Khamis, 18 Oktober 2018

Anak Muda Indonesia Terbuka Sikapi Perbedaan. 8457.


Dahsyatnya Dosa Pelaku LGBT
Kamis, 18 Oktober 2018 20:15
Foto: Ilustrasi azab
KIBLAT.NET – Dosa liwath atau hari ini lebih dikenal dengan istilah LGBT, merupakan dosa yang dibenci oleh Allah SWT. Kaumnya nabi Luth, pelaku liwathpertama kali Allah azzab dengan tiga azab sekaligus. Allah SWT berfirman:

فَأَخَذَتْهُمُ الصَّيْحَةُ مُشْرِقِينَ (73) فَجَعَلْنا عالِيَها سافِلَها وَأَمْطَرْنا عَلَيْهِمْ حِجارَةً مِنْ سِجِّيلٍ

Artinya, “Maka mereka dibinasakan oleh suara keras yang mengguntur, ketika matahari akan terbit. (73) Maka Kami jadikan bahagian atas kota itu terbalik ke bawah dan Kami hujani mereka dengan batu dari tanah yang keras.” (QS Al-Hijir : 73-74)

Mengomentari ayat ini, Ibnu Katsir di dalam tafsirnya berkata:

فَأَخَذَتْهُمُ الصَّيْحَةُ وهي ما جاءهم به مِنَ الصَّوْتِ الْقَاصِفِ عِنْدَ شُرُوقِ الشَّمْسِ وَهُوَ طُلُوعُهَا، وَذَلِكَ مَعَ رَفْعِ بِلَادِهِمْ إِلَى عَنَانِ السَّمَاءِ، ثُمَّ قَلْبِهَا وَجَعْلِ عَالِيَهَا سَافِلَهَا، وَإِرْسَالِ حِجَارَةِ السِّجِّيلِ عَلَيْهِمْ
Artinya, “Mereka ditimpa shoihah, yaitu apa yang datang kepada mereka berupa suara yang menghancurkan ketika terbitnya matahari. Hal itu itu dilakukan bersamaan dengan diangkatnya negeri tempat mereka bertempat ke angkasa, kemudian mereka dibalikkan dengan menjadikan bagian atas di bawah dan bawah di atas, setelah itu mereka dihujani dengan batu dari tanah yang keras.” (Tafsir Ibnu Katsir : 4/466) 

Imam Ibnul Qayyim Al-Jauziyah di dalam kitab Ad-Da’ wad Dawa’ menjelaskan bahwa dosa liwath lebih dahsyat daripada dosa pembunuhan. Dosa liwath setingkat di bawah dosa syirik. Ibnul Qayyim Al-Jauziyah memaparkan beberapa alasan kenapa dosa liwath lebih dahsyat dibanding dosa-dosa besar yang lainnya.

1.Mereka melakukan dosa baru yang tidak pernah dilakukan oleh manusia sebelum kaumnya Nabi Luth, dan Allah SWT mengazab mereka dengan azab yang juga belum pernah Allah turunkan kepada kaum-kaum sebelum mereka. Allah SWT berfirman:

وَلُوطًا إِذْ قَالَ لِقَوْمِهِ أَتَأْتُونَ الْفَاحِشَةَ مَا سَبَقَكُم بِهَا مِنْ أَحَدٍ مِّنَ الْعَالَمِينَ

Artinya, “Dan (Kami juga telah mengutus) Luth (kepada kaumnya). (Ingatlah) tatkala dia berkata kepada mereka: “Mengapa kamu mengerjakan perbuatan faahisyah itu, yang belum pernah dikerjakan oleh seorangpun (di dunia ini) sebelummu?” (QS Al-A’raf : 80) 

2. Allah SWT juga menimpakan kepada mereka berbagai-macam azab dalam sekali waktu, Allah kirim kepada mereka suara yang menghancurkan, Allah balikkan tempat tinggal mereka, sehingga bagian atasnya menjadi di bawah dan sebaliknya, Allah hujani mereka dengan batu yang keras. Kolaborasi azab yang belum pernah Allah timpakan kepada kaum sebelumnya.

Hal ini karena dahsyatnya dosa yang mereka perbuat, sehingga membuat bumi tempat mereka berpijak menjadi bergetar, seolah menolak perbuatan menjijikkan yang mereka lakukan. Para malaikatpun lari ke ujung langit dan bumi jika menyaksikan dosa yang mereka perbuat, lantaran takut terdampak dari azab yang akan menimpa mereka. Bahkan gunung-gunung-pun bergetar, karena ngerinya dosa yang dilakukan oleh kaum Nabi Luth.

3. Hal lainnya yang menyebabkan dosa liwath lebih dahsyat dari pada pembunuhan adalah karena, ketika seseorang membunuh, maka Allah memberikan pilihan kepada walinya untuk memaafkan dengan menerima diyat atau melakukan qishash. Allah SWT berfirman :

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا كُتِبَ عَلَيْكُمُ الْقِصَاصُ فِي الْقَتْلَى ۖ الْحُرُّ بِالْحُرِّ وَالْعَبْدُ بِالْعَبْدِ وَالْأُنثَىٰ بِالْأُنثَىٰ ۚ فَمَنْ عُفِيَ لَهُ مِنْ أَخِيهِ شَيْءٌ فَاتِّبَاعٌ بِالْمَعْرُوفِ وَأَدَاءٌ إِلَيْهِ بِإِحْسَانٍ ۗ ذَٰلِكَ تَخْفِيفٌ مِّن رَّبِّكُمْ وَرَحْمَةٌ ۗ فَمَنِ اعْتَدَىٰ بَعْدَ ذَٰلِكَ فَلَهُ عَذَابٌ أَلِيمٌ

Artinya, “Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu qishaash berkenaan dengan orang-orang yang dibunuh; orang merdeka dengan orang merdeka, hamba dengan hamba, dan wanita dengan wanita. Maka barangsiapa yang mendapat suatu pemaafan dari saudaranya, hendaklah (yang memaafkan) mengikuti dengan cara yang baik, dan hendaklah (yang diberi maaf) membayar (diat) kepada yang memberi maaf dengan cara yang baik (pula). Yang demikian itu adalah suatu keringanan dari Tuhan kamu dan suatu rahmat. Barangsiapa yang melampaui batas sesudah itu, maka baginya siksa yang sangat pedih.” (QS Al-Baqoroh : 178)

BACA JUGA  Editorial: Bicaralah, Jenderal!

Sedangkan hukuman pagi pelaku homoseks di dalam Islam adalah hukuman mati dan tidak ada pilihan lain, sebagaimana pada pembunuhan. Dosa pembunuhan yang oleh Allah SWT diancam hukuman neraka, masih ada kemungkinan selamat dari hukuman mati atau qishash, jika dimaafkan oleh keluarga korban. Sedangkan pelaku homoseks di dalam Islam hukumannya hanya satu, yaitu hukuman mati.

4. Hukuman bagi pelaku liwath, lebih dahsyat daripada hukuman pembunuhan dan dosa besar lainnya. Hal ini tergambar dalam sebuah kisah pada zaman Abu Bakar Ash-Shiddiq. Suatu ketika Khalid bin Walid mendapati di salah satu perkampungan Arab lelaki menikah sesama lelaki, kemudian Khalid berkirim surat kepada Abu Bakar Ash-Shiddiq, selaku khalifah kala itu.

Kemudian Abu Bakar bermusyawarah dengan para sahabat tentang hukuman bagi pelaku homoseks tersebut. Ketika itu Ali bin Abi Thalib mengeluarkan pendapat yang paling keras terhadap pelaku homoseks, Ali bin Abi Thalib megatakan, “Tidaklah melakukan dosa seperti ini kecuali satu umat, dan kalian tahu apa yang Allah lakukan kepada mereka, pendapat saya, pelakunya harus dihukum mati dengan cara dibakar dengan api.” Kemudian Abu Bakar memerintahkan hukuman bakar bagi pelaku tesebut.
Sedangkan sahabat Ibnu Abbas berpendapat bahwa hukuman pelaku homoseks/liwath dijatuhkan dari bangunan tertinggi tempat dia tinggal dan dihujani dengan batu. Sahabat Ibnu Abbas pulalah yang meriwayatkan hadits dari Nabi tentang hukuman bagi pelaku homoseks. Rasulullah SAW bersabda:

مَنْ وَجَدْتُمُوهُ يَعْمَلُ عَمَلَ قَوْمِ لُوطٍ فَاقْتُلُوا الْفَاعِلَ وَالْمَفْعُولَ بِهِ

Artinya, “Barangsiapa yang kalian dapati melakukan perbuatan kaum Luth, maka hukum matilah keduanya, baik pelaku maupun objek.” (HR Tirmidzi, Abu Daud dan Ibnu Majah)

Dilihat dari dua pendapat sahabat di atas, ini mengindikasikan bahwa dosa liwath lebih dahsyat hukumannya dari dosa besar lainnya. Membunuh dengan sengaja, di dalam Islam hukumnya diqishosh, itupun masih ada kemungkinan untuk selamat dari qishash, jika dimaafkan oleh ahli warits.
Dosa zina di dalam Islam dihukum rajam, jika pelakunya muhshon (sudah menikah). Mari kita bandingkan dengan pendapat Ibnu Abbas di atas. Pada pendapat Ibnu Abbas terdapat dua hukuman sekaligus, dijatuhkan dari tempat tinggi, plus dirajam. Apalagi pendapat Ali bin Abi Thalib yang memutuskan untuk dibakar. Padahal secara kaidah umum dalam agama menghukum bakar adalah terlarang. Jika para sahabat zaman Abu Bakar sepakat untuk membakar pelaku homoseks, ini menandakan dahsyatnya tingkatan dosa yang dilakukan.

5. Nabi melaknat pelaku liwath tiga kali dalam satu waktu. Kita lihat dari sabda Nabi Muhammad SAW. Beliau bersabda:

لعن الله من عمل عمل قوم لوط ، لعن الله من عمل عمل قوم لوط ، لعن الله من عمل عمل قوم لوط

Artinya, “Allah melaknat orang yang melakukan perbuatan kaumnya Nabi Luth, Allah melaknat orang yang melakukan perbuatan kaumnya Nabi Luth, Allah melaknat orang yang melakukan perbuatan kaumnya Nabi Luth.” (HR Ahmad)

Di dalam hadits ini Rasulullah SAW melaknat pelaku liwath sampai tiga kali dalam satu waktu. Hal ini tidak pernah beliau lakukan terhadap dosa-dosa besar yang lain, bahkan dosa zina sekalipun Rasulullah SAW tidak sampai melaknat sampai tiga kali dalam satu waktu.

6. Ayat-ayat yang berbicara tentang prilaku homoseks lebih keras ungkapannya daripada ayat yang berbicara tentang zina. Dalam ayat zina Allah SWT berfirman:

وَلَا تَقْرَبُوا الزِّنَا إِنَّهُ كَانَ فَاحِشَةً وَسَاءَ سَبِيلًا

Artinya, “Dan janganlah kalian mendekati zina, karena sesungguhnya dia adalah perbuatan fahisyah (keji). Dan suatu jalan yang buruk.” (QS Al-Isra 32)

Sedangkan ayat tentang liwath Allah berfirman:

وَلُوطًا إِذْ قَالَ لِقَوْمِهِ أَتَأْتُونَ الْفَاحِشَةَ مَا سَبَقَكُم بِهَا مِنْ أَحَدٍ مِّنَ الْعَالَمِينَ

Artinya, “Dan (Kami juga telah mengutus) Luth (kepada kaumnya). (Ingatlah) tatkala dia berkata kepada mereka: “Mengapa kamu mengerjakan perbuatan faahisyah itu, yang belum pernah dikerjakan oleh seorangpun (di dunia ini) sebelummu?” (QS Al-A’raf : 80)

Mari kita lihat kata “Fahisyah” yang ada pada dua ayat di atas. Ketika berbicara tentang zina, lafaz fahisyah nakiroh (tidak menggunakan Alif lam) sedangkan lafaz fahisyah pada ayat liwath makrifah (menggunakan Alif lam). Perbedaan ini memberikan dampak pada makna.

Secara makna, fahisyah (perbuatan keji) pada zina, menunjukkan bahwa zina adalah bagian dari perbuatan fahisyah lainnya. Sedangkan pada ayat liwath, seolah dikatakan bahwa liwath adalah fahisyah itu sendiri. Atau dalam makna lain bahwa liwath itu adalah puncak dari perbuatan fahisyah dan prilaku itu dianggap fahisyaholeh semua orang.

7. Allah SWT juga menjelaskan bahwa pelaku homoseks telah memutarbalikkan fitrah yang manusia diciptakan atas dasar fitrah tersebut. Secara fitrah manusia memiliki ketertarikan dengan lawan jenis. Allah SWT berfirman :

إِنَّكُمْ لَتَأْتُونَ الرِّجَالَ شَهْوَةً مِنْ دُونِ النِّسَاءِ بَلْ أَنْتُمْ قَوْمٌ مُسْرِفُونَ

Artinya, “Sesungguhnya kamu mendatangi lelaki untuk melepaskan nafsumu (kepada mereka), bukan kepada wanita, malah kamu ini adalah kaum yang melampaui batas.” (QS Al-A’raf : 81)

Oleh karena mereka membalikkan fitrah, Allah juga balikkan negeri mereka, sebagai hukuman atas mereka.

8. Allah sebutkan beberapa sifat tercela tentang mereka. Jika kita memperhatikan ayat-ayat tentang kaum nabi Luth, maka kita akan mendapati bahwa mereka disifati oleh Al-Quran dengan beberapa sifat buruk. Di dalam surat Al-A’raf ayat 81, mereka disifati dengan orang-orang yang melampaui batas. Allah SWT berfirman :

بَلْ أَنْتُمْ قَوْمٌ مُسْرِفُونَ

Artinya, “Kalian adalah kaum yang melampaui batas.” (QS Al-A’raf : 81)
Kemudian, di dalam surat Al-Anbiya ayat 74, disebutkan 3 sifat tercela sekaligus terhadap mereka. Allah SWT berfirman:

وَلُوطًا آتَيْنَاهُ حُكْمًا وَعِلْمًا وَنَجَّيْنَاهُ مِنَ الْقَرْيَةِ الَّتِي كَانَتْ تَعْمَلُ الْخَبَائِثَ ۗ إِنَّهُمْ كَانُوا قَوْمَ سَوْءٍ فَاسِقِينَ

Artinya, “Dan kepada Luth, Kami telah berikan hikmah dan ilmu, dan telah Kami selamatkan dia dari (azab yang telah menimpa penduduk) kota yang mengerjakan perbuatan keji. Sesungguhnya mereka adalah kaum yang jahat lagi fasik.” (QS Al-Anbiya : 74)

Di dalam ayat di atas, Allah mensifati kaum nabi Luth dengan kaum yang mengerjakan perbuatan keji (menjijikkan). Kemudian mereka disebut sebagai qauma sauinn faasiqin kaum yang jahat lagi fasik.

Dalam surat Al-Ankabut mereka disifati sebagai kaum yang berbuat kerusakan. Allah SWT berfirman :

قَالَ رَبِّ انْصُرْنِي عَلَى الْقَوْمِ الْمُفْسِدِينَ

Artinya, “Nabi Luth berkata, “Wahai Rabb-ku, tolonglah aku dari kaum yang berbuat kerusakan.” (QS Al-Ankabut : 30)

Dan setelah ayat di atas, malaikat menyebut mereka dengan kaum yang zalim. Allah SWT berfirman :

وَلَمَّا جَاءَتْ رُسُلُنَا إِبْرَاهِيمَ بِالْبُشْرَىٰ قَالُوا إِنَّا مُهْلِكُو أَهْلِ هَٰذِهِ الْقَرْيَةِ ۖ إِنَّ أَهْلَهَا كَانُوا ظَالِمِينَ

Artinya, “Dan tatkala utusan Kami (para malaikat) datang kepada Ibrahim membawa kabar gembira, mereka mengatakan: “Sesungguhnya kami akan menghancurkan penduduk negeri (Sodom) ini; sesungguhnya penduduknya adalah orang-orang yang zalim.” (QS Al-Ankabut : 32)

Beberapa sifat yang buruk, seperti; kaum yang melakukan hal menjijikkan, kaum yang jahat dan berbuat fasik, kaum yang melakukan kerusakan dan kaum yang zalim, itulah sifat-sifat buruk yang disematkan kepada mereka di dalam Al-Quran. Ini menjadi penegas kepada kita bahwa dosa liwath, homoseks an LGBT amat sangat dibenci oleh syariat.

Kesimpulan

Berdasarkan argumentasi di atas dan argumentasi lainnya, maka Ibnul-Qayyim Al-Jauziyah menguatkan pendapat bahwa dosa liwath merupakan dosa yang lebih berbahaya daripada pembunuhan dan zina. Dosa yang menjijikkan ini berada setingkat di bawah kesyirikan. Kesimpulan ini didasarkan kepada penilaian dari berbagai aspek, aspek azab yang diberikan kepada mereka, membanding dalil-dalil tentang mereka dengan dosa-dosa lainnya dan aspek-aspek lainnya sebagaimana yang disebutkan di atas.  Wallahu a’lamu bissowab

Penulis: Miftahul Ihsan
Dahsyatnya Dosa Pelaku LGBT - Kiblat
https://www.kiblat.net/2018/10/18/dahsyatnya-dosa-pelaku-lgbt/ 

Muslim United Momentum Anak Muda Terbuka Sikapi Perbedaan 
Kamis, 18 Oktober 2018 20:00 
Foto: Suasana panggung Muslim United di hari terkahir, Rabu (18-10-2018)
KIBLAT.NET, Yogyakarta – Halaman Masjid Gedhe Kauman, Yogyakarta dipenuhi kalangan muda yang berolahraga bersama pada hari terakhir gelaran Muslim United. Mereka tumpah ruah bersama dai dan artis dalam beragam kegiatan, mulai bermain basket, parkour, dan dan pentas seni. 

Terlihat, disisi kanan halaman masjid dipenuhi dengan kerumunan pemuda yang tengah menyaksikan permainan basket yang dimainkan oleh Habib Anis bersama sejumlah dai muda lain. Sementara disisi kiri halaman peserta ‘Muslim United’ disuguhi pertunjukan parkour.

“Masyaallah, ini luar biasa. Pemuda dan habaib main basket sama parkour bareng, masyaallah,” ujar Ari Kuntung yang menjadi pembawa acara pada Kamis (18/10/2018) sore.

Selain menyaksikan basket dan parkour, peserta juga disuguhi tembang-tembang yang dibawakan Dery Sulaiman di atas panggung. Beberapa peserta yang hafal lagu yang tengah dinyanyikan ikut serta menyanyikan. Salah satunya, Muhammad Amin, peserta dari Medan ini terlihat ikut serta bersenandung.

Amin mengaku mengikuti acara ini sedari awal karena ingin bertemu dengan para ustadz yang berasal dari beberapa harakah. Ia mengatakan bahwa dirinya ingin lebih baik dari sebelumnya, hijrah dengan total. “Pertama tentu pengen ketemu ya sama ustadz-ustadz ini, harapannya sih pengen hijrah sama seperti artis-artis yang sudah hijrah,” ujarnya.

Sementara, pemuda dari Boyolali Adinda Priambudi mengaku bingung menanggapi perdebatan-perdebatan yang hanya berujung pada permusuhan antara kelompok ngaji. Dengan mengikuti acara ini ia berharap untuk bisa mengetahui cara menyikapi pihak yang berbeda pendapat dengannya, dengan tidak menimbulkan permusuhan. 

BACA JUGA  Didiskualifikasi Karena Tolak Lepas Jilbab, Miftahul Jannah Diganjar Tiket Umrah

“Jelas ya, sekarang banyak yang bermusuhan hanya karena berbeda pendapat. Nah dari slogan ini kan ‘Lelah Berpisah Mari Berjamaah’ menurut saya ini moment yang mantab untuk lebih bisa terbuka menyikapi pikiran yang berbeda,” ungkapnya.

Reporter: Reno
Editor: Imam S.
Muslim United Momentum Anak Muda Terbuka Sikapi Perbedaan - Kiblat
https://www.kiblat.net/2018/10/18/muslim-united-momentum-anak-muda-terbuka-sikapi-perbedaan/
Surah Al Kahfi (No fail-43525016_611604945904197_7671572998163267584_n).mp4
Dari:
Rahmat Rahman
https://www.facebook.com/rahmat.rahman.58910?__tn__=%2Cd*F*F-R&eid=ARCwkwo5LF-cg3ZitLXcTKXlC4I397jqtTJkU8WxPklRb7u0Iwkbg5LFnBmRze4DL_eJQvcH8d-iPP-M&tn-str=*F
Foto Terapi Nur Syifa.
Halaman Disukai · Semalam
Gangguan Jiwa atau Mental Disorder

Gangguan Jiwa atau Mental Disorder Merupakan sindrom atau pola perilaku, atau psikologik seseorang yang secara klinik cukup bermakna, dan secara khas berkaitan dengan suatu gejala penderitaan atau gangguan didalam satu atau lebih fungsi yang penting dari manusia. Sebagai tambahan, disimpulkan bahwa disfungsi itu adalah disfungsi dalam segi perilaku, psikologik atau biologik, dan gangguan itu tidak semata-mata terletak didalam hubungan antara orang dengan masyarakat (Rusdi Maslim, 1998).

Klasifikasi Gangguan Jiwa

Klasifikasi psikiatri melibatkan pembedaan dari perilaku normal dari abnormal. Dalam hal ini normal dan abnormal dapat berarti sehat dan sakit, tetapi bisa juga digunakan dalam arti lain. Sejumlah gejala psikiatri berbeda tajam dari normal dan hampir selalu menunjukkan penyakit ( Ingram et al., 1993): Gangguan Jiwa dibagi menjadi dua kelainan mental utama, yaitu penyakit mental dan cacat mental. Cacat mental suatu keadaan yang mencakup difisit intelektual dan telah ada sejak lahir atau pada usia dini. Penyakit mental secara tidak langsung menyatakan yang kesehatan sebelumnya, kelainan yang berkembang atau kelainan yang bermanifestasi kemudian dalam kehidupan

Penyakit mental secara prinsip dibagi dalam psikoneurosis dan psikosis. Kategori ini sesuai dengan awam tentang kecemasan dan kegilaan. Psikoneurosis merupakan keadaan lazim yang gejalanya dapat dipahami dan dapat diempati. Psikosis merupakan penyakit yang gejalanya kurang dapat dipahami dan tidak dapat diempati serta klien sering kehilangan kontak realita.

Istilah fungsional dan organik menunjukkan etiologi penyakit dan digunakan untuk membagi psikosis. Psikosis fungsional berarti ada gangguan fungsi, tanpa kelainan patologi yang dapat dibuktikan

Penyebab Gangguan Jiwa

Gejala utama atau gejala yang menonjol pada gangguan jiwa terdapat pada unsur kejiwaan, tetapi penyebab utamanya mungkin di badan (somatogenik), di lingkungan sosial (sosiogenik) ataupun psikis (psikogenik), (Maramis, 1994). Biasanya tidak terdapat penyebab tunggal, akan tetapi beberapa penyebab sekaligus dari berbagai unsur itu yang saling mempengaruhi atau kebetulan terjadi bersamaan, lalu timbulah gangguan badan ataupun jiwa.

Macam-Macam Gangguan Jiwa

Gangguan jiwa artinya bahwa yang menonjol ialah gejala-gejala yang psikologik dari unsur psikis (Maramis, 1994). Macam-macam gangguan jiwa (Rusdi Maslim, 1998): Gangguan mental organik dan simtomatik, skizofrenia, gangguan skizotipal dan gangguan waham, gangguan suasana perasaan, gangguan neurotik, gangguan somatoform, sindrom perilaku yang berhubungan dengan gangguan fisiologis dan faktor fisik, Gangguan kepribadian dan perilaku masa dewasa, retardasi mental, gangguan perkembangan psikologis, gangguan perilaku dan emosional dengan onset masa kanak dan remaja.

1). Skizofrenia.

Skizofrenia merupakan bentuk psikosa fungsional paling berat, dan menimbulkan disorganisasi personalitas yang terbesar. Skizofrenia juga merupakan suatu bentuk psikosa yang sering dijumpai dimana-mana sejak dahulu kala. Meskipun demikian pengetahuan kita tentang sebab-musabab dan patogenisanya sangat kurang (Maramis, 1994). Dalam kasus berat, klien tidak mempunyai kontak dengan realitas, sehingga pemikiran dan perilakunya abnormal. Perjalanan penyakit ini secara bertahap akan menuju kearah kronisitas, tetapi sekali-kali bisa timbul serangan. Jarang bisa terjadi pemulihan sempurna dengan spontan dan jika tidak diobati biasanya berakhir dengan personalitas yang rusak ” cacat ” (Ingram et al.,1995).

2). Depresi

Depresi merupakan satu masa terganggunya fungsi manusia yang berkaitan dengan alam perasaan yang sedih dan gejala penyertanya, termasuk perubahan pada pola tidur dan nafsu makan, psikomotor, konsentrasi, kelelahan, rasa putus asa dan tak berdaya, serta gagasan bunuh diri (Kaplan, 1998). 


Depresi juga dapat diartikan sebagai salah satu bentuk gangguan kejiwaan pada alam perasaan yang ditandai dengan kemurungan, keleluasaan, ketiadaan gairah hidup, perasaan tidak berguna, putus asa dan lain sebagainya (Hawari, 1997). Depresi adalah suatu perasaan sedih dan yang berhubungan dengan penderitaan. Dapat berupa serangan yang ditujukan pada diri sendiri atau perasaan marah yang mendalam (Nugroho, 2000). 

Depresi adalah gangguan patologis terhadap mood mempunyai karakteristik berupa bermacam-macam perasaan, sikap dan kepercayaan bahwa seseorang hidup menyendiri, pesimis, putus asa, ketidak berdayaan, harga diri rendah, bersalah, harapan yang negatif dan takut pada bahaya yang akan datang. Depresi menyerupai kesedihan yang merupakan perasaan normal yang muncul sebagai akibat dari situasi tertentu misalnya kematian orang yang dicintai. Sebagai ganti rasa ketidaktahuan akan kehilangan seseorang akan menolak kehilangan dan menunjukkan kesedihan dengan tanda depresi (Rawlins et al., 1993). 

Individu yang menderita suasana perasaan (mood) yang depresi biasanya akan kehilangan minat dan kegembiraan, dan berkurangnya energi yang menuju keadaan mudah lelah dan berkurangnya aktiftas (Depkes, 1993). Depresi dianggap normal terhadap banyak stress kehidupan dan abnormal hanya jika ia tidak sebanding dengan peristiwa penyebabnya dan terus berlangsung sampai titik dimana sebagian besar orang mulai pulih (Atkinson, 2000).

3). Kecemasan

Kecemasan sebagai pengalaman psikis yang biasa dan wajar, yang pernah dialami oleh setiap orang dalam rangka memacu individu untuk mengatasi masalah yang dihadapi sebaik-baiknya, Maslim (1991). Suatu keadaan seseorang merasa khawatir dan takut sebagai bentuk reaksi dari ancaman yang tidak spesifik (Rawlins 1993). Penyebabnya maupun sumber biasanya tidak diketahui atau tidak dikenali. Intensitas kecemasan dibedakan dari kecemasan tingkat ringan sampai tingkat berat. Menurut Sundeen (1995) mengidentifikasi rentang respon kecemasan kedalam empat tingkatan yang meliputi, kecemasn ringan, sedang, berat dan kecemasan panik.

4). Gangguan Kepribadian

Klinik menunjukkan bahwa gejala-gejala gangguan kepribadian (psikopatia) dan gejala-gejala nerosa berbentuk hampir sama pada orang-orang dengan intelegensi tinggi ataupun rendah. Jadi boleh dikatakan bahwa gangguan kepribadian, nerosa dan gangguan intelegensi sebagaian besar tidak tergantung pada satu dan lain atau tidak berkorelasi. Klasifikasi gangguan kepribadian: kepribadian paranoid, kepribadian afektif atau siklotemik, kepribadian skizoid, kepribadian axplosif, kepribadian anankastik atau obsesif-konpulsif, kepridian histerik, kepribadian astenik, kepribadian antisosial, Kepribadian pasif agresif, kepribadian inadequat, Maslim (1998).

5). Gangguan Mental Organik

Merupakan gangguan jiwa yang psikotik atau non-psikotik yang disebabkan oleh gangguan fungsi jaringan otak (Maramis,1994). Gangguan fungsi jaringan otak ini dapat disebabkan oleh penyakit badaniah yang terutama mengenai otak atau yang terutama diluar otak. Bila bagian otak yang terganggu itu luas , maka gangguan dasar mengenai fungsi mental sama saja, tidak tergantung pada penyakit yang menyebabkannya bila hanya bagian otak dengan fungsi tertentu saja yang terganggu, maka lokasi inilah yang menentukan gejala dan sindroma, bukan penyakit yang menyebabkannya. Pembagian menjadi psikotik dan tidak psikotik lebih menunjukkan kepada berat gangguan otak pada suatu penyakit tertentu daripada pembagian akut dan menahun.

6). Gangguan Psikosomatik

Merupakan komponen psikologik yang diikuti gangguan fungsi badaniah (Maramis, 1994). Sering terjadi perkembangan neurotik yang memperlihatkan sebagian besar atau semata-mata karena gangguan fungsi alat-alat tubuh yang dikuasai oleh susunan saraf vegetatif. Gangguan psikosomatik dapat disamakan dengan apa yang dinamakan dahulu neurosa organ. Karena biasanya hanya fungsi faaliah yang terganggu, maka sering disebut juga gangguan psikofisiologik.

7). Retardasi Mental

Retardasi mental merupakan keadaan perkembangan jiwa yang terhenti atau tidak lengkap, yang terutama ditandai oleh terjadinya hendaya keterampilan selama masa perkembangan, sehingga berpengaruh pada tingkat kecerdasan secara menyeluruh, misalnya kemampuan kognitif, bahasa, motorik dan sosial (Maslim,1998).

8). Gangguan Perilaku Masa Anak dan Remaja.

Anak dengan gangguan perilaku menunjukkan perilaku yang tidak sesuai dengan permintaan, kebiasaan atau norma-norma masyarakat (Maramis, 1994). Anak dengan gangguan perilaku dapat menimbulkan kesukaran dalam asuhan dan pendidikan. Gangguan perilaku mungkin berasal dari anak atau mungkin dari lingkungannya, akan tetapi akhirnya kedua faktor ini saling mempengaruhi. Diketahui bahwa ciri dan bentuk anggota tubuh serta sifat kepribadian yang umum dapat diturunkan dari orang tua kepada anaknya. Pada gangguan otak seperti trauma kepala, ensepalitis, neoplasma dapat mengakibatkan perubahan kepribadian. Faktor lingkungan juga dapat mempengaruhi perilaku anak, dan sering lebih menentukan oleh karena lingkungan itu dapat diubah, maka dengan demikian gangguan perilaku itu dapat dipengaruhi atau dicegah.


Rahmat Rahman
https://www.facebook.com/TerapiNurSyifa/photos/a.682540908512812/1569759643124263/?type=3&theater

14 jam 
Foto Rahmat Rahman.
Kisah Bidadari Ainaa’ ul Mardhiyah

Abu Laits meriwayatkan dengan sanadnya dari Abdul Wahid bin Zaid: "Pada suatu hari ketika kami di dalam satu majlis persiapan untuk pergi berjihad, aku memerintahkan kawan-kawanku untuk mula keluar ke medan peperangan pada hari Isnin, lalu seorang dari kami membaca ayat 11 surah Attaubah yang bermaksud: "Sungguh Allah SWT telah membeli dari kaum Mukminin jiwa dan harta mereka dengan dibayar syurga".

Di dalam majlis itu ada seorang pemuda yang berumur 15 tahun. Beliau yang baru kematian bapanya telah menerima harta waris yang banyak telah berkata: "Ya Abdul Wahid, aku bersaksikan padamu untuk menjualkan diri dan hartaku untuk mendapatkan syurga itu". Aku berkata padanya: "Sungguh berat untuk menghadapi tajamnya pedang itu sedangkan kamu masih kanak-kanak, aku takut kamu tidak tabah, juga tidak sabar untuk menghadapinya sehingga tidak kuat meneruskan penjualan itu". Pemuda itu lantas berkata: " Wahai Abdul Wahid, apakah aku akan lemah kalau aku menjualkan diriku pada Allah SWT? Aku persaksikan padamu sekali lagi bahawa aku telah menjualkan diriku pada Allah SWT. Kami tidak merasakan anak kecil tidak boleh berbuat demikian". Maka pemuda itu menyerahkan semua hartanya yang ada kecuali pedang, kuda dan sedikit bekalan untuk ke medan peperangan.

Bila tiba hari Isnin, beliaulah orang yang pertama sampai untuk berangkat ke perbatasan dan mengucap salam kepada ku: "Assalamualaikum ya Abdul Wahid" Aku menjawab: "Wa alaikassalam warahmat Allah wabarakaatuh. Semoga Allah SWT memberi keuntungan dalam jualanmu itu."

Ketika perjalanan, pemuda itu berpuasa di siang hari dan bangun sembahyang serta menjaga keselamatan kami di waktu malam. Beliau jugalah yang menjaga ternakan yang kami bawa sambil melayani keperluan kami di siang hari. Ketika sampai di sempadan negeri Rum, tiba-tiba pada suatu hari selepas waktu Asar, pemuda itu datang meluru sambil menyeru: "Alangkah rindunya aku akan Ainaa’ ul Mardhiyah". Ramai di antara kami menyangka pemuda itu mengalami ganguan saraf ingatan.

Lalu aku menyambut kedatangannya seraya bertanya: "Wahai kesayanganku, apakah itu Ainaa’ ul Mardhiyah?" Lantas beliau menjawab: "Tadi aku tertidur sebentar. Aku bermimpi seseorang datang kepadaku seraya berkata, mari aku bawa kamu bertemu Ainaa’ ul Mardhiyah. Aku dibawa ke satu taman yang sangat cantik. Di situ ada sungai yang airnya sangat jernih. Aku melihat ramai gadis yang kecantikan mereka tidak dapat aku gambarkan, lengkap dengan perhiasan sedang bermain di taman itu. Apabila mereka menyedari kehadiranku, dengan wajah teramat gembira mereka berkata Demi Allah, itulah suami Ainaa’ ul Mardhiyah. Lantas aku memberikan salam kepada mereka, Assalamualaikunna, apakah di sini tempat Ainaa’ ul Mardhiyah? Mereka menjawab salamku dan berkata tidak, kami hanyalah budak dan pelayannya, majulah kamu ke depan lagi."

Pemuda itu meneruskan ceritanya: "Akupun meneruskan perjalananku sehingga sampai ke satu taman yang ada sungai susu yang tidak berubah rasa. Kehadiranku disambut oleh sekumpulan gadis yang lebih cantik dari yang pernah ku lihat sebelum mereka. Mereka berkata, Demi Allah lihatlah, suami Ainaa’ ul Mardhiyah sudah sampai. Akupun mengucapkan salam kepada mereka lantas bertanya, apakah ada di antara kamu ini Ainaa’ ul Mardhiyah? Sesudah menjawab salamku mereka berkata yang mereka adalah budak serta pelayan-pelayan Ainaa’ ul Mardhiyah. Mereka meminta agar aku meneruskan perjalananku."

Pemuda itu berkata lagi: "Aku meneruskan perjalananku sehingga sampai ke satu lembah yang ada sungai khamar pula. Di situ ramai gadis sedang bersuka ria, yang mana mereka lebih cantik sehingga menyebabkan aku lupa akan kecantikan gadis yang aku lihat sebelum mereka. Akupun mengucap Assalamualaikunna, apakah ada pada kamu Ainaa’ ul Mardhiyah? Mereka juga berkata tidak, kami hanyalah budak dan pelayannya, teruskan perjalanan kamu ke hadapan."

Pemuda itu menyambung cerita: "Tiba-tiba aku bertemu pula dengan sungai madu di dalam satu kebun. Ku lihat kebun itu dipenuhi dengan ramai gadis yang bagaikan cahaya dalam kecantikan mereka. Aku mengucap Assalamualaikunna, apakah di sini ada Ainaa’ ul Mardhiyah? Mereka menjawab Ya Wali Allah, kami hanyalah budak serta pelayannya sahaja. Majulah kamu ke hadapan".

Pemuda itu mengakhirkan cerita: "Akupun meneruskan perjalanan. Tiba-tiba aku sampai pada satu kemah yang diperbuat dari permata yang berlubang. Ku lihat ada seorang gadis yang lebih cantik dari sebelumnya sedang menjaga pintu kemah tersebut. Setelah ia melihat akan kehadiranku, dengan nada gembira ia berseru, wahai Ainaa’ ul Mardhiyah, suami kamu sudah sampai. Dengan rasa penuh rindu, akupun meluru masuk ke dalam kemah berkenaan. Di dalam kemah itu ada satu tempat tidur yang diperbuat dari emas yang bertaburan permata yakut serta berlian. Sungguh aku terpesona bila ku lihat akan kehadiran seorang gadis yang sangat cantik rupawan, menatap aku dalam senyuman duduk di atas tempat tidur berkenaan. Dengan alunan suara merdu ia menyambut aku dengan kalimat, Marhaban bi waliyir Rahman, sudah terlalu hampir saat pertemuan kita. Aku ingin mendakapnya. Tapi Ainaa’ ul Mardhiyah lantas berkata kepadaku, sabarlah dahulu wahai kekandaku kerana belum tiba masanya, kamukan masih hidup di alam dunia. Nanti bila malam kamu akan berbuka puasa di sini InsyaAllah. Kemudian akupun tersedar dari tidurku. Wahai Abdul Wahid, aku rasa tidak sabar lagi…"

Abdul Wahid berkata: "Belum sempat pemuda itu menghabiskan ceritanya, tiba-tiba kami diserang oleh pasukan musuh. Bersama pemuda itu kami melakukan serangan balas terhadap pasukan musuh berkenaan. Setelah ia berjaya membunuh sembilan orang kafir, akhirnya ku lihat pemuda itu rebah Akupun segera pergi ke arahnya. Dalam keadaan tubuhnya yang berlumuran darah, ku lihat pemuda itu dalam keadaan tersenyum sehinggalah ia meninggal dunia."

Wallahu'alam

Rahmat Rahman
https://www.facebook.com/photo.php?fbid=1272175906258774&set=a.521244958018543&type=3&theater

Tanah Melayu yang sekarang jadi Selatan Siam tidak pernah meminta dijajah oleh Siam. Itulah celakanya yahudi dengan perjanjian Bangkok 1909 yang membentuk sempadan baru Tanah Melayu yang diguna pakai sehingga ke hari ini sehingga ke hari ini. Keamanan Orang Islam Melayu di sana pun sering diganggu gugat oleh propaganda Siam. Lebih malang sudah ada Melayu sana tidak boleh berbahasa Melayu. Bahasa Melayu kononnya bahasa kampung. Segan nak diguna pakai bila dah tinggal di kota. Nauzubillahminzalik. 

PERUBATAN ISLAM LAGI POWER DARI PERUBATAN TOK SAMI SIAM
Kisah perselisihan pendapat sami siam di satu watt siam di sebelah ******* dan padang *****... Perselisihan akibat agihan dana...

Watt Siam di padang ***** kata watt siam di ******* ambik bahagian depa.. Hangat hati punya pasai, sami watt di ******* kena sihir ...

Para sami di situ dok pulun berubat cara depa tak boleh, tak mau lega.. Hari ke hari koi teruk...

Lastnya depa buat upacara berubat besaq.. Tu pun tak lega jugak... Sampai la sami besaq di selatan Thailand di panggil untuk berubat.. Ada la kurang sikit sakit tu, tapi lepas seminggu jadi lagi teruk... Sami besaq dipanggil lagi...

Sami besaq pun tak daya nak berubat dah sami yang kena sihir tu, lalu dia buat upacara petunjuk ... Seminggu lepas upacara, baru sami besaq nampak petunjuk... Petunjuknya, sami wat di ******* harus berubat dengan orang Islam...

Bermulalah episod berubat dengan pegamal perubatan Islam.. Tak sembuh2 juga... Sehinggalah berjumpa pengamal perubatan Islam yang kebetulan pi ke pendang untuk melawat pak menakan dia... Pengamal perubatan ni pi ziarah pak menakan dia yang sakit... Sakit lumpuh bahagian bawah... Masa dok ziarah dan rawat pak menakan dia, tiba-tiba mai 5 orang Sami siam ke rumah pak menakan perawat tu (macam tau-tau saja) dan minta ikut depa pi berubat sorang kawan depa..

Perawat tu kata tunggu sat... Aku nak rawat pakcik aku ni dulu bagi selesai, baru boleh aku ikut hangpa... 3 orang balik ke wat dan 2 orang masih menunggu di situ... Selesai rawat pak menakan dia, perawat tu pun ikut sami ni pi ke wat depa...

Sampai kat watt, perawat ni tengok sorang sami kurus kering, sakit disihir.. Perawat ni pun mulakan ikhtiar merawat sami tu dan dengan izin Allah, keluar la segala sihir dari badan dia...

Semasa dok tengah membuang sihir, dalam masa setengah jam, datang la sorang sami lain (dari Wat yang satu lagi) dalam keadaan muntah darah... Mai minta maaf kat sami yang sakit ni... Perawat tu teruskan ikhtiar sampai sami yang disihir itu bebas sepenuhnya dari sihir tersebut.

Lepas habis berubat sami tu, perawat tu pi berubat pulak sami sorang lagi yang muntah darah tu.. Selesai merawat, sami tu pun selamat...

Perawat tu kata kat sami ni... Kalau ada salah faham elok la berbincang. Bincang elok-elok, jangan dok buat lagu ni.. Bukan dapat apa pun. Selesai semua urusan, perawat tu pun minta diri untuk beredar.

Last sekali perawat tu dengar, dua2 watt tu dah berbaik semula.. Sami2 tu pun di hantar ke Thailand untuk tambah ilmu lagi...

Kisah ini diceritakan oleh sami wat siam yg jaga pintu watt siam di *******.. Wat siam Paya Mat *****.
Foto Rahmat Rahman.


Tiada ulasan: