Ahad, 17 Mac 2019

Menggoncang hati yang lalai sakan. 9257.



Belajar dari Tukang Parkir. 

TAK ada yang patut disembah selain Allah Swt. Tak ada yang bisa dimintai pertolongan selain Allah Swt. Hanya Allah yang kuasa menghidupkan dan mematikan kita. Hanya Allah yang kuasa memberikan rezeki kepada kita. Alhamdulillah. Shalawat dan salam semoga selalu terlimpah kepada baginda nabi Muhammad Saw.

Saudaraku, mari kita perhatikan seorang tukang parkir. Setiap hari hilir mudik silih berganti berbagai kendaraan yang parkir di tempatnya. Mulai dari mobil baru dan mahal, sampai motor lama yang ada penyok hampir di setiap sisinya.

Perhatikanlah bagaimana ekspresi tukang parkir itu manakala ada kendaraan datang dan ketika kendaraan itu diambil kembali oleh pemiliknya. Sama sekali tak ada tanda-tanda berat hati saat kendaraan-kendaraan itu diambil kembali. Apalagi sikap penolakan, tak ada sama sekali. Mengapa ia bersikap demikian? Tiada lain jawabannya adalah karena kendaraan-kendaraan itu bukan miliknya, kecuali hanya titipan semata.

Begitulah dengan kita di dunia ini. Marilah kita ingat kembali bahwa kita lahir ke dunia dari rahim ibu kita, tanpa membawa sehelai benang pun. Bahkan kita tidak sanggup berbuat apa-apa selain hanya menangis.

Kemudian, Allah datangkan rezeki kepada kita lewat perantara ibu kita. Rezeki datang menghampiri kita padahal kita sama sekali belum bisa mengusahakannya. Datanglah air susu lewat ibu kita. Allah datangkan juga selimut hangat, minyak telon, sabun, air dan lain sebagainya dari berbagai arah kepada kita. Sehingga kebutuhan kita tercukupi dan kita pun bisa bertahan hidup.

Seiring bertambahnya waktu kita pun tumbuh. Kemudian, Allah datangkan berbagai perhiasan dunia kepada kita. Harta yang berkecukupan, pasangan, kendaraan, anak-anak, rumah dan lain sebagainya. Kita pun dikaruniai kedudukan, jabatan, sehingga kita memiliki nama baik di hadapan manusia.

Saudaraku, semua itu tiada lain adalah titipan dari Allah Swt kepada kita. Oleh karena itu, sebagaimana sikap seorang tukang parkir yang dititipi kendaraan, maka sepatutnya kita menjaga setiap titipan yang Allah amanahkan kepada kita. Allah Swt. berfirman, “Apakah manusia mengira bahwa ia akan dibiarkan begitu saja (tanpa pertanggungjawaban?” (QS. Al Qiyaamah [75] : 36).

Tidak sedikit orang yang malah lupa dengan hakikat ini. Sehingga mereka terjangkit penyakit sombong dan riya. Harta berlimpah malah ia gunakan untuk bermaksiat dan pamer mencari kekaguman orang lain. Ilmu yang ia miliki pun hanya ia gunakan untuk memperkaya diri dan mengharap pujian orang lain. Demikian juga dengan jabatan yang ia duduki, hanya ia gunakan untuk menimbun kekayaan sesuai hawa nafsunya.

Bagi orang-orang yang demikian, harta, pangkat, jabatan akan menjadi sumber malapetaka baginya. Ketika semua itu raib, ia akan dilanda kepedihan dan putus asa. Sebaliknya, orang yang senantiasa sadar bahwa hakikat dari setiap perhiasan dunia adalah titipan Allah, maka ia akan mawas diri mempergunakannya sesuai dengan apa yang Allah ridhai.

Saudaraku, setiap yang kita miliki adalah titipan Allah Swt. dan sarana untuk beribadah kepada-Nya. Semoga kita termasuk hamba-hamba Allah Swt. yang terampil dan amanah mempergunakan setiap titipan itu di jalan-Nya. [smstauhiid]

Oleh : KH Abdullah Gymnastiar
INILAH MOZAIK
CategoriesInformasiTags
Belajar dari Tukang Parkir

Al Noor, Chistchurch, Kami Bersamamu. 

HARI Jumat adalah hari yang mulia dalam agama kita. Seluruh kaum muslimin di setiap penjuru dunia, menyambut dan merayakannya dengan berbagai ibadah yang telah agama syariatkan. Salah satunya adalah ibadah shalat Jumat.

Namun pada Jumat pertengahan Maret 2019 telah terjadi peristiwa yang menyedihkan seluruh kaum muslimin di dunia.Yakni adanya aksi terorisme terhadap jamaah Masjid Al Noor di Selandia Baru yang dilakukan oleh orang yang tidak bertanggung jawab.

Sebagai sesama muslim, tentunya aneh bila kita tidak merasakan kesedihan yang teramat dalam. Mustahil pula bila kita tidak merasa marah terhadap pelakunya. Rasa itu semua disebabkan karena cinta kita kepada sesama muslim. Sebab sesama muslim adalah bersaudara. 

Nabi shallallahu alaihiwasallam bersabda dalam hadits yang dibawakan oleh an-Numan bin Basyirradhiyallahu anhu, “Perumpamaan kaum mukminin satu dengan yang lainnya dalam hal saling mencintai, saling menyayangi dan saling berlemah-lembut di antara mereka adalah seperti satu tubuh. Apabila salah satu anggota badan sakit, maka semua anggota badannya juga merasa demam dan tidak bisa tidur. (HR Bukhari dan Muslim)

Sudah wajar dan sekaligus perintah agama pula untuk menunjukkan simpati dan kepedulian kita terhadap saudara yang terkena musibah. Maka kita harus bantu mereka sesuai dengan kemampuan kita. Dengan kemampuan yang pasti dimiliki setiap kita, kita dapat mendoakan saudara kita yang meninggal oleh aksi teroris tersebut, dimasukkan Allah kedalam Surga-Nya. Dan semoga seluruh kaum muslimin di Selandia Baru diberi kesabaran dan kekuatan oleh Allah.

Al Noor, Chistchurch, Kami Bersamamu – Check Porsi Haji App.

Email Dikirim ke Kantor PM Selandia Baru 9 Menit Sebelum Penembakan di Masjid
Minggu, 17 Maret 2019 18:22
Reporter : Merdeka
Email Dikirim ke Kantor PM Selandia Baru 9 Menit Sebelum Penembakan di Masjid
Merdeka.com - Perdana Menteri Selandia Baru Jacinda Ardern membenarkan kantornya salah satu dari lebih dari 30 penerima manifesto yang ditulis oleh pelaku penembakan di Christchurch. Manifesto itu dikirim sembilan menit sebelum serangan di masjid di Selandia Baru dilakukan pada Jumat 15 Maret 2019.

BERITA TERKAIT
Senator Australia Ditimpuk Telur karena Salahkan Imigran Muslim
Lilik Abdul Hamid, WNI Korban Penembakan di Masjid Selandia Baru Meninggal Dunia
Pier-2 Art Center, Pelabuhan Tua Yang Disulap Jadi Spot Wisata Milenial di Taiwan

Berbicara pada konferensi pers pada Minggu 17 Maret, setelah serangan yang menewaskan 50 orang, Perdana Menteri (PM) Selandia Baru, Jacinta Ardern mengatakan jika kantornya bisa melakukan apa saja terkait informasi yang dikirim oleh pelaku penembakan Brenton Tarrant.

Dalam waktu dua menit setelah diterimanya, PM Jacinta Ardern mengatakan email - yang dia konfirmasi telah dibacanya dan diteruskan oleh kantornya ke otoritas keamanan parlementer.

Perdana Menteri Arden mengatakan, saran yang dia terima dari polisi menunjukkan bahwa waktu email itu diterima dan informasi yang terkandung di dalamnya tidak memberikan cukup waktu untuk melakukan tanggapan jelang penembakan di Christchurch.

"Saya ingin memberikan jaminan bahwa (jika saja manifesto itu) memberikan rincian yang bisa ditindaklanjuti dengan segera, pasti kami akan segera melakukan tindak lanjut," katanya seperti dikutip dari ABC Indonesia, Minggu (17/3).

"Sayangnya, tidak ada detail seperti itu di email tersebut."

Dia mengatakan pada saat polisi mengetahui email tersebut, panggilan darurat sudah diterima "dan seseorang kemudian ditahan 36 menit kemudian".

Ketika ditanya mengapa kantornya tidak segera mengirim email itu langsung ke polisi, Ardern mengatakan ada kebijakan khusus yang memastikan bahwa email semacam itu "harus selalu segera dikirim ke otoritas keamanan parlemen".

Email tersebut, yang dikirim ke alamat email umum untuk kantor PM Jacinta Ardern, juga dikirim ke kantor Pemimpin Oposisi, juru bicara parlemen, dan meja tur parlemen, bersama dengan sejumlah outlet media.

Berbicara melalui email sebelumnya hari ini, Komisaris Polisi Selandia Baru Mike Bush mengatakan "Manifesto itu diteruskan kepada kami di siang hari. Jelas oleh beberapa penerima, tetapi tidak pada saat sebelum serangan berlangsung," kata Komisaris Bush.

Menanggapi komentar tentang waktu respons yang dilakukan polisi terhadap serangan itu, Komisaris Mike Bush mengatakan: "Saya dapat memberi tahu Anda bahwa dalam waktu enam menit polisi dipanggil, staf polisi sudah ada di tempat kejadian."

"Dalam 10 menit, anggota pasukan AOS (Armed Offenders Squad) kami sudah berada di lokasi."

"Dan dalam waktu 36 menit, kita sudah berhasil meringkus pelaku."

Ketika ditanya apakah ini adalah waktu respons yang normal, Komisaris Bush mengatakan respons yang dilakukan pihaknya telah memenuhi harapan.

"Saya pikir masyarakat harus yakin bahwa kita telah berlatih untuk (menghadapi situasi kritis) ini, dan kami berharap, kami tidak pernah harus merespons peristiwa seperti ini," katanya.

Sumber: Liputan6.com [did]

Baca Juga:

Pelaku Penembakan di Masjid Selandia Baru Adalah Teroris yang Keji
Usai Penembakan di Selandia Baru, Waspadai Aksi Balas Dendam Al Qaeda dan ISIS
Polisi Cabut Imbauan Jauhi Masjid Usai Penembakan di Selandia Baru
Korban Bertambah, 50 Orang Tewas dalam Penembakan Masjid di Selandia Baru
Polri Siaga Cegah Teror Seperti Selandia Baru Jelang Pilpres 2019

Email Dikirim ke Kantor PM Selandia Baru 9 Menit Sebelum Penembakan di Masjid | merdeka.com

Facebook Hapus 1.5 Juta Video Penembakan Brutal di New Zealand. 
by Sodikin
facebook
Ilustrasi Facebook. Foto: TechCrunch 

AMERIKA SERIKAT–Perusahaan Media Sosial raksasa dunia Facebook mengatakan telah menghapus 1,5 juta video yang menggambarkan penyerangan brutal di masjid Selandia Baru, Jumat (15/3/2019). Penghapusan dilakukan selama 24 jam setelah penembakan itu terjadi.

“Dalam 24 jam pertama, kami telah menghapus 1,5 juta video yang tersebar secara global. Sekitar 1,2 juta di antaranya diblokir saat proses unggah,” tulis Facebook dalam cuitannya, Sabtu (16/3/2019) malam.


Facebook menyatakan jajarannya juga menghapus segala jenis video yang telah diedit meski tak menunjukkan konten grafis untuk menghormati orang-orang yang terdampak dari penembakan di sana dan sebagai bentuk keprihatinan pihak berwenang setempat.

Total korban jiwa dalam penembakan di mesjid di Selandia Baru bertambah menjadi 50 orang. Pelaku penembakan menayangkan secara langsung aksinya di Facebook.


Perdana Menteri Selandia Baru Jacinda Ardern mengatakan dirinya masih ingin berdiskusi lebih lanjut dengan Facebook mengenai siaran langsung.

Hal ini juga dilakukan Youtube yang memastikan menghapus semua rekaman video pembunuhan di dua masjid Selandia Baru di platform mereka. Komitmen itu disampaiakn melalui akun Twitter resmi mereka. []

SUMBER: CNN
Sodikin
Semua berawal dari ketiadaan dan akan berakhir pada ketiadaan
Related Post. 
Penembakan di Selandia Baru
by yudi
Organisasi mengatakan bahwa simbol tersebut telah digunakan oleh beberapa supremasi kulit putih yang dikenal. 

Tersenyum saat Disidang, Teroris Penembakan di Selandia Baru Tunjukan Simbol Jari Ini
by yudi

SELANDIA BARU–Brenton Tarrant, 28 tahun, terdakwa teroris penembakan di Christchurch, Selandia Baru, tersenyum selama persidangan. Selain itu, dia juga membuat simbol supremasi kulit putih.

Brenton melancarkan serangan teror ke dua masjid di Christchurch pada Jumat siang. Dia menembak ke arah jamaah di dalam masjid sambil menyiarkan aksinya ke media sosial. Dalam teror mematikan ini 49 orang dilaporkan tewas dan 48 lainnya terluka. 
Penembakan di Selandia Baru

Pada Sabtu, Tarrant yang berasal dari Grafton Australia, hadir di ruang sidang Distrik Christchurch. Dikutip dari Mirror.co.uk, (16/3/2019), Tarrant mengenakan pakaian tahanan putih dengan tangan terborgol dan dikawal dua polisi. Tarrant kemudian membuat simbol jari “OK” terbalik ke kamera sambil tersenyum.

Menurut laporan USA Today, Anti Defamation League (ADL) mengatakan simbol OK diasosiasikan dengan gerakan supremasi kulit putih, dimulai sebagai kampanye tipuan pada 2017 yang ditujukan untuk membangkitkan kemarahan.

Organisasi mengatakan bahwa simbol tersebut telah digunakan oleh beberapa supremasi kulit putih yang dikenal. Penggunaan simbol ini telah meningkat sejak 2017 dan maknanya terus berkembang. Gestur “OK” biasanya digunakan untuk tujuan non-politik dan non-kebencian, serta oleh beberapa supremasi kulit putih, menurut ADL. 

Menurut situs ADL, www.adl.org, simbol OK disanding dengan tiga jari ini dijuluki peckerwood. Istilah “peckerwood” berasal sebagai julukan rasial yang ditujukan pada orang kulit putih.


Kini simbol peckerwood telah diadopsi oleh subkultur geng penjara supremasi kulit putih, terutama di negara-negara selatan dan barat Amerika. 

Peckerwood dibentuk dengan simbol OK terbalik diselingi tiga jari yang menyusun kombinasi huruf “P” dan “W”. []

SUMBER. MIRROR
Kisah Heroik Abdul Aziz
Aziz menegaskan Tarrant adalah seorang pengecut yang tidak punya belas kasihan karena menembaki orang tengah menunaikan ibadah.

Kisah Heroik Abdul Aziz, Kejar Teroris Penembak Masjid Selandia Baru
by yudi

SELANDIA BARU–Namanya Abdul Aziz. Pria ini ikut menjadi saksi peristiwa teror yang terjadi di dua masjid Christchurch, Selandia Baru, Jumat (15/3/2019). Dalam dua hari terakhir namanya memang dielukan atas aksi heroiknya dalam teror penembakan tersebut. Aziz adalah salah seorang jemaah Masjid Linwood yang memberanikan diri menghadapi teroris penembakan yang bernama Brenton Tarrant.
Kisah Heroik Abdul Aziz
Dilaporkan Daily Mirror Sabtu (16/3/2019), Aziz mengatakan awalnya dia dan keempat anaknya tengah berada di masjid untuk menunaikan Shalat Jumat.


Tiba-tiba terdengar tembakan yang memekakkan telinga. Alih-alih berlari menyelamatkan diri, dia justru meninggalkan anaknya dan menghadapi Tarrant. Di tengah kerumunan jemaah yang berlari menghindar, Aziz memutuskan untuk menantang Tarrant yang mengacungkan senjata ke arahnya dan menembak. Kepada Newshub, pria berumur 48 tahun itu berkisah dia segera menunduk di antara mobil-mobil untuk berlindung. Dia bermaksud menjauhkan Tarrant dari masjid. 

“Saya bermaksud membuat dia mengejar saya hingga ke tempat parkir supaya para jemaah bisa kabur. Namun kemungkinan dia tidak melihat saya,” terangnya. Ketika dia hendak berlari ke belakang, Aziz mengaku melihat lebih banyak korban berjatuhan dan sebuah senjata yang nampaknya ditinggalkan pelaku. Senjata yang dilaporkan berjenis shotgun itu segera diambil Aziz. 

“Saya berteriak ‘Aku di luar! Aku di luar!’,” katanya dikutip Sky NewsAziz mengisahkan dia mencoba menarik pelatuknya, namun senjata tak berfungsi. Pada saat itu, Tarrant tengah kembali ke mobil untuk mengambil senjata baru. Melihat senjatanya kosong, insting Aziz menyuruhnya untuk melemparkan senjata itu seperti “anak panah” dan melesat hingga memecahkan kaca mobil Tarrant. Melihat senjata yang menghantam kaca sedemikian cepat, klaim Aziz, nampaknya membuat Tarrant terkejut serta dilanda ketakutan. “Sialan, kalian semua bakal mati!” sumpah Tarrant sembari mengacungkan jari tengah kepada Aziz seraya menuju ke mobil dan melarikan diri.


Aziz berujar dia terus mengejar mobil itu hingga perlintasan lalu lintas sebelum kembali ke masjid dan melihat banyak teman-temannya terluka. Tujuh orang dilaporkan tewas di Masjid Linwood dengan korban paling banyak, 41 orang, berada di Masjid Al Noor. 

Adapun sisanya ditemukan di jalan. Imam Linwood Latef Alabi memuji Aziz sebagai pahlawan. “Jika saja Aziz tidak mengalihkan perhatiannya, mungkin kami semua sudah mati. Dia menyelamatkan kami,” pujinya. 

Namun Aziz tidak ingin jika dirinya disebut pahlawan. Dia menjelaskan dia melakukannya atas dasar kemanusiaan. “Jika bukan saya, mungkin orang lain bakal melakukannya,” tambahnya. Pria asal Afghanistan itu sempat ditangkap polisi yang mengiranya sebagai Tarrant. Namun dilepaskan setelah mereka langsung mengetahui yang sebenarnya. 

Aziz menegaskan Tarrant adalah seorang pengecut yang tidak punya belas kasihan karena menembaki orang tengah menunaikan ibadah. Dilaporkan 49 orang tewas, dengan 41 di antaranya ditemukan di Masjid Al Noor, ketika jemaah tengah melaksanakan Shalat Jumat.


Dalam manifestonya, Tarrant yang merupakan warga Australia menyatakan aksi itu dia lakukan sebagai wujud membela kulit putih dari “penjajah”.

Pria 28 tahun itu yang diadili dengan dakwaan melancarkan aksi teror tersebut mengaku sudah merencanakan menyerang Christchurch sejak tiga bulan lalu. []

SUMBER: DAILY MIRROR | SKY NEWS
Selamat Jalan Para Syuhada
Korban Teror Biadab Brenton Tarrant di Masjid Selandia Baru Jadi 50 Orang
36 korban masih harus mendapatkan perawatan intensif
Masjid Selandia Baru
Yama Nabi mulai menonton dan menonton kembali video pria bersenjata itu sampai dia menemukan ayahnya terbaring telentang.

Sang Ayah Hadang Peluru Demi Selamatkan Temannya saat Teror di Masjid Selandia Baru
by yudi
Masjid Selandia Baru
SELANDIA BARU–Seorang pria bernama Yama Nabi berhasil selamat dari penembakan di Christchurch, Selandia Baru, karena telat 10 menit untuk salat Jumat. Namun dia harus mendapati ayahnya tewas karena menghadang peluru teroris.

Dikutip dari Sydney Morning Herald, (16/3/2019), Yama Nabi memarkir mobil di area Masjid Al Noor. Karena merasa ada yang janggal, dia menyuruh putrinya tinggal di mobil.

Ketika mendekati masjid, dia melewati tubuh seorang pria di selokan dan kemudian seorang perempuan. Setelah itu dia mendengar pria berteriak, berusaha mengangkat dan menggendongnya.


Saat semakin dekat dengan masjid, ia melihat seorang lelaki Somalia yang sering ia lihat di masjid bersama putranya yang masih kecil, seorang bocah nakal yang sering bermain ketika salat. Pria itu bersandar di dinding dan tertembak di kaki. Dia telah melepas jaketnya untuk membalut tubuh putranya. 

Polisi yang baru saja tiba di tempat kejadian melarang Yama Nabi memasuki masjid tetapi di luar seorang temannya bernama Ramazan, mengatakan kepadanya beberapa kali dengan getir, “ayahmu menyelamatkan hidupku. Ayahmu menyelamatkan hidupku.”

“Aku tidak mengerti maksudnya,” kata Nabi ketika dia berdiri di taman memandang ke jalan di masjid di mana polisi forensik masih bekerja.

Dia pikir maksud Ramazan bahwa ayahnya, Haji Daoud Nabi, telah membantunya melarikan diri, tetapi ia tidak menemukan ayahnya. Polisi membawa Nabi dan keluarga lain serta orang-orang yang selamat ke Rumah Sakit Christchurch di dekatnya, tetapi dia tidak mengetahui keberadaan pasti ayahnya. Yama Nabi mulai menonton dan menonton kembali video pria bersenjata itu sampai dia menemukan ayahnya terbaring telentang.

Dia ingat perkataan temannya dan sadar bahwa temannya tidak ingin memberitahunya bahwa ayahnya telah meninggal karena menghadang peluru teroris demi menyelamatkan nyawa temannya. BACA JUGA: PM Selandia Baru Segera Berlakukan Undang-undang Larang Kepemilikan Senjata Semi-Otomatis

Haji Daoud Nabi adalah seorang pensiunan insinyur yang lolos dari invasi Rusia ke Afganistan dan membawa keluarganya ke Selandia Baru. Dia menjadi pengurus Asosiasi Masyarakat Afganistan di Selandia Baru.

“Dia melompat ke arah tembakan untuk menyelamatkan nyawa orang lain dan dia telah meninggal dunia,” kata saudara lelaki Yama, Omar Nabi, ketika berada di Pengadilan Tinggi di Christchurch dalam persidangan terdakwa penembakan di dua masjid Selandia Baru. []

SUMBER: SYDNEY MORNING HERALD
Batu Mirip Daging Babi
Pria itu mengatakan bahwa dia bekerja di sebuah pabrik di gunung dan secara tidak sengaja menemukan batu ini.
PM Selandia Baru
Pemilik senjata api Selandia Baru diharuskan untuk mendapatkan lisensi dan menyelesaikan kursus keselamatan senjata.



Tiada ulasan: