Jumaat, 22 Mac 2019

Terima Kasih Atas Cinta dan Kasih Sayangmu. (New Zealand Today) 9285.

Imam Masjid Al Noor Pimpin Shalat Jum'at Pasca Serangan Teroris di Selandia Baru, Berikut Khutbahnya
Jumat, 22 Maret 2019 18:22
Imam Masjid Al Noor Pimpin Shalat Jum'at Pasca Serangan Teroris di Selandia Baru, Berikut Khutbahnya
Imam Masjid Al Noor Gamal Fouda (paling depan) memimpin Shalat Jumat pada 22 Maret 2019. Shalat Jumat itu terjadi sepekan setelah penembakan yang terjadi Al Noor dan Linwood pekan lalu (15/3/2019), dan menewaskan 50 jemaah. (AFP/WILLIAM WEST) 

SERAMBINEWS.COM, CHRISTCHURCH - Azan Shalat Jumatberkumandang di seluruh Selandia Baru, sepekan setelah tragedi penembakan di masjid Christchurch (15/3/2019).

Saat muazin mengumandangkan azan itu, Perdana Menteri Jacinda Ardern dan warga lainnya berdiri di dekat Masjid Al Noor, lokasi pertama penembakan.

Setelah azan berkumandang, seluruh Selandia Baru larut dalam mengheningkan cipta selama dua menit untuk menghormati 50 jemaah yang tewas dalam aksi teror itu. 

Sementara di negara tetangga Australia, warga setempat berdiri baik di depan toko maupun di jalan sebagai bentuk penghormatan.

Imam Masjid Al Noor Gamal Fouda yang memimpin Shalat Jumatdi Hagley Park memberikan pidato yang sangat menyentuh.

Dilansir AFP dan NZ Berald (22/3/2019), berikut (Khutbahnya) pidatonya.

Jumat lalu, saya berdiri di masjid ini dan menyaksikan kebencian serta kemarahan dari tatapan si teroris ketika membunuh 50 orang, melukai 48 orang, dan merobek jutaan hati warga seluruh dunia.

Hari ini, dari tempat yang sama saya berdiri dan menyaksikan cinta dan kasih sayang di mata jutaan masyarakat Selandia Baru dan seluruh manusia dari berbagai penjuru dunia.

Si teroris mencoba menghancurkan negara ini dengan ideologi iblisnya. Namun, kita menunjukkan bahwa Selandia Baru tidak tergoyahkan. 

Dunia pun bisa melihat ketidakadilan ini malah memperkuat persatuan dan cinta. Hati kami sakit, namun hati kami tetap teguh. 

Kami telah bertekad untuk tidak membiarkan siapapun memecah belah kami.

Kami telah bertekad untuk saling menyayangi dan mendukung satu sama lain. Ideologi supremasi kulit putih telah menghantam kami sangat keras.

Tetapi solidaritas yang diperlihatkan Selandia Baru sungguh luar biasa. Kepada seluruh keluarga korban, kematian mereka tidaklah sia-sia. 

Darah mereka telah mengairi benih harapan. Keindahan Islam dan keindahan persatuan kami. Mereka adalah warga terbaik.

Diambil dari kami di hari terbaik, tempat terbaik, dan telah memberikan yang terbaik. Mereka tidak hanya menjadi martir Islam.

Mereka menjadi martir negara ini, Selandia Baru. Kehilangan kami semakin memperkuat persatuan Selandia Baru. Kepergian mereka tidak hanya menyadarkan negara ini, namun juga rasa kemanusiaan.

Kematian mereka sebagai martir merupakan hidup baru bagi Selandia Baru dan kesempatan hidup makmur bagi yang lain.

Pertemuan kita di sini, di tengah perbedaan yang ada, merupakan sebuah perjanjian akan kemanusiaan ini.

Kita di sini, berkumpul dalam jumlah ratusan hingga ribuan demi satu tujuan. Kebencian itu akan dibatlkan dan cinta akan menebus kita.

Nabi Muhammad ﷺ pernah (bersabda) berkata, Anda tidak akan pernah bisa menunjukkan rasa syukur kepada Tuhan jika Anda tidak mampu mencintai sesamamu. 
Umat Muslim Selandia Baru melaksanakan ibadah shalat Jumat di masjid Al Noor, salah satu lokasi yang menjadi korban serangan teroris di kota Christchurch, Jumat (22/3/2019). (MARTY MELVILLE)
Umat Muslim Selandia Baru melaksanakan ibadah shalat Jumat di masjid Al Noor, salah satu lokasi yang menjadi korban serangan teroris di kota Christchurch, Jumat (22/3/2019). (MARTY MELVILLE) (MARTY MELVILLE) 

Kepada warga Selandia Baru, terima kasih atas damai yang kalian berikan, terima kasih untuk haka, terima kasih untuk bunga yang ditaburkan, terima kasih atas cinta dan kasih sayang yang kalian perlihatkan.

Kepada perdana menteri, terima kasih atas kepemimpinanmu.  Ini bakal menjadi pelajaran bagi pemimpin lain di seluruh dunia.

Terima kasih karena memeluk keluarga kami dengan erat, dan menghormati kami dengan mengenakan kain di kepalamu. 

Terima kasih atas kata-katamu yang menguatkan dan kasih sayangmu. Terima kasih karena telah menjadi satu dengan kami.

Terima kasih juga kepada pemerintah Selandia Baru dan orang-orang yang menunjukkan kami berharga, dan tidak melupakan kami.

Terima kasih kepada polisi dan tim penyelamat. Kalian telah mengedepankan kami.

Terima kasih juga kepada para tetangga yang membuka pintu rumah kalian ketika teroris itu menyerang.

Terima kasih kepada mereka yang bersedia menepikan mobilnya untuk membantu kami.

Terima kasih telah membawakan kami makanan dan membantu kami ketika kami kesulitan berdiri. 

Terima kasih, Selandia Baru, karena telah mengajarkan kepada dunia apa itu cinta dan menyayangi. 

Kepada saudara-saudariku yang ikut dalam Shalat Jumat ini, terima kasih karena bersedia kembali hadir di sini.

Tentu tidak mudah untuk menghilangkan trauma yang juga saya alami. Namun janji yang dibuat Tuhan benar adanya.

Terima kasih karena Anda lebih menunjukkan belas kasih daripada kemarahan. Terima kasih juga atas ketabahan Anda. 

Pembunuhan karena Islamofobia. Muslim telah merasakannya di dunia selama bertahun-tahun. Islamofobia itu nyata.

Dia menargetkan secara tidak manusiawi dan takut kepada Muslim secara tidak masuk akal.

Takut kepada pakaian kita, makanan yang kita makan, cara kita berdoa, dan cara kita mempraktikan iman kita.

Kami menyerukan kepada seluruh pemerintah di dunia, termasuk Selandia Baru dan negara tetangganya, untuk menghentikan ujaran kebencian dan politik ketakutan.

Kematian 50 orang dan terlukanya 48 orang tidak datang semalam.

Dia adalah hasil dari retorika anti-Muslim yang dikumandangkan sejumlah pemimpin politik, media, dan yang lain. Tragedi pekan lalu adalah buktinya.

Bukti kepada seluruh dunia bahwa terorisme tidak berwarna, tak beretnis, dan tidak beragama.

Kebangkitan supremasi kulit putih dan ekstremisme sayap kanan adalah ancaman global bagi umat manusia dan harus berakhir sekarang.

Saya mengambil kesempatan ini untuk berterima kasih kepada saudara baik Muslim maupun non-Muslim atas kehadiran kalian hari ini.

Dan saya juga berterima kasih kepada tamu internasional yang datang dan memberi bantuan di masa sulit ini.

Kasihanilah kami. Oh Tuhan, berikanlah kami perdamaian, keamanan, dan kemakmuran. Oh Tuhan, lindungilah Selandia Baru beserta warganya.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Terima Kasih atas Cinta dan Kasih Sayangmu, Warga Selandia Baru"

Imam Masjid Al Noor Pimpin Shalat Jum'at Pasca Serangan Teroris di Selandia Baru, Berikut Khutbahnya - Serambi Indonesia
Imam Masjid Al Noor Pimpin Shalat Jum'at Pasca Serangan Teroris di Selandia Baru, Berikut Khutbahnya - Halaman 2 - Serambi Indonesia
Imam Masjid Al Noor Pimpin Shalat Jum'at Pasca Serangan Teroris di Selandia Baru, Berikut Khutbahnya - Halaman 3 - Serambi Indonesia
Imam Masjid Al Noor Pimpin Shalat Jum'at Pasca Serangan Teroris di Selandia Baru, Berikut Khutbahnya - Halaman 4 - Serambi Indonesia

VIDEO Ketika Azan Berkumandang di Seluruh Selandia Baru, Shalat Jum'at Disaksikan Perdana Menteri
Jumat, 22 Maret 2019 17:57
VIDEO Ketika Azan Berkumandang di Seluruh Selandia Baru, Shalat Jum'at Disaksikan Perdana Menteri
Umat Muslim Selandia Baru melaksanakan ibadah shalat Jumat di masjid Al Noor, salah satu lokasi yang menjadi korban serangan teroris di kota Christchurch, Jumat (22/3/2019). (MARTY MELVILLE) 

SERAMBINEWS.COM, WELLINGTON — Tepat pukul 13.30 waktu setempat, azan shalat Jumat (22/3/2019) berkumandang di lapangan Hagley Park, Christchurch, Selandia Baru.

Selain itu, stasiun televisi dan radio nasional TVNZ dan RNZ ikut menyiarkan azan secara langsung ke seluruh pelosok Selandia Baru.

Ribuan jemaah shalat Jumat hadir di seberang Masjid Al Noor, salah satu dari masjid yang jadi sasaran serangan teroris pekan lalu. 

Tampak hadir Perdana Menteri Jacinda Ardern, tokoh masyarakat Selandia Baru, serta tokoh lainnya dari sejumlah negara.

Setelah azan pertama, kemudian diikuti mengheningkan cipta selama sekitar dua menit.

Lalu, diikuti dengan azan kedua sebelum khatib membacakan khotbah. 

Dalam khotbahnya, khatib Gamal Fouda menyatakan, serangan teror telah menghancurkan hati umat Islam dan warga Selandia Baru umumnya.

"Hati kita hancur, tetapi kita tidak hancur. Kita hidup. Kita bersatu, kita bertekad tak membiarkan siapa pun memecah belah kita," kata imam Masjid Al Noor ini.

Gamal Fouda termasuk salah seorang korban yang selamat dari penembakan yang dilakukan teroris asal Australia penganut supremasi kulit putih.

Dia menyampaikan terima kasih kepada PM Ardern dan seluruh masyarakat Selandia Baru atas simpati dan kepedulian mereka terhadap umat Islam sejak kejadian itu.


"Terima kasih untuk tangisan, bunga, dan untuk tarian haka," ujarnya.

Di kota-kota Selandia Baru lain, seperti Auckland, Wellington, dan Nelson, pada waktu bersamaan, juga berlangsung acara perkabungan yang digelar masyarakat setempat.

Di lapangan Hagley Park di sekitar masjid Al Noor, warga setempat yang tak melaksanakan shalat membentuk barisan, menjaga para jemaah shalat Jumat. 
Sejumlah stasiun televisi di Australia, termasuk ABC TV, turut menyiarkan azan dan khotbah shalat Jumat di Christchurch tersebut.

Surat kabar setempat yang terbit hari ini menampilkan halaman depan dalam satu kata bahasa Arab, Salaam, yang berarti damai. Suratkabar The Press di halaman depan juga memuat nama-nama korban serangan teror.

Seorang warga Christchurch, Lan Shepherd, kepada media setempat mengatakan datang ke shalat Jumat tersebut untuk menunjukkan dukungannya kepada masyarakat Islam.

"Kami turut merasakan penderitaan yang mereka alami," ujarnya. 

Menurut laporan radio RNZ, pada pukul 16.00 akan dilaksanakan pemakaman sekitar 28 korban aksi teror setelah pemakaman pada Rabu dan Kamis.

Pada Kamis malam, hampir 20.000 warga Selandia Baru hadir di stadion Forsyth Barr di kota Dunedin untuk menghormati para korban.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Azan Pun Berkumandang di Seluruh Selandia Baru"


Dari youtube
https://youtu.be/qn4mZS5mkCQ
Pertama Kali dlm Sejarah NZ, Shalat Jumat di Christchurch DIHADIRI RIBUAN ORANG
Diterbitkan pada 21 Mac 2019

Seminggu setelah Tragedi Pembantaian yg menewaskan 50 orang Jamaah Shalat Jumat di 2 Masjid di Kota Christchurch, NZ pd tgl 15 Maret 2019 lalu, Kali ini utk mengenang tragedi tsb Warga New Zealand berbondong2 mengunjungi pelaksanaan Shalat jumat hari siang ini tanggal 22 Maret 2019 yg dilakukan di lapangan taman South Hagley Park di dekat Masjid Al-Noor, Christchurch yang dihadiri oleh puluhan ribu jamaah dan warga New Zealand dan dihadiri oleh Perdana Menteri NZ; Jacinda Aldern, Walikota Christchurch; Lianne Dalziel dan seluruh warga NZ semua elemen masyarakat di kota tsb tanpa memandang ras, golongan dan agama dan disiarkan secara Live di Saluran Televisi Nasional,,, Respek dan salut terhadap Pemimpin dan warga New Zealand dalam merespon dan menangkal kebencian Islamophobia Global yg menjadi trend saat ini,,,

Sungguh berbeda jauh dgn respon yg dilakukan masyarakat Indonesia yg dikenal sbg negara berpenduduk muslim terbesar di dunia, tidak hanya umat Non-muslim sj yg tidak peduli thd tragedi yg menimpa saudara2 sesama muslim di NZ, tetapi justru banyak kaum Muslim (Sekuler dan Tradisional) di Indonesia yg sama sekali tidak menunjukkan simpati terhadap sesama muslim,,, bahkan sebagian malah mendukung statemen dr senator rasis australia Fraser Anning yg malah menyalahkan imigran muslim daripada sang pelaku terrorisme,,, Kebencian Islamophobia yg dilakukan secara sistematis yg dilakukan oleh Media dan tokoh2 politis negara ini selama bertahun2 sejak dr tahun 2000 hingga sekarang telah sukses membentuk faham anti-islam dalam paradigma kaum muslim indonesia, apatah lagi bagi kaum Non-Muslim dan menggantinya dgn faham Ultra Nasionalisme, ato ASHABIYAH, keunggulan ras, etnis dan bangsa negara sdr (tp anehnya mrk memuja habis ras, etnis bangsa barat, cina, jepang ato korea, sebaliknya mrk membenci ras, etnis bangsa2 yg identik dgn muslim,,, Ashabiyah yg setengah Imperialisme),,, membuat banyak umat muslim yg tidak peduli pd sesama muslim, apalagi dr bangsa lain



Harga runcit RON97 naik 7 sen, RON95 dan diesel kekal
Isabelle LeongAstro Awani | Diterbitkan pada Mac 22, 2019 17:00 MYT

http://www.astroawani.com/berita-malaysia/harga-runcit-ron97-naik-7-sen-ron95-dan-diesel-kekal-201875?



Tiada ulasan: