Khamis, 5 Mac 2020

Alhamdulillah. 9847


Tentang rendah hati, kesederhanaan dan kesahajaan.

Inilah 9 Remaja Teladan dari Kalangan Sahabat
by Eneng Susanti
lustrasi: Coina Photo
ISLAM mempunyai sederet nama besar tokoh yang menjadi teladan. Mereka memberi contoh dalam hal keberanian dan pengorbanan diri sepanjang sejarah Islam. Selain, para Nabi, tokoh-tokoh ini juga berasal dari kalangan sahabat. Diantara mereka bahkan terdapat beberapa sosok pemuda teladan yang menginspirasi umat. Sebagaimana dikutip dari tulisan Dr Ali Halawani di laman About Islam, berikut ini kisah singkat tentang beberapa pahlawan muda tersebut:

Al-Arqam bin Abu Al-Arqam (16)

Nama Arqam pastinya tak asing di kalangan umat Islam yang telah mengenal sirah Nabawiyah. Dalam perjalanan kenabiannya, Rasul pernah menggunakan rumah Al-Arqam bin Abi Al Arqam sebagai tempatnya berdakwah, mengajarkan risalah selama 13 tahun lamanya. 

Meskipun masih sangat muda, dengan cara menyediakan rumahnya tersebut, Al-Arqam bin Abu Al-Arqam telah membantu membangkitkan generasi Muslim pertama yang melindungi Nabi, membela iman, dan menyebarkan Firman Allah ke seluruh dunia.

Talhah bin Ubaidallah (16)

Dia memeluk Islam di masa remajanya dan merupakan salah satu yang pertama percaya pada keyakinan baru. Talhah juga salah satu orang paling dermawan di antara umat Islam awal.

Dalam pertempuran Uhud, ia berjanji kepada Nabi SAW bahwa ia akan mati di jalan Allah dan, dengan demikian, melindungi Nabi dari orang-orang kafir. Dia melindungi Nabi dari belati dan panah yang melesat ke arah Nabi, dengan tubuhnya sendiri sampai salah satu jarinya lumpuh. Namun, dia berhasil menyelamatkan hidup Nabi. Dia juga salah satu dari enam orang yang dinominasikan Umar bin Khattab untuk memutuskan siapa yang akan menjadi Khalifah berikutnya.

Sa`d bin Abi Waqqas (17)

Pada usia 17, Sa`d adalah salah satu orang pertama yang percaya pada Nabi dan menerima Islam. Dia juga yang pertama menembakkan panah untuk membela Islam. Dia adalah satu dari sepuluh orang yang menerima kabar gembira dari Nabi untuk memasuki Firdaus. Juga, dia adalah salah satu dari enam yang dinominasikan oleh Khalifah Umar bin Khattab untuk memilih di antara mereka sendiri sebagai penggantinya setelah kematiannya. 

Suatu hari, Nabi SAW menyebutnya dengan mengatakan, “Ini adalah paman dari pihak ibu Sa’d. Adakah yang punya paman seperti dia?”

Zubair bin Awwam (15)

Az-Zubair ibn Al-Awwam adalah Muslim pertama yang menghunus pedangnya di jalan Allah. Dia adalah salah satu murid dekat Nabi SAW. Selain itu, ia termasuk di antara enam orang yang dinominasikan Umar bin Khattab untuk menggantikannya sebagai Khalifah.

Osama bin Zaid (18)

Meskipun usianya baru 18 tahun, ia cukup memenuhi syarat untuk diangkat oleh Nabi sebagai pemimpin pasukan terakhir yang ia kirimkan sebelum wafat. Tentara itu terdiri dari Sahabat Nabi terkemuka seperti Abu Bakar Siddiq dan Umar bin Khattab dan banyak lainnya. Pasukan harus menghadapi tentara Romawi, salah satu tentara terkuat di bumi pada saat itu.

Zaid ibn Tsabit (13)

Zaid adalah salah satu ahli kitab Wahyu Ilahi. Dia dilaporkan belajar bahasa Syria dan Ibrani dalam 17 hari dan menjadi penerjemah Nabi. Dia berlatih sampai dia menyempurnakannya, Zaid pun mengabdikan Alquran di hatinya. Dia berkontribusi pada penyusunan Kata Suci Allah selama Kekhalifahan Abu Bakar Al-Siddiq.

Mu`adh bin Amr bin Jamuh (13) dan Mu`awwadh bin Afraa ‘(14)

Dalam istilah modern, keduanya hanya anak-anak! Namun, lebih dari 1400 tahun yang lalu, mereka berhasil mengakhiri hidup salah satu musuh terbesar Islam yang melecehkan para sahabat Nabi. Mereka lah yang membunuh Abu Jahal (Amr ibn Hisham) dalam pertempuran Badar ketika musuh Islam itu menjadi pemimpin kaum musyrik.

Muhammad bin Qasim Al-Thaqafi (17)

Muhammad bin Qasim Al-Thaqafi adalah pemimpin terkemuka. Selama era Umayyah, ia membawa Islam ke daerah Sindh dan Multan di sepanjang Sungai Indus, yang sekarang menjadi bagian dari Pakistan. Dia adalah salah satu pemimpin militer terbesar di masanya. Kota Bin Qasim di Karachi dinamai menurut nama Muhammad ibn Qasim. []


...../

1

2

3

4

5

6

7

8

Sumber:
Inilah 9 Remaja Teladan dari Kalangan Sahabat - Islampos


Profesor pun Bisa Lupa
by Sodikin
*SUATU hari guru kami bercerita, beliau pergi ke undangan pernikahan bersama istrinya. Lelaki sepuh itu sengaja pergi berdua saja, mengenang masa muda, nostalgia masa remaja saat-saat awal merajut benang asmara.* Dengan mobil kesayangannya mereka melenggang, memegang setir ditemani istri yang duduk manis di samping kirinya. Tibalah mereka di tempat tujuan, sang suami menuju tempat undangan laki-laki dan sang istri menuju tempat undangan wanita. Di sana ternyata ramai teman-temannya, teman kerja maupun teman yang sudah lama tak jumpa.

BACA JUGA: Ingin Turunnya Hujan Tidak Timbulkan Bencana, Jangan Lupa Baca Doa Ini

Salaman ke pengantin, mengucapkan selamat ke pemangku hajat, mencicipi makanan, dan bercengkerama ria. Ngobrol ngalor ngidul sama teman-temannya. 

Lihat jam! Ternyata sudah siang, lalu memutuskan pulang. Pamit ke pemangku hajat, izin pulang duluan ke teman-temannya, jalan kaki ke depan, nunggu angkot pinggir jalan, naik, duduk santai, turun, bayar ongkos, jalan sedikit dan sampai di rumah. “Salamu’alaikum,” sapanya sembari buka pintu, “Bibi, ibu di mana?”

“Lho, bukankah tadi berangkat ke undangan sama Bapak?” Deg! Hatinya tersentak. ‘Oh iya, istri saya masih di kondangan,’ gerutunya dalam hati. Bukan hanya lupa meninggalkan istri, tapi juga lupa kendaraan kesayangan. Sambil nyengir ia mengurungkan niat masuk rumah. Balik kanan, jalan ke depan, nunggu angkot, naik, duduk sambil senyum-senyum sendiri, sampai, turun dan bayar ongkos. Melenggang kaki ke tempat hajatan, mencari istrinya, ketemu di tempat undangan wanita, sang istri sedang asyik ngobrol dengan ibu-ibu yang lain.

“Mah, sudah siang, kita pulang yuk!” Ajaknya seolah tak terjadi apa-apa. Kami senyum tersipu-sipu menyimak cerita beliau. Subhanallah, ternyata profesor pun manusia biasa. Bisa lupa, bisa alpa, bisa pula hilaf pada istrinya tercinta.

Begitulah manusia. Insan, menurut ahli bahasa memiliki kedekatan makna dengan kata nisyan, artinya hilaf atau lupa. Sehingga pantaslah manusia suka hilaf, lupa, dan alpa. Hanya kepada Allah kita mohon ampun, mohon pertolongan atas lalai dan silapnya diri dari kebenaran.

BACA JUGA: Manusia Kadang Lupa bahwa Allah Maha Kuasa Atas Segalanya

Kisah ini mungkin membuat kita senyum-senyum sendiri, tapi yang lebih penting lagi, kisah ini menunjukan pada kita bahwa manusia itu lemah, hina, dan sangat mungkin terjerumus pada dosa. Tak melihat siapa orangnya, setinggi apa pangkatnya, selevel apa pendidikannya, tetap harus rendah hati. Betapa kami mendapatkan pelajaran berharga dari guru kami ini, Prof. Dr. H. Nurol Aen, M.A, tentang rendah hati, kesederhanaan, dan kesahajaan.

Guru besar ushul fiqih itu selalu sederhana dalam penampilan, rendah hati saat bergaul, murah senyum, dan ramah pada siapa pun. Semoga Allah berkahi kehidupannya. []

Sumber:
https://www.islampos.com/profesor-pun-bisa-lupa-183426/ [Profesor pun Bisa Lupa - Islampos]

“Saya mahu tunjuk hebatnya bangsa ini,” kata pensyarah bertanjak di Oxford
Syahril A. Kadir
KUALA LUMPUR – ” Saya mahu beritahu betapa hebatnya bangsa kita pada orang.” Itulah komen pensyarah Universiti Multimedia Melaka, Dr. Khair Razlan Othman kepada Malaysia Gazette setelah kisahnya memakai tanjak ketika menerima Ijazah Doktor Falsafah di majlis graduasi universiti terkenal dunia, Universiti Oxford, United Kingdom mula tular sejak semalam. 

Menurut Dr. Khair Razlan, beliau sebenarnya mula memakai tanjak ‘lebih awal’ ketika di sana tetapi merasakan ia perlu diteruskan pada majlis graduasi berkenaan. “Selepas viva saya dah pakai (tanjak) cuma untuk graduasi, saya fikir lagi ‘cantik’ sebab dapat perkenalkan hebatnya bangsa ni pada lebih ramai orang,” katanya ketika dihubungi di United Kingdom hari ini. Dr. Khair Razlan bagaimanapun menyangkal tindakannya berbuat demikian kerana mengejar populariti. 
Dalam tulisannya di Facebook, beliau menjelaskan, pemakaian tanjak itu juga sebagai salah satu cara memperkenalkan pakaian tradisi warisan berzaman, tanda budi dan tinggi peradaban bangsa. “Bangsa ini sudah sekian lama mendiamkan diri. Sama ada malu atau memang tidak mahu. Sama ada ragu atau memang dalam keliru,” ujarnya.

Dalam pada itu, beliau turut memberitahu yang tindakannya mengenakan tanjak sebagai pengganti mortar board (topi graduasi) semasa majlis graduasi berkenaan mendapat keizinan daripada pihak universiti. “Saya bertanya juga hal itu sebelum masuk dewan, takut juga kalau-kalau ‘tak kena’ dengan majlis, namun Alhamdulillah mereka kata tidak ada masalah,” kata pemegang PhD dalam bidang inovasi kesihatan (kejuruteraan biomedikal) tersebut. Anak kelahiran Felda Tunggal, Kota Tinggi, Johor itu juga berkongsi kesukaran yang terpaksa beliau tempoh dalam usaha untuk mendapatkan PhD daripada universiti terkenal dunia itu. 


“Pengajian PhD saya bermula pada bulan Oktober 2010…lepas tu macam-macam halangan…viva saya hanya dapat dibuat pada bulan Mac 2019. Ia kemudian hanya diterima beberapa bulan kemudian setelah dibuat pembetulan.

“Macam-macam dugaan yang terpaksa saya tempoh…oh ya, saya juga pilih ‘tarikh lompat’ untuk majlis konvokesyen berkenaan,” katanya.

Menurut pensyarah berusia 39 tahun ini, selain bersyukur kerana berjaya memperoleh PhD, Dr. Khair Razlan juga terharu kerana usahanya mengumpul duit untuk membawa kedua ibu bapanya ke United Kingdom untuk melihat beliau menerima ijazah akhirnya berjaya direalisasikan. – Malaysia Gazette.



Sumber:
DIALOG RAKYAT: “Saya mahu tunjuk hebatnya bangsa ini,” kata pensyarah bertanjak di Oxford

Ini Beberapa Praktek Perawatan Kecantikan yang Diharamkan dalam Islam
Eneng Susanti, Islampos - 7 minutes ago
Ada beberapa praktik perawatan kecantikan yang ternyata tidak diizinkan dalam Islam The post Ini Beberapa Praktek Perawatan Kecantikan yang Diharamkan dalam Islam appeared first on Islampos.

Khilaf Ulama Tentang Ijma’ Sukuti
by Yudi
Gambaran Ijma’ Sukuti:

– Sebagian mujtahid pada suatu masa, mengeluarkan pendapat dalam satu persoalan, kemudian

– Mujtahid lainnya, di masa tersebut juga, diam terhadap penyampaian pendapat ini, tanpa ada pengingkaran, setelah mereka mengetahui dan menelaah pendapat tersebut. 

Apakah ijma’ sukuti ini dianggap sebagai ijma’ atau tidak? Ada 5 pendapat ulama tentang hal ini.

1. Ijma’ Sukuti bukan termasuk ijma’, juga bukan hujjah. Ini adalah pendapat Asy-Syafi’i, ‘Isa bin Aban, Al-Baqillani, dan kalangan Malikiyyah.

BACA JUGA: Tingkatan Ulama 

2. Ijma’ Sukuti merupakan ijma’ dan hujjah yang qath’i. Ini adalah pendapat mayoritas Hanafiyyah dan Imam Ahmad.

3. Ijma’ Sukuti dianggap sebagai ijma’ setelah berlalunya masa mereka (ketika ahli ijtihad di masa tersebut telah meninggal semua). Hal ini karena berterusannya mereka dalam diam terhadap persoalan ini, hingga kematian mereka, memperkecil peluang kemungkinan mereka tidak setuju terhadap pendapat tersebut. Ini adalah pendapat Abu ‘Ali Al-Jubbaiy.

4. Ijma’ Sukuti bukan ijma, namun ia hujjah. Ini adalah pendapat Abu Hasyim bin Abi ‘Ali. 


Pendapat yang mirip dengan pendapat yang keempat ini adalah pendapat Al-Amidi, bahwa ijma’ sukuti adalah ijma’ yang zhanni dan ia bisa dijadikan hujjah. Pendapat ini didukung oleh Ibn Al-Hajib dalam Mukhtashar-nya, dan Al-Karkhi dari kalangan Hanafiyyah.

5. Ijma’ Sukuti bukan ijma’, juga bukan hujjah, jika yang mengeluarkan pendapat adalah seorang penguasa. Namun, jika yang menyampaikan pendapatnya bukan penguasa, maka ia ijma’ dan hujjah. Ini adalah pendapat Ibnu Abi Hurairah. []

Sumber: Ushul Al-Fiqh Al-Islami, karya Prof. Dr. Wahbah Az-Zuhaili, cet. Dar Al-Fikr, Damaskus, Juz 1, Hlm. 526-527.
Sumber: 


Pemuda Muslim, Mana Identitasmu?
Sodikin, Islampos - 7 minutes ago
Mereka, para pemuda hebat yang benar-benar memanfaatkan masa mudanya untuk menuntut ilmu, sehingga bisa menebar manfaat di tengah masyarakat. The post Pemuda Muslim, Mana Identitasmu? appeared first on Islampos.
Inilah 9 Remaja Teladan dari Kalangan Sahabat
Eneng Susanti, Islampos - 7 minutes ago
Selain, para Nabi, tokoh-tokoh ini juga berasal dari kalangan sahabat. Diantara mereka bahkan terdapat beberapa sosok pemuda teladan yang menginspirasi umat. The post Inilah 9 Remaja Teladan dari Kalangan Sahabat appeared first on Islampos.
Islam dan Kesehatan
Sodikin, Islampos - 7 minutes ago
Dalam hal kesehatan dan proses medis, ada yang beranggapan salah bahwa usaha itu bertentangan dengan takdir (ketentuan Allah). The post Islam dan Kesehatan appeared first on Islampos.

05 March 2020
Politik tu tentang perebutan number bukan sapa popular...
ali allah ditta, tumpang sekole...
You see, Din yang dapat sokongan 114 MP, bila dilantik jadi PM, dia pun susah, nak bentuk kabinet pun tak boleh lagi..... Kenapa tak boleh...? Pertama, dia takut selepas lantik semua menteri, nanti akan ada usul undi tidak percaya kepada PM dalam parlimen.... Kalau Din kalah, maknanya dia akan jatuh dan kerajaannya akan runtuh juga. Aik? Dah jadi PM takkan tak boleh mempengaruhi MP untuk cukupkan number yang menyokongnya....? Ni buat Din pening...
Masalahnya.... kalau dilantik MP PAS dan MP BN jadi menteri, ramai MP yang bukan Bersatu, PAS dan UMNO akan tolak Din... Kalau dilantik MP Amanah atau PKR jadi menteri, nanti PAS dan UMNO akan tolak Din... Payah juga. Sebab itu aku kata dari awal, bila Anwar hanya dapat 92 sokongan, dia tak boleh dilantik jadi PM..... Bukan sebab Anwar tak bagus, bukan sebab tak layak, tapi sebab tak cukup number.... Kalau lantik Anwar juga, dia akan hadapi masalah yang lebih besar dari  Din.

Number itu penting... Politik ialah tentang perebutan number, bukan bertanding siapa yang paling kuat semangat, siapa bertempik paling kuat, siapa yang pandai mempersendakan lawan, kutuk, maki-hamun, mencarut, atau siapa yang paling pandai kutuk Tun Mahathir... itu semua tak boleh mengubah apa-apa. Benarkah Din dah bentuk kabinet seperti yang diviralkan dalam media sosial dibawah ni?... Agaknya Din ni cuba 'test the water' bagi meraih pendapat  juga geng penyamun,geng pak lebai,walacai2,walaun2,walaunta2 dan orang ramai,para netizen dan pengunjung2 media sosial...
Sebagai King Maker kepada penubuhan kerajaan Perikatan Nasional, presiden PAS,l ebai Hadi patut diberi kedudukan lebih kanan dalam kabinet, Din. Takkan jawatang Menteri Pertanian saja kot, malulah kawe ooi!!!... Geng2 Pok Lebai dah pun bagi notis kat Din...kasi uplah cikit...

Image may contain: 1 person, possible text that says 'MEMOHON KEBIJAKSANAAN TAN SRI MUHYIDDIN YASSIN (PM Malaysia ke 8) Melantik Dato' seri Tuan Guru Hadi Awang TIMBALAN PERDANA MENTERI MALAYSIA Islam Memimpin Bukan dipimpin'
Hambo dengar pulak, dua orang MP Amanah akan turut dilantik jadi menteri dalam kerajaan Din.... Iaitu... er... ok, tak payah sebut nama lah... sebab ada conflict of interest, cewah.
Image may contain: possible text that says 'BOLEH PERCAYAKAH PERCAYA DENGAN MUHYIDIN? SETAKAT DIA SEKALI AKU JERKAH! SENYAP JE! DIA KAN TENGAH SEMPUT! DIA MATI AKULAH PM!'
Hambo dengar, dua orang MP Amanah akan turut dilantik jadi menteri dalam kerajaan Muhyidin.... Iaitu... er... ok, tak payah sebut nama lah... sebab ada conflict of interest... Kalau betul begitu, kalau betul, kalau.... Maknanya betullah  Din tak cukup orang... Dan, dari khabar angin itu, kalau betul, maknanya Din bukan nak checkmate Tun atau anti PH, tetapi hanya untuk halang Anwar Ibrahim jadi PM.... Lebih logik lagi, dia berpakat dengan Azmin. Apa yang dibuat oleh Din itu sangat salah... Kalau betul lah. Gitulah politik Umo Bin Othman
Image result for Zahid, Anuar Musa,Hishamudin dan Ismail Sabri.
Di Antara Batu Dan Tempat Yang Keras...
Saya sudah jangka yang Din akan menghadapi kesukaran dalam membentuk kabinetnya terutama sekali untuk menteri-menteri kanan. Din dalam bersatu hanya ada dalam 30 kerusi kurang 10 kerusi dari apa yang UMNO ada. Untuk menyucikan diri, Din terpaksa cakap yang di akan lantik kabinet yang bersih dari kalangan pencuri dan perompak. Saya agak teruja kabinet bersih yang macam mana yang Din impikan tersebut? Jadi bila sidang dewan tangguh pada 18 Mei, ia adalah tarikh terakhir sidang dewan boleh di tunda. Jika tiada sidang dewan selepas tarikh ini, dewan dengan sendirinya akan bubar. Jika Din yakin yang dia ada sokongan, dia boleh terus buat sidang dewan pada isnin depan. Nampaknya dia cuba membeli masa untuk pemerintahan yang paling singkat.
Image result for Anuar Musa, dan Ismail Sabri.
Din kena ingat, UMNO dalam hirarkinya akan mengutamakan jawatan dalam UMNO dengan jawatan dalam kabinet kerajaan. Mungkin bersih bagi neraca Din adalah orang seperti Hisham Heli, tapi Hisham Heli tiada jawatan dalam UMNO. Jadi nak tak nak Din terpaksa lantik Zahid, Anuar Musa dan Ismail Sabri. Yang lain macam Timbalan Presiden Mat Hassan terpaksa di lantik jadi senator kalau hendak memegang jawatan dalam kabinet. Dengan jawatan-jawatan ini mereka boleh boost the rank within UMNO. Bila Din kata yang dia hendak lantik menteri dari kalangan orang yang bersih, ada orang UMNO sudah mula persoal adakah Jemin akan jadi seperti orang yang bersih? Jemin sendiri akan jadi political baggage untuk Din, jadi sekarang ini Din seperti di telan mati emak, diluah mati bapak. Zuraida juga tiada pencapaian yang bagus, menteri kereta terbang, semua ini akan mencacatkan kabinet Din. Dalam PAS pun tiada satu nama-nama yang bagus, banyak yang tak reti mentadbir dan hanya sibuk dengan Merc mewah. Ianya adalah satu resipi untuk kemusnahan negara.
Image result for Hishamudin dan Ismail Sabri.
Apa-apa pun, Din tidak boleh u-turn, kapal tersebut telah terlepas. Yang perlu dia buat ialah ambil langkah berani untuk lantik kabinet yang dia anggap layak. Jika satu sahaja dari parti komponen tersebut tidak puas hati, mana-mana undi dan usul akan gagal di parlimen. Dan Din tak akan berani untuk bubar parlimen kerana dia tahu dia sendiri akan kalah di kerusi Pagoh. Itu belum masuk ahli-ahli bersatu yang marah dengan Din dan hilang semua jawatan lantikan politik. Mungkinkah kita akan lihat Perdana Menteri Pertama tanpa askar dan juga kalah jawatan Presiden Bersatu? Orang tamak selalu rugi. - Mohd Mukhlis Mohd Sharif
Malaysia’s new prime minister, Muhyiddin Yassin, posing for pictures
A king overturns a historic election...
In 2018 Malaysians ousted not just a party that had ruled for six decades but a corrupt old order. A monarch’s act threatens to return it to power... In a world where rulers with authoritarian and nationalist instincts have been steadily curbing political freedoms, the election of a multiracial reformist coalition in Malaysia two years ago was a heartening victory for democracy. Voters in 2018 threw out the United Malays National Organisation (UMNO), which had run Malaysia for 61 years and had, under prime minister Najib Razak, become a venal operation that stayed in power by stirring communal tensions and locking up critics. Unfortunately, UMNO is now on the brink of returning to office thanks to a royal coup enabled by hubris and infighting.

At the heart of the story is the distrust between Mahathir Mohamad, the 94-year-old founding father of modern Malaysia, and his political rival and presumed successor, Anwar Ibrahim. These were the dominant figures of the Pakatan Harapan, the unwieldy coalition that had won the shock electoral victory in 2018. They fell out during a power struggle 20 years ago when Dr Mahathir was prime minister and Mr Anwar his deputy. That episode ended badly for Mr Anwar who went to prison on trumped-up sodomy charges, when his only offence was being charismatic and intelligent. Yet by 2018 they were reunited as political allies and defeated a kleptocratic government. Mr Mahathir became prime minister and Mr Anwar returned to parliament.
The doubts and suspicions between the two men saw them struggle to introduce reforms and the economy spluttered. Old power brokers remained in place, biding their time until there was an opportunity to strike. That moment arose last month, when Dr Mahathir seemed to think he was being undermined and abruptly resigned. Yet the threat within was not from Mr Anwar, but rather Dr Mahathir’s deputy, Muhyiddin Yassin, who decided to walk out on his boss and leave the ruling coalition. Dr Mahathir had badly miscalculated in believing only he could hold the government together and would thereby be reappointed by the king, or Agong. In the event, the monarch passed over Dr Mahathir and decided to appoint the newly independent Mr Muhyiddin as prime minister, citing his ability to command a parliamentary majority.

UMNO is the biggest party in Mr Muhyiddin’s putative coalition. There are well-grounded fears that if Mr Muhyiddin ends up in charge Mr Najib will pull the strings. This is at a time when Mr Najib is on trial for corruption charges and his aim will be to get off the hook. Mr Muhyiddin ought to be forced to test his claim of a majority. If he does not then Dr Mahathir and Mr Anwar, who say they have the 112 votes needed for a majority, must be given a chance to form the government. The mood music suggests the Agong could instead prorogue parliament – or even dissolve it and call fresh elections. This would be a mistake, creating a vacuum for nationalist or religious demagogues to fill. A king has overturned a democractic election result that challenged a corrupt old order. This is wrong and the world ought to call it out. - The Guardian
Zahid Misled and  Insulted The Court, And There’s Nothing The Judge Can Do...
In less than 24 hours after Muhyiddin Yassin was sworn in as the 8th Prime Minister of Malaysia, it appeared that abuse of power has already started. UMNO President Ahmad Zahid Hamidi, one of the newly crowned premier’s allies, behaving as if he is already the deputy prime minister, had requested the High Court to postpone his ongoing corruption trial.

Zahid, who has been slapped with record 87 charges related to money laundering and corruption and criminal breach of trust (CBT) during the now-collapsed Pakatan Harapan coalition government, had yesterday (March 2) requested for a day off to allow him to meet Prime Minister Muhyiddin Yassin for negotiations to form a new Cabinet. It was a big lie.

High Court judge Collin Lawrence Sequerah granted Zahid’s wish to be excused, with the presumption that the politician’s request was done in good faith. But when the PMO (Prime Minister Office) subsequently issued a statement to clarify that PM Muhyiddin did not have any scheduled meetings whatsoever with political leaders yesterday, the judicial system was humiliated. 

The despicable Zahid had not only lied, but also insulted the High Court with his stunt. The judge immediately summoned the former deputy prime minister to clarify the matter. Deputy Public Prosecutor Raja Rozela Raja Toran, furious, had accused Zahid of making a “blatant lie” and intentionally misleading the court to get a day off, and in the process made a fool out of the prosecution.

The prosecutor, justifying a move to cite Ahmad Zahid for contempt over the false statement, said – “That is a blatant lie to the court. I would like to move this court for contempt because the accused person has lied in court. This is unacceptable. We have been made to look like a fool. We took their word in good faith and this is what we get. I urge My Lord to exercise your discretion.”

But the lying drama didn’t stop there. Zahid’s lawyer Hisyam Teh Poh Teik claimed that the defence had zero intention to mock or deceive the court. The lawyer even said that his client had indeed tried to meet the new prime minister, but unfortunately the premier had to rush to Muar, Johor. If that’s true, it goes to show that Muhyiddin couldn’t care less about his biggest partner in a fragile government.
Image result for judge Collin Lawrence Sequerah
Collin Lawrence Sequerah – High Court Judge
The Java-immigrant  had even offered to show proof in the form of a letter. Zahid told Judge Collin – “My Lord, I had received a letter from PMO. Normally in a new government, the possible party leaders have to negotiate the position of MPs to be appointed to Cabinet. That’s why discussion took place in PMO. There was a discussion. The letter had asked me to come around 12.30pm.”

Giving Zahid the benefits of doubt, the judge then asked the UMNO president  to produce the so-called letter before the court today (March 3), the 19th day of Zahid’s trial involving 47 charges related to corruption, money laundering and criminal breach of trust (CBT). When the time came for him to produce the letter today, there were none. The crook had lied to the face of the judge.

But the disgraced UMNO leader had cooked up a jaw-dropping excuse as to why he failed to produce the letter supposedly about a meeting between him and PM Muhyiddin. Zahid argued that because the prime minister’s political secretary has yet to be appointed officially, the letter could not be issued. If that’s true, then why Zahid had assured the court of the existence of the letter yesterday?

It was like a bad student who habitually play truant had decided to skip school for a day but was caught red-handed. To escape punishment, he lied that he had an MC (medical certificate) to prove that he was indeed down with diarrhea. But when the clinic refused to sell him the certificate, he told the school that such MC cannot be produced because the doctor’s assistance has yet to be appointed.

The so-called letter which Zahid said he had in his possession was never existed in the first place. How could he claim that the letter cannot be produced today because the prime minister’s political secretary has yet to be appointed, but yet a day earlier, he already knew of an appointment or a schedule to meet the prime minister?

Even if the appointment to meet Muhyiddin was made unofficially or verbal, which is not because the PMO had denied such meetings, surely Zahid can differentiate between a physical letter and an electronic or voice message. To further insult and mock the judge’s intelligence, his lawyer even twisted this morning that his client had planned to meet with PM Muhyiddin, but was “late to Putrajaya”
Image may contain: 1 person
Zahid Hamidi 
As a result, Zahid could only meet with Muhyiddin’s political secretary. Why the heck didn’t Zahid tell the court yesterday about this new tale, but instead cooked up the story about the letter? The story would be more convincing had he told the court yesterday that it was an ad-hoc meeting yesterday, but due to the horrible traffic he missed the prime minister by a few seconds. Ahead of the judge’s decision on whether to slap Zahid with contempt of court charges, the UMNO president profusely apologised to the High Court. Reading from a prepared note, he insisted that he had no intention to mislead the court and that he was very respectful of the judge and the honourable court. As predicted, the judge decided to let Zahid off with a mild warning.

Judge Collin Lawrence Sequerah accepted Zahid’s lawyer’s explanation, despite its hilarious logic, that there was a misunderstanding due to the miscommunication between Zahid and his lawyers, and the wrong choice of words used when the defence requested for  the one-day postponement of the corruption trial. The judge warned that the court will not tolerate any future attempt to mislead. In reality, even if Zahid plans to mock and insult the High Court in a similar fashion in the future, what else could the judge do? Obviously, Judge Collin knew that the whole drama was a deliberate attempt to humiliate the judicial system as that was precisely what had happened in the past 61 years during the era of UMNO or Barisan Nasional regime. And all the crooks are back.

The corrupt Zahid could be the new deputy prime minister under Muhyiddin’s shameless backdoor government. But even before he is officially appointed, he has abused his power by disrespecting the judicial system. The dark age of police brutality against peaceful protesters has already returned. The judge had no choice but to accept whatever bullshit stories shoved down his throat. - FT


Image may contain: 4 people, text
Dr Afif Bahardin,Exco P.Pinang(PKR) berada di Sheraton sewaktu segerombolan pengkhianat sdg berbincang2 untuk merampas kuasa dan mandat rakyat. Mmg patut pun dia kena maki dan dicaci depan pejabat PKR Tropicana baru2 ini. Dan, terbaru mmg dia letak jwtn (dipecat?) dari menjadi Exco kjaan P.Pinang. Kenapa simpan lagi pengkhianat dalam parti. Bersihkan parti daripada pengkhinat.- f/bk
Image may contain: 1 person, text


cheers. 
Sumber:
tumpang sekole...?: Politik tu tentang perebutan number bukan sapa popular...

Istana Kepresidenan Gelisah
Nahimunkar.org, Nahimunkar.org - 6 minutes ago
Istana Kepresidenan Gelisah by M Rizal Fadillah Corona merajalela. Indonesia mulai jujur akan wabah yang melanda. Korban diakui keberadaannnya. Semua seperti dibuat siaga. Yang “ketakutan” juga termasuk istana kepresidenan hingga pemeriksaan pun diperketat. Siapapun yang masuk area apalagi ruang istana didahului pemeriksaan suhu dengan thermal scanner. Menteri tak terkecuali. Ketika hasilnya normal ceritalah... Read More Related posts: 1. Fatwa MUI 2015 ‘BPJS Kesehatan Tidak Sesuai dengan Prinsip Syari’ah’, Belum Direspon? 2. Ada 5.700 Gerombolan Gay di Kota Depok, ...
Bersih should stop lying to the people, ask Anwar Ibrahim what really happened
Raggie Jessy, The Third Force - 23 minutes ago
برسيه هاروس برهنتي تيڤو رعيت، تاڽ انور إبراهيم اڤ بنر-بنر ترجادي The Pakatan Harapan led government collapsed due largely to [...]
Mubarak cadang wujud tiga jawatan Timbalan Perdana Menteri
Raggie Jessy, The Third Force - 23 minutes ago
مبارك چادڠ وجود تيڬ جاوتن تيمبالن ڤردان منتري Majlis Bekas Wakil Rakyat Malaysia (Mubarak) mengesyorkan kerajaan Perikatan Nasional mewujudkan tiga [...]
Mahathir mangsa sifat bongkak, taksub pemimpin PKR, AMANAH, DAP
Raggie Jessy, The Third Force - 23 minutes ago
“Lim Guan Eng begitu bongkak apabila menjawab pertanyaan di parlimen dan berdepan dengan para wartawan serta gagal mengawal pemimpin-pemimpin DAP [...]
Kedua-dua UMNO, PPBM kemuka nama calon Ketua Menteri Melaka
Raggie Jessy, The Third Force - 23 minutes ago
كدوا-دوا امنو، ڤڤبم كموك نام چالون كتوا منتري ملاك KETUA Menteri Melaka baharu masih belum diputuskan walaupun Barisan Nasional (BN) [...]
EXCO Pulau Pinang Afif Bahardin letak jawatan
Raggie Jessy, The Third Force - 23 minutes ago
ايايك سچو ڤولاو ڤينن عفيف بهاردين لتق جاوتن Ahli Dewan Undangan Negeri (ADUN) Seberang Jaya dari PKR, Dr Afif Bahardin, [...]
Tommy Thomas: I followed United Kingdom tradition and resigned because Mahathir resigned
Raggie Jessy, The Third Force - 23 minutes ago
تومماي تومس: ساي لتق جاوتن سبب محضير لتق جاوتن، ايكوت تراديسي اونيتد كيڠدوم Former Attorney-General (AG) Tommy Thomas has cited [...]
Mahasiswa Indonesia Sukses Gelar Indonight 2020 di Inggris
Pada gelaran ke-sembilannya, pihak penyelenggara mengangkat judul Indonight 2020: SUARA KOTA!.
Pemuda UMNO gesa TH beku penjualan aset
Unknown, DIALOG RAKYAT - 46 minutes ago
KYREL YOHANAN Pergerakan Pemuda UMNO menggesa Pengurusan Tabung Haji (TH) dan TH Plantation Berhad (THP) untuk segera membekukan program rasionalisasi aset. Ketua Pemuda UMNO Datuk Dr. Asyraf Wajdi Dusuki mendesak pihak pengurusan TH dan THP agar menghormati kerajaan Perikatan Nasional yang baharu dilantik dan tidak terburu-buru ingin meneruskan sebarang penjualan yang diluluskan oleh bekas Menteri di Jabatan Perdana Menteri Datuk Dr Mujahid Yusof. “Umum telah mengetahui bahawa penjualan aset-aset berharga milik TH seperti ladang-ladang kelapa sawit dan getah milik THP dan ...
BOMBSHELL – COVID-19 JITTERS FOR MUHYIDDIN & COUP MASTERS: IN SHOCK DEVELOPMENT, MALAYSIA REPORTS 14 NEW CORONAVIRUS CASES – ALL LINKED TO ‘PATIENT 26’ – THE UDA DIRECTOR WHO HAD CLOSE CONTACT WITH BERSATU MINISTER, WHO IN TURN HAD CLOSE CONTACT WITH MUHYIDDIN & MUHYIDDIN WITH AGONG
emily mc, Malaysia Chronicle - 55 minutes ago
THE Health Ministry has announced 14 new Covid-19 cases in Malaysia, bringing the total to 50. The new patients today are from the second wave of infections which started after a lapse of 11 days without new cases being reported. In the first wave, 22 patients were infected, but all have been declared healthy and discharged from hospital. The second wave commenced on February 27, said the ministry. – THE MALAYSIAN INSIGHT Health Ministry: New Covid-19 cluster, 14 new cases Wednesday (March 4) PETALING JAYA: The Health Ministry has identified a new Covid-19 cluster, with 14 new cas...
UMNO STARTS TO CALL THE SHOTS – WHILE MUHYIDDIN STAYS IN ‘ZOMBIE’ MODE: ZAHID TAKES THE LEAD IN GRABBING MALACCA STATE GOVT FROM HARAPAN MB ADLY – WHILE ANNUAR MUSA ANNOUNCES PLAN TO REPLACE FEDERAL PARLIAMENT SPEAKER
emily mc, Malaysia Chronicle - 55 minutes ago
UMNO president Ahmad Zahid Hamidi today met Malacca Yang Dipertua Negeri Mohd Khalil Yaakob in Ayer Keroh. Zahid, who is also Barisan Nasional (BN) chairman, was seen entering Seri Negeri at 11.51am. Also seen where vehicles carrying Malacca BN chairman Ab Rauf Yusoh and state assembly Speaker Omar Jaafar. Two days ago, Khalil was reported to have received representations that Adly Zahari, who was then chief minister and is Malacca Pakatan Harapan (PH) chairman, no longer commanded confidence of the majority of the state assembly. Rauf, during a media conference the same day, claime...
Awas! Tak Ada Jin yang Gratis
sukarja, Check Porsi Haji App. - 57 minutes ago
BAGI anda yang tinggal di dataran ganas ibukota, mungkin istilah ini sangat akrab di telinga anda. Semua butuh duit, semua tidak ada yang gratis. Semua orang rebutan untuk hidup, bila perlu harus saling menipu, saling menguasai. Jika ini yang terjadi antar-sesama manusia, sangat mungkin terjadi antara jin dan manusia ketika mereka saling melakukan kerja sama. … Continue reading Awas! Tak Ada Jin yang Gratis
Perikatan Nasional akan tubuh sekretariat – Annuar Musa
Unknown, DIALOG RAKYAT - 57 minutes ago
Wartawan SuaraMerdeka PERIKATAN Nasional (PN) akan menubuhkan sebuah sekretariat terdiri daripada setiausaha agung parti gabungan bagi menyelaras hala tuju bersama dalam kerajaan pimpinan Perdana Menteri, Tan Sri Muhyiddin Yassin. Setiausaha Agung UMNO, Tan Sri Annuar Musa, berkata penubuhan sekretariat berkenaan juga bagi menjalinkan kerjasama sebagai satu pasukan bagi memperkukuhkan pentadbiran kerajaan baharu. “Pokok pangkalnya kita perlukan parti dan gabungan yang baik dan mantap, barulah kita dapat memudahkan urusan membantu kerajaan menangani isu rakyat,” katanya pada ...
Pas tidak letak syarat, permintaan untuk tubuh Kabinet
Unknown, DIALOG RAKYAT - 1 hour ago
Wartawan MalaysiaGazette [image: MGF01032020_SIDANG-MEDIA-PRESIDEN-PAS_11]*Abdul Hadi Awang * KUALA LUMPUR – Pas tidak menetapkan sebarang syarat dan permintaan kepada Perdana Menteri dalam pembentukan Jemaah Menteri yang akan dibuat dalam masa terdekat ini. Bagaimanapun, Datuk Seri Abdul Hadi Awang mengesyorkan supaya Tan Sri Muhyiddin Yassin membabitkan golongan profesional untuk membantu kerajaan dalam usaha meningkatkan tahap ekonomi, pendidikan, kesihatan dan kebajikan rakyat serta diwujudkan fungsi hisbah dalam pentadbiran. “Saya menegaskan Pas menyerahkan sepenuhnya kepada ke...

PN DIJANGKA AKAN BERPECAH SEBAIK SAJA MENTERI2 MULA DILANTIK
kerengga, KERENGGA -  oleh Shahbudin Husin

Tidak dinafikan kerajaan Perikatan Nasional atau PN yang baru mengangkat sumpah Ahad lalu adalah kerajaan paling rapuh dan boleh tumbang serta berkecai bila-bila masa saja daripada sekarang. Berikutan kedudukan majoritinya di Parlimen masih lagi kabur, kedudukan Muhyiddin Yassin hampir pasti akan ditentukan dalam sidang Parlimen yang sepatutnya diadakan pada 9 Mac ini. 

Sekiranya Muhyiddin gagal menarik sokongan melebihi 112 Ahli Parlimen terhadapnya sehingga 9 Mac ini, pilihan yang ada baginya ialah menangguhkan dahulu sidang Parlimen itu. Oleh kerana sidang Parlimen terakhir diadakan ialah pada 5 Disember 2019 lalu, Muhyiddin hanya ada tempoh untuk menangguhkannya sehingga 5 Jun iaitu selama enam bulan daripada kali terakhir Parlimen bersidang. 

Mahu tidak mahu, dalam tempoh sebelum Jun akan datang, melalui kuasa dan kedudukannya sebagai Perdana Menteri, Muhyiddin mesti berusaha sedaya upaya menambah sokongan Ahli Parlimen terhadapnya, tidak kira sama ada melalui tawaran jawatan, kedudukan, projek atau habuan wang tunai barang dua tiga beg. Sebaik saja cukup sokongan terhadapnya, itulah masa yang terbaik untuk Muhyiddin memanggil sidang Parlimen bagi mengesahkan kedudukannya sebagai Perdana Menteri dan PN sebagai kerajaan. 

Jika gagal juga, kedudukan Muhyiddin sebagai Perdana Menteri akan berakhir melalui usul undi tidak percaya yang akan dibawa oleh PH serta pasti disokong oleh Tun Mahathir Mohamad dan beberapa kelompok Ahli Parlimen lain yang tidak setuju dengan pengkhianatan yang dilakukan oleh Presiden Bersatu itu. Kalau Muhyiddin gagal mempertahankan jawatannya dalam sidang Parlimen yang mesti diadakan selewat-lewatnya Jun nanti, bukan saja beliau akan menjadi Perdana Menteri paling singkat memegang jawatan, bahkan PN juga akan menjadi kerajaan paling pendek dalam sejarah negara ini. Kerapuhan lain yang tidak mustahil menyebabkan PN boleh berkecai ialah apabila lantikan menteri-menteri kabinet dilakukan oleh Muhyiddin. 

Sebagaimana yang kita sedia maklum, selain UMNO yang merupakan blok terbesar dengan 38 Ahli Parlimen yang sudah pasti akan menuntut jumlah menteri terbanyak, Pas yang mempunyai 18 kerusi Parlimen juga tentu tidak akan berserah atau redha begitu saja dalam soal jawatan kabinet ini. Perlantikan itu nanti boleh saja membuatkan ada yang berkecil hati dan tidak puas hati, apabila jika mereka itu berjawatan lebih kanan dalam parti. Selain jawatan menteri, jawatan yang turut dituntut oleh UMNO ialah Timbalan Perdana Menteri. Soalnya, siapakah Timbalan Perdana Menteri yang akan dilantik oleh Muhyiddin?

Adakah beliau akan melantik pemimpin-pemimpin yang ada jawatan kanan dalam UMNO atau akan melantik Hishammuddin Hussein atau Khairy Jamaluddin yang tidak berada dalam hireaki parti? Oleh kerana pemimpin-pemimpin UMNO adalah ibarat harimau lapar sejak kehilangan kuasa pada Mei 2018 lalu, mereka kini dalam kedudukan begitu pelahap kepada jawatan dan sesiapa juga yang dilantik sebagai menteri atau Timbalan Perdana Menteri, pihak yang tidak puas hati sentiasa ada alasan untuk melalak dan memberontak.

Akhirnya, perebutan jawatan dan dengki sesama sendiri itu tidak mustahil membuatkan Muhyiddin sendiri terpelanting daripada jawatannya. Dalam Bersatu pula terbahagia kepada tiga kumpulan – Ahli Parlimen asal Bersatu, Ahli Parlimen UMNO yang melompat menyertai Bersatu seramai 13 orang dan kumpulan Azmin Ali yang baru-baru ini mengumumkan menyertai Bersatu berjumlah 10 orang. Dalam ketiga-tiga kumpulan itu terdapat di antaranya bekas-bekas menteri dan mereka yang masih bernafsu besar untuk kembali semula sebagai menteri. Untuk melantik semua bekas menteri daripada ketiga-tiga kumpulan itu sebagai menteri memang ternampak mustahil kerana jawatannya begitu terhad, selain perlu berbahagi dengan UMNO, Pas dan GPS di Sarawak. 

Jika ada yang tercicir daripada dilantik sebagai menteri, apabila pernah menjadi menteri di zaman PH atau mereka yang berasa telah memainkan peranan penting menaikkan Muhyiddin sebagai Perdana Menteri, kemungkinan untuk mereka berasa kecil hati dan kembali menyokong PH atau Tun Mahathir adalah besar sekali. Apalagi jika dengan beralihnya sokongan itu boleh menyebabkan PN tumbang dan mereka pula ditawarkan jawatan menteri oleh PH atau Tun Mahathir. Yang pasti, bulan-bulan mendatang ini bukan saja menyaksikan kerapuhan kerajaan PH dan kedudukan Muhyiddin bila-bila masa saja boleh tumbang, tetapi juga menjadi tontotan kita semua di mana ada Ahli Parlimen menjadi bahan tawar-menawar umpama harga daging di pasar menjelang musim perayaan. (ShahbudinHusin 03/03/2020)

at 3/05/2020 06:00:00 PG 
Sumber: 
https://gigitankerengga.blogspot.com/2020/03/pn-dijangka-akan-berpecah-sebaik-saja.html

VIDEO - Melihat Pedang Panglima Kerajaan yang Mendiami Pulau Tuangku di Aceh Singkil
Serambi Indonesia - 40 minutes ago
Adapun pedang ini merupakan peninggalan panglima perang kerajaan yang mendiami Pulau Tuangku, Kecamatan Pulau Banyak Barat.

Tiada ulasan: