Selasa, 23 April 2019

Patuhilah aku selama Aku patuh kepada Allah Subhanahu Wa Ta'alla dan Rasulullah ﷺ, bila aku tidak mematuhi Allah swt dan Rasulullah saw, maka jangan patuhi aku lagi.


Pemandi Mayit, Dengarlah Jeritan Ruh
by Saad Saefullah


Pemandi Mayit, Dengarlah Jeritan Ruh 
TAHUKAH Anda, bahwa orang yang telah wafat pun masih bisa merasakan sakit, terutama ketika ia sedang dimandikan? Ya, setelah dicabut nyawa dan terlepaslah ruh dari jasadnya, maka sebelum nantinya dishalatkan dan dimakamkan, ia harus dimandikan terlebih dahulu. Nah, di sini pemandi mayit harus bisa mengerti dan mendengar jeritan dari mayit. Jeritan seperti apa itu?

Diceritakan oleh Aisyah, ketika itu, ia tengah menunggu suaminya Rasulullah ﷺ kembali ke rumah. Ia mengucapkan salam dan kemudian berdiri untuk menyambut sang Nabi  kecintaan Allah tersebut.

“Duduklah di tempatmu, tidak usah berdiri wahai Ummul Mukminin,” begitu ucap Rasulullah ﷺ. Rasulullah ﷺ kemudian turut duduk bersama Aisyah dan kemudian meletakkan kepalanya di pangkuan istrinya tersebut. Aisyah lantas mencari uban pada jenggot Rasulullah  dan menemukan 19 helai rambut yang sudah memutih.

Aisyah kemudian berpikir dalam hatinya, “Sesungguhnya baginda  akan meninggalkan dunia ini sebelum aku, sehingga tetaplah satu umat yang ditinggalkan oleh Nabinya.” Maka ia pun menangis sehingga mengalir air matanya jatuh menitis pada wajah baginda Rasulullah .

BACA JUGA: Bagaimana Hukum Menangisi Mayit? 

Sadar terkena tetasan air mata istrinya, Rasulullah pun kemudian terbangun dari tidurnya. “Wahai ummul mukminin, apa yang membuatmu menangis? “Tutur Rasulullah .

Aisyah kemudian menceritakan apa yang ia rasakan setelah melihat uban-uban Rasulullah SAW tersebut.

“Tahukah kamu, kondisi apakah yang paling menyusahkan bagi mayit?” Kata Rasulullah ﷺ.

“Tidak ada kondisi yang paling menyusahkan atas diri mayit dari saat keluar dari rumahnya, anak-anak yang ditinggalkan berada di belakangnya, serta menangisinya,” kata Rasulullah ﷺ. 

“Itu memang menyakitkan, tapi masih ada lagi yang jalan pedih dari itu,” sahut Rasulullah ﷺ. “Tidak ada kondisi yang lebih berat atas diri mayit dari saat dia dimasukkan dalam liang lahat dan dikubur dibawah tanah, para kerabat, anak dan istrinya meninggalkannya pulang. Setelah itu datanglah Malaikat Munkar dan Nakir dalam kuburnya,” ujar Aisyah.

Baginda  kemudian tersenyum simpul mendengar jawaban istrinya ini. Beliau  lantas menjelaskan bahwa sesungguhnya saat yang paling berat bagi mayit adalah ketika datangnya “Tukang Memandikan mayit.”

Pemandi jenazah biasanya akan melepaskan cincin yang dipakai si mayit, melepaskan pakaiannya kemudian memandikannya. Saat itu, ruh akan menjerit kuat dimana suaranya dapat didengar oleh seluruh makhluk kecuali jin dan manusia.

“Apa yang diserukan oleh ruh itu, ya Rasulullah ?“ tanya Aisyah.

“Hai tukang memandikan, demi Allah aku memohon kepadamu agar engkau mencopot pakaianku dengan pelan-pelan, karena sesungguhnya saat ini aku sedang istirahat dari sakitnya pencabutan nyawa dari Malaikat Maut,“ begitu ungkap Rasulullah ﷺ.

Aisyah kemudian semakin penasaran, “Lalu apa yang diserukan lagi oleh ruh?” tanya Aisyah lagi.

“Hai tukang memandikan, demi Allah jangan engkau tuangkan air panas, jangan engkau gunakan air panas dan jangan pula air dingin, sesungguhnya jasadku telah terbakar sebab dicabutnya nyawaku,” papar Rasulullah .

BACA JUGA: Simpan Kemenyan di Bawah Tempat Tidur Jenazah, Bolehkah?

“Lalu ketika dimandikan, apa yang diserukan oleh ruh itu?” tanya Aisyah lagi.

Dan ketika dimandikan, ruh itu berkata,“Demi Allah, hai tukang memandikan, janganlah engkau pegang diriku terlalu kuat, sesungguhnya jasadku masih terluka karena keluarnya nyawa,” tutur Rasulullah ﷺ.

Itulah sakit yang dirasakan oleh mayit. Tentu kita sudah tahu bahwa saat pencabutan nyawa itu rasanya begitu menyakitkan, bahkan Rasulullah ﷺ pun merasakan hal yang sama. Dan bekasnya masih terasa hingga saat dimandikan. Jadi, bagi Anda yang suka memandikan jenazah, dengarlah jeritan ruh. []

SUMBER: INFOYUNIK
https://www.islampos.com/pemandi-mayit-dengarlah-jeritan-ruh-145115/?

Hati-hati, Inilah 9 Tipu Daya Dajjal
by Saad Saefullah
Hati-hati, Inilah 9 Tipu Daya Dajjal
TANDA-TANDA akhir zaman salah satunya adalah kemunculan Dajjal. Dajjal adalah fitnah terdahsyat dalam sejarah umat manusia. Bagaimana tidak? Jika dengan dukun-dukun dan tukang sulap saja manusia sangat terkagum kagum, dengan kyai yang sedikit memiliki karomah saja manusia bersedia taat dan mengabdi, maka bagaimana lagi dengan Dajjal yang memiliki kesaktian luar biasa laksana Tuhan.

Maka jauh-jauh hari Rasulullah SAW telah memperingatkan kita agar jangan kaget dan tertipu dengan kesaktian Dajjal yaitu:

1. Membawa air dan api

Dari Uqbah bin Amr berkata pada Hudzaifah tiakkah Anda ceritakan kepada kami apa yang Anda dengar dari Rasulullah SAW. Judzaifah berkata, “Saya telah mendengar Rasulullah SAW bersabda, ‘Jika keluar Dajjal membawa air dan api, adapun yang dilihat orang-orang itu api maka sesungguhnya itulah air yang dingin. Sedangkan yang dilihat oleh orang-orang itu air yang dingin, maka itulah api yang membakar. Maka barangsiapa mendapatinya hendaklah masuk pada yang dilihatnya berupa api sebab sebenarnya itu adalah air tawar yang dingin,” (HR. Bukhari Muslim dalam Alu’lu wal Marjan II No. 1856).

BACA JUGA: Dajjal dan al-Jassasah (1)

2. Menyembuhkan Kebutaan, Penyakit Belang dan Sopak

“Dia (Dajjal) mampu menyembuhkan kebutaan, dan penyakit belang-belang,” (HR. Muslim).

3. Mengaku Nabi Lalu Mengaku Tuhan

Kemudian ia (Dajjal) berkata setelah itu, “Sesungguhnya aku seorang nabi!” lalu bergetarlah semua yang berakal dan mereka pun pergi meninggalkannya. Lalu ia tinggal setelah itu dan berkata, “Aku adalah Allah!” maka matanya menjadi tertutup, telinganya terpotong dan tertulis di antara kedua matanya kafir, yang terbaca oleh segenap mukmin yang mampu menulis dan yang tidak mampu menulis,” (HR. Muslim).

Dari Abu Umamah Al Bahili Rasulullah SAW bersabda, “Di awal kemunculannya, ia berkata: ‘Aku adalah Nabi. Padahal tidak ada nabi setelahku. Kemudian ia memuji dirinya sambil berkata: ‘Aku adalah Rabb kalian,’ padahal kalian tidak dapat melihat Rabb kalian sehingga kalian mati.” (H.R. Ibnu Majjah. II/512-516) 

4. Menurunkan Hujan

“Bersama Dajjal Allah akan mengutus setan-setan yang mengajak berbicara pada manusia. Ia membawa fitnah besar dengan memerintahkan langit untuk menurunkan hujan. Hujanpun turun dalam penglihatan manusia. Ia membunuh dan kemudian menghidupkan kembali dalam penglihatan seseorang kemudian menghidupkannya kembali dalam penglihatan manusia yang tidak mungkin ditandingi orang lain,” (HR. Imam Ahmad)

5. Menyuburkan Tanah

An Nawas bin Sam’an RA berkata, “Bahwa pada suatu pagi Rasulullah SAW menceritakan tentang Dajjal. Kami bertanya, ‘Ya Rasulullah bagaimana kecepatan Dajjal berjalan di muka bumi?’ Nabi menjawab, ‘Seperti mendung yang diterpa angin, maka dia pergi mendatangi suatu kaum dan mengajak mereka untuk mengimaninya lalu dengan segera kaum itu percaya lalu ia menyeru langit untuk segera menurunkan hujan lalu tanaman-tanaman segera tumbuh subur dan mereka mengembala ternaknya yang banyak susunya dan gemuk-gemuk. Kemudian ia mendatangi kaum lainnya lalu mengajak mereka untuk mengimaninya namun kaum itu menolak ajaknnya, lalu ditinggalkannya kaum itu oleh Dajjal. Mendadak daerah itu menjadi kering dan gersang tidak ada sedikitpun dari kekayaan alam mereka yang tertinggal’,” (HR. Muslim).

6. Memiliki Bukit Roti

Al Mughirah bin Sjub’ah RA berkata, ‘Seseorang bertanya kepada Nabi tentang Dajjal lalu Nabi SAW bersabda kepadaku, ‘Apa kepentinganmu?’ Aku menjawab, “Orang-orang berkata bahwa Dajjal mempunyai bukit roti dan sungai air?” Lalu Nabi menjawab, “Itu sangat remeh bagi Allah,” (HR. Bukhari Muslim).

7. Menghidupkan Manusia yang Dibunuhnya

Dari Abu Sa’I Al-Khudri RA berkata bahwa Rasulullah bersabda, “Pada waktu keluarnya Dajjal ada seorang dari kaum mukmin yang (dengan beraninya) pergi menemui Dajjal lalu ia disambut oleh pengawal Dajjal dan ditanyakan, ‘Hendak kemana engkau?’ Ia menjawab, ‘Saya ingin menemui orang yang baru saja keluar (Dajjal).’ Lalu mereka bertanya, ‘Apakah kamu belum percaya kepada Tuhan kami?’ Orang mukmin itu menjawab, ‘Tuhan kami tidak samar.’

Maka berkatalah pengawal Dajjal, ‘Bunuhlah dia.’ Tapi sebagian pengawal mereka mengatakan, ‘Jangan, Tuhan kami melarang membuinuh seseorang melainkan dengan perintahnya.’ Maka dibawalah mukmin tersebut menghadap pada Dajjal.

Maka ketika orang mukmin itu melihat Dajjal ia berkata, ‘Hai sekalian manusia, inilah Dajjal yang telah disebut oleh Rasulullah SA.’ Maka segera Dajjal menyuruh merebahkan mukmin tersebut dan diperintahkan dikupas kulit dan dipukuli punggung dan perutnya. Lalu Dajjal bertanya, ‘Apakah engkau tetap tidak percaya kepada kami?’

Mukmin itu menjawab, ‘Engkaulah Al-Masih pendusta.’ Maka Dajjal memerintahkan mukmin itu digergaji badannya dari kepalanya hingga ke kakinya menjadi dua bagian lalu Dajjal berjalan di tengah kedua badannya. Lalu Dajjal memerintahkan,”Bangunlah!” Maka bangunlah orang mukmin itu (seperti sediakala).

Lalu Dajjal kembali bertanya, ‘Apakah kamu belum percaya kepadaku?’ Mukmin itu menjawab, ‘Tidak berkurang keyakinanku bahwa engkaulah Dajjal bahkan bertambah yakin.” Kemudian orang mukmin itu berkata, ‘Hai sekalian manusia ia (Dajjal) tidak dapat berbuat demkian lagi kepada seorangpun.’

Maka Dajjal berusaha membunuh lagi orang mukmin tersebut namun Allah telah meletakkan di antara leher hingga belakang orang itu seolah-olah tembaga sehingga tidak dapat disembelihnya. Mereka menyangka ia dilempar ke dalam neraka padahal dilempar ke surga. Kemudian Nabi SAW bersabda, “Itulah manusia yang paling besar kesaksiannya (syahid) di sisi Rabbul ‘Alamin,” (HR. Muslim).

8. Didukung Pasukan Jin

Dari Abdullah bin Amru bin Al Ash r.a. berkata bahwa Rasulullah SAW bersabda, “Dajjal akan keluar pada umatku maka tinggal penjahat-penjahat manusia dalam kecepatan burung dan jiwa serigala yang tidak mengenal kebaikan dan tidak menolak kemungkaran. Hingga setan menyerupai mereka dan berkata kepada mereka, ‘Tidakkah kamu menyambut saya?’ Mereka menjawab, ‘Apakah yang kauperintahkan kepada kami dengan menyuruh kami menyembah berhala?” (HR. Muslim)

BACA JUGA: Dajjal dan al-Jassasah (2 – Habis)

9. Menyiksa Orang Beriman

Dari Abu Said Al-Khudri RA. berkata, “Rasulullah SAW menceritakan kepada kami tentang Dajjal dengan cerita yang panjang dan diantaranya disabdakan, “Dajjal akan datang dan haram atasnya untuk memasuki kota Madinah, sehingga ia berada di luar batas kotadi dataran yang luas, lalu ada seorang mukmin yang terbaik dari semua orang datang kepada Dajjal dan berkata, “Aku bersaksi bahwa Andalah Dajjal yang telah diceritakan Nabi SAW.”

Lalu Dajjal berkata, “Bagaimana jika saya bunuh orang ini lalu saya hidupkan kembali apakah kalian ragu tentang aku?” Jawab mereka, “Tidak. Lalu dibunuhlah orang itu dan dihidupkan kembali, maka orang mukmin itu berkata, “Demi Allah kini aku makin yakin tentang dirimu bahwa Andalah Dajjal”. Maka Dajjal berkata, ”Apakah aku bunuh saja lagi?” Namun Allah tidak mengijinkan sehingga Dajjal tidak dapat membunuhnya.” (H.R. Bukhari Muslim dalam Alu’lu wal Marjan II no. 1858).’[]

Sumber: ajaibdananeh
https://www.islampos.com/hati-hati-inilah-9-tipu-daya-dajjal-145114/?

Kata-kata Mutiara dari Abu Bakar Ash-Shidiq
by Saad Saefullah
Kata-kata Mutiara dari Abu Bakar Ash-Shidiq
Agama buat di akhirat, harta buat kehidupan di dunia. Di dunia orang yang tidak berharta berasa susah hati, tetapi orang yang tidak beragama merasa lebih sengsara.

Jika kalian mengharapkan berkah Allah, berbuatlah baik terhadap hamba-hamba-Nya.

Tidak ada pembicaraan yang baik, jika tidak diarahkan untuk memperoleh ridha Allah swt 

Ah, ingin aku jadi rumput saja, supaya dimakan oleh kuda (karena sangat ngerinya akan siksaan Allah).

Waspadalah terhadap kebanggaan, sebab kalian akan kembali ke tanah dan tubuhmu akan dimakan oleh cacing.

BACA JUGA: Allah Telah Memilih dan Menjaga Abu Bakar 

Bila telah masuk waktu shalat, berdirilah kalian menuju ketempat apimu yang sedang menyala dan padamkanlah ia.

Tidak boleh seorang muslim menghina muslim yang lain. Yang kecil pada kaum muslimin, adalah besar pada sisi Allah.

Kami diuji dengan kesusahan, maka kami sabar, tetapi ketika diuji dengan kesenangan (kemewahan), hampir-hampir kami tidak sabar.

Kita menemukan kedermawanan dalam Taqwa (kesadaran akan Allah), kekayaan dalam Yaqin (kepastian), dan kemuliaan dalam kerendahan hati.

Patuhilah aku selama Aku patuh kepada Allah swt dan Rasulullah ﷺ, bila aku tidak mematuhi Allah swt dan Rasulullah saw, maka jangan patuhi aku lagi. 

Barang siapa yang memasuki kubur tanpa membawa bekal yaitu berupa amal shalih maka keadaannya seperti orang yang menyeberangi lautan tanpa menggunakan perahu.

Semenjak aku masuk Islam, belum pernah kukenyangkan perutku, demi dapat merasakan segarnya beribadah; dan belum pernah pula aku puas minum, karena sangat rindunya aku kepada Ilahi.

Mahasuci Allah yang tidak memberi hamba-hamba-Nya jalan untuk mendapat pengetahuan mengenai-Nya kecuali dengan jalan ketidak-berdayaan mereka dan tidak ada harapan untuk meraih pencapaian itu

Aku adalah manusia biasa dan aku bukanlah manusia yang terbaik diantara kamu. Apabila kalian lihat perbuatanku benar, maka ikutilah aku. Tapi bila kalian lihat perbuatanku salah, maka betulkanlah

Tidak ada manfaat dari uang jika tidak dibelanjakan di jalan Allah. Tidak ada kebaikan dalam diri seseorang jika kebodohannya mengalahkan kesabarannya.

Tolonglah aku, jika Aku benar dan koreksilah aku jika aku salah. Orang-orang yang lemah di antara kalian harus menjadi kuat bersamaku sampai atas Kehendak Allah swt, haknya telah disyahkan.

Tidak ada pembicaraan yang baik, jika tidak diarahkan untuk memperoleh ridha Allah swt.

Tidak ada manfaat dari uang jika tidak dibelanjakan di jalan Allah. Tidak ada kebaikan dalam diri seseorang jika kebodohannya mengalahkan kesabarannya. Dan jika seseorang tertarik dengan pesona dunianya yang rendah, Allah swt tidak akan ridha kepadanya selama dia masih menyimpan hal itu dalam hatinya. 

Kita menemukan kedermawanan dalam Taqwa (kesadaran akan Allah), kekayaan dalam Yaqin (kepastian), dan kemuliaan dalam kerendahan hati.

Waspadalah terhadap kebanggaan, sebab kalian akan kembali ke tanah dan tubuhmu akan dimakan oleh cacing.

Ketika beliau dipuji oleh orang-orang, beliau akan berdo’a kepada Allah dan berkata, “Ya Allah, Engkau mengenalku lebih baik dari diriku sendiri, dan Aku lebih mengenal diriku daripada orang-orang yang memujiku. Jadikanlah Aku lebih baik daripada yang dipikirkan oleh orang-orang ini mengenai diriku, maafkanlah dosa-dosaku yang tidak mereka ketahui, dan janganlah jadikan Aku bertanggung jawab atas apa yang mereka katakan.

BACA JUGA: Ketika Abu Bakar Diusir dari Kota Mekah

Jika kalian mengharapkan berkah Allah, berbuatlah baik terhadap hamba-hamba-Nya.

Suatu hari beliau memanggil ‘Umar ra dan menasihati nya sampai ‘Umar ra menangis. Abu Bakar ra berkata kepadanya,“Jika engkau memegang nasihatku, engkau akan selamat, dan nasihatku adalah “Harapkan kematian selalu dan hidup sesuai dengannya.

Mahasuci Allah yang tidak memberi hamba-hamba-Nya jalan untuk mendapat pengetahuan mengenai-Nya kecuali dengan jalan ketidak-berdayaan mereka dan tidak ada harapan untuk meraih pencapaian itu.

Tolonglah Aku, jika Aku benar dan koreksilah Aku jika Aku salah. Orang-orang yang lemah di antara kalian harus menjadi kuat bersamaku sampai atas Kehendak Allah swt, haknya telah disyahkan. Orang-orang yang kuat di antara kalian harus menjadi lemah bersamaku sampai, jika Allah swt menghendaki, Aku akan mengambil apa yang harus dibayarnya. []

https://www.islampos.com/kata-kata-mutiara-dari-abu-bakar-ash-shidiq-145119/?

Tiada ulasan: