Jumaat, 20 Mac 2020

Aku lebih berhak menolong daripada kamu. 9969


Kisah Umar dan Para Sahabat Saat Memasuki Wilayah yang Kena Wabah
Atsar ID, Atsar ID | Arsip Fawaid Salafy - 2 hours ago
KISAH UMAR DAN PARA SAHABAT SAAT AKAN MEMASUKI WILAYAH YANG TERKENA WABAH [image: Kisah Umar dan Para Sahabat Saat Memasuki Wilayah yang Kena Wabah] Kisah Umar dan Para Sahabat Saat Memasuki Wilayah yang Kena Wabah Umar dan para Sahabat lain yang masih hidup saat itu pernah hendak memasuki wilayah Syam. Namun, ketika belum masuk wilayah itu, ada laporan dari Abu Ubaidah bin al-Jarrah dan pasukannya bahwa di Syam sedang terjangkit wabah penyakit. Umar kemudian bermusyawarah dengan memilih orang-orang pilihan secara bertahap untuk memutuskan apakah pasukan ini terus masuk ke Syam atau k...

SESEORANG yang menolong dan memudahkan orang yang sedang kesusahan maka Allah akan membebaskan dia dari siksaan. Jika kita lihat, saat ini jarang sekali orang yang mau berkorban dan membebaskan kesusahan orang lain. Kebanyakan dari kita lebih mementingkan diri sendiri.

Bukhari dan Muslim dalam Shahih masing-masing meriwayatkan dari Abu Hurairah r.a bahwa Nabi Muhammad SAW bersabda, “Ada seorang laki-laki yang menghutangi banyak orang. Ia berkata pada budaknya, ‘Jika yang datang orang yang sedang kesusahan, bebaskan saja. Mudah-mudahan Allah membebaskan kita.’ Orang itu bertemu dengan Allah dan Allah membebaskannya dari hukuman.” 

An-Nasa’i, Ibn Hibban, dan al-Hakim meriwayatkan dengan sanad yang shahih dari Abu Hurairah bahwa Nabi Muhammad SAW bersabda, “Ada seorang laki-laki yang tidak melakukan kebaikan sama sekali dan ia menghutangi banyak orang. Ia berkata pada utusannya, ‘Ambillah yang mudah dan tinggalkan serta bebaskan yang susah! Semoga Allah membebaskan kita.’

Di Akhir Zaman, Orang Shaleh Selalu Memudahkan Kesusahan Orang Lain
by Saad Saefullah
Tatkala ia mati ia ditanya ‘Apakah kamu melakukan kebaikan?’ Orang itu menjawab, ‘Tidak, hanya saja saya memiliki seorang budak dan saya menghutangi banyak orang. Ketika saya menugaskan budak saya untuk menagih, saya katakan padanya, ‘Ambillah yang mudah, biarkan serta bebaskan yang susah! Semoga Allah membebaskan kita.” Allah berfirman, “Aku bebaskan kamu.” 

Dalam Mustadarak al-Hakim diriwayatkan dengan sanad yang shahih dari Hudzaifah, ‘Uqbah ibn ‘Amir, dan Abu Mas’ud bahwa Rasulullah SAW bersabda, “Allah mendatangi seseorang dari hambaNya yang telah dianugrahi Nya harta. Allah berkata padanya. “Apa yang telah kamu lakukan di dunia?’ Orang itu menjawab, ‘Saya tidak melakukan apa-apa, Tuhanku, kecuali Engkau telah memberikan aku harta kemudian aku mengadakan perjanjian dengan orang-orang. Kebiasaan saya waktu itu memudahkan yang mampu dan menolong yang kesusahan.’ Allah berfirman, ‘Aku lebih berhak menolong daripada kamu. Bebaskanlah hamba-Ku ini!” []

Sumber: 
Ensiklopedia Kiamat/ Karya: Dr. Umar Sulayman al-Asykar/Penerbit: Serambi
https://www.islampos.com/di-akhir-zaman-orang-shaleh-selalu-memudahkan-kesusahan-orang-lain-2-184714/

PADA akhir zaman, akan sulit menemui orang yang rela membantu saudaranya yang sedang kesusahan. Rata-rata orang membantu saudaranya karena mengharapkan imbalan. Padahal Allah akan membalas kebaikan seseorang yang membantu saudaranya saat di dunia.

Saudara disini bukan hanya saudara yang mempunyai hubungan darah. Namun, saudara se-iman. Karena setiap muslim adalah saudara.

Di antara hal terbesar yang dapat melepaskan seorang hamba dari kesusahan kesusahan di hari kiamat adalah usahanya di dunia membebaskan orang-orang yang berduka dari kesedihan, membantu orang – orang yang membutuhkan, memberi kemudahan kepada orang-orang yang sedang kesusahan, dan mengangkat orang-orang yang sedang jatuh. Dalam Shahih Muslim diriwayatkan dari Abu Hurairah r.a bahwa Rasulullah SAW bersabda, “Siapa yang melepaskan suatu mukmin dari kesulitan dunia, Allah akan melepaskan kesulitannya di hari kiamat. Siapa yang memberi kemudahan kepada seorang yang sedang sedang kesusahan, Allah akan memberikan kemudahan di Dunia dan di Akhirat.

Siapa yang menutupi aib seorang muslim, Allah akan menutupi aibnya di dunia dan di akhirat, Allah selalu menolong hamba Nya selama ia menolong sesama.

Bukhari dalam Shahihnya meriwayatkan dari Abd Allah ibn Umar bahwa Rasulullah SAW bersabda, “Muslim itu saudara Muslim lainnya. Ia tidak melalimi dan tidak mengacuhkannya. Barang siapa yang membantu saudaranya sesama muslim, Allah akan membantu kebutuhannya. Siapa yang melepaskan seorang muslim dari suatu kesusahan, Allah akan melepaskannya darisuatu kesusahan, Allah akan melepaskannya dari kesusahan hari kiamat. Siapa yang melindungi seorang Muslim, Allah akan melindunginya di dunia dan akhirat.

by Saad Saefullah 
Di Akhir Zaman, Orang Shaleh adalah yang Memenuhi Kebutuhan Saudaranya

Ad-Dainury dalam al-Mujalasah, al-Baihaqi dalam asy-Syu’ab, dan adh-Dhiya’ dalam al-Mukhtarah meriwayatkan dari Anas bahwa Nabi SAW, bersabda, “Siapa yang menolong saudaranya secara diam-diam, Allah akan menolongnya di dunia dan akhirat” 

Kemudahan dalam urusan, Allah sediakan untuk kita jika kita mau membantu kesulitan saudara sesama muslim. Semoga kita semua bisa mengamalkan hadits di atas. Karena pada akhir zaman orang-orang shaleh adalah orang yang mau membantu memenuhi kebutuhan saudaranya. []

Sumber: 
Ensiklopedia Kiamat/Karya: Dr. Umar Sulayman al-Asykar/Penerbit: Serambi
https://www.islampos.com/di-akhir-zaman-orang-shaleh-adalah-yang-memenuhi-kebutuhan-saudaranya-3-184713/

SERAMBINEWS.COM -- Cendikiawan Muslim Quraish Shihab memberika tanggapan soal fatwa MUI mengenai beribadah di rumah.

Ayah dari Jurnalis Najwa Shihab ini sepakat dengan fatwa yang dikeluarkan MUI soal imbauan shalat di rumah.

Ia pun sependapat bahwa dalam situasi saat ini, masyarakat tidak dianjurkan untuk shalat berjamaah di masjid.

Indonesia Terjangkit Corona

Quraish Shihab Ajak Patuhi Fatwa MUI, Samakan Zaman Sahabat Nabi: Ini Berkaitan dengan Kesehatan
Kamis, 19 Maret 2020 22:40

Tak hanya itu, ia pun setuju jika shalat Jumat juga tidak dianjurkan terlebih dahulu. Bahkan, Quraish Shihab juga memberikan contoh kejadian pada zaman sahabat nabi di mana azan menyerukan panggilan untuk shalat di rumah saja.

Hal itu disampaikan oleh Quraish Shihab saat video call bersama putrinya, Najwa Shihab. Menurut Najwa Shihab, dari video call-nya itu, mereka membicarakan soal fatwa shalat dan beribadah di rumah.

Rekaman video call itu kemudian diposting oleh Najwa Shihab di akun Instagramnya @najwashihab, Kamis (19/3/2020). Pada video berdurasi satu menit itu, Quraish Shihab menyampaikan pandangannya tentang fatwa tersebut. "Hari ini #dirumahaja sambil video call sama abi @quraish.shihab. Kita ngobrol soal fatwa salat dan beribadah #dirumahaja.

Ini cuplikan 1 menit obrolan kita. Video lengkapnya nanti saya post juga! #shihabnshihab #catatannajwa #semuamuridsemuaguru," tulis Najwa Shihab. "Nah sekarang virus corona semua sepakat menyatakan bahwa dia membahayakan jiwa manusia, maka ulama-ulama memberi fatwa tidak dianjurkan bagi mereka untuk hadir dalam shalat-shalat berjamaah bahkan shalat Jumat," kata Quraish Shihab dalam video berdurasi satu menit itu.

Ia pun memberikan contoh kejadian pada zaman sahabat nabi yang tidak mengharuskan shalat berjamaah. "Dulu pada zaman sahabat-sahabat nabi pernah terjadi hujan lebat sehingga jalan becek, azan ketika itu diubah redaksinya, kalau dalam azan ada kalimat yang menyatakan 'Hayya'alashholaah', 'mari melaksanakan shalat', maka panggilan ketika itu berbunyi shalatlah di rumah kalian masing-masing," jelas Quraish Shihab.

Bahkan pada saat itu, hal tersebut dianjurkan bukan berkaitan dengan keselamatan jiwa seperti yang terjadi saat ini. "Ini bukan berkaitan dengan keselamatan jiwa, tapi berkaitan dengan kesehatan dan kemudahan. Itu pandangan agama," tutupnya.

• Virus Corona Mereda di Wuhan China, Tak Ada Laporan Kasus Baru Covid-19
• Ini Pemicu Kakek Pemulung Tega Cabuli 2 Bocah Perempuan di Baitussalam Aceh Besar 

Fatwa MUI

Majelis Ulama Indonesia ( MUI) mengeluarkan Fatwa Nomor 14 Tahun 2020 tentang Penyelenggaraan Ibadah dalam Situasi Terjadi Wabah Covid-19Salah satu isi fatwa adalah mengatur tentang ibadah shalat Jumat dan mengenai ketentuan yang harus dilakukan terhadap jenazah pasien pengidap virus corona atau Covid-19. 

Selain itu, MUI juga menegaskan fatwa haram atas tindakan yang menimbulkan kepanikan, memborong, dan menimbun kebutuhan pokok berserta masker. Menurut Ketua Dewan Fatwa MUI Hasanuddin, fatwa ini disahkan pada Senin (16/3/2020). "Tindakan yang menimbulkan kepanikan dan atau menyebabkan kerugian publik, seperti memborong dan menimbun bahan kebutuhan pokok dan menimbun masker hukumnya haram," kata Hasanuddin dalam keterangan tertulisnya, Senin.

Seperti apa isi fatwa lengkap MUI terkait wabah Covid-19? Berikut isi lengkapnya:

Ketentuan Hukum

1. Setiap orang wajib melakukan ikhtiar menjaga kesehatan dan menjauhi setiap hal yang diyakini dapat menyebabkannya terpapar penyakit, karena hal itu merupakan bagian dari menjaga tujuan pokok beragama (al-Dharuriyat al-Khams).

2. Orang yang telah terpapar virus corona, wajib menjaga dan mengisolasi diri agar tidak terjadi penularan kepada orang lain. 

Baginya shalat Jumat dapat diganti dengan shalat zuhur di tempat kediaman, karena shalat Jumat merupakan ibadah wajib yang melibatkan banyak orang sehingga berpeluang terjadinya penularan virus secara massal.

Baginya haram melakukan aktivitas ibadah sunnah yang membuka peluang terjadinya penularan, seperti jemaah shalat lima waktu atau rawatib, shalat tarawih, dan ied, (yang dilakukan) di masjid atau tempat umum lainnya, serta menghadiri pengajian umum dan tabligh akbar.

3. Orang yang sehat dan yang belum diketahui atau diyakini tidak terpapar COVID-19, harus memperhatikan hal-hal sebagai berikut: 

a. Dalam hal ia berada di suatu kawasan yang potensi penularannya tinggi atau sangat tinggi berdasarkan ketetapan pihak yang berwenang maka ia boleh meninggalkan salat Jumat dan menggantikannya dengan shalat zuhur di tempat kediaman, serta meninggalkan jamaah shalat lima waktu atau rawatib, tarawih, dan ied di masjid atau tempat umum lainnya.

b. Dalam hal ia berada di suatu kawasan yang potensi penularannya rendah berdasarkan ketetapan pihak yang berwenang maka ia tetap wajib menjalankan kewajiban ibadah sebagaimana biasa dan wajib menjaga diri agar tidak terpapar virus corona.

Seperti tidak kontak fisik langsung (bersalaman, berpelukan, cium tangan), membawa sajadah sendiri, dan sering membasuh tangan dengan sabun. Baca juga: Jelang Ramadhan, DMI Minta Warga Jaga Kebersihan Masjid

4. Dalam kondisi penyebaran Covid-19 tidak terkendali di suatu kawasan yang mengancam jiwa, umat Islam tidak boleh menyelenggarakan shalat jumat di kawasan tersebut, sampai keadaan menjadi normal kembali dan wajib menggantikannya dengan shalat zuhur di tempat masing-masing.

Demikian juga tidak boleh menyelenggarakan aktifitas ibadah yang melibatkan orang banyak dan diyakini dapat menjadi media penyebaran Covid-19, seperti jemaah shalat lima waktu atau rawatib, shalat tarawih, dan ied, (yang dilakukan) di masjid atau tempat umum lainnya, serta menghadiri pengajian umum dan majelis taklim.

5. Dalam kondisi penyebaran Covid-19 terkendali, umat Islam wajib menyelenggarakan shalat Jumat. 

6. Pemerintah menjadikan fatwa ini sebagai pedoman dalam upaya penanggulangan Covid-19 terkait dengan masalah keagamaan dan umat Islam wajib mentaatinya.

7. Pengurusan jenazah (tajhiz janazah) terpapar Covid-19, terutama dalam memandikan dan mengkafani harus dilakukan sesuai protokol medis dan dilakukan oleh pihak yang berwenang, dengan tetap memperhatikan ketentuan syariat.

Sedangkan untuk menshalatkan dan menguburkannya dilakukan sebagaimana biasa dengan tetap menjaga agar tidak terpapar Covid-19.

8. Umat Islam agar semakin mendekatkan diri kepada Allah dengan memperbanyak ibadah, taubat, istighfar, dzikir, membaca Qunut Nazilah di setiap shalat fardhu, memperbanyak shalawat, memperbanyak sedekah, dan senantiasa berdoa kepada Allah SWT agar diberikan perlindungan dan keselamatan dari musibah dan marabahaya (doa daf’u al-bala’), khususnya dari wabah Covid-19.

9. Tindakan yang menimbulkan kepanikan dan atau menyebabkan kerugian publik, seperti memborong dan menimbun bahan kebutuhan pokok dan menimbun masker hukumnya haram.

Rekomendasi

1. Pemerintah wajib melakukan pembatasan super ketat terhadap keluar-masuknya orang dan barang ke dan dari Indonesia kecuali petugas medis dan import barang kebutuhan pokok serta keperluan emergency.

2. Umat Islam wajib mendukung dan mentaati kebijakan pemerintah yang melakukan isolasi dan pengobatan terhadap orang yang terpapar COVID-19, agar penyebaran virus tersebut dapat dicegah.

3. Masyarakat hendaknya proporsional dalam menyikapi penyebaran Covid-19 dan orang yang terpapar Covid-19 sesuai kaidah kesehatan.

Oleh karena itu masyarakat diharapkan menerima kembali orang yang dinyatakan negatif dan/atau dinyatakan sembuh.

1. Fatwa ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan, dengan ketentuan jika di kemudian hari ternyata dibutuhkan perbaikan, akan diperbaiki dan disempurnakan sebagaimana mestinya.

2. Agar setiap muslim dan pihak-pihak yang memerlukan dapat mengetahuinya, semua pihak dihimbau untuk menyebarluaskan fatwa ini.

Ditetapkan di: Jakarta Pada tanggal: 21 Rajab 1434 H/16 Maret 2020 M

• Innalillahi Wainna Ilaihi Rajiun, Isnu Kembara Mantan Wartawan di Meulaboh Tutup Usia

• Curi Uang Lewat ATM di Bireuen, Tersangka Perankan Adegan Tanpa Kaku, Begini Aksinya

• Laporan dari Malaysia, Mall Tutup, Jalanan Sepi, Warga yang Membangkang Ditangkap dan Didenda

Artikel ini telah tayang di tribunnewsbogor.com dengan judul Ajak Patuhi Fatwa MUI, Quraish Shihab Samakan Zaman Sahabat Nabi: Dulu Bukan Soal Keselamatan Jiwa, 

Sumber:
https://aceh.tribunnews.com/2020/03/19/quraish-shihab-ajak-patuhi-fatwa-mui-samakan-zaman-sahabat-nabi-ini-berkaitan-dengan-kesehatan

Menteri2 Din ni bluuur tak secerdik Menteri2 PH dolu...
ali allah ditta, tumpang sekole...? - 18 minutes ago
[image: Image result for menteri2 kanan perikatan nasional] *Menteri Pertahanan Ismail Sabri Yaakob menafikan yang menteri tidak bekerja dan mempedulikan wabak Covind-19. Katanya semua menteri bermesyuarat setiap hari dan memberi laporan dan maklumat masing-masing.* *Mungkin betul kata Ismail itu. Tetapi sayang orang tidak dengar apa yang menteri bincang dan putuskan dalam mesyuarat mengenai Covid-19. Saya sudah perasaan sebelum ini kenapa para menteri diam, dan hanya serahkan kepada Udin anak Yassin sahaja membuat perutusan khas di tv.* *Sepatutnya menteri boleh tunjukkan partisipa...

Di Hari Jum’at, Inilah Waktu Mustajab untuk Berdoa
larasetiani, Islampos - 1 hour ago
Mengenai penentuan waktu, para ulama berselisih pendapat. Di antara pendapat-pendapat tersebut ada dua pendapat yang paling kuat. The post Di Hari Jum’at, Inilah Waktu Mustajab untuk Berdoa appeared first on Islampos.

Di Akhir Zaman, Orang Shaleh Selalu Memudahkan Kesusahan Orang Lain
Saad Saefullah, Islampos - 2 hours ago
Jika kita lihat, saat ini jarang sekali orang yang mau berkorban dan membebaskan kesusahan orang lain. Kebanyakan dari kita lebih mementingkan diri sendiri. The post Di Akhir Zaman, Orang Shaleh Selalu Memudahkan Kesusahan Orang Lain appeared first on Islampos.

Di Akhir Zaman, Orang Shaleh adalah yang Memenuhi Kebutuhan Saudaranya
Saad Saefullah, Islampos - 2 hours ago
Kemudahan dalam urusan, Allah sediakan untuk kita jika kita mau membantu kesulitan saudara sesama muslim. The post Di Akhir Zaman, Orang Shaleh adalah yang Memenuhi Kebutuhan Saudaranya appeared first on Islampos.

Quraish Shihab Ajak Patuhi Fatwa MUI, Samakan Zaman Sahabat Nabi: Ini Berkaitan dengan Kesehatan
Serambi Indonesia - 55 minutes ago
Bahkan, Quraish Shihab juga memberikan contoh kejadian pada zaman sahabat nabi di mana azan menyerukan panggilan untuk shalat di rumah saja.

Tun Mahathir kuarantin diri di rumah kerana ada kontak dengan pesakit Covid-19
Executive Editor, Minda Rakyat - 1 hour ago
*KUALA LUMPUR*: Bekas Perdana Menteri, Tun Dr Mahathir Mohamad dikuarantin selepas berada dalam kontak dekat dengan Ahli Parlimen Bandar Kuching, Dr Kelvin Yii Lee Wuen yang disahkan positif COVID-19. Menurut jurucakapnya, Dr. Mahathir kini sedang dikuarantin di rumahnya. Memetik temu bual bersama sebuah program berita stesen televisyen swasta, Dr. Mahathir berkata, langkah mengasingkan diri atau kuarantin amat penting bagi menangani penyebaran COVID-19. "Kita mesti melakukan kuarantin sendiri di rumah selama 14 hari. Jika kita berbuat demikian, kita mengurangkan kemungkinan virus...

J/Alam Sekitar Mula Mengorak Langkah. Tahniah Teruskan..
Ibnu Hasyim, Ibnu Hasyim - 1 hour ago
[image: Hasil carian imej untuk tuan ibrahim] *Pencemaran sungai: JAS ambil tindakan perundangan* *KUALA LUMPUR*: Jabatan Alam Sekitar (JAS) Negeri Selangor telah mengambil tindakan terhadap menyebabkan pencemaran bau hingga mengakibatkan gangguan air tidak berjadual yang menjejaskan beberapa kawasan. Sebanyak 30 kompaun dengan nilai RM60,000 telah diberikan kepada pemilik premis di Kampung Sungai Dua, Rawang yang menjadi punca masalah bekalan air di Kuala Lumpur, Petaling, Klang, Shah Alam, Kuala Selangor, Hulu Selangor, Gombak dan Kuala Langat, kelmarin. JAS menegaskan bahawa, s...

Dr M dikuarantin di rumah lepas ada kontak dengan pesakit Covid-19
kerengga, KERENGGA - 53 minutes ago
Malaysiakini Bekas Perdana Menteri Tun Dr Mahathir Mohamad menjalani kuarantin di rumah selepas mempunyai kontak rapat dengan satu kes Covid-19. Menurut pembantu Mahathir, hari ini adalah hari kedua ahli politik berusia 95 tahun itu dikuarantin, dan telah menjalani ujian pada Selasa lalu. "Saya belum bebas untuk melepaskan (keputusan ujian) lagi", kata pembantu berkenaan kepada pemberita dalam
5 Lokasi yang Disinggahi Pasien Positif Corona Batam
BatamNews.co.id - 1 hour ago
Batam - Dinkes Kota Batam sedang mengecek lima lokasi yang disinggahi perempuan (51) yang dinyatakan positif corona. Pasien yang diduga tertular dari cluster Jakarta itu sebelumnya sudah menjalani karantina di RSUD Embung Fatimah beberapa hari terakhir. Hasil uji swap yang keluar dari Balitbangkes di Jakarta hari ini menyimpulkan wanita itu positif. Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Batam, Didi Kusmarjadi mengatakan pihaknya sedang melakukan penelusuran di lima tempat yang bersinggungan ...
Kronologi Pasien Perempuan Positif Corona di Batam Tertular
BatamNews.co.id - 1 hour ago
Batam - Seorang perempuan (51) warga Batam positif corona. Sebelumnya ia menjadi pasien dalam pengawasan (PDP) yang menjalani karantina di RSUD Embung Fatimah Dengan begitu sudah ada 3 pasien positif corona di Kepri saat ini. Masing-masing tersebar di Batam, Karimun dan Tanjungpinang. Kadinkes Kota Batam, Didi Kusmarjadi menyebutkan pasien Batam tersebut tertular dari cluster yang berada di Jakarta. Ia sempat menghadiri acara dengan banyak orang di Bogor. “Beberapa orang yang ...
Wanita Positif Corona di Batam Sempat Berobat ke Puskesmas
BatamNews.co.id - 1 hour ago
Batam - Satu warga Kota Batam yang positif tertular Covid-19 sempat dirawat dan dipulangkan oleh rumah sakit karena dinyatakan sudah sembuh usai berobat ke puskesmas. Namun penyakitnya kembali kambuh dan berobat ke RSUD Embung Fatimah, hingga akhirnya diisolasi dan dinyatakan positif setelah hasil uji swap. Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Batam, Didi Kusmarjadi mengatakan, awalnya pasien berobat ke Puskesmas karena mengeluhkan sakit demam dan batuk berdahak. “Diagnosis oleh ...
Cara Mohon Bantuan RM 600 Bagi Pekerja Bercuti Tanpa Gaji Yang Terjejas Akibat COVID-19
Suaraviral Staff, Suara Viral Malaysia - 2 hours ago
Cara Mohon Bantuan RM 600 Bagi Pekerja Bercuti Tanpa Gaji| Pada 16 Mac lalu, Perdana Menter, Tan Sri Muhyiddin Yassin […] The post Cara Mohon Bantuan RM 600 Bagi Pekerja Bercuti Tanpa Gaji Yang Terjejas Akibat COVID-19 appeared first on Suara Viral Malaysia.
Parti AMANAH bapak segala lantikan politik, Khalid nak cerita apa lagi?
Raggie Jessy, The Third Force - 2 hours ago
Raggie Jessy Rithaudeen ڤرتي أمانه باڤق سڬالا لانتيكن ڤوليتيك، خالد نق چريتا اڤ لاڬي؟ Baru-baru ini, bekas Menteri Wilayah Persekutuan, [...]

(Video) Tiada Solat Jumaat Di Masjid Seluruh Negara Dalam Tempoh Perintah Kawalan Pergerakan- Menteri Agama
Suaraviral Staff, Suara Viral Malaysia - 3 hours ago
Putrajaya, 19 Mac – Semua masjid di seluruh negara menghentikan solat Jumaat sehingga Perintah Kawalan Pergerakan akibat COVID-19 berakhir 31 […] The post (Video) Tiada Solat Jumaat Di Masjid Seluruh Negara Dalam Tempoh Perintah Kawalan Pergerakan- Menteri Agama appeared first on Suara Viral Malaysia.
#TTFCovid19: Seorang peseta himpunan tabligh Indonesia disyaki dijangkit Covid-19
Raggie Jessy, The Third Force - 4 hours ago
#تتفچوۏيد19: سأورڠ ڤستا هيمڤونن تبليغ إندونيسيا دشكي مڠسا چوۏيد-19 #TTFCovid19: Seorang peserta acara himpunan tabligh, Ijtima Dunia 2020 Zon Asia [...]
#TTFCovid19: Buat pertama kali, tiada kes domestik di China
Raggie Jessy, The Third Force - 5 hours ago
#تتفچوۏيد19: بوات ڤرتام كالي، تياد كيس دوميستيك د چينا PETALING JAYA: China hari ini buat kali pertama mengesahkan tidak ada [...]
#TTFCovid19: 19 March 2020 (Thursday) – Total confirmed, suspected, fatal and cured cases worldwide
Raggie Jessy, The Third Force - 6 hours ago
THE THIRD FORCE #TTFCovid19: As of 4.34pm today, the global breakdown of confirmed, suspected, fatal and cured Covid-19 cases since [...]

Cara Membuat Bubur Beraneka Macam yang Mudah Dilakukan di Rumah
editor@merdeka.com (Editor), Merdeka.com - 2 hours ago
Bubur juga dikonsumsi oleh bayi karena mereka belum memiliki gigi yang kuat. Berikut Cara membuat bubur beraneka macam yang mudah dipraktikkan di rumah.

Tiada ulasan: