Khamis, 11 April 2019

Siapa Wali yang paling dekat dengan kita. 9336.

 ﷺ
Kisah Nabi Imej mungkin mengandungi: teks

Fase Perjuangan Dakwah Rasulullah ﷺ
by yudi
Perjuangan Dakwah Rasulullah
SETELAH Nabi Muhammad shalallahu ‘alaihi wasallam dimuliakan oleh Allah dengan nubuwah dan risalah, kehidupan beliau dapat dibagi menjadi dua fase yang masing-masing memiliki keutamaan dan keistimewaan tersendiri secata total, yaitu:

Fase Mekah 

Berlangsung selama kurang lebih 13 tahun, fase Mekah dibagi menjadi 3 tahapan:

BACA JUGA: Cara Berdakwah Rasulullah ﷺ

1. Tahapan dakwah sirriyyah (dakwah secara sembunyi-sembunyi/diam-diam); berlangsung selama tiga tahun. 

2. Tahapan dakwah jahriyyah (dakwah secara terang-terangan) kepada penduduk Mekah; dari permulaan tahun keempat kenabian hingga Rasulullah ﷺ hijrah ke Madinah.

3. Tahapan dakwah di luar Mekah dan penyebarannya di kalangan penduduknya, yang juga mencakup fase Madinah dan berlangsung hingga wafatnya Rasulullah ﷺ.

Fase madinah 

Dibagi menjadi tiga tahapan:

1. Tahapan yang diliputi oleh suasana instabilitas dan penuh goncangan, terjadinya masalah internal serta merangsaknya para musuh ke Madinah untuk menghabisi penduduknya dari luar. Tahapan ini berakhir dengan terjadinya Perjanjian Hudaibiyyah pada bulan Dzulqa’dah tahun 6 H. 

2. Tahapan gencatan senjata bersama pimpinan kaum Paganis dan berakhir dengan terjadinya Penaklukan Mekah (Fathu Makkah) pada bulan Ramadhan tahun 8 H. 

3. Tahapan berbondong-bondongnya manusia masuk Islam. Berdatangannya para kabilah dan bangsa ke Madinah. Tahapan ini terus berlangsung hingga Rasulullah ﷺ wafat, yakni pada bulan Rabi’ul Awwal tahun 11 H.

Rasulullah shalallahu ‘alaihi wasallam sungguh sudah menyelesaikan tugasnya dalam menyampaikan risalah dan nubuwah kepada manusia dengan sempurna.

BACA JUGA: Dakwah sebagai Sarana Pengembangan Skill

Sekarang, menjadi tugas kita untuk berdakwah meneruskan perjuangan beliau ﷺ, mendakwahkan Islam dengan sebagaimana Rasulullah ﷺ berdakwah. []

Sumber: Syaikh Shafiyyurahman al-Mubarakfuri. 1421 H. Ar-Rahiq al-Makhtum, Sirah Nabawiyah “Perjalanan Hidup Rasul Yang Agung Muhammad”. Jakarta: Darul Haq.

https://www.islampos.com/fase-perjuangan-dakwah-rasulullah-143218/?

Tiada penerangan foto disediakan.

Rasulullah ﷺ bersabda
.
مَثَلُ الْمُؤْمِنِ فِي تَوَادِّهِمْ وَتَرَاحُمِهِمْ وَتَعَاطُفِهِمْ مَثَلُ الْجَسَدِ إِذَ اشْتَكَى مِنْهُ عَضْوٌ تَدَاعَى لَهُ سَائِرُ الْجَسَدِ بِالسَّهَرِ وَالْحُمَّى

“Perumpamaan orang mukmin dalam kasih sayang dan belas kasih serta cinta adalah seperti satu tubuh. Jika satu bahagian anggota tubuh sakit maka akan merasa sakit seluruh tubuh dengan tidak boleh tidur dan merasa demam.” (HR. Bukhari dan Muslim)
.
Begitulah seharusnya kita berakhlak. Sentiasa mengambil berat akan setiap individu muslim sekeliling kita. Bukan hanya sekadar mementingkan diri sendiri. Seperti mana hadith Nabi ﷺ: "Bukanlah di kalangan kami, orang yang tidak mengambil berat tentang masalah Ummat Islam". Sedutan tentang hubungan khilafah Utsmaniyah Turki dan Acheh zaman dahulu. Semoga ia akan kembali suatu hari nanti.
.
Semoga bermanfaat, Terjemahan Kun Anta.

https://www.facebook.com/KunAntaOfficial/videos/972641159610081/

Tiada penerangan foto disediakan.

USAHA PENCURIAN JENAZAH NABI SHALLALLAHU ‘ALAIHI WA SALLAM

Sejarah mencatat, beberapa usaha pencurian terhadap jenazah Nabi Shalallahu ‘alaihi wa sallam , semuanya mengalami kegagalan. Sungguh Allah Subhanaahu wa Ta’ala telah menjaga Nabi-Nya Shalallahu ‘alaihi wa sallam dalam keadaan hidup dan dalam keadaan sudah meninggal.

Ada lima usaha pencurian jenazah Nabi Shalallahu ‘alaihi wa sallam yang ditulis oleh penulis buku Sejarah Masjid Nabawi as-Syarif, Muhammad Ilyas ‘Abdul Ghani. Aku akan menyebutkannya secara ringkas:

Usaha pertama:

Di masa al-Hakim Biamrillah al-‘Ubaidiy[1], salah seorang zindiq mengusulkan kepadanya untuk menghadirkan jasad Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wa sallam ke Mesir untuk menarik perhatian manusia kepadanya sebagai pengganti Madinah, lalu memerangi penduduknya. Pada hari berikutnya, Allah Ta’ala mengirimkan angin ke Madinah, dan hampir bumi tergoncang karena kuatnya angin itu.

Hal ini menjadi penghalang tujuan para pembangkang tersebut.

Usaha kedua:

Pada masa khalifah al-Ubaidiy yang sama. Dia mengutus orang untuk tinggal di sebuah rumah dekat dengan al-Haram an-Nabawi. Kemudian ia menggali sebuah terowongan dari rumah tersebut menuju kubur Nabi Shalallahu ‘alaihi wa sallam.

Kemudian penduduk Madinah mendengar ada suara menyeru, memanggil-manggil di tengah-tengah mereka bahwa ‘Nabi kalian akan digali (kuburnya)’. Maka manusiapun menyelidikinya, kemudian mendapati mereka yang sedang menggali, lalu membunuh mereka.

Patut juga disebutkan bahwa al-Hakim bin Ubaidillah mengaku sebagai Tuhan pada tahun 408 H.

Usaha ketiga:

Dilakukan oleh para penggali kubur dari Raja-Raja Nasrani. Hal itu dilaksanakan dengan perantara dua orang Nasrani dari Maroko.

Namun Allah Ta’ala melindungi jasad Nabi-Nya Shallallahu ‘alaihi wa sallam dengan cara Panglima Nuruddin Zankiy bermimpi bertemu Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam dalam tidurnya, beliau menunjukkan dua orang berambut merah kekuning-kuningan, dan beliau bersabda: ‘Tolonglah aku, selamatkan aku dari dua orang laki-laki ini.’

Panglima Nuruddin Zanky pun terkejut bangun dari tidurnya. Kemudian dia kumpulkan para hakim, lalu mereka memberinya usul agar dia menuju Madinah. Diapun sampai di Madinah dengan membawa harta yang banyak untuk dibagikan kepada penduduk Madinah. Dia kumpulkan manusia, lalu memberi mereka hadiah setelah nama-nama mereka dicatat, dan dia tidak melihat dua orang laki-laki yang ditunjukkan Nabi dalam mimpinya.

Di saat itu dia bertanya, ‘Adakah orang yang belum mengambil sesuatu dari harta shadaqah ini?’ Mereka menjawab, ‘Tidak.’ Dia bertanya lagi, ‘Berfikirlah, ingat-ingatlah.’ Merekapun menjawab, ‘Tidak tertinggal seorangpun kecuali dua orang Maroko, keduanya adalah orang shalih, kaya dan banyak shadaqah.’ Mendengar itu dada panglima pun menjadi lapang, kemudian memerintahkan untuk memanggil keduanya. Lalu dia melihatnya persis seperti dua orang laki-laki yang dilihatnya di dalam tidurnya.

Diapun bertanya kepada keduanya, ‘Dari mana kalian berdua?’

Keduanya menjawab, ‘Jama’ah haji dari Maroko.’

‘Berkatalah jujur kepadaku,’ sergah Panglima.

Lalu keduanya ditahan kerenanya.

Panglima pun bertanya tentang rumah keduanya. Di saat dia pergi dan sampai di rumah kedunya, dia tidak mendapati selain harta dan buku-buku di rak. Pada saat dia mengangkat tikar, dia menemukan lorong yang menghantarkan ke kamar Nabi Shalallahu ‘alaihi wa sallam yang mulia.

Manusia pun terkejut. Setelah keduanya dipukuli, keduanya mengaku sebagai penggali kubur milik raja-raja Nasrani, dan sebelum keduanya sampai di kuburan terjadi goncangan di bumi. Panglima Nuruddin Zankiy pun membunuh keduanya di Kamar Nabi Shalallahu ‘alaihi wa sallam yang mulia.

Kemudian beliau perintahkan untuk membangun tembok disekitar Kubur yang mulia yang terbuat dari tembok timah tebal agar tidak ada seorangpun yang berani berbuat lancang lagi dengan menggunakan cara tersebut.

Usaha keempat:

Sejumlah orang-orang Nasrani mencuri dan merampok kafilah jam’ah haji. Kemudian mereka bertekad untuk menggali kubur Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam . Mereka berbicara dan terang-terangan dengan niat mereka, kemudian mereka menyeberangi laut menuju Madinah.

Kemudian Allah Ta’ala menolak serangan mereka dengan kapal yang telah disiapkan dari Mesir al-Iskandariyah yang mengikuti mereka, kemudian menangkap mereka semuanya, kemudian menawan dan membagi-bagi mereka di negeri kaum muslimin.

Usaha kelima:

Usaha yang dilakukan dengan niat untuk menggali kubur Abu Bakar dan Umar radhiallahu ‘anhuma. Itu terjadi di pertengahan abad ke tujuh hijriyah. Sejumlah orang yang mencapai 40 orang laki-laki bertujuan untuk menggali kubur di malam hari, kemudian bumipun terbelah dan menelan mereka.

Hal ini diceritakan oleh pelayan al-Haram an-Nabawy pada saat itu. Dia adalah Shawwab, as-Syamsu al-Malthiy. (AR)*

Foot Note:

[1]Pada tahun 358 H, orang-orang Rafidhah ‘Ubaidiy menguasai Mesir, mereka itu adalah satu kelompok yang mengaku cinta kepada Ahlul Bait. Di antara pemimpin mereka yang paling menonjol adalah al-Hakim Biamrillah yang mengaku sebagai Tuhan, dan dia mendakwahkan pendapat reinkarnasi arwah. Kekuasaan negeri itu berakhir pada tahun 568 H
***
Oleh: Mamduh Farhan al-Buhairi
Sumber: Majalah Qiblati Edisi 6 th.IV/alsofwah.or.id.
Kembara Mencari Redha - Siaran

"WALI ALLAH TANPA NAMA DAN TANPA GELARAN"
Imej mungkin mengandungi: satu atau lebih orang, orang duduk dan luaran
Suatu hari aku bertemu dengan orang gila (Al-majnuni Murokab) tak jauh dari makam seorang wali, Dia duk bercakap seperti sedang berbicara dengan seseorang, dia berbicara seperti ini:

"Andaikan mereka tahu bahwa ada wali "Tanpa nama tanpa gelaran" yang memiliki kemampuan seperti Wali Qutub , Nescaya mereka akan datang berbondong-bondong sekerap hari mencium tangan wali tanpa nama tanpa gelaran tersebut dan minta di do'akan hajatnya, jika Wali tanpa nama tanpa gelaran itu telah wafat Nescaya mereka akan berlama-lama diperkuburannya berdzikir, berdo'a dan bermuhasabah diri meminta ampun kepada ALLAH MAHA PENGAMPUN atas dosa-dosa mereka selama ini. Andaikan mereka tahu jika mereka sami'na wa athona kepada wali tanpa nama tanpa gelaran Nescaya ALLAH SWT akan angkat darjatnya, Namun sayang sekali kerana wali tersebut tanpa nama dan tanpa gelaran , Maka ia seringkali dilupakan dan diabaikan setiap orang".

Aku yang dengar percakapannya terkejut dan tergumam "hahhh??? Betulkah ada wali tanpa nama tanpa gelaran yang kemampuannya seperti Wali Qutub ? Siapakah wali tersebut?" persoalan ini berlegar di mindaku.

Dengan sedikit rasa takut dan was-was aku dekati dia kerana ingin tahu siapa sebenarnya wali tanpa nama tanpa gelaran yang disebutkan?

lalu terjadi dialog aku antara orang gila itu:

Aku : Maaf bang tadi saya dengar abang ada bercakap panjang lebar dan berbicara tentang wali tanpa nama tanpa gelaran, Siapakah sebenarnya wali tersebut bang ? Mengapa sedemikian hebatnya wali tanpa nama tanpa gelaran tersebut hingga kemampuan dan darjatnya hampir menyamai Wali Qutub?

Orang gila tersebut menoleh kearahku lalu berkata:

"Kamu siapa? kamu mencuri dengar perbualan ku ya ? Apa pentingnya kamu perlu tahu tentang wali tanpa nama dan tanpa gelaran?"

Ucapnya dengan nada agak tinggi, Mendengar ucapan suaranya yang agak bernada tinggi dan kasar , Membuat aku sedikit risau dan gelabah, lalu aku berkata:

"Maaf bang, bukan maksud saya untuk menyinggung perasaan atau mencuri dengar percakapan abang , Saya seorang muhibbun pecinta para Wali-wali ALLAH, Kadang-kadang saya dan para sahabat saya berziarah ke makam para wali, saya teringin tahu dan tertarik dengan wali tanpa nama tanpa gelaran yang abang sebutkan, Kalau boleh tahu, Siapakah wali tersebut bang?"

Orang gila itu tertawa terbahak-bahak dan berkata: "HA HA HA HA HA HAA ..... dasar budak bodoh, Namanya juga wali tanpa nama tanpa gelaran, Tentu saja aku tidak tahu nama wali tersebut dan apa gelaran kewaliannya, kamu ini nampak saja cerdik tapi ternyata bodoh ! , HA HA HA HA HA"

Perucapannya menusuk hatiku dan membuat ku sedikit rasa terkilan kerana dia menyebut aku anak bodoh sambil Ketawa besar, Wajah ku merah padam menahan sedikit emosi, Sepertinya aku tersalah sangka ku kira orang gila tersebut orang yang boleh diajak berbual, tapi sebaliknya dia mengatakan aku budak bodoh, Tapi aku memang bodoh pun Haha , Betul lah dia cakap namanya juga wali tanpa nama tanpa gelaran jadi mana ada orang yang tahu nama wali tersebut? siapa yang tahu gelaran wali tersebut sedangkan wali tersebut tanpa gelaran?, Ahh sudahlah sebaiknya aku abaikan saja dia, aku pun terua memusingkan badan dan menoleh muka ku dengan wajah masam hendak meninggalkan orang gila tersebut,

Tiba-tiba dia berkata,

"Hai budak bodoh mahu kemana kalian, Kalian ini bagaimana ? datang pun tidak mengucapkan salam, Malah pergi begitu saja tanpa mengucapkan salam, baru diejek begitu saja sudah bermuka masam dan emosi, apakah mursyidmu yang seorang wali qutub tidak mengajarkanmu untuk mengucapkan salam saat datang dan pergi? Apakah mursyidmu yang seorang wali tidak mengajarkanmu untuk bersabar menahan celaan dan hinaan?"

Langkah ku terhenti, Astaghfirullah .... Hatiku tersentak , betul juga , aku tadi datang tanpa mengucapkan salam kepada beliau sebelum bertanya dan kini aku juga pergi begitu saja tanpa mengucapkan salam, Dan tak kusangka dia menyebut mursyidku seorang Wali Qutub, Sepertinya dia mengenal mursyidku...

Kemudian aku kembali menghampirinya dan berkata " Assalammu' alaikum bang mohon maaf bang atas kelancangan dan sikap saya kerana datang dan pergi tanpa mengucapkan salam, Sekali lagi saya mohon maaf" (sambil mencuba memegang tangannya untuk menyalam dan mencium tangannya), Orang gila itu menepis tanganku seraya berkata "Sudah! cukup minta maaf saja, Tak perlu cium tangan bagai"

Aku jadi serba salah, Tiba-tiba suasana menjadi senyap sejenak beberapa minit, aku diam dan dia pun diam.

Setelah beberapa minit, Lalu dia pun berkata, "Kenapa kamu masih disini?"

Errr tidak ada apa bang , Saya masih tertanya tanya dan ingin tahu siapakah Wali tanpa nama dan tanpa gelaran yang dimaksudkan?

orang gila itu lantas bertanya " Kamu ini tak faham faham juga, sudah berapa lama kamu belajar tassawwuf pada guru mu?"

Aku menjawab "sudah hampir 7 tahun, bang" lalu orang gila itu berkata sambil menepuk pahanya:

"Sudah 7 tahun? Takkan masih tidak tahu wali tanpa nama dan tanpa gelaran , Apakah mungkin gurumu tidak memberitahu mu?"

Aku menjawab "saya sering membaca dan mendengar khutbah dari guru saya bang, Tapi saya belum tahu dan belum pernah dengar ada wali tanpa nama dan tanpa gelaran, dan guru saya pun tidak pernah menyebutkan siapa wali tersebut"

orang gila itu tertawa (Hahaha) lalu berkata " Sebenarnya gurumu ada menyebutkannya , Bahkan berulang-ulang kali menyebutkannya. hanya saja kamu yang tak faham-faham dengan maksud gurumu, Lagi pula sebutannya wali tanpa nama dan tanpa gelaran, jelas gurumu tidak tahu nama wali tersebut dan tidak tahu gelaran wali tersebut, Tapi kamu sendiri tahu siapa wali tersebut, bahkan wali tersebut begitu dekat denganmu"

Aku tergumam dan berkata dalam hati "Aikkk??

Aku sudah mengenal wali tersebut? siapa dia?

Orang gila itu tertawa kecil "He..he..he ... Wali tanpa nama dan tanpa gelaran itu adalah orang tua mu sendiri , Nah sekarang aku tanya kamu.. sememangnya aku kenal siapa nama orang tua mu dan gelaran bagi orang tua mu ? Tentu aku tak tahu"

aku jadi bertambah bingung dan semakin tertanya-tanya..

"Orang tuaku? maksud abang kedua orang tua ku adalah wali tanpa nama dan tanpa gelaran? mengapa pula begitu?"

Orang gila itu mula menatap mataku dengan tajam, Lalu bangkit dari duduknya lalu berkata "Apakah kau tidak tahu tentang Uwais Al Qarni, Salah satu sahabat yang tidak pernah bertemu NABI secara fizik dan juga seorang wali? apa yang menyebabkan dia memiliki darjat yang begitu agung hingga namanya terkenal di langit walau dibumi tak ada seorangpun mengenalnya? kau tahu??!!

"Uwais al Qarni pernah berkata bahwa ibunya pernah berkata dan mendo'akannya "anakku Uwais , aku tahu hatimu begitu sangat mencintai dan menginginkan dapat bertemu NABI MUHAMMAD Sallahu Alayhi Wa'sallam , Namun kini kau datang padaku dengan wajah dirundung sedih kerana tak berhasil menemui RASULULLAH Sallahu Alayhi Wasallam dan kau memilih segera pulang kerana memikirkan dan merisaukan aku ibumu ini nak , dan aku redha padamu, YA ALLAH kau MAHA TAHU, saksikanlah bahwa sesungguhnya aku telah redha pada anakku, Maka terimalah redha ku ya ALLAH dan redhailah anakku Uwais",

Orang Gila itu berkata lagi: Dan apa kau tidak kau tahu bahwa Sulthonul AWLIYA SYEIKH ABDUL QADIR JAILANI , dimasa kecilnya ketika dirompak malah berkata jujur tentang kantung emas yang ia bawa, perompak itu kehairanan mengapa dia malah jujur mengatakan kantung emas yang dibawanya , padahal setiap orang yang kena rompak selalu berbohong tentang bawaannya dan berusaha menyembunyikannya dari perompak, Lalu kau tahu apa kata SYEIKH ABDUL QADIR JAILANI? beliau berkata "Ketika aku hendak pergi menuntut ilmu ibuku berpesan "anakku .. bila engkau bertemu dengan siapapun maka jujurlah jangan berbohong, sungguh ibu lebih redha bila engkau jujur, sekalipun engkau harus kehilangan harta dan bekalanmu daripada kau harus kehilangan kejujuranmu"……

Orang gila itu teruskan berkata kepada ku:

"Lihatlah ibumu, berapa lama dia menanggung dirimu dalam perutnya? apakah kau sanggup menahan perit dan pedih seperti dirinya hanya untuk menginginkan kau lahir di dunia hingga bertarung nyawa agar kau dilahirkan sihat dan selamat?? apakah kau pernah memikirkan hal ini??

Itu kekuatan ALLAH SWT yang dianugerahkan kepada ibumu melalui RAHMAN dan RAHIM NYA , ini adalah sumber kekuatan para AWLIYA"

Aku diam seribu bahasa, terasa hati ini ingin menangis sekuat kuatnya.

Lalu orang gila itu berkata lagi " KAU BANGGA DAN TAKJUB DENGAN KAROMAH PARA WALI TAPI, PERNAHKAH KAU BANGGAKAN DAN TAKJUB DENGAN KAROMAH IBUMU YANG ALLAH SWT anugerahkan kepadamu?

PERNAHKAH KAU BANGGA DAN TAKJUB DENGAN KAROMAH IBU YANG MENGAJARKAN BERKATA-KATA KETIKA KAMU MASIH BAYI??

Tidurnya sedikit kerana kau selalu menangis, Sebagaimana para AWLIYA yang tidurnya sedikit kerana memikirkan ummat NABI MUHAMMAD SAW yang banyak berkeluh kesah..

Apakah kau tidak tahu kalau itu adalah bukti karomah ibumu?, tidakkah kau pernah mendengar kalimat ini.

" Redha orang tua adalah redha nya ALLAH, Para awliya mereka menjadi Wali Qutub disebabkan redha dari orang tua mereka, Tidak kah kau sedar bahwa do'a dan harapan kedua orang tuamu hampir setara dengan Wali Qutub ?"

Siapa Doanya Lebih makbul dan mustajab antara Wali dan Doa seorang Ibu kepada anaknya.?

Astaghfirullah al'azim..... Ya Allah . mendengar celotehan orang gila tersebut seakan petir menyambar seluruh tubuhku, badanku rasanya hancur binasa ... ingin sekali aku rasanya menangis sekuat-kuatnya ...

Orang gila itu berdiri lalu berkata sambil menunjuk kearahku ;

" Lihat dirimu, kelak kau akan jadi seorang BAPA, Apakah kau tahu karomah bapa mu selama ini? lihat tangannya, lihat punggungnya lihat kulitnya, setiap hari ia membanting tulang agar kau tetap dapat makan, tetap tertawa, tetap tersenyum, dia bekerja siang dan malam hanya untuk mengabulkan segala macam pinta dan rengekmu, ketika kau kecil dirimu melakukan kesalahan dialah orang yang paling depan membelamu, ketika kau dalam bahaya dia rela menghadapi bahaya itu untuk menyelamatkanmu, dia tanggung bebanmu dan ibumu dibelakangnya walau kian tua dia tetap berusaha menjaga mu sehingga dewaaa, tidakkah kau sedari bahwa bapa mu itu seorang MUJAHID FISABILILLAH ? yang setiap hari dia berjuang menafkahi kehidupanmu dan adik beradik mu bertahun-tahun bahkan berpuluh tahun, dia bapa mu! Dia adalah MUJAHIDIN kebanggaanmu"

Ya Rabb , aku seperti hancur lebur mendengar lotehan orang gila tersebut, bahkan ternyata selama ini aku yang gila bukan dia, aku melupakan siapa sesungguhnya orang tuaku sendiri, aku melupakan semua yang mereka beri padaku, bahkan aku sering takjub akan pesona dan karomah wali tapi aku tak pernah sedar dengan orang tuaku sendiri yang merupakan wali tanpa nama dan tanpa gelaran kewalian, ...

Sesaat kemudian orang gila itu berlalu meninggalkanku tanpa sepatah katapun .... aku mengikuti dia dari belakang ingin tahu kemana dia pergi ... Dan dia mendatangi 2 kubur, dan dia duduk bersila disana .... mulutnya kumat kamit seperti orang yang berdialog lalu kemudian dia tertawa terbahak-bahak sambil senyum dihadapan 2 kuburan itu, tapi aku tak tahu kuburan siapakah itu namun aku berhusnudzon mungkin itu kuburan seorang wali besar, kerana dari celotehan orang gila itu sepertinya dia tahu benar tentang wali, jadi aku fikir itu kuburan seorang wali ....

Tiba-tiba setelah selesai dia tertawa, dia diam .... suasana menjadi hening .... kemudian kulihat dia mulai menangis Menitiskan airmata dengan suara teresak-esak, tangisannya begitu pilu sehingga menyayat hatiku untuk turut menangis ... aku tak tahu apa yang diucapkannya, sambil tangannya membelai belai kuburan itu, tangisannya menjadi lebih emosi, aku menjadi sedih bercampur bingung kerana tidak tahu mengapa beliau menangis... 

Namun akhirnya aku faham mengapa dia meraung-raung menangis dikuburan yang kusangkakan seorang wali, ditengah tangisnya aku mendengar dia mengucapkan "Makkk ..." , lalu pada kuburan yang sebelahnya dia berkata "Ayah ... "

Kini aku baru faham mengapa orang-orang mulai menganggap dia gila, sebab dia sering tertawa, menangis meraung, dan bercakap - cakap sendiri di kuburan ... seandainya aku jadi dia boleh jadi aku akan sama dengannya menjadi gila kerana ditinggalkan pergi oleh kedua orang paling yang disayangi ...kita tidak tahu apa yang dilaluinya.

aku membalikkan badanku dan beransur pergi ... bergegas ingin pulang kerumah untuk menemui kedua orang tuaku yang masih hidup. Alhamdulillah aku merasa beruntung masih memiliki wali tanpa nama tanpa gelaran yang masih ada di depanku....

Sepanjang jalan aku berdoa kepada Allah : "robbighfirlii waliwaalidayya warhamhuma kamaa robbayaanii shogiroo..

" Sayangilah Ayah Dan Ibu Kalian Sementara Allah Masih Meminjamkan Pada Kalian."

Kembara Mencari Redha - Siaran
Imej mungkin mengandungi: satu atau lebih orang, awan, langit, senja, lautan, luaran dan alam
TIPS Tangani Nafsu Syahwat.

Soalan:

Ustaz, saya mengalami ketagihan nafsu seks yang sangat melampau. Setiup kali terlanjur, saya sangat menyesal & bertaubat. Namun, tidak lama selepas itu saya mengulanginya kembali. Ustaz, bantulah saya. Bagaimana cara untuk menghentikan tabiat keji ini buat selama-lamanya?

Jawapan:

Nafsu amarah memang sentiasa mengajak kepada dosa. Kegagalan mengawal nafsu syahwat adalah lumrah bagi majoriti manusia. Hanya segelintir sahaja yang mampu mengekang nafsunya hasil mujahadah luar & dalam. Namun demikian, ada kalanya mereka yang mampu mengawalnya juga mungkin tertewas.

Firman Allah swt:  “Sesungguhnya nafsu itu selalu menyuruh kepada kejahatan, kecuali nafsu yang diberi rahmat oleh Tuhanku. Sesungguhnya Tuhanku Maha Pengampun Lagi Maha Penyayang.” [Yusuf (12) : 53]

Maka, ringkasnya mengekang nafsu syahwat bukanlah sesuatu tugas yang mudah. Kita tidak perlu mengeluh dengan ketagihan nafsu & kesukaran untuk mengawalnya, apatah lagi untuk berputus asa.

Sebaliknya, apa yang perlu kita lakukan ialah:

1. Mengukuhkan azam untuk berubah. Ia sukar untuk diajar melalui tulisan, tetapi kesedaran & keinginan inilah yang perlu untuk bertindak.

2. Mengenal pasti sumber & punca yang boleh membiakkan nafsu, lalu dengan segera dipotong & dihapuskan.

3. Mengenalpasti cara, suasana, tempat & individu yang dapat menyibukkan kita daripada mengingati syahwat.

-----------------------

Berikut adalah 20 TIPS untuk mengawal nafsu syahwat:

1. Fikirkan tentang matlamat hidup & sibukkan diri untuk mencapainya.

2. Pasakkan keyakinan bahawa Allah Maha Melihat apa yang sedang kita lakukan.

3. Sedarkan diri bahawa malaikat turut sentiasa bersama kita & mencatat apa yang ditulis, diucap & dilakukan.

4. Rapatkan hubungan dengan ahli keluarga yang baik & soleh.

5. Putuskan hubungan songsang & gelap samada yang dilakukan secara serius ataupun suka-suka, yang diperolehi melalui internet atau fizikal, melalui laman chat, emel, web & sebagainya. Putuskan semua medium peningkatan syahwat. Jika berseorang depan komputer boleh menyebabkan syahwat naik, maka elakkan berseorangan. Jika berbual mesra dengan rakan sekerja berlainan jantina boleh meningkatkan syahwat, maka elakkan diri daripada terjebak. Begitulah seterusnya.

6. Putuskan hubungan adik, kakak, abang angkat yang berlainan jantina kerana ia tidak lain kecuali haram & pendorong maksiat.

7. Ubah rutin harian yang mendorong kepada peningkatan syahwat. Setiap orang tahu & sedar jenis tindakan apa yang boleh mendorong syahwat masing-masing. Ia berbeza mengikut individu.

8. Hadirilah Majlis ilmu & sibukkanlah diri membuat sasaran baru seperti membuat blog ilmiah, menulis buku & majalah, menghasilkan karya seni lukisan & sebagainya. Buat 1 sasaran lain dalam hidup yang boleh menyibukkan diri anda bagi mencapainya. Tanpa sasaran dalam kehidupan, keinginan syahwat akan membiak& berkembang akibat waktu yang kosong tidak digunakan.

9. Sertai kumpulan bersifat keagamaan yang boleh membawa anda kembali kepada Allah. Namun, awas, jangan sampai terjebak kepada golongan kumpulan songsang & sesat.

10. Sertai kumpulan NGO @ kumpulan berasaskan dakwah. Selain mendapat rakan-rakan yang soleh/solehah, masa yang luang boleh dimanfaatkan dengan aktiviti berfaedah yang dianjurkan badan terbabit. Cadangan saya: Murshid, tabligh, ABIM, GAMIS, IKRAM, Yayasan AMAL, NISA’, Persatuan Peguam Syari’e & sebagainya.

11. Jika anda sedang belajar @ bekerja, sasarkan diri untuk cemerlang dalam pelajaran @ kerja anda. Dengan itu, anda akan lebih sibuk memikirkan masa depan yang lebih terarah & positif. Ingatan kepada syahwat juga dapat disempitkan.

12. Ziarahi kubur secara kerap agar syahwat menjadi tawar apabila memikirkan kematian.

13. Fikirkan bahawa anda akan mati sewaktu melakukan maksiat itu. Adakah anda suka untuk menerima kematian yang sebegitu? Fikirkan selalu.

14. Kalau anda sedang bersyahwat dengan seorang wanita secara maya seperti di internet & TV, segeralah gambarkan kehodohannya agar syahwat menurun. Contohnya: bayangkan wanita itu mulut & nafasnya berbau busuk, giginya kotor, ada penyakit keputihan & lendir yang teruk, AIDS dan sebagainya.

15. Kalau komputer menjadi penyebab utama peningkatan syahwat. Selalulah mainkan alunan al-Quran setiap kali menghadap komputer supaya timbul rasa malu kepada Allah. Jika tidak malu banyak, sekurang-kurangnya masih rasa malu sedikit. Kalau nafsu masih menggila, segera berhenti & keluarlah melihat awan, pokok untuk mengingati kebesaran Allah.

16. Jangan sesekali membiarkan diri terus menerus dipukau oleh nafsu & syaitan. Apa sahaja perbuatan yang mendorong kepada maksiat yang lebih besar hendaklah disekat dengan segera.
Ingatlah Firman Allah swt: “Dan janganlah kamu menuruti langkah-langkah syaitan. Sesungguhnya dia musuh kamu yang amat jelas.” [al-Baqarah (2):168]

17. Menjaga pemakanan dengan memastikan makanan tersebut halal, baik, bersih lagi diberkati. Makanan yang haram mendorong kepada syahwat yang lebih liar.

18. Memastikan harta yang diperolehi dari sumber yang halal. Sumber harta yang haram menjadi virus yang menjadikan nafsu syahwat lebih kuat & dahsyat.

19. Amalkan berpuasa sunat, berzikir secara berdisiplin setiap kali selepas solat & berdoalah sebanyak mungkin semasa sujud agar diberikan kekuatan untuk mengawal nafsu syahwat.

20. Segera beristighfar & bertaubat walau belum jatuh ke lembah maksiat yang berat.
Firman Allah swt:
“Dan bersegeralah kamu kepada keampunan Tuhanmu & syurga yang terbentang seluas langit & bumi yang disediakan bagi orang yang bertaqwa.” [ali-Imran (3) : 133]

Demikianlah beberapa cara, usaha & kaedah yang mampu saya senaraikan demi membantu sesiapa sahaja untuk mengawal & mengekang nafsu. Sekali nafsu sudah merasuk hati & akal, seseorang individu akan lupa hakikat sebenar & ditipu oleh kenikmatan yang sementara & keburukan kekal yang menanti.

Maka, sama-samalah kita saling ingat-mengingati. Akhir sekali, marilah kita renungi firman Allah swt:

“Telah berjayalah orang yang membersihkan hatinya & telah rugilah orang yang mengotorinya.” [al-Syam : 9-10]

Allahu a’lam.





Tiada ulasan: