Ahad, 17 Mac 2019

Tiga puluh hinggit. 9255.



Tuduh Muslim Sebabkan Tragedi di Selandia Baru, Senator Australia Ini Dilempari Telur
MELBOUNE — Senator asal Queensland Fraser Anning dilempari telur usai dirinya menyebut muslim sebagai penyebab tragedi penembakan di dua masjid kota Christchurch, Selandia Baru, Jumat (25/3/2019).
Anning ditimpuk telur  usai memberikan keterangan pers di Melboune Tenggara, Sabtu (16/3/2019). kejadian itu terekam dalam sebuah video yang beredar di media sosial.
Dalam video tersebut tampak seorang remaja laki-laki berkaus putih berjalan ke arah Anning dari belakang. Remaja tersebut datang sambil merekam Anning melalui ponselnya. Tiba-tiba, ia mengeluarkan sebutir telur dan memecahkannya ke kepala Anning.
Kaget karena aksi remaja tersebut, Anning langsung menghantamkan pukulannya ke arah remaja itu. Dia memukul remaja tersebut sebanyak dua kali sampai akhirnya dilerai  oleh staf Anning yang berada di lokasi kejadian.
Dilansir dari abc.net.au, terkait kejadian tersebut, seorang juru bicara Kepolisian Victoria mengatakan bahwa petugas telah menangkap seorang remaja berusia 17 tahun  dari Hampton. 
Paca peristiwa itu, muncul aksi penggalangan dana di media sosial dengan tujuan membantu remaja tersebut dalam menyelesaikan masalah hukumnya. Penggalangan itu juga disebut untuk x27;membeli lebih banyak telurx27; untuk Anning.
Sebelumnya, Anning mengomentari penembakan pada jemaah yang tengah salat Jumat di Christchurch.
Tuduh Muslim Sebabkan Tragedi di Selandia Baru, Senator Australia Ini Dilempari Telur
“Saya sangat menentang segala bentuk kekerasan di masyarakat dan sepenuhnya mengutuk aksi pria bersenjata itu,” kata Anning.
Komentar Anning lebih lanjut justru mengundang kontroversi dan dianggap menyakiti hati umat Islam. Anning menyebut, peristiwa tragis yang menewaskan 49 muslim itu justru disebabkan oleh muslim.
“Penyebab sebenarnya dari pertumpahan darah di jalanan Selandia Baru adalah program imigran yang mengizinkan Muslim fanatik masuk di Selandia Baru pada awalnya,” sambung Anning.
Anning menambahkan, meski korban insiden di Christchurch “adalah umat Muslim, namun mereka juga adalah pelakunya.”
Tak hanya itu, tanpa alasan jelas, Anning juga menyalahkan umat Islam atas terjadinya kematian di dunia.
“Seluruh agama Islam setara dengan fasisme,” ucapnya. []

SUMBER: ABC
https://www.islampos.com/tuduh-muslim-sebabkan-tragedi-di-selandia-baru-senator-australia-ini-dilempari-telur-139426


Kecam Aksi Teror Masjid di Selandia Baru, Ini Kata Erdogan
by yudi
ANKARA–Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mengutuk aksi teror terhadap masjid-masjid di kota Christchurch, Selandia Baru. Erdogan menyebut hal ini sebagai “contoh terbaru meningkatnya rasisme dan Islamofobia.”
Berkicau dalam bahasa Inggris dan Turki pada hari Jumat, Erdogan mengatakan: “Atas nama negara saya, saya menyampaikan belasungkawa saya kepada dunia Islam dan orang-orang Selandia Baru, yang telah menjadi sasaran tindakan menyedihkan ini.”
Selain itu, Erdogan juga berharap pemulihan yang cepat bagi yang terluka akibat aksi teror keji tersebut.
Perdana Menteri Selandia Baru Jacinda Ardern mengatakan 40 orang tewas dalam serangan terhadap dua masjid.
Saluran berita swasta NTV Turki mengutip pejabat kedutaan Turki yang mengatakan tidak ada warga Turki di antara yang tewas. []
Selandia Baru Legalkan Kepemilikan Senjata
SUMBER: NYTIMES



















Ketika Suami Dipaksa Poligami oleh Istri
by Rifki M Firdaus
Ini Perempuan-Perempuan Panutan Muslimah
SUDAH beberapa hari istri saya merajuk dan bahkan setengah memaksa. Terus-menerus. Tak pernah berhenti. Sepanjang waktu. Siang-malam, pagi-sore; ia tak mengenal lelah untuk merajuk dan memaksa. Rajukan dan paksaannya juga tak main-main. Sangat berat. Maha berat malah. Ia meminta saya untuk melakukan poligami! Menikah lagi! Dengan perempuan lain!
Saya tidak tahu apa alasan pasti sehingga istri saya meminta saya berpoligami. Bagi saya, istri saya adalah wanita yang mendekati sempurna. Ia adalah perpaduan antara Khadijah dan Aisyah, istri-istri Nabi agung Muhammad. Di waktu-waktu tertentu, ia begitu mandiri, tabah, dan keibuan layaknya Khadijah. Di saat lain, istri saya mampu bertindak cerdas dan suka bermanja seperti halnya Aisyah. Jadi, buat apa saya berpoligami?
”Poligami bukan buat Mas, ”tegas istri saya. ”Tapi, poligami ini buat saya. Saya ingin masuk surga seperti wanita-wanita lain yang rela dan ikhlas dimadu. Apakah Mas tidak senang jika istrinya masuk surga?”
Saya kaget dengan ketegasan istri saya. Tapi, saya bukannya senang dengan sikap yang tegas itu. Saya justru takut, ketegasan itu akan membuat istri saya menyesal di kelak kemudian hari. Apalagi saya memang benar-benar tak ingin berpoligami!
”Dik, poligami itu bukan sesuatu yang mudah. Seorang pria yang berniat poligami harus memiliki sikap dan watak yang adil. Apakah aku akan mampu bersikap adil? Rasanya tidak! Coba kamu pikir dan rasakan, terhadap diri kamu dan anak-anak kita saja saya kerap gagal, apalagi terhadap orang lain nantinya.”
Saya mulai memberi nasihat kepadanya. Tentu dengan suara yang lembut. Sebab saya yakin ia pasti mau mendengarnya jika saya berbicara lembut.
”Selain adil, aku juga mesti punya pendapatan yang berlebih. Taruhlah, aku cukup kaya untuk membiayai kehidupan dua keluarga. Sebab bagaimana mungkin aku bisa berpoligami sementara pendapatanku cekak? Nah, ini yang aku tidak bisa berikan. Untuk membiayai kehidupan kamu dan anak-anak kita saja aku begitu kerepotan, bagaimana aku bisa membiayai kehidupan orang lain.”
Istri saya manggut-manggut. Saya senang ia mulai terpengaruh pikiran saya. Tapi, saya dibuat terperangah karena suara istri saya lain dengan sikapnya itu.
”Sejak kapan Mas berubah sikap menjadi seorang penakut? Apakah Islam telah mengajarkan Mas menjadi seorang penakut? Saya tidak pernah membayangkan Mas begitu ketakutan terhadap poligami. Padahal, kenapa kita takut berpoligami? Apa sebenarnya yang membuat kita ngeri saat hendak melakukan poligami? Takut tidak dapat berbuat adil? Takut tak bisa menafkahi?”
”Dik, aku bukan takut. Tapi, aku rasional…”
”Benar! Mas, rasional. Tapi, rasional yang didasari oleh ketakutan. Kalau Mas bicara dan bertindak atas nama sesuatu, tetapi sudah didasari ketakutan dan kekhawatiran, selamanya Mas tak akan pernah bisa jujur terhadap diri sendiri.”
Saya tak mampu melawan kata-kata istri saya. Hari ini, saya berdebat dengan istri saya mengenai poligami. Tapi, posisi kami malah bertolak belakang. Saya bukan hendak minta izin berpoligami, melainkan saya justru dipaksa istri saya untuk berpoligami.
”Dik, kata ustadz , poligami itu dapat diibaratkan pintu darurat di pesawat terbang….”
”Pintu darurat yang seperti apa? Apa jenis pesawat terbangnya?” potong istri saya cepat. ”Setahu aku, Al Qur’an tidak pernah mengibaratkan poligami seperti pintu darurat pesawat terbang. Al Qur’an hanya bilang, kalau mampu bersikap adil, nikahlah dengan dua, tiga, atau empat. Kalau tak mampu cukup satu saja.”
”Itulah yang aku takutkan…”
”Nah, benarkan. Mas bicara poligami karena rasa takut dan khawatir. Akhirnya, Mas mengaku juga….”
Saya telah masuk ke dalam perangkap pikiran cerdas istri saya. Saya kini terdiam. Benar-benar terdiam. Seribu bahasa. Saya hanya menundukkan kepala pertanda menyerah.
”Mas, ”panggil istri saya dengan senyum dan mata yang menawan. ”Saya ingin Mas secepatnya berpoligami. Saya ikhlas. Benar-benar ikhlas. Bahkan kalau Mas tak bisa mencari wanita lain, saya bersedia mencarikannya.”
Saya menengadahkan kepala saya ke wajahnya. Istri saya tersenyum. Senyumnya begitu lembut. Saya membalasnya dengan pelukan hangat. Diam-diam hati saya berbunga-bunga. Gembira. Membayangkan ada wanita lain yang -tentu saja- lebih muda, lebih cantik, lebih semlohai, lebih segalanya dibanding istri saya sekarang ini. Kegembiraan saya tak tertahankan….
”Mas! Bangun! Bangun, Mas! Mimpi apa sih? Kok senyum-senyum. Ketawa sendiri lagi.
Ketemu pacar lama ya? []
Ketika Suami Dipaksa Poligami oleh Istri - Islampos
Dipoligami, 3 Istri Tak Sadar Selama Ini Tinggal di Rumah yang Berdekatan
by yudi
istri dipoligami
CHINA–Ulah seorang pria di China bernama Zhang (36), menjadi viral setelah diberitakan media setempat. Dia diperkarakan istrinya ke kepolisian, karena tindakannya yang melakukan poligami tanpa izin istri.

Di China, poligami bisa dianggap sebagai tindak kriminalitas, sehingga kini Zhang harus mempertanggungjawabkan perbuatannya. Namun yang membuat kisah ini menjadi viral di media sosial adalah bagaimana Zhang bisa menyembunyikan kebohongan itu, meski 3 istri itu sebenarnya tinggal di rumah berdekatan.

Setelah menikah resmi dengan istri pertama, Zhang diam-diam menikah lagi. Ia melakukannya tanpa izin istri pertama. Masih merasa tak puas, Zhang pun kembali menikah untuk ketiga kalinya. Lagi-lagi, ia tak izin ke istri kedua.


Total, Zhang punya 3 istri, dan tak ada satu istri pun yang tahu, bahwa Zhang sebenarnya mempunyai 3 istri.

Tiga pernikahan Zhang ini terjadi dalam 2 tahun, yakni antara 2015-2017. Semuanya pernikahan ini diresmikan negara. Dengan memanfaatkan celah aturan yang ada, Zhang akhirnya bisa membuat ketiga pernikahan ini resmi.

Di sana, pria tak bisa ketahuan menikah lagi tanpa izin, dengan catatan calon istri berasal dari provinsi lain.

Nah, yang menarik, setelah menikahi 3 istrinya, Zhang rupanya membuat ketiga istrinya itu tinggal di gedung apartemen yang sama. Dia membeli 3 unit kamar apartemen di lokasi yang berdekatan.

Tapi tak ada satu pun istri yang tahu, bahwa Zhang sering berpindah-pindah apartemen dan punya 3 istri. Zhang memang orang kaya. Pria asal Provinsi Henan ini adalah seorang pengusaha real estate di kota Jiangsu, sebuah kota yang terletak antara Shanghai and Suzhou.

Untuk itu, dia membelikan setiap istrinya kamar apartemen yang hanya berjarak kurang dari 1 kilometer satu sama lain. Dari setiap istrinya, Zhang punya satu anak. Dia pun tak berat menghidupi 3 keluarganya itu. Saat rindu istri yang lain, Zhang biasanya mengeluarkan jurus alasan mengurusi proyek di kota lain.

Setahun lalu, ulah Zhang terbongkar juga. Istri Zhang akhirnya melaporkan hal ini ke polisi. Tak cukup, ia juga menggugat cerai Zhang.


Meski demikian, istri kedua dan ketiga Zhang mengklaim, Zhang sebenarnya adalah suami yang baik. Bahkan, meski ia yang menghidupi mereka semua, Zhang merupakan sosok suami yang masih mau mencuci piring sendiri ketika berada di rumah. Ia bukan sosok suami yang arogan, hanya karena kaya raya.

Di China, melakukan poligami adalah ilegal, dan bisa dikenai hukuman penjara 2 tahun. Dalam persidangan, Zhang berkilah, ia tak tahu aturan yang melarang poligami. Tak jelas, apakah istri kedua dan ketiga Zhang memaafkannya.

Kepada wartawan yang meliput persidangannya, Zhang mengatakan : “Setelah bebas dari penjara, aku akan melihat siapa di antara mereka yang masih memaafkanku.” []

SUMBER: SHANGHAIIST



Tiada ulasan: