Jumaat, 26 Januari 2018

7027. Segerakan Solat tanpa lengahkan waktu.

ﺑِﺴْــــــــــــــــﻢِ ﺍﻟﻠﻪِ ﺍﻟﺮَّﺣْﻤَﻦِ ﺍﻟﺮَّﺣِﻴْـــﻢ

ماشاءالله

سبحان الله

الله اکبر

    سُبْحَانَ اللَّهِ اَللَّهُمَّ صَلِّي عَلَى سَيّدنَا مُحَمَّدٍ وَ عَلَى آلۓِ سَيّدنَا مُحَمَّدٍ الحمد لله رب العالمين، والصلاة والسلام على أشرف المرسلين، وعلى آله وصحبه أجمعين

اَلْحَمْدُ ِللهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ وَالْعَاقِبَةُ لِلْمُتَّقِيْنَ وَلاَ عُدْوَانَ إِلاَّ عَلَى الظَّالِمِيْنَ وَالصَّلاَةُ وَالسَّلاَمُ عَلَى أَشْرَفِ اْلأَنْبِيَاءِ وَالْمُرْسَلِيْنَ وَعَلَى ءَالِهِ وَصَحْبِهِ أَجْمَعِيْن

Allah berfirman yang bermaksud; “Kehidupan dunia hanyalah kesenangan yang memperdaya.” (QS: Al Imran 3:185) 


أَعُوْذُ بِاللهِ مِنَ الشَّـيْطٰنِ الرَّجِيْمِ

بسم الله الرحمن الرحيم
السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ


الحمد لله رب العالمين، والصلاة والسلام على أشرف المرسلين، 

وعلى آله وصحبه أجمعين
.
Segerakan Solat tanpa lengahkan waktu. 
DUNIA WANITA
Kapan Wanita Mulai Shalat Dzuhur Di Hari Jum’at?. 
By Saad Saefullah  On Feb 10, 2017

SEBAGIAN wanita berpendapat bahwa pada hari Jum’at ketika mengerjakan shalat Dzuhur mereka mengakhirkan hingga selesai shalat Jum’at dengan keyakinan bahwa shalat Dzuhur sebelum shalat Jum’at selesai dilarang dan tidak sah. Namun sebagian lain mengatakan bahwa mengerjakan shalat Dzuhur pada hari Jum’at seperti waktu shalat dzuhur di hari lain, tidak perlu menunggu shalat Jum’at selesai. Maka apa sebenarnya hukum permasalahan ini menurut syariat?

Disarikan dari berbagai sumber inilah penjelasan kapan wanita mulai shalat Dzuhur di hari Jum’at?

Kita telah mengetahui bersama bahwa shalat Jumat tidaklah wajib bagi muslimah. Sebagai gantinya, ia melaksanakan shalat Dzuhur (empat rakaat) di rumahnya. Seringkali ditanyakan oleh para wanita, kapan mulainya shalat Dzuhur tersebut? Apakah ketika telah masuk waktu Dzuhur atau barangkali menunggu sampai shalat Jumat para pria di masjid selesai?

Shalat termasuk ibadah yang telah ditetapkan waktunya.

Allah berfirman, “Sesungguhnya shalat adalah kewajiban bagi kaum mukminin yang telah ditetapkan waktunya.” (QS. An-Nisa: 103).

Ibnu Mas’ud mengatakan: “Sesungguhnya shalat memiliki waktu khusus, sebagaimana haji juga memiliki waktu khusus.” (Tafsir Ibn Katsir, 2:403)

Waktu zuhur dimulai sejak zawal (matahari tergelicir ke arah Barat) sampai bayangan benda sama dengan tinggi bendanya. Dari Abdullah bin Amr radhiyallahu ‘anhuma, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Waktu zuhur, sejak matahari tergelincir sampai bayangan orang sama dengan tingginya, sebelum masuk waktu asar.” (HR. Muslim no. 612).

Dari keterangan di atas, para wanita dan orang yang tidak wajib jumatan, seperti orang sakit atau musafir, mereka bisa memulai shalat zuhur setelah masuk waktu zuhur, meskipun bisa jadi jumatan belum selesai. Terlebih, di beberapa daerah semacam Jogjakarta, jumatan disepakati untuk dimulai tepat jam 12.00. padahal terkadang zuhur dimulai sebelum jam 12.00.

Hampir sama dari uraian di atas. Al Lajnah Ad Daimah di Kerajaan Saudi Arabia pernah ditanya,

“Apa hukum menunaikan shalat jumat bagi wanita? Apakah ia melaksanakannya sebelum atau sesudah shalat para pria atau ia shalat bersama mereka (kaum pria)?”

Jawaban yang disampaikan oleh para ulama komisi fatwa Al Lajnah Ad Daimah,

“Wanita tidak wajib melaksanakan shalat Jum’at. Namun jika wanita melaksanakan shalat Jumat bersama imam shalat Jumat, shalatnya tetap dinilai sah. Jika ia shalat di rumahnya, maka ia kerjakan shalat Dzuhur empat rakaat. Ia boleh mulai mengerjakan shalat Dzuhur tadi setelah masuk waktu Zhuhur, yaitu setelah matahari tergelincir ke barat (waktu zawal). Dan sekali lagi dia tidak boleh laksanakan shalat jumat (di rumah) sebagaimana maksud keterangan sebelumnya.

Wa billahit taufiq. Shalawat dan salam kepada Nabi kita Muhammad, keluarga dan sahabatnya.”

Fatwa di atas ditandatangani oleh Syaikh ‘Abdul ‘Aziz bin ‘Abdillah bin Baz selaku ketua, Syaikh ‘Abdur Rozaq ‘Afifi selaku wakil ketua, Syaikh ‘Abdullah bin Ghudayan selaku anggota dan Syaikh ‘Abdullah bin Qu’ud selaku anggota.

[Fatwa Al Lajnah Ad Daimah lil Buhuts Al ‘Ilmiyyah wal Ifta’, 8/212, no. 4147, pertanyaan kedua]
Kesimpulan. 


Seorang wanita boleh melaksanakan shalat Zhuhur saat hari Jumat di rumah mulai sejak masuk waktu Zhuhur, tidak mesti menunggu sampai para jamaah pria selesai menunaikan shalat Jumat.  Hal yang sama berlaku bagi orang yang udzur tidak bisa melaksanakan shalat Jumat seperti orang yang sakit. []

Sumber: 

KOLOM MAHASISWA
Meraih Nikmat Dengan Iman, Ibadah, Dan Mujahadah. 
By Adam  Last updated Jan 26, 2018
Oleh : Ahmad Ghozi Abdullah
ghozi9b@gmail.com

SYARAT seseorang menjadi muslim yang pertama kali adalah mengucapkan dua kalimat syahadat “Assyhadu Allaa Ilaaha Illallah, Wa Assyhadu Anna Muhammadar Rasulullah” dan mempercayai apa yang telah disyahadatkannya. Tentu iman pun juga menjadi hal yang paling utama dalam proses keislaman seseorang. Maka lahirlah muslim yang beriman atas apa yang di perintahkan kepadanya untuk di Imani. Namun, tidak pula seorang muslim masuk surga tanpa adanya keimanan di dalam hatinya. Muslim yang Allah akui adalah muslim yang juga menjadi mukmin, maka dikatakan tidak berguna orang yang dapat memenuhi lima rukun islam, tetapi mengingkari salah satu dari enam rukun iman yang di perintahkan-Nya.
Foto: Adam/Islampos
”Dari Ali bin Abi Thalib RA, Rasulullah SAW bersabda: akan datang pada manusia suatu zaman di kala itu islam tak tinggal kecuali namanya. Al Qur`an tak tinggal kecuali tulisannya. Masjid-masjid bagus tapi kosong dari petunjuk. Ulama – ulamanya paling buruk yang berada di bumi karena dari mereka timbul beberapa fitnah dan ( fitnah itu ) akan kembali kepada mereka.” (HR Baehaqi)

Muslim yang benar adalah muslim yang juga menjadi seorang mukmin, dan seorang mukmin yang taat adalah dia yang dapat memenuhi lima rukun islam, diantaranya adalah rangkaian ibadah yang telah Allah perintahkan kita sebagai seorang muslim. ibadah yang sah dan mujahadah adalah cahaya dan kemanisan yang dicurahkan Allah ke dalam hati siapa yang dikehendakinya, maka hendaklah seseorang yang telah beriman dan bersyahadat juga harus memenuhi kewajibannya untuk beribadah kepada Allah berupa Shalat, zakat, puasa, haji, dan amalan – amalan sunnah lainnya yang sudah di contohkan oleh Rasulullah Saw.

“Dari Abu Hurairah RA, beliau berkata, Rasulullah SAW bersabda, mukmin yang kuat lebih dicintai Allah daripada mukmin yang lemah; dan pada keduanya ada kebaikan. Bersungguh sungguhlah untuk mendapatkan apa yang bermanfaat bagimu dan mintalah pertolongan kepada Allah (dalam segala urusanmu) serta jangan sekali kali engkau merasa lemah. Apabila engkau terkena musibah, janganlah engkau berkata, seandainya aku tidak berbuat demikian, tentu tidak akan begini dan begitu, tetapi katakanlah, ini telah di takdirkan Allah, dan Allah berbuat apa saja yang ia kehendaki, karena ucapannya membuka pintu syaithan. (HR. Muslim)

Beribadah tentu adalah sebuah kewajiban yang telah di tetapkan bagi setiap muslim, contohnya seperti perintah Shalat 5 waktu yang telah di syari`atkan Allah kepada umat Nabi Muhammad Saw. Sebagai seorang muslim yang taat, kita wajib melaksanakan perintah tersebut, namun masih banyak orang orang muslim yang mengebelakangkan perintah ini, padahal perintah shalat telah Allah beri keringanan dengan rahmat-Nya.

Ibadah adalah sebuah nikmat bagi siapa yang bersungguh – sungguh dalam melaksanakannya, seorang muslim yang kuat imannya, mereka akan merasakan kenikmatan yang begitu lezat dalam melasanakan setiap ibadah ibadah yang sesuai sunnahnya. Hal tersebut telah Rasulullah Saw contohkan dalam kehidupannya, seorang yang telah di jamin oleh Allah masuk kedalam surga pun masih sangat luar biasa ibadahnya. Disamping sebagai rasa syukur kepada Allah, Shalat yang di lakukan Rasulullah pun sebagai nikmat yang beliau terima.

Dan tak hanya dalam shalat saja, dalam setiap ibadah yang di lakukan dengan iman dan mujahadah pasti akan Allah berikan nikmat di dalamnya. Nikmat yang Allah berikan pun bermacam macam bentuknya, bisa melalui ketenangan hati, kemudahan dalam aktivitas, keberkahan dalam waktu ataupun di lapangkan rezeki. Semoga kita termasuk orang yang Allah berikan nikmat atas iman dan takwa kepada kita Allah SWT.

“Jikalau sekiranya penduduk negeri – negeri beriman dan bertakwa, pastilah kami akan melimpahkan kepada mereka berkah dari langit dan bumi, tetapi mereka mendustakan (ayat-ayat kami) itu, maka kami siksa mereka di sebabkan perbuatannya.” (QS. Al A`rof : 96) []


Kirim ide/gagasan Anda sebagai mahasiswa lewat imel ke: islampos@gmail.com, paling banyak dua (2) halaman MS Word. Sertakan biodata singkat dan foto diri.

Sumber: 

Supermoon Kembali Menyambangi Indonesia. 
By Matiar  On Jan 26, 2018

Rabu, 31 Januari 2018 diprediksi akan terjadi peristiwa alam yang sangat langka Super Blue Blood Moon atau gerhana bulan biru kemerahan. Fenomena ini dianggap langka karena hanya akan terjadi dalam siklus 150 tahunan.
Foto: bestofathens.gr
Pada saat itu, bulan akan berada pada titik terdekatnya dengan bumi dan tiga peristiwa alam: supermoon, blue moon, dan gerhana bulan total pun akan terjadi secara bersamaan.

Fenomena langka yang dikenal dengan trilogi supermoon itu kabarnya dapat  dilihat secara langsung oleh masyarakat Indonesia.

Dua tempat tersebut adalah Plaza Teater Jakarta di Cikini dan Taman Impian Jaya Ancol.

“Kami menyambut baik himbauan Gubernur Provinsi DKI Jakarta yang menyebut kawasan wisata sebagai lokasi untuk masyarakat Jakarta menyaksikan fenomena alam Supermoon,” ujar Direktur Rekreasi Taman Impian Jaya Ancol, Teuku Sahir Syahali, dilansir Suaracom.

Tidak hanya menyediakan lokasi pengamatan, Pengelola Ancol juga bekerja sama dengan Yayasan Baiturrahman Jaya Ancol untuk menyelenggarakan salat gerhana bulan di Masjid Baiturrahman yang lokasinya berada dalam kawasan wisata Ancol. []


Sumber: 

Daftar Isi Al-Quran dan Terjemahan - Silakan Klik untuk membacanya:
  1. Surat Al Fatihah (Pembukaan)
  2. Surat Al Baqarah (Sapi Betina)
  3. Surat Ali 'Imran (Keluarga 'Imran)
  4. Surat An Nisa' (Wanita)
  5. Surat Al Ma'idah (Hidangan)
  6. Surat Al An'am (Binatang Ternak)
  7. Surat Al A'raf  (Tempat Tertinggi)
  8. Surat Al Anfal (Rampasan Perang)
  9. Surat At Taubah (Pengampunan)
  10. Surat Yunus (Nabi Yunus A.S.)
  11. Surat Hud (Nabi Huud A.S.)
  12. Surat Yusuf (Nabi Yusuf A.S.)
  13. Surat Ar Ra'd (Guruh)
  14. Surat Ibrahim (Nabi Ibrahim A.S.)
  15. Surat Al Hijr (Daerah Pegunungan)
  16. Surat An Nahl (Lebah)
  17. Surat Al Israa' (Memperjalankan Di Malam Hari)
  18. Surat Al Kahfi (Gua)
  19. Surat Maryam (Maryam)
  20. Surat Thaha (Thaahaa)
  21. Surat Al Anbiya' (Kisah Para Nabi)
  22. Surat Al Hajj (Ibadah Haji)
  23. Surat Al Mu'minun (Orang Mukmin)
  24. Surat An Nur (Cahaya)
  25. Surat Al Furqaan (Pembeda)
  26. Surat Asy Syu'ara' (Penyair)
  27. Surat An Naml (Semut)
  28. Surat Al Qashash (Cerita)
  29. Surat Al 'Ankabuut (Laba-Laba)
  30. Surat Ar Ruum (Bangsa Rumawi)
  31. Surat Luqman (Luqman)
  32. Surat As Sajdah ((Sujud)
  33. Surat Al Ahzab (Golongan Yang Bersekutu)
  34. Surat Saba' (Kaum Saba')
  35. Surat Fathir (Pencipta)
  36. Surat Yaasiin
  37. Surat Ash Shaffat (Yang Bershaf-Shaf)
  38. Surat Shaad
  39. Surat Az Zumar (Rombongan-Rombongan)
  40. Surat Al Mu'min (Orang Yang Beriman)
  41. Surat Fushshilat (Yang Dijelaskan)
  42. Surat Asy Syuura (Musyawarah)
  43. Surat Az Zukhruf (Perhiasan)
  44. Surat Ad Dukhaan (Kabut)
  45. Surat Al Jaatsiyah (Yang Berlutut)
  46. Surat Al Ahqaaf (Bukit Pasir)
  47. Surat Muhammad (Nabi Muhammad SAW)
  48. Surat Al Fath (Kemenangan)
  49. Surat Al Hujuraat (Kamar-Kamar)
  50. Surat Qaaf
  51. Surat Adz Dzaariyaat (Angin Yang Menerbangkan)
  52. Surat Ath Thuur (Bukit)
  53. Surat An Najm (Bintang)
  54. Surat Al Qamar (Bulan)
  55. Surat Ar Rahmaan (Yang Maha Pemurah)
  56. Surat Al Waaqi'ah (Hari Kiamat)
  57. Surat Al Hadid (Besi)
  58. Surat Al Mujadilah (Wanita Yang Mengajukan Gugatan)
  59. Surat Al Hasyr (Pengusiran)
  60. Surat Al Mumtahanah (Wanita Yang Diuji)
  61. Surat Ash Shaff (Barisan)
  62. Surat Al Jumu'ah (Hari Jum'at)
  63. Surat Al-Munafiqun (Orang-Orang Munafik)
  64. Surat At Taghabun (Hari Ditampakkan Kesalahan-Kesalahan)
  65. Surat Ath Thalaaq (Talak)
  66. Surat At Tahrim (Mengharamkan)
  67. Surat Al Mulk (Kerajaan)
  68. Surat Al Qalam (Pena)
  69. Surat Al Haqqah (Kiamat)
  70. Surat Al Ma'arij (Tempat-Tempat Naik)
  71. Surat Nuh (Nabi Nuh A.S)
  72. Surat Al Jin (Jin)
  73. Surat Al Muzzammil (Orang Yang Berselimut)
  74. Surat Al Muddatstsir (Orang Yang Berselimut)
  75. Surat Al Qiyamah (Hari Kiamat)
  76. Surat Al Insaan (Manusia)
  77. Surat Al Mursalat (Malaikat-Malaikat Yang Diutus)
  78. Surat An Naba´ (Berita Besar)
  79. Surat An Naazi´ (Malaikat-Malaikat Yang Mencabut)
  80. Surat 'Abasa (Bermuka Masam)
  81. Surat At Takwir (Menggulung)
  82. Surat Al Infithar (Terbelah)
  83. Surat Al Muthaffifiin (Orang-Orang Yang Curang)
  84. Surat Al Insyiqaaq (Terbelah)
  85. Surat Al Buruuj (Gugusan Bintang)
  86. Surat Ath Thaariq (Yang Datang Di Malam Hari)
  87. Surat Al A´Laa (Yang Paling Tinggi)
  88. Surat Al Ghaasyiyah (Hari Kiamat)
  89. Surat Al Fajr (Fajar)
  90. Surat Al Balad (Negeri)
  91. Surat Asy Syams (Matahari)
  92. Surat Al Lail (Malam)
  93. Surat Adh Dhuhaa (Waktu Dhuha)
  94. Surat Alam Nasyrah /Al Insyirah (Bukankah Kami Telah Melapangkan)
  95. Surat At Tiin (Buah Tin)
  96. Surat Al 'Alaq (Segumpal Darah)
  97. Surat Al Qadr (Kemuliaan)
  98. Surat Al Bayyinah (Bukti Yang Nyata)
  99. Surat Al Zalzalah (Goncangan)
  100. Surat Al 'Adiyat (Kuda Perang Yang Berlari Kencang)
  101. Surat Al Qari'ah (Hari Kiamat)
  102. Surat At Takatsur (Bermegah-Megahan)
  103. Surat Al 'Ashr (Masa)
  104. Surat Al Humazah (Pengumpat)
  105. Surat Al Fiil (Gajah)
  106. Surat Quraisy (Suku Quraisy)
  107. Surat Al Ma'un (Barang-Barang Yang Berguna)
  108. Surat Al Kautsar (Nikmat Yang Banyak)
  109. Surat Al Kafirun (Orang-Orang Kafir)
  110. Surat An Nashr (Pertolongan)
  111. Surat Al Lahab (Gejolak Api)
  112. Surat Al Ikhlas (Memurnikan Keesaan Allah)
  113. Surat Al Falaq (Waktu Subuh)
  114. Surat An Naas (Manusia)
....................................

Tiada ulasan: