Isnin, 7 Januari 2019

A-toS. 9011.


ISMUL A'ZHOM

Ismul A'zhom adalah merupakan sebuah doa yang terdapat di dalamnya rangkaian dari beberapa Nama-Nama ALLAH yang indah (Asmaul Husna). Dan banyak ulama ahli hikmah yang menggunakan sarana doa Ismul A'zhom ini untuk tujuan keilmuhikmahan mereka, di antaranya untuk kekebalan atau keselamatan dari segala bencana dan kejahatan. Karena khasiat dari Ismul A'zhom adalah apabila berdoa pasti dijawab dan apabila meminta pasti diberikan oleh ALLAH SWT. Sedangkan bunyi dari doa Ismul A'zhom itu ada yang berasal dari Nabi Muhammad SAW langsung dan ada juga buatan para ulama.

Adapun menurut hadits Nabi Muhammad SAW, diriwayatkan dari Baridah ra. dia berkata :
"Nabi SAW pernah mendengar seseorang berdoa yang mengucapkan, "Allaahumma inni as-aluka bi-annii asyhadu annaka antallaahu laa ilaaha illaa antal ahadush shomadul ladzii lam yalid walam yuulad walam yakullahuu kufuwan ahad." 

(artinya : Ya ALLAH sesungguhnya aku minta kepada-Mu dengan bahwa aku bersaksi bahwa Engkau adalah ALLAH yang tidak ada Tuhan selain Engkau, Engkau yang Maha Esa lagi Maha Tempat Meminta, yang tidak beranak dan tidak dilahirkan dan tidak ada yang menyamainya oleh sesuatu apapun).

Baridah ra. kembali berkata : "Nabi (kemudian) berkata, "Demi yang jiwaku ada ditangan-Nya, sungguh orang itu meminta kepada ALLAH dengan Ismul A'zhom (nama-Nya yang Agung), yang apabila dia berdoa dengan Ismul A'zhom tersebut maka ALLAH akan menjawabnya, dan apabila dia meminta dengan Ismul A'zhom tersebut maka ALLAH akan berikan". (Hadits Riwayat Imam Abu Daud, Turmudzi, An Nasa-i dan Ibnu Majah)

Dalam hadits lain, Nabi Muhammad SAW mengatakan bahwa Ismul A'zhom itu terdapat juga pada dua ayat Al Qur'an yaitu : Wa ilaahukum ilaahuwwaahid, laa ilaaha illaa huwarrohmaanurrohiim. Dan juga pada pembukaan surat Ali 'Imron yaitu : Alif Laaam Miiiim. Allaahu laa ilaaha ilaa huwal hayyul qoyyuum. Ada juga dalam ayat Kursyi serta doa Nabi Yunus as yaitu : Laa ilaaha illaa anta subhaanaka innii kuntu minazhzhoolimiin.

Kembara Mencari Redha - Siaran
Foto Kembara Mencari Redha.
Kisah Lelaki bermimpi melihat Tempat Duduk Syaitan dalam Hati Manusia


Diriwayatkan dari Umar bin Abdul Aziz rahimahullah, "bahawa ada seorang lelaki meminta kepada Tuhan agar Tuhan memperlihatkan kepadanya tempat syaitan dalam hati manusia. Lalu dia melihat dalam tidurnya (bermimpi) tubuh seorang lelaki yang menyerupai batu yang bersih berkilat.



Kelihatan dalamnya dari luarnya. Dan dia melihat syaitan itu dalam bentuk seekor katak, yang duduk atas rusuk kiri orang itu, di antara rusuk dan telinganya. Katak itu mempunyai belalai halus, yang dimasukkan-nya dari rusuk kiri orang itu ke dalam hatinya, dimana dibisikkan kepadanya hal-hal yang tidak baik.

Apabila orang itu mengingati Allah Ta'ala (berzikir), nescaya syaitan itu mengendap."

Hal yang seperti ini kadang-kadang disaksikan dengan mata pada waktu jaga. Sebahagian golongan kasyaf melihat syaitan itu, dalam bentuk anjing bertelungkup di atas bangkai. Ia mengajak manusia kepada bangkai itu. Dan bangkai itu adalah contoh dunia. 

Ini berlaku sebagai penyaksian bentuk syaitan itu yang hakiki. Sesungguhnya hati itu tidak boleh tidak akan lahir hakikatnya, dari wajahnya yang berhadapan dengan Alam Malakut. Dan ketika itu cemerlang-lah bekasnya, atas wajahnya yang berhadapan dengan alamul mulki wasy-syahadah (alam yang nampak). Kerana salah satu dari keduanya bersambung dengan yang satu lagi.

Dan telah kami terangkan, bahawa hati itu mempunyai dua wajah; wajah ke alam ghaib, iaitu tempat masuknya ilham dan wahyu. Dan wajah ke alam syahadah (alam yang nampak dengan mata kasar). Maka yang lahir daripadanya pada wajah yang mengiringi pihak Alam Syahadah, adalah merupakan bentuk khayalan. Kerana seluruh alam syahadah itu adalah khayalan.

Hanya khayalan itu sekali berhasil dari pandangan dengan pancaindera kepada zahiriah alam syahadah. Maka boleh lah bentuk itu tidak bersesuaian dengan maksud. Sehingga terlihatlah orang yang cantik bentuknya, padahal dia itu kotor batin-nya dan keji rahsianya. Kerana alam syahadah itu alam yang banyak penyelewengan.

Adapun bentuk yang terhasil dalam khayalan, dari cemerlangnya alam malakut di atas batin rahsia hati, adalah merupakan peniruan sifat dan penyesuaian bagi sifat. Maka tidak dapat dibantah, bahawa maksud yang keji akan terlihat dengan bentuk yang keji. Maka syaitan itu akan terlihat dengan bentuk anjing, katak, babi dan lain-lain. Dan malaikat akan terlihat dalam bentuk yang cantik. 

Maka bentuk itu adalah judul maksud, dan yang menerangkan maksud itu dengan sebenarnya. Kerana itulah beruk dan babi dalam tidur (mimpi) menunjukkan kepada manusia keji. Kambing menunjukkan manusia yang sejahtera isi dadanya.

[Imam al-Ghazali - Ihya' Ulumuddin, Kitab Huraian Keajaiban Hati]

Kembara Mencari Redha - Siaran

https://www.youtube.com/watch?v=y0TRXhXBnsI

Foto Kembara Mencari Redha.
Tujuh tingkat neraka beserta penghuninya

Tingkat paling bawah adalah neraka tempat menyiksa orang munafik. Tempat orang-orang yang tidak mempunyai iman sedikitpun dalam hatinya, dan menentang segala bentuk keimanan pada Tuhan. 

Tingkat kedua dari bawah adalah tempat untuk menyiksa kaum musyrikin. Tempat orang yang menyembah berhala atau meminta bantuan pada selain Allah dan belum bartaubat.

Tingkat ketiga dari bawah adalah tempat untuk menyiksa kaum Majusi (penyembah api). Di sini juga akan disiksa iblis laknatullah bersama pengikutnya.

Tingkat keempat dari bawah adalah untuk menyiksa kaum Shabi'in (beragama di luar umat Muhammad shallallahu 'alaihi wa sallam, Musa 'alaihi sallam, dan Isa 'alaihi sallam.

Tingkat kelima dari bawah adalah tempat untuk menyiksa kaum Nasrani.

Tingkat keenam dari bawah adalah tempat untuk menyiksa kaum Yahudi.

Tingkat paling atas adalah tempat untuk menyiksa umat Nabi Muhammad shallallahu 'alaihi wa sallam. Bagi umat Islam yang melakukan dosa kecil dan dosa besar tapi belum bertaubat hingga saat kematiannya.


Kembara Mencari Redha - Siaran


















































































Tiada ulasan: