Sumber:
Bayi Terinfeksi Virus Corona di Inggris Sembuh Usai Minum ASI
Senin, 16 Maret 2020 - 00:08 WIB
Seorang Bayi yang terpapar Virus Corona dinyatakan sembuh berkat ASI. FOTO/Daily
LONDON - Selain di Indonesia, di Inggris juga virus corona merebak, namun di balik petaka itu ada keajaiban Bayi baru lahir dan ibunya ikut terinfeksi Corona dinyatakan sembuh keduanya dengan relatif cepat berkat Air Susu Ibu (ASi.
Bayi itu dirawat di Rumah Sakit North Middlesex tempat ia dilahirkan, dan ibunya telah dipindahkan ke rumah sakit infeksi spesialis
Seperti dilansir dari DailyMail, Minggu (15/3/2020). Namun Royal College of Obstetricians dan Gynecologists menyarankan bahwa bayi yang sehat tidak boleh dipisahkan dari ibu yang terinfeksi dan dapat ' disusui,' Dan terbukti sekarang 'keluar dari bahaya' dan bayi itu pulih dengan baik.
Baca Juga:
Dr Lisa Martin, dari Pusat medis Rumah Sakit Anak Cincinnati di Amerika Serikat, menemukan kandungan tinggi hormon protein yang dikenal sebagai adiponectin pada ASI. Kadar darah tinggi adiponektin berhubungan dengan penurunan risiko serangan jantung.
Rendahnya tingkat adiponektin ditemukan pada orang yang mengalami obesitas yang berada pada peningkatan risiko serangan jantung. Oleh karena itu risiko obesitas pada bayi yang diberi ASI berkurang dengan adanya hormon ini.
Selain itu, juga ditemukan keberadaan hormon lain yang disebut leptin di dalam ASI yang memiliki peran utama dalam metabolisme lemak. Leptin diyakini sebagai sinyal ke otak bahwa ada lemak di tubuh. Menurut pernyataan Dr. Martin, oleh karena itu hormon ini diserap pada anak-anak melalui ASI yang mampu mengurangi risiko penyakit seperti diabetes tipe 2, obesitas, daya tahan insulin dan penyakit jantung.
Meskipun disebut sebagai susu, cairan ajaib ini sebenarnya sebagian besar terdiri dari air. Hal ini merupakan keistimewaan, karena selain makanan bayi juga membutuhkan cairan dalam bentuk air. Kebersihan dan kesehatan ASI yang begitu alaminya mungkin tidak bisa ditemukan pada air atau bahan makanan lain yang mampu memenuhi kebutuhan bayi akan air dalam cara yang paling bersih dan sehat.
Penelitian ilmiah menunjukkan bahwa perkembangan kemampuan otak pada bayi yang diberi ASI lebih besar daripada bayi yang tidak diberikan ASI. Sebuah analisis komparatif bayi yang diberi ASI dan susu formula bayi oleh James W. Anderson, ilmuwan dari University of Kentucky, menetapkan bahwa IQ bayi yang diberi ASI lebih tinggi 5 angka daripada bayi lainnya yang tidak diberi ASI.
Sebagai hasil dari penelitian ini, ditetapkan bahwa ASI sangat bermanfaat bagi kecerdasan hingga 6 bulan dan bahwa anak-anak yang disusui kurang dari 8 minggu menunjukan tidak adanya perkembangan IQ yang signifikan.
Sebagai hasil dari semua penelitian Tim ini di Universitas Lund menjelaskan kemampuan ASI dalam memberikan perlindungan melawan beragam jenis kanker sebagai penemuan yang ajaib .
(wbs)
Sumber:
Hasil Riset Ali Mohamed Zaki
Terdesak! AS Gunakan Remdesivir untuk Sembuhkan Pasien Corona
Wahyu Budi Santoso Sabtu, 14 Maret 2020 - 19:02 WIB
Para peneliti berlomba-lomba temukan antivirus Corona. FOTO/ Ist
NEW YORK - Ilmuwan AS di University of California berhasil menyelamatkan seorang wanita yang akan meninggal dunia dari pandemi mematikan COVID-19. Ilmuwan ini menggunakan Remdesivir Ramuan yang disebut buatan Ali Mohamded Zaki saat Arab Saudi dilanda virus meatikan 2012 lalu.
Seperti dilansir dari DAily Sabtu (14/3/2020), Pasien yang berhasil diselamatkan sudah "akan meninggal" dan berhasil diselamatkan dengan obat percobaan. Pasien yang sakit kritis, dikonfirmasi orang yang pertama kali tertular COVID-19 di AS pada 26 Februari, lapor sebuah jurnal sains Amerika.
Ketika kondisinya memburuk, izin diberikan berdasarkan undang-undang penggunaan berbelas kasih dari Badan Pengawas Obat dan Makanan AS untuk menggunakannya sebagai subjek uji untuk obat bernama 'Remdesivir.'
Baca Juga:
Sisi Lain Virus Corona, Lock-Down Membuat Udara Italia Bersih Polusi
Kesaksian Dokter AS Saat Sembuhkan Pasien Corona Pakai Remdesivir
Obat itu sebelumnya hanya diuji pada monyet di AS, terinfeksi dengan variasi coronavirus yang disebut Middle East respiratory syndrome syndrome (MERS-CoV).
ilmuwan Amerika Serikat menggunakan vaksin Remdesivir yang diklaim hasil pengembangan vaksin milik Ali Mohamed Zaki.Bahkan AS, akui beberapa uji klinis lain dari remdesivir untuk COVID-19 diyakini sedang berlangsung di China. Sementara itu, beberapa pasien manusia yang sakit dengan COVID-19 telah menggunakan obat percobaan dalam upaya untuk pulih.
BACA JUGA: AS Buktikan Vaksin Ali Mohamed Zaki Sembuhkan Corona yang dialami haiwan Monyet
Temuan penelitian, yang diterbitkan bulan ini, mengungkapkan tiga kelompok monyet diobati dengan remdesivir. Perincian temuan, Drug Target Review melaporkan satu kelompok primata, bertempat di sebuah lab di Hamilton, Montana, menerima obat 24 jam sebelum infeksi dengan MERS-CoV.
Kelompok lain diberikan vaksin sekitar 12 jam setelah infeksi dan kelompok kontrol lain tidak menerima perawatan apa pun.
BACA JUGA: Dunia Cari Ali Mohamed Zaki Pembasmi Virus Corona di Arab Saudi
Para ilmuwan NIH mengatakan "Remdesivir sebelumnya telah melindungi hewan terhadap berbagai virus dalam percobaan laboratorium. Obat ini telah ditunjukkan secara eksperimental untuk secara efektif mengobati monyet yang terinfeksi virus Ebola dan Nipah,"
“Para ilmuwan menunjukkan bahwa hasil studi yang menjanjikan mendukung uji klinis tambahan remdesivir untuk MERS-CoV dan 2019-nCoV. Setidaknya dua uji klinis remdesivir untuk 2019-nCoV sedang berlangsung di Cina, dan pasien lain dengan infeksi 2019-nCoV memiliki menerima obat di bawah protokol penggunaan welas asih. " tulis ilmuan NIH.
(wbs)
Sumber:
https://autotekno.sindonews.com/read/1556488/124/terdesak-as-gunakan-remdesivir-untuk-sembuhkan-pasien-corona-1584187324
Dunia Cari Ali Mohamed Zaki Pembasmi Virus Corona di Arab Saudi
Wahyu Budi Santoso Selasa, 28 Januari 2020 - 16:35 WIB
Peneliti saat uji lab Virus Corona. FOTO/ Ist
BEIJING - Sebelum menteror China, Virus Corona ternyata telah menghampiri Arab Saudi, dan Ilmuwan Muslim bernama Dr. Ali Mohamed Zaki, PhD (virologist) dari Rumah Sakit Dr Soliman Fakeeh di Jeddah, Arab Saudi berhasil membasminya, tak heran saat ini dunia membutuhkan pemikirannya untuk musnahkan Virus Corona di China.Menurut Dokter M Saifudin Hakim, seorang Dosen [Pensyarah] Fakultas Kedokteran UGM yang dilansir dari situs kesehatan muslim, Dokter Ali Mohamed Zaki berhasil mempublikasikan virus temuannya di salah satu jurnal terkemuka, yaitu The New England Journal of Medicine (NEJM) pada Oktober 2012, bersama dengan beberapa ilmuwan (virologist) dari Belanda.
BACA JUGA: Bukti - Bukti Virus Corona Tidak Bisa Dimusnahkan
Ketika itu, Dr. Ali Mohamed Zaki melaporkan seorang pasien laki-laki berusia 60 tahun dengan gejala demam, batuk, dan kesulitan bernapas. Pemeriksaan selanjutnya menunjukkan adanya proses infeksi di paru-paru.
Pasien itu akhirnya meninggal dunia meskipun telah mendapatkan perawatan intensif. Sayangnya, pemeriksaan di RS Soliman Fakeeh di Jeddah saat itu tidak dapat mengungkap agen penyebab infeksi pasien itu. Sampel yang berasal dari pasien itu kemudian dikirim ke Departemen (laboratorium) Viroscience, Erasmus Medical Center (EMC), Rotterdam, Belanda, salah satu laboratorium virologi terkemuka di dunia.
BACA JUGA:
Johnson & Johnson Klaim Temukan Formula Vaksin Virus Corona
Sisi Lain Virus Corona, Lock-Down Membuat Udara Italia Bersih Polusi
Kesaksian Dokter AS Saat Sembuhkan Pasien Corona Pakai Remdesivir
Di laboratorium inilah akhirnya diketahui bahwa penyebab infeksi pasien itu adalah virus varian baru dari jenis coronavirus. Karena virus itu diisolasi pertama kali di EMC, virus itu kemudian diberi nama HCoV EMC (Human CoronaVirus Erasmus Medical Center).
Para Analisis menunjukkan bahwa virus HCoV EMC tersebut sangat dekat kekerabatannya dengan coronavirus yang ditemukan di kelelawar (bat coronavirus, yaitu BatCoV-HKU5 dan BatCoV-HKU4). Namun begitu, saat itu belum diketahui bagaimana cara atau mekanisme penularannya ke manusia.
Baca Juga: Daftar Virus Mematikan di Dunia
Bahkan sampai saat ini hal itu belum terkuak. Kini, setiap ilmuwan di seluruh dunia yang membicarakan dan mempublikasikan kasus atau riset berkaitan dengan virus MERS-CoV pasti merujuk pada artikel NEJM yang ditulis oleh Profesor Dokter Ali Mohamed Zaki tersebut.
BACA JUGA: Sejarah panjang Virus Corona di Dunia
(wbs)
Sumber:
https://autotekno.sindonews.com/read/1509916/124/dunia-cari-ali-mohamed-zaki-pembasmi-virus-corona-di-arab-saudi-1580204113
Setelah Terpapar Virus Corona, Penyerang Fiorentina Ini Ceritakan Pengalamannya
Muhammad Mirza SINDOnews | Berita Terkini dan Terpercaya | RSS - Minggu, 15 Maret 2020 - 23:59 WIB
Setelah menjalani masa isolasi, Dusan Vlahovic menceritakan apa yang dirasakannya saat dinyatakan positif terjangkit virus Corona. Foto: Twitter
FLORENCE - Dusan Vlahovic menjadi salah satu pemain Serie A yang terjangkit virus Corona. Setelah menjalani masa isolasi, penyerang Fioretina berusia 20 tahun itu menceritakan apa yang dirasakannya saat dinyatakan positif mengindap wabah yang cukup mematikan tersebut.
Vlahovic merupakan pemain Fiorentina pertama yang dinyatakan positif terkena virus Corona atau yang dikenal dengan sebutan COVID-19. Dia kemudian ditemani rekan setimnya, yaitu Patrick Cutrone dan German Pezzella yang juga dikonfirmasi terjangkit pandemik yang berasal dari Wuhan, China.
Anggota timnas Serbia U-21 tersebut mengatakan sempat mengalami deman hingga 39 derajat Celsius. Lalu, ketika memutuskan untuk melakukan pemeriksaan di rumah sakit, baru diketahui kalau dirinya didiagnosa terserang virus Corona.
Baca Juga:
Kompetisi Terhenti, Suarez Pangkas Waktu Pemulihan Cedera
Menanti Gelar Juara All England 2020 di Tengah Prahara Virus Corona
“Saya saat itu berada di rumah, dan tertidur. Ketika terbangun, badan saya basah oleh keringat akibat demam. Saya kemudian mengukur suhu tubuh dan berada dikisaran 37 derajat Celsius. Saya lalu meminum obat dan menghubungi klub,” tulis Vlahovic, dimedia social, dilansir skysport.
“Demam saya bertambah parah, dan pada malam hari suhu tubuh saya naik hingga 39 derajat Celsius. Jadi, saya memutuskan untuk pergi ke rumah sakit. Saya tidak berpikir ini seburuk itu. Tapi, apapun itu, saya sekarang baik-baik saja dan beristirahat,” lanjut mantan pemain Partizan tersebut.
Meski positif terserang virus Corona, Vlahovic optimistis akan sembuh total. Sebab, dia tidak merasa kondisinya seburuk yang semula dibayangkan orang-orang. Sekarang, dia tinggal menjalani masa isolasi saja.
“Sekarang, yang bisa saya lakukan adalah beristirahat, dan dalam 14 hari semua ini akan berakhir. (Untuk sementara) Saya hanya perlu menjauh dari orang-orang. Saya belum melihat rekan setim saya. Tapi, saya yakin mereka baik-baik saja,” tandas pemain berpostur 190 cm itu.
(mir)
Sumber:
https://sports.sindonews.com/read/1557442/11/setelah-terpapar-virus-corona-penyerang-fiorentina-ini-ceritakan-pengalamannya-1584290003
Hasan Kurniawan, SINDOnews | Berita Terkini dan Terpercaya | RSS - 6 minutes ago
Victor Maulana, SINDOnews | Berita Terkini dan Terpercaya | RSS - 6 minutes ago
Wahyu Budi Santoso, SINDOnews | Berita Terkini dan Terpercaya | RSS - 6 minutes ago
Okto Rizki Alpino, SINDOnews | Berita Terkini dan Terpercaya | RSS - 6 minutes ago
Dicky Sigit Rakasiwi, SINDOnews | Berita Terkini dan Terpercaya | RSS - 6 minutes ago
Muhammad Mirza, SINDOnews | Berita Terkini dan Terpercaya | RSS - 6 minutes ago
Miftachul Chusna, SINDOnews | Berita Terkini dan Terpercaya | RSS - 6 minutes ago
Yudi, Islampos - 27 minutes ago
Tribunnews.com - 42 minutes ago
Tribunnews.com - 42 minutes ago
Tribunnews.com - 42 minutes ago
Tribunnews.com - 42 minutes ago
Tribunnews.com - 42 minutes ago
Tribunnews.com - 42 minutes ago
Tribunnews.com - 42 minutes ago
Tribunnews.com - 42 minutes ago
Raisa Angelin, Hipwee - 52 minutes ago
KASKUS - Forum Threads - 1 hour ago
[CENTER] [img]https://s.kaskus.id/images/2020/03/15/9235218_202003150923190472.jpg[/img] Assalamuallaikum,dan salam sejahtera buat saudaraku kaskuser semua, maraknya penyebaran virus corona atau covid-19, hingga Istana pun diserang khususnya Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi. Maka banyak pemerintah daerah mulai mengantisipasi agar memotong aliran virus ini dengan cara mengisolasi tempat keramaian. Walau tidak terjadi lock down, karena dampaknya memang akan terasa terutama ekonomi akan...
[img]https://s.kaskus.id/images/2020/03/15/8571412_202003150917040793.png[/img] Korona menjadi brand virus Dunia. Tidak diketahui juga darimana asal mula virus dengan nama lain covid-19 yang menakutkan itu berkembang. Negara yang pertama kali mengumumkan soal korona terjadi di China. Tapi benar apa [I]source[/I] masalahnya dari negara China, sehingga penyebarannya mirip perdagangan antar bangsa. Cepat singkat dan trading. Dulu ada juga virus flu burung, virus flu babi dan masih banyak...
[CENTER][center][size=5]Tidak ada satupun manusia menginginkan musibah datang pada dirisendiri atau dalam keluarga. Tapi terkadang takdir berkata lain, musibah seperti sudah diarahkan di tujukan ke suatu tempat dan seseorang yang akan mengalaminya.[/size][/center] [img]https://s.kaskus.id/images/2020/03/15/8701698_20200315072934.jpg[/img] [center][size=1][i]pngclean[/i][/size][/center] [size=5]Masih seputar virus Corona aka Covid-19, yang masih hangat penyebarannya seperti bertambah s...
Serambi Indonesia - 1 hour ago
Serambi Indonesia - 1 hour ago
Serambi Indonesia - 1 hour ago
editor@merdeka.com (Editor), Merdeka.com - 1 hour ago
editor@merdeka.com (Editor), Merdeka.com - 1 hour ago
editor@merdeka.com (Editor), Merdeka.com - 1 hour ago
editor@merdeka.com (Editor), Merdeka.com - 1 hour ago
admin, Indahnya Islam - 1 hour ago
Raggie Jessy, The Third Force - 2 hours ago
Serambi Indonesia - 2 hours ago
Serambi Indonesia - 2 hours ago
Serambi Indonesia - 2 hours ago
Serambi Indonesia - 2 hours ago
Serambi Indonesia - 2 hours ago
Haryudi, SINDOnews | Berita Terkini dan Terpercaya | RSS - 3 hours ago
Victor Maulana, SINDOnews | Berita Terkini dan Terpercaya | RSS - 3 hours ago
siti hafidah, Portal Islam dan Melayu | ISMAWeb - 3 hours ago
Tribunnews.com - 3 hours ago
editor@merdeka.com (Editor), Merdeka.com - 4 hours ago
BBC News Indonesia - Berita - 4 hours ago
editor@merdeka.com (Editor), Merdeka.com - 4 hours ago
Unknown, DIALOG RAKYAT - 4 hours ago
noreply@blogger.com (Tukar Tiub), Tukar Tiub - 5 hours ago
sitifatimah, Portal Islam dan Melayu | ISMAWeb - 5 hours ago
sitifatimah, Portal Islam dan Melayu | ISMAWeb - 5 hours ago
sitifatimah, Portal Islam dan Melayu | ISMAWeb - 5 hours ago
Tiada ulasan:
Catat Ulasan