Ahad, 7 April 2019

Syurga hadiah Allah untuk hamba-hamba Nya yang menurut perintah dan meninggalkan larangan Nya. Aamiin. 9329.


Seribu Perak
by Mila
 Isteriku Suka Banget Belanja
SUATU  sore, saya dan anak perempuan saya paling kecil beli jamu gendong yang biasa lewat depan rumah. Saya tahu bahwa untuk dua porsi jamu untuk anak kecil dan dewasa biasanya tiga ribu rupiah. Saya menyerahkan uang empat ribu rupiah. Saya menunggu kembalian.

Tapi bahkan ketika si pedagang jamu itu hendak beranjak pergi, ia tidak mengatakan satu katapun soal kembalian itu.

BACA JUGA: Tahu yang Remuk

Dia tampak gelagapan. “Eh di saya masih ada seribu lagi, Pak. Saya ga ada seribuan, jadi saya simpan dulu di saya ya.”
Saya tersenyum mengangguk. Lebih dari sebulan, ia lewat depan rumah kami, tapi tak pernah sekalipun membahas soal uang seribu itu. Saya tetap tersenyum padanya. Namun, tukang jamu ini niscaya sudah kehilangan pelanggan satu rumah. Hanya karena uang seribu.


Di satu siang yang lain, saya berdua rekan di tempat kerja, membeli mie ayam. Dua mangkuk mie adalah 14 ribu. Uangnya 50 ribu. Si mas pedagang mie ayam tampak kesana kemari berusaha menukarkan uang lima puluh ribuan itu, karena tampaknya ia tak ada uang receh lagi. Tak dapat.
Ia kembali, menyodorkan uang 35 ribu ke saya dan berkata, “Pak, maaf ini di saya masih ada seribu lagi. Nanti ingetin lagi saya ya Pak kalau Bapak beli mie lagi masih ada seribu di saya.”
Saya menerima uang kembalian dan tersenyum. “Ga masalah Mas, ga usah dikembalian kok yang seribu itu.”


Si mas pedagang mie ayam mengangguk dan mengucapkan terima kasih.
Uang seribu perak, bagi sebagian kita, tentu kehilangannya, tak akan menjadikan kita miskin. Pun ketika kita menerima atau mendapatkannya, tak akan membuat kita kaya. Tapi perkataan, budi bahasa, dan sikap yang membuat maknanya berbeda. []
https://www.islampos.com/seribu-perak-142549/?

Agar Kebaikan Berbalas Surga
by Sodikin
Menyoal Malam Nishfu Sya’ban
Oleh: Herlina
Aktivis Muslimah
herlinabanjarmasin00@gmail.com

KITA sering berharap agar kebaikan yang telah dilakukan segera berbalas kebaikan pula. Seseorang bisa berbuat baik karena ada dorongan tertentu. Ada yang ingin berbuat baik agar dilihat baik oleh orang lain. Ada yang berbuat kebaikan hanya ketika imannya naik. Namun, apa yang terjadi jika dorongan tersebut melemah?

Dalam Shirah Nabawiyah, kita mengetahui bahwa Rasulullah SAW diutus untuk menyeru manusia agar mentauhidkan Allah SWT dan menerapkan syariat-Nya dalam kehidupan. Namun kaum Quraisy yang sudah diliputi kedengkian selalu menghalangi dakwah Beliau SAW.
Rasulullah dianggap melecehkan Tuhan-tuhan sesembahan nenek moyang kaum Quraisy. Karenanya Beliau dimusuhi, diasingkan, dan dicap sebagai penyihir. Bahkan di antara mereka ada yang ingin membunuh Rasulullah SAW.
Rasulullah tak bergeming. Kaum Quraisy tidak kehabisan cara. Mereka menawarkan harta, jabatan, dan wanita terbaik agar beliau menuruti kehendak kaum Quraisy. Namun semua itu tak memadamkan semangat Beliau untuk berdakwah. Beliau bersabar sambil meminta keteguhan hati kepada Allah. Allah mengabulkan do’a beliau dan membimbing beliau ke jalan yang lurus.
Hingga akhirnya dakwah beliau diterima dengan baik di Madinah. Masyarakat Madinah yang berasal dari beberapa elemen sepakat untuk menyerahkan kekuasaan dan membaiat Beliau menjadi pemimpin.

Sebagai kepala negara, beliau menerapkan syariat dalam seluruh aspek kehidupan. Orang-orang berlomba-lomba memeluk Islam tanpa paksaan. Sejak itulah, Islam membawa rahmat untuk seluruh manusia dan beroleh masa keemasan. Di sisi lain, negeri yang belum terjangkau oleh dakwah Islam masih berada di era kegelapan.
Di era sekulerisasi, umat di-framing-kan bahwa melakukan kebaikan itu sangatlah sulit. Umat bisa saja berpikir bahwa bahwa kebaikan bisa dimanfaatkan oleh orang-orang yang tak bertanggung jawab. Ada juga yang menunda kebaikan karena tak ingin dianggap ‘sok suci.’ Jika seperti itu, bagaimana mungkin seseorang bisa memperoleh surga bila kebaikan tak dilakukan selama di dunia?
Maka dari itu, konsistenlah untuk terus melibatkan Allah SWT dalam melakukan segala aktivitas. Niat yang lurus karena Allah tak akan mudah dipatahkan hanya karena cacian manusia. Tanamkan keyakinan bahwa ridha Allah SWT adalah tujuan, bukan terletak pada legalitas di atas kertas.
Pengemban dakwah hendaknya selalu berinteraksi dan memahamkan Islam sampai umat semakin mencintai syariat. Bukannya malah menutup diri dan pasrah dengan keadaan, apalagi berhenti. Maka dengan begitulah, niscaya kebaikan akan berbalas surga dari Allah. []
https://www.islampos.com/agar-kebaikan-berbalas-surga-142579/?

Syahadatnya Seorang Pilot Setelah Dengar Suara Adzan
by Saad Saefullah
Syahadatnya Seorang Pilot Setelah Dengar Suara Adzan

AISHA Jibreel Alexander mendapatkan hidayahnya mengenal Islam dengan cara yang tak pernah ia bayangkan sebelumnya. Ia melafalkan dua kalimah syahadat sesaat setelah hatinya tersentuh dengan merdunnya suara adzan yang ia dengar.

Wanita yang berprofesi seorang pilot ini awal bersinggungan dengan Muslim pada tahun 2001. Saat itu dirinya bekerja pada perusahaan Kanada yang dimiliki oleh orang Islam.
“Itu sekitar 2001,” tutur Aisha Jibreel.
Dengan profesinya tersebut membuat Aisha merasakan perasaan kesepian yang teramat dalam. Selain karena jauh dari keluarga, kesibukan yang menyita waktunya itu bahkan menjadikan Aisha jarang ke gereja. Padahal menurutnya, ia senantiasa berdoa siang dan malam. Namun tetap saja rasa sepi dan hampa tak kunjung pergi dalam dirinya.
Selanjutnya, perjalanan ke Timur Tengah membentuk paradigma baru pada Aisha dalam berpakaian seorang wanita. Melihat para wanita di sana memakai pakaian yang longar dan menutup seluruh tubuhnya, akhirnya membuat wanita itu turut memakai pakaian serupa dengan alasan menghormati budaya setempat. Tapi pakaian dengan menutup seluruh aurat itu membuatnya nyaman dan tenang.
Dari sanalah bening-bening untuk mengenal Islam tubuh dalam dirinya. Keadaan itu membuat Aisha langsung menghubungi komunitas Muslim sesaat setelah berada di Austria.
“Saat itu (dengar suara adzan) rasanya aku berkata, ayo, kamu berhenti menangis dan dengarkanlah merdunya panggilan azan tersebut,” katanya.
Dan lantunan kumandang adzan saat ia berada di Bahrain mengantarkannya bersyahadat sebagai seorang Muslim. Ia sedang berada di jalan menuju ke sebuah restoran dan mendengar suara azan. Merdu dan syahdu lantunan suara azan tersebut menyentuh ruang kosong hatinya yang hampa.
Sejak itu, Aisha telah membuat sebuah pilihan dengan memutuskan memeluk agama Nabi Muhammad ﷺ ini. “Di momen tersebut, saya yakin bahwa Islam memang untuk saya,” katanya. []
SatuMedia
https://www.islampos.com/syahadatnya-seorang-pilot-setelah-dengar-suara-adzan-13915/?

Jika perjanjian antarabangsa bagus, mengapa rakyat Palestin masih dizalimi? - TMJ
Astro Awani | Diterbitkan pada April 07, 2019 00:19 MYT
Jika perjanjian antarabangsa bagus, mengapa rakyat Palestin masih dizalimi? - TMJ
TUNKU ISMAIL: Jikalau perjanjian antarabangsa ini semua bagus, apa yang sedang berlaku kepada Palestin dan rakyat Palestin tidak akan berlaku.
KUALA LUMPUR: Tunku Mahkota Johor, Tunku Ismail Sultan Ibrahim terus mempersoalkan kewajaran memeterai perjanjian antarabangsa, selepas kerajaan Malaysia menarik diri daripada  meratifikasi Statut Rom Mahkamah Jenayah Antarabangsa (ICC).

Menerusi akaun Twitter rasmi miliknya, Tunku Ismail menggunakan hujah keberkesanan perjanjian antarabangsa yang dipersetujui banyak negara namun kekejaman berterusan masih dialami rakyat Palestin.
“Jikalau perjanjian antarabangsa ini semua bagus, apa yang sedang berlaku kepada Palestin dan rakyat Palestin tidak akan berlaku,” kata Tunku Ismail pada Sabtu.

Tweet yang bermaksud sama juga dimuat naik dalam bahasa Inggeris.


Jikalau perjanjian antarabangsa ini semua bagus, apa yang sedang berlaku kepada Palestine dan rakyat Palestine tidak akan berlaku.

262 people are talking about this

If all these international treaties are really good and effective, then why do we still see the atrocities towards Palestinians in Palestine over the last few decades? Full stop.

279 people are talking about this
Beliau sebelum ini lantang mempertikai kewajaran Malaysia menyertai Statut Rom yang dikhuatiri boleh menggugat kedudukan Yang di-Pertuan Agong selaku pemerintah tertinggi di negara ini.

Jelasnya, kerajaan Malaysia telah membelakangnya Majlis Raja-Raja dan perlembagaan apabila instrumen berkaitan ratifikasi Statut Rom ditandatangani.

Namun begitu, apabila timbul bangkangan daripada pelbagai pihak mengenainya, Perdana Menteri Tun Dr. Mahathir Mohamad dalam sidang akhbarnya pada Jumaat mengumumkan Malaysia menarik diri daripada Statut Rom itu.

http://www.astroawani.com/berita-malaysia/jika-perjanjian-antarabangsa-bagus-mengapa-rakyat-palestin-masih-dizalimi-tmj-203566?

Antarkan TNI Juara Dunia Menembak, Ini Kehebatan Senjata Pindad

07 Apr 2019, 17:00 WIB
Bangga! TNI Indonesia Menang Lomba Tembak di Australia
Militer Indonesia memenangkan kejuaraan tembak di Australia, mengalahkan Amerika Serikat dan Inggris.

Liputan6.com, Jakarta - TNI Angkatan Darat (AD) kembali menjuarai lomba tembak antarnegara, Australian Army Skill At Arms Meeting (AASAM) 2019. Ini kali kedua belas TNI AD menjuarai ajang lomba tahunan tersebut.

Dalam kejuaraan ini, TNI AD menggunakan senjata produk anak negeri dari PT Pindad (Persero), salah satunya adalah jenis SS2-V4 Heavy Barel (HB).

"Senjata yang dipakai salah satunya SS2 V4 HB dengan munisi kaliber 5.56 mm," kata Sekretaris Perusahaan PT Pindad (Persero) Tuning Rudyati kepada Liputan6.com, Minggu (7/4/2019).
Lalu apa kehebatan senjata ini hingga mengantarkan TNI AD juara dunia menembak?

Dikutip Liputan6.com dari data Pindad, sejak tahun 2006 senapan serbu versi baru mulai diluncurkan, yaitu SS2. Kelahirannya didasarkan pada keinginan untuk menciptakan senapan serbu yang lebih teliti dan lebih ringan. Seperti halnya SS1, senapan ini bekerja dengan sistem kerja gas, dengan tembakan yang dipilih serta pengumpanan magasen.

Perbedaannya adalah hentakan yang kecil saat penembakan berkat adanya karet buffer di bagian belakang.

Penutup bentuk bulat dengan bentuk gigi untuk penguncian dalam penyambung laras. Ekoran maupun rumah mekanik terbuat dari alumunium panduan. Keduanya disambung dengan dua buah pena yang dapat dibuka untuk pembongkaran dan pemeliharaan.

Laras SS2 memiliki enam alur dengan putaran 178 mm (1:7 in) dilengkapi dengan peredam sinar yang akan mengurangi pancaran api dan mengurangi hentakan ke belakang. Pembidikan melalui lubang pada pisir yang dapat diatur elevasi maupun azimutnya untuk meningkatkan ketelitian.
Mode tembakan adalah tembakan tunggal, otomatis penuh seta posisi terkunci (safe). Seperti halnya SS1, SS2 dibuat dalam empat varian yaitu varian (SS2-V2), ( SS2 V4), dan (SS2-V5).Dengan modofikasi yang lebih stabil, SS2 V4 HB memiliki jarak tembak efektif 500 meter.

Kalahkan Negara Modern, TNI AD Kembali Juarai Lomba Tembak AASAM
istimewa

TNI Angkatan Darat (AD) kembali menjuarai lomba tembak antar negara, Australian Army Skill At Arms Meeting (AASAM) 2019. Ini kali kedua belas TNI AD menjuarai ajang lomba tahunan tersebut.

"Yang dicapai Kontingen TNI AD di Puckapunyal Military Range, Victoria, Australia ini bukan hanya prestasi untuk TNI AD atau TNI semata, namun juga prestasi untuk rakyat dan bangsa Indonesia," ujar Kadispenad Brigjen Candra Wijaya dalam keterangan persnya, di Jakarta, Selasa (2/4/2019).

Candra mengatakan, pencapaian ini sesuai dengan harapan KASAD Jenderal TNI Andika Perkasa. Menurut dia, dalam perhelatan AASAM yang dilaksanakan mulai tanggal 26 Maret hingga 2 April 2019, TNI AD mampu mengalahkan negara-negara yang memiliki persenjataan modern seperti Amerika, Inggris, Perancis, hingga tuan rumah Australia.

"Kali ini kita kembali menjadi juara umum dengan menorehkan 21 emas, 14 perak, dan 10 perunggu. Ini menyisihkan 20 negara peserta lainnya," ujar Candra.

Namun, tahun ini perolehan medali kontingen TNI AD mengalami penurunan dibandingkan dengan tahun 2018 yang merebut 38 medali emas, 18 perak dan 13 perunggu.

"Capaian kali ini bukanlah penurunan (prestasi), tapi menunjukkan bahwa ajang ini sangat kompetitif atau kontingen telah menunjukkan performance yang terbaiknya," tegas Candra Wijaya.
Lebih lanjut Candra Wijaya mengungkapkan, dari 20 orang petembak terbaik yang mengikuti Match Championship 104, lima orang diantaranya adalah petembak TNI AD.

"Ini sangat membanggakan, ketiga petembak kita, Sertu Woli, Sertu Misran dan Kopda Arifin merebut semua kategori juara 1, 2 dan 3 pada Match Championship 104," tegas Candra.
https://www.liputan6.com/bisnis/read/3935649/antarkan-tni-juara-dunia-menembak-ini-kehebatan-senjata-pindad?

Dari Haru hingga Kocak, Inilah Pengalaman Arbani Yasiz di Tanah Suci Mekkah
by Eneng Susanti
Dari Haru hingga Kocak, Inilah Pengalaman Arbani Yasiz di Tanah Suci Mekkah
AKTOR muda Arbani Yasiz melaksanakan ibadah umroh pada 22 Maret  2019 Lalu. Pemeran Beben dalam sinetron ‘Tukang Ojek Pengkolan (TOP)’ ini membagikan foto dan cerita pengalamannya selama di tanah suci melalui akun Instagram-nya.
Ada beberapa momen berkesan yang diceritakan Arbani, mulai dari pengalaman religius, haru, hingga kocak.

1Ingin kembali


Dalam sebuah foto yang diunggahnya, Arbani tampak berdiri di depan Ka’bah. Di keterangan foto tersebut dia menulis, “Panggil saya lagi Ya Allah.”

2Beri makan kucing di Mekkah


Di dekat hotel tempatnya menginap, Arbani rupanya berkenalan dengan sesosok makhluk lucu,yakni seekor kucing. Dia pun menceritakan kisah kucing malang tersebut. 
“Dia tinggal di dekat hotel selama saya di Mekkah, dan kucing ini perempuan dengan kaki kirinya yang patah. Cerita cerita dengan supir bus hotel, kucing ini waktu kecil dipukul sama orang sini, alhasil ya karena kucing ini juga lucu walaupun dia mungkin trauma sama manusia tapi dia tetap menggemaskan nempel nempel, jadi ya taaadaaaa, 3 harian saya kasih makan,” tulis Arbani bersama unggahan foto dan video dirinya saat memberi makan kucing tersebut.
Aktor yang melejit lewat debut sinetron ‘Roman Picisan’ itu pun berharap tidak ada lagi penyiksaan terhadap binatang, terutama kucing.

“Semoga di dunia ini ga ada manusia yang nyiksa binatang ya, mereka cuma minta makan, ga ada salahnya kan berbagi sedikit rizki,” kata Arbani.
Arbani mengaku dirinya pasti akan merindukan kucing itu. Dia bahkan berharap bisa bertemu lagi dengan si kucing itu jika nanti berkesempatan kembali ke tanah suci.

3Cium Hajar Aswad


Arbani juga bercerita tentang perjuangannya bersama empat orang sahabatnya untuk mencium Hajar Aswad, batu hitam yang berada di dinding Ka’bah. 
“Bermula karena saat di Mekkah, kita berlima ingin mencium Hajar Aswad. Namun sangat sulit, hari pertama gue dan johfi ga dapet dan 3 lainnya dapet, kita coba terus sampai di hari ke-4 agar semuanya dapat,” cerita Arbani bersama unggahan foto dirinya dan sahabat-sahabatnya.
Arbani mengaku bersyukur memiliki keempat sahabat yang kini disebutnya sebagai “Sahabat Hajar Aswad” itu. 
“Alhamdulillah punya sahabat yang seperti ini. Semoga sampai di Jannah ya persahabatan kita,” ucap Arbani.

4Seru-seruan ala Arbani Yasiz


Tak hanya momen yang menyentuh, Arbani juga berbagi momen kocak saat dirinya berada di tanah suci. Ini dapat dilihat dalam dua buah foto. Pertama, foto dirinya bersama unta.
“Lah gue diliatin…” tulis Arbani di keterangan foto tersebut.

Foto kedua, tak kalah kocak. Arbani bergaya bak pedagang Arab. Sontak, foto tersebut menuai banyak komentar lucu dari warganet. 
“Kalo tukang jualannya yg kaya ginimah dikata tiap hari masih banyak belanjaan juga tetep aja belanja wkwk @arbaniyasiz.” komentar salah satu warganet.  []
Dari Haru hingga Kocak, Inilah Pengalaman Arbani Yasiz di Tanah Suci Mekkah - Islampos

Tiada ulasan: