بِسْمِ
اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ , الْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ
, الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ , مَالِكِ يَوْمِ الدِّينِ , إِيَّاكَ نَعْبُدُ
وَإِيَّاكَ نَسْتَعِينُ , اهْدِنَا الصِّرَاطَ المُسْتَقِيمَ , صِرَاطَ
الَّذِينَ أَنْعَمْتَ عَلَيْهِمْ , غَيْرِ المَغْضُوبِ عَلَيْهِمْ وَلاَ
الضَّالِّينَ.
Assalamualaikum w.b.t/السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُه
Malaikat adalah makhluk yang sentiasa mematuhi perintah Allah . Al Qur'an melukiskan penciptaannya sebagai berikut:
Segala puji bagi Allah Pencipta langit dan bumi , Yang menjadikan malaikat sebagai utusan- utusan (untuk mengurus berbagai macam urusan) yang mempunyai sayap, masing- masing (ada yang) dua , tiga dan empat. Allah menambahkan pada ciptaan -Nya apa yang dikehendaki -Nya. Sesungguhnya Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu. ( QS. Faathir , 35: 1)
Sebagaimana dapat kita lihat dari penggambaran di atas, bentuk malaikat jauh berbeza dengan manusia. Allah memerintahkan agar memerhatikan bentuk- bentuk ciptaan yang berbeza dalam ayat di atas.
Ayat- ayat juga menunjukkan bagaimana malaikat tunduk kepada perintah Allah dan mentaatiNya :
Dan kepada Allah sajalah bersujud segala apa yang berada di langit dan semua makhluk yang melata di bumi dan (juga ) para malaikat, sedang mereka ( malaikat) tidak menyombongkan diri. Mereka takut kepada Tuhan mereka yang berkuasa atas mereka dan melaksanakan apa yang diperintahkan ( kepada mereka). ( QS. An -Nahl , 16: 49-50 )
Al Masih sekali kali tidak enggan menjadi hamba bagi Allah , dan tidak ( pula enggan ) malaikat- malaikat yang terdekat (kepada Allah) . Barangsiapa yang enggan dari menyembah -Nya dan menyombongkan diri , nanti Allah akan mengumpulkan mereka semua kepada -Nya. ( QS. An Nisaa ', 4 : 172)
Hai orang -orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu; penjaganya malaikat- malaikat yang kasar , yang keras, yang tidak mendurhakai Allah terhadap apa yang diperintahkan- Nya kepada mereka dan selalu mengerjakan apa yang diperintahkan . ( QS. At Tahrim, 66: 6)
Selain itu, malaikat diciptakan sebelum manusia. Ternyata, Allah memberitahu para malaikat ketika Dia akan menciptakan Adam , manusia pertama, dan memerintahkan mereka bersujud kepadanya.
Pada masa yang sama, Allah memberi Nabi Adam AS , pengetahuan yang berbeza dengan yang dimiliki para malaikat, dan mengajarkannya nama- nama benda . Para malaikat tidak mempunyai pengetahuan itu . Seperti dinyatakan Al Qur'an:
Ingatlah ketika Tuhanmu berfirman kepada para malaikat : "Sesungguhnya Aku hendak menjadikan seorang khalifah di muka bumi. Mereka berkata: "Mengapa Engkau hendak menjadikan ( khalifah) di bumi itu orang yang akan membuat kerosakan padanya dan menumpahkan darah, padahal kami senantiasa bertasbih dan memuji Engkau dan mensucikan Engkau ? " Tuhan berfirman: "Sesungguhnya Aku mengetahui apa yang tidak kamu ketahui." dan dia mengajarkan kepada Adam nama- nama ( benda- benda ) seluruhnya kemudian mengemukakannya kepada para malaikat lalu berfirman: " Sebutkanlah kepada- Ku nama benda- benda itu jika kamu memang orang- orang yang benar . " Mereka menjawab: " Mahasuci Engkau, tidak ada yang kami ketahui selain dari apa yang telah Engkau ajarkan kepada kami; sesungguhnya Engkaulah yang Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana. " Allah berfirman: " Hai Adam, beritahukanlah kepada mereka nama- nama benda ini " . Maka setelah diberitahukannya kepada mereka nama- nama benda itu, Allah berfirman: " Bukankah sudah Ku - katakan kepadamu bahawa sesungguhnya Aku mengetahui rahsia langit dan bumi dan mengetahui apa yang kamu lahirkan dan apa yang kamu sembunyikan? " Dan ( ingatlah ) ketika Kami berfirman kepada para malaikat : " sujudlah kamu kepada Adam. " Maka, sujudlah mereka kecuali iblis ; ia enggan dan takabur dan adalah ia termasuk golongan orang -orang yang kafir. (QS. Al Baqarah, 2: 30-34 )
Jin Diciptakan dari Api.
Seperti malaikat, penampilan jin juga berbeza dari manusia. Ayat- ayat di bawah ini menunjukkan bahawa manusia diciptakan dari tanah liat, sementara jin diciptakan dari api:
Dan sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia (Adam ) dari tanah liat kering ( yang berasal) dari lumpur hitam yang diberi bentuk. Dan Kami telah menciptakan jin sebelum (Adam) dari api yang sangat panas. (QS. Al Hijr, 15 : 26-27 )
Dia menciptakan manusia dari tanah kering seperti tembikar. Dan Dia menciptakan jin dari nyala api. ( QS. Ar -Rahman , 55: 14-15)
Dalam Al Qur'an, Allah juga mendedahkan tujuanNya menciptakan manusia dan jin :
Dan Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka menyembah -Ku. ( QS. Adz Dzaariyaat, 51: 56)
Jelas dari ayat ini bahawa , walaupun manusia dan jin adalah makhluk yang amat berbeza , kedua-duanya dicipta untuk menyembah hanya Allah, dengan menjalani hidup menggunakan nilai- nilai yang Dia perintahkan . Dia telah mendedahkan dalam banyak ayat bahawa malaikat dan jin mempunyai sejumlah sifat yang berbeza dari sifat manusia. Misalnya , keduanya dapat memindahkan benda :
Berkata Sulaiman: " Hai pembesar- pembesar. Siapakah di antara kamu sekalian yang sanggup membawa singgasananya kepadaku sebelum mereka datang kepadaku sebagai orang- orang yang berserah diri. " Berkata Ifrit ( yang cerdik) dari golongan jin :" Aku akan datang kepadamu dengan membawa singgasana itu kepadamu sebelum kamu berdiri dari tempat dudukmu ; sesungguhnya aku benar- benar kuat untuk membawanya ( dan ) dapat dipercaya. " ( QS. An Naml, 27: 38-39 )
Al Qur'an juga menyatakan bahawa jin, sama seperti malaikat, juga diciptakan sebelum manusia. Ketika menciptakan Nabi Adam AS , Allah memerintahkan malaikat dan jin bersujud di hadapan Adam. Selepas itu, Dia mendedahkan bahawa Setan adalah salah satu jin :
Dan (ingatlah) ketika Kami berfirman kepada para malaikat : " Sujudlah kamu kepada Adam " , maka sujudlah mereka kecuali iblis . Dia adalah dari golongan jin, maka ia mendurhakai perintah Tuhannya. Patutkah kamu mengambil dia dan turunan - turunannya sebagai pemimpin selain daripada- Ku, sedang mereka adalah musuhmu ? Amat buruklah iblis itu sebagai pengganti ( Allah) bagi orang -orang yang zalim. (QS. Al Kahfi, 18 : 50)
Penciptaan itu masalah mudah bagi Allah, yang boleh mencipta dari ketiadaan dan tanpa sebab apa pun. Sama seperti Dia menciptakan malaikat dan jin dalam bentuk- bentuk yang berbeza dari ketiadaan , Dia juga menciptakan manusia sebagai makhluk yang berbeza dari ketiadaan dan tanpa perlu evolusi . Hal serupa berlaku untuk makhluk hidup lain, seperti haiwan dan tumbuhan. Allah menciptakan semua makhluk hidup ini seketika dari ketiadaan dan tanpa perlu berevolusi - dengan kata lain, tanpa mengubah satu makhluk hidup menjadi makhluk hidup lain . Seperti kita lihat sebelumnya, tahap-tahap yang digunakan Allah dalam penciptaan ini, yang telah disebutkan di muka, tidak berkaitan dengan ketidaksengajaan atau peristiwa rawak evolusionis , kerana masing- masing adalah hasil sistem tanpa cela yang dimunculkan kuasa dan kedaulatan Allah .
Bagaimana Burung yang Dibuat dari Tanah oleh Nabi Isa Menjadi Hidup .
Allah menganugerahi Nabi Isa AS dengan sifat -sifat metafizik dalam kehidupan di dunia ini, sebagaimana terbaca dalam: ... Al Masih ' Isa putera Maryam, seorang terkemuka di dunia dan di akhirat dan termasuk orang -orang yang didekatkan (kepada Allah) . (QS. Ali ' Imran, 3 : 45) Beliau datang ke dunia tanpa bapa , berbicara selagi masih dalam buaian , dan menyembuhkan orang yang sakit secara ajaib.
Lebih lagi , ketika Nabi Isa AS membuat sebuah benda dari tanah liat berbentuk burung, dan meniupnya , burung itu menjadi hidup atas izin Allah. Kenyataan ini dituturkan dalam Al Qur'an:
Dan ( sebagai) Rasul kepada Bani Israil ( yang berkata kepada mereka): "Sesungguhnya aku telah datang kepadamu dengan membawa sesuatu tanda ( mukjizat ) dari Tuhanmu, yaitu aku membuat untuk kamu dari tanah berbentuk burung ; kemudian aku meniupnya, maka ia menjadi seekor burung dengan izin Allah ... " (QS. Ali ' Imran, 3 : 49)
(Ingatlah ), ketika Allah mengatakan: "Hai 'Isa putra Maryam , ingatlah nikmat -Ku kepadamu dan kepada ibumu di waktu Aku menguatkan kamu dengan Ruhul Qudus. Kamu dapat berbicara dengan manusia di waktu masih dalam buaian dan sesudah dewasa : dan ( ingatlah ) di waktu Aku mengajar kamu menulis, Hikmah , Taurat dan Injil , dan (ingatlah pula) di waktu kamu membentuk dari tanah ( suatu bentuk) yang berupa burung dengan izin- Ku, kemudian kamu meniup padanya, lalu bentuk itu menjadi burung (yang sebenarnya ) dengan seizin -Ku ... "(QS. Al -Maaidah , 5: 110)
Allah dapat seketika menciptakan makhluk hidup dengan cara demikian. Ini salah satu keajaiban dariNya, dan kebenaran penting yang tidak boleh diabaikan oleh kaum Muslimin yang menyokong teori evolusi .
Contoh sama menyangkut Nabi Ibrahim AS , dan mendedahkan bagaimana Allah menganugerahi zat tak -hidup dengan kehidupan :
Dan (ingatlah) ketika Ibrahim berkata: " Ya Tuhanku, perlihatkanlah padaku bagaimana Engkau menghidupkan orang mati. " Allah berfirman : "Belum yakinkah kamu? " Ibrahim menjawab: " Aku telah meyakininya, akan tetapi agar hatiku tetap mantap ( dengan imanku ) . " Allah berfirman: " ( Kalau demikian) ambillah empat ekor burung, lalu cincanglah semuanya olehmu. (Allah berfirman) : "Lalu letakkanlah di atas tiap- tiap satu bukit satu bahagian dari bahagian -bahagian itu, kemudian panggillah mereka, nescaya mereka datang kepadamu dengan segera." Dan ketahuilah bahawa Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana. (QS. Al Baqarah, 2 : 260)
Bagaimana Isteri Nabi Zakaria yang Mandul Memperoleh Anak.
Satu contoh penciptaan yang ajaib adalah tentang kabar gembira yang diterima Nabi Zakaria AS bahawa isteri beliau yang mandul akan melahirkan seorang anak :
Hai Zakaria, sesungguhnya Kami memberi kabar gembira kepadamu akan ( beroleh ) seorang anak yang namanya Yahya , yang sebelumnya Kami belum pernah menciptakan orang yang serupa dengan dia. Zakaria berkata: " Ya Tuhanku, bagaimana akan ada anak bagiku, padahal isteriku adalah seorang yang mandul dan aku ( sendiri ) sesungguhnya sudah mencapai umur yang sangat tua. " Tuhan berfirman: " Demikianlah ." ... ( QS. Maryam , 19: 7 - 9)
Seperti diungkapkan ayat- ayat di atas, penciptaan adalah masalah yang mudah bagi Allah, yang tidak memerlukan adanya penyebab apa pun untuk mencipta. Dia menganugerahi Nabi ini dengan seorang putera , dan dengan memerintahkan bahawa hal itu harus " Jadilah! " , Isteri sang Nabi seketika hamil. Tuhan kita mengungkapkannya dalam lanjutan ayat itu :
... Tuhan berfirman: " Hal itu adalah mudah bagi- Ku; dan sesungguhnya telah Aku ciptakan kamu sebelum itu, padahal kamu (di waktu itu ) belum ada sama sekali. " ( QS. Maryam , 19: 9)
Pelbagai Contoh Penjanaan Kembali dalam Al Qur'an.
Penciptaan dan penjanaan semula adalah sepenuhnya di tangan Allah, dan , sama halnya dengan penciptaan, Dia tidak memerlukan penyebab luar dalam hal penjanaan . Ada banyak contoh penjanaan dalam Al Qur'an.
Al Qur'an mendedahkan bahawa setelah mati dan dikuburkan , manusia akan dibangkitkan pada Hari Kiamat:
Itulah balasan bagi mereka, kerana sesungguhnya mereka kafir kepada ayat -ayat Kami dan ( kerana mereka ) berkata: "Apakah bila kami telah menjadi tulang -belulang dan benda- benda yang hancur , apakah kami benar -benar akan dibangkitkan kembali sebagai makhluk baru? " dan apakah mereka tidak memperhatikan bahwasanya Allah yang menciptakan langit dan bumi adalah kuasa (pula) menciptakan yang serupa dengan mereka, dan telah menetapkan waktu yang tertentu bagi mereka yang tidak ada keraguan padanya? Maka, orang- orang zalim itu tidak menghendaki kecuali kekafiran. (QS. Al Israa ', 17: 98-99 )
Sebagaimana telah kita lihat, kaum tak beriman tidak percaya bahawa manusia akan diciptakan kembali setelah mati dan menyatu dengan tanah. Contoh ini menyatakan secara ringkas keadaan yang berkaitan dengan teori evolusi . Tuhan kita , Yang akan membentuk kembali tubuh - tubuh manusia dari ketiadaan pada Hari Kiamat , juga menciptakan manusia pertama , Nabi Adam , dari ketiadaan. Ayat -ayat ini sangat penting bagi mereka yang percaya pada Al Qur'an, namun tetap berkeras untuk percaya gagasan-gagasan evolusionis.
Dalam kata- kata: " Dan sesungguhnya kamu datang kepada Kami sendiri-sendiri sebagaimana kamu Kami ciptakan pada mulanya , dan kamu tinggalkan di belakangmu (di dunia ) apa yang telah Kami karuniakan kepadamu (QS. Al An'aam, 6: 94), al Qur'an merujuk kepada penjanaan manusia di Hari Kiamat. Al Qur'an membuat jelas bahawa penciptaan ini akan sama dengan " penciptaan yang pertama". Setiap orang, yang telah mati dan menyatu dengan tanah, akan dilahirkan kembali melalui suatu penciptaan semula di hari kemudian, dan berbentuk manusia. Itulah sebabnya, penciptaan manusia pertama menyerupai penciptaan itu , dan terjadi tidak setahap demi setahap , namun seketika dan dalam cara yang ajaib.
Ada banyak contoh penjanaan dalam Al Qur'an. Misalnya , Allah mengizinkan umat Nabi Musa AS untuk mengalaminya , saat Dia mematikan mereka, dan lalu menghidupkan mereka kembali. Ini dijelaskan Al Qur'an sebagai berikut:
Dan (ingatlah), ketika kamu berkata: "Hai Musa, kami tidak akan beriman kepadamu sebelum kami melihat Allah dengan terang ", kerana itu kamu disambar halilintar , sedang kamu menyaksikannya . Selepas itu, Kami bangkitkan kamu sesudah kamu mati, supaya kamu bersyukur. ( QS.Al Baqarah, 2: 55-56 )
Al Qur'an berisi kisah sama yang melibatkan lagi umat Nabi Musa AS. Allah memerintahkan mereka memukul sesosok mayat dengan daging lembu yang telah disembelih . Sebagaimana Allah ungkapkan pada ayat di atas, Dia melakukan ini untuk memperlihatkan bahawa manusia akan dibangkitkan dan untuk memastikan bahawa mereka beriman . Ini jelas sebuah mukjizat. Akan tetapi , seperti yang akan kita lihat di bahagian ayat selanjutnya , hati orang -orang itu mengeras lagi setelah mukjizat terjadi :
Dan (ingatlah), ketika kamu membunuh seorang manusia lalu kamu saling tuduh - menuduh tentang itu. Dan Allah hendak menyingkapkan apa yang selama ini kamu sembunyikan. Lalu Kami berfirman: " Pukullah mayat itu dengan sebahagian anggota sapi betina itu ! " . Demikianlah Allah menghidupkan kembali orang- orang yang telah mati, dan memperlihatkan padamu tanda- tanda kekuasaan -Nya agar kamu mengerti. Kemudian setelah itu hatimu menjadi keras seperti batu, bahkan lebih keras lagi. Padahal di antara batu -batu itu sungguh ada yang mengalir sungai- sungai dari padanya dan diantaranya sungguh ada yang terbelah lalu keluarlah mata air dari padanya dan di antaranya sungguh ada yang meluncur jatuh , karena takut kepada Allah. Dan Allah sekali- kali tidak lengah dari apa yang kamu kerjakan. (QS. Al Baqarah, 2: 72-74 )
Allah memberikan contoh lain:
Demikianlah Allah menerangkan kepadamu ayat- ayat- Nya (hukum -hukum- Nya) supaya kamu memahaminya. Apakah kamu tidak memperhatikan orang -orang yang keluar dari kampung halaman mereka, sedang mereka beribu- ribu ( jumlahnya ) kerana takut mati? Maka , Allah berfirman kepada mereka: " Matilah kamu. " Kemudian Allah menghidupkan mereka. Sesungguhnya Allah mempunyai kurnia terhadap manusia tetapi kebanyakan manusia tidak bersyukur. (QS. Al Baqarah, 2: 242-243 )
Al Qur'an menceritakan contoh lain : keadaan yang dihadapi seseorang yang tidak mempercayai kebangkitan setelah kematian. Menurut ayat ini, Allah menyebabkan orang itu mati selama 100 tahun dan lalu membangkitkannya. Akan tetapi , sekalipun begitu lama masa berlalu, orang itu berfikir ia mati hanya selama sehari atau bahkan kurang. Ketika kebenaran ini disampaikan kepadanya, ia akhirnya beriman, sebagaimana kita lihat dalam ayat berikut:
Atau apakah (kamu tidak memperhatikan) orang yang melalui suatu negeri yang ( temboknya) telah roboh menutupi atapnya . Dia berkata : "Bagaimana Allah menghidupkan kembali negeri ini setelah hancur ? " Maka, Allah mematikan orang itu seratus tahun, kemudian menghidupkannya kembali. Allah bertanya : "Berapa lama kamu tinggal di sini? " . Ia menjawab: " Saya telah tinggal di sini sehari atau setengah hari. " Allah berfirman : "Sebenarnya kamu telah tinggal di sini seratus tahun lamanya ; dan lihatlah kepada makanan dan minumanmu yang belum lagi berubah ; dan lihatlah kepada keledai kamu (yang telah menjadi tulang belulang) ; Kami akan menjadikan kamu tanda kekuasaan Kami bagi manusia ; dan lihatlah kepada tulang -belulang keldai itu, kemudian Kami menyusunnya kembali, kemudian Kami membalutnya dengan daging. "Maka tatkala telah nyata kepadanya (bagaimana Allah menghidupkan yang telah mati) dia pun berkata : "Saya yakin bahwa Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu. " (QS. Al Baqarah, 2: 259)
Contoh lain menyangkut sekelompok manusia dalam gua ( ashabul kahfi ) . Yang membezakan kisah ini dengan kisah- kisah lain adalah, dalam kisah ini mereka tidak dimatikan, melainkan hanya jatuh tertidur selama lebih daripada usia manusia yang wajar.
Kumpulan ini terdiri atas orang -orang muda yang taat beragama, yang meninggalkan kaumnya dan mengungsi ke dalam gua , kerana kaum itu telah berpaling kepada paham politeisme ( bertuhan banyak ) dan penyembahan berhala. Akan tetapi, Allah secara ajaib menyebabkan mereka tertidur lebih dari 300 tahun di dalam gua , sebagai berikut:
Maka Kami tutup telinga mereka beberapa tahun dalam gua itu. (QS. Al Kahfi, 18: 11)
Dan mereka tinggal dalam gua mereka tiga ratus tahun dan ditambah sembilan tahun ( lagi). Katakanlah: " Allah lebih mengetahui berapa lamanya mereka tinggal (di gua) ; kepunyaan- Nya - lah semua yang tersembunyi di langit dan di bumi. Alangkah terang penglihatan- Nya dan alangkah tajam pendengaran -Nya; tidak ada seorang pelindung pun bagi mereka selain daripada -Nya; dan Dia tidak mengambil seorang pun menjadi sekutu-Nya dalam menetapkan keputusan. " (QS. Al Kahfi, 18: 25-26 )
Akan tetapi, setelah itu Allah membangunkan mereka. Kisahnya berlanjut :
Kemudian Kami bangunkan mereka, agar Kami mengetahui manakah di antara kedua golongan itu yang lebih tepat dalam menghitung berapa lamanya mereka tinggal ( dalam gua itu) . Kami ceritakan kisah mereka kepadamu (Muhammad ) dengan sebenarnya . Sesungguhnya mereka itu adalah pemuda- pemuda yang beriman kepada Tuhan mereka dan Kami tambahkan kepada mereka petunjuk. (QS. Al Kahfi, 18: 12-13 )
Mereka tidak menyedari telah tertidur sekian lamanya. Mereka fikir mereka hanya tertidur selama sehari, atau beberapa jam, padahal sebenarnya selama 309 tahun . Ayat berkaitan menyatakan:
Dan demikianlah Kami bangunkan mereka agar mereka saling bertanya di antara mereka sendiri. Berkatalah salah seorang di antara mereka : "Sudah berapa lamakah kamu berada (di sini) ? " Mereka menjawab : "Kita berada (di sini) sehari atau setengah hari. " Berkata (yang lain lagi): "Tuhan kamu lebih mengetahui berada lamanya kamu berada (di sini). Maka , suruhlah salah seorang di antara kamu pergi ke kota dengan membawa wang perakmu ini , dan hendaklah dia lihat manakah makanan yang lebih baik, maka hendaklah dia membawa makanan itu untukmu, dan hendaklah dia berlaku lemah lembut dan janganlah sekali- kali menceritakan halmu kepada seseorang pun . " (QS. Al Kahfi, 18: 19)
Contoh -contoh sejenis yang diberikan dalam Al Qur'an secara langsung mendedahkan bahawa Allah tidak memerlukan penyebab apa pun dalam penciptaan.
Perilaku Lebah : Kebuntuan Bagi Kaum Evolusionis .
Dalam Al Qur'an, Allah mendedahkan bahawa Dia telah memberi inspirasi lebah dan memerintahkan kepadanya apa yang harus dilakukannya :
Dan Tuhanmu mewahyukan kepada lebah : "Buatlah sarang di bukit- bukit , di pohon -pohon kayu, dan di tempat -tempat yang dibikin manusia. Kemudian makanlah dari tiap -tiap (macam ) buah -buahan dan tempuhlan jalan Tuhanmu yang telah dimudahkan (bagimu). "Dari perut lebah itu keluar minuman (madu ) yang bermacam - macam warnanya, di dalamnya terdapat ubat yang menyembuhkan bagi manusia. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar -benar terdapat tanda ( kebesaran Tuhan ) bagi orang- orang yang memikirkan. ( QS. An -Nahl , 16: 68-69 )
Seperti kita ketahui, lebah mengumpulkan serbuk sari dan menghasilkan madu dengan cara mencampur serbuk sari dengan cecair dari tubuhnya. Untuk menyimpan madu dan membesarkan anak -anaknya, lebah membentuk sel -sel lilin heksagon ( segi enam) yang semuanya amatlah teratur, bersudut sama, dan secara umum sama sebangun . Lebah membina sarang madu dengan sel -sel itu . Lebih jauh, lebah yang meninggalkan sarang mencari makan dan selalu kembali ke sana mempunyai sistem khusus yang diciptakan Allah sehingga dapat mencari jalan pulang.
Bagi seekor serangga, mengetahui besarnya sudut astakona , mencari resipi lilin dan merancang sistem yang diperlukan untuk menghasilkannya dalam tubuhnya, dan memasukkan keterangan itu ke dalam DNA -nya sendiri sehingga anggota sejenisnya di masa depan mempunyai kemampuan yang sama, sudah pasti tidak mungkin.
Sudah sendirinya terbukti bahawa lebah telah diajarkan semua hal itu oleh kekuasaan yang lebih tinggi. Dengan kata lain, pengetahuan semacam itu telah diilhamkan dalam dirinya , sebagaimana diungkapkan ayat- ayat di muka. Allah, Yang Maha Mengetahui , menjabarkan kepada lebah apa yang harus dikerjakannya , dan lebah bertindak dalam sepenuhnya penerangan ilham itu . Perilaku sedar sedemikian merupakan bukti nyata penciptaan.
Kajian sifat- sifat sama pada haiwan mendedahkan rancangan tanpa cacat dan kesedaran lebih tinggi yang melekat pada makhluk hidup. Hal- hal seperti itu menyempatkan orang sekali lagi mengerti kekuatan Allah yang tak tertandingi. Dia mempunyai daya menciptakan makhluk apa pun yang Dia kehendaki dan dengan sifat -sifat apa pun yang Dia kehendaki , memiliki kekuatan tak berbatas , dan Penguasa segala sesuatu.
Akan tetapi , kaum evolusionis percaya bahawa sifat -sifat luar biasa makhluk hidup muncul tanpa disengajakan. Menurut kenyataan tak masuk akal ini, lebah belajar mengira sudut dan berjaya menularkan pengetahuannya kepada lebah lain secara tidak sengaja atau kebetulan. Ketidaksengajaan juga mendorong munculnya sistem tubuh yang menghasilkan lilin dan madu.
Sekadar renungan beberapa saat saja sudah cukup untuk melihat bahawa jalan cerita khayal seperti itu adalah jauh dari nalar dan ilmu pengetahuan. Allah menciptakan lebah dan memberinya kesedaran . Keajaiban penciptaan sama itu menempatkan kaum evolusionis ke dalam sebuah kesulitan tanpa jalan keluar.
Teks Asal:
Mengapa Darwinisme
Bertentangan dengan Al Quran - Harun Yahya
596. Darwinisme bertentangan dengan AL QUR’AN.
http://www.youtube-mp3.org/
Islam Agama Ku.
<center><iframe align="center" id="IW_frame_1438" src="http://www.tvquran.com/add/Shatri.htm" frameborder="0" allowtransparency="1" scrolling="no" width="302" height="334"></iframe></center>
Munafik dan kafir laknatullah adalah pemberontak dan pengganas sebenar.
Penyakit Hasad Dengki.
Semasa hidup sederhanakanlah kegembiraan. Supaya wujud keseimbangan jiwa dan roh, bila menerima kesedihan yang pasti ditemui juga. Mengingatkan diri sendiri menjadi keutamaaan sebelum mengingatkan orang lain . In Syaa Allah ''palis'' sekali dari sifat-sifat sombong dan keji. Semuanya kerana Allah S.W.T.. Amin Ya Rob. (pCq).
Perhatian: Pemaparan tajuk-tajuk, gambar-gambar dan segala bagai, adalah pandangan dan pendapat peribadi yang lebih menjurus kepada sikap dan sifat untuk menjadi lebih baik dengan mengamalkan gaya hidup menurut perentah dan larangan Allah S.W.T., antaranya bersikap dengan tiada prasangka, tidak bertujuan untuk kebencian, tidak berkeperluan untuk bersubahat dengan perkara bohong dan tiada kaitan dan berkepentingan dengan mana-mana individu. Jujur., aku hanyalah hamba Allah S.W.T., yang hina dina. BERSANGKA BAIK KERANA ALLAH S.W.T..
KLIK UNTUK KE MENU UTAMA. eaho™.
Tiada ulasan:
Catat Ulasan