Selasa, 30 April 2019

Mengindahkan setiap hari Jumaat dalam kehidupan seorang Islam. 9362.


KALIMAT SEDERHANA YANG LUAR BIASA


Kalimat ini adalah kalimat yang ringkas, namun syarat makna dan memiliki keutamaan yang luar biasa. Kata Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam pada ‘Abdullah bin Qois, “Wahai ‘Abdullah bin Qois, katakanlah ‘laa hawla wa laa quwwata illa billah’, karena ia merupakan simpanan pahala berharga di surga” (HR. Bukhari no. 7386)
.
Kalimat “laa hawla wa laa quwwata illa billah” adalah kalimat yang berisi penyerahan diri dalam segala urusan kepada Allah Ta’ala. Hamba tidaklah bisa berbuat apa-apa dan tidak bisa menolak sesuatu, juga tidak bisa memiliki sesuatu selain kehendak Allah.
.
Ada ulama yang menafsirkan kalimat tersebut, “Tidak ada kuasa bagi hamba untuk menolak kejelekan dan tidak ada kekuatan untuk meraih kebaikan selain dengan kuasa Allah.” Ulama lain menafsirkan, “Tidak ada usaha, kekuatan dan upaya selain dengan kehendak Allah.” Ibnu Mas’ud berkata,

“Tidak ada daya untuk menghindarkan diri dari maksiat selain dengan perlindugan dari Allah. Tidak ada kekuatan untuk melaksanakan ketaatan selain dengan pertolongan Allah.” Imam Nawawi menyebutkan berbagai tafsiran di atas dalam Syarh Shahih Muslim dan beliau katakan, “Semua tafsiran tersebut hampir sama maknanya.” (Syarh Shahih Muslim, 17: 26-27)
.
.
.
.
@amberlyn.id
#kartunMuslimah
Suka Halaman Ini · 1 jam 
Orang yang Mati di Atas Sunnah
by Rifki M Firdaus
Guru Ngaji

مـن مـات عـلى السنـة
قال المروزي رحمه الله: 
قلت لأبي عبد الله ” الإمام أحمد رحمه الله “:
من مات على الإسلام والسنة مات على خير.
قال : “اسكت، بل مات على الخير كله”.
[السير١١/٢٩٦ وابن الجوزي في المناقب ١٨٠]
Berkata Al-Marwazi rahimahullah: Aku bertanya kepada Abu Abdillah “Al-Imam Ahmad” rahimahullah: 
“Orang yang mati diatas Islam dan Sunnah itu mati diatas kebaikan”.
Beliau menjawab:

“Diamlah, bahkan mati diatas semua kebaikan”. [Siyar A’lamin Nubala’ karya Adz-Dzahabi 11/296 dan Manaqib Al-Imam Ahmad karya Ibnul Jauzi 180]

يقول طلحة البغدادي رحمه الله:
(وافق ركوبي ركوب أحمد بن حنبل رحمه الله السفينة، فكان يطيل السكوت، فإذا تكلم قال: اللهم أمتنا على الإسلام والسنة)
انتهى ما أردت نقله من بعض مآثر الإمام أحمد، و قد نقلتها من مصدرين: تاريخ دمشق للحافظ ابن عساكر (ت ٥٧١) و تاريخ بغداد للحافظ الخطيب البغدادي (ت ٤٦٣).

Berkata Thalhah Al Baghdadi rahimahullah:

“Aku pernah naik perahu bareng dengan Ahmad bin Hanbal rahimahullah, beliau banyak diam, jika berbicara beliau selalu berdoa;

اَللَّهُمَّ أَمِتْنَا عَلَى الْإِسْلَامِ وَالسُّنَّةِ

“Alloohumma amitnaa ‘alal islaami was sunnah”

“Ya Allah, matikanlah kami diatas Islam dan Sunnah”. [Tarikh Dimasyq karya Ibnu ‘Asakir (wafat 571 H), dan Tarikh Baghdad karya Al-Hafidh Al-Khatib Al-Baghdadi (wafat 463 H)]

ولذلك كان من دعاء الإمام أحمد بن حنبل – رحمه الله تعالى -:
“اللهم أَمِتْنِيْ على الإسلام والسنة”.
[تاريخ دمشق (5/323)]
Karena itulah diantara doa Al-Imam Ahmad bin Hanbal rahimahullah adalah:
“Alloohumma amitnii ‘alal islaami was sunnah”

“Ya Allah, matikanlah hamba diatas Islam dan Sunnah”. [Tarikh Dimasyq karya Ibnu ‘Asakir 5/323] []
Akhukum Fillah
Abdullah Sholeh Hadrami
Ingin download video, audio dan tulisan serta info bermanfaat ? Silahkan bergabung di Channel Telegram kami;
Channel YouTube
https://www.youtube.com/user/MTDHK050581
https://www.islampos.com/orang-yang-mati-di-atas-sunnah-145705/?

Masjid Bawah Tanah Pertama di Dunia Ada di Turki
by Eneng Susanti
Masjid Bawah Tanah Pertama di Dunia Ada di Turki
DI Istanbul, Turki, terdapat sebuah masjid bawah tanah pertama di dunia. Masjid ini dibangun pada Mei 2011. Letaknya di kawasan Distrik Buyukcekmece.
Masjid rancangan arsitektur Emre Arolat ini, berhasil jadi pemenang kompetesi World Architecture Fest Competition untuk kategori rumah ibadah.
Emre merancang bangunan masjid itu dengan menggabungkan esensi Islam dan desain modern. Inspirasi awalnya ialah Gua Hira, lokasi Rasulullah menerima wahyu pertama. Namun, Emre merancang masjid ini dengan sangat modern.
Apalagi, menurut sang arsitek, ia mendesain masjid tersebut dengan tujuan melawan isu yang memisahkan bangunan masjid dari keindahan arsitektur. 

“Bertujuan untuk mengatasi isu fundamental membuat rancangan masjid dengan menjauhkan diri dari diskusi arsitektur saat ini yang didasarkan pada bentuk dan fokus hanya pada esensi rumah ibadah,” ujarnya, dikutip dari On Islam.

Masjid bernama Sancaklar tersebut dibangun dibawah tujuh meter dari permukaan. Lokasinya di 1.200 meter persegi di bawah tanah. Penerangannya dengan lampu utama dan dari sinar matahari. Cahaya yang masuk dirancang sedemikian rupa, sehingga menghasilkan efek yang menenangkan dan mendukung suasana spiritual ataupun kekhusyukan ibadah.
Dasar ruang shalatnya seperti masjid pada umumnya. Masjid tersebut dapat menampung sekitar 650 jamaah. Lokasinya pun dipilih di area yang minim masjid.
Mufti Buyukcekmece, Mehmet Narin, menyambut baik didirikannya masjid tersebut. Menurutnya, masjid didirikan di kawasan yang belum memiliki tempat ibadah. Masyarakat sangat membutuhkan keberadaan masjid.
“Masjid adalah tempat untuk merenung dan berdoa. Masjid adalah cabang dari Ka’bah. Karena kurangnya masjid di sini, di lingkungan Karaagac, masjid ini diperlukan. Kabupaten ini banyak diisi dengan vila, tapi tidak ada masjid,” ujar Mufti.
Sebelumnya, masjid yang dibangun di bawah laut telah berdiri. Masjid tersebut dibangun kerajaan Saudi di kawasan Kota Tabuk. Adapun untuk bawah tanah, masjid di Turki inilah yang pertama kali di dunia. []
SUMBER: ON ISLAM
https://www.islampos.com/masjid-bawah-tanah-pertama-di-dunia-ada-di-turki-145033/?


Tiada ulasan: