 @ 12:35 PM
Buru Putra Osama bin Laden, AS Tawarkan Hadiah Rp 14 Miliar
Hamza bin Laden.
WASHINGTON, KOMPAS.com — Pemerintah Amerika Serikat kini tengah memburu putra mendiang pemimpin Al Qaeda Osama bin Laden.
Washington bahkan menawarkan hadiah sebesar 1 juta dollar AS atau sekitar Rp 14 miliar untuk informasi yang bisa mengarahkan pada lokasi keberadaanHamza bin Laden yang kerap disebut sebagai pewaris gerakan ekstremisme di masa depan.
Lokasi Hamza bin Laden yang kerap dijuluki dengan sebutan putra mahkota jihad itu telah menjadi bahan spekulasi selama bertahun-tahun.
Sejumlah laporan ada yang menyebut Hamza berada di Pakistan, tetapi ada juga yang mengklaim bahwa dia kini tinggal di Afghanistan. Selain itu, ada juga yang menyebut Suriah dan Iran sebagai tempat persembunyian Hamza.
"Hamza bin Laden adalah putra mendiang pemimpin Al Qaeda Osama bin Laden dan telah muncul sebagai pewaris kepemimpinan dari jaringan itu," ujar pernyataan Departemen Luar Negeri AS, dikutip AFP, Jumat (1/3/2019).
Hamza, yang menurut AS kini berusia 30-an tahun, disebut telah mengancam untuk melancarkan serangan-serangan terhadap AS sebagai pembalasan atas pembunuhan ayahnya pada 2011 saat bersembunyi di kota Abbottabad, Pakistan, oleh pasukan khusus AS.
Badan-badan intelijen AS memandang Hamza bin Laden sebagai penerus ayahnya untuk menggerakkan jihad secara global, terlebih saat kelompok ISIS yang lebih ekstrem kini telah terdesak hingga batas terakhirnya di Suriah.
Pada 2015, Hamza sempat merilis pesan audio yang menyerukan para pendukungnya di Suriah agar bersatu dan mengklaim bahwa pertempuran di negara yang dilanda perang akan membuka jalan untuk "pembebasan Palestina".
Selain itu dalam sebuah pesan setahun kemudian, seperti yang dilakukan mendiang Osama, Hamza mendesak penggulingan kepemimpinan di negara Arab Saudi, asal mereka.
Dilansir AFP, tiga istri Osama yang masih hidup, beserta anak-anaknya, diam-diam disebut telah diizinkan untuk kembali ke Arab Saudi seusai terbunuhnya suami dan ayah mereka.
Namun, keberadaan Hamza telah menjadi perdebatan tersendiri. Dia diyakini telah tinggal bersama ibunya selama bertahun-tahun di Iran.
Para pengamat mengatakan bahwa rezim ulama di Teheran telah menahan Hamza di rumah tahanan bawah tanah sebagai cara untuk mempertahankan tekanan pada rival mereka, Arab Saudi.
Salah seorang saudara tiri Hamza bin Laden sempat mengatakan kepada The Guardian tahun lalu bahwa keberadaan Hamza juga tidak diketahui, bahkan oleh keluarganya, meski banyak yang beranggapan dia kini berada di Afghanistan.
Dia juga mengatakan bahwa Hamza telah menikah dengan putri Mohammed Atta, pelaku utama dalam tragedi serangan Al Qaeda pada 11 September 2001 di AS yang menewaskan ribuan orang, sekaligus menjadi pemicu intervensi AS di Afghanistan.
https://internasional.kompas.com/read/2019/03/01/07461691/buru-putra-osama-bin-laden-as-tawarkan-hadiah-rp-14-miliar
Tiada ulasan:
Catat Ulasan