Rabu, 22 April 2020

Puasa Ramadhan. 10242


Baca Update:
Jaga-jaga. Di Akhir Zaman akan ada ahli agama yang mendorong kita ke Neraka Jahannam. 10234

Bacaan Niat dan Doa Buka Puasa Ramadan, Berikut 8 Hal yang Membatalkan Puasa
Rabu, 22 April 2020 15:17 WIB
ilustrasi-puasa-lagiiiiiiiiii.jpg
medicalnewstoday.com
Sebelum berpuasa ada baiknya para umat muslim membaca niat berpuasa. Inilah bacaan niat dan doa buka puasa Ramadan.
TRIBUNNEWS.COM - Inilah bacaan niat dan doa buka puasa Ramadhan 1441 Hijriah. 
Kaum muslim wajib menjalankan dan memperbanyak beribadah ketika memasuki bulan Ramadhan.
Satu ibadah yang wajib dilakukan selama bulan Ramadhan adalah berpuasa.
Ibadah puasa tidak hanya menahan lapar, namun juga hawa nafsu.
Hal-hal yang Membatalkan Puasa, Mulai Makan dan Minum Secara Sengaja Hingga Jima
Bulan suci Ramadhan 1441 Hijriah akan segera tiba, para kaum muslim wajib melaksanakan ibadah puasa. (freepik.com)

Niat Puasa Ramadan

Sebelum berpuasa ada baiknya para umat muslim membaca niat berpuasa, sebagai berikut:
نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ اَدَاءِ فَرْضِ شَهْرِ رَمَضَانَ هذِهِ السَّنَةِ ِللهِ تَعَالَى
"Nawaitu shauma ghodin 'an adaa'i fardhi syahri romadhoona hadihis-sanati lillahi ta'aalaa."
Artinya: Saya niat berpuasa esok hari untuk menunaikan fardhu di Bulan Ramadan tahun ini karena Allah Ta'aala.
Niat puasa ini dibacakan sebelum melaksanakan puasa atau dibacakan malam hari setelah tarawih.
Doa Berbuka Puasa
Pada saat sebelum berbuka puasa, para umat muslim juga sebaiknya membaca doa berbuka puasa, sebagai berikut:
اَللّهُمَّ لَكَ صُمْتُ وَبِكَ آمَنْتُ وَعَلَى رِزْقِكَ أَفْطَرْتُ بِرَحْمَتِكَ يَا اَرْحَمَ الرَّحِمِيْنَ
"Allahumma lakasumtu wabika aamantu wa'alaa rizqika afthortu birohmatika yaa arhamar roohimiin."
Artinya: "Ya Allah karena-Mu aku berpuasa, dengan-Mu aku beriman, kepada-Mu aku berserah dan dengan rezeki-Mu aku berbuka (puasa), dengan rahmat-Mu, Ya Allah Tuhan Maha Pengasih."


Dilansir zakat.or.id, setiap orang berpuasa wajib mengetahui apa saja hal yang membatalkan puasa.
Lalu apa saja sebenarnya, hal yang dapat membatalkan puasa Ramadhan?
Hal itu merujuk pada kitab Fathul Qarib Mujib karangan Syekh Muhammad bin Qasim al-Ghazi (859-918 H).
Berikut delapan hal yang dapat membatalkan puasa: 
1. Memasukkan Suatu Benda Secara Sengaja ke Lubang Tubuh
Sesuatu yang dapat membatalkan puasa adalah memasukkan segala sesuatu melalui lubang pada anggota tubuh baik ke mulut, hidung, telinga dan lubang lainnya.
Termasuk makan dan minum.
Allah SWT berfirman yang artinya: "Makan dan minumlah sampai waktu fajar tiba dengan dapat membedakan antara benang putih dan hitam..." (QS. Al Baqarah, 2: 187).
Tak hanya itu, merokok juga termasuk dalam kategori yang membatalkan puasa.
Sebab merokok sengaja memasukkan suatu benda ke dalam satu lubang tubuh dan merasakan kenikmatan.
2. Muntah Disengaja
Muntah-muntah dengan cara disengaja akan membatalkan puasa.
Namun apabila tanpa disengaja atau karena sakit, maka tidak membatalkan puasa.
Rasulullah SAW bersabda yang artinya,
Barangsiapa yang terpaksa muntah, maka tidak wajib baginya menqadha puasanya."
"Dan barangsiapa yang terpaksa muntah, maka tidak wajib baginya menqadha puasanya.
"Dan barangsiapa muntah dengan sengaja, maka wajib baginya menqadha puasanya." (HR. ABU DAUD, TIRMIDZI, IBNU MAJAH DAN AHMAD).
3. Haid
Haid atau menstruasi adalah satu penyebab batalnya puasa bagi perempuan.
Apabila keluar pada saat seorang perempuan sedang menjalankan ibadah puasa, maka puasanya batal.
Mereka tetap wajib meng-qadha puasa di lain bulan Ramadhan.
Meskipun haid adalah fitrahnya perempuan.
4. Nifas
Nifas yakni darah yang keluar dari kemaluan perempuan setelah proses melahirkan.
Keluarnya darah nifas juga dapat menyebabkan batalnya puasa apabila keluar saat sedang berpuasa.
Sehingga perlu untuk meng-qadha puasa di lain bulan Ramadhan.
5. Melakukan Hubungan Seksual Secara Sengaja
Hubungan seksual baik dapat menyebabkan batalnya puasa.
Dengan ketentuan melakukannya dalam keadaan sadar dan sengaja.
Wajib bagi orang yang melakukannya untuk membayar kafarat atau memerdekakan budak mukmin.
Oleh karena itu, saat sedang berpuasa jangan sampai melakukan hubungan seksual.
6. Keluar Mani karena Disengaja
Satu hal lain yang membatalkan puasa adalah keluar mani dengan sengaja meski tidak melakukan hubungan seksual.
Namun, jika keluar mani tanpa disengaja bukanlah hal yang membatalkan puasa seperti karena mimpi basah.
7. Kehilangan Akal

ilustrasi mabuk
ilustrasi mabuk (net)

Hilang akal dimaksudkan karena gila, mabuk, dan pingsan secara otomatis dapat membatalkan puasa.
Orang yang gila tidak berkewajiban untuk puasa
Selain itu, mabuk dan pingsan karena sengaja bisa membatalkan puasa.
Ada beberapa contoh yang termasuk kategori ini seperti mencium sesuatu yang membuatnya mabuk atau pingsan.
Namun, jika tidak sengaja mabuk dan pingsan maka sampai seharian penuh membatalkan puasa.
Kecuali kalau mabuk atau pingsan yang tidak sengaja maka puasanya masih bisa dilanjutkan. 
8. Murtad
Murtad adalah hal yang menyebabkan seseorang keluar dari Islam.
Misalnya melakukan pengingkaran akan keberadaan Allah SWT sebagai zat tunggal.
Tidak lagi terkena kewajiban berpuasa apabila seseorang telah murtad.
Maka puasanya dinyatakan batal disaat sedang melaksanakan ibadah puasa.
Sehingga menjadi kewajiban setiap muslim untuk menjaga keimanan dan keislaman.
(Tribunnews.com/Indah Aprilin)
Sumber:
Bacaan Niat dan Doa Buka Puasa Ramadan, Berikut 8 Hal yang Membatalkan Puasa - Tribunnews.com
Tribun Ramadan

Cara-cara membaca doa berbuka puasa

Sumber:
Ahmad Sanusi Husain.Com: Cara-cara membaca doa berbuka puasa

Ramadan kita dan mereka
Rata-rata pelarian Afghanistan kelaparan dengan bekalan makanan terhad
ALHAMDULILLAH, dengan izinNya saya berpeluang untuk melibatkan diri dengan pelbagai misi kemanusiaan sejak lebih 20 tahun yang lalu. Afghanistan merupakan destinasi misi kemanusiaan yang pertama di luar negara yang pernah saya sertai.

Afghanistan adalah di antara negara yang paling mundur di dunia akibat peperangan yang berpanjangan. Mereka diserang oleh Russia untuk tempoh yang panjang sebelum digempur oleh AS, mulai Oktober 2001 sehingga 2019.

Bersama saya dalam misi kemanusiaan Mercy Malaysia kemanusiaan pada November 2002 tersebut adalah Dr Burhanuddin Busu (Pakar Ortopedik) dan Dr Zainab Kassim (Pakar Kanak-kanak) dari IIUM dan 2 orang lagi sukarelawan.

Kami berkhidmat bakti secara sukarela selama tiga minggu di bulan Ramadan, tahun 2002 tersebut di sebuah kawasan pelarian yang bernama Spin Boldak (white desert).

Seramai 1.2 juta orang rakyat Afghanistan menjadi pelarian di sempadan Pakistan yang kebanyakannya merupakan padang pasir yang berbukit.

1-Rata-rata kebanyakan mereka kelaparan dengan bekalan makanan yang terhad, mungkin hanya dengan roti keras dan air sehari sekali.

2-Mereka tinggal dalam khemah yang sempit seisi keluarga tanpa bekalan air bersih, apatah lagi bekalan elektrik, memang mustahil.

3-Pendidikan anak-anak mereka terhad di khemah-khemah oleh sukarelawan guru yang tidak menentu. Peratusan yang besar di kalangan orang dewasa turut buta huruf.

4-Perkhidmatan kesihatan dan rawatan perubatan sangat daif sekali kerana bergantung kepada sumber luar.

5-Kemudian asasi kemanusiaan yang sangat daif dan boleh dianggap sebagai luar biasa untuk kita (manusia normal) hidup di sana. Dan mereka telah hidup dengan keperitan dan kesukaran ini sejak puluhan tahun yang lalu.

6-Ramadan disambut dengan penuh sederhana kerana mereka terpaksa hidup dengan apa yang ada. Berbuka dengan roti kering dan secawan air teh sudah merupakan juadah yang sungguh menikmatkan buat mereka. Kalau dapat kari dan sedikit lauk, ini sudah besar merupakan nikmat yang sangat besar buat mereka.

7-Beribadah solat berjemaah bersama komuniti dengan tenang tanpa bunyi letupan senapang atau bom, juga adalah nikmat buat mereka bersama.

8-Mereka hanya menginginkan hidup aman, punyai bekalan makanan asasi yang minima, keperluan ubatan andainya diperlukan, serba sedikit ruang bergerak sudah cukup menggembirakan mereka. Mereka tidak sempat untuk fikir jauh, apatah lagi untuk bermimpi yang indah-indah.

Selebihnya, mereka ingin mati sebagai seorang muslim, dan dikurniakan syurga oleh Allah SWT.

Tatkala kita diuji dengan sedikit ujian, usah dilupakan bahawa di sana sini, jutaan lagi saudara seakidahmu yang susah dan amat memerlukan doa dan kasih sayangmu.

Selamat menyambut Ramadan al Mubarak
Prof Dr Zainur Rashid Zainuddin
Naib Presiden ISMA

Penafian: Artikel ini adalah pandangan peribadi penulis dan tidak mewakili pendirian rasmi Media Isma Sdn Bhd atau Portal Islam dan Melayu Ismaweb.net.

Sumber: 
Ramadan kita dan mereka - Portal Islam dan Melayu | ISMAWeb
My WordPress Website









Daftar Isi Al-Quran dan Terjemahan - Silakan Klik untuk membacanya:
  1. Surat Al Fatihah (Pembukaan)
  2. Surat Al Baqarah (Sapi Betina)
  3. Surat Ali 'Imran (Keluarga 'Imran)
  4. Surat An Nisa' (Wanita)
  5. Surat Al Ma'idah (Hidangan)
  6. Surat Al An'am (Binatang Ternak)
  7. Surat Al A'raf  (Tempat Tertinggi)
  8. Surat Al Anfal (Rampasan Perang)
  9. Surat At Taubah (Pengampunan)
  10. Surat Yunus (Nabi Yunus A.S.)
  11. Surat Hud (Nabi Huud A.S.)
  12. Surat Yusuf (Nabi Yusuf A.S.)
  13. Surat Ar Ra'd (Guruh)
  14. Surat Ibrahim (Nabi Ibrahim A.S.)
  15. Surat Al Hijr (Daerah Pegunungan)
  16. Surat An Nahl (Lebah)
  17. Surat Al Israa' (Memperjalankan Di Malam Hari)
  18. Surat Al Kahfi (Gua)
  19. Surat Maryam (Maryam)
  20. Surat Thaha (Thaahaa)
  21. Surat Al Anbiya' (Kisah Para Nabi)
  22. Surat Al Hajj (Ibadah Haji)
  23. Surat Al Mu'minun (Orang Mukmin)
  24. Surat An Nur (Cahaya)
  25. Surat Al Furqaan (Pembeda)
  26. Surat Asy Syu'ara' (Penyair)
  27. Surat An Naml (Semut)
  28. Surat Al Qashash (Cerita)
  29. Surat Al 'Ankabuut (Laba-Laba)
  30. Surat Ar Ruum (Bangsa Rumawi)
  31. Surat Luqman (Luqman)
  32. Surat As Sajdah ((Sujud)
  33. Surat Al Ahzab (Golongan Yang Bersekutu)
  34. Surat Saba' (Kaum Saba')
  35. Surat Fathir (Pencipta)
  36. Surat Yaasiin
  37. Surat Ash Shaffat (Yang Bershaf-Shaf)
  38. Surat Shaad
  39. Surat Az Zumar (Rombongan-Rombongan)
  40. Surat Al Mu'min (Orang Yang Beriman)
  41. Surat Fushshilat (Yang Dijelaskan)
  42. Surat Asy Syuura (Musyawarah)
  43. Surat Az Zukhruf (Perhiasan)
  44. Surat Ad Dukhaan (Kabut)
  45. Surat Al Jaatsiyah (Yang Berlutut)
  46. Surat Al Ahqaaf (Bukit Pasir)
  47. Surat Muhammad (Nabi Muhammad SAW)
  48. Surat Al Fath (Kemenangan)
  49. Surat Al Hujuraat (Kamar-Kamar)
  50. Surat Qaaf
  51. Surat Adz Dzaariyaat (Angin Yang Menerbangkan)
  52. Surat Ath Thuur (Bukit)
  53. Surat An Najm (Bintang)
  54. Surat Al Qamar (Bulan)
  55. Surat Ar Rahmaan (Yang Maha Pemurah)
  56. Surat Al Waaqi'ah (Hari Kiamat)
  57. Surat Al Hadid (Besi)
  58. Surat Al Mujadilah (Wanita Yang Mengajukan Gugatan)
  59. Surat Al Hasyr (Pengusiran)
  60. Surat Al Mumtahanah (Wanita Yang Diuji)
  61. Surat Ash Shaff (Barisan)
  62. Surat Al Jumu'ah (Hari Jum'at)
  63. Surat Al-Munafiqun (Orang-Orang Munafik)
  64. Surat At Taghabun (Hari Ditampakkan Kesalahan-Kesalahan)
  65. Surat Ath Thalaaq (Talak)
  66. Surat At Tahrim (Mengharamkan)
  67. Surat Al Mulk (Kerajaan)
  68. Surat Al Qalam (Pena)
  69. Surat Al Haqqah (Kiamat)
  70. Surat Al Ma'arij (Tempat-Tempat Naik)
  71. Surat Nuh (Nabi Nuh A.S)
  72. Surat Al Jin (Jin)
  73. Surat Al Muzzammil (Orang Yang Berselimut)
  74. Surat Al Muddatstsir (Orang Yang Berselimut)
  75. Surat Al Qiyamah (Hari Kiamat)
  76. Surat Al Insaan (Manusia)
  77. Surat Al Mursalat (Malaikat-Malaikat Yang Diutus)
  78. Surat An Naba´ (Berita Besar)
  79. Surat An Naazi´ (Malaikat-Malaikat Yang Mencabut)
  80. Surat 'Abasa (Bermuka Masam)
  81. Surat At Takwir (Menggulung)
  82. Surat Al Infithar (Terbelah)
  83. Surat Al Muthaffifiin (Orang-Orang Yang Curang)
  84. Surat Al Insyiqaaq (Terbelah)
  85. Surat Al Buruuj (Gugusan Bintang)
  86. Surat Ath Thaariq (Yang Datang Di Malam Hari)
  87. Surat Al A´Laa (Yang Paling Tinggi)
  88. Surat Al Ghaasyiyah (Hari Kiamat)
  89. Surat Al Fajr (Fajar)
  90. Surat Al Balad (Negeri)
  91. Surat Asy Syams (Matahari)
  92. Surat Al Lail (Malam)
  93. Surat Adh Dhuhaa (Waktu Dhuha)
  94. Surat Alam Nasyrah /Al Insyirah (Bukankah Kami Telah Melapangkan)
  95. Surat At Tiin (Buah Tin)
  96. Surat Al 'Alaq (Segumpal Darah)
  97. Surat Al Qadr (Kemuliaan)
  98. Surat Al Bayyinah (Bukti Yang Nyata)
  99. Surat Al Zalzalah (Goncangan)
  100. Surat Al 'Adiyat (Kuda Perang Yang Berlari Kencang)
  101. Surat Al Qari'ah (Hari Kiamat)
  102. Surat At Takatsur (Bermegah-Megahan)
  103. Surat Al 'Ashr (Masa)
  104. Surat Al Humazah (Pengumpat)
  105. Surat Al Fiil (Gajah)
  106. Surat Quraisy (Suku Quraisy)
  107. Surat Al Ma'un (Barang-Barang Yang Berguna)
  108. Surat Al Kautsar (Nikmat Yang Banyak)
  109. Surat Al Kafirun (Orang-Orang Kafir)
  110. Surat An Nashr (Pertolongan)
  111. Surat Al Lahab (Gejolak Api)
  112. Surat Al Ikhlas (Memurnikan Keesaan Allah)
  113. Surat Al Falaq (Waktu Subuh)
  114. Surat An Naas (Manusia)


Tiada ulasan: