Rabu, 10 Oktober 2018

Musibah Kota Palu. Apakah sebahagian penguasa dan rakyatnya, menyombongkan diri terhadap ayat-ayat-Nya? Nauzubillahminzalik. 8342.


6 jam 
Assalamualaikum...
DOA DOA ISLAM
https://www.facebook.com/photo.php?fbid=245195663007839&set=gm.1090902407733180&type=3&theater&ifg=1

Segala puji bagi Allah. Tuhan sekalian alam.
Selawat dan salam disampaikan kepada junjungan Nabi Muhammad SAW.
Serta sahbat2 Baginda hingga hari kiamat.
Serta sahbat2ku dan saudari2ku yg dikasihi...
Selamat pagi sahabat2ku...

PESAN ROH KEPADA MANUSIA

Apabila roh keluar dari jasad, ia akan berkata-kata dan seluruh isi alam di langit atau bumi akan mendengarnya, kecuali jin dan manusia.

Apabila mayat dimandikan, lalu roh berkata : "Wahai orang yang memandikan, aku minta kepadamu kerana Allah untuk melepaskan pakaianku dengan perlahan-lahan sebab pada saat ini aku beristirahat daripada seretan malaikat maut"

Setelah itu, mayat bersuara lagi sambil merayu : "Wahai orang yang memandikan, janganlah engkau menuangkan airmu dalam keadaan panas. Begitu juga jangan menuangnya dengan air yang dingin, karena tubuhku terbakar apabila terlepasnya roh dari tubuh"

Apabila dimandikan, roh sekali lagi merayu : "Demi Allah, wahai orang yang memandikan, jangan engkau menggosok aku dengan kuat, sebab tubuhku luka-luka dengan keluarnya roh"

Setelah dimandikan dan dikafankan, telapak kaki mayat diikat, dan ia pun memanggil-manggil dan berpesan lagi supaya jangan diikat terlalu kuat saat mengafani kepalanya, karena ia ingin melihat wajahnya sendiri, anak-anak, isteri atau suami untuk yang terakhir kalinya, karena ia tidak dapat melihat lagi sampai Hari Kiamat.

Ketika keluar dari rumah lalu ia berpesan : "Demi Allah, wahai jama’ahku, aku telah meninggalkan isteriku menjadi janda. Maka janganlah kamu menyakitinya. Anak-anakku telah menjadi yatim dan janganlah kalian menyakiti mereka. Sesungguhnya pada hari itu aku telah keluar dari rumahku dan aku tidak akan dapat kembali kepada mereka buat selama-lamanya"

Setelah dibawa dan melangkah dari rumah, roh pula berpesan : "Wahai kekasihku, wahai saudaraku dan wahai anak-anakku, jangan kamu diperdaya dunia sebagaimana ia memperdayakan aku, dan janganlah kamu lalai sebagaimana ia melalaikan aku"

"Sesungguhnya aku tinggalkan apa yang aku telah aku kumpulkan untuk warisku, dan sedikitpun mereka tidak mau menanggung kesalahanku"

"Allah menghisab aku, padahal kamu merasa senang dengan keduniaan. Dan mereka juga tidak mau mendo’akan aku"

Rasullullah S.A.W bersabda:

"Apabila telah sampai ajal seseorang, maka akan masuklah sekumpulan Malaikat ke dalam lubang-lubang kecil dalam badan, dan kemudian mereka menarik rohnya melalui kedua telapak kakinya sehingga sampai ke lutut.

Setelah itu datang pula sekumpulan Malaikat yang lain masuk untuk menarik roh dari lutut hingga ke perut, dan kemudian mereka keluar.

Datang lagi sekumpulan Malaikat yang lain, dan menarik rohnya dari perut hingga sampai ke dada dan kemudian mereka keluar.

Dan yang terakhir datang lagi sekumpulan Malaikat, kemudian menarik roh dari dadanya hingga ke kerongkongan dan itulah yang dikatakan saat naza’ orang itu".

Sambung Rasullullah S.A.W. lagi:

"Jika yang naza’ itu orang yang beriman, maka Malaikat Izrail a.s. akan menebarkan sayapnya yang di sebelah kanan sehingga orang yang naza’ itu dapat melihat kedudukannya di syurga. Apabila orang yang beriman itu melihat syurga, maka dia akan lupa kepada orang yang berada di sekelilinginya. Ini adalah karena sangat rindunya pada syurga dan pandangannya melihat terus ke sayap Izrail a.s."

"Jika naza’ itu orang yang munafik, maka Malaikat Izrail a.s. akan menebarkan sayapnya yang di sebelah kiri. Maka orang yang naza’ itu dapat melihat kedudukannya di neraka, dan saat itu orang tersebut tidak lagi dapat melihat orang di sekelilinginya. Ini adalah karena terlalu takutnya apabila melihat neraka yang akan menjadi tempat tinggalnya"

Abdurrahman Alhabsyi

SAKRATUL MAUT

"Kalau sekiranya kamu dapat melihat Malaikat-Malaikat mencabut nyawa orang-orang yang kafir seraya memukul muka dan belakang mereka serta berkata, "Rasakanlah olehmu siksa neraka yang membakar." (niscaya kamu akan merasa sangat ngeri) (QS. Al-Anfal {8} : 50).

"Alangkah dahsyatnya sekiranya kamu melihat di waktu orang-orang yang zalim (berada) dalam tekanan-tekanan sakaratul maut, sedang para malaikat memukul dengan tangannya (sambil berkata), "Keluarkanlah nyawamu!" Pada hari ini kamu dibalas dengan siksaan yang sangat menghinakan, karena kamu selalu mengatakan terhadap Alloh (perkataan) yang tidak benar dan kerena kamu selalu menyombongkan diri terhadap ayat-ayat-Nya". (QS. Al-An'am : 93).

Cara Malaikat Izrail mencabut nyawa tergantung dari amal perbuatan orang yang bersangkutan, bila orang yang akan meninggal dunia itu durhaka kepada Allah, maka Malaikat Izrail mencabut nyawa secara kasar. Sebaliknya, bila terhadap orang yang soleh, cara mencabutnya dengan lemah lembut dan dengan hati-hati. Namun demikian peristiwa terpisahnya nyawa dengan raga tetap teramat menyakitkan.

"Sakitnya sakaratul maut itu sakitnya sama dengan tusukan Tiga ratus pedang"

Di dalam kisah Nabi Idris a.s, beliau adalah seorang ahli ibadah, kuat mengerjakan sholat sampai puluhan raka'at dalam sehari semalam dan selalu berzikir di dalam kesibukannya sehari-hari. Catatan amal Nabi Idris a.s yang sedemikian banyak, setiap malam naik ke langit. Hal itulah yang sangat menarik perhatian Malaikat Maut, Izrail. Maka bermohonlah ia kepada Allah Swt agar di perkenankan mengunjungi Nabi Idris a.s. di dunia. Allah Swt, mengabulkan permohonan Malaikat Izrail, maka turunlah ia ke dunia dengan menjelma sebagai seorang lelaki tampan dan bertamu di rumah Nabi Idris.

"Assalamu'alaikum, yaa Nabi Allah", salam Malaikat Izrail,
"Wa'alaikum salam wa rahmatullah", jawab Nabi Idris a.s.

Beliau sama sekali tidak mengetahui, bahwa lelaki yang bertamu ke rumahnya itu adalah Malaikat Izrail. Seperti tamu yang lain, Nabi Idris a.s. melayani Malaikat Izrail dan ketika tiba saat berbuka puasa, Nabi Idris a.s. mengajaknya makan bersama, namun di tolak oleh Malaikat Izrail.

Selesai berbuka puasa, seperti biasanya, Nabi Idris a.s mengkhususkan waktunya untuk menghadap Allah sampai keesokan harinya. Semua itu tidak lepas dari perhatian Malaikat Izrail. Juga ketika Nabi Idris terus-menerus berzikir dalam melakukan kesibukan sehari-harinya dan hanya berbicara yang baik-baik saja.

Pada suatu hari yang cerah, Nabi Idris a.s mengajak jalan-jalan tamunya itu ke sebuah perkebunan di mana pohon-pohonnya sedang berbuah, ranum dan menggiurkan.

"Izinkanlah saya memetik buah-buahan ini untuk kita", pinta Malaikat Izrail (menguji Nabi Idris a.s).
"Subhanallah, (Maha Suci Allah)", kata Nabi Idris a.s.

"Kenapa …?", Malaikat Izrail pura-pura terkejut. "Buah-buahan ini bukan milik kita" ungkap Nabi Idris a.s. Kemudian Beliau berkata: "Semalam Anda menolak makanan yang halal, kini Anda menginginkan makanan yang haram." Malaikat Izrail tidak menjawab. Nabi Idris a.s perhatikan wajah tamunya yang tidak merasa bersalah. Diam-diam beliau penasaran tentang tamu yang belum dikenalnya itu. Siapakah gerangan? pikir Nabi Idris a.s.

"Siapakah engkau sebenarnya … ?", tanya Nabi Idris a.s. "Aku Malaikat Izrail", jawab Malaikat Izrail. Nabi Idris a.s terkejut, hampir tak percaya, seketika tubuhnya bergetar tak berdaya. "Apakah kedatanganmu untuk mencabut nyawaku ?", selidik Nabi Idris a.s serius. "Tidak", senyum Malaikat Izrail penuh hormat.

"Atas izin Allah, aku sekedar berziarah kepadamu", Jawab Malaikat Izrail. Nabi Idris manggut-manggut, beberapa lama kemudian beliau hanya terdiam. "Aku punya keinginan kepadamu", kata Nabi Idris a.s "Apa itu … ? Katakanlah … !", jawab Malaikat Izrail. "Kumohon engkau bersedia mencabut nyawaku sekarang. Lalu mintalah kepada Allah SWT untuk menghidupkanku kembali, agar bertambah rasa takutku kepada-Nya dan meningkatkan amal ibadahku", pinta Nabi Idris a.s.

"Tanpa seizin Allah, aku tak dapat melakukannya", tolak Malaikat Izrail. Pada saat itu pula Allah SWT memerintahkan Malaikat Izrail agar mengabulkan permintaan Nabi Idris a.s. Dengan izin Allah, Malaikat Izrail segera mencabut nyawa Nabi Idris a.s. dan sesudah itu beliau wafat.

Malaikat Izrail menangis, memohonlah ia kepada Allah SWT agar menghidupkan Nabi Idris a.s. kembali. Allah mengabulkan permohonannya. Setelah dikabulkan Allah Nabi Idris a.s. hidup kembali.

"Bagaimanakah rasa mati itu, sahabatku ?" Tanya Malaikat Izrail. "Seribu kali lebih sakit dari binatang hidup dikuliti", jawab Nabi Idris a.s. "Caraku yang lemah lembut itu, baru kulakukan terhadapmu", Kata Malaikat Izrail.

Masya Allah, lemah-lembutnya Malaikat Maut (Izrail) itu terhadap Nabi Idris a.s. Bagaimanakah jika sakaratul, maut itu, datang kepada kita …? Siapkah kita untuk menghadapinya …?

INGATLAH..!!! Bahawa kita semua adalah calon JENAZAH "Kullu Naffsin Dazaaiqotul Maut"

Setiap yang bernyawa PASTI MATI bahkan sudah Allah atur jadwal ajalnya jangan lalai persiapkan Bekal Amal Ibadahmu Jangan sampai menjadi manusia paling merugi.

"Allahumakhatim lanna bi islam,wakatim lanna bi imaan,wakatim lanna bihusnil khotimah" Ya Allah akhirilah hidup kami dengan islam,akhirilah hidup kami dengan iman,akhirila hidup kami dengan Husnul Khatimah aamiin..


Ya Allah, ampunilah dosaku, dosa ibu bapa ku, keluarga ku,saudaraku dan sahabat2ku jangan Engkau cabut nyawa kami saat tubuh kami tak pantas berada di SurgaMu. Aamiin...
Foto Yusof Saad.
BERITA TERKAIT 





Demo Pada Pemerintah, Warga Palu Makan Batu 
Rabu, 10 Oktober 2018 11:53 
KIBLAT.NET- Puluhan Warga Kayumalue Pajeko, Palu Utara, Kota Palu, Sulawesi Tengah, Sabtu Siang melakukan aksi Unjuk Rassa dengan memasukan bebatuan kedalam wadah memasak, sebagai bentuk protes warga akibat merasa tidak diperhatikan oleh pemerintah kota, pada Sabtu siang, (6/10/18).

Puluhan warga korban tsunami ini sudah sejak satu Minggu tidak mendapatkan bantuan makanan, sehingga untuk bertahan hidup mereka harus mengais makanan di sisa reruntuhan bangunan. Terlebih lagi mereka kesulitan untuk mendapatkan bantuan pada tempat penampungan logistik.

Video dapat dilihat dan diunduh di sini.

Video dan post by : KIBLAT TV
Demo Pada Pemerintah, Warga Palu Makan Batu - Kiblat
https://www.kiblat.net/2018/10/10/demo-pada-pemerintah-warga-palu-makan-batu/


BERITA LAINNYA


Harga Bahan Bakar Minyak (BBM) kembali merangkak naik.
 Rabu, 10/10/2018 11:35   0  

Kasus Ratna Sarumpaet Tak Dapat Diperluas, Pelaporan Prabowo dkk Dipertanyakan
 Rabu, 10/10/2018 10:50   0  

Menurut rencana, Thomas akan berbicara kepada pengadilan dengan sangat rinci tentang kehidupannya di Afghanistan. Akan tetapi, ia diyakini akan menutupi aktivitas militer dan pangkat militernya di jajaran "Taliban".
 Rabu, 10/10/2018 09:59   0  

Hai’ah Tahrir Al-Syam (HTS), yang belum mengeluarkan sikap resmi atas perjanjian Turki-Rusia, mengikuti jejak faksi-faksi dukungan Ankara.
 Rabu, 10/10/2018 09:06   0  

MJC Afrika Selatan pada Jumat, 5 Oktober 2018 lalu menghimbau kepada seluruh imam shalat Jumat untuk menceritakan kondisi korban gempa di Palu dan Danggola.
 Selasa, 09/10/2018 22:14   0  

Ketua Majelis Hukum dan HAM Muhammadiyah Bali, Zulfikar Ramly mendesak Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk memeriksa Kapolri Tito Karnavian.
 Selasa, 09/10/2018 21:09   0  

Majelis Ulama Indonesia (MUI) Bali meminta aparat kepolisian untuk membubarkan acara Grand Final Pemilihan Mister dan Miss Gaya Dewata 2018.
 Selasa, 09/10/2018 19:08   0  

Pengurus Wilayah Muhammadiyah Provinsi Bali menolak Grand Final Pemilihan Mister dan Miss Gaya Dewata 2018, 10 Oktober 2018 mendatang di Bhumiku Convetion Hall, Bali.
 Selasa, 09/10/2018 18:28   0  

Dari setoran-setoran dan BAP tersebut, nama yang diduga Tito Karnavian tertulis sedikitnya 8 kali menerima uang. Totalnya mencapai sekitar Rp 8 miliar. Dana tersebut diantar langsung oleh pengusaha Basuki Hariman. 
 Selasa, 09/10/2018 18:11   0  

KPK Diminta Tak Menutupi Perusakan Barang Bukti Kasus Suap Basuki Hariman
 Selasa, 09/10/2018 17:47 
Foto Umi Zya.

Foto Mohamed Ali.

Foto Amran Musa.

Foto Idris Rosli.

Foto Zanariah Zana.

Foto Jamilah Mohamad Said.

Foto Asih Ma.

Tiada ulasan: