بِسْمِ
اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ , الْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ
, الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ , مَالِكِ يَوْمِ الدِّينِ , إِيَّاكَ نَعْبُدُ
وَإِيَّاكَ نَسْتَعِينُ , اهْدِنَا الصِّرَاطَ المُسْتَقِيمَ , صِرَاطَ
الَّذِينَ أَنْعَمْتَ عَلَيْهِمْ , غَيْرِ المَغْضُوبِ عَلَيْهِمْ وَلاَ
الضَّالِّينَ.
Assalamualaikum w.b.t/السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُه
Today in Islamic Date
01 Safar 1435 AH
[ Wednesday, 04th December 2013 ]
[ Wednesday, 04th December 2013 ]
Muga rahmat dan redza Allah dilimpahi keatas saudara.
Soalan itu semua orang tahu baik Suni maupun syiah. Tetapi pengikut Syiah tidak mengetaahui bahawa pengikut Syiah lah pengkhianat kepada Ali r.a , Hasan r.a dan juga Husain r.a sehingga ketiga-tiga kesayangan Rasulullah s.a.w itu di bunuh.
Tetapi orang Syiah masih mau menyalahkan orang lain. Baca lah sejarah yang di tulis oleh orang Syiah sendiri mereka mengakui pengikut Syiah tidak boleh di harap.
“Ahmad Rasim an Nafis mengutipkan kepada kita beberapa pantun Husein r.a yang dikutip dari “al Ihtijaaj”; (2/24) dan peringatan beliau kepada Syi’ah (para pengikut) beliau yang telah mengundang beliau (dengan janji) hendak membelanya, tetapi kemudian meninggalkannya.
Kata beliau: “Ketika itu mereka secara terus menerus merisaukan Abu Abdillah Husein, agar beliau tidak dapat menyelesaikan Ibadah Haji beliau. Lalu beliau berkata kepada mereka dengan murka: “Mengapa kalian tidak bersedia diam terhadapku dan mendengar tutur kataku? Sebenarnya saya mengajak kalian ke jalan lurus, sehingga orang-orang yang bersedia mengikutiku akan menjadi orang-orang yang beroleh bimbingan, sedang yang durhaka kepadaku akan menjadi orang-orang yang dibinasakan. Kalian semua telah berbuat durhaka terhadap perintahku, tidak mendengar ucapanku. Kiranya barang-barang yang kalian terima berlimpah barang haram, perut-perut kalian pun dipenuhi oleh barang haram, sehingga Allah menutup hati kalian. Celakalah kalian, mengapa kalian tiada bersedia tutup mulut? Mengapa tidak bersedia mendengar?”
. . . , lalu para hadirin pun diam.
Selanjutnya beliau a.s. berkata lagi: “Celakalah kalian wahai jemaah. Kalian campakkan apa-apa yang telah kalian serukan kepada kami. Kami dapati kalian dalam keadaan lemah, lalu kami pun menyeru kalian dengan siap siaga. Lalu kalian hunuskan pedang ke arah leher-leher kami. Kalian sulutkan bara api fitnah ke atas kami, sehingga menjadi peluang bagi musuh-musuh kami dan musuh kalian sendiri. Lalu kalian pun menjadi perintang orang-orang yang hendak melindungi kalian dan pula menjadi tangan bagi musuh-musuh kalian. Tanpa adanya keadilan berlaku di antara kalian. Tak ada pula harapan kalian terhadap mereka kecuali harta duniawi haram yang akan kalian peroleh, kehidupan seorang pengecutlah yang kalian dambakan ….., alangkah buruk moral kalian. Sebenarnya kalianlah para pendurhaka di antara umat ini, kelompok paling jahat, pencampak al Kitab (Al Quran), sarana bisik-bisikan syaitan, golongan para pendosa, pemanipulasi Al Quran (Al Quran), pemadam Sunah-Sunah, dan pembunuh Putra Putri para Nabi,” ‘Ala Khutha Husain; hal. 130-131.
Doa Husain r.a atas mereka (syiah) sangat terkenal, beliau mengatakan sebelum wafatnya, “Ya Allah apabila Engkau memberi mereka kenikmatan, maka cerai beraikanlah mereka, jadikanlah mereka menempuh jalan yang berbeda-beda dan janganlah restui pemimpin mereka selamanya, kerana mereka telah mengundang kami untuk menolong kami, namun ternyata kemudian memusuhi kami dan membunuh kami” – Al Irsyad, hal 241. I’lam Al Wara li Ath Thibrisi, hal 949.
(Doa Husein Radhiyallahu anhu ini terjawab syiah sampai saat ini berpecah belah sedemikian rupa setiap kewafatan imam mereka, mereka berpecah belah satu dan lainnya dan di antara mereka saling kafir mengkafirkan satu dengan lainnya).
Saudara baca lah link pada tajuk
14.
Mengenai Pembunuhan Cucunda Nabi s.a.w Husain r.a :
- Siapa
menipu Imam Husain r.a : Di sini
- Pembunuhan Imam Husain r.a 1-5 bermula di : di sini
15. Semua tulisan mengenai SYIAH di dalam blog aburedza.wordpress.com : KLIK
Terima kasih
http://aburedza.wordpress.com/pautan-syiah/
Firman
Allah S.W.T., yang bermaksud: “Mereka yang berjuang di jalan Kami
nescaya Kami tunjukkan jalan-jalan Kami. Sesungguhnya Allah berserta
orang yang berbuat baik.” (Al Ankabut: 69).
"Sesungguhnya hanyalah kepada Allah aku mengadukan kesusahan dan kesedihanku." (QS. Yusuf: 86).
Semasa hidup sederhanakanlah kegembiraan. Supaya wujud keseimbangan jiwa dan roh, bila menerima kesedihan yang pasti ditemui juga. Mengingatkan diri sendiri menjadi keutamaaan sebelum mengingatkan orang lain . In Syaa Allah ''palis'' sekali dari sifat-sifat sombong dan keji. Semuanya kerana Allah S.W.T.. Amin Ya Rob. (Peceq Admin).
"Sesungguhnya hanyalah kepada Allah aku mengadukan kesusahan dan kesedihanku." (QS. Yusuf: 86).
Semasa hidup sederhanakanlah kegembiraan. Supaya wujud keseimbangan jiwa dan roh, bila menerima kesedihan yang pasti ditemui juga. Mengingatkan diri sendiri menjadi keutamaaan sebelum mengingatkan orang lain . In Syaa Allah ''palis'' sekali dari sifat-sifat sombong dan keji. Semuanya kerana Allah S.W.T.. Amin Ya Rob. (Peceq Admin).
Perhatian:
Pemaparan tajuk-tajuk, gambar-gambar dan segala bagai, adalah pandangan
dan pendapat peribadi yang lebih menjurus kepada sikap dan sifat untuk
menjadi lebih baik dengan mengamalkan gaya hidup menurut perentah dan
larangan Allah S.W.T., antaranya bersikap dengan tiada prasangka, tidak
bertujuan untuk kebencian, tidak berkeperluan untuk bersubahat dengan
perkara bohong dan tiada kaitan dan berkepentingan dengan mana-mana
individu. Jujur., aku hanyalah hamba Allah S.W.T., yang hina dina.
BERSANGKA BAIK KERANA ALLAH S.W.T..
l.
Tiada ulasan:
Catat Ulasan