Sabtu, 27 Januari 2018

7029. 1. Bagaimana cara menghindari sifat riya' dan nifaq? 2. Cara Menghindari Sifat Munafik. 3. Nota Tingkatan 4: AKIDAH.

ﺑِﺴْــــــــــــــــﻢِ ﺍﻟﻠﻪِ ﺍﻟﺮَّﺣْﻤَﻦِ ﺍﻟﺮَّﺣِﻴْـــﻢ

ماشاءالله

سبحان الله

الله اکبر

    سُبْحَانَ اللَّهِ اَللَّهُمَّ صَلِّي عَلَى سَيّدنَا مُحَمَّدٍ وَ عَلَى آلۓِ سَيّدنَا مُحَمَّدٍ الحمد لله رب العالمين، والصلاة والسلام على أشرف المرسلين، وعلى آله وصحبه أجمعين

اَلْحَمْدُ ِللهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ وَالْعَاقِبَةُ لِلْمُتَّقِيْنَ وَلاَ عُدْوَانَ إِلاَّ عَلَى الظَّالِمِيْنَ وَالصَّلاَةُ وَالسَّلاَمُ عَلَى أَشْرَفِ اْلأَنْبِيَاءِ وَالْمُرْسَلِيْنَ وَعَلَى ءَالِهِ وَصَحْبِهِ أَجْمَعِيْن

Allah berfirman yang bermaksud; “Kehidupan dunia hanyalah kesenangan yang memperdaya.” (QS: Al Imran 3:185) 

أَعُوْذُ بِاللهِ مِنَ الشَّـيْطٰنِ الرَّجِيْمِ

بسم الله الرحمن الرحيم
السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ


الحمد لله رب العالمين، والصلاة والسلام على أشرف المرسلين، 

وعلى آله وصحبه أجمعين
.


1. Bagaimana cara menghindari sifat riya' dan nifaq? 

Cara menghindari Riya': 

1). sebaiknya seluruh amal yang kita kerjakan diniatkan hanya karena Allah semata.
2). biasakan diri beramal/beribadah tanpa diketahui orang lain atau merahasiakan amal perbuatan, ingatkan bahwa hanya Allahlah yang mengetahui amal kita.
3). muhasabah diri, instropeksi diri, yaitu mengingat-ingat amal yang telah dilakukan karena Allah atau karena manusia. Jika ingat ada amal yang dilakukan karena riya’, segera bertaubat dan mengazamkan diri untuk menghindari riya’.
4). berusaha untuk melawan berbagai bisikan setan untuk berbuat riya’ pada saat mengerjakan suatu ibadah. (Imam Ghozali)
5). Menghilangkan sebab-sebab riya’, seperti kenikmatan terhadap pujian orang lain. (Imam Ghozali)
6). selalu berdoa memohon kepada Allah agar hati lurus dan ikhlas dalam beribadah, dan terhindar dari perbuatan riya.

Cara menghindari Sifat Nifaq: 

1). Berusaha mendekatkan diri kepada Allah SWT.
2). Membiasakan diri dalam keadaan berwudu'.
3). Menjauhkan diri dari perbuatan dosa-dosa mulai dari yang kecil sampai yang besar.
4). Memperbaiki setiap keburukan dengan berbuat baik kepada orang lain.
5). Senantiasa takut kepada Allah WT.
6). Tidak menerima amanah yang kita rasa tidak sanggup untuk memikulnya.

7). Meyakini bahwa Allah itu Maha Melihat, Maha mengetahui, dan Maha Mendengar apa yang kita lakukan.

Sumber: 

2. Cara Menghindari Sifat Munafik. 

Munafik merupakan sifat tercela yang tidak disenangi oleh إﷲ, oleh karena itu kita harus mencoba untuk menghindari sifat tersebut. Selain karena tidak disenangi oleh ﺍﻠﻟﻪ, sifat ini juga menyebabkan hubungan antara sesame kita jadi rusak. Berikut beberapa cara yang dapat kita lakukan agar terhindar dari sifat munafik :

1. Berusaha mendekatkan diri kepada إﷲ

Kalau kita telah terbiasa dekat dengan إﷲ, maka kita bisa lebih kuat melindungi diri dari godaan syetan yang akan membujuk kita kepada hal-hal tercela, termasuk sifat munafik ini. Tentu perwujudannya dengan rajin beribadah kepada-Nya agar keimanan bertambah.

2. Membiasakan diri dalam keadaan  berwudhu’. Hal ini dapat kita upayakan agar terhindar dari tipu daya syetan/nafsu.

3. Memperbaiki setiap keburukan dengan berbuat baik kepada orang lain.

Contohnya dengan senantiasa memuhasabahi diri , karena jika kita mengingat keburukan diri, maka kita akan malu dan berusaha menghindari sifat buruk tersebut.

4. Menjauhkan diri dari perbuatan dosa-dosa mulai dari yang kecil-besar, karena kita tidak boleh menyepelekan azab إﷲ.

5. Senantiasa takut kepada إﷲ dan menjalin silaturrahim sesama teman. Sesuai dengan hadits Rasulullah :  ﺇﺘﻗﻮﺍﷲ ﻮﺼﻠﻮﺍﺮﺣﺎ ﻤﻜﻡ

Artinya : ”Takutlah kalian semua kepada إﷲ dan sambunglah ikatan silaturrahim.

Jadi, tidak cukup saja hubungan kita dengan إﷲ tetapi juga harus disertai dengan hubungan sesama manusia. Dan jika silaturrahim diantara sesama sudah erat, maka kita tidak sanggup lagi untuk mendustai, mengingkari, ataupun mengkhianatinya. Dan kalau kita takut kepada إﷲ maka kita tidak berani untuk berbuat munafik.

6. Senantiasa mengingat kematian, karena jika kita mati dalam keadaan munafik, tentulah kita manusia yang merugi.

7. Senantiasa menjaga lisan, karena di dalam hadits dikatakan : ﺃﻛﺜﺭﺧﻄﺎﻴﺎﺍﺑﻦﺁﺪﻡﻔﻰﻟﺴﺎﻨﻪ

Artinya : “Kesalahan terbanyak bagi anak Adam adalah yaitu pada lisannya.”

Kebanyakan orang berbuat munafik disebabkan karena lisannya. Oleh karena itu, kita harus berhati-hati dulu atau berfikir terlebih dahulu sebelum berbicara. Kalau tidak berhati-hati, bisa jadi kita keceplosan berbohong, mengingkari janji ataupun mengkhianati seseorang.

Di dalam menjaga lisan, tentu ada beberapa upaya lagi yang harus kita lakukan, yaitu sebagi berikut :

a. Tidak mudah menguber janji; dalam artian harus melihat situasi dan kondisi terlebih dahulu, apakah kita sanggup memenuhi janji atau tidak. Jika tidak, tolaklah dengan sopan, tanpa menyinggung perasaan orang lain.

b. Menghindari perilaku bergunjing; karena bergunjing terkadang membuat seseorang lupa diri, lupa waktu, yang membuat kita terkadang keceplosan mengatakan aib orang lain yang seharusnya kita jaga dengan baik.

c. Berkata seperlunya; karena kalau berkata yang tidak penting akan membuang-buang energi saja dan terkadang membuat kita berbohong dan sebagainya.

d. Bicara apa adanya, dalam artian berbicara sesuai dengan fakta, tanpa menambah, mengurangi ataupun dibuat-buat.

8. Mengingat bahwa إﷲ Maha Melihat, Mendengar, Mengetahui, dan Mengawasi kita.

Dalam artian selalu merasa diawasi oleh إﷲ dimanapun kita berada. Sehingga munafik pun kita, pastiإﷲ mengetahuinya. Jadi, jika kita telah merasa diawasi oleh-Nya, tentu kita tidak berani berbuat munafik. Apalagi kita tahu bahwa إﷲ sangat membenci sifat tersebut.

9. Meneladani sikap Rasulullah SAW

Seperti mengucapkan ﺇﻨﺸﺂﺃﷲ   ketika berjanji, tanpa semata-mata untuk menghindari diri dari janji, tapi berarti 99,99% bermakna ‘ya.’ Karena semua yang ada di dunia ini hanya إﷲ yang menghendaki.

Seperti sikap jujur Rasul, sikap amanahnya Rasul dan sikapnya yang tidak pernah mengingkari janji.

10. Memohon kepada إﷲ setiap saat.

Untuk menguatkan keimanan kita kepada إﷲ, karena hanya Dia yang patut disembah dan dimintai pertolongan. Misalnya ketika hampir tidak sanggup lagi memikul amanah.

11. Tidak menerima amanah yang kita rasa tidak sanggup memikulnya, karena jika kita tidak sanggup maka cenderung akan mengkhianati amanah tersebut.

Sumber: 
NOTA TINGKATAN 4

Nota Tingkatan 4: AKIDAH

3. Nota Tingkatan 4: AKIDAH. 

1. PERKARA YANG MEMBATALKAN IMAN

1.       MAKSUD IMAN

-          DARI SEGI BAHASA :

§         percaya

-          DARI SEGI ISTILAH :

§         Membenarkan di hati, mengakui dengan lidah dan beramal dengan anggota

2.       KEPENTINGAN IMAN DALAM KEHIDUPAN SEORANG MUSLIM

-          membentuk insan muslim sejati

-          supaya istiqamah dalam ibadat

-          melahirkan generasi berakhlak mulia

3.       PERKARA-PERKARA YANG BOLEH MEMBATALKAN IMAN

·         SYIRIK : MAKSUD : menyekutukan Allah dengan sesuatu pada zat, sifat dan af'alnya

·         JENIS-JENIS SYIRIK :

1.         Syirik Jali : Maksud : perlakuan syirik secara terang-terangan

-    Contoh :

§         menyembah patung dan berhala

§         menyembah bulan atau matahari

§         mengaku nabi Isa sebagai anak tuhan

-    Akibat :

§         rosak akidah, berdosa besar, mendapat azab di akhirat

2.         Syirik Khafi : Maksud : tidak meletakkan Allah sebagai yang mutlak dalam niat terutama dalam ibadat

-    Contoh :

§         riak (menunjuk-nunjuk kehebatan diri),

§         ujub (mengagumi diri sendiri),

§         takbur (membangga diri)

-    Akibat       :

§         dibenci masyarakat, hilang kawan dan sahabat

§         sukar menerima pandangan orang lain

3.       Perbuatan mensyirikkan Allah haram kerana :

·         Ia membatalkan iman seseorang

·         Orang yang mengamalkan perbuatan itu dengan sendirinya menafikan kekuasaan Allah

·         Masyarakat menjadi bimbang dan seterusnya terikut-ikut terhadap pantang larang kesan dari kepercayaan syirik

·         Mencemarkan kesucian agama Islam

4.       Cara mengelak perbuatan syirik

·         Masyarakat Islam hendaklah didedahkan dengan ajaran Islam secara meluas

·         Tanamkan keyakinan yang teguh terhadap kekuasaan Allah bermula dari kanak-kanak lagi

·         Masyarakat Islam hendaklah didedahkan dengan pengetahuan bahaya syirik

5.       Kesan syirik

·         Membatalkan iman

·         Hilang keyakinan terhadap kekuasaan Allah

·         Dimurkai Allah

·         KUFUR : MAKSUD : tidak percaya kepada Allah serta mengingkari ajaran yang disampaikan oleh Nabi Muhammad S.A.W

·         JENIS-JENIS KUFUR :

1.       Kufur Hakikat : Maksud : ingkar atau menafikan rukun iman dan menolak syariat yang dibawa oleh Rasulullah SAW

-    Contoh :   

§          tidak mengakui balasan diakhirat

§          menolak hukum yang terdapat dalam al-quran

§          menyatakan solat fardhu merugikan masa

§          menyatakan berpuasa ramadhan melemahkan ekonomi

2.       Kufur Nikmat : Maksud : Mengingkari Allah sebagai pemberi nikmat kepada manusia dan makhluk ciptaan

-    Contoh :   

§          menggunakan nikmat kejalan maksiat

§          enggan mengeluarkan zakat / sedekah

§          boros membelanjakan harta

·         FAKTOR-FAKTOR YANG MENYEBABKAN SESORANG ITU BOLEH MENJADI KUFUR :

§      pegangan agama yang lemah menyebabkan seseorang tidak dapat membezakan antara perbuatan yang membawa dosa atau pahala

§      terpengaruh dengan hawa nafsu yang inginkan keseronokan dan kebebasan

§      kesempitan hidup menyebabkan seseorang sanggup melakukan kufur untuk memenuhi keperluan hidup

·          KESAN PERBUATAN KUFUR ….

·         RIDDAH - MAKSUD: berpaling atau keluar daripada agama islam

·         SESORANG ITU BOLEH DIANGGAP MURTAD MELALUI 3 CARA

-            Iktikad, apabila berniat hendak meninggalkan agama islam

-            Perkataan, apabila mengisytiharkan dirinya keluar daripada agama islam

-            Perbuatan, menganut agama selain daripada agama islam

·         SEBAB / FAKTOR YANG MENYEBABKAN RIDDAH

-            lemah pegangan agama

-            jahil tentang akidah dan hukum-hukum islam

-            terpengaruh dengan tawaran kebendaan

·         AKIBAT BURUK SETELAH MURTAD

-            hubungan suami isteri terfasakh

-            haram menerima harta pusaka daripada waris beragama islam

-            haram dikebumikan diperkuburan Islam

-            menjadi penghuni neraka selama-selamanya

·         CARA BERHADAPAN DENGAN ORANG MURTAD

-            memberi nasihat supaya dia bertaubat dan kembali kepada agama Islam

-            memberi perlindungan atau bantuan sekiranya dia golongan muallaf

-            pemerintah hendaklah menguatkuasakan hukum

·         TINDAKAN YANG PERLU DILAKSANAKAN KEPADA ORANG MURTAD

-           menasihati dan memintanya bertaubat (sebanyak 3 kali) supaya kembali kepada Islam

-           sekiranya masih berdegil, ia wajib dibunuh

·         HIKMAH ISLAM MENGANJURKAN HUKUMAN BUNUH TERHADAP ORANG MURTAD

-            memberi amaran bahawa Agama Islam tidak boleh dipermain-mainkan

-            mengelakkan perbuatan riddah yang mencemar kesucian Agama Islam

-            menghindarkan masyarakat islam daripada berpecah belah dan huru-hara

·         LANGKAH MENGELAKKAN DIRI DARIPADA MURTAD

-           berpegang teguh dengan ajaran islam

-           menghindari daripada sebarang perbuatan, fahaman dan percakapan yang boleh membawa kepada riddah

-           mendalami ilmu-ilmu agama

·         LANGKAH UNTUK MENGATASI MASALAH MURTAD

-           memberi pendidikan agama dengan sebaiknya kepada setiap orang Islam

-           memberi kefahaman kepada orang Islam tentang akibat buruk perbuatan murtad

-           mengambil tindakan tegas terhadap mereka yang murtad

·         KESAN PERBUATAN MURTAD …

·         KHURAFAT - MAKSUD: Kepercayaan dan perbuatan karut yang dianggap mempunyai hubungan dengan Agama Islam sedangkan pada hakikatnya bertentangan dengan konsep Tauhid dan Syariat

·         CONTOH-CONTOH PERBUATAN KHURAFAT YANG MASIH DIAMALKAN

-            mempercayai azimat yang boleh menahan sesuatu bahaya kepada seseorang

-            mempercayai binatang seperti burung boleh membawa tuah atau sial

-            membuang ancak bagi menghalau hantu

-            mengunjungi kubur yang dianggap keramat

·         FAKTOR PERBUATAN KHURAFAT MASIH LAGI WUJUD DIKALANGAN UMAT ISLAM

-            iman yang kurang mantap kepada Allah menyebabkan sukar membezakan amalan benar dan khurafat

-            terpengaruh dengan masyarakat yang bebas mengamalkan perkara khurafat

-            ingin mencari jalan mudah untuk menjadi kaya dan terkenal

·         CARA MENANGANI & MEMBENTERAS PERBUATAN/AKTIVITI KHURAFAT DIKALANGAN MASYARAKAT ISLAM

-            menggiatkan usaha-usaha dakwah dan majlis-majlis ilmu di semua lapisan masyarakat

-            mengenakan hukuman berat kepada mereka yang terlibat mempengaruhi orang ramai dengan perkara khurafat

-            mengawasi tempat-tempat yang dianggap keramat oleh masyarakat

·         AKIBAT BURUK JIKA MEMPERCAYAI / MENGAMALKAN PERBUATAN KHURAFAT

-            menyebabkan syirik dan batal iman

-            membazir masa, tenaga dan harta dengan perkara sia-sia

-            menyekat akal berfikir secara logik dan sistematik

·         SIHIR - MAKSUD: ilmu yang berkaitan perbuatan secara halus melalui pertolongan makhluk ghaib, iaitu dengan bantuan syaitan atau jin bertujuan memudharatkan atau mengelirukan manusia. 

·         CONTOH

-           menggunakan jin atau syaitan melalui santau / guna-guna

-           mengamalkan perubatan dengan mendekatkan diri kepada jin disertai dengan penyembelihan haiwan

-           pertunjukan silap mata yang menggunakan kuasa makhluk-makhluk halus

·         PUNCA BERLAKUNYA PERBUATAN SIHIR

-           perasaan dendam seseorang terhadap orang lain

-           iri hati dengan kelebihan atau kedudukan seseorang

-           ada perasaan benci terhadap seseorang

·         CARA MENANGANI PERBUATAN SIHIR

-           mengambil tindakan tegas terhadap orang yang melakukan perbuatan sihir

-           menerapkan ajaran islam secara menyeluruh dan mendalam kepada masyarakat

-           tidak memberi sokongan atau kerjasama dengan orang yang melakukan perbuatan tersebut

·         AKIBAT BURUK JIKA MENGAMALKAN SIHIR

-            merosakkan akidah dan membatalkan iman

-            memecah-belahkan masyarakat dan menimbulkan fitnah

-            hilang pergantungan kepada Allah kerana mendapat bantuan syaitan

·         HIKMAH ISLAM MENGHARAMKAN SIHIR

-           supaya akidah seseorang tetap terpelihara

-           supaya orang Islam dapat hidup dlam keadaan yang aman dan sejahtera

-           supaya persengketaan dan permusuhan dapat terhindar

·         CARA MENGELAKKAN DIRI DARIPADA TERKENA SIHIR

-           membaca ayat-ayat kursi setiap kali selesai solat

-           membaca surah al-Ikhlas dan sebagainya

-           banyak berlindung dengan kalimah-kalimah Allah

·         NIFAK -  MAKSUD: Berpura-pura melahirkan keimanan sedangkan hati tetap kufur kepada Allah

·         CIRI-CIRI ORANG MUNAFIK

-           berdusta apabila bercakap

-           khianat apabila diberi amanah

-           bersikap melampaui batas apabila bertengkar

-           selalu mungkir janji

·         CARA MENGELAKKAN DIRI DARI MEMILIKI SIFAT MUNAFIK

-           meningkatkan keimanan dan ketakwaan kepada Allah

-           bercakap benar apabila berbicara

-           bersifat jujur dan amanah

-           menunaikan janji

·         AKIBAT BURUK JIKA MENGAMALKAN SIKAP NIFAK

-            menghilangkan sikap percaya-mempercayai

-            melemahkan perpaduan masyarakat

-            menghancurkan kekuatan umat islam

4.       CARA MENGELAKKAN TERBATALNYA IMAN

·         Berpegang teguh pada ajaran Allah

·         Mematuhi segala suruhan dan meninggalkan segala larangan Allah

·         Menghindarkan semua perbuatan yang boleh membatalkan keinanan kepada Allah

5.       KESAN BURUK SEKIRANYA IMAN TERBATAL

·         Segala amal ibadat tidak diterima oleh Allah

·         Amal kebaikan yang dilakukan sia-sia dan tidak mendapat apa-apa ganjaran daripada Allah

·         Dilaknat dan dibenci oleh Allah

·         Terputus hidayat dan rahmat daripada Allah

6.       PERBANDINGAN IMAN ORANG FASIK, MUNAFIK DAN IMAN YANG SEMPURNA

ORANG FASIK

·         Tidak beriman sepenuhnya kepada Allah

·         Masih melakukan perbuatan yang dilarang Allah

ORANG MUNAFIK

·         Keimanan mereka berpura-pura sahaja

·         Menunjukkan diri mereka beriman kepada Allah, tetapi hakikatnya mereka adalah musuh Allah

ORANG YANG SEMPURNA IMAN

·         Terus sujud dan memuji Allah jika dibacakan ayat-yat Allah

·         Sentiasa berdoa kepada Allah dengan penuh harapan

·         Sentiasa membelanjakan harta pada jalan kebaikan

Sumber: 

AKIDAH (http://www.sabah.edu.my/cwm010/akidah_1.htm)

Daftar Isi Al-Quran dan Terjemahan - Silakan Klik untuk membacanya:
  1. Surat Al Fatihah (Pembukaan)
  2. Surat Al Baqarah (Sapi Betina)
  3. Surat Ali 'Imran (Keluarga 'Imran)
  4. Surat An Nisa' (Wanita)
  5. Surat Al Ma'idah (Hidangan)
  6. Surat Al An'am (Binatang Ternak)
  7. Surat Al A'raf  (Tempat Tertinggi)
  8. Surat Al Anfal (Rampasan Perang)
  9. Surat At Taubah (Pengampunan)
  10. Surat Yunus (Nabi Yunus A.S.)
  11. Surat Hud (Nabi Huud A.S.)
  12. Surat Yusuf (Nabi Yusuf A.S.)
  13. Surat Ar Ra'd (Guruh)
  14. Surat Ibrahim (Nabi Ibrahim A.S.)
  15. Surat Al Hijr (Daerah Pegunungan)
  16. Surat An Nahl (Lebah)
  17. Surat Al Israa' (Memperjalankan Di Malam Hari)
  18. Surat Al Kahfi (Gua)
  19. Surat Maryam (Maryam)
  20. Surat Thaha (Thaahaa)
  21. Surat Al Anbiya' (Kisah Para Nabi)
  22. Surat Al Hajj (Ibadah Haji)
  23. Surat Al Mu'minun (Orang Mukmin)
  24. Surat An Nur (Cahaya)
  25. Surat Al Furqaan (Pembeda)
  26. Surat Asy Syu'ara' (Penyair)
  27. Surat An Naml (Semut)
  28. Surat Al Qashash (Cerita)
  29. Surat Al 'Ankabuut (Laba-Laba)
  30. Surat Ar Ruum (Bangsa Rumawi)
  31. Surat Luqman (Luqman)
  32. Surat As Sajdah ((Sujud)
  33. Surat Al Ahzab (Golongan Yang Bersekutu)
  34. Surat Saba' (Kaum Saba')
  35. Surat Fathir (Pencipta)
  36. Surat Yaasiin
  37. Surat Ash Shaffat (Yang Bershaf-Shaf)
  38. Surat Shaad
  39. Surat Az Zumar (Rombongan-Rombongan)
  40. Surat Al Mu'min (Orang Yang Beriman)
  41. Surat Fushshilat (Yang Dijelaskan)
  42. Surat Asy Syuura (Musyawarah)
  43. Surat Az Zukhruf (Perhiasan)
  44. Surat Ad Dukhaan (Kabut)
  45. Surat Al Jaatsiyah (Yang Berlutut)
  46. Surat Al Ahqaaf (Bukit Pasir)
  47. Surat Muhammad (Nabi Muhammad SAW)
  48. Surat Al Fath (Kemenangan)
  49. Surat Al Hujuraat (Kamar-Kamar)
  50. Surat Qaaf
  51. Surat Adz Dzaariyaat (Angin Yang Menerbangkan)
  52. Surat Ath Thuur (Bukit)
  53. Surat An Najm (Bintang)
  54. Surat Al Qamar (Bulan)
  55. Surat Ar Rahmaan (Yang Maha Pemurah)
  56. Surat Al Waaqi'ah (Hari Kiamat)
  57. Surat Al Hadid (Besi)
  58. Surat Al Mujadilah (Wanita Yang Mengajukan Gugatan)
  59. Surat Al Hasyr (Pengusiran)
  60. Surat Al Mumtahanah (Wanita Yang Diuji)
  61. Surat Ash Shaff (Barisan)
  62. Surat Al Jumu'ah (Hari Jum'at)
  63. Surat Al-Munafiqun (Orang-Orang Munafik)
  64. Surat At Taghabun (Hari Ditampakkan Kesalahan-Kesalahan)
  65. Surat Ath Thalaaq (Talak)
  66. Surat At Tahrim (Mengharamkan)
  67. Surat Al Mulk (Kerajaan)
  68. Surat Al Qalam (Pena)
  69. Surat Al Haqqah (Kiamat)
  70. Surat Al Ma'arij (Tempat-Tempat Naik)
  71. Surat Nuh (Nabi Nuh A.S)
  72. Surat Al Jin (Jin)
  73. Surat Al Muzzammil (Orang Yang Berselimut)
  74. Surat Al Muddatstsir (Orang Yang Berselimut)
  75. Surat Al Qiyamah (Hari Kiamat)
  76. Surat Al Insaan (Manusia)
  77. Surat Al Mursalat (Malaikat-Malaikat Yang Diutus)
  78. Surat An Naba´ (Berita Besar)
  79. Surat An Naazi´ (Malaikat-Malaikat Yang Mencabut)
  80. Surat 'Abasa (Bermuka Masam)
  81. Surat At Takwir (Menggulung)
  82. Surat Al Infithar (Terbelah)
  83. Surat Al Muthaffifiin (Orang-Orang Yang Curang)
  84. Surat Al Insyiqaaq (Terbelah)
  85. Surat Al Buruuj (Gugusan Bintang)
  86. Surat Ath Thaariq (Yang Datang Di Malam Hari)
  87. Surat Al A´Laa (Yang Paling Tinggi)
  88. Surat Al Ghaasyiyah (Hari Kiamat)
  89. Surat Al Fajr (Fajar)
  90. Surat Al Balad (Negeri)
  91. Surat Asy Syams (Matahari)
  92. Surat Al Lail (Malam)
  93. Surat Adh Dhuhaa (Waktu Dhuha)
  94. Surat Alam Nasyrah /Al Insyirah (Bukankah Kami Telah Melapangkan)
  95. Surat At Tiin (Buah Tin)
  96. Surat Al 'Alaq (Segumpal Darah)
  97. Surat Al Qadr (Kemuliaan)
  98. Surat Al Bayyinah (Bukti Yang Nyata)
  99. Surat Al Zalzalah (Goncangan)
  100. Surat Al 'Adiyat (Kuda Perang Yang Berlari Kencang)
  101. Surat Al Qari'ah (Hari Kiamat)
  102. Surat At Takatsur (Bermegah-Megahan)
  103. Surat Al 'Ashr (Masa)
  104. Surat Al Humazah (Pengumpat)
  105. Surat Al Fiil (Gajah)
  106. Surat Quraisy (Suku Quraisy)
  107. Surat Al Ma'un (Barang-Barang Yang Berguna)
  108. Surat Al Kautsar (Nikmat Yang Banyak)
  109. Surat Al Kafirun (Orang-Orang Kafir)
  110. Surat An Nashr (Pertolongan)
  111. Surat Al Lahab (Gejolak Api)
  112. Surat Al Ikhlas (Memurnikan Keesaan Allah)
  113. Surat Al Falaq (Waktu Subuh)
  114. Surat An Naas (Manusia)
....................................

Tiada ulasan: