Jumaat, 1 Disember 2017

6456. Sifat Allah.

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ 
Tidak ada daya dan kekuatan kecuali dengan pertolongan Allah SWT. 

Firman Allah S.W.T., yang bermaksud: “Kehidupan dunia hanyalah kesenangan yang memperdaya” [QS. AL 'IMRAN (3):185] 





استغفر الله لا إله إلا هو الذي الحي القيوم واتوب إليه



استغفر الله لا إله إلا هو الذي الحي القيوم واتوب إليه



استغفر الله لا إله إلا هو الذي الحي القيوم واتوب إليه





Inilah 20 Sifat Yang Wajib Bagi Allah Lengkap Arti Dan Pembagiannya
Pengertian Sifat-sifat Allah adalah sifat yang sempurna yang tidak terhingga bagi Allah SWT. Setiap muslim wajib mengetahui dan beriman kepada sifat-sifat Allah tersebut. Sifat-sifat Allah ada tiga yaitu sifat yang wajib pada Allah, sifat yang mustahil pada Allah dan sifat yang jaiz pada Allah. Berikut penjelasannya;


Artikel terkait : Inilah 20 Sifat Yang Wajib Bagi Allah Lengkap Arti Dan Pembagiannya

Astaghfirullah! Inilah Ancaman Bagi Yang Memutuskan Tali Silaturrahmi
Dalam kehidupan kita sehari, pa ...

Subhanallah! Inilah Keistimewaan Malam Lailatul Qadar Dan Tanda-Tandanya
Lailatul Qadar merupakan satu malam y ...



Sifat-Sifat Allah ada 3:

Pertama : sifat yang wajib bagi Allah

Sifat yang wajib bagi Allah adalah sifat yang wajib ada pada Allah SWT dan sifat itu pasti dimiliki oleh Allah SWT dan tidak mungkin tidak ada. Sifat yang wajib pada Allah ada 20 yaitu:

1) Wujud artinya ada

2) Qidam artinya sedia

3) Baqa artinya kekal

4) Mukhalafatuhu lilhawadisi artinya bersalahan Allah Ta’ala bagi segala yang baharu

5) Qiyamuhu binafsihi artinya berdiri Allah dengan sendirinya

6) Wahdaniyah artinya esa

7) Qudrah artinya kuasa

8) Iradah artinya berkehendak

9) Ilmu artinya Mengetahui

10) Hayyah artinya hidup

11) sama’ artinya mendengar

12) Basar artinya melihat

13) Kalam  artinya berkat-kata

14) Qadiron artinya yang kuasa

15) Muridon artinya yang berkehendak

16) ‘Alimon artinya yang mengetahui

17) Hayyon artinya yang hidup

18) Sami’on artinya yang mendengar

19) Basiron artinya yang melihat

20) Mutakallimon  artinya yang berkata-kata.


Kedua: Sifat yang mustahil bagi Allah

Sifat yang mustahil bagi Allah adalah sifat-sifat yang tidak mungkin ada pada Allah SWT. Sifat-sifat mustahil pada Allah itu adalah kebalikan dari sifat-sifat yang wajib pada Allah. Sifat yang mustahil pada Allah berjumlah 20 yaitu:

1) ‘Adam artinya tiada

2) Hudus artinya baharu

3) Fana’ artinya hilang

4) Mumasalatuhu lilhawadisi artinya bersamaan Allah ta’ala bagi segala yang baharu

5) Ihtiyaju ilal mahalli wal mukhassish artinya berhajat Allah pada tempat dan zat

6) Ta’adud artinya berbilang

7) Ajizon artinya lemah

8) Karahah artinya terpaksa

9) Jahlon artinya bodoh

10)Maiyiton artinya mati

11) Summon artinya tuli

12) Umyon artinya buta

13) Bukmon artinya bisu

14)’Ajizon artinya yang lemah

15) Karihon artinya yang terpaksa
16) Jahilon artinya yang bodoh

17) Maiyiton artinya yang mati

18) Ashamma artinya yang tuli

19) A’ma artinya yang buta

20) Abkam artinya yang bisu


Ketiga: Sifat yang jaiz bagi Allah

Sifat yang jaiz bagi Allah adalah sifat yang mungkin bagi Allah untuk berbuat sesuatu atau tidak berbuat sesuatu sesuai dengan kehendak-Nya. Artinya Allah berbuat sesuatu tidak ada yang menyuruh dan tidak ada yang melarang-Nya. Sifat yang Jaiz bagi Allah hanya satu yaitu:

1) Fi’lu kulli mumkinin au tarkuhu artinya berbuat sesuatu yang mungkin atau meninggalkannya.


Sifat Wajib Allah terbagi 3 yaitu:

1) Sifat Nafsiyyah

Yaitu sifat yang berhubungan dengan Zat Allah swt. Sifat nafsiyah ada satu yaitu Wujud.

2) Sifat Salbiyyah

Yaitu sifat Allah yang menolak sifat-sifat yang tidak sesuai atau tidak layak bagi Allah swt. Sifat Salbiyah ada 5 yaitu: Qidam, Baqa, Mukhalafatul lil hawaditsi, Qiyamuhu Binafsihi, dan Wahdaniyyah.

3) Sifat Ma’ani

Iaitu sifat wajib bagi Allah yang dapat digambarkan oleh akal pikiran manusia, serta dapat meyakinkan orang lain, karena kebenarannya dapat dibuktikan oleh panca indera. Sifat ma’ani ada 7 yaitu: Qudrah, Iradah, ‘Ilmu, Hayyah, Sama’, Bashar dan Kalam.

4) Sifat Ma’nawiyah

Iaitu sifat yang berhubungan dengan sifat ma’ani atau keaktifan sifat-sifat tujuh di atas. Sifat ma’nawiyah ada 7 yaitu: Qadiron, Muridon, ‘Alimon, Hayyon, Sami’on, Bashiron, dan Mutakallimon.

Demikian, semoga bermanfaat!

Sumber:
http://www.akidahislam.com/2017/04/inilah-20-sifat-yang-wajib-bagi-allah.html

20 Sifat Wajib Bagi Allah Berikut Arti Dan Penjelasannya. 


20 Sifat Wajib Bagi Allah Berikut Arti Dan Penjelasannya – Allah SWT memiliki sifat yang wajib diketahui oleh hamba-Nya. Allah memiliki 20 sifat wajib dan 20 sifat mustahil bagi-Nya. Kali ini kita akan bahas tentang 20 sifat wajib bagi Allah dan sedikit penjabaran atau penjelasannya.

20 Sifat Wajib Bagi Allah

Sifat wajib bagi Allah ini seringkali kita dengar, baik dalam hafalan sejak di bangku sekolah, pesantren ataupun puji-pujian sebelum sholat. Adapun 20 sifat wajib bagi Allah dapat dilihat dalam tabel berikut ini.




Sifat Wajib Allah

Wujud



Tulisan Arab

ﻭﺟﻮﺩ



Artinya

Ada
QidamﻗﺪﻡTerdahulu
BaqaﺑﻘﺎﺀKekal
Mukhalafatuhu lilhawadisﻣﺨﺎلفة ﻟﻠﺤﻮﺍﺩﺙBerbeda dengan
makhluk-Nya
Qiyamuhu binafsihﻗﻴﺎﻣﻪ ﺑﻨﻔﺴﻪBerdiri sendiri
WahdaniyatﻭﺣﺪﺍﻧﻴﺔEsa (satu)
QudratﻗﺪﺭﺓKuasa
IradatﺇﺭﺍﺩﺓBerkehendak
‘IlmuﻋﻠﻢMengetahui
HayatﺣﻴﺎﺓHidup
Sama’ﺳﻤﻊMendengar
BasarﺑﺼﺮMelihat
Kalamﻛﻼ ﻡBerbicara
Kaunuhu qaadiranﻛﻮﻧﻪ ﻗﺎﺩﺭﺍKeadaan-Nya yang
berkuasa
Kaunuhu muriidanﻛﻮﻧﻪ ﻣﺮﻳﺪﺍKeadaan-Nya yang
berkehendak
menentukan
Kaunuhu ‘alimanﻛﻮﻧﻪ ﻋﺎﻟﻤﺎKeadaan-Nya yang
mengetahui
Kaunuhu hayyanﻛﻮﻧﻪ ﺣﻴﺎKeadaan-Nya yang
hidup
Kaunuhu sami’anﻛﻮﻧﻪ ﺳﻤﻴﻌﺎKeadaan-Nya yang
mendengar
Kaunuhu bashiiranﻛﻮﻧﻪ ﺑﺼﻴﺭﺍKeadaan-Nya yang
melihat
Kaunuhu mutakallimanﻛﻮﻧﻪ ﻣﺘﻜﻠﻤﺎKeadaan-Nya yang
berbicara

20 Sifat Wajib Allah Dan Penjelasannya Berikut Dalilnya

Berikut ini akan dijelaskan sifat-sifat Allah secara ringkas dan disertakan dengan dalilnya. Dalil aqli maupun naqli yang menjelaskan tentang sifat-sifat wajib bagi Allah tentu sangat banyak, namun dalam penjelasan singkat ini akan disertakan hanya satu saja.

1. Wujud (Ada)

Sifat wujud adalah sifat Allah yang artinya ada. Allah SWT pasti adanya, tidak ada Tuhan selain Dia. Sebagaimana Allah berfirman:
Artinya: “Sesungguhnya Aku ini adalah Allah, tidak ada Tuhan selain Aku, maka sembahlah Aku dan dirikanlah shalat untuk mengingat Aku“. (QS. Thaha: 14)

2. Qidam (Terdahulu)

Artinya Allah itu ada sejak semua makhluk belum ada. Allah adalah sumber adanya makhluk, Ia yang menciptakan sehingga Pencipta itu pasti lebih awal atau lebih dahulu sebelum adanya sesuatu yang diciptakan. Sebagaimana dalam firman-Nya:
Artinya: “Dialah Yang Awal dan Yang Akhir…” (QS. Al-Hadid: 3)

3. Baqa’ (Kekal)

Artinya Allah itu Kekal yang tiada akhir dan ujungnya. Allah mustahil punah, Dia akan tetap ada selamanya. Sebagaimana Allah Ta’ala berfirman:
Artinya: “Tiap-tiap sesuatu pasti binasa, kecuali Allah. Bagi-Nya-lah segala penentuan, dan hanya kepada-Nya-lah kamu dikembalikan“. (QS. Al-Qasas: 88)

4. Mukholafatul Lilhawaditsi (Berbeda dengan makhluk ciptaan-Nya)

Artinya Allah tidak serupa dengan makhluk ciptaan-Nya. Itulah keistimewaan dan keagungan Sang Pencipta. Sebagaimana telah Allah jelaskan dalam firman-Nya:
Artinya: “Tidak ada sesuatupun yang serupa dengan Dia dan Dialah yang Maha Mendengar dan Melihat“. (QS. Asy-Syura: 11)

5. Qiyamuhu Binafsihi (Berdiri sendiri)

Artinya adalah Allah itu berdiri sendiri, melakukan dan menciptakan apapun tanpa bantuan makhluk-Nya. Allah berdiri sendiri, Allah menciptakan langit dan bumi, surga dan neraka, manusia, hewan, gunung-gunung dan lain sebagainya dengan kekuasaan-Nya sendiri. Dalam al-Qur’an Allah berfirman:
Artinya: “Dan katakanlah: “Segala puji bagi Allah Yang tidak mempunyai anak dan tidak mempunyai sekutu dalam kerajaan-Nya dan Dia bukan pula hina yang memerlukan penolong dan agungkanlah Dia dengan pengagungan yang sebesar-besarnya“. (QS. Al-Isra: 111)

6. Wahdaniyah (Esa/Tunggal)

Allah bersifat Esa, hanya satu, tidak ada Tuhan kecuali Allah. Sebagaimana telah ditegaskan dalam firman-Nya:
Artinya: “Katakanlah: “Dialah Allah, Yang Maha Esa“. (QS. Al-Ikhlas: 1)

Artinya: “Sekiranya ada di langit dan di bumi Tuhan-tuhan selain Allah, tentulah keduanya itu telah rusak binasa. Maka Maha Suci Allah yang mempunyai ‘Arsy daripada apa yang mereka sifatkan“. (QS. Al-Anbiya: 22)

Artinya: “Sesungguhnya Allah Maha Berkuasa atas segala sesuatu“. (QS. Al-Baqarah: 20)

8. Iradat (Berkehendak)

Sifat Allah ini menandakan bahwa Allah itu Berkehendak atas segala sesuatu. Jika Allah SWT sudah berkehendak pada makhluk-Nya, maka tidak ada yang bisa menolak atau memungkirinya. Tidak ada yang mustahil bagi Allah. Allah bisa melakukan apapun pada ciptaan-Nya. Allah berfirman:
Artinya: “Sesungguhnya keadaan-Nya apabila Dia menghendaki sesuatu hanyalah berkata kepadanya: “Jadilah!” maka terjadilah ia“. (QS. Yasiin: 82)

9. ‘Ilmun (Mengetahui)

Allah Mengetahui atas segala sesuatu, meskipun tidak terlihat atau disembunyikan oleh makhluknya, Allah tetap Mengetahui. Tidak ada sesuatu pun yang bisa luput dari pengelihatan-Nya. Sebagaimana Allah berfirman:
Artinya: “Dan sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dan mengetahui apa yang dibisikkan oleh hatinya, dan Kami lebih dekat kepadanya daripada urat lehernya“. (QS. Qaf: 16)

10. Hayat (Hidup)

Allah tidak akan pernah mati, karena Allah bersifat Hayat yakni Allah hidup selamanya, tidak akan pernah musnah ataupun mati. Dalam al-Qur’an Allah berfirman:
 Artinya: “Dan bertawakkallah kepada Allah yang hidup (kekal) Yang tidak mati, dan bertasbihlah dengan memuji-Nya“. (QS. Al-Furqon: 58)

11. Sama’ (Mendengar)

Allah bersifat Mendengar, pendengaran Allah tidak akan terbatas. Apapun yang dibicarakan baik dari hati maupun lisan, Allah tetap mampu mendengar. Sebagaimana firman-Nya:
Artinya: “Dan Allah-lah Yang Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui“. (QS. Al-Maidah: 76)

12. Bashar (Melihat)

Artinya Allah Melihat terhadap sesuatu yang terjadi meskipun segala sesuatu itu dilakukan secara sembunyi-sembunyi, tetap Allah dapat Melihatnya.
Artinya: “Dan Allah Maha Melihat atas apa yang kamu kerjakan“. (QS. Al-Hujarat: 18)

13. Kalam (Berfirman)

Allah bersifat kalam artinya Allah itu Berbicara, Berkata-kata atau Berfirman. Mustahil kalau Allah itu bisu. Al-Qur’an merupakan kalamullah, firman Allah yang menjadi acuan dan pedoman hidup bagi manusia yang diturunkan kepada Nabiyullah Muhamad SAW.
Artinya: “Dan tatkala Musa datang untuk (munajat dengan Kami) pada waktu yang telah Kami tentukan dan Tuhan telah berfirman (langsung) kepadanya“. (QS. Al-A’raf: 143)

14. Qadiran

Dalilnya sama dengan Qudrat (berkuasa). Allah terbukti Maha Berkuasa atas segala ciptaan-Nya.

15. Muridan

Artinya Allah itu Maha Berkehendak. Allah terbukti Maha Berkehendak atas ciptaan-Nya. Dalilnya sama dengan sifat Iradat.

16. ‘Aliman

Allah Maha Mengetahui. Mustahil Allah itu bodoh. Dalilnya sama dengan sifat ‘Ilmun.

17. Hayyan

Artinya Allah Maha Hidup, mustahil jika Allah itu mati atau punah. Dalilnya sama dengan sifat Hayat.

18. Sami’an

Allah itu Maha Mendengar. Dalilnya sama dengan sifat Sama’.

19. Bashiran

Allah Maha Melihat atas apa yang terjadi dengan ciptaan-Nya. Dalilnya sama dengan sifat Bashar.

20. Mutakalliman

Allah  Maha Berkata-kata atau Berfirman. Dalilnya sama dengan sifat Kalam.
Dari semua sifat wajib bagi Allah yang harus kita ketahui itu menandakan bahwa hanya Allah-lah yang memiliki kesempurnaan. Tidak ada yang memiliki kesempurnaan selain Allah. Untuk itu, kita sebagai hamba-Nya harus sadar diri, perbanyak istighfar atas segala kesombongan yang tidak pantas kita lakukan, dan banyak berdzikir untuk mengingat akan kebesaran-Nya.
Semoga pembahasan kali ini tentang 20 Sifat Wajib Bagi Allah Berikut Arti Dan Penjelasannya dapat memberikan manfaat bagi kita semua. Aamiin. Salam ukhuwah 🙂
Sumber:
http://www.catatanmoeslimah.com/2017/03/20-sifat-wajib-bagi-allah-berikut-arti-dan-penjelasannya.html

Mengenal 4 Sifat Nabi Dan Rasul Yang Harus Kita Teladani.

Mengenal 4 Sifat Nabi Dan Rasul Yang Harus Kita Teladani – Sifat yang dimiliki oleh Nabi dan Rasul adalah sifat-sifat terpuji yang harus menjadi contoh bagi kita umat Muslim. Nabi dan Rasul memiliki sifat wajib dan juga memiliki sifat mustahil. Adapun sifat-sifat wajib bagi mereka ada 4 yakni shiddiq, amanah, tabligh dan fathonah.
Sahabat Muslimah, perlu diketahui bahwa akhlak yang baik itu merupakan ciri dan tanda keIslaman seorang Muslim. Jika seorang Muslim bisa menjaga sifat-sifat terpuji seperti yang dimiliki oleh para Nabi dan Rasul, berarti kita sudah berusaha untuk meneladani akhlak-akhlak terpuji mereka.
Dalam Al-Qur’an surat al-Ahzab ayat 21 Allah berfirman:

Artinya: “Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu“.

Mengenal 4 Sifat Nabi Dan Rasul Yang Harus Kita Teladani

Sifat Nabi dan Rasul yang wajib diketahui ada 4 seperti yang telah disebutkan diatas. Terlepas dari keempat sifat tersebut, masih banyak sifat mulia lainnya yang harus kita teladani, diantaranya seperti sabar, qonaah, dermawan, pekerja keras, disiplin, bertanggungjawab, rendah hati, penuh kelembutan, dan lain sebagainya.
Berikut penjelasan tentang sifat-sifat Nabi dan Rasul:

Shiddiq (Benar)

Nabi dan Rasul bersifat shiddiq yang artinya benar dalam setiap ucapan dan perbuatannya. Nabi dan Rasul tidak mungkin dusta atau berbohong (kidzib). Sifat mulia ini sangat penting dimiliki oleh orang beriman. Tidak ada yang keluar dari mulutnya suatu kebohongan, selalu berkata jujur, benar dan tidak ada yang dikurangi atau dilebihkan dalam berucap.

Amanah (Dapat Dipercaya)

Nabi dan Rasul utusan Allah diberikan amanah untuk menyampaikannya kepada umat. Mereka tidak mungkin berkhianat atas amanah yang Allah berikan. Kita harus bisa meneladani sifat ini dan menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari. Amanah itu bukan hanya dengan sesama manusia, tetapi juga amanah terhadap diri sendiri juga amanah kepada Allah SWT.
Kita harus mampu menjaga amanah Allah dengan cara menjalankan perintah dan menjauhi segala larangan-Nya. Juga menjaga amanah yang diberikan orang lain kepada kita, jangan sampai kita mengingkarinya.

Tabligh (Menyampaikan)

Nabi dan Rasul selalu menyampaikan apapun yang Allah perintahkan atau diwahyukan kepadanya untuk disampaikan kepada umatnya. Mereka tidak akan menutupi apalagi sampai menyembunyikan wahyu Allah.
Sifat ini bisa kita terapkan dalam kehidupan sehari-hari. Dengan cara menyampaikan kebaikan dan kebenaran meskipun itu menyakitkan bagi orang lain. Jangan takut untuk saling menasehati, mengingatkan dan menegur saudara-saudara kita yang salah dengan cara yang benar. Sampaikanlah walau satu ayat, artinya begitu pentingnya menyampaikan suatu kebaikan kepada saudara-saudara kita.

Fathonah (Cerdas)

Kecerdasan seorang Rasul ataupun Nabi tidak dapat tertandingi oleh kita. Namun, belajar dan terus berusaha mengasah kemampuan untuk menjadi orang yang cerdas, insyaAllah bisa kita lakukan. Seorang Nabi dan Rasul mustahil memiliki sifat jahlun (bodoh). Jika Nabi dan rasul tidak memiliki kecerdasan yang luar biasa, tidak mungkin Nabi dan Rasul mampu menyatukan umat yang terpecah belah, saling serang menyerang dan mampu menyampaikan amanah Allah dengan strategi yang tepat.
Jadi, janganlah kita berdiam dir dalam kebodohan, asahlah kemampuan akal dan pikiran kita untuk bisa menjadi orang yang cerdas, cerdas dalam kebaikan bukan cerdas dalam kejahatan.
Itulah keempat sifat Nabi dan rasul yang harus diteladani dan kita terapkan dalam kehidupan sehari-hari. Semoga pembahasan tentang Mengenal 4 Sifat Nabi Dan Rasul Yang Harus Kita Teladani ini dapat memberikan manfaat kepada kita semua. Tetap istiqomah dijalan-Nya dan terus berusaha untuk memperbaiki diri sendiri. Salam ukhuwah 🙂
Sumber:
http://www.catatanmoeslimah.com/2016/11/mengenal-4-sifat-nabi-dan-rasul-yang-harus-kita-teladani.html

.

Tiada ulasan: