peceq™: Manusia belajar menyepi diri kecuali yang rasa dirinya dari kayangan. 10196

S'pura Yang Ekstream, Mungkir Janji..
Tuesday, April 14, 2020

Singapura Mungkir Janji, Malaysia Hadapi Risiko Gelombang Kluster Warga Malaysia yang bekerja di Singapura
by SnapShot at 4/14/2020

Ketika Malaysia mengeluarkan arahan Perintah Kawalan Pergerakan (PKP) di seluruh Malaysia akan dikuatkuasakan bermula 18 Mac 2020, Singapura mengkritik dengan mengatakan ianya adalah tindakan yang ekstrem dan kawalan ini tidak akan mampu untuk bertahan lama.

Antara isu utama yang berbangkit dalam kritikan Singapura ialah mengenai 300,000 pekerja Malaysia yang berulang-alik dari Johor ke Singapura (BACA DI SINI). Singapura berkeras mahu rakyat Malaysia dibenarkan bekerja. Rundingan diadakan antara Menteri Kanan Kluster Keselamatan, DS Ismail Sabri rakan sejawatan beliau dari Singapura, Teo Chee Hean.

Beberapa syarat dan perjanjian telah dipersetujui antara Malaysis dan Singapura:

》Menyediakan tempat tinggal sementara dengan kemudahan asas.

》Insentif sehari SGD50 kerana bekerja di waktu berisiko tinggi.

》Setiap pekerja Malaysia yang mahu masuk semula ke Malaysia selepas waktu bekerja, mesti menjalani saringan kesihatan yang akan ditanggung oleh Kerajaan Singapura (BACA DI SINI).

Tetapi, sebaliknya yang berlaku bukan semua rakyat Malaysia yang bekerja di Singapura diberi tempat tinggal sementara seperti yang dijanjikan. Malah, dalam satu kenyataan yang disiarkan oleh Malay Mail bertarikh 31 Mac 2020, Menteri Sumber Manusia Singapura, Josephine Teo, umumkan program penempatan sementara kepada pekerja Malaysia di Singapura tidak akan diteruskan (BACA DI SINI). Kemudian, Singapura pula umumkan arahan PKP di negaranya (dikenali sebagai circuit breaker - CB) bermula 7 April 2020.

Apa nasib pekerja Malaysia?

Untuk terus menetap di Singapura pasti tidak mampu, kerana mereka telah kehilangan sumber pendapatan akibat dari arahan PKP di Singapura. Untuk mereka kembali ke Malaysia, ianya akan mendedahkan kepada ahli rumah mereka kepada jangkitan Covid-19 kerana mereka datang dari tempat wabak sedang merebak dan mereka belum menjalani apa-apa saringan kesihatan.

Dalam satu kenyataan pada 6 April 2020, Ismail Sabri mengingatkan kembali kerajaan Singapura perjanjian asal yang telah dipersetujui (BACA DI SINI) dan (DI SINI). Jabatan Imigresen Malaysia Negeri Johor juga telah menguatkuasakan arahan yang telah dikeluarkan oleh Majlis Keselamatan Negara (MKN) berdasarkan perjanjian asal yang dipersetujui antara Malaysia dan Singapura (BACA DI SINI).

Tetapi pada 9 April 2020, Pesuruhjaya Tinggi Singapura ke Malaysia, Vanu Gopala Menon berkata tiada keperluan buat kerajaannya untuk mengadakan ujian saringan Covid-19 kepada pekerja Malaysia. Menteri Kesihatan Singapura turut keluarkan kenyataan yang sama, tiada 'swab test' untuk pekerja asing (termasuk Malaysia) yang mahu keluar dari negara itu (BACA DI SINI).

Sikap berdolak dalih dan mungkir janji Kerajaan Singapura sangat-sangat dikesali dan ianya merisikokan keselamatan nyawa rakyat Malaysia. Singapura sendiri yang asalnya beria mahu bertanggungjawab atas pekerja Malaysia (atas kepentingan ekonomi), kini mahu berlepas tangan? Hormatilah perjanjian antara dua negara yang berjiran dan sudah lama bersahabat!!!

Demi untuk menyelamatkan pekerja Malaysia di Singapura, Kerajaan Malaysia membuat keputusan mereka yang didapati negatif Covid-19 dibenarkan pulang dan perlu melakukan kuarantin diri selama 14 hari di kediaman masing-masing dengan pemeriksaan berkala akan dijalankan oleh pasukan kesihatan.

In Sya Allah besok, admin akan jelaskan mengapa Kerajaan Malaysia mengambil sikap tegas dan keras terhadap Fuziah Lynas kerana menyebarkan berita palsu tentang kekecohan di Tambak Johor.

Sumber:
Ibnu Hasyim: S'pura Yang Ekstream, Mungkir Ianji..

Keadaan Negara Kota Singa Masa Kini.
Berkaitan dengan Covid-19
Share Gambar yang dirakam pada 7-8 April 2020
dan krediit pemillik Lemjay Lucas Photography

GARDEN RHAPSODY

Supertree Grove | Singapore - The Supertree Grove comes alive with a dazzling display of lights on its nightly Garden Rhapsody. I’ve seen the display several times from beneath the Supertrees and this is the first time that I saw it from a high vantage point. I have yet to get myself a drone so for now, I have to be content on capturing this image from the top of a building. https://instagram.com/LemjayLucas

Orchard Road yang biasanya sibuk jadi sepi dari derapan banyak kaki.

Never in a million years that I ever imagined that Orchard Road will be this deserted. It was overwhelming to see a very wide open space this empty.- Lemjay Lucas Photography

The Rain Vortex, the most photographed feature of Jewel which was frequently crowded with tourists is now a ghost town.- Lemjay Lucas Photography

Being in the empty Rain Vortex felt like I was in the middle of an isolated rain forest. It was a peaceful sight. - Lemjay Lucas Photography

What used to be a tourist-packed Chinatown is now a ghost town. Because tourists were not around, most shops were closed.- Lucas.Photography

Although trains are still in operation, the normally busy Chinatown MRT Station entrance was mostly idle.- Lemjay Lucas Photography

The checkers game area which was a usual hangout spot of the elderly was wrapped with a plastic fence to prevent people from entering.- Lemjay Lucas Photography

All the boats that used to frequently sail through the Singapore River and Marina Bay are now docked along its riverbanks. - Lemjay Lucas Photography

The once festive bars of Clarke Quay are now all closed. - Lemjay Lucas Photography

Most restaurants along Boat Quay which used to be filled with tourists are now closed.- Lemjay Lucas Photography Lemjay Lucas Photography

Because most people are now working from home, what used to be a bustling central business district now feels like in slow motion.- Lemjay Lucas Photography 8 April

Traffic was mostly invisible along Robinson Road. - Lemjay Lucas Photography

One of the usually crowded hawkers in the city, Lau Pa Sat is now empty. - Lemjay Lucas Photography

The stairs in front of ION Orchard which used to be a hangout and rest area of tourists are now vacant. - Lemjay Lucas Photography
Penghargaan:
© Lemjay Lucas
https://www.facebook.com/LemjayLucas.Photography/photos/rpp.323076327819138/2673346366125444/?type=3&theater

Benarkah Cuaca Panas Bisa Cegah Penularan Corona? Begini Penjelasan Ahli
by Yudi in Nasional

JAKARTA – Penyebaran wabah virus corona di seluruh dunia belum menunjukan penurunan. Namun menurut beberapa sumber ada yang mengatakan bahwa penyebaran virus ini diperkirakan melambat ketika memasuki musim panas.

Dikutip dari Daily Mirror, ilmuwan menjelaskan tentang keyakinan bahwa virus ini akan hilang pada musim panas.

Anggota Akademi Ilmu Pengetahuan Nasional di Inggris telah menulis surat ke Gedung Putih terkait apakah virus corona akan berhenti menyebar di iklim yang lebih hangat.

BACA JUGA: Sekretaris Komisi Fatwa MUI Imbau Dana Zakat, Infaq dan Sodaqoh Digunakan untuk Penanggulangan Corona

Dalam surat tersebut tertulis, “Ada beberapa bukti yang menunjukkan bahwa virus corona mungkin menular dengan kurang efisien di lingkungan dengan suhu dan kelembapan sekitar yang lebih tinggi. Namun mengingat kurangnya imunitas inang, secara global, pengurangan efisiensi penularan ini mungkin tidak mengarah, pada pengurangan penyebaran penyakit,” tulisnya.

Dalam surat itu mereka juga menjelaskan tentang studi wabah di China yang menunjukkan bahwa bahkan dalam kondisi yang hangat dan lembab virus itu masih menyebar secara eksponensial.

Oleh karena itu, peneliti meminta masyarakat untuk tidak bergantung pada cuaca hangat untuk mencegah virus corona atau Covid-19.

“Meskipun kita bisa berharap cuaca akan memberikan kontribusi pada pengurangan penularan, kita tidak bisa bergantung pada itu saja,” ujar Dr William Schaffner, seorang ahli dari Vanderbilt University Medical Center.

Menurutnya, masyarakat tetap harus mengutamakan jarak sosial untuk mengurangi penularan virus corona.

“Kita tetap harus mengutamakan jarak sosial dan langkah untuk mengurangi penularan,” katanya.

Sebelumnya, Donald Trump meyakinkan bahwa virus ini daat sedikit melambat pada musim hangat.

“Sepertinya pada bulan April, Anda tahu secara teori ketika iklim menjadi lebih hangat itu secara ajaib akan menghilang,” ujar Donald Trump.

BACA JUGA: Disangka Sakit Jantung, Jenazah Pasien Positif Corona di Bogor Dimandikan dan Dimakamkan Warga

Namun ucapan Trump tidak berdasarkan fakta ilmiah akhirnya diluruskan oleh ilmuwan melalui sebuah surat yang dikirim ke Gedung Putih.

Menurut keterangan temperatur di Eropa akan naik ke 25 derajat celcius, menjelang akhir April.

Kemudian di wilayah Indonesia dan Asia yang beriklim tropis akan segera memasuki musim panas pada awal Mei.

Namun, fakta ini tidak bisa dijadikan acuan bahwa virus corona akan lenyap pada saat pergantian cuaca, yang perlu diperhatikan adalah kita tetap waspada dan utamakan keselamatan. []

Sumber:
Benarkah Cuaca Panas Bisa Cegah Penularan Corona? Begini Penjelasan Ahli - Islampos

Kluster kayangan puak takut mati sebab harta banyak, harta yang xpasti asal usulnya... tuu nak cepat diperiksa?*

‘kluster kayangan’ terbiasa layanan VVIP, sampai sanggup ugut doktor – “Suruh jaga jarak, dia siap ajak member lain vaping sekali”

Kluster kayangan terbiasa layanan VVIP, sampai sanggup ugut doktor – “Suruh jaga jarak, dia siap ajak member lain vaping sekali”

Dr Ahmad Samhan berkongsi luahan rakannya yang berdepan dengan karenah kluster kayangan. Kluster kayangan terbiasa layanan VVIP, sampai sanggup ugut doktor – “Suruh jaga jarak, dia siap ajak member lain vaping sekali”

Isnin, 13 April 2020 8:30 PM

Oleh: SHUHANIZA SAID

Dr Ahmad Samhan berkongsi luahan rakannya yang berdepan dengan karenah kluster kayangan. KEBELAKANGAN ini kita kerap kali disajikan dengan kisah perkongsian petugas di barisan hadapan yang menghadapi pelbagai ragam dan karenah golongan yang digelar ‘kluster kayangan’

Ada sahaja rungutan dan aduan daripada golongan ini yang dikongsikan petugas frontliner di media sosial. Bukan setakat itu sahaja, malah lebih teruk, ada segelintir daripada golongan ini yang tergamak mengeluarkan kata-kata kesat kepada petugas sewaktu proses pengambilan sampel dijalankan.

ARTIKEL BERKAITAN:

Kini doktor faham perasaan dikuarantin, lebih letih daripada bekerja - “Macam duduk dalam kubur tapi hidup”
“Hari yang paling panjang” - Selepas doktor, anggota APM pula buat pengakuan jadi ‘bahan’ grup turun dari kayangan... mahu bilik menghadap tasik

Terbaharu seorang doktor mendedahkan satu lagi sikap buruk segelintir ‘kluster kayangan’ yang bertindak tidak sopan apabila begitu angkuh dan enggan mematuhi arahan yang diberikan petugas. Menurut Dr Ahmad Samhan dalam satu hantaran di Facebook, kisah tersebut dialami oleh rakannya yang bertugas sebagai salah seorang frontliner yang terlibat menguruskan kluster dari kayangan.

Bagus 'kluter kayangan' neh ulang semula apa dia kata... bila di alam kubur nanti. Nauzubillah Min Zalik* “You jangan main-main dengan I. You tak kenal siapa I. Oh, you tinggi suara ya? Nama apa? I’ll call my lawyer. Aku nak cakap dengan pengarah hospital sekarang!” Demikian antara bait-bait ayat yang dilontarkan individu angkuh itu sebagaimana yang dikongsikan doktor tersebut di laman sosialnya.

Sebahagian daripada posting Dr Ahmad Samhan. “Bukan senang nak uruskan pesakit yang tak faham bahasa. Semua dia nak cepat. Dah terbiasa dengan layanan VVIP. Dari tadi diperhatikan. Mundar mandir seperti cacing kepanasan. “Suruh duduk dan tunggu giliran tak mahu. Mahu terus dilayan. Padahal ramai lagi orang lain yang datang lebih awal untuk disaring. Suruh jaga jarak, dia siap ajak member lain vaping sekali. Bila dilarang, ‘bukan hisap rokok,vape lah!’

“Mereka memang kluster dari kayangan. Tak pernah hidup susah. Tak pernah jadi miskin. Itu yang mendongak ke langit. Lupa nak berpijak ke bumi,” tulis doktor tersebut. Mereka ini tak perlu ramai. Ada 2-3 orang yang perangai begini dah pening kepala. Rasa macam handle 1,000 orang. Hina staf kesihatan macam takda maruah. Nak tunjuk dia ada kabel besar, boleh dapat layanan istimewa. Tolonglah!

Menurut Dr Ahmad Samhan yang bertugas di Jabatan Kecemasan dan Trauma Hospital Kuala Lumpur (HKL) itu, individu berkenaan juga berani mengugut rakannya itu sekiranya kemahuannya tidak diendahkan. Tulis Dr Ahmad Samhan, ini kerana proses mengambil sampel itu perlu dilakukan mengikut giliran dan perkara ini menyebabkan individu itu tidak mahu menunggu lama walaupun sudah diberi penjelasan. Ulas doktor itu lagi, kewujudan golongan sebegini walaupun hanya segelintir, namun sudah cukup untuk memeningkan kepala petugas kesihatan.

Sungguhpun peningkatan kes Covid-19 sedikit sebanyak disumbangkan oleh golongan ini yang masih tegar melancong ke luar negara sehingga ‘membawa pulang’ virus ke tanah air, namun mereka sama sekali tidak mengambil iktibar malah tetap bersikap angkuh.

Dr Ahmad Samhan (dua,kanan) bersama rakan setugas.

Situasi ini nyata berbeza sekali apabila petugas kesihatan berdepan dengan golongan daripada kluster tabligh, yang sebelum ini dilontarkan kata-kata kurang enak. “Nak aja beritahu Covid, ‘Weh, kau jangan masuk badan orang kayangan. Jangan masuk badan siapa-siapa pun. Kalau nak masuk juga, kami rela kau masuk kluster tabligh’ “Tak pening kepala. Kluster paling mudah beri kerjasama. Walaupun ramai, tapi tak susah nak handle. Mereka dengar arahan. Jaga jarak. Sabar tunggu giliran dan tak merungut.

“Bila di kuarantin, ramai staf kesihatan terkesan melihat mereka. Al Quran jadi teman. Solat awal waktu. Tiap kali doktor buat rondaan, mereka doakan. Doktor yang letih pun jadi kuat,” tulisnya lagi. Doktor ini mengakui golongan dari kluster tabligh sangat mudah memberikan kerjasama dan disenangi staf kesihatan.

Menurut Dr Ahmad Samhan, tanggungjawab seorang doktor ataupun petugas kesihatan adalah merawat semua pesakit secara sama rata tanpa mengharapkan apa-apa balasan kecuali kerjasama pesakit.

“Sebab virus ini tak kenal siapa. Yang kaya,yang miskin, semua ada risiko untuk kena. Ingat, kita hidup di dunia tak lama. Akhirnya, ke tanah juga. “Kongsikan cerita ini pada orang lain sebab masih ramai yang tak beri kerjasama pada petugas kesihatan,” tulisnya mengakhiri bicara.

Sehingga kini posting tersebut meraih 20,000 shares selain dibanjiri komen netizen yang rata-ratanya bersetuju dengan perkongsian tersebut.

Sumber:
http://kachipemas.blogspot.com/2020/04/kluster-kayangan-terbiasa-layanan-vvip.html

Perangai samseng di jalan raya [VIDEO DALAM]
April 13, 2020 10:22 pm Raggie Jessy

ڤراڠاي سمسڠ جالن راي Sumber (gambar): Harian Metro

BERANG kereta yang dipandunya dipotong, seorang lelaki bertindak luar kawalan dengan melanggar dan menghimpit Perodua Kancil sehingga terbabas ke dalam parit. Malah, suspek berusia 45 tahun turut memukul pemandu Perodua Kancil berusia 35 tahun, menggunakan besi dalam kejadian di Jalan Kampung Atas Pinggir, Bunut Susu, Pasir Mas, 4.46 petang tadi.

Ketua Polis Daerah Pasir Mas, Asisten Komisioner Mohamad Roy Suhaimi Sarif berkata, hasil siasatan mendapati, suspek yang memandu Toyota Harrier itu, disyaki marah kepada mangsa yang memotong kenderaannya.

Terdahulu, video berdurasi 20 saat tular di Facebook hari ini (bawah), menunjukkan seorang lelaki berbaju putih yang tidak berpuas hati memukul pemandu Perodua Kancil menggunakan besi dipercayai selepas berlaku kemalangan.

“Mangsa mengakui memotong kenderaan terbabit disebabkan suspek memandu sangat perlahan serta dalam keadaan ke kiri dan ke kanan.” “Sebaik saja mangsa memotong, suspek terus mengekori dan menghimpit sehingga kenderaan mangsa terbabas. Suspek kemudian meluru dan memukul mangsa menggunakan besi sehingga menyebabkan kecederaan.”

Berikutan kejadian itu, mangsa mengalami luka sepanjang tiga sentimeter (cm) di kepala dan bengkak serta calar di lengan. Mangsa mendapatkan rawatan sebagai pesakit luar dan dibenarkan pulang.

Mengulas lanjut, Mohamad Roy berkata, hasil siasatan juga mendapati suspek mempunyai tiga rekod jenayah lampau. “Selain itu, semakan mendapati kenderaan digunakan suspek didaftarkan atas nama seorang pemilik wanita di Bangi. Pemilik kenderaan sudah dihubungi dan menjelaskan bahawa kenderaan ini diberikan sambung bayar kepada sebuah syarikat kereta di Kelantan. “Pihak kami masih mengesan suspek dan tindakan lanjut akan diambil atas kesalahan yang dilakukannya. Kes ini disiasat di bawah Seksyen 324 dan 279 Kanun Keseksaan.” katanya.

Sumber:

Perangai samseng di jalan raya [VIDEO DALAM] – The Third Force

Sunday, April 12, 2020
COVID-19: Gambar Pulau Hart, Pulau Kubur Besar Di AS..

Foto dari rakaman Drone menunjukkan mayat-mayat beberapa pesakit yang dijangkiti virus Corona yang dikebumikan di Hart Island.

KERAJAAN Amerika Syarikat, AS menjadikan Pulau Hart Island, New York sebagai kubur besar mangsa yang meninggal akibat jangkitan virus Corona atau COVID-19. Ini dilakukan sekiranya mangsa tidak mempunyai keluarga yang tidak menuntut jenazahnya.

Pulau Hart telah menjadi tanah perkuburan awam selama 150 tahun. Di pulau itu, terdapat berjuta-juta jenazah telah dikebumikan. Sebilangan besar dari mereka adalah jenazah yang tidak dituntut oleh saudara mara selama 30 hingga 60 hari setelah ditempatkan di bilik mayat di bandar.

Kerajaan AS merancang untuk mengebumikan mangsa virus Corona yang tidak dituntut oleh keluarga dalam tempoh dua minggu.

Biasanya terdapat 25 orang yang dikebumikan setiap minggu di pulau ini. Walau bagaimanapun, sejak New York menjadi pusat penyebaran virus Corona di Amerika Syarikat, terdapat kira-kira 25 orang yang dikebumikan setiap hari.

Menurut Worldometers, sehingga hari ini 11 April, Amerika Syarikat telah mencatat seramai 503,177 kes positif Covid-19 dan 18,761 kematian dilaporkan. (IH)

Sumber:
Ibnu Hasyim: COVID-19: Gambar Pulau Hart, Pulau Kubur Besar Di AS..

Monday, April 13, 2020
Istimewanya Islam. RM153.24 Juta T/Kasih 'hero' Asnaf.

PUTRAJAYA: Sebanyak RM153.24 juta zakat sudah diagihkan kepada asnaf di seluruh negara sepanjang tempoh Perintah Kawalan Pergerakan (PKP). Menteri di Jabatan Perdana Menteri (Hal Ehwal Agama), Datuk Seri Dr Zulkifli Mohamad Al-Bakri, berkata bantuan zakat itu disalurkan ke institusi zakat seluruh negara bagi membantu asnaf yang terjejas dengan penularan COVID-19.

Jumlah berkenaan katanya, adalah agihan yang dibuat sepanjang tempoh PKP sahaja dan tidak termasuk pelbagai skim bantuan lain. Jumlah bantuan itu akan ditambah dari semasa ke semasa mengikut keadaan wabak COVID-19 dan tempoh pelaksanaan PKP. “Terima kasih kepada pembayar zakat, anda semua adalah ‘hero’ kepada asnaf.

“Sekiranya pihak kita tidak mengadakan dakwah dan seruan kepentingan berzakat sudah tentu tidak dapat mengumpul sejumlah besar itu, sekali gus dapat menyalurkan bantuan kepada pihak memerlukan,” katanya dalam kenyataan menerusi Facebook.

Setakat ini Majlis Agama Islam Wilayah Persekutuan dan Pusat Pungutan Zakat sudah mengagihkan RM34.41 juta; Zakat Pulau Pinang (RM14.52 juta); Majlis Agama Islam dan Adat Resam Melayu Pahang serta Pusat Pungutan Zakat Pahang (RM12.2 juta); Majlis Agama Islam Kelantan (RM12.6 juta); Majlis Agama Islam dan Adat Melayu Perak (RM14.35 juta).

Majlis Agama Islam dan Adat Melayu Terengganu (RM20.2 juta); Lembaga Zakat Selangor (RM15 juta); Majlis Agama Islam Johor (RM7.4 juta); Lembaga Zakat Kedah (RM16.7 juta); Perbadanan Baitul Negeri Sembilan dan Majlis Agama Islam Negeri Sembilan (RM4.3 juta); Zakat Melaka dan Majlis Agama Islam Melaka (RM4.26 juta).

Tabung Baitulmal Sarawak pula sudah mengagihkan RM6 juta; Bahagian Zakat dan Fitrah Majlis Agama Islam Sabah (RM6 juta) dan Majlis Agama Islam dan Adat Istiadat Melayu Perlis (RM3.98 juta).

Komen Weblog Ibnu Hasyim: Itulah istimewanya Islam dalam membela rakyat miskin. Dalam harta orang kaya, ada hak orang miskin. Hanya puak-puak anti Islam sahaja yang 'melelong' harta pengumpulan orang Islam hingga terlepas ke tangan 'kapitalis bukan Islam' di bawah kerajaan PH yang lalu.

Posted by Ibnu Hasyim at Monday, April 13, 2020

Sumber:
Ibnu Hasyim: Istimewanya Islam. RM153.24 Juta T/Kasih 'hero' Asnaf.

6 Cara Simpel Turunkan Suhu Udara Dalam Rumah. Jauh Lebih Murah Ketimbang Pasang AC
Menurunkan suhu ruangan
14 April 2020 Author : Lea Lyliana
mendinginkan dalam rumah via https://uniec3.nl

Sebagai negara yang beriklim tropis, saat musim kemarau cuaca akan cenderung terik dan mengalami kenaikan suhu. Hal ini lantas membuat banyak orang merasa kegerahan sekalipun berada di dalam rumah. Sebenarnya, langkah mudahnya ya tinggal pasang AC saja. Tapi biayanya yang mahal dan tagihan listrik yang pasti melonjak, membuat beberapa orang jadi mikir dua kali.

Padahal nggak melulu AC, banyak alternatif lain yang bisa dilakukan untuk menurunkan suhu dalam rumah. Berikut beberapa cara yang bisa kamu coba biar rumah lebih terasa dingin walau tanpa AC.

1. Bukalah jendela tapi pasangi roller blind supaya nggak kena panas matahari

pakai roller blind via www.bukalapak.com

Cara ini akan jauh efektif, jika roller blind dipasang sesuai ukuran jendela untuk ruang ukuran sedang, kamar tidur misalnya. Dengan memakai roller blind kamu bisa menghemat tujuh persen tagihan listrik, daripada harus pasang AC. Suhu ruang pun akan turun hingga lima derajat celcius lo!

2. Atau, kamu bisa pakai tirai tebal berwarna gelap

pakai tirai gelap via insinyurbangunan.com

Fungsi tirai sebenarnya hampir sama dengan roller blind, yakni menghalau sinar matahari langsung masuk ke rumah. Tapi, biar lebih efektif gunakan tirai tebal berwarna gelap supaya sinar matahari lebih terserap. Jika berhasil terserap, kan dalam rumah jadi lebih sejuk dan dingin.

3. Pastikan lampu dalam ruangan juga sudah dimatikan

matikan lampu via blog.cosol.com.br

Ternyata, cahaya lampu juga bisa bikin suhu ruang naik lo! Apalagi jika yang dipakai watt-nya cukup besar. Makanya, jika matahari sudah mulai terbit, matikan segera lampu dalam rumah. Selain lampu, usahakan untuk nggak sering-sering menyalakan benda yang bikin panas ruangan, seperti kompor misalnya.

4. Menjelang siang, semprotkan air di halaman atau depan rumah

semprot depan rumah pakai air via www.worldsbestbrassnozzle.com

Membasahi area depan bisa menurukan suhu yang akan masuk ke dalam rumah. Selain itu cara ini juga efektif untuk menghalau debu yang mengotori lantai rumah. Biar efektif, siram halaman depan beberapa kali hingga dalam rumah terasa lebih sejuk.

5. Basahi lantai atau taruh bak air jendela supaya panas matahari terserap

taruh seember air depan pintu via thedailybravas.home.blog

Air di lantai bisa menyerap panas yang masuk ke dalam rumah. Sayangnya, lantai juga akan cepat kering jika suhunya terlalu tinggi. Nah, alternatif lain yang bisa dipakai ialah menaruh ember di dekat bukaan yang kena sinar matahari, seperti bawah jendela atau depan pintu. Jika air sudah mulai panas, kamu bisa menggantinya lagi dengan yang dingin agar kembali efektif.

6. Kalau ada kipas angin, kamu bisa menaruh es batu di depannya

taruh es batu depan kipas via www.thesun.co.uk

Tempatkan kipas angin dan es batu di tengah ruangan agar seluruh area terasa lebih sejuk dan dingin. Biar nggak cepat cari, pakailah balok es batu besar yang biasa dikemas pakai plastik. Jangan satu, letakkan beberapa es batu supaya penurunan suhunya benar-benar terasa.

Udara panas memang menyebalkan. Tapi ternyata ini bisa diturunkan dengan beberapa cara sederhana yang nggak butuh banyak biaya. Beberapa cara di atas cukup efektif dipraktikkan pada kamar kos atau rumah yang nggak begitu luas. Cus deh segera terapkan, biar nggak gerah walau seharian #DiRumahAja.

Sumber:
6 Cara Simpel Turunkan Suhu Udara Dalam Rumah. Jauh Lebih Murah Ketimbang Pasang AC

WAFIQ bantah promosi agensi pelacuran
By admin Posted in SemasaPosted on April 14, 2020

1. PERTUBUHAN NGO Wanita Islam yang dikenali sebagai WAFIQ membantah keras promosi secara halus yang yang dipamerkan oleh Malay Mail melalui tajuk berita mereka. Menurut WAFIQ, tajuk berita yang diterbitkan oleh Malay Mail itu seakan secara tidak langsung cuba memberi imej positif buat agensi pelacuran Sugar Baby.

2. Saranan yang dikeluarkan oleh WAFIQ (NGO Wanita Muslimah) ini sangat bertepatan dengan saranan Islam. Rasulullah berusaha mencegah Muslim dari sebarang pintu yang membuka ruang kepada promosi maksiat.

3. Perkara ini pernah dijelaskan oleh al-Imam al-Mawardi yang menyebutkan :

والرابع : أن لا يتظاهروا بشرب خمورهم، وخنازيرهم، ولا يسقوا مسلماً خمرا

“dan syarat yang keempat (buat ahli zimmah/non Muslim yang mendiami dibawah naungan Muslim) adalah mereka tidak menzahirkan aktiviti minum arak mereka, begitu juga dengan khinzir mereka, dan tidak boleh non Muslim untuk memberi Muslim arak.” (al-Mawardi, al-Hawi al-Kabir, (Beirut: Dar al-Kutub al-Ilmiyyah), Jil 14, m/s 318; )

4. Perhatikan bagaimana telitinya sarjana Muslim terdahulu mengawal aktiviti mungkar ini. Biar pun non-Muslim dibenarkan minum arak, tetapi mereka tidak boleh menzahirkan aktiviti mereka. Begitulah juga sekiranya agensi pelacuran Sugar Baby ini didaftarkan khas untuk non-Muslim, mereka sepatutnya tidak menzahirkan kewujudan mereka yang boleh secara halus memberi promosi kepada aktiviti mereka.

5. Saidina Abu Said al-Ansari juga pernah mendengar hadith bahawa Rasulullah ﷺ menasihatkan para wanita supaya mengasingkan sedikit laluan perjalanan mereka ketika pulang dari masjid. Ini adalah bagi mengelakkan fitnah yang mungkin berlaku. Kata beliau:

روى أَبو أُسَيْدٍ الْأَنْصَارِيّ أَنَّهُ سَمِعَ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ وَهُوَ خَارِجٌ مِنْ الْمَسْجِدِ فَاخْتَلَطَ الرِّجَالُ مَعَ النِّسَاءِ فِي الطَّرِيقِ فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لِلنِّسَاءِ اسْتَأْخِرْنَ فَإِنَّهُ لَيْسَ لَكُنَّ أَنْ تَحْقُقْنَ الطَّرِيقَ ( تَسِرْن وسط الطريق )

“Abu Said al-Ansari pernah mendengar Rasulullah ﷺ bersabda ketika Baginda ﷺ keluar dari masjid, para lelaki dan wanita berselisih (bercampur) dalam perjalanan mereka, lalu Rasulullah ﷺ bersabda: Lewatkan (jauhkan) sedikit langkah kamu, janganlah kamu berjalan dipertengahan jalan (sehingga bercampur lelaki wanita).”

6. Pengasingan laluan antara lelaki dan perempuan ini adalah bagi mengelakkan fitnah yang boleh tercetus dalam hati manusia. Perhatikan bagaimana Rasulullah mengelakkan sahabat dari segala pintu yang boleh mendorong kepada kemungkaran.

7. Pada hakikatnya, mereka yang baru pulang dari Masjid ini pada kebiasaannya jiwa mereka baru selesai melaksanakan beribadah. Hati mereka barangkali masih dalam keadaan tenang. Namun, dalam keadaan baik sebegini pun Rasulullah tetap mengawal segala ruang agar tidak timbul fitnah untuk melakukan maksiat.

8. Begitulah kita pada hari ini. Segala ruang yang boleh mendedahkan kepada mempromosi maksiat haruslah dikawal. Ia adalah maslahah dalam membangunkan masyarakat yang menjauhi kerosakan. Tiada salahnya untuk menderma, tetapi jangan sampai kita promosi kemungkaran.

Semoga Allah membimbing kita.

Dr. Ahmad Sanusi Azmi

Penasihat Syariah Indahnya Islam