Ahad, 14 April 2019

Isteriku lagi cantik. 9343.





Firman Allah SWT : “Bertolong-tolonglah kamu dalam berbuat kebaikan dan taqwa dan janganlah kamu tolong menolong dalam berbuat dosa dan pelanggaran. Dan bertaqwalah , kepada Allah, karena sesungguhnya Allah sangat berat siksanya” (QS. Al-Maidah: 2) 



Jamaah Brunei Bertanya, Jawaban UAS Bikin Jamaah Negeri Sultan Hassanal Bolkiah Terpukau


Jamaah Brunei Bertanya, Jawaban UAS Bikin Jamaah Negeri Sultan Hassanal Bolkiah Terpukau - YouTube

Berhubungan Malam Hari, Haruskah Langsung Mandi Junub?
by Adam
Tengah Hamil, Diajak Berhubungan, Bolehkah Menolak karena Khawatir Kesehatan Janin?
BANYAK di antara kita yang masih bingung mengenai mandi junub. Termasuk di dalamnya pertanyaan mengenai jika ada yang hubungan intim malam hari, haruskah langsung mandi junub ataukah boleh ditunda hingga waktu shubuh?
Yang jelas mandi junub karena hubungan intim ada karena dua hal:
Pertama, bertemunya dua kemaluan, masuknya penis pada vagina (kemaluan wanita), walaupun ketika itu tidak keluar mani.
Kedua, keluarnya mani walaupun tidak bertemu dua kemaluan.
Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Jika seseorang duduk di antara empat anggota badan istrinya (maksudnya: menyetubuhi istrinya , pen.), lalu bersungguh-sungguh kepadanya, maka wajib baginya mandi,” (HR. Bukhari, no. 291; Muslim, no. 348).
Di dalam riwayat Muslim terdapat tambahan, “Walaupun tidak keluar mani.”
Dari ‘Aisyah radhiyallahu ‘anha, ia berkata, “Seorang laki-laki bertanya kepada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam tentang seorang laki-laki yang menyetubuhi istrinya namun tidak sampai keluar air mani. Apakah keduanya wajib mandi? Sedangkan Aisyah ketika itu sedang duduk di samping, maka Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Aku sendiri pernah bersetubuh dengan wanita ini (yang dimaksud adalah Aisyah, pen.) namun tidak keluar mani, kemudian kami pun mandi,” (HR. Muslim, no. 350).
Mandi junub juga bisa jadi karena keluar mani meski tidak terjadi pertemuan dua kemaluan. Misalnya saat bercumbu sudah keluar mani. Dari Abu Sa’id Al-Khudri radhiyallahu ‘anhu, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Sesungguhnya (mandi) dengan air disebabkan karena keluarnya air (mani),” (HR. Muslim, no. 343).
Jika memang wajib mandi junub dan hubungan intim terjadi di malam hari, maka boleh tidur dan mandinya ditunda hingga mendekati waktu shalat. Namun disunnahkan berwudhu sebelum tidur, bahkan sangat disunnahkan.
Dari Ibnu ‘Umar, ia berkata bahwa ‘Umar bin Al-Khattab pernah bertanya pada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, “Apakah salah seorang di antara kami boleh tidur sedangkan ia dalam keadaan junub?” Beliau menjawab, “Iya, jika salah seorang di antara kalian junub, hendaklah ia berwudhu lalu tidur.” (HR. Bukhari, no. 287; Muslim, no. 306).
Dari ‘Aisyah radhiyallahu ‘anha, ia berkata, “Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam biasa jika dalam keadaan junub dan hendak tidur, beliau mencuci kemaluannya lalu berwudhu sebagaimana wudhu untuk shalat,” (HR. Bukhari ,no. 288).
‘Aisyah pernah ditanya oleh ‘Abdullah bin Abu Qais mengenai keadaan Nabi shallallahu ’alaihi wa sallam, “Bagaimana Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam jika dalam keadaan junub? Apakah beliau mandi sebelum tidur ataukah tidur sebelum mandi?” ‘Aisyah menjawab, “Semua itu pernah dilakukan oleh beliau. Kadang beliau mandi, lalu tidur. Kadang pula beliau wudhu, barulah tidur.” ‘Abdullah bin Abu Qais berkata, “Segala puji bagi Allah yang telah menjadikan segala urusan begitu lapang,” (HR. Muslim, no. 307).[]
https://www.islampos.com/berhubungan-malam-hari-haruskah-langsung-mandi-junub-143715/?

Kamu Memang Cantik, tapi Istri Saya Lebih Cantik
by Saad Saefullah
Hawa, Inspirator bagi Muslimah
SEORANG lelaki yang sudah beristri dan seorang gadis berkenalan di sebuah kantin kompleks perkantoran. Setelah tukar nomor, esoknya si gadis mulai mengirim pesan lewat WA:
Gadis: Mas hebat ya. Punya usaha sendiri, sukses pula.
Laki-laki : Terima kasih ya.
Esoknya gadis menelpon laki-laki yang bersuami itu, sekadar say halo. “Kapan ya Mas, kita makan bareng lagi?”
Laki-laki: “Oke kapan aja boleh.”
Setelah itu mereka masih sering berhubungan melalui WA dan telefon, sesekali juga janjian pergi makan siang.
Hari-hari berlalu, tiada hari tanpa kontak antara mereka. Sampai suatu hari, si gadis mengirim pesan, berbunyi: “Mas, Sebenarnya aku mencintaimu, aku tahu kamu udah punya keluarga, tapi aku mau menerima kondisi sebagai isteri kedua, aku siap, Mas… Dan maaf aku mengganggu perasaanmu..”
Laki-laki menjawab: “Dik, aku mengerti dan paham maksudmu.. tapi dengan berat hati aku harus jawab: tidak! Aku tahu kamu memang cantik, dan aku yakin semua lelaki pasti mengatakan tubuh dan parasmu elok dan cantik.
Tapi, tahukah kamu kenapa aku bisa tampil baik dan sukses usahaku, itu semua karena dorongan dan semangat istriku.
“Sungguh sangat berdosa kalau aku harus berselingkuh dengan seseorang yang hanya mengagumiku karena aku sukses …

https://www.islampos.com/kamu-memang-cantik-tapi-istri-saya-lebih-cantik-3-143716/?

Benarkah Jin Juga Meninggal?
by Adam
Ini Mengapa Musyrik Bisa Merusak Sistem Saraf
TANYA: Apakah jin juga meninggal? Apakah hukum Syariah yang berlaku dalam Al-Quran juga berlaku untuk jin?
JAWAB: Dikutip dari rumahfiqih.com, keterangan yang kita dapati dari beberapa riwayat menunjukkan bahwa jin itu seperti manusia, yaitu bisa meniggal juga. Untuk diketahui bahwa jin itu berbeda dengan iblis yang secara khusus telah diberikan ajal sampai kiamat kubra tiba.
Ketika Allah SWT mengutuk iblis lantaran tidak taat kepada-Nya untuk bersujud kepada Nabi Adam AS, iblis pun masih bermohon untuk ditangguhkan masa hidupnya hingga akhir zaman. Permintaan terakhir itu pun dikabulkan Allah SWT.

Iblis menjawab, “Beri tangguhlah saya sampai waktu mereka dibangkitkan.” Allah berfirman, “Sesungguhnya kamu termasuk mereka yang diberi tangguh.” (QS Al-A’raf: 14-15)
Sedangkan jin itu adalah jenis makhluk halus. Seperti manusia juga, mereka hidup berkelompok-kelompok, bersuku-suku dan berbangsa-bangsa. Mereka terdiri dari laki-laki dan perempuan. Mereka saling menikah, beranak, tumbuh dewasa hingga besar dan mereka pun masing-masing akan mengalami kematian. Meski ukuran usianya sedikit berbeda dengan ukuran usia umumnya manusia biasa.
Dikeluarkan oleh Ibnu Jarir dari Wahb bin Munabbih bahwa ia ditanya tentang jin, “Apakah jin itu makan, minum, mati dan menikah?” Dijawab, “Mereka bermacam-macam. ada yang tidak makan, minum, mati dan beranak, mereka adalah jin asli (kholisul jin). Ada lagi jenis yang bisa makan, minum, mati dan menikah.”
Dan sebagaimana umat manusia, sebagian dari jin itu ada yang muslim dan sebagian lainnya ada yang kafir. Yang muslim pun belum tentu selalu muslim yang baik. Persis sebagaimana manusia, banyak yang muslim tapi bandel, tukang tipu, merampas harta orang lain, main hakim sendiri atau menindas rakyat.
Al-Quran Al-Karim menyebutkan bahwa sebagian mereka termasuk jin baik dan sebagian lainnya termasuk jin jahat.
Dan sesungguhnya di antara kami ada orang-orang yang saleh dan di antara kami ada yang tidak demikian halnya. Adalah kami menempuh jalan yang berbeda-beda. (QS. Al-Jin: 11)
Hukum Syariah untuk Jin
Sebagian dari apa yang berlaku buat kita, juga berlaku buat para jin. Meski tentu saja tidak terlalu sama persis. Namun yang pasti, mereka pun muslim dan perlu mendapatkan pelajaran agama dari Rasulullah SAW. Mereka pun mendengarkan bacaan Al-Quran, yaitu jin yang muslim. Sedangkan jin kafir akan merasakan siksa bila mendengar bacaan Al-Quran.
Katakanlah: “Telah diwahyukan kepadamu bahwasanya: telah mendengarkan sekumpulan jin, lalu mereka berkata: Sesungguhnya kami telah mendengarkan Al-Qur’an yang mena’jubkan,” (QS. Al-Jin: 1).
Karena itulah suatu saat mereka mengundang secara khusus agar Rasulllah SAW mengajarkan ilmu-ilmu agama. Bahkan saat itu diriwayatkan para shahabat merasa sangat kehilangan, lantaran beliau SAW tiba-tiba saja lenyap masuk ke alam jin. Hingga malam itu mereka tidur dengan sangat ketakutan.
Dari ‘Alqamah berkata, “Aku bertanya kepada Ibnu Mas’ud ra, “Apakah ada seorang dari kalian yang menemani Rasulullah SAW pada malam pada malam jin?” Beliau menjawab, “Tidak seorang pun dari kami yang menemani beliau. Namun kami pernah kehilangan beliau pada malam itu, hingga kami melewati malam itu sebagai malam yang paling menyeramkan yang dilalui oleh suatu kaum,” (HR Ahmad). []
https://www.islampos.com/benarkah-jin-juga-meninggal-143761/?

Gunakan 6 Senjata Ini untuk Perangi Setan
by Saad Saefullah
Anak Sering Pulang Malam, Bagaimana Menyikapinya?
KITA tentunya tahu bahwa setan adalah musuh yang nyata bagi manusia. Sudah seharusnya kita bisa memerangi setan dengan senjata-senjata yang kita punya. Tentunya senjata yang dimaksud di sini bukanlah senjata berupa bambu runcing atau pistol. Tapi inilah enam senjata yang bisa kita gunakan untuk perangi setan dalam hidup kita.
1. Berhati-hatilah dan Waspada Setiap Saat
Sebelum kita mengeluarkan senjata untuk mengalahkan setan, kita harus tahu terlebih dahulu bagaimana musuh kita, apa tujuannya, sarana ataupun cara-cara yang sering dilakukan untuk menyesatkan manusia. Maka dari situlah kita bisa tahu seberapa besar setan itu berbahaya bagi kita. Mulai dari situlah kita tahu senjata apa yang ampuh untuk mengalahkannya.

2. Berkumpul dengan Orang-Orang Muslim
Apabila kita berkumpul dengan orang-orang Muslim maka kita akan lebih sering melakukan hal-hal positf dan beramal baik. Dalam hal ini, kita akan saling mengingatkan satu sama lain agar tidak terjerumus dalam perbuatan dosa.
3. Menyerahkan Semua Hanya pada Allah dan Berlindung Pada-Nya
Allah adalah Penguasa alam semesta ini. Allah yang telah mengatur segala peristiwa di alam semesta ini. Bahkan, tak ada satu helai daun pun yang jatuh tanpa izin-Nya. Oleh karena itu, hanya Allah yang bisa melindungi kita dari segala keburukan.

4. Komitmen pada Al-Qur’an dan Hadits

Kedua kitab inilah yang seharusnya menjadi pegangan dalam setiap apa yang kita lakukan. Oleh karena itu, cara paling besar dalam melindungi diri dari setan adalah memegang teguh Al-Qur’an dan hadits.
Sedangkan, setan akan semakin menyesatkan manusia dalam jalan kemaksiatan. Menjadikan Al-Qur’an dan hadits sebagai pedoman hidup akan membuat perbuatan dan perkataan kita selalu berada di jalan Allah. Barang siapa yang senantiasa beriman pada Allah, maka Allah akan melindunginya.
5. Menyibukkan Diri dengan Berdzikir pada Allah
Dzikir inilah yang dapat menjadi salah satu senjata ampuh untuk melawan setan. Dzikir adalah salah satu amalan yang mudah kita lakukan karena bisa dilakukan dimanapun dan kapanpun. Ketika kita berdzikir pada Allah maka saat itulah kita mendekatkan diri pada Allah. Jika seorang hamba mendekat pada Allah, maka Allah akan lebih dekat padanya.
6. Selalu Bertaubat dan Meminta Ampun pada Allah
Kita akan bisa meninggalkan tipu daya setan jika sering bertaubat dan menyandarkan diri pada Allah. Setiap manusia pastinya tidak akan terhindar dari dosa, baik itu besar ataupun kecil. Oleh karena itu, senantiasa bertaubatlah dan memohon ampun pada Allah sampai saatnya menghadap Allah dalam kematian.
Berdasarkan penjelasan bagaimana cara memerangi setan di atas, maka kita tahu apa yang harus dilakukan agar tidak mudah terjerumus dalam lembah dosa. Perlu kita tahu bahwa setan akan mengerahkan semua tenaganya untuk melakukan berbagai usaha agar manusia terjerumus dalam perbuatan dosa. Namun, kita juga harus lebih berusaha untuk menghalau godaan itu. Dekatkanlah diri pada Allah agar mendapatkan perlindungan dari-Nya.  []
Sumber
https://www.islampos.com/gunakan-6-senjata-ini-untuk-perangi-setan-143763/?

7 Jenis Iblis Mendatangi Manusia ketika Sakaratul Maut
by Saad Saefullah
Iblis Kalahkan Kyai, Tipu Daya Iblis
TAHUKAH Anda jika 7 iblis ini akan mendatangin Anda ketika Anda sakaratul maut? iblis apa sajakah itu? Berikut penjelasannya.

1. Iblis dengan Rupa Binatang yang Ditakuti

Ketika ada orang dalam keadaan sakaratul maut, ada iblis yang mendatanginya dengan rupa binatang yang ditakuti, seperti ular, harimau, singa atau binatang lainnya. Saat orang itu memandangi iblis berupa binatang menakutkan, maka ia akan terkejut dan lari ketakutan hingga melompat-lompat. Apabila ia meninggal karenanya, maka ia telah mati dalam keadaan lupa dan lalai terhadap Allah SWT bahkan ia telah menjadi munafik.

2. Iblis dengan Rupa Aneh
Iblis ini dapat berbentuk sebagai perak, emas atau lainya. Bahkan bisa juga sebagai minuman dan makanan yang lezat. Orang yang sakaratul maut biasanya akan teringat dengan ketamakannya terhadap barang-barang di dunia. Saat orang dalam keadaan sakaratul maut mulai meraba dan menyentuh barang duniawi itu kemudian meninggal dunia, maka ia telah mati dalam keadaan lupa dan lalai pada Allah SWT. Ia telah menjadi seorang munafik dan nerakalah tempat baginya. Kisah sakaratul maut iblis harus diketahui agar kita tidak terjerumus pada tipu daya iblis.
3. Iblis dengan Rupa yang Paling Dibenci
Saat seseorang dalam keadaan sakaratul maut maka akan datang iblis yang menyerupai orang-orang yang dibencinya. Dengan melihat orang yang dibenci itu, maka ia akan berusaha melakukan sesuatu pada musuhnya itu, baik untuk mendorongnya atau menyakitinya. Pada saat inilah, orang itu akan meninggal dalam keadaan munafik karena telah lupa dan lalai terhadap Allah. Tempat kembali baginya adalah neraka. Inilah dahsyatnya proses sakaratul maut.
4. Iblis dengan Rupa Binatang yang Disukai
Iblis dapat datang pada orang yang sakaratul maut dengan bentuk binatang yang disukainya, seperti kucing, kelinci ataupun anjing. Ketika binatang itu terlihat, maka ia akan meraba-raba, memeluk, dan menyayanginya. Jika saat itu malaikat mencabut nyawanya maka ia akan mati dalam keadaan lalai dan lupa pada Allah. Ia telah menjadi kaum munafik dan hanya neraka lah tempat yang pantas baginya.
5. Iblis dengan Rupa Sanak-saudaranya yang Hendak Mati
Orang dalam keadaan sakaratul maut akan didatangi oleh iblis yang menyerupai ayah, ibu, adik, kakak, atau saudara lainnya. Mereka akan menawarkan hal-hal yang disukai olehnya. Namun, iblis akan membuat janji jika orang itu mau menerima pemberiannya maka ia harus menurut pada iblis dan menyembah Tuhan mereka. Orang yang terlena dengan hal ini, maka orang itu akan termasuk dalam kaum munafik.
6. Iblis dengan 72 Barisan
Iblis akan datang dalam 72 barisan karena diketahui bahwa umat Muhammad akan terbagi menjadi 73 barisan yang terdiri dari 72 barisan yang masuk neraka dan 1 barisan yang benar. Dengan datangnya 72 barisan itu akan membuat orang tersebut lalai pada Allah dan menjadi kaum munafik. Oleh karena itu tanda-tanda sakaratul maut perlu diwaspadai.
7. Iblis yang Menyatakan sebagai Ulama Pembawa Kitab
Akan datang iblis menyerupai ulama menghampiri orang yang sedang sakaratul maut. Iblis itu akan menasihati orang tersebut bahwa ia merupakan seorang ulama yang akan menyampaikan kebaikan baginya. Ia menampilkan Tuhan dan Surga palsu untuk mengiming-iminginya. Jika ia menyetujui hal tersebut maka ia akan mati dalam keadaan munafik karena lalai pada Allah. []
Sumber
https://www.islampos.com/7-jenis-iblis-mendatangi-manusia-ketika-sakaratul-maut-143762/?

Tiada ulasan: